SlideShare a Scribd company logo
1 of 21
Syamsul Bahri, F163130021
Latar Belakang
• Pangan merupakan Kebutuahan
DasaManusia
• ketersedian pangan pada satu wilayah
sangat tergantung antara lain pada
potensi dan kesesuaian lahan, teknologi
produksi dan pengolahan, SDM, modal
dan saprodi.
• Sebagian besar masyarakat kita mengkonsumsi beras
sebagai pangan pokok.
• Beberapa wilayah seperti Maluku, Maluku Utara dan
Papua yang secara historis menjadikan sagu, singkong,
dan pisang sebagai pangan pokok,
• Dalam beberapa tahun terakhir memiliki
kecenderungan meningkatnya konsumsi beras secara
signifikan.
• terjadi pergeseran pola konsumsi pangan dari non
beras ke beras, meskipun kenyataannya secara
ekonomis beras memiliki tingkat harga yang jauh lebih
tinggi dan fluktuatif, terutama pada wilayah dengan
tingkat aksesibilitas yang rendah (wilayah pulau
terpencil).
Wilayah Kepulauan
• Karakteristik wilayah dengan sebaran demografi,
sumberdaya dan geografis merupakan tantangan bagi
percepatan pembangunan di wilayah kepulauan
(Indrawan, 2012).
• Karakteristik agroekologi wilayah kepulauan tidak
memiliki keunggulan komperatif untuk produksi pangan,
akibatnya, sebagian bahkan sebagian besar harus di
impor dari wilayah lain.
• Keragaman potensi produksi dan daya beli pangan antar
daerah menyebabkan keragaman masalah dalam
ketahanan pangan (Tanziha dkk, 2009)
KONSEP KETAHANAN PANGAN
• Pangan merupakan mati hidupnya suatu bangsa, karena
menyangkut hajat hidup masyarakat banyak. Ketahanan pangan
didefinisikan sebagai kondisi terpenuhinya pangan bagi rumah
tangga yang tercermin dari tersedianya pangan yang cukup, baik
jumlah maupun mutunya, aman, merata dan terjangkau (BAB I,
Pasal 1 Undang-Undang Nomor 7 tahun 1996).
• Cannadian International Developement Agency CIDA, (2008)
menekankan bahwa Ketahanan pangan sebagai keadaan ketika
semua orang pada setiap saat mempunyai akses fisik, sosial, dan
ekonomi terhadap terhadap kecukupan pangan, aman dan bergizi
untuk kebutuhan gizi sesuai dengan seleranya untuk hidup produktif
dan sehat.
Ketidaktahanan pangan pada berbagai tingkatan dapat
disebabkan karena beberapa hal Tanziha dkk (2009)
1. jumlah pangan yang tersedia memang tidak mencukupi kebutuhan
pangan penduduk,
2. jumlah pangan yang tersedia secara statistik mencukupi
kebutuhan pangan penduduk tetapi distribusinya kurang baik,
3. jumlah pangan secara statistik mencukupi tetapi masyarakat tidak
memiliki kemampuan membeli.
lni berarti, krisis pangan tidak semata-mata disebabkan oleh
ketiadaan akses secara fisik akibat kelangkaan atau ketiadaan
panga akibat ketidakterpenuhinya faktor produksi pangan, tetapi
juga disebabkan oleh faktor-faktor non produksi pangan yang malah
kerapkali menjadi penyebab dominan terjadinya krisis pangan.
KETAHANAN PANGAN BERBASIS KEPULAUAN
• Konsep Pembangunan Ketahanan Pangan Berbasis
Kepulauan menjadikan kepulauan sebagai karakter
dasar pada pengembangan dan peningkatan 3 elemen
dasar yaitu ketersediaan, distribusi dan konsumsi.
Wilayah kepulauan dibagi kedalam beberapa gugus
pulau berdasarkan pertimbangan agroklimat, budaya,
dan aksesibiltas.
• Gugus pulau ini kemudian ditentukan titik yang nantinya
menjadi pintu masuk keluar atau sub distribusi yang
melayani kebutuhan untuk pulau-pulau dalam gugusnya.
• wilayah dengan karakteristik kepulauan,
pembangunan terkait pangan harus
dilakukan berdasarkan 3 pendekatan,
yaitu Pendekatan Kawasan Berbasis
Kepulauan, Pendekatan Komoditas, dan
Pendekatan Multy Gate System (Pintu-
Pintu Keluar)
PRODUKSI dan KETERSEDIAAN PANGAN
Sumber : Hariyadi (2013) di modifikasi
• Sumber : Hariyadi (2013) di modifikasi
KETERSEDIAAN
PANGAN PENGADAAN PANGAN
DARI LUAR
CADANGAN PANGAN
PRODUKSI
BANTUAN PANGAN
Luas panen
Produktifitas
Diversifikasi produk
Sarana dan
prasarana
pemasaran
Irigasi, teknologi,
modal,
Sarana produksi
