Manajemen resiko proyek bertujuan untuk mengidentifikasi, menganalisis, dan merespon risiko-risiko yang dapat mempengaruhi keberhasilan proyek dengan merencanakan tindakan-tindakan penanganan risiko. Prosesnya meliputi perencanaan, identifikasi risiko, analisis kualitatif dan kuantitatif, perencanaan penanganan risiko, serta pengendalian dan pemantauan risiko secara berkelanjutan sepanjang proyek.
Dokumen tersebut merupakan rencana manajemen risiko untuk pengembangan website pembelajaran MPTI dengan nama domain ayobelajarmpti.com. Rencana ini menjelaskan proses identifikasi, kualifikasi, pemantauan, dan mitigasi risiko-risiko proyek seperti keterlambatan pengembangan aplikasi, masalah komunikasi tim, dan kerusakan perangkat lunak atau keras."
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas proses manajemen risiko yang meliputi identifikasi, analisis, evaluasi, dan tanggapan risiko serta peluang.
2. Proses ini diterapkan di University of Vermouth dengan menilai risiko dan peluang di tingkat departemen, sekolah, dan universitas.
3. Metode penilaian risiko meliputi menetapkan konteks, mengidentifikasi, menganalisis, mengevaluasi, dan menanggapi ris
Dokumen tersebut merupakan agenda pelatihan manajemen risiko berbasis SNI ISO 31000:2018 yang mencakup proses manajemen risiko, teknik penilaian risiko, dan studi kasus. Pelatihan ini membahas tentang kerangka manajemen risiko, proses manajemen risiko, teknik penilaian risiko seperti matriks risiko dan pohon kejadian, serta tugas kelompok untuk latihan identifikasi, analisis, dan penanganan risiko.
Dokumen tersebut membahas tentang manajemen risiko K3, meliputi definisi risiko dan manajemen risikonya, tahapan-tahapan manajemen risiko K3, dan metode identifikasi serta penilaian risiko. Ditekankan pentingnya komitmen manajemen dan keterlibatan seluruh pihak dalam mengelola risiko K3 secara terstruktur dan komprehensif.
Dokumen tersebut merupakan rencana manajemen risiko untuk pengembangan website pembelajaran MPTI dengan nama domain ayobelajarmpti.com. Rencana ini menjelaskan proses identifikasi, kualifikasi, pemantauan, dan mitigasi risiko-risiko proyek seperti keterlambatan pengembangan aplikasi, masalah komunikasi tim, dan kerusakan perangkat lunak atau keras."
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas proses manajemen risiko yang meliputi identifikasi, analisis, evaluasi, dan tanggapan risiko serta peluang.
2. Proses ini diterapkan di University of Vermouth dengan menilai risiko dan peluang di tingkat departemen, sekolah, dan universitas.
3. Metode penilaian risiko meliputi menetapkan konteks, mengidentifikasi, menganalisis, mengevaluasi, dan menanggapi ris
Dokumen tersebut merupakan agenda pelatihan manajemen risiko berbasis SNI ISO 31000:2018 yang mencakup proses manajemen risiko, teknik penilaian risiko, dan studi kasus. Pelatihan ini membahas tentang kerangka manajemen risiko, proses manajemen risiko, teknik penilaian risiko seperti matriks risiko dan pohon kejadian, serta tugas kelompok untuk latihan identifikasi, analisis, dan penanganan risiko.
Dokumen tersebut membahas tentang manajemen risiko K3, meliputi definisi risiko dan manajemen risikonya, tahapan-tahapan manajemen risiko K3, dan metode identifikasi serta penilaian risiko. Ditekankan pentingnya komitmen manajemen dan keterlibatan seluruh pihak dalam mengelola risiko K3 secara terstruktur dan komprehensif.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas tentang menyusun register risiko dengan menjelaskan pengertian risiko dan analisis risiko, kemudian menjelaskan langkah-langkah identifikasi, analisis, dan evaluasi risiko. Dokumen tersebut juga memberikan contoh isi register risiko dan penugasan untuk mengidentifikasi risiko di puskesmas.
