SlideShare a Scribd company logo
1 of 14
Data,
Jenis Data,
Skala
Pengukuran,
Variabel
PERTEMUAN 1
Data
DALAM ILMU
MATEMATIKA
DALAM ILMU
KOMPUTER
DALAM
KESEHARIAN
DALAM ILMU
EKSAKTA
Data atau sesuatu yang
diberikan itu dapat berarti
sesuatu yang diketahui atau
keterangan
Data dapat berupa angka,
kata-kata, citra (images), dan
sebagainya. Selain dalam
bentuk yang telah disebutkan,
data dapat pula dalam bentuk
sinyal radio, citra digital, dan
pola-pola laser di dalam CD,
FD
Data adalah sinonim dari
informasi.
Data adalah hasil pengukuran
yang tidak terorganisasi atau
tersusun, dan bila data itu
terorganisasi maka data
menjadi informasi.
Sumber: Soegiyarto Mangkuatmodjo, 2015, Statistik Deskriptif
Apakah ini
termasuk
data?
Jenis Data
Data Berdasarkan
Sumbernya
Data Primer
Data Sekunder
Data Berdasarkan Bentuk
dan Sifatnya
Data Kualitatif
Data Kuantitatif
Jenis Data
Data Berdasarkan Sumbernya
Data Primer adalah data yang diperoleh atau dikumpulkan oleh peneliti secara langsung dari
sumber data utama. Data primer disebut juga sebagai data asli atau data baru yang memiliki sifat
up to date. Untuk mendapatkan data primer, peneliti harus mengumpulkannya secara langsung,
Teknik yang dapat digunakan peneliti untuk mengumpulkan data primer antara lain observasi,
wawancara, dan penyebaran kuesioner.
Data Sekunder adalah data yang diperoleh atau dikumpulkan oleh peneliti dari berbagai sumber
yang telah ada (peneliti sebagai tangan kedua). Data sekunder dapat diperoleh dari berbagai
sumber seperti Biro Pusat Statistik (BPS), buku, laporan, jurnal, dan lain-lain.
Termasuk jenis
data apakah
data disamping
jika dilihat
berdasarkan
sumbernya?
Jenis Data
Data Berdasarkan Bentuk dan Sifatnya
Data Kualitatif yaitu data yang dinyatakan dalam bentuk kata-kata atau bukan dalam bentuk
angka. Misalnya jenis pekerjaan seseorang (Petani, Jaksa, Guru, Hakim)
Data kuantitatif adalah data yang dinyatakan dalam bentuk angka. Misalnya Nilai ujian statistik
mahasiswa Prodi Hukum Semester II (Rival 85, Bella 88, Jelita Sukma 87, Rahmat Ilahi 90)
Termasuk data
apakah data
tersebut jika
dilihat dari
bentuknya?
Skala Pengukuran
Berdasarkan tipe skala pengukuran yang digunakan, data
kuantitatif dapat dikelompokkkan menjadi empat tingkatan yaitu:
1. Data
Nominal
2. Data
Ordinal
3. Data
Interval
4. Data
Ratio
Data
Nominal
Ciri data Nominal
1. Antara satu data dengan data lain dapat
dibedakan
2. Data yang diperoleh tidak dapat diranking atau
diurutkan
3. Data yang diperoleh tidak dapat dilakukan
operasi hitung
Data nomial termasuk data yang memiliki tingkatan
paling rendah dibandingkan dengan jenis data
statistic yang lain. Contoh data nominal adalah jenis
kelamin (Laki-laki dan Perempuan). Penganut
Agama (Islam, Kristen, Protestan, Hindu, Budha,
Kong Hu Cu), warna mata (Hitam, Biru, Cokelat).
Data
Ordinal
Ciri-ciri data ordinal adalah
1. Antar satu data dengan data lain dapat dibedakan
2. Data yang diperoleh dapat diranking atau diurutkan
3. Data yang diperoleh dapat dilakukan operasi hitung
Contoh data ordinal adalah misalnya dalam suatu lomba,
pemenangnya diberi peringkat 1, 2, 3, dst. kemampuan
akademik mahasiswa ( 1 = pintar, 2 = sedang, 3 = bodoh).
Kepuasan terhadap sebuah layanan (1 = sangat puas, 2 =