Iklim, hama
penyakit, bencana,dll.
Jumlah Penduduk
Kebijakan pembangunan pertanian dlm bid.
produksi :
1. Kebijakan pengembangan SDM, baik dr segi
fisik (dy beli & kualitas pgn & gizi) maupun
kualitas (iptek, keterampilan, dll)
2. Kebijakan pemanfaatan SDA & wawasan
lingkungan
3. Kebijakan pembangunan pertanian wilayah
(pemilihan komoditi mengacu keunggulan
komperatif & pengembangan usaha tani sesuai
dgn potensi SDA)
 SD pertanian -- fragile & semi renewable
Strategi di bidang produksi melalui program:
1. Program swasembada : intensifikasi,
ekstensifikasi, rehabilitasi
2. Diversifikasi pangan :
horizontal pengembangan budidaya
vertikal pengembangan teknologi
pengolahan
• Sumber Daya Alam (SDA)
 Lahan :
- Kuantitas : luas lahan
- Kualitas : jenis lahan, kemiringan, ketinggian, dll
 Air & perairan
 Kelautan
 Hayati : flora & fauna
• Sumber Daya Manusia (SDM)
kuantitas : Juml. penddk >>, Trend pekrja bid. pertanian
kualitas : pendidikan, keterampilan, status gizi & kesh.
• Sumber Daya Teknologi (SDT)
 Alsitan
 Paket teknologi
- Tanaman :- Tekn. perbaikan lahan
- Tekn. bibit unggul (genetik)
- Tekn. pengendalian hama
- Ternak : - Tekn. pemuliaan (breeding)
- Tekn. pakan (feeding)
- Tekn. pengendalian penykt
- Perikanan : - Tekn. Budidaya
- Tekn. Penangkapan
• Sumber Daya Kelembagaan (SDK)
 Penyalur saprodi
 Penyalur kredit/ modal
 Fasilitas pasar/ koperasi/ asosiasi
 Fasilitas informasi
 Fasilitas litbang
• Faktor lain: sosekbud, politik hankam
 Sosbud masyarakat
- ternak kelinci >< image masy
- jagung lokal >< jagung impor
 Kebijakan-kebijakan :
- Subsidi
- Pengaturan harga : harga atap/ harga dasar
- Proteksi produksi dalam negeri; dll
 Keamanan
Perekonomian Kabupaten Halmahera Selatan
banyak bergantung darisektor agraris (pertanian
dan perkebunan)
Sumbangan sector pertanian terhadap PDRB
Kabupaten HalmaheraSelatan tahun 2012
sebesar 38,65 persen terhadap total PDRB
Kabupaten, dengan pertumbuhan sebesar 4,52
persen.
Data Produksi beberapa tanaman Pangan
Kabupaten Halmahera Selatan tahun 2012
Ketersediaan dan Defisit Pangan
Sumber Dinas Pertanian Provinsi Maluku Utara, 2008. Data diolah kembali
No Kelompok Pangan
Ketersediaan/ton/th Defisit/kg/kap/th
2006 2007 2006
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
Padi
Jagung
Kedelai
Kacang Hijau
Ubi Kayu
Ubi Jalar
Sayuran
Buah-buahan
Minyak Goreng
Gula Pasir
127,33
9,55
3,05
5,32
105,35
28,59
27,15
13,76
7,98
12,75
127,72
9,56
1,89
6,08
113,59
30,86
11,35
7,47
3,37
618,73
127,38
9,51
2,92
5,10
105,00
28,50
26,86
13,62
*
*
363,83
222,500
14,978
27,622
324,689
325,157
39,704
51,567
*
*
Strategi meningkatkan penduduk yang mengkonsumsi
kalori sesuai angka kecukupan, adalah:
1. Pengembangan cadangan pangan pemerintah dan
lumbung pangan masyarakat.
2. Pemberdayaan masyarakat dalam mengatasi kerawanan
pangan melalui Pengembangan Desa Mandiri Pangan.
3. Pengembangan sistem distribusi pangan dan
pemantauan harga pangan secara berkala.
4. Pemberdayaan masyarakat dalam pengelolaan
sumberdaya untuk meningkatkan produktivitas ekonomi
keluarga.
5. Pemberdayaan masyarakat dalam ketahanan pangan
melalui pemberian penghargaan, promosi, kampanye
dan pendampingan.
Strategi meningkatkan penduduk yang mengkonsumsi kalori
sesuai angka kecukupan, lanjutan ……………
6. Penganekaragaman konsumsi pangan berbasis
sumberdaya lokal melalui pemanfaatan pekarangan
7. Peningkatan kesadaran mutu dan keamanan produk
pangan kepada pelaku usaha bidang pangan serta
konsumen.
8. Peningkatan dukungan terhadap pengelolaan lahan
kering dan air tanah untuk pengembangan komoditas
pangan
9. Pengembangan kegiatan pertanian yang berorientasi
pada peningkatan produksi dan produktivitas,
pendapatan petani dan daya saing produk pertanian
10. Pemantapan distribusi barang intra dan antar wilayah
Sistem Produksi Pangan topik khusus-3.pptx

