Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
SISTEM REPRODUKSI KELOMPOK 1.pptx
1. Kelompok 1 :
Rayi Uningal
Diah Eri S
Annastesia Berliyan utami
Larasati
2. Reproduksi sel
• pembelahan sel dibedakan menjadi dua, yaitu:
• pembelahan secara langsung (amitosis).
• pembelahan secara tidak langsung (mitosis
dan meiosis).
3.
4. 1. Pembelahan Sel secara Langsung
• Proses pembelahan secara langsung disebut
juga pembelahan ami-tosis atau pembelahan
biner.
• Pembelahan biner merupakan proses
pembelahan dari 1 sel menjadi 2 sel tanpa
melalui fase-fase atau tahap-tahap
pembelahan sel.
5. • Pembelahan biner banyak dilakukan
organisme uniseluler (bersel satu).
• Setiap terjadi pembelahan biner, satu sel akan
membelah menjadi dua sel yang identik .
• Dua sel ini akan membelah lagi menjadi
empat, begitu seterus-nya.
6. • Pembelahan biner dimulai dengan
pembelahan inti sel menjadi dua,
• kemudian diikuti pembelahan sitoplasma.
• Akhirnya, sel terbelah menjadi dua sel anakan.
7. 2. Pembelahan Sel secara Tidak
Langsung (Mitosis dan Meiosis)
• Pembelahan sel secara tidak langsung adalah
pembelahan yang melalui tahapan-tahapan
tertentu.
• Pembelahan mitosis adalah pembelahan sel
yang menghasilkan sel anakan dengan jumlah
kromosom sama dengan jumlah kromosom
induknya.
8. • Proses pembelahan mitosis terjadi pada
semua sel tubuh makhluk hidup, kecuali pada
jaringan yang menghasilkan gamet (sel
kelamin).
• Pembelahan mitosis terjadi selama
pertumbuhan dan reproduksi secara aseksual.
9. • pembelahan mitosis terjadi pada sel meristem
somatik (sel tubuh) muda yang mengalami
pertumbuhan dan perkembangan.
11. profase
• Selaput sentrosom lepas,
• Dua buah sentriol berpisah dan menuju kutub
yang berlawanan. Duah buah ini kemudian
membentuk bintang kutub.
• Kromatin menggulung menjadi kromosom
memendek dan menebal
12. • Kemudian kromosom mengganda menjadi
kromatid, dalam hal ini yang mengganda
hanya lengan kromosomnya saja.
• Anak inti dan selaput inti melebur dalam
plasma sehingga tidak tampak.
13. Metafase
• Ditandai dengan munculnya serat gelendong ,
tempat bergantungnya kromosom lewat
sentromernya.
• Kromosom yang bergantung pada serat
gelendong bergerak menuju kebidang ekuator
,sehingga semua kromosom terletak pada satu
garis di tengah – tengah sel.
14. Anafase
• Ditandai dengan pembelahan sentromer pada
setiap kromosom, sehingga kromatid
berpisah.
• Kromatid setelah berpisah disebut kromosom.
15. • Kromatid teerpisah karena ditarik dengan
gelendong pada sentromernya.
• Dua buah kromosom baru dari setiap
kromosom masing-masing akan bergerak
menuju ke kutub yang berlawanan sehingga
kromosom yang bergerak ke masing – masing
mempunyai jumlah yang sama.
16. telofase
• Kromosom yang terkumpul di kutub mulai
membuka gulungannya sehingga berubah
kembali menjadi kromatin.
• Selaput inti dan anka inti terbentuk kembali
dan membentuk inti baru dengan benang
kromatin di dalamnya.
17. • Terjadi lekukan selaput sel dibidang ekuator.
lekukan ini makin lama makin ke dalam
sehingga terbentuk sekat di tengah – tengah
sel yang membagi sel menjadi dua bagian
sama besar.
• Bintang kutub mengganda menjadi sentriol
dan di liputi suatu selaput sehingga terbentuk
kembali sentrosom.