Bagi Perusahaan yang membutuhkan Pelatihan ini dapat menghubungi Kami HARD-Hi SMART CONSULTING di Hotline : 0878-7063-5053 (Fast Response) dengan Bpk. M. Shobrie H.W., SE, CFA, CLA, CPHR, CPTr.
Manajemen risiko membahas pengertian risiko, jenis-jenis risiko, dan strategi manajemen risiko. Risiko didefinisikan sebagai kemungkinan terjadinya peristiwa yang dapat menimbulkan kerugian. Ada berbagai jenis risiko seperti risiko keuangan, operasional, hingga risiko strategi. Manajemen risiko bertujuan untuk mengidentifikasi, menilai, dan mengendalikan risiko-risiko tersebut agar tidak mengganggu pencapaian
Manajemen resiko diperlukan untuk mengidentifikasi bahaya di tempat kerja dan menentukan tindakan pengendalian yang sesuai untuk mencegah kerugian. Proses manajemen resiko meliputi identifikasi bahaya, analisis peluang dan akibat, penilaian resiko, penanganan resiko, serta pemantauan dan review secara berkelanjutan. Tujuannya adalah mengelola risiko secara sistematis agar tetap terkendali pada tingkat yang dapat diter
Dokumen tersebut membahas tentang prinsip-prinsip dasar manajemen risiko, meliputi tujuan, ruang lingkup, dan proses manajemen risiko secara sistematis mulai dari penetapan konteks, identifikasi, analisis, evaluasi, pengendalian, hingga komunikasi dan tinjauan risiko. Proses manajemen risiko merupakan bagian integral dari manajemen organisasi untuk mencapai perbaikan berkelanjutan.
Manajemen risiko merupakan proses identifikasi, analisis, dan pengendalian risiko yang dapat mengancam kelangsungan suatu organisasi. Proses ini mencakup pengukuran risiko berdasarkan probabilitas dan dampaknya, pengembangan strategi untuk meminimalkan risiko, serta pemantauan risiko secara berkelanjutan."
Dokumen tersebut membahas tentang fasilitasi dan implementasi manajemen risiko di Universitas Negeri Surabaya. Secara singkat, dokumen tersebut menjelaskan mengenai pentingnya manajemen risiko untuk mengidentifikasi risiko-risiko yang dapat mengancam pencapaian tujuan universitas serta merencanakan pengelolaan risiko secara terpadu dan berkelanjutan."
berisi materi tentang definisi manajemen proyek, sasaran utama manajemen proyek, kegiatan dalam manajemen proyek, ruang lingkup proyek serta 6 tahapan manajemen proyek
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Penilaian risiko merupakan bagian dari manajemen risiko yang merupakan komponen inheren dalam Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3). Langkah-langkah penilaian risiko meliputi identifikasi bahaya, evaluasi risiko, dan pengendalian risiko. Evaluasi risiko dilakukan dengan menilai peluang dan konsekuensi suatu risiko untuk mendapatkan profil risiko suatu unit kerja.
INTEGRATED ENTERPRISE RISK MANAGEMENT (Based on ISO 31000: 2018 & COSO ERM 20...Pangeran Sitompul
Dokumen tersebut membahas tentang manajemen risiko terpadu perusahaan (enterprise risk management) berdasarkan standar ISO 31000 tahun 2018 dan kerangka kerja COSO ERM tahun 2017. Dokumen ini menjelaskan definisi manajemen risiko, karakteristik risiko, tingkat signifikansi risiko, selera risiko, dan toleransi risiko dalam kerangka sistem manajemen risiko perusahaan.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas tentang menyusun register risiko dengan menjelaskan pengertian risiko dan analisis risiko, kemudian menjelaskan langkah-langkah identifikasi, analisis, dan evaluasi risiko. Dokumen tersebut juga memberikan contoh isi register risiko dan penugasan untuk mengidentifikasi risiko di puskesmas.