More Related Content

Similar to Sistem Produksi Pangan topik khusus-3.pptx

392497896-Ketahanan-Pangan-Industri-Dan-Energi.pptx
392497896-Ketahanan-Pangan-Industri-Dan-Energi.pptx392497896-Ketahanan-Pangan-Industri-Dan-Energi.pptx
392497896-Ketahanan-Pangan-Industri-Dan-Energi.pptxGibranFadilla4
 
peranan sektor pertanian
peranan sektor pertanianperanan sektor pertanian
peranan sektor pertanianAsgari S
 
Paparan Direktur Pengembangan Daerah Rawan Pangan
Paparan Direktur Pengembangan Daerah Rawan Pangan Paparan Direktur Pengembangan Daerah Rawan Pangan
Paparan Direktur Pengembangan Daerah Rawan Pangan Akademi Desa 4.0
 
Tantangan dan Peluang : INDONESIA MERDEKA PANGAN.pptx
Tantangan dan Peluang : INDONESIA MERDEKA PANGAN.pptxTantangan dan Peluang : INDONESIA MERDEKA PANGAN.pptx
Tantangan dan Peluang : INDONESIA MERDEKA PANGAN.pptxAnchuBoringSyamsulBa
 
MATERI PANGAN LOKAL.ppt
MATERI PANGAN LOKAL.pptMATERI PANGAN LOKAL.ppt
MATERI PANGAN LOKAL.pptEkaShanti2
 
Strategi Penguatan Ketahanan Pangan Menuju Pengembangan Wilayah Berbasis Komo...
Strategi Penguatan Ketahanan Pangan Menuju Pengembangan Wilayah Berbasis Komo...Strategi Penguatan Ketahanan Pangan Menuju Pengembangan Wilayah Berbasis Komo...
Strategi Penguatan Ketahanan Pangan Menuju Pengembangan Wilayah Berbasis Komo...Bidang ANDROIDA-Puslatbang KDOD LAN
 
Strategi kemandirian pangan indonesia
Strategi kemandirian pangan indonesiaStrategi kemandirian pangan indonesia
Strategi kemandirian pangan indonesiaTogar Simatupang
 
Epg kelompKAITAN FAKTOR SOSIAL BUDAYA & PENDIDIKAN YANG MEMPENGARUHI GIZI BU...
Epg kelompKAITAN  FAKTOR SOSIAL BUDAYA & PENDIDIKAN YANG MEMPENGARUHI GIZI BU...Epg kelompKAITAN  FAKTOR SOSIAL BUDAYA & PENDIDIKAN YANG MEMPENGARUHI GIZI BU...
Epg kelompKAITAN FAKTOR SOSIAL BUDAYA & PENDIDIKAN YANG MEMPENGARUHI GIZI BU...Mutia Rizqa Ofir
 
Tugas PIP-Kelompok Pangan_10 NovAember[9].pptx
Tugas PIP-Kelompok Pangan_10 NovAember[9].pptxTugas PIP-Kelompok Pangan_10 NovAember[9].pptx
Tugas PIP-Kelompok Pangan_10 NovAember[9].pptxFaqihuddinII1
 
