SlideShare a Scribd company logo
KELOMPOK 3KELOMPOK 3
Andra Refina
Candra
Clarissa Juliana
Gemi Kusmeinizy
Lisa Tri Setiawati
Rizkiyanita Bintang
SISTEMSISTEM
REPRODUKSIREPRODUKSI
Selesai.Selesai.
SISTEM REPRODUKSISISTEM REPRODUKSI
MANUSIAMANUSIA
ORGAN REPRODUKSIORGAN REPRODUKSI
Organ Reproduksi Wani
Organ Reproduksi Wani
Organ Reproduksi Pria
Organ Reproduksi Pria
Organ Reproduksi bagian LUAROrgan Reproduksi bagian LUAR
 Penis,Penis, organ reproduksi yang berperan dalam proses
kopulasi dan terdiri atas tiga rongga berupa jaringan spons
(dua korpus kavernosa dan satu korpus
spongiosum).
 SkrotumSkrotum,, kantung yang berisi testis. Pria memiliki
sepasang skrotum yang dibatasi oleh sekat berupa otot
dartos (jaringan ikat dan otot polos).
Organ Reprofuksi bagian DALAMOrgan Reprofuksi bagian DALAM
1.1. Testis,Testis, merupakan gonad jantan, berfungsi sebagai tempat
pembentukan sperma dan hormon testosteron.
2.2. Saluran pengeluaranSaluran pengeluaran,, yang terdiri atas:
• Duktus epididimis,Duktus epididimis, sebagai tempat penyimpanan sementara
sel sperma hingga menjadi matang.
• Vas deferes,Vas deferes, berupa saluran untuk mengalirkan sperma dari
epididimis menuju kantung semen (vaskula seminalis).
• Duktus ejakulatorius,Duktus ejakulatorius, merupakan saluran pendek yang
menghubungkan kantong sperma dengan uretra.
• Uretra,Uretra, berupa saluran akhir reproduksi, berfungsi sebagai
saluran kelamin dan saluran pembuangan urine.
Organ Reproduksi TAMBAHANOrgan Reproduksi TAMBAHAN
1.1. Vesikula seminalis (kantungVesikula seminalis (kantung
semen),semen), berfungsi mengekskresikan cairan yang mengandung
asam amino dan fruktosa sebagai zat gizi sperma dan prostaglandin.
2.2. Kelenjar prostat,Kelenjar prostat, memproduksi getah yang
mengandung kolesterol, fosfolipid, dan garam untuk kelangsungan
hidup sperma.
3.3. Glandula bulbouretralis (kelenjarGlandula bulbouretralis (kelenjar
cowper),cowper), memproduksi lendir alkalis (basa) dan berperan
menetralisir urine pada waktu awal ejakulasi.
Organ Reproduksi bagian LUAROrgan Reproduksi bagian LUAR
 Mons pubis,Mons pubis, bagian terluar dari vulva yang mengandung jaringan
lemak.
 Labium mayor,Labium mayor, merupakan lipatan kulit besar yang berfungsi
melindungi vagina.
 Labium minor,Labium minor, merupakan lipatan kulit kecil dan tipis yang terletak
di antara labium mayor sebagai pelindung vagina.
 Klitoris,Klitoris, organ erektil yang mengandung pembuluh darah dan ujung
saraf perasa.
 Kelenjar bartholini,Kelenjar bartholini, terletak di tepi lubang vagina dan berfungsi
untuk mensekresi lendir.
 Himen (selaput dara),Himen (selaput dara), selaput yang banyak mengandung
pembuluh darah.
 Uretra,Uretra, berfungsi sebagai saluran kelamin dan saluran pembuangan
urine.
Organ Reproduksi bagian DALAMOrgan Reproduksi bagian DALAM
 Ovarium,Ovarium, terdiri atas sepasang dan berfungsi menghasilkan sel
telur (ovum), hormon estrogen, dan progesteron.
 Oviduk (tuba falopi),Oviduk (tuba falopi), berupa sepasang saluran untuk
menyalurkan ovum dari ovarium menuju uterus (rahim).
 Uterus (rahim),Uterus (rahim), berfungsi sebagai tempat perkembangan
janin.
 Vagina,Vagina, berupa saluran yang berhubungan dengan rahim.
Bagian dalam vagina berlipat-lipat pada ujungnya terdapat selaput
dara (himen).
PEMBENTUKAN SEL GAMETPEMBENTUKAN SEL GAMET
SpermatogenesisSpermatogenesis
OogenesisOogenesis
SPERMATOGENESISSPERMATOGENESIS
Merupakan proses
pembentukan
spermatozoa (sel
sperma) yang
berlangsung di dalam
testis.
OOGENESISOOGENESIS
Merupakan proses
pembentukan sel telur
(ovum) yang
berlangsung di dalam
ovarium.
FERTILISASIFERTILISASI
 FertilisasiFertilisasi merupakan
proses peleburan antara ovum
(sel telur) dengan spermatozoa
(sel sperma) sehingga membentuk
zigot.
 zigot akan mengalami
pembelahan terus-menerus
hingga membentuk embrio yang
tumbuh di dalam uterus dan
dihubungkan dengan dinding
rahim induk melalui saluran
plasenta.plasenta.
 Apabila proses fertilisasi tidak
terjadi maka sel telur (ovum)
tidak menempel pada dinding
uterus dan akan meluruh
(rusak) bersama dengan
penebalan dinding uterus
sehingga terjadi pendarahan
yang disebut menstruasi.menstruasi.
Penyakit pada Sistem ReproduksiPenyakit pada Sistem Reproduksi
1.1. AIDSAIDS (Acquired Immuno Deficiency Syndrome)(Acquired Immuno Deficiency Syndrome) ,, penyakit yang menyerang sistem
kekebalan tubuh. AIDS disebabkan oleh virus HIV (Human Immuno Deficiency Virus). Virus ini
menyerang sel darah putih yang merupakan penangkal tubuh dari penyakit.
2.2. GonorrheaGonorrhea,, penyakit ini disebabkan oleh bakteri NEISSERIA GONORRHOEAE. Bakteri ini dapat
ditularkan melalui kontak seksual. Penderita gonorea akan merasakan sakit pada saat mengeluarkan urin.
3.3. EndometriosisEndometriosis,, keadaan dimana jaringan endometrium terdapat di luar uterus, yaitu dapat tumbuh
di sekitar ovarium, oviduk atau jauh di luar uterus, misalnya di paru-paru.
4.4. SifilisSifilis (Raja singa),(Raja singa), disebabkan oleh sejenis bakteri TREPONEMA PALLIDIUM, bakteri ini
biasa ditularkan melalui kontak seksual atau jalan lain, misalnya bayi yang dilahirkan dari ibu penderita
sifilis.
5.5. Herpes,Herpes, luka pada alat kelamin yang ditandai dengan timbulnya bercak-bercak kemerahan disekitar
alat kelamin, bahkan dapat meluas ke tubuh penderita.
6.6. Kandidiasis Vagina (Keputihan),Kandidiasis Vagina (Keputihan), infeksi pada dinding vagina yang disebabkan oleh jamur
Candida albicans yang ditandai timbulnya rasa gatal yang sangat hingga mengeluarkan cairan putih
kental dan berbau.
7.7. Kanker Seviks,Kanker Seviks, timbulnya sel-sel abnormal di seluruh lapisan epitel mulut rahim (serviks).
SISTEM REPRODUKSISISTEM REPRODUKSI HEWANHEWAN
Contoh Reproduksi S
Hewan Tingkat Rendah, SEKSUALHewan Tingkat Rendah, SEKSUAL
Gamet atau sel reproduktif yang mengalami meiosis dan
menghasilkan sel dengan setengah jumlah kromosom,
yaitu spermatozoa pada jantan dan ovum pada
betina. Kedua sel tersebut dapat menyatu
membentuk zigot untuk membentk individu baru.
Hewan TingkatHewan Tingkat
Rendah, ASEKSUALRendah, ASEKSUAL
• Reproduksi yang terjadi tanpa
didahului dengan peleburan dua sel
kelamin yang berbeda jenisnya.
3.3. Pertunasan atau budding,Pertunasan atau budding,
pembentukan tunas kecil yang serupa
dengan induk. Tunas ini kemudian
memisahkan diri dan menjadi individu
baru. Contohnya pada Hydra, ubur-
ubur pada saat berbentuk polip, dan
hewan dari golongan Porifera.
4.4. Fragmentasi,Fragmentasi, individu baru
terbentuk dari bagian tubuh induk
yang terbagi-bagi/terputus baik
sengaja atau tidak. Contoh:cacing
tanah, bintang laut, dan Planaria.
5.5. Partenogenesis,Partenogenesis, individu baru
terbentuk dari telur yang tidak
dibuahi. Hewan yang mengalami
partenogenesis adalah serangga,
misalnya lebah madu.
• 5 Jenis Reproduksi Aseksual:
1.1. Pembelahan biner,Pembelahan biner, terjadi pada
makhluk hidup uniseluler, yaitu dari
golongan Monera dan Protista. Contoh :
Cacing Pita.
2.2. Pembelahan ganda,Pembelahan ganda, pembelahan
berulang, sehingga dalam sekali
pembelahan dari satu individu dapat
dihasilkan lebih dari dua individu.
Contoh: Plasmodium.
Hewan Tingkat Tinggi, SEKSUALHewan Tingkat Tinggi, SEKSUAL
Perkembangbiakan secara seksual pada hewan
melibatkan alat reproduksi, sel kelamin/gamet jantan
dan gamet betina, serta proses pembuahan atau
fertilisasi.
BBeberapaeberapa CContohontoh RReproduksieproduksi SSeksual padaeksual pada HHewanewan
1.1. Reproduksi pada IkanReproduksi pada Ikan .. Pada
umumnya ikan bertelur (ovipar) dan
pembuahannya terjadi di luar tubuh induk
betinanya. Alat kelamin jantan terdiri dari
sepasang testis berwarna putih. Lubang
