Presentasi ini dibuat guna memenuhi Tugas Mata Pelajaran IPA Biologi Kelas IX BAB SISTEM REPRODUKSI MANUSIA Semester II Tahun Pelajaran 2014/2015
Editor oleh Adinda Gifary (IX C)
SMP Negeri 1 Gemolong
Reproduksi adalah kemampuan makhluk hidup untuk menghasilkan keturunan yang baru. Tujuan sistem reproduksi pria dan wanita adalah melanjutkan keturunan. Betapa biasa dan umumnya pernyataan tersebut, sehingga kita sadar bahwa kita adalah kelanjutan dari spesies kita. Sebagaimana pada hewan, produksi dan perkembangan keturunan yang sebenarnya berkaitan dengan anatomi dan fisiologi tubuh. Sistem reproduksi pria dan wanita menghasilkan gamet, yaitu sel sperma dan ovum (sel telur), yang menjamin persatuan gamet dalam fertilisasi setelah hubungan seksual.
Pada buku ini akan dijelaskan mengenai organ reproduksi dan peranannya masing-masing dalam pembentukan makhluk hidup baru atau fungsi sistem reproduksi secara keseluruhan.
Sejatinya setiap makhluk hidup perlu berkembang biak untuk melestarikan keluarganya. Slide ini merupakan pembahasan bagaimana manusia melakukan reproduksi. Stay awesome guys!
Presentasi ini dibuat guna memenuhi Tugas Mata Pelajaran IPA Biologi Kelas IX BAB SISTEM REPRODUKSI MANUSIA Semester II Tahun Pelajaran 2014/2015
Editor oleh Adinda Gifary (IX C)
SMP Negeri 1 Gemolong
Reproduksi adalah kemampuan makhluk hidup untuk menghasilkan keturunan yang baru. Tujuan sistem reproduksi pria dan wanita adalah melanjutkan keturunan. Betapa biasa dan umumnya pernyataan tersebut, sehingga kita sadar bahwa kita adalah kelanjutan dari spesies kita. Sebagaimana pada hewan, produksi dan perkembangan keturunan yang sebenarnya berkaitan dengan anatomi dan fisiologi tubuh. Sistem reproduksi pria dan wanita menghasilkan gamet, yaitu sel sperma dan ovum (sel telur), yang menjamin persatuan gamet dalam fertilisasi setelah hubungan seksual.
Pada buku ini akan dijelaskan mengenai organ reproduksi dan peranannya masing-masing dalam pembentukan makhluk hidup baru atau fungsi sistem reproduksi secara keseluruhan.
Sejatinya setiap makhluk hidup perlu berkembang biak untuk melestarikan keluarganya. Slide ini merupakan pembahasan bagaimana manusia melakukan reproduksi. Stay awesome guys!
Reproduksi merupakan proses menghasilkan individu baru dari organisme sebelumnya.
Reproduksi bertujuan untuk melestarikan jenisnya agar tidak punah.
Makhluk hidup melakukan reproduksi dengan 2 cara, yaitu :
a. Vegetatif (aseksual), b. Generatif (seksual)
Artikel tugas seni budaya tentang Bagong, Semar, Pak Raden, Gatotkaca dan Dewi Srikandi. Dalam tugas yang saya buat itu terdapat sejarah-sejarahnya atau pembahasan tokoh tersebut, gambar atau tampilan visual tokoh dan sumber.
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
6. Organ Reproduksi bagian LUAROrgan Reproduksi bagian LUAR
Penis,Penis, organ reproduksi yang berperan dalam proses
kopulasi dan terdiri atas tiga rongga berupa jaringan spons
(dua korpus kavernosa dan satu korpus
spongiosum).
SkrotumSkrotum,, kantung yang berisi testis. Pria memiliki
sepasang skrotum yang dibatasi oleh sekat berupa otot
dartos (jaringan ikat dan otot polos).
7. Organ Reprofuksi bagian DALAMOrgan Reprofuksi bagian DALAM
1.1. Testis,Testis, merupakan gonad jantan, berfungsi sebagai tempat
pembentukan sperma dan hormon testosteron.
2.2. Saluran pengeluaranSaluran pengeluaran,, yang terdiri atas:
• Duktus epididimis,Duktus epididimis, sebagai tempat penyimpanan sementara
sel sperma hingga menjadi matang.