puas, 3 = cukup puas, 4 = tidak puas, dan 5 = sangat tidak
puas). Dalam data ordinal tidak seperti data nominal dalam
mengganti angka-angkanya, harus dilakukan secara berurut
dari besar ke kecil atau dari kecil ke besar. Tidak boleh 1 =
sangat puas, 2 = tidak puas, 3 = puas, tetapi yang boleh 1 =
sangat tidak puas, 2 = tidak puas, 3 = cukup puas, 4 = puas,
5 = sangat puas)
Data
Ordinal
Selain itu, yang perlu diperhatikan dari karakteristik skala
ordinal adalah meskipun nilainya sudah memiliki batas
yang jelas tetapi belum memiliki jarak (selisih). Kita tidak
tahu berapa jarak kepuasan dari tidak puas ke kurang
puas. Dengan kata lain juga, walaupun sangat puas kita
beri angka 5 dan sangat tidak puas kita beri angka 1, kita
tidak bisa mengatakan bahwa kepuasan yang sangat puas
lima kali lebih tinggi dibandingkan yang sangat tidak puas.
Sebagaimana halnya pada skala nominal, pada skala
ordinal kita juga tidak dapat menerapkan operasi
matematika standar (aritmatik) seperti pengurangan,
penjumlahan, perkalian, dan lainnya. Peralatan statistik
yang sesuai dengan skala ordinal juga adalah peralatan
statistik yang berbasiskan (berdasarkan) jumlah dan
proporsi seperti modus, distribusi frekuensi, Chi Square
dan beberapa peralatan statistik non-parametrik lainnya.
Data Ordinal
Skala interval mempunyai karakteristik seperti yang dimiliki oleh skala nominal dan ordinal dengan ditambah karakteristik lain, yaitu
berupa adanya interval yang tetap. Dengan demikian, skala interval sudah memiliki nilai intrinsik, sudah memiliki jarak, tetapi jarak
tersebut belum merupakan kelipatan. Pengertian “jarak belum merupakan kelipatan” ini kadang-kadang diartikan bahwa skala interval
tidak memiliki nilai nol mutlak.
Misalnya pada pengukuran suhu. Kalau ada tiga daerah dengan suhu daerah A = 10oC, daerah B = 15oC dan daerah C=20oC. Kita bisa
mengatakan bahwa selisih suhu daerah B, 5oC lebih panas dibandingkan daerah A, dan selisih suhu daerah C dengan daerah B adalah 5oC.
(Ini menunjukkan pengukuran interval sudah memiliki jarak yang tetap). Tetapi, kita tidak bisa mengatakan bahwa suhu daerah C dua kali
lebih panas dibandingkan daerah A (artinya tidak bisa jadi kelipatan). Kenapa ? Karena dengan pengukuran yang lain, misalnya dengan
Fahrenheit, di daerah A suhunya adalah 50oF, di daerah B = 59oF dan daerah C=68oF. Artinya, dengan pengukuran Fahrenheit, daerah C
tidak dua kali lebih panas dibandingkan daerah A, dan ini terjadi karena dalam derajat Fahrenheit titik nolnya pada 32, sedangkan dalam
derajat Celcius titik nolnya pada 0.
Skala Rasio
Skala rasio adalah skala data dengan kualitas paling
tinggi. Pada skala rasio, terdapat semua karakteristik
skala nominal,ordinal dan skala interval ditambah
dengan sifat adanya nilai nol yang bersifat mutlak. Nilai
nol mutlak ini artinya adalah nilai dasar yang tidak bisa
diubah meskipun menggunakan skala yang lain. Oleh
karenanya, pada skala ratio, pengukuran sudah
mempunyai nilai perbandingan/rasio.
Pengukuran-pengukuran dalam skala rasio yang sering
digunakan adalah pengukuran tinggi dan berat. Misalnya
berat benda A adalah 30 kg, sedangkan benda B adalah
60 kg. Maka dapat dikatakan bahwa benda B dua kali
lebih berat dibandingkan benda A.