urogenital merupakan lubang yang dipakai
untuk keluarnya urin dan sperma. Alat
kelamin betina terdiri dari sepasang ovarium.
Ovarium menghasilkan sel telur. Setelah ikan
betina mengeluarkan sel telur di sembarang
tempat atau di tempat tertentu,  maka akan
diikuti oleh ikan jantan dengan mengeluarkan
sperma.
2.2. Reproduksi pada KatakReproduksi pada Katak .. Katak
termasuk hewan amfibi yang hidup di darat
dan air. Pembuahan katak terjadi secara
eksternal yang dilakukan di air. Katak
bersifat ovipar atau bertelur. Alat kelamin
jantan terdiri dari sepasang testis yang
berwarna putih kekuningan. Alat kelamin
betina terdiri dari sepasang ovarium yang
menghasilkan sel telur. Telur melewati oviduk
dan menuju kloaka.
3.3. Reproduksi pada ReptiliaReproduksi pada Reptilia ..
Umumnya reptilia bersifat ovipar, walaupun
ada sebagian yang ovovivipar. Pada reptilia
jantan, alat kelaminnya terdiri dari sepasang
testis, epididimis dan vas deferens. Memiliki
alat kelamin khusus yang disebut hemipenis
dan dikeluarkan melalui kloaka saat kawin.
Sedangkan reptilia betina memiliki alat
kelamin terdiri dari sepasang ovarium dan
oviduk. Telur bermuara di oviduk. Pada reptil
ovovivipar telur akan menetas dalam oviduk.
4.4. Reproduksi pada BurungReproduksi pada Burung ..
Burung berkembangbiak dengan cara bertelur
(ovipar). Umumnya telur akan dierami hingga
menetas. Embrio di dalam telur memerlukan
suhu tertentu untuk pertumbuhan dan
perkembangannya.
Alat kelamin burung jantan terdiri
dari sepasang testis. Sperma yang
dihasilkan testis akan menuju vas
deferens dan kloaka. Sedangkan alat
kelamin betina pada burung terdiri
dari ovarium kiri dan oviduk.
5.5. Reproduksi pada MamaliaReproduksi pada Mamalia ..
Mamalia berkembang biak dengan
cara melahirkan anak (vivipar).
Proses pembuhannya berlangsung di
dalam tubuh induk betina (fertilisasi
internal). Setelah dilahirkan, anak
hewan mamalia menyusu kepada
induknya. Meskipun demikian, ada
beberapa jenis mamalia yang tidak
melahirkan anaknya, tetapi bertelur.
Contohnya adalah platipus
(Ornithorynchus anatinus).
SISTEM REPRODUKSISISTEM REPRODUKSI TUMBUHANTUMBUHAN
Reproduksi vegetatif alamiReproduksi vegetatif alami adalah reproduksi dengan
menggunakan organ vegetatif yang terjadi secara alami.
STOLONSTOLON
Merupakan batang yang menjalar diatas permukaan tanah.
Stolon memiliki nodus dan internodus. Dari bagian atas
internodus akan keluar tunas baru. Contoh tumbuhan yang
mengadakan bereproduksi dengan stolon :
 Eceng Gondok (Eichornia crassipes)
 Kaki Kuda (Centella asiatica)
 Stroberi (Fragaria sp.)
UMBI BATANG (TUBER)UMBI BATANG (TUBER)
adalah batang yang digunakan untuk menyimpan makanan
cadangan. Pada umbi batang terdapat mata tunas yang akan
tumbuh menjadi tumbuhan baru. Contoh tumbuhan yang
melakukan repoduksi dengan umbi batang :
 Kentang (Solanum tuberosum)
 Ubi jalar (Ipomoea batatas)
RIMPANG (RHIZOME)RIMPANG (RHIZOME)
Merupakan batang yang menjalar di bawah tanah. Dari ujung
keluar tumbuhan baru yang akan muncul dari permukaan
tanah. Contoh :
 Alang-alang (Imperata cylindrica)
 Rumput teki (Cyperus rotundus)
 Bunga tasbih (Canna sp.)
UMBI LAPISUMBI LAPIS
adalah umbi yang merupakan modifikasi dari daun dan
tersusun secara berlapis. Diantara lapisan umbi
tersebut akan tumbuh individu baru. Contoh :
Bawang merah (Allium cepa)
TUNASTUNAS
biasanya muncul pada tumbuhan yang telah dewasa.
Pada umumnya, tunas ini akan muncul di ketiak
daun. Akan tetapi, tunas dapat pula muncul dari
akar dan daun. Contoh :
• Membentuk tunas akar :Membentuk tunas akar : Cemara, kesemek,
dan sukun.
• Membentuk tunas daun :Membentuk tunas daun : Cocor bebek
Reproduksi vegetatif buatanReproduksi vegetatif buatan terjadi dengan
bantuan manusia. Tujuan reproduksi vegetatif buatan adalah
menghasilkan tanaman dalam waktu singkat dan memiliki
kualitas yang baik, misalnya buahnya manis dan tahan
terhadap hama. Reproduksi vegetatif dapat dilakukan secara:
STEKSTEK
adalah perkembangbiakan dengan menggunakan batang
atau cabang. Reproduksi dengan cara menyetek
merupakan cara yang paling mudah dilakukan. Yaitu
dengan cxara
Pada saat memotong batang, pisau yang digunakan harus tajam agar
permukaan potongan rata. Potongan pada pangkal batang dibentuk
miring. Daun dan cabang disisakan satu hingga dua daun saja dari
batang. Potongan-potongan batang tersebut lalu ditancapkan ke dalam
tanah sebagai tempat pertumbuhan agar tumbuh menjadi tumbuhan
baru.
CANGKOKCANGKOK
adalah cara perkembangbiakan dengan cara membuang
sebagian kulit beserta kambium pada cabang batang.
Selanjutnya, bagian tersebut ditutup dengan tanah
yang kemudian dibungkus dengan sabut kelapa atau
plastik. Misalnya : alamanda, anyelir, apel, dan
anggur.
Akar tumbuhan hasil cangkok akan berbeda dengan akar
induk . Akar tumbuhan hasil cangkokan berupa akar serabut,
sedangkan akar tumbuhan induk berupa akar tunggang. Batang
yang dipilih cabang yang lurus (1). Kulit cabang dikerat (2).
Hasil keratan pada cabang tersebut ditutupi dengan tanah
subur (3), kemudian dibungkus menggunakan plastik atau sabut
kelapa (4). Dari cabang tersebut akan tumbuh akar pada kulit
cabang yang dicangkok (5).
TEMPEL atau OKULASITEMPEL atau OKULASI
adalah menggabungkan bagian tubuh dua tanaman
yang mempunyai sifat berbeda. masing – masing
tanaman umumnya mempunyai kelebihan. misalnya :
dengan menempelkan mata tunas tumbuhan yang
buahnya banyak pada tumbuhan yang sistem
perakarannya baik. contohnya : jeruk, kopi, dan
karet.
Okulasi bertujuan untuk menggabungkan sifat-sifat
unggul dua jenis tumbuhan sebagai tumbuhan baru. Iris
kulit batang yang akan ditempeli (a). Iris kulit batang
yang memiliki tunas sebesar irisan batang yang akan
ditempeli (b). Irisan yang memiliki tunas ditempeli pada
batang yang akan ditempeli (c). Potonglah bagian atas
batang jika tunas telah muncul (d).
MENYAMBUNGMENYAMBUNG atau ETENatau ETEN
Pada dasarnya menyambung sama dengan menempel,
yaitu menggabungkan bagian dua tanaman yang
mempunyai sifat berbeda. tanaman yang
perakarannya kuat di sambung dengan tanaman yang
buahnya baik, misalnya : kopi dan buah – buahan.
Teknik ini membuat kita
memperoleh tumbuhan yang
bermutu tinggu, akar dan
batangnya kuat, serta
buahnya enak dan lebat.
Penyambungan dilakukan
dengan cara menghilangkan
sebagian tanaman
kemudian menempelkannya
ke tanaman lain.
MERUNDUKMERUNDUK
adalah membengkokkan bagian batang atau cabang
kebawah, kemudian di benamkan ke dalam tanah.
pada bagian cabang yang tertimbun tanah akan
tumbuh akar. setelah akarnya kuat bagian cabang ini
di potong. Misalnya : alamanda, anyelir, apel, dan
anggur.
Batang yang menjulur dirundukkan ke dalam tanah
dan ditutup kembali dengan tanah. Akar akan tumbuh
di bagian ruas batang yang telah dirundukkan dan
ditimbun dengan tahah. Batang yang telah ditumbuhi
akar dapat dipotong dan ditanam menjadi tanaman
baru.
KULTUR JARINGANKULTUR JARINGAN
adalah menanam jaringan tmbuhan pada substrat
(bahan makanan buatan), sehingga tumbuhan
menjadi tanaman yang sempurna dan mampu di
pindahkan, misalnya : anggrek.
Reproduksi GeneratifReproduksi Generatif
Gymnospermae,Gymnospermae,
menghasilkan heterospora yaitu berupa
mikrospora dan megaspora. Mikrospora
berkembang menjadi mikrogametofit
(gametofit jantan) dan berisi serbuk
sari. Penyerbukan pada
Gymnospermae dilakukan dengan
perantara angin (anemokori). Skema
daur hidup tumbuhan Gymnospermae
digambarkan pada bagan berikut ini.
Reproduksi Generatif Angiospermae;Reproduksi Generatif Angiospermae; dapat
berkembang biak secara generatif dan vegetatif. Berikut skema siklus
hidup Angiospermae secara generatif.
Sistem reproduksi - SMA