• Vas deferes,Vas deferes, berupa saluran untuk mengalirkan sperma dari
epididimis menuju kantung semen (vaskula seminalis).
• Duktus ejakulatorius,Duktus ejakulatorius, merupakan saluran pendek yang
menghubungkan kantong sperma dengan uretra.
• Uretra,Uretra, berupa saluran akhir reproduksi, berfungsi sebagai
saluran kelamin dan saluran pembuangan urine.
8. Organ Reproduksi TAMBAHANOrgan Reproduksi TAMBAHAN
1.1. Vesikula seminalis (kantungVesikula seminalis (kantung
semen),semen), berfungsi mengekskresikan cairan yang mengandung
asam amino dan fruktosa sebagai zat gizi sperma dan prostaglandin.
2.2. Kelenjar prostat,Kelenjar prostat, memproduksi getah yang
mengandung kolesterol, fosfolipid, dan garam untuk kelangsungan
hidup sperma.
3.3. Glandula bulbouretralis (kelenjarGlandula bulbouretralis (kelenjar
cowper),cowper), memproduksi lendir alkalis (basa) dan berperan
menetralisir urine pada waktu awal ejakulasi.
9.
10. Organ Reproduksi bagian LUAROrgan Reproduksi bagian LUAR
Mons pubis,Mons pubis, bagian terluar dari vulva yang mengandung jaringan
lemak.
Labium mayor,Labium mayor, merupakan lipatan kulit besar yang berfungsi
melindungi vagina.
Labium minor,Labium minor, merupakan lipatan kulit kecil dan tipis yang terletak
di antara labium mayor sebagai pelindung vagina.
Klitoris,Klitoris, organ erektil yang mengandung pembuluh darah dan ujung
saraf perasa.
Kelenjar bartholini,Kelenjar bartholini, terletak di tepi lubang vagina dan berfungsi
untuk mensekresi lendir.
Himen (selaput dara),Himen (selaput dara), selaput yang banyak mengandung
pembuluh darah.
Uretra,Uretra, berfungsi sebagai saluran kelamin dan saluran pembuangan
urine.
11. Organ Reproduksi bagian DALAMOrgan Reproduksi bagian DALAM
Ovarium,Ovarium, terdiri atas sepasang dan berfungsi menghasilkan sel
telur (ovum), hormon estrogen, dan progesteron.
Oviduk (tuba falopi),Oviduk (tuba falopi), berupa sepasang saluran untuk
menyalurkan ovum dari ovarium menuju uterus (rahim).
Uterus (rahim),Uterus (rahim), berfungsi sebagai tempat perkembangan
janin.
Vagina,Vagina, berupa saluran yang berhubungan dengan rahim.
Bagian dalam vagina berlipat-lipat pada ujungnya terdapat selaput
dara (himen).
15. FERTILISASIFERTILISASI
FertilisasiFertilisasi merupakan
proses peleburan antara ovum
(sel telur) dengan spermatozoa
(sel sperma) sehingga membentuk
zigot.
zigot akan mengalami
pembelahan terus-menerus
hingga membentuk embrio yang
tumbuh di dalam uterus dan
dihubungkan dengan dinding
rahim induk melalui saluran
plasenta.plasenta.
Apabila proses fertilisasi tidak
terjadi maka sel telur (ovum)
tidak menempel pada dinding
uterus dan akan meluruh
(rusak) bersama dengan
penebalan dinding uterus
sehingga terjadi pendarahan
yang disebut menstruasi.menstruasi.
16. Penyakit pada Sistem ReproduksiPenyakit pada Sistem Reproduksi
1.1. AIDSAIDS (Acquired Immuno Deficiency Syndrome)(Acquired Immuno Deficiency Syndrome) ,, penyakit yang menyerang sistem
kekebalan tubuh. AIDS disebabkan oleh virus HIV (Human Immuno Deficiency Virus). Virus ini
menyerang sel darah putih yang merupakan penangkal tubuh dari penyakit.
2.2. GonorrheaGonorrhea,, penyakit ini disebabkan oleh bakteri NEISSERIA GONORRHOEAE. Bakteri ini dapat
ditularkan melalui kontak seksual. Penderita gonorea akan merasakan sakit pada saat mengeluarkan urin.
3.3. EndometriosisEndometriosis,, keadaan dimana jaringan endometrium terdapat di luar uterus, yaitu dapat tumbuh
di sekitar ovarium, oviduk atau jauh di luar uterus, misalnya di paru-paru.
