SlideShare a Scribd company logo
JHON HENDRI – RISET PEMASARAN – UNIVERSITAS GUNADARMA ‐ 2009  Page 1 
 
SKALA PENGUKURAN DAN TEKNIK PENSKALAAN
1. SKALA PENGUKURAN
Pengukuran merupakan aturan-aturan pemberian angka untuk berbagai objek
sedemikian rupa sehingga angka ini mewakili kualitas atribut. Terdapat empat jenis
skala yang dapat digunakan untuk mengukur atribut, yaitu: skala nominal, skala ordinal,
skala interval, dan skala ratio.
a. Skala nominal
Merupakan salah satu jenis pengukuran dimana angka dikenakan untuk objek atau
kelas objek untuk tujuan identifikasi. Nomor jaminan social seseorang, nomor
punggung pemain sepakbola, loker, dan lain-lain adalah suatu skala nominal.
Demikian juga, jika dalam suatu penelitian tertentu pria diberikan kode 1 dan wanita
mendapat kode 2, untuk mengetahui jenis kelamin seseorang adalah melihat apakah
orang ini berkode 1 atau 2. Angka-angka tersebut tidak mewakili hal lain kecuali
jenis kelamin seseorang. Wanita, meskipun mendapat angka yang lebih tinggi, tidak
berarti “lebih baik” dibanding pria, atau “lebih banyak” dari pria. Kita boleh saja
membalik prosedur pemberian kode sehingga wanita berkode 1 dan pria berkode 2.
b. Skala ordinal
Merupakan salah satu jenis pengukuran dimana angka dikenakan terhadap data
berdasarkan urutan dari objek. Disini angka 2 lebih besar dari 1, bahwa angka 3 lebih
besar dari 2 maupun 1. Angka 1, 2, 3, adalah berurut, dan semakin besar angkanya
semakin besar propertinya. Contoh, angka 1 untuk mewakili mahasiswa tahun
pertama, 2 untuk tahun kedua, 3 untuk tahun ketiga, dan 4 untuk mahasiswa senior.
Namun kita juga bisa memakai angka 10 untuk mewakili mahasiswa tahun pertama,
20 untuk tahun kedua, 25 untuk tahun ketiga, dan 30 untuk mahasiswa senior. Cara
kedua ini tetap mengindikasikan level kelas masing-masing mahasiswa dan relative
standing dari dua orang, yaitu siapa yang terlebih dahulu kuliah.
c. Skala interval
Merupakan salah satu jenis pengukuran dimana angka-angka yang dikenakan
memungkinkan kita untuk membandingkan ukuran dari selisih antara angka-angka.
Selisih antara 1 dan 2 setara dengan selisih antara 2 dan 3, selisih antara 2 dan 4 dua
kali lebih besar dari selisih antara 1 dan 2. Contoh adalah skala temperature,
JHON HENDRI – RISET PEMASARAN – UNIVERSITAS GUNADARMA ‐ 2009  Page 2 
 
misalnya temperature yang rendah pada suatu hari adalah 40o
F dan temperature
yang tinggi adalah 80o
F. Disini kta tidak dapat mengatakan bahwa temperature yang
tinggi dua kali lebih panas dibandingkan temperature yang rendah karena jika skala
Fahrenheit menjadi skala Celsius, dimana C = (5F – 160) / 9, sehingga temperature
yang rendah adalah 4,4o
C dan temperature yang tinggi adalah 26,6o
C.
d. Skala ratio
Merupakan salah satu jenis pengukuran yang memiliki nol alamiah atau nol absolute,
sehingga memungkinkan kita membandingkan magnitude angka-angka absolute.
Tinggi dan berat adalah dua contoh nyata disini. Seseorang yang memiliki berat 100
kg boleh dikatakan dua kali lebih berat dibandingkan seseorang yang memiliki berat
50 kg, dan seseorang yang memiliki berat 150 kg tiga kali lebih berat dibandingkan
seseorang yang beratnya 50 kg. Dalam skala ratio nol memiliki makna empiris
absolute yaitu tidak satu pun dari property yang diukur benar-bnar eksis.
2. TEKNIK PENSKALAAN
Terdapat beberapa cara untuk mengukur sikap, diantaranya adalah self-report.
Self report merupakan metode penilaian sikap dimana responden ditanya secara lansung
tentang keyakinan atau perasaan mereka terhadap suatu objek atau kelas objek.
a. Skala Likert summated ratings
Merupakan teknik self report bagi pengukuran sikap dimana subjek diminta untuk
mengindikasikan tingkat kesetujuan atau ketidaksetujuan mereka terhadap masing-
masing pernyataan. Skala likert adalah salah satu teknik pengukuran sikap yang
paling sering digunakan dalam riset pemasaran. Dalam pembuatan skala likert,
periset membuat beberapa pernyataan yang berhubungan dengan suatu isu atau
objek, lalu subjek atau responden diminta untuk mengindikasikan tingkat kesetujuan
atau ketidaksetujuan mereka terhadap masing-masing pernyataan. Contoh:
Sangat
Tidak
Setuju
Tidak
Setuju Netral Setuju
Sangat
Setuju
1 Bank memberikan pelayanan yang
berkualitas
-- -- -- -- --
2 Bank memiliki lokasi yang tidak
menyusahkan
-- -- -- -- --
3 Jam operasi bank tidak menyusahkan -- -- -- -- --
4 Bank menawarkan kredit berbunga
rendah
-- -- -- -- --
JHON HENDRI – RISET PEMASARAN – UNIVERSITAS GUNADARMA ‐ 2009  Page 3 
 