STOP FOOD LOSS AND WASTE FOR THE PEOPLE FOR THE PLANET MATERI 24 GRS BESAR NY...
STOP FOOD LOSS AND WASTE FOR THE PEOPLE FOR THE PLANET MATERI 24 GRS BESAR NY...STOP FOOD LOSS AND WASTE FOR THE PEOPLE FOR THE PLANET MATERI 24 GRS BESAR NY...
STOP FOOD LOSS AND WASTE FOR THE PEOPLE FOR THE PLANET MATERI 24 GRS BESAR NY...SetiyoBudi27
 
8. rumusan seminar
8. rumusan seminar8. rumusan seminar
8. rumusan seminarHenny Wijaya
 
8. rumusan seminar
8. rumusan seminar8. rumusan seminar
8. rumusan seminarHenny Wijaya
 
Potensi & Prospek Sektor Agribisnis
Potensi & Prospek Sektor AgribisnisPotensi & Prospek Sektor Agribisnis
Potensi & Prospek Sektor AgribisnisDennisaDianita
 
320802566-Dasar-Agromakanan.pptx
320802566-Dasar-Agromakanan.pptx320802566-Dasar-Agromakanan.pptx
320802566-Dasar-Agromakanan.pptxizwaan
 
bahan-pembekalan-kkp_sitandu-2.ppt
bahan-pembekalan-kkp_sitandu-2.pptbahan-pembekalan-kkp_sitandu-2.ppt
bahan-pembekalan-kkp_sitandu-2.pptBPPlekok
 
hhsgfnsj ldgugutgnsjk laznur fndd
hhsgfnsj ldgugutgnsjk laznur fnddhhsgfnsj ldgugutgnsjk laznur fndd
hhsgfnsj ldgugutgnsjk laznur fnddspettarani
 
Varietas lokal utk pangan lokal (yuti)
Varietas lokal utk pangan lokal (yuti)Varietas lokal utk pangan lokal (yuti)
Varietas lokal utk pangan lokal (yuti)Syahyuti Si-Buyuang
 

Similar to Sistem Produksi Pangan topik khusus-3.pptx (20)

392497896-Ketahanan-Pangan-Industri-Dan-Energi.pptx
392497896-Ketahanan-Pangan-Industri-Dan-Energi.pptx392497896-Ketahanan-Pangan-Industri-Dan-Energi.pptx
392497896-Ketahanan-Pangan-Industri-Dan-Energi.pptx
 
peranan sektor pertanian
peranan sektor pertanianperanan sektor pertanian
peranan sektor pertanian
 
Paparan Direktur Pengembangan Daerah Rawan Pangan
Paparan Direktur Pengembangan Daerah Rawan Pangan Paparan Direktur Pengembangan Daerah Rawan Pangan
Paparan Direktur Pengembangan Daerah Rawan Pangan
 
Tantangan dan Peluang : INDONESIA MERDEKA PANGAN.pptx
Tantangan dan Peluang : INDONESIA MERDEKA PANGAN.pptxTantangan dan Peluang : INDONESIA MERDEKA PANGAN.pptx
Tantangan dan Peluang : INDONESIA MERDEKA PANGAN.pptx
 
MATERI PANGAN LOKAL.ppt
MATERI PANGAN LOKAL.pptMATERI PANGAN LOKAL.ppt
MATERI PANGAN LOKAL.ppt
 
Strategi Penguatan Ketahanan Pangan Menuju Pengembangan Wilayah Berbasis Komo...
Strategi Penguatan Ketahanan Pangan Menuju Pengembangan Wilayah Berbasis Komo...Strategi Penguatan Ketahanan Pangan Menuju Pengembangan Wilayah Berbasis Komo...
Strategi Penguatan Ketahanan Pangan Menuju Pengembangan Wilayah Berbasis Komo...
 
Strategi kemandirian pangan indonesia
Strategi kemandirian pangan indonesiaStrategi kemandirian pangan indonesia
Strategi kemandirian pangan indonesia
 
Epg kelompKAITAN FAKTOR SOSIAL BUDAYA & PENDIDIKAN YANG MEMPENGARUHI GIZI BU...
Epg kelompKAITAN  FAKTOR SOSIAL BUDAYA & PENDIDIKAN YANG MEMPENGARUHI GIZI BU...Epg kelompKAITAN  FAKTOR SOSIAL BUDAYA & PENDIDIKAN YANG MEMPENGARUHI GIZI BU...
Epg kelompKAITAN FAKTOR SOSIAL BUDAYA & PENDIDIKAN YANG MEMPENGARUHI GIZI BU...
 