Bagi Perusahaan yang membutuhkan Pelatihan ini dapat menghubungi Kami HARD-Hi SMART CONSULTING di Hotline : 0878-7063-5053 (Fast Response) dengan Bpk. M. Shobrie H.W., SE, CFA, CLA, CPHR, CPTr.
Manajemen risiko membahas pengertian risiko, jenis-jenis risiko, dan strategi manajemen risiko. Risiko didefinisikan sebagai kemungkinan terjadinya peristiwa yang dapat menimbulkan kerugian. Ada berbagai jenis risiko seperti risiko keuangan, operasional, hingga risiko strategi. Manajemen risiko bertujuan untuk mengidentifikasi, menilai, dan mengendalikan risiko-risiko tersebut agar tidak mengganggu pencapaian
Manajemen resiko diperlukan untuk mengidentifikasi bahaya di tempat kerja dan menentukan tindakan pengendalian yang sesuai untuk mencegah kerugian. Proses manajemen resiko meliputi identifikasi bahaya, analisis peluang dan akibat, penilaian resiko, penanganan resiko, serta pemantauan dan review secara berkelanjutan. Tujuannya adalah mengelola risiko secara sistematis agar tetap terkendali pada tingkat yang dapat diter
Dokumen tersebut membahas tentang prinsip-prinsip dasar manajemen risiko, meliputi tujuan, ruang lingkup, dan proses manajemen risiko secara sistematis mulai dari penetapan konteks, identifikasi, analisis, evaluasi, pengendalian, hingga komunikasi dan tinjauan risiko. Proses manajemen risiko merupakan bagian integral dari manajemen organisasi untuk mencapai perbaikan berkelanjutan.
Manajemen risiko merupakan proses identifikasi, analisis, dan pengendalian risiko yang dapat mengancam kelangsungan suatu organisasi. Proses ini mencakup pengukuran risiko berdasarkan probabilitas dan dampaknya, pengembangan strategi untuk meminimalkan risiko, serta pemantauan risiko secara berkelanjutan."
Dokumen tersebut membahas tentang fasilitasi dan implementasi manajemen risiko di Universitas Negeri Surabaya. Secara singkat, dokumen tersebut menjelaskan mengenai pentingnya manajemen risiko untuk mengidentifikasi risiko-risiko yang dapat mengancam pencapaian tujuan universitas serta merencanakan pengelolaan risiko secara terpadu dan berkelanjutan."
berisi materi tentang definisi manajemen proyek, sasaran utama manajemen proyek, kegiatan dalam manajemen proyek, ruang lingkup proyek serta 6 tahapan manajemen proyek
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Penilaian risiko merupakan bagian dari manajemen risiko yang merupakan komponen inheren dalam Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3). Langkah-langkah penilaian risiko meliputi identifikasi bahaya, evaluasi risiko, dan pengendalian risiko. Evaluasi risiko dilakukan dengan menilai peluang dan konsekuensi suatu risiko untuk mendapatkan profil risiko suatu unit kerja.
INTEGRATED ENTERPRISE RISK MANAGEMENT (Based on ISO 31000: 2018 & COSO ERM 20...Pangeran Sitompul
Dokumen tersebut membahas tentang manajemen risiko terpadu perusahaan (enterprise risk management) berdasarkan standar ISO 31000 tahun 2018 dan kerangka kerja COSO ERM tahun 2017. Dokumen ini menjelaskan definisi manajemen risiko, karakteristik risiko, tingkat signifikansi risiko, selera risiko, dan toleransi risiko dalam kerangka sistem manajemen risiko perusahaan.
Dokumen tersebut membahas tentang manajemen proyek dan manajemen risiko proyek, termasuk proses manajemen risiko proyek dan pendekatan analisis risiko.