18. Pembelahan meiosis
• Disebut juga pembelahan reduksi, karena sel
anakan yang dihasilkan mempunyai jumlah
kromosom separuh dari jumlah kromosom sel
induknya.
19. Tahap – tahap pembelahan meiosis
• Meiosis 1:
Profase
o Leptoten : benang – benang kromatin
memendek dan menebal, membentuk
kromosom homolog.
o Zigoten : sentrosom mebelah menjadi dua dan
bergerak ke arah kutub yang berlawanan.
Semnetara itu kromosom homolog saling
berpasangan.
20. o Pakiten : terjadi duplikasi kromosom
o Diploten : 2 kromosom homolog yang saling
berpasangan memisahkan diri, terjadi pindah
silang.
o Diakinesis : 2 sentriol sampai pada kutub yang
berlawanan, terbentuk gelendong
pembelahan, membran inti dan nukleolus
menghilang.
21. Metafase 1
o Kromosom berderet pada bidang ekuator,
kromosom homolog tetap bergandengan
22. Anafase 1
o Kromosom homolog terpisah dan bergerak
kearah kutub berlawanan tanpa pemisahan
sentromer.
23. Telofase 1
o Terjadi proses sitokinesis ( pembelahan
sitoplasma sel)
o Terbentuk membran nukleus
o Terbentuk 2 sel anak yang haploid
24. • Meiosis 2
Profase 2
benang – benang kromati yg terbentuk
kembali pada akhir meiosis 1 memendek dan
menebal membentuk kromosom.
Selaput inti dan nukleolus dalam sel mulai
menghilang dan benang – benang sepindel
menarik sentromer kedua kutub yang berbeda
25. Metafase 2
kromatid bergerak berjajar dan beraturan di
bidang ekuator
Benang spindel menghubungkan sentromer
dengan kutub pembelahan
26. Anafase 2
Kromatid yang berpasangan saling berpisah
dan masing – masing kromatid bergerak
kearah kutub yang berlawanan.
27. Telofase 2
terbentuk 4 sel anak yang masing- masing
memilii kromosom setengah dari jumlah
kromosom yang dimiliki sel induknya.
28. 1. Reproduksi Aseksual/Vegetatif
• Reproduksi aseksual/vegetatif merupakan cara
reproduksi (perbanyakan diri) tanpa melewati
proses peleburan dua gamet.
• Reproduksi vegetatif dapat terjadi secara
alami dan buatan (artifisial).
29. • a.Reproduksi Vegetatif Alami
• Reproduksi vegetatif alami merupakan cara
perbanyakan yang dilakukan tumbuhan tanpa
melibatkan bantuan manusia.
30. • Berikut ini beberapa bagian tumbuhan yang
berperan dalam reproduksi vegetatif alami:
• Rhizoma
• Stolon
• Umbi Lapis
• Tunas
• Umbi Batang
• Daun
31. • b.Reproduksi Vegetatif Buatan
• Reproduksi vegetatif buatan merupakan cara
perbanyakan tumbuhan yang sengaja
dilakukan oleh manusia. Cara perbanyakan ini
dapat dilakukan dalam waktu relatif lebih
singkat dibandingkan dengan secara alami.
32. Beberapa usaha perbanyakan yang tergolong
pada reproduksi vegetatif buatan adalah:
• Mencangkok
• Menempel (Okulasi)
• Merunduk
• Kultur Jaringan
• Menyambung
• Menyetek
33. 2.Reproduksi Seksual/Generatif
• Reproduksi seksual/generatif merupakan cara
reproduksi yang melibatkan proses peleburan
gamet jantan dan gamet betina.
• Proses peleburan dua gamet induk ini biasa
disebut pembuahan.
• Reproduksi generatif terjadi pada tumbuhan
berbiji.
34. A. Alat Reproduksi Tumbuhan
• Alat reproduksi pada kebanyakan tumbuhan
berbiji adalah bunga.