Kapus kap forum anti korupsi indonesia 2014
Kapus kap   forum anti korupsi indonesia 2014Kapus kap   forum anti korupsi indonesia 2014
Kapus kap forum anti korupsi indonesia 2014
 
Tugas PIP-Kelompok Pangan_10 NovAember[9].pptx
Tugas PIP-Kelompok Pangan_10 NovAember[9].pptxTugas PIP-Kelompok Pangan_10 NovAember[9].pptx
Tugas PIP-Kelompok Pangan_10 NovAember[9].pptx
 
STOP FOOD LOSS AND WASTE FOR THE PEOPLE FOR THE PLANET MATERI 24 GRS BESAR NY...
STOP FOOD LOSS AND WASTE FOR THE PEOPLE FOR THE PLANET MATERI 24 GRS BESAR NY...STOP FOOD LOSS AND WASTE FOR THE PEOPLE FOR THE PLANET MATERI 24 GRS BESAR NY...
STOP FOOD LOSS AND WASTE FOR THE PEOPLE FOR THE PLANET MATERI 24 GRS BESAR NY...
 
8. rumusan seminar
8. rumusan seminar8. rumusan seminar
8. rumusan seminar
 
8. rumusan seminar
8. rumusan seminar8. rumusan seminar
8. rumusan seminar
 
Potensi & Prospek Sektor Agribisnis
Potensi & Prospek Sektor AgribisnisPotensi & Prospek Sektor Agribisnis
Potensi & Prospek Sektor Agribisnis
 
Tugas tik
Tugas tikTugas tik
Tugas tik
 
320802566-Dasar-Agromakanan.pptx
320802566-Dasar-Agromakanan.pptx320802566-Dasar-Agromakanan.pptx
320802566-Dasar-Agromakanan.pptx
 
Konsep ketahanan
Konsep ketahananKonsep ketahanan
Konsep ketahanan
 
bahan-pembekalan-kkp_sitandu-2.ppt
bahan-pembekalan-kkp_sitandu-2.pptbahan-pembekalan-kkp_sitandu-2.ppt
bahan-pembekalan-kkp_sitandu-2.ppt
 
hhsgfnsj ldgugutgnsjk laznur fndd
hhsgfnsj ldgugutgnsjk laznur fnddhhsgfnsj ldgugutgnsjk laznur fndd
hhsgfnsj ldgugutgnsjk laznur fndd
 
Varietas lokal utk pangan lokal (yuti)
Varietas lokal utk pangan lokal (yuti)Varietas lokal utk pangan lokal (yuti)
Varietas lokal utk pangan lokal (yuti)
 

More from AnchuBoringSyamsulBa

Logika_sebagai_Sarana_Berfikir. UNTUK PARA PEMIMPIN MUDA MASA DEPANpptx
Logika_sebagai_Sarana_Berfikir. UNTUK PARA PEMIMPIN MUDA MASA DEPANpptxLogika_sebagai_Sarana_Berfikir. UNTUK PARA PEMIMPIN MUDA MASA DEPANpptx
Logika_sebagai_Sarana_Berfikir. UNTUK PARA PEMIMPIN MUDA MASA DEPANpptxAnchuBoringSyamsulBa
 
Riset Operasi , Pengantar Teori Permainan.ppt
Riset Operasi , Pengantar Teori Permainan.pptRiset Operasi , Pengantar Teori Permainan.ppt
Riset Operasi , Pengantar Teori Permainan.pptAnchuBoringSyamsulBa
 
PPM, Tanaman Cengkeh, Potensi dan pemanfaatannya.pptx
PPM, Tanaman Cengkeh, Potensi dan pemanfaatannya.pptxPPM, Tanaman Cengkeh, Potensi dan pemanfaatannya.pptx
PPM, Tanaman Cengkeh, Potensi dan pemanfaatannya.pptxAnchuBoringSyamsulBa
 

More from AnchuBoringSyamsulBa (6)

Logika_sebagai_Sarana_Berfikir. UNTUK PARA PEMIMPIN MUDA MASA DEPANpptx
Logika_sebagai_Sarana_Berfikir. UNTUK PARA PEMIMPIN MUDA MASA DEPANpptxLogika_sebagai_Sarana_Berfikir. UNTUK PARA PEMIMPIN MUDA MASA DEPANpptx
Logika_sebagai_Sarana_Berfikir. UNTUK PARA PEMIMPIN MUDA MASA DEPANpptx
 