Manajemen risiko proyek meliputi proses perencanaan manajemen risiko, identifikasi risiko, analisis risiko, perencanaan respon risiko, dan pengendalian risiko untuk mengelola ketidakpastian yang dapat mempengaruhi tujuan proyek. Proses utama mencakup merencanakan manajemen risiko, mengidentifikasi risiko yang mungkin terjadi, menganalisis dampak dan kemungkinan terjadinya risiko, merencanakan tindakan untuk menangani risiko
Manajemen resiko adalah proses identifikasi, evaluasi, dan pengendalian risiko yang dapat mengancam layanan teknologi informasi dengan tujuan menciptakan nilai maksimum bagi organisasi. Dokumen ini menjelaskan konsep resiko dan manajemen resiko, proses manajemen resiko, daftar resiko, dan langkah-langkah mitigasi resiko.
Dokumen tersebut membahas konsep dan implementasi penilaian risiko sistem pengendalian intern pemerintah. Dokumen tersebut menjelaskan tujuan pembelajaran untuk memahami konsep risiko dan implementasi penilaian risiko sesuai peraturan pemerintah. Dokumen tersebut juga membahas metodologi pembelajaran dan pokok bahasan mengenai konsep risiko, penilaian risiko, metodologi penilaian risiko, dan hal-hal yang perlu dibangun dalam implementasi penila
Identifikasi risiko merupakan proses mengidentifikasi sumber, penyebab, waktu, dan dampak risiko yang dapat menghambat pencapaian tujuan organisasi. Dilakukan dengan meninjau input seperti rencana proyek, wawancara, brainstorming, dan menganalisis asumsi. Hasilnya dituangkan ke dalam formulir yang meliputi komponen risiko seperti sumber, peristiwa, dan dampak berdasarkan kategori risiko seperti risiko strategis, operas
Dokumen tersebut merangkum tentang teknik penganggaran modal dan analisis investasi aktiva tetap dengan beberapa metode seperti payback period, net present value, internal rate of return, serta menjelaskan proses manajemen risiko proyek dan biaya modal perusahaan.
Dokumen tersebut membahas tentang manajemen risiko kualitas dan proses manajemen kualitas dalam suatu proyek. Proses manajemen risiko meliputi identifikasi risiko, evaluasi tingkat risiko, analisis risiko, dan penetapan bagian risiko. Sedangkan proses manajemen kualitas terdiri dari perencanaan kualitas, penjaminan kualitas, dan pengendalian kualitas.
Manajemen resiko adalah proses mengelola potensi peluang dan risiko untuk mencapai tujuan proyek dengan lebih efisien. Terdiri dari identifikasi, analisis, perencanaan respon, pengendalian, dan pemantauan risiko secara terus-menerus selama siklus hidup proyek. Bertujuan untuk meminimalkan kerugian akibat risiko sambil memaksimalkan peluang.
Tiga faktor utama risiko dalam proyek konstruksi adalah risiko perencanaan, risiko pelaksanaan, dan risiko pengakhiran proyek. Risiko-risiko tersebut dapat muncul pada berbagai tahapan proyek mulai dari perencanaan, pelaksanaan hingga penyelesaian proyek. Manajemen risiko yang tepat diperlukan untuk mengidentifikasi dan memitigasi risiko-risiko tersebut sehingga proyek dapat diselesa
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Fathan Emran
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka.
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdffadlurrahman260903
Ppt landasan pendidikan tentang pendidikan seumur hidup.
Prodi pendidikan agama Islam
Fakultas tarbiyah dan ilmu keguruan
Universitas Islam negeri syekh Ali Hasan Ahmad addary Padangsidimpuan
Pendidikan sepanjang hayat atau pendidikan seumur hidup adalah sebuah system konsepkonsep pendidikan yang menerangkan keseluruhan peristiwa-peristiwa kegiatan belajarmengajar yang berlangsung dalam keseluruhan kehidupan manusia. Pendidikan sepanjang
hayat memandang jauh ke depan, berusaha untuk menghasilkan manusia dan masyarakat yang
baru, merupakan suatu proyek masyarakat yang sangat besar. Pendidikan sepanjang hayat
merupakan asas pendidikan yang cocok bagi orang-orang yang hidup dalam dunia
transformasi dan informasi, yaitu masyarakat modern. Manusia harus lebih bisa menyesuaikan
dirinya secara terus menerus dengan situasi yang baru.