More Related Content

What's hot

Presentasi sistem-reproduksi-manusia
Presentasi sistem-reproduksi-manusiaPresentasi sistem-reproduksi-manusia
Presentasi sistem-reproduksi-manusia
Ahmad Ali
 
Biologi : Sistem Reproduksi Manusia
Biologi : Sistem Reproduksi ManusiaBiologi : Sistem Reproduksi Manusia
Biologi : Sistem Reproduksi Manusia
Adinda Gifary
 
Sistem reproduksi manusia 1
Sistem reproduksi manusia 1Sistem reproduksi manusia 1
Sistem reproduksi manusia 1Nandya Guvita
 
Bab 11 sistem reproduksi manusia
Bab 11 sistem reproduksi manusiaBab 11 sistem reproduksi manusia
Bab 11 sistem reproduksi manusia
Ahmad Ali
 
Sistem reproduksi
Sistem reproduksiSistem reproduksi
Sistem reproduksi
Irchamnil Lutfi
 
Sistem Reproduksi Manusia
Sistem Reproduksi ManusiaSistem Reproduksi Manusia
Sistem Reproduksi Manusia
AstarothArtos
 
Sistem Reproduksi Manusia
Sistem Reproduksi ManusiaSistem Reproduksi Manusia
Sistem Reproduksi Manusia
zia mujahidah
 
Sistem reproduksi pd manusia
Sistem reproduksi pd manusiaSistem reproduksi pd manusia
Sistem reproduksi pd manusiasmp 4 bae kudus
 
Sistem reproduksi
Sistem reproduksi Sistem reproduksi
Sistem reproduksi
Anka Rahmi Utami
 
Sistem reproduksi pada manusia
Sistem reproduksi pada manusiaSistem reproduksi pada manusia
Sistem reproduksi pada manusiaann_budiarty
 
Sistem reproduksi pada manusia
Sistem reproduksi pada manusiaSistem reproduksi pada manusia
Sistem reproduksi pada manusia
Dianaksm11
 
Sistem reproduksi manusia
Sistem reproduksi  manusiaSistem reproduksi  manusia
Sistem reproduksi manusia
Tiara Nutnum
 
Sistem Reproduksi pada Manusia
Sistem Reproduksi pada ManusiaSistem Reproduksi pada Manusia
Sistem Reproduksi pada Manusia
HIA Class.
 