Riset Operasi , Pengantar Teori Permainan.ppt
Riset Operasi , Pengantar Teori Permainan.pptRiset Operasi , Pengantar Teori Permainan.ppt
Riset Operasi , Pengantar Teori Permainan.ppt
 
share FormatPresentas insinas ppt
share FormatPresentas insinas pptshare FormatPresentas insinas ppt
share FormatPresentas insinas ppt
 
konsep pengeringan (1).pptx
konsep pengeringan (1).pptxkonsep pengeringan (1).pptx
konsep pengeringan (1).pptx
 
PPT REVIEW KETAHANAN PANGAN.pptx
PPT REVIEW KETAHANAN PANGAN.pptxPPT REVIEW KETAHANAN PANGAN.pptx
PPT REVIEW KETAHANAN PANGAN.pptx
 
PPM, Tanaman Cengkeh, Potensi dan pemanfaatannya.pptx
PPM, Tanaman Cengkeh, Potensi dan pemanfaatannya.pptxPPM, Tanaman Cengkeh, Potensi dan pemanfaatannya.pptx
PPM, Tanaman Cengkeh, Potensi dan pemanfaatannya.pptx
 

Recently uploaded

001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptxMuhararAhmad
 
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaStrategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaRenaYunita2
 
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptxPembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptxmuhammadrizky331164
 
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open StudioSlide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studiossuser52d6bf
 
materi pengendalian proyek konstruksi.pptx
materi pengendalian proyek konstruksi.pptxmateri pengendalian proyek konstruksi.pptx
materi pengendalian proyek konstruksi.pptxsiswoST
 
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdfTEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdfYogiCahyoPurnomo
 
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++FujiAdam
 
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptxManual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptxRemigius1984
 

Recently uploaded (8)

001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
 
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaStrategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
 
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptxPembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
 
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open StudioSlide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
 
materi pengendalian proyek konstruksi.pptx
materi pengendalian proyek konstruksi.pptxmateri pengendalian proyek konstruksi.pptx
materi pengendalian proyek konstruksi.pptx
 
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdfTEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
 
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
 
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptxManual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
 