4.4. SifilisSifilis (Raja singa),(Raja singa), disebabkan oleh sejenis bakteri TREPONEMA PALLIDIUM, bakteri ini
biasa ditularkan melalui kontak seksual atau jalan lain, misalnya bayi yang dilahirkan dari ibu penderita
sifilis.
5.5. Herpes,Herpes, luka pada alat kelamin yang ditandai dengan timbulnya bercak-bercak kemerahan disekitar
alat kelamin, bahkan dapat meluas ke tubuh penderita.
6.6. Kandidiasis Vagina (Keputihan),Kandidiasis Vagina (Keputihan), infeksi pada dinding vagina yang disebabkan oleh jamur
Candida albicans yang ditandai timbulnya rasa gatal yang sangat hingga mengeluarkan cairan putih
kental dan berbau.
7.7. Kanker Seviks,Kanker Seviks, timbulnya sel-sel abnormal di seluruh lapisan epitel mulut rahim (serviks).
18. Hewan Tingkat Rendah, SEKSUALHewan Tingkat Rendah, SEKSUAL
Gamet atau sel reproduktif yang mengalami meiosis dan
menghasilkan sel dengan setengah jumlah kromosom,
yaitu spermatozoa pada jantan dan ovum pada
betina. Kedua sel tersebut dapat menyatu
membentuk zigot untuk membentk individu baru.
19. Hewan TingkatHewan Tingkat
Rendah, ASEKSUALRendah, ASEKSUAL
• Reproduksi yang terjadi tanpa
didahului dengan peleburan dua sel
kelamin yang berbeda jenisnya.
3.3. Pertunasan atau budding,Pertunasan atau budding,
pembentukan tunas kecil yang serupa
dengan induk. Tunas ini kemudian
memisahkan diri dan menjadi individu
baru. Contohnya pada Hydra, ubur-
ubur pada saat berbentuk polip, dan
hewan dari golongan Porifera.
4.4. Fragmentasi,Fragmentasi, individu baru
terbentuk dari bagian tubuh induk
yang terbagi-bagi/terputus baik
sengaja atau tidak. Contoh:cacing
tanah, bintang laut, dan Planaria.
5.5. Partenogenesis,Partenogenesis, individu baru
terbentuk dari telur yang tidak
dibuahi. Hewan yang mengalami
partenogenesis adalah serangga,
misalnya lebah madu.
• 5 Jenis Reproduksi Aseksual:
1.1. Pembelahan biner,Pembelahan biner, terjadi pada
makhluk hidup uniseluler, yaitu dari
golongan Monera dan Protista. Contoh :
Cacing Pita.
2.2. Pembelahan ganda,Pembelahan ganda, pembelahan
berulang, sehingga dalam sekali
pembelahan dari satu individu dapat
dihasilkan lebih dari dua individu.
Contoh: Plasmodium.
20. Hewan Tingkat Tinggi, SEKSUALHewan Tingkat Tinggi, SEKSUAL
Perkembangbiakan secara seksual pada hewan
melibatkan alat reproduksi, sel kelamin/gamet jantan
dan gamet betina, serta proses pembuahan atau
fertilisasi.
21. BBeberapaeberapa CContohontoh RReproduksieproduksi SSeksual padaeksual pada HHewanewan
1.1. Reproduksi pada IkanReproduksi pada Ikan .. Pada
umumnya ikan bertelur (ovipar) dan
pembuahannya terjadi di luar tubuh induk
betinanya. Alat kelamin jantan terdiri dari
sepasang testis berwarna putih. Lubang
urogenital merupakan lubang yang dipakai
untuk keluarnya urin dan sperma. Alat
kelamin betina terdiri dari sepasang ovarium.
Ovarium menghasilkan sel telur. Setelah ikan
betina mengeluarkan sel telur di sembarang
tempat atau di tempat tertentu, maka akan
diikuti oleh ikan jantan dengan mengeluarkan
sperma.
2.2. Reproduksi pada KatakReproduksi pada Katak .. Katak
termasuk hewan amfibi yang hidup di darat
dan air. Pembuahan katak terjadi secara
eksternal yang dilakukan di air. Katak
bersifat ovipar atau bertelur. Alat kelamin
jantan terdiri dari sepasang testis yang
berwarna putih kekuningan. Alat kelamin
betina terdiri dari sepasang ovarium yang
menghasilkan sel telur. Telur melewati oviduk
dan menuju kloaka.