Universitas Negeri Jakarta banyak melahirkan tokoh pendidikan yang memiliki pengaruh didunia pendidikan. Beberapa diantaranya ada didalam file presentasi
Paper ini bertujuan untuk menganalisis pencemaran udara akibat pabrik aspal. Analisis ini akan fokus pada emisi udara yang dihasilkan oleh pabrik aspal, dampak kesehatan dan lingkungan dari emisi tersebut, dan upaya yang dapat dilakukan untuk mengurangi pencemaran udara
Materi ini membahas tentang defenisi dan Usia Anak di Indonesia serta hubungannya dengan risiko terpapar kekerasan. Dalam modul ini, akan diuraikan berbagai bentuk kekerasan yang dapat dialami anak-anak, seperti kekerasan fisik, emosional, seksual, dan penelantaran.
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...nasrudienaulia
Dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Talcott Parsons, konsep struktur sosial sangat erat hubungannya dengan kulturalisasi. Struktur sosial merujuk pada pola-pola hubungan sosial yang terorganisir dalam masyarakat, termasuk hierarki, peran, dan institusi yang mengatur interaksi antara individu. Hubungan antara konsep struktur sosial dan kulturalisasi dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Pola Interaksi Sosial: Struktur sosial menentukan pola interaksi sosial antara individu dalam masyarakat. Pola-pola ini dipengaruhi oleh norma-norma budaya yang diinternalisasi oleh anggota masyarakat melalui proses sosialisasi. Dengan demikian, struktur sosial dan kulturalisasi saling memengaruhi dalam membentuk cara individu berinteraksi dan berperilaku.
2. Distribusi Kekuasaan dan Otoritas: Struktur sosial menentukan distribusi kekuasaan dan otoritas dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya yang dianut oleh masyarakat juga memengaruhi bagaimana kekuasaan dan otoritas didistribusikan dalam struktur sosial. Kulturalisasi memainkan peran dalam melegitimasi sistem kekuasaan yang ada melalui nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat.
3. Fungsi Sosial: Struktur sosial dan kulturalisasi saling terkait dalam menjalankan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya dan norma-norma yang terinternalisasi membentuk dasar bagi pelaksanaan fungsi-fungsi sosial yang diperlukan untuk menjaga keseimbangan dan stabilitas dalam masyarakat.
Dengan demikian, konsep struktur sosial dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Parsons tidak dapat dipisahkan dari kulturalisasi karena keduanya saling berinteraksi dan saling memengaruhi dalam membentuk pola-pola hubungan sosial, distribusi kekuasaan, dan pelaksanaan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat.
2. Pengertian
Resiko adalah adalah bahaya, akibat atau konsekuensi yang dapat terjadi akibat sebuah
proses yang sedang berlangsung atau kejadian yang akan datang (wikipedia).
Resiko mungkin terjadi oleh satu atau lebih penyebab dan memberikan satu atau lebih
dampak. Dalam lingkup proyek, resiko bisa terjadi pada salah satu atau beberapa tahapan
proyek yang berdampak pada waktu, biaya, ruang lingkup atau mutu.
Resiko merupakan sebuah ketidakpastian, memberikan dampak positif atau negatif,
memiliki sebab akibat.
3. Pengertian
Manajemen Resiko Proyek adalah proses
sistematis untuk merencanakan,
mengidentifikasi, menganalisis, dan
merespon resiko proyek.
Tujuannya untuk meningkatkan peluang
dan dampak peristiwa positif, dan
mengurangi peluang dan dampak peristiwa
yang merugikan proyek.
Kegunaan dapat membantu meningkatkan
kesuksesan proyek dengan membantu
proyek-proyek baik inisiasi, lingkup proyek,
dan mengembangkan perkiraan realistis.