b. Skala semantic differential
Merupakan salah satu teknik self report untuk pengukuran sikap dimana subjek
diminta memilih satu kata sifat atau frase dari sekelompok pasangan kata sifat atau
pasangan frase yang disediakan yang paling mampu menggambarkan perasaan
mereka terhadap suatu objek. Misalnya kita kembali menggunakan persoalan
pengukuran sikap terhadap bank. Periset perlu membuat daftar pasangan kata sifat
atau pasangan frase berkutub-dua. Skala yang telah dibuat kemudian disebarkan pada
suatu sampel responden. Setiap responden diminta membaca seluruh frase berkutup-
dua dan menandai sel yang paling mampu menggambarkan perasaannya. Responden
biasanya diberi tahu bahwa sel-sel ujung adalah sel-sel objek paling deskriptif, sel
tengah adalah sel netral, dan sel-sel antara sebagai sel agak deskriptif serta sel cukup
deskriptif. Jadi sebagai contoh, jika seorang responden merasa bahwa pelayanan
bank A berkualitas sedang, maka dia akan menandai sel keenam dari kiri.
Contoh:
Pelayanan tidak berkualitas :----:----:----:----:----:----:----: Pelayanan berkualitas
Lokasi tidak menyusahkan :----:----:----:----:----:----:----: Lokasi menyusahkan
Jam kerja menyusahkan :----:----:----:----:----:----:----: Jam kerja tidak menyusahkan
Suku bunga kredit tinggi :----:----:----:----:----:----:----: Suku bunga kredit rendah
DAFTAR PUSTAKA
1. Churchill, Gilbert A. 2005. “Dasar-Dasar Riset Pemasaran”, Edisi 4, Jilid I,
Alih Bahasa Oleh Andriani, Dkk, Penerbit Erlangga, Jakarta.

More Related Content

What's hot

Uji proporsi satu populasi dan dua populasi
Uji proporsi satu populasi dan dua populasiUji proporsi satu populasi dan dua populasi
Uji proporsi satu populasi dan dua populasi
Rosmaiyadi Snt
 
analisis-dan-interpretasi-data-kuantitatif
analisis-dan-interpretasi-data-kuantitatifanalisis-dan-interpretasi-data-kuantitatif
analisis-dan-interpretasi-data-kuantitatif
Jonathan Andreas Saragih
 
11.statistik parametrik dan non parametrik
11.statistik parametrik dan non parametrik11.statistik parametrik dan non parametrik
11.statistik parametrik dan non parametrik
Hafiza .h
 
Analisis Regresi Linier Sederhana
Analisis Regresi Linier SederhanaAnalisis Regresi Linier Sederhana
Analisis Regresi Linier Sederhana
Arning Susilawati
 
Variabel dan Definisi Operasional Variabel
Variabel dan Definisi Operasional VariabelVariabel dan Definisi Operasional Variabel
Variabel dan Definisi Operasional Variabel
Universitas Pendidikan Indonesia
 
Beberapa pertanyaan dalam metode kuantitatif
Beberapa pertanyaan dalam metode kuantitatifBeberapa pertanyaan dalam metode kuantitatif
Beberapa pertanyaan dalam metode kuantitatifYuca Siahaan
 
Materi p15 nonpar_korelasi
Materi p15 nonpar_korelasiMateri p15 nonpar_korelasi
Materi p15 nonpar_korelasi
M. Jainuri, S.Pd., M.Pd
 