• Bunga umumnya terdiri atas kelopak,
mahkota, benang sari, dan putik.
• benang sari dan putik merupakan alat kelamin
bunga.
35. • Benang sari/stamen merupakan alat kelamin
jantan.
• Benang sari terdiri atas:
• kepala sari (antena) dan
• tangkai sari (filamen).
36. • Benang sari menghasilkan gamet jantan
(serbuk sari;polen).
• Gamet jantan terletak di dalam kantong sari
yang merupakan bagian dari kepala sari.
37. Putik/pistil merupakan alat kelamin betina.
Putik terdiri atas 3 bagian, yaitu :
kepala putik (stigma),
tangkai putik (stilus),
bakal buah (ovula).
Dalam bakal buah terdapatbakal biji yang di
dalamnya mengandung gamet betina(sel
telur; ovum).
38. B. Penyerbukan
• Penyerbukan atau polinasi merupakan proses
awal sebelum terjadinya pembuahan.
• Pada angiospermae, penyerbukan adalah
proses melekatnya serbuk sari di kepala putik.
• pada gimnospermae, penyerbukan adalah
peristiwa melekatnya serbuk sari pada bakal
biji.
39. Macam-macam penyerbukan
• penyerbukan dapat dibedakan berdasarkan
asal serbuk sari dan faktor yang membantu
proses penyerbukan :
• 1.Penyerbukan berdasarkan asal serbuk sari
• 2. Penyerbukan berdasarkan faktor yang
membantu
40. 1.Penyerbukan berdasarkan asal
serbuk sari
• Berdasarkan asal serbuk sari dapat dibedakan
menjadi beberapa macam, yaitu :
• Otogami/penyerbukan sendiri
• Kleistogami
• Geitonogami/penyerbukan tetangga
• Alogami/penyerbukan silang
• Bastar/hibridogami
41. 2. Penyerbukan berdasarkan faktor
yang membantu
• Penyerbukan ini dapat dibedakan menjadi
beberapa macam, yaitu:
• Anemogami
• Hidrogami
• Zodiogami
42. C. Pembuahan
Pembuahan atau fertilisasi merupakan
proses peleburan antara inti sperma dengan
sel telur.
Pada tumbuhan, ada 2 macam
pembuahan, yaitu :
o pembuahan tunggal.
o pembuahan ganda.
44. Organ Reproduksi Pria
• Organ reproduksi pria mempunyai dua
fungsi yaitu: sebagai produksi sel kelamin
dan pelepasan sel-sel keorgan reproduksi
wanita.
45. Organ reproduksi pria :
a. Bagian dalam
• Sepasang testis berfungsi menghasilkan
sperma melalui spermatogenesis dan
testosteron.
• Saluran kelamin berfungsi menyalurkan
sperma dari testis keluar tubuh melalui penis.
• Kelenjar kelamin selama perjalanan pd saluran
kelamin, sperma mengalami penanbahan
cairan-cairan kelamin.
46. b. Bagian luar
1. Penis adalah alat kopulasi
(Menyalurkan keOrgan Reproduksi
Wanita).
2. Skrotum adalah kantong yang
membungkus dan melindungi testis.
49. Organ Reproduksi Bagian Luar
1. Vulva merupakan celah paling luar dari
alat kelamin wanita. Pada bagian dalam
vulva terdapat saluran urine dan saluran
reproduksi
2. Labium bagian yg membatasi vulva, ada
dua macam labium yaitu labium Mayora
dan Minora
50. Organ Reproduksi Bagian Dalam
• Vagina berfungsi sebagai alat kopulasi
(tempat disalurkanya sel sperma) dan
sebagai jalur keluarnya bayi
• Uterus (rahim berfungsi sebagai tempat
tumbuh dan berkembangnya embrio)
51. • Oviduct atau Tuba Fallopi berfungsi
menyalurkan sel telur dari ovarium kerahim
sertaterjadinya verlisasi atau pembuahan
• Ovarium atau Indung telur berfungsi
menghasilkan sel telur