Dokumen tersebut membahas tentang Allah sebagai Pencipta yang sempurna yang menciptakan dunia dan manusia secara sempurna untuk menjadi penatalayan alam semesta. Dosa manusia merusak hubungan antara manusia dengan Allah dan sesama, namun kita masih memiliki tanggung jawab untuk menjaga ciptaan Allah dan sesama manusia."
1. Pelajaran 1 untuk 6 Juli 2019
Diadaptasi dari www.fustero.es
www.gmahktanjungpinang.org
“Siapa menindas orang yang lemah, menghina Penciptanya, tetapi siapa menaruh
belas kasihan kepada orang miskin, memuliakan Dia” (Amsal 14:31)
2. ALLAH DAN CIPTAAN-NYA
Pencipta Yang sempurna
Dunia yang sempurna
Pentalayan yang sempurna
HUBUNGAN YANG RUSAK
Kemanusiaan dan bumi
Kemanusiaan dan sesamanya
ALLAH menciptakan dunia yang baik dan sempurna,
dan Ia menunjuk manusia, yang diciptakan menurut
gambar-Nya, untuk “mengusahakan dan
memelihara” ciptaan-Nya.
Meskipun dosa merusak hubungan yang semula
dimaksudkan ALLAH bagi kita, kita masih memiliki
peran untuk berperan sebagai penatalayan
kebaikan ciptaan dan pemelihara sesama manusia.
Memenuhi peran ini adalah salah satu cara kita
dapat menghormati ALLAH sebagai Pencipta kita.
3. PENCIPTA YANG
SEMPURNA
“Pada mulanya ALLAH menciptakan langit
dan bumi.” (Kejadian 1:1)
Penciptaan mengungkapkan beberapa
karakteristik Allah:
ALLAH YANG MAHA KUASA: Ia berfirman, dan semuanya
diciptakan sempurna (Kejadian 1: 3, 6, 9, 11, 14, 20, 24; Mazmur
29)
ALLAH YANG DEKAT: Ia tidak jauh, tetapi datang kepada ciptaan-
Nya, berbicara kepadanya dan menyentuhnya (Kejadian 1: 28-30;
2: 7)
ALLAH YANG TERATUR: Ia tidak menciptakan secara acak. Setiap
tindakan penciptaan-Nya membuka jalan bagi yang berikutnya,
sampai puncak yang sempurna (Ayub 34:13)
ALLAH YANG KREATIF: Ia tidak menciptakan segala sesuatu dengan
warna atau bentuk yang sama, tetapi "sesuai dengan jenisnya."
Setiap makhluk hidup berbeda (Kejadian 1:21, 24)
ALLAH ATAS HUBUNGAN: ALLAH menetapkan hubungan antara
manusia dengan makhluk hidup lainnya. Dia juga "berjalan di
taman" (Kejadian 1:28; 3:8)
Apa yang dapat kita pelajari tentang Allah melalui Ciptaan-Nya hari ini (Mazmur 19)?
4. Allah sedang meninjau ciptaan-Nya selama pekan
penciptaan, dan Ia menyatakan bahwa segala
sesuatu “baik” (Kejadian 1:10, 12, 18, 21, 25).
Ketika Ia menyelesaikan penciptaan, Ia
melihatnya kembali dan menegaskan bahwa
segala sesuatu “sungguh amat baik.”
DUNIA YANG
SEMPURNA
“Maka Allah melihat segala yang dijadikan-
Nya itu, sungguh amat baik. Jadilah petang
dan jadilah pagi, itulah hari keenam.”
(Kejadian 1:31)
ALLAH puas dengan ciptaan-Nya. Semuanya indah dan berfungsi baik, dirancang
dengan indah, praktis, dan penuh kehidupan dan warna.
Siapa yang menjadi penerima hadiah yang begitu indah?
Kita. Bahkan setelah ribuan tahun mengalami kemerosotan, kita masih dapat
melihat keajaiban Penciptaan dan berseru: Betapa hebatnya ALLAH kita!
5. ALLAH memercayakan hasil ciptaan-Nya
kepada penatalayan yang sempurna:
Manusia.
Ia menunjuk mereka sebagai para tuan
dan pemelihara atas hewan dan alam
(Kejadian 1:28; 2:15).
Adam dan Hawa akan menikmati dan mendapat manfaat dari karunia ALLAH,
tetapi mereka juga harus mengurusnya.
Dosa tidak mengubah tanggung jawab ini. Kita masih bertanggung jawab untuk
merawat dan memelihara ciptaan ALLAH, termasuk hewan dan alam.
PENATALAYAN
YANG SEMPURNA
“TUHAN Allah mengambil manusia itu dan
menempatkannya dalam taman Eden
untuk mengusahakan dan memelihara
taman itu.” (Kejadian 2:15)
6. Berbeda dengan ciptaan lainnya, Adam dan
Hawa diberi kemampuan moral, sehingga
mereka dapat membuat keputusan sendiri.
Kemampuan ini diberikan kepada makhluk lain
yang telah diciptakan ALLAH sebelumnya, yaitu
malaikat. Lucifer menggunakan hak memilih ini
untuk memberontak melawan ALLAH , dan ia
memutuskan untuk memperluas
pemberontakannya ke dunia yang baru
diciptakan.
Adam dan Hawa menerima bisikan setan, sehingga
memutuskan hubungan mereka dengan ALLAH dan
dengan hewan dan alam (Kejadian 3: 8, 12, 18; 9:
2).
KEMANUSIAAN
DAN BUMI
“Lalu firman-Nya kepada manusia itu: "Karena engkau
mendengarkan perkataan isterimu dan memakan dari
buah pohon, yang telah Kuperintahkan kepadamu:
Jangan makan dari padanya, maka terkutuklah tanah
karena engkau; dengan bersusah payah engkau akan
mencari rezekimu dari tanah seumur hidupmu: semak
duri dan rumput duri yang akan dihasilkannya bagimu,
dan tumbuh-tumbuhan di padang akan menjadi
makananmu.’” (Kejadian 3:17-18)
7. Ya, Kain seharusnya menjaga saudaranya.
Kecemburuan dan kemarahan
menggerakkannya untuk melakukan
pembunuhan pertama.
ALLAH telah menciptakan semua manusia
(Ayub 10: 8-12). Setiap manusia adalah
ciptaan-Nya dan pantas mendapatkan
perhatian dan peghargaan kita.
Setiap orang memiliki hak untuk mengetahui
bahwa ALLAH mengasihi mereka, untuk
mengetahui tentang pengorbanan-Nya dan
warisan yang telah Ia sediakan bagi mereka.
Ada banyak referensi tentang ALLAH sebagai
Pencipta dalam Alkitab. Ia adalah ALLAH kita
karena Ia menciptakan kita, dan Ia meminta
kita untuk menyembah-Nya dengan
menghargai ciptaan-Nya (Keluaran 20:11).
KEMANUSIAAN DAN
SESAMANYA
“Firman TUHAN kepada Kain: "Di mana
Habel, adikmu itu?" Jawabnya: "Aku
tidak tahu! Apakah aku penjaga
adikku?’” (Kejadian 4:9)
Ia juga meminta
kita untuk
merawat makhluk
ciptaan-Nya. Kita
adalah penjaga
saudara dan
saudari kita.