Uji linearitas dengan tabel anova
Uji linearitas dengan tabel anovaUji linearitas dengan tabel anova
Uji linearitas dengan tabel anova
Chris Hukubun
 
prosedur pengujian hipotesis
prosedur pengujian hipotesisprosedur pengujian hipotesis
prosedur pengujian hipotesis
MTs Nurul Huda Sukaraja
 
PPT UJI NORMALITAS
PPT UJI NORMALITASPPT UJI NORMALITAS
PPT UJI NORMALITAS
YeSi YeStri CatMafis
 
Uji Asumsi Klasik
Uji Asumsi KlasikUji Asumsi Klasik
Uji Asumsi Klasik
Putri R Sekarini
 
STATISTIK- UJI NORMALITAS
STATISTIK- UJI NORMALITASSTATISTIK- UJI NORMALITAS
STATISTIK- UJI NORMALITAS
ZUKI SUDIANA
 
Desain penililitian kuantitatif non eksperimen
Desain penililitian kuantitatif non eksperimenDesain penililitian kuantitatif non eksperimen
Desain penililitian kuantitatif non eksperimen
Rahmadi Pribadi Muclis
 
Uji asumsi-klasik
Uji asumsi-klasikUji asumsi-klasik
Uji asumsi-klasik
Ipma Zukemi
 
Uji validitas dan reliabilitas
Uji validitas dan reliabilitasUji validitas dan reliabilitas
Uji validitas dan reliabilitas
Bayu Bayu
 
Regresi Data Panel
Regresi Data PanelRegresi Data Panel
Regresi Data Panel
Abu Tholib
 

What's hot (20)

Uji mann-whitney
Uji mann-whitneyUji mann-whitney
Uji mann-whitney
 
Uji proporsi satu populasi dan dua populasi
Uji proporsi satu populasi dan dua populasiUji proporsi satu populasi dan dua populasi
Uji proporsi satu populasi dan dua populasi
 
analisis-dan-interpretasi-data-kuantitatif
analisis-dan-interpretasi-data-kuantitatifanalisis-dan-interpretasi-data-kuantitatif
analisis-dan-interpretasi-data-kuantitatif
 
Format rpp pengajaran langsung berkarakter
Format rpp pengajaran langsung berkarakterFormat rpp pengajaran langsung berkarakter
Format rpp pengajaran langsung berkarakter
 
11.statistik parametrik dan non parametrik
11.statistik parametrik dan non parametrik11.statistik parametrik dan non parametrik
11.statistik parametrik dan non parametrik
 
Analisis Regresi Linier Sederhana
Analisis Regresi Linier SederhanaAnalisis Regresi Linier Sederhana
Analisis Regresi Linier Sederhana
 
Variabel dan Definisi Operasional Variabel
Variabel dan Definisi Operasional VariabelVariabel dan Definisi Operasional Variabel
Variabel dan Definisi Operasional Variabel
 
Beberapa pertanyaan dalam metode kuantitatif
Beberapa pertanyaan dalam metode kuantitatifBeberapa pertanyaan dalam metode kuantitatif
Beberapa pertanyaan dalam metode kuantitatif
 
Materi p15 nonpar_korelasi
Materi p15 nonpar_korelasiMateri p15 nonpar_korelasi
Materi p15 nonpar_korelasi
 
Uji beda mean
Uji beda meanUji beda mean
Uji beda mean
 
Uji linearitas dengan tabel anova
Uji linearitas dengan tabel anovaUji linearitas dengan tabel anova
Uji linearitas dengan tabel anova
 
prosedur pengujian hipotesis
prosedur pengujian hipotesisprosedur pengujian hipotesis
prosedur pengujian hipotesis
 
03 jenis jenis+data
03 jenis jenis+data03 jenis jenis+data
03 jenis jenis+data
 
PPT UJI NORMALITAS
PPT UJI NORMALITASPPT UJI NORMALITAS
PPT UJI NORMALITAS
 
Uji Asumsi Klasik
Uji Asumsi KlasikUji Asumsi Klasik
Uji Asumsi Klasik
 
STATISTIK- UJI NORMALITAS
STATISTIK- UJI NORMALITASSTATISTIK- UJI NORMALITAS
STATISTIK- UJI NORMALITAS
 
Desain penililitian kuantitatif non eksperimen
Desain penililitian kuantitatif non eksperimenDesain penililitian kuantitatif non eksperimen
Desain penililitian kuantitatif non eksperimen
 
Uji asumsi-klasik
Uji asumsi-klasikUji asumsi-klasik
Uji asumsi-klasik
 
Uji validitas dan reliabilitas
Uji validitas dan reliabilitasUji validitas dan reliabilitas
Uji validitas dan reliabilitas
 