More Related Content

Similar to 1._Data,_Jenis_Data,_Variabel,_Skala_Pengukuran,[1].pptx

I. data & pengukuran
I. data & pengukuranI. data & pengukuran
I. data & pengukuran90dayat
 
D a t a s t a t i s t i k
D a t a  s t a t i s t i kD a t a  s t a t i s t i k
D a t a s t a t i s t i kSri Rahmawati
 
skala pengukuran dan teknik pengumpulan data
skala pengukuran dan teknik pengumpulan dataskala pengukuran dan teknik pengumpulan data
skala pengukuran dan teknik pengumpulan dataMuhammad Alfiansyah Alfi
 
PPT SKALA PENGUKUN DATAGHGHGFH_MMPP.pptx
PPT SKALA PENGUKUN DATAGHGHGFH_MMPP.pptxPPT SKALA PENGUKUN DATAGHGHGFH_MMPP.pptx
PPT SKALA PENGUKUN DATAGHGHGFH_MMPP.pptxnelvy2
 
Analisis data dan interpretasi
Analisis data dan interpretasiAnalisis data dan interpretasi
Analisis data dan interpretasigdengurah
 
Analisis data dan interpretasi
Analisis data dan interpretasiAnalisis data dan interpretasi
Analisis data dan interpretasigdengurah
 
Pertemuan 5 Ok.ppt
Pertemuan 5 Ok.pptPertemuan 5 Ok.ppt
Pertemuan 5 Ok.pptYusufMSaleh
 
MPI-sess_5-Skala-Data.pptx
MPI-sess_5-Skala-Data.pptxMPI-sess_5-Skala-Data.pptx
MPI-sess_5-Skala-Data.pptxOctaViano5
 
Bahan kuliah statistika gbs
Bahan kuliah statistika gbsBahan kuliah statistika gbs
Bahan kuliah statistika gbsJudianto Nugroho
 
Modul non parametrik
Modul non parametrikModul non parametrik
Modul non parametrikSyafie ALin
 
Statistik BIsnis Bab I dan Bab II
Statistik BIsnis Bab I dan Bab IIStatistik BIsnis Bab I dan Bab II
Statistik BIsnis Bab I dan Bab IIAndreas Jiman
 
KONSEP-PENGukur psikologi.pdf
KONSEP-PENGukur psikologi.pdfKONSEP-PENGukur psikologi.pdf
KONSEP-PENGukur psikologi.pdfSalmonRen1
 
Pertemuan-2-Data-dan-Hipotesis.pptx
Pertemuan-2-Data-dan-Hipotesis.pptxPertemuan-2-Data-dan-Hipotesis.pptx
Pertemuan-2-Data-dan-Hipotesis.pptxmuhamadiskhak
 
Skala_pengukuran_dan_instrumen_penelitia.pptx
Skala_pengukuran_dan_instrumen_penelitia.pptxSkala_pengukuran_dan_instrumen_penelitia.pptx
Skala_pengukuran_dan_instrumen_penelitia.pptxRoro724752
 
Statistik Non-Par.pptx
Statistik Non-Par.pptxStatistik Non-Par.pptx
Statistik Non-Par.pptxfitrianadewi20
 
Bahan_Kuliah_Statistik_Non_Parametrik.ppt
Bahan_Kuliah_Statistik_Non_Parametrik.pptBahan_Kuliah_Statistik_Non_Parametrik.ppt
Bahan_Kuliah_Statistik_Non_Parametrik.pptssuser1fe126
 

Similar to 1._Data,_Jenis_Data,_Variabel,_Skala_Pengukuran,[1].pptx (20)

