ANATOMI dan FISIOLOGISISTEM REPRODUKSI
SISTEM REPRODUKSI WANITA
References
Silbernagl, S. dan Florian Lang. 2000. Color Atlas of Pathophysiology. New York: Stuttgart
Tortora, G.J., dan Bryan Derrickson. 2011. Principles of Anatomy & Physiology 13th Edition. Asia : John Wiley and Son. Inc
Sejatinya setiap makhluk hidup perlu berkembang biak untuk melestarikan keluarganya. Slide ini merupakan pembahasan bagaimana manusia melakukan reproduksi. Stay awesome guys!
Presentasi ini dibuat guna memenuhi Tugas Mata Pelajaran IPA Biologi Kelas IX BAB SISTEM REPRODUKSI MANUSIA Semester II Tahun Pelajaran 2014/2015
Editor oleh Adinda Gifary (IX C)
SMP Negeri 1 Gemolong
ANATOMI dan FISIOLOGISISTEM REPRODUKSI
SISTEM REPRODUKSI WANITA
References
Silbernagl, S. dan Florian Lang. 2000. Color Atlas of Pathophysiology. New York: Stuttgart
Tortora, G.J., dan Bryan Derrickson. 2011. Principles of Anatomy & Physiology 13th Edition. Asia : John Wiley and Son. Inc
Sejatinya setiap makhluk hidup perlu berkembang biak untuk melestarikan keluarganya. Slide ini merupakan pembahasan bagaimana manusia melakukan reproduksi. Stay awesome guys!
Presentasi ini dibuat guna memenuhi Tugas Mata Pelajaran IPA Biologi Kelas IX BAB SISTEM REPRODUKSI MANUSIA Semester II Tahun Pelajaran 2014/2015
Editor oleh Adinda Gifary (IX C)
SMP Negeri 1 Gemolong
1. KELOMPOK:
Fadhila Azmi
Fahrul Khalidan
Gita Pinasti S
Isnadya Rachman
Mugi Ali Ansyori
R. Rangga Periadi S
Tiara Ananda
Zefanya Mahardika P
SMP NEGERI 1 BANDUNG
2. SISTEM REPRODUKSI PADA
MANUSIA
ORGAN PROSES PEMBENTUKAN KELAINAN/GANGGUAN
REPRODUKSI SEL KELAMIN PADA ALAT REPRODUKSI
MANUSIA
PRIA WANITA
SPERMATOGENESIS OOGENESIS
3. Reproduksi merupakan proses terbentuknya
individu baru. Reproduksi manusia tergolong
reproduksi seksual. Dalam sistem
reproduksi manusia melibatkan induk jantan
dan induk betina.
Reproduksi bertujuan untuk melestarikan
jenis makhluk hidupagar tidak punah.
4. A. ORGAN REPRUKSI PADA PRIA:
Testis: penghasil sperma dan hormon kelamin
pria
Skrotum: kantung yang didalamnya terdapat
testis dan mengatur suhu yang cocok bagi
kehidupan sperma
Epididimis: tempat pematangan sel sperma
Vas deferens: saluran sperma dari testis ke
kantung sperma
Vesikula seminalis: penampung spermatozoa
dari testis
Kelenjar prostat: penghasil cairan basa untuk
melindungi sperma dari pengaruh luar
Kelenjar cowpery: penghasil lendir untuk
melumasi saluran sperma keluar tubuh
Penis: alat untuk memasukkan sel sperma ke
dalam tubuh wanita
Uretra: membawa sperma dan urine keluar
tubuh atau saluran sperma dan urine
5. Terdiri dari :
1. Organ reproduksi dalam
a. Ovarium (indung telur)
- Jumlahnya sepasang
- Fungsi : menghasilkan ovum,hormon estrogen,
hormon progesteron
b. Saluran reproduksi, terdiri dari :
- Oviduk (tuba falopii), fungsi menyalurkan ovum
dari ovariun ke uterus
- Uterus (rahim), fungsinya tempat
berkembangnya zigot jika terjadi fertilisasi
(pembuahan)
- Vagina, merupakan saluran akhir dari organ
reproduksi dalam wanita, bermuara pada vulva.