Regresi Data Panel
Regresi Data PanelRegresi Data Panel
Regresi Data Panel
 

Viewers also liked

Bab 3 - Lingkungan Pemasaran
Bab 3 - Lingkungan PemasaranBab 3 - Lingkungan Pemasaran
Bab 3 - Lingkungan Pemasaranmsahuleka
 
Riset pemasaran
Riset pemasaran Riset pemasaran
Riset pemasaran
Fahmy Metala
 
Presentasi manajemen pemasaran bab 4
Presentasi manajemen pemasaran   bab 4Presentasi manajemen pemasaran   bab 4
Presentasi manajemen pemasaran bab 4
Mawan Frans Leonard Tambunan
 
Metode Survey (Psikologi Umum)
Metode Survey (Psikologi Umum)Metode Survey (Psikologi Umum)
Metode Survey (Psikologi Umum)atone_lotus
 
04 teori perlakuan_pengguna_06
04 teori perlakuan_pengguna_0604 teori perlakuan_pengguna_06
04 teori perlakuan_pengguna_06ram charan
 
Lingkungan Pemasaran - Bab 3 Prinsip-prinsip Pemasaran Kotler Armstrong
Lingkungan Pemasaran - Bab 3 Prinsip-prinsip Pemasaran Kotler ArmstrongLingkungan Pemasaran - Bab 3 Prinsip-prinsip Pemasaran Kotler Armstrong
Lingkungan Pemasaran - Bab 3 Prinsip-prinsip Pemasaran Kotler Armstrong
Mirza Syah
 
Bab 3 teori gelagat pengguna
Bab 3 teori gelagat penggunaBab 3 teori gelagat pengguna
Bab 3 teori gelagat pengguna
Syahira Md Desa
 
Bab 3 lingkungan pemasaran
Bab 3   lingkungan pemasaranBab 3   lingkungan pemasaran
Bab 3 lingkungan pemasaranmsahuleka
 
3 keanjalan permintaan dan penawaran
3  keanjalan permintaan dan penawaran3  keanjalan permintaan dan penawaran
3 keanjalan permintaan dan penawaranNur Az
 
Pengajian Perniagaan P1: Faktor Yang Mempengaruhi Gelagat Pengguna
 Pengajian Perniagaan P1: Faktor Yang Mempengaruhi Gelagat Pengguna Pengajian Perniagaan P1: Faktor Yang Mempengaruhi Gelagat Pengguna
Pengajian Perniagaan P1: Faktor Yang Mempengaruhi Gelagat PenggunaSTPM
 
Bab 2 Permintaan, Penawaran & Kesimbangan pasaran
Bab 2 Permintaan, Penawaran & Kesimbangan pasaranBab 2 Permintaan, Penawaran & Kesimbangan pasaran
Bab 2 Permintaan, Penawaran & Kesimbangan pasaran
Syahira Md Desa
 
GELAGAT PENGGUNA
GELAGAT PENGGUNAGELAGAT PENGGUNA
GELAGAT PENGGUNA
Ckg Nizam
 

Viewers also liked (13)

Bab 3 - Lingkungan Pemasaran
Bab 3 - Lingkungan PemasaranBab 3 - Lingkungan Pemasaran
Bab 3 - Lingkungan Pemasaran
 
Riset pemasaran
Riset pemasaran Riset pemasaran
Riset pemasaran
 
Presentasi manajemen pemasaran bab 4
Presentasi manajemen pemasaran   bab 4Presentasi manajemen pemasaran   bab 4
Presentasi manajemen pemasaran bab 4
 
Metode Survey (Psikologi Umum)
Metode Survey (Psikologi Umum)Metode Survey (Psikologi Umum)
Metode Survey (Psikologi Umum)
 
04 teori perlakuan_pengguna_06
04 teori perlakuan_pengguna_0604 teori perlakuan_pengguna_06
04 teori perlakuan_pengguna_06
 
Penelitian Survey
Penelitian SurveyPenelitian Survey
Penelitian Survey
 
Lingkungan Pemasaran - Bab 3 Prinsip-prinsip Pemasaran Kotler Armstrong
Lingkungan Pemasaran - Bab 3 Prinsip-prinsip Pemasaran Kotler ArmstrongLingkungan Pemasaran - Bab 3 Prinsip-prinsip Pemasaran Kotler Armstrong
Lingkungan Pemasaran - Bab 3 Prinsip-prinsip Pemasaran Kotler Armstrong
 
Bab 3 teori gelagat pengguna
Bab 3 teori gelagat penggunaBab 3 teori gelagat pengguna
Bab 3 teori gelagat pengguna
 