I. data & pengukuran
I. data & pengukuranI. data & pengukuran
I. data & pengukuran
 
D a t a s t a t i s t i k
D a t a  s t a t i s t i kD a t a  s t a t i s t i k
D a t a s t a t i s t i k
 
skala pengukuran dan teknik pengumpulan data
skala pengukuran dan teknik pengumpulan dataskala pengukuran dan teknik pengumpulan data
skala pengukuran dan teknik pengumpulan data
 
Silabus Statistik 1
Silabus Statistik 1Silabus Statistik 1
Silabus Statistik 1
 
PPT SKALA PENGUKUN DATAGHGHGFH_MMPP.pptx
PPT SKALA PENGUKUN DATAGHGHGFH_MMPP.pptxPPT SKALA PENGUKUN DATAGHGHGFH_MMPP.pptx
PPT SKALA PENGUKUN DATAGHGHGFH_MMPP.pptx
 
Analisis data dan interpretasi
Analisis data dan interpretasiAnalisis data dan interpretasi
Analisis data dan interpretasi
 
Analisis data dan interpretasi
Analisis data dan interpretasiAnalisis data dan interpretasi
Analisis data dan interpretasi
 
03 jenis jenis+data
03 jenis jenis+data03 jenis jenis+data
03 jenis jenis+data
 
Pertemuan 5 Ok.ppt
Pertemuan 5 Ok.pptPertemuan 5 Ok.ppt
Pertemuan 5 Ok.ppt
 
MPI-sess_5-Skala-Data.pptx
MPI-sess_5-Skala-Data.pptxMPI-sess_5-Skala-Data.pptx
MPI-sess_5-Skala-Data.pptx
 
Bahan kuliah statistika gbs
Bahan kuliah statistika gbsBahan kuliah statistika gbs
Bahan kuliah statistika gbs
 
Modul non parametrik
Modul non parametrikModul non parametrik
Modul non parametrik
 
Statistik BIsnis Bab I dan Bab II
Statistik BIsnis Bab I dan Bab IIStatistik BIsnis Bab I dan Bab II
Statistik BIsnis Bab I dan Bab II
 
KONSEP-PENGukur psikologi.pdf
KONSEP-PENGukur psikologi.pdfKONSEP-PENGukur psikologi.pdf
KONSEP-PENGukur psikologi.pdf
 
Pertemuan-2-Data-dan-Hipotesis.pptx
Pertemuan-2-Data-dan-Hipotesis.pptxPertemuan-2-Data-dan-Hipotesis.pptx
Pertemuan-2-Data-dan-Hipotesis.pptx
 
Skala_pengukuran_dan_instrumen_penelitia.pptx
Skala_pengukuran_dan_instrumen_penelitia.pptxSkala_pengukuran_dan_instrumen_penelitia.pptx
Skala_pengukuran_dan_instrumen_penelitia.pptx
 
JENIS DATA
JENIS DATAJENIS DATA
JENIS DATA
 
Tugas statistika dasar
Tugas statistika dasarTugas statistika dasar
Tugas statistika dasar
 
Statistik Non-Par.pptx
Statistik Non-Par.pptxStatistik Non-Par.pptx
Statistik Non-Par.pptx
 
Bahan_Kuliah_Statistik_Non_Parametrik.ppt
Bahan_Kuliah_Statistik_Non_Parametrik.pptBahan_Kuliah_Statistik_Non_Parametrik.ppt
Bahan_Kuliah_Statistik_Non_Parametrik.ppt
 

Recently uploaded

tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarankeicapmaniez
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxsdn3jatiblora
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatanssuser963292
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxmawan5982
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptxcontoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptxHR MUSLIM
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxssuser50800a
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxRizkyPratiwi19
 

Recently uploaded (20)

tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptxcontoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
 

