2. Capaian Pembelajaran DDAPHP
Elemen :
Proses bisnis secara menyeluruh di bidang industry pengolahan
hasil perikanan
Capaian Pembelajaran :
Peserta didik mampu
memahami proses bisnis
industry pengolahan hasil
perikanan
Klasifikasi industry
Lingkup usaha
K3LH
Penggunaan dan perawatan
peralatan
Pengelolaan SDM
3. Klasifikasi industri
Industry di bidang agriteknologi pengolahan hasil perikanan adalah semua industry
yang terkait dengan produk barang atau jasa yang memnafaatkan bahan baku hasil
perikanan.
Kecil
Menengah
Besar
4. Industri kecil
adalah usaha produksi barang atau jasa
yang dilakukan oleh pengusaha yang
mempekerjakan karyawan atau tenaga kerja
paling banyak 19 (Sembilan belas orang)
dan memiliki investasi kurang dari Rp
1.000.000.000 (satu milyar rupiah), tidak
termasuk tanah dan bangunan milik
pengusaha.
5. adalah industry yang memiliki investasi untuk
usaha paling banyak Rp 15.000.000.000 (lima
belas milyar rupiah) dengan jumlah pekerja
paling sedikit 20 orang hingga 99 orang.
Telah menerapkan menejemen bisnis modern.
Diantaranya adalah telah menerapkan standar
Nasional Indonesia (SNI) untuk sistem
manajemen seri terakhir adalah SNI-ISO
9001-2015 dan untuk keamaan pangan SN-
ISO 22000.
Industri menengah
6. Industri Besar adalah industry yang
memiliki investasi lebih dari Rp
15.000.000.000 (Lima belas Milyar
rupiah dan mempunyai pegawai sama
dengan atau lebih dari 100 orang.
Ukuran luas bangunan sesuai standar
bangunan industry (standard of factory
building) yaitu 960 m2 sampai 1920 m2.
Industri Besar
7. Lingkup Usaha Industri Pengolahan HASPER
Industri yang menagani, mengolah hasper seperti
Industri yang menagani, mengawetkan dengan cara pembekuan dan penggaraman hasper
seperti
9. Rantai Pasok dan Logistik
Rantai pasok pangan (Hasil Perikanan) dimulai dari titik awal dimana hasil perikanan diproduksi, yaitu
di sektor penangkapan dan budidaya.
10. Dokumen Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia SKKNI No.94 Tahun
2019 tentang Logistik, dinyatakan bahwa logistic merupakan bagian dari rantai
pasok (supply chain) yang menangani arus barang, arus informasi dan arus uang
melalui proses pengadaan (procurement), penyimpanan (warehousing),
transportasi (transportation), distribusi (distribution), dan penghantaran
pelayanan (delivery services) sesuai dengan jenis, kualitas, jumlah, waktu dan
tempat yang dikehendaki konsumen, secara efektif dan efisien, mulai dari titik
asal (point of origin) sampai dengan titik tujuan (point of destination).
11. 1. Proses Bisnis
Proses bisnis dalam suatu industry adalah pengelolaan proses terhadap proses-prose utama yang
dilaksanakan suatu industry. Pada industry manufaktur, yaitu industri yang terkait produk barang terrmasuk
juga industri yang mengolah hasil perikanan, menyelenggarakan proses-proses diantarnya adalah:
Proses Keluar Masuknya Barang (in Out Inventory)
Proses bisnis yang mengolah bahan mentah menjadi produk siap pakai, secara otomatis akan banyak barang
atau bahan yang masuk dan keluar perusahaan. In Out Inventory merupakan proses bisnis yang menangani
keluar masuknya barang-barang tersebut. Pengaturan masuk dan keluarnya barang dari dan ke dalam
perusahaan harus dikendalikan, sehingga arus aliran barang berjalan seimbang sesuai dengan kebutuhan
perusahaan. Proses bisnis bagian ini kuncinya adalah pengendalian arus barang agar tidak terjadi
penumpukan baik stok bahan baku atau produk jadi.