Bab 3 lingkungan pemasaran
Bab 3   lingkungan pemasaranBab 3   lingkungan pemasaran
Bab 3 lingkungan pemasaran
 
3 keanjalan permintaan dan penawaran
3  keanjalan permintaan dan penawaran3  keanjalan permintaan dan penawaran
3 keanjalan permintaan dan penawaran
 
Pengajian Perniagaan P1: Faktor Yang Mempengaruhi Gelagat Pengguna
 Pengajian Perniagaan P1: Faktor Yang Mempengaruhi Gelagat Pengguna Pengajian Perniagaan P1: Faktor Yang Mempengaruhi Gelagat Pengguna
Pengajian Perniagaan P1: Faktor Yang Mempengaruhi Gelagat Pengguna
 
Bab 2 Permintaan, Penawaran & Kesimbangan pasaran
Bab 2 Permintaan, Penawaran & Kesimbangan pasaranBab 2 Permintaan, Penawaran & Kesimbangan pasaran
Bab 2 Permintaan, Penawaran & Kesimbangan pasaran
 
GELAGAT PENGGUNA
GELAGAT PENGGUNAGELAGAT PENGGUNA
GELAGAT PENGGUNA
 

Similar to Skala pengukuran dan teknik penskalaan

Skala pengukuran
Skala pengukuran Skala pengukuran
Skala pengukuran
Lili Lulu
 
Pertemuan 5 Ok.ppt
Pertemuan 5 Ok.pptPertemuan 5 Ok.ppt
Pertemuan 5 Ok.ppt
YusufMSaleh
 
Skala_pengukuran_dan_instrumen_penelitia.pptx
Skala_pengukuran_dan_instrumen_penelitia.pptxSkala_pengukuran_dan_instrumen_penelitia.pptx
Skala_pengukuran_dan_instrumen_penelitia.pptx
Roro724752
 
Metodologi-Penelitian-Pertemuan-11.ppt
Metodologi-Penelitian-Pertemuan-11.pptMetodologi-Penelitian-Pertemuan-11.ppt
Metodologi-Penelitian-Pertemuan-11.ppt
irpan54
 
3 skalapengukuran1
3 skalapengukuran13 skalapengukuran1
3 skalapengukuran1
elyhayyin
 
Skala Pengukuran data Statistika
Skala Pengukuran data StatistikaSkala Pengukuran data Statistika
Skala Pengukuran data Statistika
Azlan Abdurrahman
 
skala-pengukuran.ppt
skala-pengukuran.pptskala-pengukuran.ppt
skala-pengukuran.ppt
adi4015
 
Daring modul 6 pedagogik kegiatan belajar 1
Daring modul 6 pedagogik kegiatan belajar 1Daring modul 6 pedagogik kegiatan belajar 1
Daring modul 6 pedagogik kegiatan belajar 1
LinaFitriany
 
Pengertian Pengukuran, Penilaian, Tes dan Evaluasi
Pengertian Pengukuran, Penilaian, Tes dan EvaluasiPengertian Pengukuran, Penilaian, Tes dan Evaluasi
Pengertian Pengukuran, Penilaian, Tes dan Evaluasi
Fitri Yusmaniah
 
Daring modul 6 pedagogik kegiatan belajar 1
Daring modul 6 pedagogik kegiatan belajar 1Daring modul 6 pedagogik kegiatan belajar 1
Daring modul 6 pedagogik kegiatan belajar 1
Martunis Hasan
 
skala pengukuran dan teknik pengumpulan data
skala pengukuran dan teknik pengumpulan dataskala pengukuran dan teknik pengumpulan data
skala pengukuran dan teknik pengumpulan data
Muhammad Alfiansyah Alfi
 
PPT METOPEN KLP 6.pptx
PPT METOPEN KLP 6.pptxPPT METOPEN KLP 6.pptx
PPT METOPEN KLP 6.pptx
NellyNoviyana
 
Tugas semester skala pengukuran
Tugas semester skala pengukuranTugas semester skala pengukuran
Tugas semester skala pengukurananihdx
 