1._Data,_Jenis_Data,_Variabel,_Skala_Pengukuran,[1].pptx

  • 2. Data DALAM ILMU MATEMATIKA DALAM ILMU KOMPUTER DALAM KESEHARIAN DALAM ILMU EKSAKTA Data atau sesuatu yang diberikan itu dapat berarti sesuatu yang diketahui atau keterangan Data dapat berupa angka, kata-kata, citra (images), dan sebagainya. Selain dalam bentuk yang telah disebutkan, data dapat pula dalam bentuk sinyal radio, citra digital, dan pola-pola laser di dalam CD, FD Data adalah sinonim dari informasi. Data adalah hasil pengukuran yang tidak terorganisasi atau tersusun, dan bila data itu terorganisasi maka data menjadi informasi. Sumber: Soegiyarto Mangkuatmodjo, 2015, Statistik Deskriptif
  • 4. Jenis Data Data Berdasarkan Sumbernya Data Primer Data Sekunder Data Berdasarkan Bentuk dan Sifatnya Data Kualitatif Data Kuantitatif
  • 5. Jenis Data Data Berdasarkan Sumbernya Data Primer adalah data yang diperoleh atau dikumpulkan oleh peneliti secara langsung dari sumber data utama. Data primer disebut juga sebagai data asli atau data baru yang memiliki sifat up to date. Untuk mendapatkan data primer, peneliti harus mengumpulkannya secara langsung, Teknik yang dapat digunakan peneliti untuk mengumpulkan data primer antara lain observasi, wawancara, dan penyebaran kuesioner. Data Sekunder adalah data yang diperoleh atau dikumpulkan oleh peneliti dari berbagai sumber yang telah ada (peneliti sebagai tangan kedua). Data sekunder dapat diperoleh dari berbagai sumber seperti Biro Pusat Statistik (BPS), buku, laporan, jurnal, dan lain-lain.
  • 6. Termasuk jenis data apakah data disamping jika dilihat berdasarkan sumbernya?
  • 7. Jenis Data Data Berdasarkan Bentuk dan Sifatnya Data Kualitatif yaitu data yang dinyatakan dalam bentuk kata-kata atau bukan dalam bentuk angka. Misalnya jenis pekerjaan seseorang (Petani, Jaksa, Guru, Hakim) Data kuantitatif adalah data yang dinyatakan dalam bentuk angka. Misalnya Nilai ujian statistik mahasiswa Prodi Hukum Semester II (Rival 85, Bella 88, Jelita Sukma 87, Rahmat Ilahi 90)
  • 8. Termasuk data apakah data tersebut jika dilihat dari bentuknya?
  • 9. Skala Pengukuran Berdasarkan tipe skala pengukuran yang digunakan, data kuantitatif dapat dikelompokkkan menjadi empat tingkatan yaitu: 1. Data Nominal 2. Data Ordinal 3. Data Interval 4. Data Ratio
  • 10. Data Nominal Ciri data Nominal 1. Antara satu data dengan data lain dapat dibedakan 2. Data yang diperoleh tidak dapat diranking atau diurutkan 3. Data yang diperoleh tidak dapat dilakukan operasi hitung Data nomial termasuk data yang memiliki tingkatan paling rendah dibandingkan dengan jenis data statistic yang lain. Contoh data nominal adalah jenis kelamin (Laki-laki dan Perempuan). Penganut Agama (Islam, Kristen, Protestan, Hindu, Budha, Kong Hu Cu), warna mata (Hitam, Biru, Cokelat).
  • 11. Data Ordinal Ciri-ciri data ordinal adalah 1. Antar satu data dengan data lain dapat dibedakan 2. Data yang diperoleh dapat diranking atau diurutkan 3. Data yang diperoleh dapat dilakukan operasi hitung Contoh data ordinal adalah misalnya dalam suatu lomba, pemenangnya diberi peringkat 1, 2, 3, dst. kemampuan akademik mahasiswa ( 1 = pintar, 2 = sedang, 3 = bodoh). Kepuasan terhadap sebuah layanan (1 = sangat puas, 2 = puas, 3 = cukup puas, 4 = tidak puas, dan 5 = sangat tidak puas). Dalam data ordinal tidak seperti data nominal dalam mengganti angka-angkanya, harus dilakukan secara berurut dari besar ke kecil atau dari kecil ke besar. Tidak boleh 1 = sangat puas, 2 = tidak puas, 3 = puas, tetapi yang boleh 1 = sangat tidak puas, 2 = tidak puas, 3 = cukup puas, 4 = puas, 5 = sangat puas)