Sistem Reproduksi Manusia - Biologi
Sistem Reproduksi Manusia - Biologi Sistem Reproduksi Manusia - Biologi
Sistem Reproduksi Manusia - Biologi
alainbagus
 
9a sistem-reproduksi
9a sistem-reproduksi9a sistem-reproduksi
9a sistem-reproduksi
nidutkhofiyya
 
Sistem reproduksi manusia ismail
Sistem reproduksi manusia  ismailSistem reproduksi manusia  ismail
Sistem reproduksi manusia ismail
Ismail Fizh
 
Sistem reproduksi pada manusia
Sistem reproduksi pada manusiaSistem reproduksi pada manusia
Sistem reproduksi pada manusia
Averina Nadha
 
Laporan praktikum
Laporan praktikumLaporan praktikum
Laporan praktikum
Vyta Utami
 
Bab 10 sistem reproduksi
Bab 10 sistem reproduksiBab 10 sistem reproduksi
Bab 10 sistem reproduksi
um surabaya
 
Sistem reproduksi pada manusia
Sistem reproduksi  pada manusiaSistem reproduksi  pada manusia
Sistem reproduksi pada manusia
irwanto sumantri
 

What's hot (20)

Presentasi sistem-reproduksi-manusia
Presentasi sistem-reproduksi-manusiaPresentasi sistem-reproduksi-manusia
Presentasi sistem-reproduksi-manusia
 
Biologi : Sistem Reproduksi Manusia
Biologi : Sistem Reproduksi ManusiaBiologi : Sistem Reproduksi Manusia
Biologi : Sistem Reproduksi Manusia
 
Sistem reproduksi manusia 1
Sistem reproduksi manusia 1Sistem reproduksi manusia 1
Sistem reproduksi manusia 1
 
Bab 11 sistem reproduksi manusia
Bab 11 sistem reproduksi manusiaBab 11 sistem reproduksi manusia
Bab 11 sistem reproduksi manusia
 
Sistem reproduksi
Sistem reproduksiSistem reproduksi
Sistem reproduksi
 
Sistem Reproduksi Manusia
Sistem Reproduksi ManusiaSistem Reproduksi Manusia
Sistem Reproduksi Manusia
 
Sistem Reproduksi Manusia
Sistem Reproduksi ManusiaSistem Reproduksi Manusia
Sistem Reproduksi Manusia
 
Sistem reproduksi pd manusia
Sistem reproduksi pd manusiaSistem reproduksi pd manusia
Sistem reproduksi pd manusia
 
Sistem reproduksi
Sistem reproduksi Sistem reproduksi
Sistem reproduksi
 
Sistem reproduksi pada manusia
Sistem reproduksi pada manusiaSistem reproduksi pada manusia
Sistem reproduksi pada manusia
 
Sistem reproduksi pada manusia
Sistem reproduksi pada manusiaSistem reproduksi pada manusia
Sistem reproduksi pada manusia
 
Sistem reproduksi manusia
Sistem reproduksi  manusiaSistem reproduksi  manusia
Sistem reproduksi manusia
 
Sistem Reproduksi pada Manusia
Sistem Reproduksi pada ManusiaSistem Reproduksi pada Manusia
Sistem Reproduksi pada Manusia
 
Sistem Reproduksi Manusia - Biologi
Sistem Reproduksi Manusia - Biologi Sistem Reproduksi Manusia - Biologi
Sistem Reproduksi Manusia - Biologi
 
9a sistem-reproduksi
9a sistem-reproduksi9a sistem-reproduksi
9a sistem-reproduksi
 
Sistem reproduksi manusia ismail
Sistem reproduksi manusia  ismailSistem reproduksi manusia  ismail
Sistem reproduksi manusia ismail
 
Sistem reproduksi pada manusia
Sistem reproduksi pada manusiaSistem reproduksi pada manusia
Sistem reproduksi pada manusia
 
Laporan praktikum
Laporan praktikumLaporan praktikum
Laporan praktikum
 
Bab 10 sistem reproduksi
Bab 10 sistem reproduksiBab 10 sistem reproduksi
Bab 10 sistem reproduksi
 
Sistem reproduksi pada manusia
Sistem reproduksi  pada manusiaSistem reproduksi  pada manusia
Sistem reproduksi pada manusia
 

Similar to Sistem reproduksi - SMA

Kelompok biologi
Kelompok biologiKelompok biologi
Kelompok biologi
Nur Azizah
 
Kelompok biologi REPRODUKSI MANUSIA smpn 1 bdg
Kelompok biologi REPRODUKSI MANUSIA smpn 1 bdgKelompok biologi REPRODUKSI MANUSIA smpn 1 bdg
Kelompok biologi REPRODUKSI MANUSIA smpn 1 bdg
Nur Azizah
 
Kelompok biologi
Kelompok biologiKelompok biologi
Kelompok biologi
Nur Azizah
 
sitem reproduksi manusia
sitem reproduksi manusiasitem reproduksi manusia
sitem reproduksi manusia
zaffiani
 
PAI PPT KEL 2.pptx
PAI PPT KEL 2.pptxPAI PPT KEL 2.pptx
PAI PPT KEL 2.pptx
MuchammadFajarArmand
 
Anatomi reproduksi jantan dan betina pada sapi dan babi
Anatomi reproduksi jantan dan betina pada sapi dan babiAnatomi reproduksi jantan dan betina pada sapi dan babi
Anatomi reproduksi jantan dan betina pada sapi dan babi
Rony Kapida
 
Reproduksi manusia
Reproduksi manusiaReproduksi manusia
Reproduksi manusia
Dani Ibrahim
 
Sistem reproduksi
Sistem reproduksiSistem reproduksi
Sistem reproduksi
Soga Biliyan Jaya
 
Sistem reproduksi hewan
Sistem reproduksi hewanSistem reproduksi hewan
Sistem reproduksi hewan
Emmy Kezia
 
9 2. sistem reproduksi
9 2. sistem reproduksi9 2. sistem reproduksi
9 2. sistem reproduksi
Alfie Kesturi
 
Andre
AndreAndre
Andre
pedydevil
 
TUGAS PRESENTASI BIOLOGI ALAT REPRODUKSI KELOMPOK 3 (IX-6) SMP NEGERI 1 BANDUNG
TUGAS PRESENTASI BIOLOGI ALAT REPRODUKSI KELOMPOK 3 (IX-6) SMP NEGERI 1 BANDUNGTUGAS PRESENTASI BIOLOGI ALAT REPRODUKSI KELOMPOK 3 (IX-6) SMP NEGERI 1 BANDUNG
TUGAS PRESENTASI BIOLOGI ALAT REPRODUKSI KELOMPOK 3 (IX-6) SMP NEGERI 1 BANDUNG
Dwicky Satrio Adji
 
Biologi Kelas 9 - Sistem Reproduksi pada Manusia
Biologi Kelas 9 - Sistem Reproduksi pada ManusiaBiologi Kelas 9 - Sistem Reproduksi pada Manusia
Biologi Kelas 9 - Sistem Reproduksi pada Manusia
nissayyo
 
SISTEM REPRODUKSI LENGKAP PADA MANUSIA.ppt
SISTEM REPRODUKSI LENGKAP PADA MANUSIA.pptSISTEM REPRODUKSI LENGKAP PADA MANUSIA.ppt
SISTEM REPRODUKSI LENGKAP PADA MANUSIA.ppt
Acephasan2
 
Bab 2 sistem reproduksi pada manusia
Bab 2 sistem reproduksi pada manusiaBab 2 sistem reproduksi pada manusia
Bab 2 sistem reproduksi pada manusiaNining Mtsnkra
 
Sistem Reproduksi.pptx
Sistem Reproduksi.pptxSistem Reproduksi.pptx
Sistem Reproduksi.pptx
RohayatiOcha
 
Kelompok 7 yanti bio
Kelompok 7 yanti bioKelompok 7 yanti bio
Kelompok 7 yanti biowahyudhad
 

Similar to Sistem reproduksi - SMA (20)

Kelompok biologi
Kelompok biologiKelompok biologi
Kelompok biologi
 
Kelompok biologi REPRODUKSI MANUSIA smpn 1 bdg
Kelompok biologi REPRODUKSI MANUSIA smpn 1 bdgKelompok biologi REPRODUKSI MANUSIA smpn 1 bdg
Kelompok biologi REPRODUKSI MANUSIA smpn 1 bdg
 