1._Data,_Jenis_Data,_Variabel,_Skala_Pengukuran,[1].pptx
1._Data,_Jenis_Data,_Variabel,_Skala_Pengukuran,[1].pptx1._Data,_Jenis_Data,_Variabel,_Skala_Pengukuran,[1].pptx
1._Data,_Jenis_Data,_Variabel,_Skala_Pengukuran,[1].pptx
belaamelia5
 
skala pengukuran pada statistik pendidikan.pdf
skala pengukuran pada statistik pendidikan.pdfskala pengukuran pada statistik pendidikan.pdf
skala pengukuran pada statistik pendidikan.pdf
BanjarMasin4
 
skala pada apa yang disebut pengukuran.pptx
skala pada apa yang disebut pengukuran.pptxskala pada apa yang disebut pengukuran.pptx
skala pada apa yang disebut pengukuran.pptx
AhmadSyajili
 
pengukuran-variabel-definisi-operasional-dan-skala.pptx
pengukuran-variabel-definisi-operasional-dan-skala.pptxpengukuran-variabel-definisi-operasional-dan-skala.pptx
pengukuran-variabel-definisi-operasional-dan-skala.pptx
aciambarwati
 
PPT SKALA PENGUKUN DATAGHGHGFH_MMPP.pptx
PPT SKALA PENGUKUN DATAGHGHGFH_MMPP.pptxPPT SKALA PENGUKUN DATAGHGHGFH_MMPP.pptx
PPT SKALA PENGUKUN DATAGHGHGFH_MMPP.pptx
nelvy2
 

Similar to Skala pengukuran dan teknik penskalaan (20)

Skala pengukuran
Skala pengukuran Skala pengukuran
Skala pengukuran
 
Pertemuan 5 Ok.ppt
Pertemuan 5 Ok.pptPertemuan 5 Ok.ppt
Pertemuan 5 Ok.ppt
 
Skala_pengukuran_dan_instrumen_penelitia.pptx
Skala_pengukuran_dan_instrumen_penelitia.pptxSkala_pengukuran_dan_instrumen_penelitia.pptx
Skala_pengukuran_dan_instrumen_penelitia.pptx
 
Metodologi-Penelitian-Pertemuan-11.ppt
Metodologi-Penelitian-Pertemuan-11.pptMetodologi-Penelitian-Pertemuan-11.ppt
Metodologi-Penelitian-Pertemuan-11.ppt
 
3 skalapengukuran1
3 skalapengukuran13 skalapengukuran1
3 skalapengukuran1
 
Skala pengukuran1
Skala pengukuran1Skala pengukuran1
Skala pengukuran1
 
Skala Pengukuran data Statistika
Skala Pengukuran data StatistikaSkala Pengukuran data Statistika
Skala Pengukuran data Statistika
 
skala-pengukuran.ppt
skala-pengukuran.pptskala-pengukuran.ppt
skala-pengukuran.ppt
 
Daring modul 6 pedagogik kegiatan belajar 1
Daring modul 6 pedagogik kegiatan belajar 1Daring modul 6 pedagogik kegiatan belajar 1
Daring modul 6 pedagogik kegiatan belajar 1
 
Pengertian Pengukuran, Penilaian, Tes dan Evaluasi
Pengertian Pengukuran, Penilaian, Tes dan EvaluasiPengertian Pengukuran, Penilaian, Tes dan Evaluasi
Pengertian Pengukuran, Penilaian, Tes dan Evaluasi
 
Daring modul 6 pedagogik kegiatan belajar 1
Daring modul 6 pedagogik kegiatan belajar 1Daring modul 6 pedagogik kegiatan belajar 1
Daring modul 6 pedagogik kegiatan belajar 1
 
skala pengukuran dan teknik pengumpulan data
skala pengukuran dan teknik pengumpulan dataskala pengukuran dan teknik pengumpulan data
skala pengukuran dan teknik pengumpulan data
 
PPT METOPEN KLP 6.pptx
PPT METOPEN KLP 6.pptxPPT METOPEN KLP 6.pptx
PPT METOPEN KLP 6.pptx
 
Tugas semester skala pengukuran
Tugas semester skala pengukuranTugas semester skala pengukuran
Tugas semester skala pengukuran
 
1._Data,_Jenis_Data,_Variabel,_Skala_Pengukuran,[1].pptx
1._Data,_Jenis_Data,_Variabel,_Skala_Pengukuran,[1].pptx1._Data,_Jenis_Data,_Variabel,_Skala_Pengukuran,[1].pptx
1._Data,_Jenis_Data,_Variabel,_Skala_Pengukuran,[1].pptx
 
Skala pengukuran dalam penelitian
Skala pengukuran dalam penelitianSkala pengukuran dalam penelitian
Skala pengukuran dalam penelitian
 
skala pengukuran pada statistik pendidikan.pdf
skala pengukuran pada statistik pendidikan.pdfskala pengukuran pada statistik pendidikan.pdf
skala pengukuran pada statistik pendidikan.pdf
 
skala pada apa yang disebut pengukuran.pptx
skala pada apa yang disebut pengukuran.pptxskala pada apa yang disebut pengukuran.pptx
skala pada apa yang disebut pengukuran.pptx
 
pengukuran-variabel-definisi-operasional-dan-skala.pptx
pengukuran-variabel-definisi-operasional-dan-skala.pptxpengukuran-variabel-definisi-operasional-dan-skala.pptx
pengukuran-variabel-definisi-operasional-dan-skala.pptx
 
