Dokumen tersebut membahas tentang reproduksi manusia dan penyakit menular seksual. Secara ringkas, dibahas organ reproduksi laki-laki dan perempuan, proses reproduksi manusia mulai dari pembuahan hingga perkembangan janin, serta beberapa penyakit menular seksual seperti gonore, sifilis, herpes, kandidiasis, dan HIV/AIDS beserta gejala, penyebaran, dan pencegahannya.
8. VESIKULA
SEMINALIS
EPIDIDIMIS
VAS
DEFERENS
Alat Reproduksi SKROTUM
Laki-Laki
KELENJAR
PROSTAT
URETRA
PENIS
TESTIS SPERMA
9. Merupakan kantong semen (mani)
yang dindingnya menghasilkan
cairanlendir yang mengandung
fruktosa, asam askorbat dan asam
amino sebagai makanan dan
pelindung sperma sebelum
membuahi ovum
11. VAS DEFERENS BERFUNGSI SEBBAGAI
TEMPAT PENYIMPANAN SPERMA SEBELUM
DIKELUARKAN MELALUI PENIS.
SALURAN INI BERMUARA DARI
EPIDIDIMIS. SALURAN VAS DEFERENS
MENGHUBUNGKAN TESTIS
12. Adalah kantong kulit
yang melindungi testis
dan berfungsi sebagai
Tempat bergantungnya
testis.
13. Menghasilkan cairan basa
berwarna putih susu.
Cairan ini berfungsi untuk
menetralkan sifat asam
pada saluran vasa eferentia
dan cairan pada vagina
sehingga sperma dapat
bergerak dengan aktif
14. SALURAN SPERMA DAN URINE.
BERFUNSI SEBAGAI MEMBAWA
SPERMA DAN URINE KE LUAR
TUBUH.
15. Penis dibagi menjadi dua
bagian, yaitu batang dan
kepala penis. Penis tidak
mengandung tulang dan
tidak terbentuk dari
otot. Alat ini juga
digunakan sebagai alat
coitus (kawin).
16. Testis disebut juga buah Zakar. Testis
merupakan organ kecil dengan diameter sekitar
5 cm pada orang dewasa. Testis membutuhkan
suhu lebih rendah dari suhu badan (36,7oC), agar
dapat berfungsi secara optimal. Testis berfungsi
menghasilkan sperma. Selain menghasilkan
sperma, testis berfungsi untuk menghasilkan
hormon testosteron. Hormon ini merupakan
hormon yang sangat bertanggung jawab atas
perubahan anak laki-laki menjadi dewasa.
17. Cairan yang keluar dari
penis yang berwarna
putih yang berfungsi
membuahi ovum yang
telah matang. Bentuk
sperma sangat kecil dan
hanya dapat dilihat
dengan menggunakan
mikroskop.
19. VULVA
VAGINA
SERVIKS
ALAT REPRODUKSI RAHIM
PEREMPUAN
OVARIUM
TUBA
FALLOPI
OVUM
20. Vulva merupakan
daerah yang
menyelubungi vagina.
Vulva terdiri atas mons
pubis, labia, klitoris,
daerah ujung luar
vagina, dan saluran
kemih.
21. Vagina adalah saluran yang elastis,
panjangnya sekitar 8-10 cm, dan
berakhir pada rahim. Karena
terbentuk
dari otot, vagina bisa melebar dan
menyempit. Pada bagian
ujung yang terbuka, vagina ditutupi
oleh sebuah selaput
tipis yang dikenal dengan istilah
selaput darah.
22. Serviks disebut juga dengan
mulut rahim. Serviks ada pada
bagian terdepan dari rahim dan
menonjol ke dalam vagina,
sehingga berhubungan dengan
bagian vagina. Serviks
memproduksi cairan berlendir.
24. Ovarium menghasilkan
ovum. Ovarium disebut
juga dengan indung
telur. Merupakan
kelenjar kelamin yang
memproduksi ovum (sel
telur) dan menyekresi
hormon estrogen dan
progesteron
25. Tuba fallopi disebut juga saluran telur. Saluran
telur adalah sepasang saluran yang berada pada
kanan dan kiri rahim sepanjang +10 cm.
Saluran ini menghubungkan rahim dengan
ovarium melalui fimbria. Ujung yang satu dari
tuba fallopi akan bermuara di rahim sedangkan
ujung yang lain merupakan ujung yang bebas
dan terhubung ke dalam rongga abdomen.