Sistem Produksi Pangan topik khusus-3.pptx

  • 2. Latar Belakang • Pangan merupakan Kebutuahan DasaManusia • ketersedian pangan pada satu wilayah sangat tergantung antara lain pada potensi dan kesesuaian lahan, teknologi produksi dan pengolahan, SDM, modal dan saprodi.
  • 3. • Sebagian besar masyarakat kita mengkonsumsi beras sebagai pangan pokok. • Beberapa wilayah seperti Maluku, Maluku Utara dan Papua yang secara historis menjadikan sagu, singkong, dan pisang sebagai pangan pokok, • Dalam beberapa tahun terakhir memiliki kecenderungan meningkatnya konsumsi beras secara signifikan. • terjadi pergeseran pola konsumsi pangan dari non beras ke beras, meskipun kenyataannya secara ekonomis beras memiliki tingkat harga yang jauh lebih tinggi dan fluktuatif, terutama pada wilayah dengan tingkat aksesibilitas yang rendah (wilayah pulau terpencil).
  • 4. Wilayah Kepulauan • Karakteristik wilayah dengan sebaran demografi, sumberdaya dan geografis merupakan tantangan bagi percepatan pembangunan di wilayah kepulauan (Indrawan, 2012). • Karakteristik agroekologi wilayah kepulauan tidak memiliki keunggulan komperatif untuk produksi pangan, akibatnya, sebagian bahkan sebagian besar harus di impor dari wilayah lain. • Keragaman potensi produksi dan daya beli pangan antar daerah menyebabkan keragaman masalah dalam ketahanan pangan (Tanziha dkk, 2009)
  • 5. KONSEP KETAHANAN PANGAN • Pangan merupakan mati hidupnya suatu bangsa, karena menyangkut hajat hidup masyarakat banyak. Ketahanan pangan didefinisikan sebagai kondisi terpenuhinya pangan bagi rumah tangga yang tercermin dari tersedianya pangan yang cukup, baik jumlah maupun mutunya, aman, merata dan terjangkau (BAB I, Pasal 1 Undang-Undang Nomor 7 tahun 1996). • Cannadian International Developement Agency CIDA, (2008) menekankan bahwa Ketahanan pangan sebagai keadaan ketika semua orang pada setiap saat mempunyai akses fisik, sosial, dan ekonomi terhadap terhadap kecukupan pangan, aman dan bergizi untuk kebutuhan gizi sesuai dengan seleranya untuk hidup produktif dan sehat.
  • 6. Ketidaktahanan pangan pada berbagai tingkatan dapat disebabkan karena beberapa hal Tanziha dkk (2009) 1. jumlah pangan yang tersedia memang tidak mencukupi kebutuhan pangan penduduk, 2. jumlah pangan yang tersedia secara statistik mencukupi kebutuhan pangan penduduk tetapi distribusinya kurang baik, 3. jumlah pangan secara statistik mencukupi tetapi masyarakat tidak memiliki kemampuan membeli. lni berarti, krisis pangan tidak semata-mata disebabkan oleh ketiadaan akses secara fisik akibat kelangkaan atau ketiadaan panga akibat ketidakterpenuhinya faktor produksi pangan, tetapi juga disebabkan oleh faktor-faktor non produksi pangan yang malah kerapkali menjadi penyebab dominan terjadinya krisis pangan.
  • 7. KETAHANAN PANGAN BERBASIS KEPULAUAN • Konsep Pembangunan Ketahanan Pangan Berbasis Kepulauan menjadikan kepulauan sebagai karakter dasar pada pengembangan dan peningkatan 3 elemen dasar yaitu ketersediaan, distribusi dan konsumsi. Wilayah kepulauan dibagi kedalam beberapa gugus pulau berdasarkan pertimbangan agroklimat, budaya, dan aksesibiltas. • Gugus pulau ini kemudian ditentukan titik yang nantinya menjadi pintu masuk keluar atau sub distribusi yang melayani kebutuhan untuk pulau-pulau dalam gugusnya.
  • 8. • wilayah dengan karakteristik kepulauan, pembangunan terkait pangan harus dilakukan berdasarkan 3 pendekatan, yaitu Pendekatan Kawasan Berbasis Kepulauan, Pendekatan Komoditas, dan Pendekatan Multy Gate System (Pintu- Pintu Keluar)
  • 9. PRODUKSI dan KETERSEDIAAN PANGAN Sumber : Hariyadi (2013) di modifikasi • Sumber : Hariyadi (2013) di modifikasi KETERSEDIAAN PANGAN PENGADAAN PANGAN DARI LUAR CADANGAN PANGAN PRODUKSI BANTUAN PANGAN Luas panen Produktifitas Diversifikasi produk Sarana dan prasarana pemasaran Irigasi, teknologi, modal, Sarana produksi Iklim, hama penyakit, bencana,dll. Jumlah Penduduk
  • 10. Kebijakan pembangunan pertanian dlm bid. produksi : 1. Kebijakan pengembangan SDM, baik dr segi fisik (dy beli & kualitas pgn & gizi) maupun kualitas (iptek, keterampilan, dll) 2. Kebijakan pemanfaatan SDA & wawasan lingkungan 3. Kebijakan pembangunan pertanian wilayah (pemilihan komoditi mengacu keunggulan komperatif & pengembangan usaha tani sesuai dgn potensi SDA)  SD pertanian -- fragile & semi renewable
  • 11. Strategi di bidang produksi melalui program: 1. Program swasembada : intensifikasi, ekstensifikasi, rehabilitasi 2. Diversifikasi pangan : horizontal pengembangan budidaya vertikal pengembangan teknologi pengolahan
  • 12. • Sumber Daya Alam (SDA)  Lahan : - Kuantitas : luas lahan - Kualitas : jenis lahan, kemiringan, ketinggian, dll  Air & perairan  Kelautan  Hayati : flora & fauna • Sumber Daya Manusia (SDM) kuantitas : Juml. penddk >>, Trend pekrja bid. pertanian kualitas : pendidikan, keterampilan, status gizi & kesh.
  • 13. • Sumber Daya Teknologi (SDT)  Alsitan  Paket teknologi - Tanaman :- Tekn. perbaikan lahan - Tekn. bibit unggul (genetik) - Tekn. pengendalian hama - Ternak : - Tekn. pemuliaan (breeding) - Tekn. pakan (feeding) - Tekn. pengendalian penykt - Perikanan : - Tekn. Budidaya - Tekn. Penangkapan
  • 14. • Sumber Daya Kelembagaan (SDK)  Penyalur saprodi  Penyalur kredit/ modal  Fasilitas pasar/ koperasi/ asosiasi  Fasilitas informasi  Fasilitas litbang
  • 15. • Faktor lain: sosekbud, politik hankam  Sosbud masyarakat - ternak kelinci >< image masy - jagung lokal >< jagung impor  Kebijakan-kebijakan : - Subsidi - Pengaturan harga : harga atap/ harga dasar - Proteksi produksi dalam negeri; dll  Keamanan
  • 16. Perekonomian Kabupaten Halmahera Selatan banyak bergantung darisektor agraris (pertanian dan perkebunan) Sumbangan sector pertanian terhadap PDRB Kabupaten HalmaheraSelatan tahun 2012 sebesar 38,65 persen terhadap total PDRB Kabupaten, dengan pertumbuhan sebesar 4,52 persen.
  • 17. Data Produksi beberapa tanaman Pangan Kabupaten Halmahera Selatan tahun 2012
  • 18. Ketersediaan dan Defisit Pangan Sumber Dinas Pertanian Provinsi Maluku Utara, 2008. Data diolah kembali No Kelompok Pangan Ketersediaan/ton/th Defisit/kg/kap/th 2006 2007 2006 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Padi Jagung Kedelai Kacang Hijau Ubi Kayu Ubi Jalar Sayuran Buah-buahan Minyak Goreng Gula Pasir 127,33 9,55 3,05 5,32 105,35 28,59 27,15 13,76 7,98 12,75 127,72 9,56 1,89 6,08 113,59 30,86 11,35 7,47 3,37 618,73 127,38 9,51 2,92 5,10 105,00 28,50 26,86 13,62 * * 363,83 222,500 14,978 27,622 324,689 325,157 39,704 51,567 * *
  • 19. Strategi meningkatkan penduduk yang mengkonsumsi kalori sesuai angka kecukupan, adalah: 1. Pengembangan cadangan pangan pemerintah dan lumbung pangan masyarakat. 2. Pemberdayaan masyarakat dalam mengatasi kerawanan pangan melalui Pengembangan Desa Mandiri Pangan. 3. Pengembangan sistem distribusi pangan dan pemantauan harga pangan secara berkala. 4. Pemberdayaan masyarakat dalam pengelolaan sumberdaya untuk meningkatkan produktivitas ekonomi keluarga. 5. Pemberdayaan masyarakat dalam ketahanan pangan melalui pemberian penghargaan, promosi, kampanye dan pendampingan.
  • 20. Strategi meningkatkan penduduk yang mengkonsumsi kalori sesuai angka kecukupan, lanjutan …………… 6. Penganekaragaman konsumsi pangan berbasis sumberdaya lokal melalui pemanfaatan pekarangan 7. Peningkatan kesadaran mutu dan keamanan produk pangan kepada pelaku usaha bidang pangan serta konsumen. 8. Peningkatan dukungan terhadap pengelolaan lahan kering dan air tanah untuk pengembangan komoditas pangan 9. Pengembangan kegiatan pertanian yang berorientasi pada peningkatan produksi dan produktivitas, pendapatan petani dan daya saing produk pertanian 10. Pemantapan distribusi barang intra dan antar wilayah