22. 3.3. Reproduksi pada ReptiliaReproduksi pada Reptilia ..
Umumnya reptilia bersifat ovipar, walaupun
ada sebagian yang ovovivipar. Pada reptilia
jantan, alat kelaminnya terdiri dari sepasang
testis, epididimis dan vas deferens. Memiliki
alat kelamin khusus yang disebut hemipenis
dan dikeluarkan melalui kloaka saat kawin.
Sedangkan reptilia betina memiliki alat
kelamin terdiri dari sepasang ovarium dan
oviduk. Telur bermuara di oviduk. Pada reptil
ovovivipar telur akan menetas dalam oviduk.
4.4. Reproduksi pada BurungReproduksi pada Burung ..
Burung berkembangbiak dengan cara bertelur
(ovipar). Umumnya telur akan dierami hingga
menetas. Embrio di dalam telur memerlukan
suhu tertentu untuk pertumbuhan dan
perkembangannya.
Alat kelamin burung jantan terdiri
dari sepasang testis. Sperma yang
dihasilkan testis akan menuju vas
deferens dan kloaka. Sedangkan alat
kelamin betina pada burung terdiri
dari ovarium kiri dan oviduk.
5.5. Reproduksi pada MamaliaReproduksi pada Mamalia ..
Mamalia berkembang biak dengan
cara melahirkan anak (vivipar).
Proses pembuhannya berlangsung di
dalam tubuh induk betina (fertilisasi
internal). Setelah dilahirkan, anak
hewan mamalia menyusu kepada
induknya. Meskipun demikian, ada
beberapa jenis mamalia yang tidak
melahirkan anaknya, tetapi bertelur.
Contohnya adalah platipus
(Ornithorynchus anatinus).
25. STOLONSTOLON
Merupakan batang yang menjalar diatas permukaan tanah.
Stolon memiliki nodus dan internodus. Dari bagian atas
internodus akan keluar tunas baru. Contoh tumbuhan yang
mengadakan bereproduksi dengan stolon :
Eceng Gondok (Eichornia crassipes)
Kaki Kuda (Centella asiatica)
Stroberi (Fragaria sp.)
26. UMBI BATANG (TUBER)UMBI BATANG (TUBER)
adalah batang yang digunakan untuk menyimpan makanan
cadangan. Pada umbi batang terdapat mata tunas yang akan
tumbuh menjadi tumbuhan baru. Contoh tumbuhan yang
melakukan repoduksi dengan umbi batang :
Kentang (Solanum tuberosum)
Ubi jalar (Ipomoea batatas)
27. RIMPANG (RHIZOME)RIMPANG (RHIZOME)
Merupakan batang yang menjalar di bawah tanah. Dari ujung
keluar tumbuhan baru yang akan muncul dari permukaan
tanah. Contoh :
Alang-alang (Imperata cylindrica)
Rumput teki (Cyperus rotundus)
Bunga tasbih (Canna sp.)
28. UMBI LAPISUMBI LAPIS
adalah umbi yang merupakan modifikasi dari daun dan
tersusun secara berlapis. Diantara lapisan umbi
tersebut akan tumbuh individu baru. Contoh :
Bawang merah (Allium cepa)
29. TUNASTUNAS
biasanya muncul pada tumbuhan yang telah dewasa.
Pada umumnya, tunas ini akan muncul di ketiak
daun. Akan tetapi, tunas dapat pula muncul dari
akar dan daun. Contoh :
• Membentuk tunas akar :Membentuk tunas akar : Cemara, kesemek,
dan sukun.
• Membentuk tunas daun :Membentuk tunas daun : Cocor bebek
30. Reproduksi vegetatif buatanReproduksi vegetatif buatan terjadi dengan
bantuan manusia. Tujuan reproduksi vegetatif buatan adalah
menghasilkan tanaman dalam waktu singkat dan memiliki
kualitas yang baik, misalnya buahnya manis dan tahan
terhadap hama. Reproduksi vegetatif dapat dilakukan secara:
31. STEKSTEK
adalah perkembangbiakan dengan menggunakan batang
atau cabang. Reproduksi dengan cara menyetek
merupakan cara yang paling mudah dilakukan. Yaitu
dengan cxara
32. Pada saat memotong batang, pisau yang digunakan harus tajam agar
permukaan potongan rata. Potongan pada pangkal batang dibentuk
miring. Daun dan cabang disisakan satu hingga dua daun saja dari
batang. Potongan-potongan batang tersebut lalu ditancapkan ke dalam
tanah sebagai tempat pertumbuhan agar tumbuh menjadi tumbuhan
baru.