  • 12. Data Ordinal Selain itu, yang perlu diperhatikan dari karakteristik skala ordinal adalah meskipun nilainya sudah memiliki batas yang jelas tetapi belum memiliki jarak (selisih). Kita tidak tahu berapa jarak kepuasan dari tidak puas ke kurang puas. Dengan kata lain juga, walaupun sangat puas kita beri angka 5 dan sangat tidak puas kita beri angka 1, kita tidak bisa mengatakan bahwa kepuasan yang sangat puas lima kali lebih tinggi dibandingkan yang sangat tidak puas. Sebagaimana halnya pada skala nominal, pada skala ordinal kita juga tidak dapat menerapkan operasi matematika standar (aritmatik) seperti pengurangan, penjumlahan, perkalian, dan lainnya. Peralatan statistik yang sesuai dengan skala ordinal juga adalah peralatan statistik yang berbasiskan (berdasarkan) jumlah dan proporsi seperti modus, distribusi frekuensi, Chi Square dan beberapa peralatan statistik non-parametrik lainnya.
  • 13. Data Ordinal Skala interval mempunyai karakteristik seperti yang dimiliki oleh skala nominal dan ordinal dengan ditambah karakteristik lain, yaitu berupa adanya interval yang tetap. Dengan demikian, skala interval sudah memiliki nilai intrinsik, sudah memiliki jarak, tetapi jarak tersebut belum merupakan kelipatan. Pengertian “jarak belum merupakan kelipatan” ini kadang-kadang diartikan bahwa skala interval tidak memiliki nilai nol mutlak. Misalnya pada pengukuran suhu. Kalau ada tiga daerah dengan suhu daerah A = 10oC, daerah B = 15oC dan daerah C=20oC. Kita bisa mengatakan bahwa selisih suhu daerah B, 5oC lebih panas dibandingkan daerah A, dan selisih suhu daerah C dengan daerah B adalah 5oC. (Ini menunjukkan pengukuran interval sudah memiliki jarak yang tetap). Tetapi, kita tidak bisa mengatakan bahwa suhu daerah C dua kali lebih panas dibandingkan daerah A (artinya tidak bisa jadi kelipatan). Kenapa ? Karena dengan pengukuran yang lain, misalnya dengan Fahrenheit, di daerah A suhunya adalah 50oF, di daerah B = 59oF dan daerah C=68oF. Artinya, dengan pengukuran Fahrenheit, daerah C tidak dua kali lebih panas dibandingkan daerah A, dan ini terjadi karena dalam derajat Fahrenheit titik nolnya pada 32, sedangkan dalam derajat Celcius titik nolnya pada 0.
  • 14. Skala Rasio Skala rasio adalah skala data dengan kualitas paling tinggi. Pada skala rasio, terdapat semua karakteristik skala nominal,ordinal dan skala interval ditambah dengan sifat adanya nilai nol yang bersifat mutlak. Nilai nol mutlak ini artinya adalah nilai dasar yang tidak bisa diubah meskipun menggunakan skala yang lain. Oleh karenanya, pada skala ratio, pengukuran sudah mempunyai nilai perbandingan/rasio. Pengukuran-pengukuran dalam skala rasio yang sering digunakan adalah pengukuran tinggi dan berat. Misalnya berat benda A adalah 30 kg, sedangkan benda B adalah 60 kg. Maka dapat dikatakan bahwa benda B dua kali lebih berat dibandingkan benda A.

Editor's Notes

  1. Termasuk data jika dilihat dari definisi data dari definisi data dalam keseharian, karena kalau di dalam ilmu eksakta data yang telah terorganisasi maka termasuk informasi