Editor's Notes

  1. Intensifikasi: ekstensifikasi: Rehabilitasi: Vertikal:
  2. Kondisi SDA Halsel: Kuantitas :Lahan masih tersedia cukup, terutama pada pulau-pulau tergolong besar. lebih di dominasi tanaman perkebunan (klelapa, cengkeh dan pala) Kualitas : sebagian merupakan lahan marginal, dengan tingkat kemiringan yang cukup tinggi SDM : Tenaga kerja pertanian bersifat polipalen dan di dominasi oleh tingkat pendidikan menengah ke bawah, pengalaman bertani tanaman perkebunan, bukan tanaman pangan. Pekerja pada komoditas tanaman pangan lebih terkonsentrasi pada lokasi-lokasi transmigrasi, di kep. Bacan, Gane Barat dan Gane Timur
  3. Kondisi Halsel: Alsintan sangat terbatas, Teknologi bersifat tradisional, sebagian besar paket teknologi masih didatangkan dari luar terutama dari Jawa dan Sulawesi
  4. Saprodi : masyarakat, pengusaha (perorangan) Kredit : terbatas pada program kredit bersifat hibah, kredit mandiri pangan belum optimal dan memerlukan anggunan Pemasaran : manajemen pengelolaan rendah Informasi dan Litbang : terbatas
  5. Harga atap: untuk melindungi konsumen Harga dasar: untuk menlindungi produsen