3. INDIKATOR
Mengakui melalui lagu bahwa pemeliharaan Allah
terhadap manusia dan alam lebih kuat dari
kecenderungan manusia untuk merusaknya melalui
lagu.
Menjelaskan konsep Allah sebagai pemelihara.
• Menjelaskan alam ciptaan Tuhan sebagai wujud
Pemeliharaan Allah terhadap manusia
5. Menulis dan membacakan refleksi mengenai Allah
memelihara alam
6. SHARING INDIVIDU
meminta siswa bercerita tentang pengalaman
memelihara hewan dan tumbuhan,
bagaimana mereka memelihara dan peduli terhadap
hewan dan tumbuhannya.
7. Sejarah manusia dan alam tidak terlepas dari campur
tangan Allah.
Ia menciptakan dan Ia memelihara, bahkan juga
menyelamatkan. Setelah Tuhan Allah menciptakan
langit dan bumi (Kejadian 1:1), Ia tidak meninggalkan
dunia berjalan sendiri. Sebaliknya, Ia terus terlibat di
dalam kehidupan umat-Nya dan tetap memelihara
ciptaan-Nya.
9. 1. Terang 4. matahari, bulan,
bintang
2. Cakrawala 5. ikan dan burung
3. Laut, darat, tumbuhan 6. binatang darat,
manusia
10. Allah bukanlah seperti seorang ahli pembuat jam yang
membuat bumi, menjalankannya, dan kini
membiarkannya berjalan sendiri. Ia adalah Bapa penuh
kasih yang senantiasa memelihara apa yang telah
diciptakan-Nya. Perhatian Allah yang terus-menerus
atas ciptaan dan umat- Nya merupakan tindakan
pemeliharaan Allah yang berlangsung sepanjang masa.
11. Sejak semula ketika menciptakan alam semesta dan segala
makhluk yang ada di dalamnya, Alkitab memberi
kesaksian bahwa Allah melihat semuanya itu baik.
Segalanya diciptakan untuk saling mengisi dan saling
menopang.
Ia menciptakan lautan, daratan, sungai kemudian baru
tumbuhan dan hewan yang hidup di tempat-tempat itu.
Jadi, Ia menyediakan wadah untuk bertumbuh, barulah
makhluknya. Ia juga memelihara semua yang diciptakan-
Nya.
Ketika Adam dan Hawa jatuh ke dalam dosa, Ia mencari
dan menyelamatkan mereka
12. Beberapa bukti pemeliharaan Allah
terhadap seluruh ciptaan adalah sebagai
berikut
1. Allah menempatkan manusia di Taman Eden dan menyediakan segala
sesuatu bagi mereka supaya mereka dapat mengembangkan
kehidupannya. Untuk menjamin keberlangsungan hidup manusia, Ia
menugaskan manusia untuk merawat, menjaga serta memelihara
alam. Namun, manusia memberontak dan melawan Allah.
2. Setelah peristiwa air bah, Allah tidak hanya menyelamatkan Nuh dan
keluarganya, tapi Ia juga menyelamatkan hewan dan tumbuhan yang
ikut dibawa Nuh dalam bahtera (kapal). Ia minta Nuh membawa
hewan berpasangan supaya hewan-hewan itu tidak punah.
3. Hingga masa kini, kita dapat saksikan, meskipun ada berbagai bencana
di berbagai tempat, namun kehidupan alam semesta dan manusia
terus berlanjut. Namun kenyataan ini bukanlah alasan bagi manusia
untuk terus merusak kehidupan sesamanya manusia dan alam
lingkungan hidup. Justru kenyataan ini mendorong manusia untuk
lebih menunjukkan tanggung jawabnya untuk menjaga kehidupan
baik alam maupun manusia itu sendiri.
13. Aspek-aspek Pemeliharaan Allah
1. Pelestarian.
Dengan kuasa-Nya Allah melestarikan dunia yang
diciptakan- Nya. Pengakuan Daud itu jelas, “Keadilan-
Mu adalah seperti gunung-gunung Allah, hukum-Mu
bagaikan samudera raya yang hebat. Manusia dan
hewan Kau selamatkan. (Alkitab versi Inggris NIV --
peliharakan), ya Tuhan” (Mazmur 36:7). Kuasa Allah
yang melestarikan terlaksana melalui Putra-Nya Yesus
Kristus, sebagaimana ditegaskan oleh Rasul Paulus
dalam Kolose 1:17, “Ia ada terlebih dahulu dari segala
sesuatu dan segala sesuatu ada di dalam Dia.”
14. 2. Penyediaan.
Allah bukan saja melestarikan bumi yang diciptakan-Nya,
tetapi Ia juga menyediakan apa yang diperlukan oleh
ciptaan-Nya itu. Ketika Allah menciptakan bumi, Ia
menciptakan musim (Kejadian 1:14) dan memberi makan
manusia dan hewan (Kejadian 1:29-30). Setelah air bah
menghancurkan bumi, Allah memperbarui janji-Nya.
“Selama bumi masih ada, takkan berhenti musim menabur
dan menuai, dingin dan panas, kemarau dan hujan, siang
dan malam” (Kejadian 8:22). Beberapa Mazmur
menegaskan kebaikan Allah dalam menyediakan kebutuhan
bagi makhlukmakhluk ciptaan-Nya (Mazmur 104:1-35; 145:1-
21).
15. 3. Pemerintahan.
Di samping pelestarian dan penyediaan kebutuhan ciptaan-Nya, Ia
juga memerintah dunia ini. Karena Allah berdaulat, peristiwa-
peristiwa dalam sejarah terjadi menurut kehendak-Nya. Allah
selalu “ada dan berbuat” dalam segala hal. Tidak pernah Allah
tidak ada. Hal itu juga ditegaskan oleh Musa: “Tuhan, Engkaulah
tempat perteduhan kami turun-temurun. Sebelum gunung-
gunung dilahirkan dan bumi dan dunia diperanakkan, bahkan
dari selamalamanya Engkaulah Allah” (Mazmur 90:1-2). Dengan
kata lain, Allah sudah ada secara kekal dan tidak terbatas
sebelum menciptakan alam yang terbatas. Ketika manusia jatuh
ke dalam dosa, Allah yang terlebih dulu berinisiatif untuk
menyelamatkan manusia. Ia tidak membiarkan manusia begitu
saja, Allah mencari dan menyelamatkan manusia. Ia
menciptakan manusia, memelihara serta menyelamatkannya.
16. Membuat kliping yang disertai komentar pendek
berdasarkan pembacaan Alkitab
Kejadian 1-2; Mazmur 19:2 ; Mazmur 104:4 ; Ulangan 32:1-2;
Ayub 37:14-18; Mazmur 104:25, 27; Matius 6:26; 1 Petrus 3:17;
Keluaran 23:2; Kolose 1:16-17; Yohanes 1:3; Mazmur 104:25,
30; Yesaya 43:20-21.
Buatlah kliping berita dan gambar dari koran, majalah,
internet atau sumber lainnya mengenai daerah-daerah di
mana alam dan lingkungan hidup dipelihara dan daerah-
daerah di mana alam dan lingkungan hidup dirusak dan
membawa bencana. Tulis hasil pengamatanmu terhadap
gambar-gambar itu. Tugas ini akan dipresentasikan pada
pertemuan berikut.