PPT SKALA PENGUKUN DATAGHGHGFH_MMPP.pptx
PPT SKALA PENGUKUN DATAGHGHGFH_MMPP.pptxPPT SKALA PENGUKUN DATAGHGHGFH_MMPP.pptx
PPT SKALA PENGUKUN DATAGHGHGFH_MMPP.pptx
 

Recently uploaded

PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdfPENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
smp4prg
 
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptxDiseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
LucyKristinaS
 
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi KomunikasiKarakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
AdePutraTunggali
 
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
ozijaya
 
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
rohman85
 
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
mohfedri24
 
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
ferrydmn1999
 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
setiatinambunan
 
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik DosenUNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
AdrianAgoes9
 
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptxSOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
astridamalia20
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
kinayaptr30
 
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakatPPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
jodikurniawan341
 
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
safitriana935
 
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
gloriosaesy
 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
asyi1
 
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docxForm B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
EkoPutuKromo
 
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdfLaporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
gloriosaesy
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
SurosoSuroso19
 
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 BandungBahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Galang Adi Kuncoro
 
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docxForm B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
EkoPutuKromo
 

Recently uploaded (20)

PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdfPENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
 
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptxDiseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
 
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi KomunikasiKarakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
 
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
 
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
 
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
 
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
 
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik DosenUNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
 
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptxSOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
 
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakatPPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
 
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
 
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
 
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docxForm B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
 
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdfLaporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
 
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 BandungBahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
 
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docxForm B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
 