12. Proses produksi
Fungsi proses produksi adalah mengolah bahan mentah menjadi barang jadi atau
barang setengah jadi dan dapat dijual kepada konsumen. Di lapangan keadaanya bisa
jauh lebih luas dari sekedar hal tersebut. Terdapat pembagian atau tahapan proses
tergantung pada kebutuhan industri. Proses produksi dimulai proses membuat disain
produksi yang terdiri dari disain proses, disain poduk dan disain kemasan produk.
Proses bisnis di produksi melibatkan bagian produksi (devisi produksi), bagian bahan
baku (inventory) dan bagian pengawasan kualitas atau devisi quality control (QC).
Porsi pembiayaan perusahaan manufaktur biasanya paling besar pada bagian
produksi mulai dari dengan biaya untuk bahan baku, peralatan produksi dan tenaga
kerja produksi.
13. Pemasaran dan Penjualan
Dalam oragnisai perusahaan, bagian pemasaran dan penjualan berungsi
melakukan proses-proses promosi, transportasi, pengadaan gudang distribusi
dan transaksi penjualan dengan distributor atau dengan konsumen langsung.
Bagian ini penting karena dari proses-proses pemasaran sampai tejadi trasaksi
inilah perusahaan memperoleh keuntungan atau sebaliknya. Pembiayaan
perusahaan muncul pada bagian ini dalam bentuk biaya promosi, transportasi,
sewa gudang dan gaji pegawai yang melakukan tugas-tugas promosi khusus
misalnya pada even pameran dan lainnya.
14. Administrasi dan Umum
Bagian administrasi dan umum berperan dalam penentuan kebijakan, arahan
dan pengawasan pada semua kegiatan di bagian-bagian fungsional perusahaan.
Pentingnya bagian ini adalah untuk menciptakan kondisi proses pada semua lini
berjalan efektif dalam pencapaian tujuan di masing-masing devisi dan efisien
dalam pennggunaan sumberdaya. Pada bagian administrasi dan bagian umum
pembiayan perusahaan digunakan untuk biaya akuntabsi, biaya karyawan, biaya
gaji karyawan, biaya dalam penerapan sistem manajemen mutu terkait dengan
15. Keuangan
Pada bagian keuangan proses aliran keuangan perusahaan diatur dan dikendalikan
sehingga kondisi keuangan perusahaan yang sehat dan mampu memenuhi kebutuhan
untuk produksi serta untuk pengendalian utang piutang perusahaan. Bagian akuntasi juga
yang bertanggung jawab atas kewajiban pajak perusahaan kepada negara dan pengaturan
kebijakan terkait dengan tanggu
Informasi lebih lanjut tentang proses bisnis mulai dari perancangan hingga pelaksanaan
untuk berbagai jenis barang atau jasa, dapat diperoleh dari berbagai sumber termasuk
ketika dilakukan kunjungan atau praktik pembelajaran di industri atau mengunjungi
website dari industri manufaktur yang rekevan dengan bidang agriteknologi pengolahan
hasil pertanian.
16. 2. PENGELOLAAN SUMBERDAYA
Sumberdaya untuk industry terdiri dari:
Sumberdaya manusia
sumberdaya manusia untuk industri, adalah sumberdaya yang memiliki kemampuan teknis dan
manejerial sesuai dengan tugas yang menjadi tanggungjawab dan kewenangan;
Sumberdaya alam (bahan baku)
Pengembangan industri yang berbasis hasil pertanian sebagai bahan baku, memungkinkan dikembangkan
dengan berbasis bahan baku local pada skala besar. Penentuan bahan baku local tetap harus berprinsip pada
paling tidak 3 hal yaitu kualitas, kuantitas dan kontinyuitas. Kualitas harus menjadi prioritas artinya jika terdapat
sumberdaya lokal tetapi tidak atau belum memenuhi persyaratan kualitas, upaya yang harus dilakukan adalah
meningkatkan kualitasnya sehingga memenuhi syarat. Ketersediaan bahan baku dengan kuantitas pada skala
ekonomis adalah salah satu faktor keberlanjutan industri. Terpusatnya produksi bahan baku lokal, menjadi nilai
tambah dalam mempertahankan dan meningkatkan proses produksi di industri karena dapat menekan biaya.
