Sistem reproduksi manusia memungkinkan proses reproduksi melalui organ reproduksi internal dan eksternal. Organ reproduksi pria meliputi testis, vas deferens, dan penis, sementara organ reproduksi wanita meliputi ovarium, rahim, dan vagina. Prosesnya dimulai dari pematangan sel telur dan sperma, hingga terjadinya pembuahan dan kehamilan apabila terjadi perkawinan.
3. Reproduksi
Mahluk hidup bereproduksi bertujuan
mempertahankan keberadaan jenisnya.
Demikian juga
manusia
Proses reprodusi diatur oleh sistem
reproduksi
Manusia memiliki dua jenis, yaitu laki-
laki dan perempuan.
4. Alat reproduksi pria
Alat Kelamin
Dalam
Alat Kelamin
Luar
Testis
Kelenjar
Kelamin
Saluran
Reproduksi
Penis Skrotum
Epididimis
uretra
Saluran
ejakulasi
Vas
Deferens
Vesikula
Seminalis
Kelenjar
Cowper
Kelenjar
Prostat
REPRODUKSI PRIA
5. Kandung kemih
Vas deferens
Tlg. kemaluan
Penis
skrotum epididimis testis
prostat
Vesikula
seminalis
Glans penis
ALAT REPRODUKSI PRIA
6. ALAT REPRODUKSI PRIA
A . Alat reproduksi luar
a. Penis
Penismerupakan organ genital eksternal, sebagai alat kopulasi yang
tersusun atasjaringan erektil. Bagian ujung depan penisdisebut glans
penisyang dibungkusoleh prepusium (kulup). Adanyaprepusium
seringkali menimbulkan masalah dengan menumpuknyasmegma,
sebagai tempat berkembangnyamikroorganisme. Circumsio/khitan
dilakukan untuk mengatasi hal ini.
b. Skrotum
Kantong pembungkustestisyang adadi luar ronggaabdomen
sehinggasuhu di dalamnyalebih rendah dari abdomen agar cocok
untuk pembentukan sperma.
7. ALAT REPRODUKSI PRIA
B . Alat reproduksi dalam
1.Testis
berbentuk oval dan terletak didalam kantung pelir
(skrotum). Testis berjumlah sepasang. Fungsi testis
secara umum merupakan alat untuk memproduksi
sperma dan hormon kelamin jantan yang disebut
testoteron. Testosteron menstimulasi produksi
sperma dan memberikan karakteristik seks sekunder
pada awal pubertas.
8. 2.Saluran reproduksi kelamin
a. Epididimis
Epididimis merupakan saluran berkelok-
kelok di dalam skrotum yang keluar dari
testis.
b. Vas deferens
merupakan lanjutan dari epididimis.
Vas deferens berfungsi sebagai
saluran tempat jalannya sperma dari
epididimis menuju kantung semen atau
kantung mani (vesikula seminalis).
9. c. Saluran ejakulasi
Saluran ejakulasi
merupakan saluran
pendek yang
menghubungkan kantung
semen dengan uretra.
Saluran ini berfungsi
untuk mengeluarkan
sperma agar masuk ke
dalam uretra.
10. 3.Kelenjar kelamin
a) Vesikula seminalis
Vesikula seminalis atau kantung semen
(kantung mani) merupakan kelenjar berlekuk-
lekuk yang terletak dibelakang kantung kemih
dan menghasilkan cairan kental, bersifat basa
dan berwarna kekuningan.
b) Kelenjar prostat
Kelenjar prostat terletak di bagian bawah
kantung kemih dan menghasilkan getah yg
mengandung nutrisi bagi sperma.
11. c)Kelenjar Cowper
Kelenjar Cowper (kelenjar bulbouretra) merupakan
kelenjar yang salurannya langsung menuju uretra.
Kelenjar Cowper menghasilkan getah yang
berwarna bening.
Semen merupakan hasil ejakulasi (Ejakulat) , berkisar
2-5 ml yg terdiri dari;
• Spermatozoaberkisar 20-100 jutaper ml.
• Cairan seminal, merupakan kombinasi sekret vesicula
seminalis(60%), prostat (30%), bulbouerethral
(<5%).
13. Organ Kelamin Luar pada wanita meliputi :
1. Labium mayor terdiri dari kelenjar
keringat dan kelenjar sebasea
(penghasil minyak).
2. Labium minor terletak tepat di sebelah
dalam dari labium mayor mengelilingi
lubang vagina dan uretra.
3. Uretra terletak di depan vagina dan
merupakan lubang tempat keluarnya air
kemih dari kandung kemih.
SISTEM REPRODUKSISISTEM REPRODUKSI WANITAWANITA
14. 4. Klitoris
Labium minor kiri dan kanan bertemu di
depan dan membentuk klitoris, yang
merupakan penonjolan kecil yang sangat
peka.
5. Himen (selaput Dara)
Lubang vagina dikeliling oleh himen
(selaput dara). Kekuatan himen pada setiap
wanita bervariasi.
15. Organ Kelamin Dalam pada
wanita meliputi :
Ovarium atau
indung telur
saluran telur atau
tuba falopi
Rahim atau uterus
Vagina
16. Ovarium atau indung telur
• Merupakan kelenjar kelamin yang
memproduksi ovum (sel telur) dan
menyekresi hormon estrogen dan
progesteron.
• Berjumlah sepasang dan berbentuk oval
seukuran kacang.
• Mengandung ribuan folikel (5000 -200.000
buah) yang tiap folikel mengandung 1 ovum.
17. saluran telur
atau
tuba falopi
Berfungsi
menyalurkan sel
telur ke uterus
(rahim) dengan
gerakan
peristaltik dan
dibantu oleh
gerakan silia
pada dindingnya.