4. Tahapan proses
Perencanaan manajemen resiko
Identifikasi resiko
Analisis resiko kualitatif dan kuantitatif
Perencanaan tindak penanganan
Pengendalian dan monitoring resiko
5. Perencanaan
manajemen
resiko
Proses memutuskan
bagaimana
mendekati dan
melaksanakan
aktivitas manajemen
risiko untuk proyek.
Memastikan tingkat,
tipe, dan visibilitas
manajemen risiko
yang setara dengan
risiko dan
kepentingan proyek
bagi organisasi
Menyediakan
sumberdaya dan
waktu yang memadai
untuk aktivitas
manajemen risiko
Menetapkan basis
yang disepakati
untuk mengevaluasi
risiko
6. Perencanaan
manajemen
resiko
• Faktor lingkungan
• Aset proses organisasi
• Pernyataan ruang lingkup
• Rencana manajemen proyek
Input
• Rencana rapat
• Analisis
Proses
• Metode
• Peran dan tanggung jawab
• Anggaran
• Waktu
• Kategori resiko
• Defenisi peluang dan dampak resiko
Output
7. Identifikasi resiko
Menentukan resiko-resiko yang mempengaruhi proyek dan mendokumentasikan
karakteristiknya.
Peserta yang terlibat
1. manajer proyek
2. anggota tim proyek
3. anggota manajemen resiko
4. ahli teknis diluar tim proyek
5. customer
6. end user
7. ahli manajemen risiko
Merupakan proses iteratif karena resiko-resiko baru mungkin diketahui sebagai kemajuan
proyek melalui siklus hidupnya.
8. Identifikasi
resiko
Input
Faktor lingkungan
Aset proses
organisasi
Pernyataan ruang
lingkup
Rencana
manajemen proyek
Rencana
manajemen resiko
Proses
Documentation
review
Brainstorming
Interview
Root cause
identification
SWOT
Analisis checklist
Teknik diagram
(flow chart)
Output
Daftar resiko
teridentifikasi
Daftar respon
potensial
Resiko akar
penyebab
Kategori resiko
terkini
9.
10. Analisis Resiko Kualitatif
Menilai prioritas resiko teridentifikasi menggunakan
peluang terjadinya dan dampaknya terhadap tujuan
proyek bila resiko itu terjadi
Menilai faktor-faktor lain seperti kerangka waktu dan
tolerasi resiko dari kendala biaya, jadwal, ruang lingkup,
dan mutu
11. Analisis Resiko Kualitatif
Input
1.Aset proses organisasi
2.Pernyataan ruang lingkup
3.Rencana manajemen
resiko
4.Daftar resiko
Proses
Penilaian probabilitas dan
dampak resiko
Matrik probabilitas dan
dampak
Penilaian mutu data resiko
Kategorisasi resiko
Penilaian urgensi resiko
Output
Daftar resiko terkini
12. Analisis Resiko Kuantitatif
Dikerjakan berdasarkan risiko yang diprioritaskan oleh proses
analisis risiko kualitatif
Proses menggunakan teknik seperti simulasi montecarlo dan pohon
keputusan untuk :
Menghitung hasil yang mungkin dan peluangnya
Menilai peluang untuk mencapai tujuan proyek
Mengidentifikasi risiko yang membutuhkan perhatian paling besar
dengan menghitung kontrubisi relatifnya terhadap keseluruhan
risiko proyek
Mengidentifikasi biaya, jadwal, dan target ruang lingkup yang
realistik dan dapat dicapai
Menentukan keputusan manajemen proyek ketika beberapa
kondisi atau hasil tidak pasti
13. Analisis Resiko Kuantitatif
Input
1.Aset proses organisasi
2.Pernyataan ruang lingkup
3.Rencana manajemen
resiko
4.Daftar resiko
5.Rencana manajemen
proyek
Proses
Data gathering :
Hasil interview, distribusi
probabilitas, pernyataan pakar
Teknik kuantitatif :
Pohon keputusan, modeling
dan simulasi, analisis Expected
Monetary Value (EVM)
Output
Daftar resiko terkini :
Analisis probabilitas proyek,
peluang untuk mencapai
tujuan, waktu dan biaya
Daftar prioritas resiko
terkuantifikasi
14. Perencanaan tindak penanganan
Proses mengembangkan pilihan dan
menentukan tindakan untuk meningkatkan
kesempatan dan mengurangi ancaman terhadap
tujuan proyek. Ini mengikuti analisis risiko
kualitatif dan kuantitatif
15. Perencanaan tindak penanganan
Input
1.Rencana manajemen
resiko
2.Daftar resiko
Proses
Strategi untuk resiko
negative/ancaman
Strategi untuk resiko positif /
kesempatan
Strategi untuk ancaman dan
kesempatan
Strategi tindak penanganan
Output
Daftar resiko terkini
Rencana manajemen proyek
terbaru
Kesepakatan kontrak terkait
resiko
16. Strategi untuk resiko negatif
Avoid : penghindaran resiko melibatkan perubahan rencana
manajemen untuk menghilangkan ancaman oleh resiko
merugikan, mengisolasi tujuan proyek dari dampak resiko, atau
mengendurkan tujuan yang dalam bahaya.