Kelompok biologi
Kelompok biologiKelompok biologi
Kelompok biologi
 
sitem reproduksi manusia
sitem reproduksi manusiasitem reproduksi manusia
sitem reproduksi manusia
 
PAI PPT KEL 2.pptx
PAI PPT KEL 2.pptxPAI PPT KEL 2.pptx
PAI PPT KEL 2.pptx
 
Anatomi reproduksi jantan dan betina pada sapi dan babi
Anatomi reproduksi jantan dan betina pada sapi dan babiAnatomi reproduksi jantan dan betina pada sapi dan babi
Anatomi reproduksi jantan dan betina pada sapi dan babi
 
Biologi bab 2
Biologi bab 2Biologi bab 2
Biologi bab 2
 
Tugas biologi smpn1 bdg
Tugas biologi smpn1 bdgTugas biologi smpn1 bdg
Tugas biologi smpn1 bdg
 
Tugas biologi smpn1 bdg
Tugas biologi smpn1 bdgTugas biologi smpn1 bdg
Tugas biologi smpn1 bdg
 
Reproduksi manusia
Reproduksi manusiaReproduksi manusia
Reproduksi manusia
 
Sistem reproduksi
Sistem reproduksiSistem reproduksi
Sistem reproduksi
 
Sistem reproduksi hewan
Sistem reproduksi hewanSistem reproduksi hewan
Sistem reproduksi hewan
 
9 2. sistem reproduksi
9 2. sistem reproduksi9 2. sistem reproduksi
9 2. sistem reproduksi
 
Andre
AndreAndre
Andre
 
TUGAS PRESENTASI BIOLOGI ALAT REPRODUKSI KELOMPOK 3 (IX-6) SMP NEGERI 1 BANDUNG
TUGAS PRESENTASI BIOLOGI ALAT REPRODUKSI KELOMPOK 3 (IX-6) SMP NEGERI 1 BANDUNGTUGAS PRESENTASI BIOLOGI ALAT REPRODUKSI KELOMPOK 3 (IX-6) SMP NEGERI 1 BANDUNG
TUGAS PRESENTASI BIOLOGI ALAT REPRODUKSI KELOMPOK 3 (IX-6) SMP NEGERI 1 BANDUNG
 
Biologi Kelas 9 - Sistem Reproduksi pada Manusia
Biologi Kelas 9 - Sistem Reproduksi pada ManusiaBiologi Kelas 9 - Sistem Reproduksi pada Manusia
Biologi Kelas 9 - Sistem Reproduksi pada Manusia
 
SISTEM REPRODUKSI LENGKAP PADA MANUSIA.ppt
SISTEM REPRODUKSI LENGKAP PADA MANUSIA.pptSISTEM REPRODUKSI LENGKAP PADA MANUSIA.ppt
SISTEM REPRODUKSI LENGKAP PADA MANUSIA.ppt
 
Bab 2 sistem reproduksi pada manusia
Bab 2 sistem reproduksi pada manusiaBab 2 sistem reproduksi pada manusia
Bab 2 sistem reproduksi pada manusia
 
Sistem Reproduksi.pptx
Sistem Reproduksi.pptxSistem Reproduksi.pptx
Sistem Reproduksi.pptx
 
Kelompok 7 yanti bio
Kelompok 7 yanti bioKelompok 7 yanti bio
Kelompok 7 yanti bio
 

More from Lisa Tri Setiawati

Percobaan Pertumbuhan Pekecambahan
Percobaan Pertumbuhan PekecambahanPercobaan Pertumbuhan Pekecambahan
Percobaan Pertumbuhan Pekecambahan
Lisa Tri Setiawati
 
Hakikat Pentingnya Perlindungan dan Penegakan Hukum
Hakikat Pentingnya Perlindungan dan Penegakan HukumHakikat Pentingnya Perlindungan dan Penegakan Hukum
Hakikat Pentingnya Perlindungan dan Penegakan Hukum
Lisa Tri Setiawati
 
Perilaku Jujur dalam Kehidupan Sehari-hari - Agama Islam
Perilaku Jujur dalam Kehidupan Sehari-hari - Agama IslamPerilaku Jujur dalam Kehidupan Sehari-hari - Agama Islam
Perilaku Jujur dalam Kehidupan Sehari-hari - Agama Islam
Lisa Tri Setiawati
 
Apresiasi Karya Seni - I nyoman gunarsa
Apresiasi Karya Seni - I nyoman gunarsaApresiasi Karya Seni - I nyoman gunarsa
Apresiasi Karya Seni - I nyoman gunarsa
Lisa Tri Setiawati
 
Penjajahan Jepang ke Indonesia - Sejarah indonesia
Penjajahan Jepang ke Indonesia - Sejarah indonesiaPenjajahan Jepang ke Indonesia - Sejarah indonesia
Penjajahan Jepang ke Indonesia - Sejarah indonesia
Lisa Tri Setiawati
 
Fungsi Struktur Teks dan Membedah Cerpen “Sulaiman Pergi ke Tanjung Cina”
Fungsi Struktur Teks dan  Membedah Cerpen  “Sulaiman Pergi ke Tanjung Cina”Fungsi Struktur Teks dan  Membedah Cerpen  “Sulaiman Pergi ke Tanjung Cina”
Fungsi Struktur Teks dan Membedah Cerpen “Sulaiman Pergi ke Tanjung Cina”
Lisa Tri Setiawati
 
Pendidikan Agama Islam, Dakwah Rasulullah Saw.
Pendidikan Agama Islam, Dakwah Rasulullah Saw.Pendidikan Agama Islam, Dakwah Rasulullah Saw.
Pendidikan Agama Islam, Dakwah Rasulullah Saw.Lisa Tri Setiawati
 
Biologi, Eubacteria & Archaebacteria
Biologi, Eubacteria & ArchaebacteriaBiologi, Eubacteria & Archaebacteria
Biologi, Eubacteria & ArchaebacteriaLisa Tri Setiawati
 
Pkn, Hubungan Pemerintahan Pusat dan Daerah
Pkn, Hubungan Pemerintahan Pusat dan DaerahPkn, Hubungan Pemerintahan Pusat dan Daerah
Pkn, Hubungan Pemerintahan Pusat dan Daerah
Lisa Tri Setiawati
 
Tugas Seni Budaya
Tugas Seni Budaya Tugas Seni Budaya
Tugas Seni Budaya
Lisa Tri Setiawati
 
Biologi, Dunia Tumbuhan (Plantae)
Biologi, Dunia Tumbuhan (Plantae)Biologi, Dunia Tumbuhan (Plantae)
Biologi, Dunia Tumbuhan (Plantae)Lisa Tri Setiawati
 

More from Lisa Tri Setiawati (12)

Percobaan Pertumbuhan Pekecambahan
Percobaan Pertumbuhan PekecambahanPercobaan Pertumbuhan Pekecambahan
Percobaan Pertumbuhan Pekecambahan
 
Hakikat Pentingnya Perlindungan dan Penegakan Hukum
Hakikat Pentingnya Perlindungan dan Penegakan HukumHakikat Pentingnya Perlindungan dan Penegakan Hukum
Hakikat Pentingnya Perlindungan dan Penegakan Hukum
 
Perilaku Jujur dalam Kehidupan Sehari-hari - Agama Islam
Perilaku Jujur dalam Kehidupan Sehari-hari - Agama IslamPerilaku Jujur dalam Kehidupan Sehari-hari - Agama Islam
Perilaku Jujur dalam Kehidupan Sehari-hari - Agama Islam
 