33. CANGKOKCANGKOK
adalah cara perkembangbiakan dengan cara membuang
sebagian kulit beserta kambium pada cabang batang.
Selanjutnya, bagian tersebut ditutup dengan tanah
yang kemudian dibungkus dengan sabut kelapa atau
plastik. Misalnya : alamanda, anyelir, apel, dan
anggur.
34. Akar tumbuhan hasil cangkok akan berbeda dengan akar
induk . Akar tumbuhan hasil cangkokan berupa akar serabut,
sedangkan akar tumbuhan induk berupa akar tunggang. Batang
yang dipilih cabang yang lurus (1). Kulit cabang dikerat (2).
Hasil keratan pada cabang tersebut ditutupi dengan tanah
subur (3), kemudian dibungkus menggunakan plastik atau sabut
kelapa (4). Dari cabang tersebut akan tumbuh akar pada kulit
cabang yang dicangkok (5).
35. TEMPEL atau OKULASITEMPEL atau OKULASI
adalah menggabungkan bagian tubuh dua tanaman
yang mempunyai sifat berbeda. masing – masing
tanaman umumnya mempunyai kelebihan. misalnya :
dengan menempelkan mata tunas tumbuhan yang
buahnya banyak pada tumbuhan yang sistem
perakarannya baik. contohnya : jeruk, kopi, dan
karet.
36. Okulasi bertujuan untuk menggabungkan sifat-sifat
unggul dua jenis tumbuhan sebagai tumbuhan baru. Iris
kulit batang yang akan ditempeli (a). Iris kulit batang
yang memiliki tunas sebesar irisan batang yang akan
ditempeli (b). Irisan yang memiliki tunas ditempeli pada
batang yang akan ditempeli (c). Potonglah bagian atas
batang jika tunas telah muncul (d).
37. MENYAMBUNGMENYAMBUNG atau ETENatau ETEN
Pada dasarnya menyambung sama dengan menempel,
yaitu menggabungkan bagian dua tanaman yang
mempunyai sifat berbeda. tanaman yang
perakarannya kuat di sambung dengan tanaman yang
buahnya baik, misalnya : kopi dan buah – buahan.
38. Teknik ini membuat kita
memperoleh tumbuhan yang
bermutu tinggu, akar dan
batangnya kuat, serta
buahnya enak dan lebat.
Penyambungan dilakukan
dengan cara menghilangkan
sebagian tanaman
kemudian menempelkannya
ke tanaman lain.
39. MERUNDUKMERUNDUK
adalah membengkokkan bagian batang atau cabang
kebawah, kemudian di benamkan ke dalam tanah.
pada bagian cabang yang tertimbun tanah akan
tumbuh akar. setelah akarnya kuat bagian cabang ini
di potong. Misalnya : alamanda, anyelir, apel, dan
anggur.
40. Batang yang menjulur dirundukkan ke dalam tanah
dan ditutup kembali dengan tanah. Akar akan tumbuh
di bagian ruas batang yang telah dirundukkan dan
ditimbun dengan tahah. Batang yang telah ditumbuhi
akar dapat dipotong dan ditanam menjadi tanaman
baru.
41. KULTUR JARINGANKULTUR JARINGAN
adalah menanam jaringan tmbuhan pada substrat
(bahan makanan buatan), sehingga tumbuhan
menjadi tanaman yang sempurna dan mampu di
pindahkan, misalnya : anggrek.
42.
43. Reproduksi GeneratifReproduksi Generatif
Gymnospermae,Gymnospermae,
menghasilkan heterospora yaitu berupa
mikrospora dan megaspora. Mikrospora
berkembang menjadi mikrogametofit
(gametofit jantan) dan berisi serbuk
sari. Penyerbukan pada
Gymnospermae dilakukan dengan
perantara angin (anemokori). Skema
daur hidup tumbuhan Gymnospermae
digambarkan pada bagan berikut ini.
44. Reproduksi Generatif Angiospermae;Reproduksi Generatif Angiospermae; dapat
berkembang biak secara generatif dan vegetatif. Berikut skema siklus
hidup Angiospermae secara generatif.