17. Kreativitas dan inovasi
Kreativitas sebagai suatu aktivitas proses berfikir atau proses kognitif pada level
tertinggi dalam taknonomi Bloom, jika dicermati dalam setiap komunitas atau
masyarakat akan dijumpai. Dan hasil kreativitas yang terjadi dalam masyarakat
bisa berlangsung perlahan atau terjadinya dalam proses waktu yang lama dan
bisa juga terjadi dalam waktu yang singkat. Kebiasaan atau tradisi yang terjadi
dalam suatu masyrakat adalah hasil proses kreativitas yang dilakukan oleh
individu individu atau kelompok individu dalam masyarakat. Budaya yang ada
dalam masyarakat adalah sumber kreativitas yang dapat dimanfaatkan untuk
pengembangan industri berbasis kearifan lokal. Memanfaatkan produk-produk
dalam masyarakat lokal sebagai inspirasi untuk produk industri yang
dikembangkan, dengan sendirinya akan menguatkan industri sekaligus
mengembangkan
18. Sumber pembiayaan
Pembiayaan untuk suatu usaha, dapat menggunakan modal sendiri,
modal patungan atau kerjasamna antarpersonal dalam pola bagi hasil,
modal pinjaman dari lembaga keuangan dan modal bantuan atau
hibah.
19. Peraturan Perundangan dan Standar-Standar
Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) terkait dengan kemampuan-
kemanpuan memahami penerapan proses bisnis, di industry pengolahan hasil
pertanian diantaranya adalah SKKNI No. 28 Tahun 2019 Bidang Industri Pangan,
SKKNI No. 461 Tahun 2015 Penanganan Hasil Panen Pertanian, SKKNI No. 234 Tahun
2020 tentang Softskill, dan SKKNI No. 200 Tahun 2016 Tentang Kimia Analisis.
Standar untuk manajemen industry atau organisasi diantaranya adalah ISO 9001-
2015 tentang Sistem Manajemen Mutu Oraganisasi, ISO 14000 tentang lingkungan,
ISO 22000 tentang Keamanan Pangan dan lainnya.
20. SOAL
1. Diantara pernyataan-pernyataan berikut yang merupakan ciri
dari inndustri kecil adalah ….
a. berlokasi pada daerah kaswan industry yang kecil
b. investasi modal usaha dan aset maksimal 15 milyar rupiah
d. dikelola dengan manajemen keluarga
e. menghasilkan produk barang dan jasa
21. 2. Usaha-usaha baru dalam bentuk “star up” saat ini berkembang
dengan baik, pernyataan berikut yang sangat mungkin menjadi
bagain dari pengembangan usaha agriteknologi adalah ….
a. wara laba produksi makanan
b. usaha mengolah pangan basis kearifan local
c. usaha jasa on line untuk pemasaran produk
d. kerjasama usahan antara produsen dan distributor
e. lembaga swadaya masyarakat produsen pangan
22. 3. Perencanaan bisnis usaha untuk pendirian perusahaan bidang produksi pangan
dengan basis bahan baku local sudah siap un tuk direalisasikan. Pada saat
pengurusan izin terkendala keleng kapan persyaratan, yaitu dokumen tentang
kepemilikan sah sejumlah asset yang direncanakan untuk lokasi usaha. Saran teerbaik
untuk segera menyelesaikan masalah ini adalah…
a. mengeluarkan biaya ekstra sebagai kompensasi persyaratan ersebut
b. konsultasi kepada penasehat hokum
c. mengubah rencana jumlah asset yang digunakan
d. mengusahan legalitas dokumen asset
e. mengabaikan dulu legalitas usaha untuk mngejar tahapa
proses bisnis yang telah dibuat