Apresiasi Karya Seni - I nyoman gunarsa
Apresiasi Karya Seni - I nyoman gunarsaApresiasi Karya Seni - I nyoman gunarsa
Apresiasi Karya Seni - I nyoman gunarsa
 
Penjajahan Jepang ke Indonesia - Sejarah indonesia
Penjajahan Jepang ke Indonesia - Sejarah indonesiaPenjajahan Jepang ke Indonesia - Sejarah indonesia
Penjajahan Jepang ke Indonesia - Sejarah indonesia
 
Fungsi Struktur Teks dan Membedah Cerpen “Sulaiman Pergi ke Tanjung Cina”
Fungsi Struktur Teks dan  Membedah Cerpen  “Sulaiman Pergi ke Tanjung Cina”Fungsi Struktur Teks dan  Membedah Cerpen  “Sulaiman Pergi ke Tanjung Cina”
Fungsi Struktur Teks dan Membedah Cerpen “Sulaiman Pergi ke Tanjung Cina”
 
Pendidikan Agama Islam, Dakwah Rasulullah Saw.
Pendidikan Agama Islam, Dakwah Rasulullah Saw.Pendidikan Agama Islam, Dakwah Rasulullah Saw.
Pendidikan Agama Islam, Dakwah Rasulullah Saw.
 
Biologi, Eubacteria & Archaebacteria
Biologi, Eubacteria & ArchaebacteriaBiologi, Eubacteria & Archaebacteria
Biologi, Eubacteria & Archaebacteria
 
Future Tense - Bahasa Inggris
Future Tense - Bahasa InggrisFuture Tense - Bahasa Inggris
Future Tense - Bahasa Inggris
 
Pkn, Hubungan Pemerintahan Pusat dan Daerah
Pkn, Hubungan Pemerintahan Pusat dan DaerahPkn, Hubungan Pemerintahan Pusat dan Daerah
Pkn, Hubungan Pemerintahan Pusat dan Daerah
 
Tugas Seni Budaya
Tugas Seni Budaya Tugas Seni Budaya
Tugas Seni Budaya
 
Biologi, Dunia Tumbuhan (Plantae)
Biologi, Dunia Tumbuhan (Plantae)Biologi, Dunia Tumbuhan (Plantae)
Biologi, Dunia Tumbuhan (Plantae)
 

Recently uploaded

tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptxtugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
d2spdpnd9185
 
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
MirnasariMutmainna1
 
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawasPrensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
suprihatin1885
 
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.pptKOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
Dedi Dwitagama
 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
agusmulyadi08
 
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
ferrydmn1999
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
UditGheozi2
 
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdfINDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
NurSriWidyastuti1
 
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptxPPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
Kurnia Fajar
 
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
widyakusuma99
 
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
UmyHasna1
 
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdfLaporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
yuniarmadyawati361
 
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdfTugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
muhammadRifai732845
 
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptxJuknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
mattaja008
 
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
haryonospdsd011
 
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt x
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt           xKoneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt           x
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt x
johan199969
 
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfPaparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
SEMUELSAMBOKARAENG
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdfLaporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
heridawesty4
 
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docxSOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
MuhammadBagusAprilia1
 

Recently uploaded (20)

tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptxtugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
 
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
 
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawasPrensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
 
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.pptKOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
 
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
 
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdfINDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
 
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptxPPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
 
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
 
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
 
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdfLaporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
 
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdfTugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
 
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptxJuknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
 
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
 
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt x
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt           xKoneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt           x
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt x
 
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfPaparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
 
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdfLaporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
 
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docxSOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
 