2. Organ reproduksi luar
a. Mons pubis/Mons veneris, daerah terluar vulva,
pada masa pubertas ditumbuhi bulu.
b. Labium Mayor
c. Labium Minor, fungsi melindungi vagina
d. Klitoris, mengandung banyak pembuluh darah
dan ujung-ujung saraf perasa.
6.
7. A. SPERMATOGENESIS
Adalah proses pembentukan sperma yang terjadi
pada
bagian tubulus seminiferus yang terdapat di dalam
testis
Pada fase awal spermatogenesis ,
spermatogonium bersifat diploid (2n). Secara
mitosis, spermatogonium akan berubah
menjadi spermatosit primer (2n). Berikutnya,
spermatosit primer membelah menjadi
spermatosit sekunder secara meiosis (Meiosis
I). Jumlah spermatosit sekunder ada dua,
sama besar dan bersifat haploid (n). Melalui fase
meiosis II, spermatosit sekunder membelah
diri menjadi empat spermatid yang sama
bentuk dan ukurannya. Selanjutnya, spermatid
berkembang menjadi sperma matang yang
bersifat haploid (n). Setelah matang, sperma
menuju saluran reproduksi yakni epididimis .
Semua proses ini terjadi selama kurang lebih 17
hari.
8. B. OOGENESIS
Adalah proses pembentukan sel telur yang
terjadi di dalam ovariun.
- Oogenesis terjadi di dalam ovarium. Ovarium
mengandung banyak sel induk telur
(oogonium)yang bersifat diploid
(2n). Oogonium tersebut akan membelah
secara mitosis menjadi oosit primer. Oosit
primer akan membelah secara meiosis menjadi
satu oosit sekunder dan satu badan polar
primer. Kemudian, oosit sekunder membelah
secara meiosis menjadi satu ootid dan satu
badan polar sekunder . Ootid akan
mengalami pematangan menjadi sel telur
(ovum), sedangkan badan polar sekunder
akan luruh (degenerasi) . Sel telur yang telah
matang akan dilepaskan oleh ovarium. Pelepasan
sel telur oleh ovarium disebut ovulasi.
9.
10. Kanker Testis
Kanker Testis merupakan jenis kanker yang paling
umum terjadi pada pria berusia di bawah 40 tahun.
Kanker Testis terjadi saat sel-sel testis membelah
secara tidak terkendali dan membentuk suatu tumor.
Jika terdeteksi sejak awal, kanker testis dapat
disembuhkan.
11. Epididimitis
Epididimitis adalah peradangan pada epididimis,
yaitu saluran yang berkelok yang menghubungkan testis
dengan vas deferens. Epididimitis biasanya disebabkan
oleh infeks atau oleh penyakit menular secara seksual
yang mengakibatkan rasa nyeri dan pembengkakan
pada salah satu testis
12. Kista Ovarium
Kista Ovarium merupakan suatu kantong yang berisi
bahan cair atau semipadat yang tidak bersifat kanker.
Walaupun secara umum tidak berbahaya, kista ovarium
dapat menimbulkan masalah jika membesar. Kista yang
membesar akan menekan organ-organ disekitarnya dan
menimbulkan rasa nyeri. Kista dapat hilang dengan
sendirinya dan tidak diperlukan pengobatan.
13. Kanker Serviks
Serviks merupakan dasar uterus yang berhubungan
dengan vagina. Sel-sel yang terbentuk di permukaan
serviks dapat tumbuh abnormal dengan bentuk yang
tidak teratur. Keadaan tersebut dapat dideteksi dengan
teknik apusan jaringan dari bagian atas vagina. Sel-sel
yang tidak normal dapat menjadi kanker. Diagnosis awal
dan pegobatan dapat mencegah perkembangan kanker
yang paling umum pada wanita.