Tempat
berkembangnya
embrio. Selama
kehamilan
volume uterus
mampu
mengembang
hingga 500 kali
Rahim
atau
uterus
Vagina
Tempat
kopulasi dan
sebagai jalan
keluar bayi
pada proses
kelahiran
19. PENGATURAN HORMON WANITA
• Hipotalamus menghasilkan Gonadotrophin
Releasing Hormon (GnRH), merangsang
hipofisis untuk melepaskan gonadotrophin.
• Hipofisis (pituitari) anterior dapat
menghasilkan hormon berikut :
– FSH (Follicle stimulating hormon)
– LH (Luteinizing hormon)
– Prolactin
20.
21. Menstruasi
Menstruasi atau haid atau datang bulan
adalah luruhnya ovum matang yang
tidak dibuahi beserta dinding uterus
yang terjadi secara periodik. Pada
manusia, hal ini biasanya terjadi setiap
bulan antara usia remaja sampai
menopause.
24. Ovulasi
Ovulasi adalah proses keluarnya sel telur dari
ovarium.
Ovum akan bergerak ke rahim, bersamaan dengan
proses ini, didnding rahim menjadi tebal seperti
spons penuh dengan pembuluh darah yang siap
menerima zigot
25. Fertilisasi/Proses Pembuahan
Fertilisasi adalah proses peleburan antara satu sel sperma
dengan satu sel telur (ovum) yang sudah matang.
Sel telur yang telah dibuahi berubah menjadi zigot dan
menempel pada dinding rahim.
26. Kehamilan
- Setelah zigot terbentuk, zigot langsung membelah diri
menjadi 2, 4, 8, 16 sel dan seterusnya.
- Dalam waktu bersamaan dinding rahim menebal
penuh dengan pembuluh darah siap menerima zigot.
- Zigot menempel pada dinding rahim untuk
berkembang.
- Zigot berubah menjadi embrio (janin).
- Terbentuk plasenta dan tali pusat sebagai penghubung
antara embrio dengan ibunya.
- Embrio dikelilingi cairan amnion yg dihasilkan oleh
selaput dalam (amnion) untuk melindungi dari
bahaya benturan.
27.
28.
29. Kelahiran
Hormon yang berperan dalam proses
kelahiran yaitu:
• Hormon relaksin, mempengaruhi
perenggangan otot pada simfisis pubis.
• Hormon estrogen, berperan mengatasi
pengaruh hormon progesteron yang
menghambat kontraksi dinding rahim.
• Hormon progastladin, berperan mengatasi
pengaruh hormon progesteron.
• Hormon oksitosin, berpengaruh pada
kontraksi dinding uterus.
30. ASI
ASI adalah makanan bayi yang utama karena
ASI mengandung hampir semua zat gizi dan
komposisi sesuai kebutuhan bayi.
ASI yang keluar pada hari hari pertama
setelah bayi lahir disebut kolostrum, yg dapat
memberi imunitas bayi.
31. ASI
Ada 2 hormon yang bekerja sama saat ibu
menyusui. Hormon prolaktin, bertugas merangsang
pembentukan ASI. Hormon oksitosin bertugas
merangsang pengeluaran ASI. Kedua hormon
tersebut meningkat saat ibu menyusui.
Selain bagi bayi, ASI juga bermanfaat untuk ibu,
yaitu : dapat mengurangi resiko perdarahan setelah
melahirkan, mengurangi berat badan, mempercepat
pemulihan kesehatan (rahim) ibu, menunda
kehamilan dan mengurangi resiko terkena kanker
payudara.
32. Kontrasepsi
Tujuan kontrasepsi adalah mencegah
terjadinya pembuahan sel telur oleh
spermatozoid. Hal ini dapat dilakukan dengan
berbagai cara, antara lain :
Menghambat atau menghentikan terjadinya
ovulasi secara hormonal. Jenis kontrasepsi
hormonal, yaitu dengan pil KB dan suntik KB.
Menghambat pertemuan ovum dengan
spermatozoid secara mekanik, yaitu dengan
menggunakan kondom bagi pria dan
diafragma/spiral bagi wanita.
33. Mencegah bertemunya ovum dengan
spermatozoid secara kimia, yaitu dengan
menggunakan spermatisida.
Sistem kalender, yaitu dengan menghitung
masa subur dalam siklus haid atau
menstruasi. Pada masa subur itu tidak
melakukan hubungan.
Sterilisasi, yaitu dengan memotong atau
mengikat saluran telur wanita (oviduk) dan
saluran sperma pria (vas deferens). Metode
operasi ini pada wanita disebut tubektomi,
sedangkan pada pria disebut vasektomi.
Editor's Notes
Kelenjar pituitari mensekresikan FSH atas perintah hipotalamus yg mendeteksi tidak adanya estrogen, FSH menyebabkan kematangan folikel, bersamaan dg itu folikel mensekresikan estrogen. Keberadaan estrogen menjadi isyarat bagi hipotalamus untuk memerintah pituitari agar mensekresikan LH sehingga terjadi ovulasi. Korpus luteum terbentuk dan menghasilkan estrogen dan progesteron sbg umpan balik negatif bagi GnRH agar LH tidak diproduksi.
Siklus Ovarium
1. Estrogen dan progesteron tidak diproduksi kembali krn tidak terjadi fertilisasi shg endometrium meluruh.
2. Penurunan progesteron &gt; FSH diproduksi &gt; folikel menghasilkan estrogen yg menyebabkan penebalan endometrium.
3. LH diproduksi shg terjadi ovulasi &gt; estrogen dan progesteron meningkat shg endometrium makin menebal.