Sistem reproduksi - SMA

  • 1. KELOMPOK 3KELOMPOK 3 Andra Refina Candra Clarissa Juliana Gemi Kusmeinizy Lisa Tri Setiawati Rizkiyanita Bintang
  • 4. ORGAN REPRODUKSIORGAN REPRODUKSI Organ Reproduksi Wani Organ Reproduksi Wani Organ Reproduksi Pria Organ Reproduksi Pria
  • 5.
  • 6. Organ Reproduksi bagian LUAROrgan Reproduksi bagian LUAR  Penis,Penis, organ reproduksi yang berperan dalam proses kopulasi dan terdiri atas tiga rongga berupa jaringan spons (dua korpus kavernosa dan satu korpus spongiosum).  SkrotumSkrotum,, kantung yang berisi testis. Pria memiliki sepasang skrotum yang dibatasi oleh sekat berupa otot dartos (jaringan ikat dan otot polos).
  • 7. Organ Reprofuksi bagian DALAMOrgan Reprofuksi bagian DALAM 1.1. Testis,Testis, merupakan gonad jantan, berfungsi sebagai tempat pembentukan sperma dan hormon testosteron. 2.2. Saluran pengeluaranSaluran pengeluaran,, yang terdiri atas: • Duktus epididimis,Duktus epididimis, sebagai tempat penyimpanan sementara sel sperma hingga menjadi matang. • Vas deferes,Vas deferes, berupa saluran untuk mengalirkan sperma dari epididimis menuju kantung semen (vaskula seminalis). • Duktus ejakulatorius,Duktus ejakulatorius, merupakan saluran pendek yang menghubungkan kantong sperma dengan uretra. • Uretra,Uretra, berupa saluran akhir reproduksi, berfungsi sebagai saluran kelamin dan saluran pembuangan urine.
  • 8. Organ Reproduksi TAMBAHANOrgan Reproduksi TAMBAHAN 1.1. Vesikula seminalis (kantungVesikula seminalis (kantung semen),semen), berfungsi mengekskresikan cairan yang mengandung asam amino dan fruktosa sebagai zat gizi sperma dan prostaglandin. 2.2. Kelenjar prostat,Kelenjar prostat, memproduksi getah yang mengandung kolesterol, fosfolipid, dan garam untuk kelangsungan hidup sperma. 3.3. Glandula bulbouretralis (kelenjarGlandula bulbouretralis (kelenjar cowper),cowper), memproduksi lendir alkalis (basa) dan berperan menetralisir urine pada waktu awal ejakulasi.
  • 9.
  • 10. Organ Reproduksi bagian LUAROrgan Reproduksi bagian LUAR  Mons pubis,Mons pubis, bagian terluar dari vulva yang mengandung jaringan lemak.  Labium mayor,Labium mayor, merupakan lipatan kulit besar yang berfungsi melindungi vagina.  Labium minor,Labium minor, merupakan lipatan kulit kecil dan tipis yang terletak di antara labium mayor sebagai pelindung vagina.  Klitoris,Klitoris, organ erektil yang mengandung pembuluh darah dan ujung saraf perasa.  Kelenjar bartholini,Kelenjar bartholini, terletak di tepi lubang vagina dan berfungsi untuk mensekresi lendir.  Himen (selaput dara),Himen (selaput dara), selaput yang banyak mengandung pembuluh darah.  Uretra,Uretra, berfungsi sebagai saluran kelamin dan saluran pembuangan urine.
  • 11. Organ Reproduksi bagian DALAMOrgan Reproduksi bagian DALAM  Ovarium,Ovarium, terdiri atas sepasang dan berfungsi menghasilkan sel telur (ovum), hormon estrogen, dan progesteron.  Oviduk (tuba falopi),Oviduk (tuba falopi), berupa sepasang saluran untuk menyalurkan ovum dari ovarium menuju uterus (rahim).  Uterus (rahim),Uterus (rahim), berfungsi sebagai tempat perkembangan janin.  Vagina,Vagina, berupa saluran yang berhubungan dengan rahim. Bagian dalam vagina berlipat-lipat pada ujungnya terdapat selaput dara (himen).
  • 12. PEMBENTUKAN SEL GAMETPEMBENTUKAN SEL GAMET SpermatogenesisSpermatogenesis OogenesisOogenesis
  • 14. OOGENESISOOGENESIS Merupakan proses pembentukan sel telur (ovum) yang berlangsung di dalam ovarium.
  • 15. FERTILISASIFERTILISASI  FertilisasiFertilisasi merupakan proses peleburan antara ovum (sel telur) dengan spermatozoa (sel sperma) sehingga membentuk zigot.  zigot akan mengalami pembelahan terus-menerus hingga membentuk embrio yang tumbuh di dalam uterus dan dihubungkan dengan dinding rahim induk melalui saluran plasenta.plasenta.  Apabila proses fertilisasi tidak terjadi maka sel telur (ovum) tidak menempel pada dinding uterus dan akan meluruh (rusak) bersama dengan penebalan dinding uterus sehingga terjadi pendarahan yang disebut menstruasi.menstruasi.
  • 16. Penyakit pada Sistem ReproduksiPenyakit pada Sistem Reproduksi 1.1. AIDSAIDS (Acquired Immuno Deficiency Syndrome)(Acquired Immuno Deficiency Syndrome) ,, penyakit yang menyerang sistem kekebalan tubuh. AIDS disebabkan oleh virus HIV (Human Immuno Deficiency Virus). Virus ini menyerang sel darah putih yang merupakan penangkal tubuh dari penyakit. 2.2. GonorrheaGonorrhea,, penyakit ini disebabkan oleh bakteri NEISSERIA GONORRHOEAE. Bakteri ini dapat ditularkan melalui kontak seksual. Penderita gonorea akan merasakan sakit pada saat mengeluarkan urin. 3.3. EndometriosisEndometriosis,, keadaan dimana jaringan endometrium terdapat di luar uterus, yaitu dapat tumbuh di sekitar ovarium, oviduk atau jauh di luar uterus, misalnya di paru-paru. 4.4. SifilisSifilis (Raja singa),(Raja singa), disebabkan oleh sejenis bakteri TREPONEMA PALLIDIUM, bakteri ini biasa ditularkan melalui kontak seksual atau jalan lain, misalnya bayi yang dilahirkan dari ibu penderita sifilis. 5.5. Herpes,Herpes, luka pada alat kelamin yang ditandai dengan timbulnya bercak-bercak kemerahan disekitar alat kelamin, bahkan dapat meluas ke tubuh penderita. 6.6. Kandidiasis Vagina (Keputihan),Kandidiasis Vagina (Keputihan), infeksi pada dinding vagina yang disebabkan oleh jamur Candida albicans yang ditandai timbulnya rasa gatal yang sangat hingga mengeluarkan cairan putih kental dan berbau. 7.7. Kanker Seviks,Kanker Seviks, timbulnya sel-sel abnormal di seluruh lapisan epitel mulut rahim (serviks).
  • 17. SISTEM REPRODUKSISISTEM REPRODUKSI HEWANHEWAN Contoh Reproduksi S
  • 18. Hewan Tingkat Rendah, SEKSUALHewan Tingkat Rendah, SEKSUAL Gamet atau sel reproduktif yang mengalami meiosis dan menghasilkan sel dengan setengah jumlah kromosom, yaitu spermatozoa pada jantan dan ovum pada betina. Kedua sel tersebut dapat menyatu membentuk zigot untuk membentk individu baru.
  • 19. Hewan TingkatHewan Tingkat Rendah, ASEKSUALRendah, ASEKSUAL • Reproduksi yang terjadi tanpa didahului dengan peleburan dua sel kelamin yang berbeda jenisnya. 3.3. Pertunasan atau budding,Pertunasan atau budding, pembentukan tunas kecil yang serupa dengan induk. Tunas ini kemudian memisahkan diri dan menjadi individu baru. Contohnya pada Hydra, ubur- ubur pada saat berbentuk polip, dan hewan dari golongan Porifera. 4.4. Fragmentasi,Fragmentasi, individu baru terbentuk dari bagian tubuh induk yang terbagi-bagi/terputus baik sengaja atau tidak. Contoh:cacing tanah, bintang laut, dan Planaria. 5.5. Partenogenesis,Partenogenesis, individu baru terbentuk dari telur yang tidak dibuahi. Hewan yang mengalami partenogenesis adalah serangga, misalnya lebah madu. • 5 Jenis Reproduksi Aseksual: 1.1. Pembelahan biner,Pembelahan biner, terjadi pada makhluk hidup uniseluler, yaitu dari golongan Monera dan Protista. Contoh : Cacing Pita. 2.2. Pembelahan ganda,Pembelahan ganda, pembelahan berulang, sehingga dalam sekali pembelahan dari satu individu dapat dihasilkan lebih dari dua individu. Contoh: Plasmodium.
  • 20. Hewan Tingkat Tinggi, SEKSUALHewan Tingkat Tinggi, SEKSUAL Perkembangbiakan secara seksual pada hewan melibatkan alat reproduksi, sel kelamin/gamet jantan dan gamet betina, serta proses pembuahan atau fertilisasi.