Ujung yang bebas berbentuk seperti umbai dan
bergerak bebas. Ujung bebas biasa disebut
fimbria dan berguna untuk menangkap sel telur
saat dilepaskan oleh ovarium. Dari fimbria,
telur digerakkan oleh rambut-rambut halus
yang terdapat di dalam saluran telur menuju ke
dalam rahim
27. Ovulasi adalah proses keluarnya ovum
dari ovarium.Ovum akan bergerak ke
rahim, bersamaan dengan proses ini, di
dinding rahim menjadi tebal seperti
spon penuh dengan pembuluh darah
yang siap menerima zigot
28. Fertilisasi adalah proses peleburan
antara satu sel sperma dengan satu sel
telur (ovum) yang sudah matang.
29. - Setelah zigot terbentuk, zigot langsung
membelah diri menjadi 2, 4, 8, 16 dan
seterusnya
- Dalam waktu bersamaan dinding rahim
menebal penuh dengan pembuluh darah
siap menerima zigot
- Zigot menempel pada dinding rahim
untuk berkembang
- Zigot berubah menjadi embrio
30. - Terbentuk plasenta dan tali pusat
sebagai penghubung antara embrio
dengan ibunya.
- Embrio dikelilingi cairan amnion
untuk melindungi dari bahaya
benturan
- Usia 4 minggu, embrio mulai
membentuk mata, tangan dan kaki
- Usia 6 minggu,embrio berukuran 1,5
cm. Otak, mata, telinga dan jantung
sudah berkembang. Tangan dan kaki
beserta jari-jarinya mulai terbentuk
31. - Usia 8 minggu,
embrio sudah
memiliki organ
lengkap. Embrio
berubah menjadi
janin (fetus)
- Setelah usia
kehamilan
mencapai kira-
kira 9 bulan 10
hari, bayi siap
dilahirkan.
32. Bila ovum tidak dibuahi, dinding rahim yang
telah menebal dan penuh dengan
pembuluh darah, akan rusak dan
luruh/runtuh. Bersama-sama dengan ovum,
jaringan tersebut dikeluarkan melalui vagina
dalam proses menstruasi (haid).
33.
34.
35.
36. Penyebab: bakteri Neisseria gonorrhoeae,
ditularkan melalui hubungan seksual.
Akibat: radang pada organ reproduksi
yang menyebabkan kemandulan, mata,
persendian dan selaput otak pada bayi
Tanda dan gejala: terdapat nanah pada
ujung saluran kencing dan terasa
panas (terbakar) saat buang air kecil
37. Penyebab: bakteri Treponema pallidum
ditularkan melalui hubungan seksual
Akibat: kerusakan organ reproduksi. Pada
stadium lanjut, sifilis menyerang hati,
susunan syaraf dan otak
38. Penyebab: virus herpes simpleksserotipe 2
ditularkan melalui hubungan seksual
Akibat: gangguan pada organ
reproduksi, kulit dan menyebabkan
kanker rahim
39. Penyebab: parasit seperti jamur Candida
albicans, protozoa Trichomonas
vaginalis, bakteri dan virus. Candida
albicans menyukai lingkungan yang
mengandung gula dan hangat, sering
ditemukan pada wanita hamil dan
penderita diabetes melitus
Akibat: gangguan pada organ reproduksi
wanita
40. Penyebab: virus HIV (Human
Immunodedeficiency Virus)
Akibat: hilangnya daya kekebalan tubuh
terhadap penyakit karena virus ini
menyerang sel-sel darah putih
Penyebaran: kontak cairan tubuh dengan
penderita AIDS. Orang yang terinfeksi virus
HIV akan menderita AIDS setelah 6 bulan
atau lebih tergantung daya tahan tubuh.
41. VIRUS HIV DAPAT MENULAR DENGAN CARA :
HUBUNGAN SEKS BEBAS
TRANFUSI DARAH
PEMAKAIAN JARUMM SUNTIK YANG
TIDAK STERIL
& DAPAT DICEGAH DENGAN CARA :
MENGHINDARI HUBUNGAN SEKS DENGAN ORANG
YANG MEMPUNYAI PENYAKIT INI
MENGHINDARI HUBUNGAN SEKS DENGAN ORANG
PECANDU NARKOBA
MENJAMIN STERILISASI ALAT SUNTIK &
MENGGUNAKANNYA UNTUK SEKALI PAKAI
MENGADAKAN PEMERIKSAAN LABORATORIUM
TERHADAP ORANG YANG AKAN MENDONORKAN
DARAHNYA