Skala pengukuran dan teknik penskalaan

  • 1. JHON HENDRI – RISET PEMASARAN – UNIVERSITAS GUNADARMA ‐ 2009  Page 1    SKALA PENGUKURAN DAN TEKNIK PENSKALAAN 1. SKALA PENGUKURAN Pengukuran merupakan aturan-aturan pemberian angka untuk berbagai objek sedemikian rupa sehingga angka ini mewakili kualitas atribut. Terdapat empat jenis skala yang dapat digunakan untuk mengukur atribut, yaitu: skala nominal, skala ordinal, skala interval, dan skala ratio. a. Skala nominal Merupakan salah satu jenis pengukuran dimana angka dikenakan untuk objek atau kelas objek untuk tujuan identifikasi. Nomor jaminan social seseorang, nomor punggung pemain sepakbola, loker, dan lain-lain adalah suatu skala nominal. Demikian juga, jika dalam suatu penelitian tertentu pria diberikan kode 1 dan wanita mendapat kode 2, untuk mengetahui jenis kelamin seseorang adalah melihat apakah orang ini berkode 1 atau 2. Angka-angka tersebut tidak mewakili hal lain kecuali jenis kelamin seseorang. Wanita, meskipun mendapat angka yang lebih tinggi, tidak berarti “lebih baik” dibanding pria, atau “lebih banyak” dari pria. Kita boleh saja membalik prosedur pemberian kode sehingga wanita berkode 1 dan pria berkode 2. b. Skala ordinal Merupakan salah satu jenis pengukuran dimana angka dikenakan terhadap data berdasarkan urutan dari objek. Disini angka 2 lebih besar dari 1, bahwa angka 3 lebih besar dari 2 maupun 1. Angka 1, 2, 3, adalah berurut, dan semakin besar angkanya semakin besar propertinya. Contoh, angka 1 untuk mewakili mahasiswa tahun pertama, 2 untuk tahun kedua, 3 untuk tahun ketiga, dan 4 untuk mahasiswa senior. Namun kita juga bisa memakai angka 10 untuk mewakili mahasiswa tahun pertama, 20 untuk tahun kedua, 25 untuk tahun ketiga, dan 30 untuk mahasiswa senior. Cara kedua ini tetap mengindikasikan level kelas masing-masing mahasiswa dan relative standing dari dua orang, yaitu siapa yang terlebih dahulu kuliah. c. Skala interval Merupakan salah satu jenis pengukuran dimana angka-angka yang dikenakan memungkinkan kita untuk membandingkan ukuran dari selisih antara angka-angka. Selisih antara 1 dan 2 setara dengan selisih antara 2 dan 3, selisih antara 2 dan 4 dua kali lebih besar dari selisih antara 1 dan 2. Contoh adalah skala temperature,
  • 2. JHON HENDRI – RISET PEMASARAN – UNIVERSITAS GUNADARMA ‐ 2009  Page 2    misalnya temperature yang rendah pada suatu hari adalah 40o F dan temperature yang tinggi adalah 80o F. Disini kta tidak dapat mengatakan bahwa temperature yang tinggi dua kali lebih panas dibandingkan temperature yang rendah karena jika skala Fahrenheit menjadi skala Celsius, dimana C = (5F – 160) / 9, sehingga temperature yang rendah adalah 4,4o C dan temperature yang tinggi adalah 26,6o C. d. Skala ratio Merupakan salah satu jenis pengukuran yang memiliki nol alamiah atau nol absolute, sehingga memungkinkan kita membandingkan magnitude angka-angka absolute. Tinggi dan berat adalah dua contoh nyata disini. Seseorang yang memiliki berat 100 kg boleh dikatakan dua kali lebih berat dibandingkan seseorang yang memiliki berat 50 kg, dan seseorang yang memiliki berat 150 kg tiga kali lebih berat dibandingkan seseorang yang beratnya 50 kg. Dalam skala ratio nol memiliki makna empiris absolute yaitu tidak satu pun dari property yang diukur benar-bnar eksis. 2. TEKNIK PENSKALAAN Terdapat beberapa cara untuk mengukur sikap, diantaranya adalah self-report. Self report merupakan metode penilaian sikap dimana responden ditanya secara lansung tentang keyakinan atau perasaan mereka terhadap suatu objek atau kelas objek. a. Skala Likert summated ratings Merupakan teknik self report bagi pengukuran sikap dimana subjek diminta untuk mengindikasikan tingkat kesetujuan atau ketidaksetujuan mereka terhadap masing- masing pernyataan. Skala likert adalah salah satu teknik pengukuran sikap yang paling sering digunakan dalam riset pemasaran. Dalam pembuatan skala likert, periset membuat beberapa pernyataan yang berhubungan dengan suatu isu atau objek, lalu subjek atau responden diminta untuk mengindikasikan tingkat kesetujuan atau ketidaksetujuan mereka terhadap masing-masing pernyataan. Contoh: Sangat Tidak Setuju Tidak Setuju Netral Setuju Sangat Setuju 1 Bank memberikan pelayanan yang berkualitas -- -- -- -- -- 2 Bank memiliki lokasi yang tidak menyusahkan -- -- -- -- -- 3 Jam operasi bank tidak menyusahkan -- -- -- -- -- 4 Bank menawarkan kredit berbunga rendah -- -- -- -- --
  • 3. JHON HENDRI – RISET PEMASARAN – UNIVERSITAS GUNADARMA ‐ 2009  Page 3    b. Skala semantic differential Merupakan salah satu teknik self report untuk pengukuran sikap dimana subjek diminta memilih satu kata sifat atau frase dari sekelompok pasangan kata sifat atau pasangan frase yang disediakan yang paling mampu menggambarkan perasaan mereka terhadap suatu objek. Misalnya kita kembali menggunakan persoalan pengukuran sikap terhadap bank. Periset perlu membuat daftar pasangan kata sifat atau pasangan frase berkutub-dua. Skala yang telah dibuat kemudian disebarkan pada suatu sampel responden. Setiap responden diminta membaca seluruh frase berkutup- dua dan menandai sel yang paling mampu menggambarkan perasaannya. Responden biasanya diberi tahu bahwa sel-sel ujung adalah sel-sel objek paling deskriptif, sel tengah adalah sel netral, dan sel-sel antara sebagai sel agak deskriptif serta sel cukup deskriptif. Jadi sebagai contoh, jika seorang responden merasa bahwa pelayanan bank A berkualitas sedang, maka dia akan menandai sel keenam dari kiri. Contoh: Pelayanan tidak berkualitas :----:----:----:----:----:----:----: Pelayanan berkualitas Lokasi tidak menyusahkan :----:----:----:----:----:----:----: Lokasi menyusahkan Jam kerja menyusahkan :----:----:----:----:----:----:----: Jam kerja tidak menyusahkan Suku bunga kredit tinggi :----:----:----:----:----:----:----: Suku bunga kredit rendah DAFTAR PUSTAKA 1. Churchill, Gilbert A. 2005. “Dasar-Dasar Riset Pemasaran”, Edisi 4, Jilid I, Alih Bahasa Oleh Andriani, Dkk, Penerbit Erlangga, Jakarta.