  • 21. BBeberapaeberapa CContohontoh RReproduksieproduksi SSeksual padaeksual pada HHewanewan 1.1. Reproduksi pada IkanReproduksi pada Ikan .. Pada umumnya ikan bertelur (ovipar) dan pembuahannya terjadi di luar tubuh induk betinanya. Alat kelamin jantan terdiri dari sepasang testis berwarna putih. Lubang urogenital merupakan lubang yang dipakai untuk keluarnya urin dan sperma. Alat kelamin betina terdiri dari sepasang ovarium. Ovarium menghasilkan sel telur. Setelah ikan betina mengeluarkan sel telur di sembarang tempat atau di tempat tertentu,  maka akan diikuti oleh ikan jantan dengan mengeluarkan sperma. 2.2. Reproduksi pada KatakReproduksi pada Katak .. Katak termasuk hewan amfibi yang hidup di darat dan air. Pembuahan katak terjadi secara eksternal yang dilakukan di air. Katak bersifat ovipar atau bertelur. Alat kelamin jantan terdiri dari sepasang testis yang berwarna putih kekuningan. Alat kelamin betina terdiri dari sepasang ovarium yang menghasilkan sel telur. Telur melewati oviduk dan menuju kloaka.
  • 22. 3.3. Reproduksi pada ReptiliaReproduksi pada Reptilia .. Umumnya reptilia bersifat ovipar, walaupun ada sebagian yang ovovivipar. Pada reptilia jantan, alat kelaminnya terdiri dari sepasang testis, epididimis dan vas deferens. Memiliki alat kelamin khusus yang disebut hemipenis dan dikeluarkan melalui kloaka saat kawin. Sedangkan reptilia betina memiliki alat kelamin terdiri dari sepasang ovarium dan oviduk. Telur bermuara di oviduk. Pada reptil ovovivipar telur akan menetas dalam oviduk. 4.4. Reproduksi pada BurungReproduksi pada Burung .. Burung berkembangbiak dengan cara bertelur (ovipar). Umumnya telur akan dierami hingga menetas. Embrio di dalam telur memerlukan suhu tertentu untuk pertumbuhan dan perkembangannya. Alat kelamin burung jantan terdiri dari sepasang testis. Sperma yang dihasilkan testis akan menuju vas deferens dan kloaka. Sedangkan alat kelamin betina pada burung terdiri dari ovarium kiri dan oviduk. 5.5. Reproduksi pada MamaliaReproduksi pada Mamalia .. Mamalia berkembang biak dengan cara melahirkan anak (vivipar). Proses pembuhannya berlangsung di dalam tubuh induk betina (fertilisasi internal). Setelah dilahirkan, anak hewan mamalia menyusu kepada induknya. Meskipun demikian, ada beberapa jenis mamalia yang tidak melahirkan anaknya, tetapi bertelur. Contohnya adalah platipus (Ornithorynchus anatinus).
  • 24. Reproduksi vegetatif alamiReproduksi vegetatif alami adalah reproduksi dengan menggunakan organ vegetatif yang terjadi secara alami.
  • 25. STOLONSTOLON Merupakan batang yang menjalar diatas permukaan tanah. Stolon memiliki nodus dan internodus. Dari bagian atas internodus akan keluar tunas baru. Contoh tumbuhan yang mengadakan bereproduksi dengan stolon :  Eceng Gondok (Eichornia crassipes)  Kaki Kuda (Centella asiatica)  Stroberi (Fragaria sp.)
  • 26. UMBI BATANG (TUBER)UMBI BATANG (TUBER) adalah batang yang digunakan untuk menyimpan makanan cadangan. Pada umbi batang terdapat mata tunas yang akan tumbuh menjadi tumbuhan baru. Contoh tumbuhan yang melakukan repoduksi dengan umbi batang :  Kentang (Solanum tuberosum)  Ubi jalar (Ipomoea batatas)
  • 27. RIMPANG (RHIZOME)RIMPANG (RHIZOME) Merupakan batang yang menjalar di bawah tanah. Dari ujung keluar tumbuhan baru yang akan muncul dari permukaan tanah. Contoh :  Alang-alang (Imperata cylindrica)  Rumput teki (Cyperus rotundus)  Bunga tasbih (Canna sp.)
  • 28. UMBI LAPISUMBI LAPIS adalah umbi yang merupakan modifikasi dari daun dan tersusun secara berlapis. Diantara lapisan umbi tersebut akan tumbuh individu baru. Contoh : Bawang merah (Allium cepa)
  • 29. TUNASTUNAS biasanya muncul pada tumbuhan yang telah dewasa. Pada umumnya, tunas ini akan muncul di ketiak daun. Akan tetapi, tunas dapat pula muncul dari akar dan daun. Contoh : • Membentuk tunas akar :Membentuk tunas akar : Cemara, kesemek, dan sukun. • Membentuk tunas daun :Membentuk tunas daun : Cocor bebek
  • 30. Reproduksi vegetatif buatanReproduksi vegetatif buatan terjadi dengan bantuan manusia. Tujuan reproduksi vegetatif buatan adalah menghasilkan tanaman dalam waktu singkat dan memiliki kualitas yang baik, misalnya buahnya manis dan tahan terhadap hama. Reproduksi vegetatif dapat dilakukan secara:
  • 31. STEKSTEK adalah perkembangbiakan dengan menggunakan batang atau cabang. Reproduksi dengan cara menyetek merupakan cara yang paling mudah dilakukan. Yaitu dengan cxara
  • 32. Pada saat memotong batang, pisau yang digunakan harus tajam agar permukaan potongan rata. Potongan pada pangkal batang dibentuk miring. Daun dan cabang disisakan satu hingga dua daun saja dari batang. Potongan-potongan batang tersebut lalu ditancapkan ke dalam tanah sebagai tempat pertumbuhan agar tumbuh menjadi tumbuhan baru.
  • 33. CANGKOKCANGKOK adalah cara perkembangbiakan dengan cara membuang sebagian kulit beserta kambium pada cabang batang. Selanjutnya, bagian tersebut ditutup dengan tanah yang kemudian dibungkus dengan sabut kelapa atau plastik. Misalnya : alamanda, anyelir, apel, dan anggur.
  • 34. Akar tumbuhan hasil cangkok akan berbeda dengan akar induk . Akar tumbuhan hasil cangkokan berupa akar serabut, sedangkan akar tumbuhan induk berupa akar tunggang. Batang yang dipilih cabang yang lurus (1). Kulit cabang dikerat (2). Hasil keratan pada cabang tersebut ditutupi dengan tanah subur (3), kemudian dibungkus menggunakan plastik atau sabut kelapa (4). Dari cabang tersebut akan tumbuh akar pada kulit cabang yang dicangkok (5).
  • 35. TEMPEL atau OKULASITEMPEL atau OKULASI adalah menggabungkan bagian tubuh dua tanaman yang mempunyai sifat berbeda. masing – masing tanaman umumnya mempunyai kelebihan. misalnya : dengan menempelkan mata tunas tumbuhan yang buahnya banyak pada tumbuhan yang sistem perakarannya baik. contohnya : jeruk, kopi, dan karet.
  • 36. Okulasi bertujuan untuk menggabungkan sifat-sifat unggul dua jenis tumbuhan sebagai tumbuhan baru. Iris kulit batang yang akan ditempeli (a). Iris kulit batang yang memiliki tunas sebesar irisan batang yang akan ditempeli (b). Irisan yang memiliki tunas ditempeli pada batang yang akan ditempeli (c). Potonglah bagian atas batang jika tunas telah muncul (d).
  • 37. MENYAMBUNGMENYAMBUNG atau ETENatau ETEN Pada dasarnya menyambung sama dengan menempel, yaitu menggabungkan bagian dua tanaman yang mempunyai sifat berbeda. tanaman yang perakarannya kuat di sambung dengan tanaman yang buahnya baik, misalnya : kopi dan buah – buahan.
  • 38. Teknik ini membuat kita memperoleh tumbuhan yang bermutu tinggu, akar dan batangnya kuat, serta buahnya enak dan lebat. Penyambungan dilakukan dengan cara menghilangkan sebagian tanaman kemudian menempelkannya ke tanaman lain.
  • 39. MERUNDUKMERUNDUK adalah membengkokkan bagian batang atau cabang kebawah, kemudian di benamkan ke dalam tanah. pada bagian cabang yang tertimbun tanah akan tumbuh akar. setelah akarnya kuat bagian cabang ini di potong. Misalnya : alamanda, anyelir, apel, dan anggur.
  • 40. Batang yang menjulur dirundukkan ke dalam tanah dan ditutup kembali dengan tanah. Akar akan tumbuh di bagian ruas batang yang telah dirundukkan dan ditimbun dengan tahah. Batang yang telah ditumbuhi akar dapat dipotong dan ditanam menjadi tanaman baru.
  • 41. KULTUR JARINGANKULTUR JARINGAN adalah menanam jaringan tmbuhan pada substrat (bahan makanan buatan), sehingga tumbuhan menjadi tanaman yang sempurna dan mampu di pindahkan, misalnya : anggrek.
  • 42.
  • 43. Reproduksi GeneratifReproduksi Generatif Gymnospermae,Gymnospermae, menghasilkan heterospora yaitu berupa mikrospora dan megaspora. Mikrospora berkembang menjadi mikrogametofit (gametofit jantan) dan berisi serbuk sari. Penyerbukan pada Gymnospermae dilakukan dengan perantara angin (anemokori). Skema daur hidup tumbuhan Gymnospermae digambarkan pada bagan berikut ini.
  • 44. Reproduksi Generatif Angiospermae;Reproduksi Generatif Angiospermae; dapat berkembang biak secara generatif dan vegetatif. Berikut skema siklus hidup Angiospermae secara generatif.