Transfer : pemindahan resiko mensyaratkan penggantian
penerima dampak negatif dari pemilik ke pihak ketiga.
Mitigate : pengurangan peluang dan atau dampak peristiwa
beresiko merugikan ke ambang/ batas yang dapat diterima
17. Strategi untuk resiko positif
Exploit : Strategi untuk memastikan bahwa kesempatan (risiko positif)
dapat terealisasi.
Contoh
menugaskan SDM yang lebih berbakat untuk mengurangi waktu
penyelesaian atau menyediakan mutu lebih baik dari yang direncankan.
Share : Alokasi kepemilikan kepada pihak ke tiga yang memiliki
kemampuan terbaik menangkap peluang manfaat proyek.
Contoh
special purposes company, joint venture
Enhance : Memodifikasi “ukuran” kesempatan dengan meningkatkan
peluang dan atau dampak positif dengan mengidentifikasi dan
memaksimalkan pengendali kunci dari risiko berdampak positif.
18. Strategi untuk ancaman dan kesempatan
Acceptance : sangat jarang kemungkinan untuk
menghilangkan seluruh risiko proyek. Tim proyek
memutuskan tidak mengubah rencana manajemen
proyek untuk menyesuaikan dengan risiko.
Penerimaan pasif : tidak ada tindakan
Penerimaan aktif : menetapkan cadangan kontingensi
termasuk jumlah waktu, uang, dan sumber daya
19. Strategi Respon Kontingen
Beberapa respon dirancang untuk digunakan
hanya bila peristiwa tertentu terjadi. Untuk
beberapa risiko, tim proyek membuat rencana
respon yang hanya akan dilaksanakan dibawah
kondisi tertentu
20. Pengendalian dan Monitoring Risiko
Proses mengidentifikasi, menganalisis, dan merencanakan risiko-
risiko yang baru muncul, melacak risiko teridentifikasi,
menganalisis ulang risiko sekarang, memonitor kondisi pemicu
rencana kontingensi, memonitor sisa risiko, dan mereview
pelaksanaan respon risiko saat mengevaluasi keefektivannya.
Tujuan lainnya adalah untuk memastikan bila: asumsi proyek
masih valid, risiko (sebagaimana telah dinilai) berubah dari
sebelumnya, kebijakan dan prosedur manajemen risiko diikuti,
cadangan biaya dan jadwal kontingensi dimodifikasi sesuai risiko
proyek
21. Pengendalian dan monitoring resiko
Input
1.Rencana manajemen
resiko
2.Daftar resiko
3.Daftar perubahan yang
disetujui
4.Informasi kinerja proyek
5.Laporan kinerja
Proses
Penilaian ulang resiko
Audit resiko
Varian dan tren analisis
Teknik pengukuran kinerja
Analisis perbaikan
Status rapat
Output
Daftar resiko terkini
Daftar perubahan
Aksi penanganan yang
disepakati
Aksi pencegahan yang
disepakati
Rencana manajemen proyek
terkini