Pangan adalah segala sesuatu yang berasal dari sumber hayati produk pertanian, perkebunan, kehutanan, perikanan, peternakan, perairan, dan air, baik yang diolah maupun tidak diolah yang diperuntukkan sebagai makanan atau minuman bagi konsumsi manusia, termasuk bahan tambahan pangan, bahan baku pangan, dan bahan lainnya yang digunakan dalam proses penyiapan, pengolahan, dan/atau pembuatan makanan atau minuman
Ketahanan pangan adalah kondisi terpenuhinya pangan bagi negara sampai dengan perseorangan, yang tercermin dari tersedianya pangan yang cukup, baik jumlah maupun mutunya, aman, beragam, bergizi, merata, dan terjangkau serta tidak bertentangan dengan agama, keyakinan, dan budaya masyarakat, untuk dapat hidup sehat, aktif, dan produktif secara berkelanjutan
PPM, Tanaman Cengkeh, Potensi dan pemanfaatannya.pptx
Tantangan dan Peluang : INDONESIA MERDEKA PANGAN.pptx
1. Dr. Ir. Syamsul Bahri, Msi
Teknologi Hasil Pertanian
Universitas Khairun
2023
2. Beberapa
Pengertian
• Panganadalah segala sesuatu yang
berasal dari sumber hayati produk pertanian,
perkebunan, kehutanan, perikanan,
peternakan, perairan, dan air, baik yang diolah
maupun tidak diolah yang diperuntukkan
sebagai makanan atau minuman bagi
konsumsi manusia, termasuk bahan tambahan
pangan, bahan baku pangan, dan bahan
lainnya yang digunakan dalam proses
penyiapan, pengolahan, dan/atau pembuatan
makanan atau minuman
• Ketahanan pangan adalah
kondisi terpenuhinya pangan bagi negara
sampai dengan perseorangan, yang tercermin
dari tersedianya pangan yang cukup, baik
jumlah maupun mutunya, aman, beragam,
bergizi, merata, dan terjangkau serta tidak
bertentangan dengan agama, keyakinan, dan
budaya masyarakat, untuk dapat hidup sehat,
aktif, dan produktif secara berkelanjutan
3. Beberapa
Pengertian
• Pangan Lokal adalah pangan
baik sumber karbohidrat,
protein, vitamin dan mineral
yang diproduksi dan
dikonsumsi oleh masyarakat
setempat sesuai potensi dan
kearifan lokal.
• Pengembangan Industri
Pangan Lokal (PIPL)
adalah kegiatan pemberdayaan
pelaku UMKM sektor pangan
untuk menghasilkan produk
intermediate sebagai bahan
baku industri pengolahan
pangan berbasis tepung
4. KONDISI PANGAN
SAAT INI
GFSI (global food security
index) mengukur ketahanan
pangan dari empat indikator :
• Keterjangkauan harga pangan
(affordability),
• Ketersediaan pasokan
(availability),
• Kualitas nutrisi dan
keamanan makanan (quality
and safety),
• Serta ketahanan sumber daya
alam (natural resources and
resilience).
Indonesia merupakan negara
agraris, dengan jumlah
pekerja di sektor pertanian,
kehutanan dan perikanan
lebih dari 40 juta orang.
Namun pertumbuhan sektor
tersebut sangat rendah, dan
sumbangsih ke perekonomian
Indonesia hanya 12%.
Sebagai negara agraris
Indonesia justru tetap rajin
impor, mulai dari beras, gula
hingga daging sapi
5.
6. ketahanan pangan Indonesia pada 2022
berada di urutan ke 69 dari 113 negara,
dan di bawah rata-rata global sebesar
62,2. Rata-rata Asia Pasifik pun lebih
tinggi sebesar 63,4.
konsumsi beras per kapita pada 2021
mencapai 114,6 kilogram. Dengan
jumlah penduduk sekitar 273 juta
jiwa, maka kebutuhan beras pada
2021 sekitar 31,3 juta ton. (BPS)
produksi beras pada 2021 sekitar
31,36 juta ton
7. IKP Maluku Utara
IKP Maluku Utara tahun 2022 adalah 58,39,
menurun 1,19 poin dibandingkan dengan tahun
2021 dan menempati peringkat ke-32 dari 34
provinsi di Indonesia. Di tingkat regional, IKP
Maluku Utara lebih baik dari IKP Papua dan
Papua Barat, di bawah Provinsi Maluku, dan
masih jauh dibandingkan Sulawesi Utara (BPN,
2023).
15. Sisi lain Permasalahan dan Tantangan
Industri Pangan Lokal
Tantangan
• Peranan masih rendah
• Sebatas makanan pelengkap
• Banyaknya produk pangan
impor
Masalah
• Mutu kalah bersaing
dengan produk modern
• Kurang informasi ttg
keunggulan produk
• Penampakan produk
kurang menarik
• Rasa/tekstur kurang
baik.
16. Trend Makanan Yang Diminati
Konsumen Saat Ini
• Sehat, Organik
• Berbahan Lokal
• Makanan Khas Daerah/ Tidak
Ditemukan Di Tempat Lain
• Kemasan Menarik
• Citarasa Unik.
19. THP Unkair untuk Desa
ISS-MBKM
Bina Desa Gam Bahari
Desa Bangkit Rahmat
20. Program Bina Desa
Bangkit Rahmat
11 September - 7 Oktober 2023
bertempat di Desa Bangkit Rahmat,
bersama Kepala Desa dan perangkat,
Ibu-ibu kelompok UMKM Bumdes
Bangkit Rahmat, Pemuda dan
mahasiswa.
Telah dilaksanakan sosialisasi program,
pembuatan produk Sirup dan keripik
Pala dan keripik pisang (termasuk
produk untuk kegiatan Ekspo di
Kampus Unkhair),
Sedang dialksanakan pendampingan
untuk pengurusan sertifikat Halal MUI
dan analisis untuk penentuan masa
simpan (dalam proses)
21. PRODUK YANG DIHASILKAN
Produk berupa Sirup
Pala dan Keripik Pala
telah memperoleh
izin
P-IRT
2048201020001-27
Kedua Produk tersebut
telah diikutkan pada
Pameran Produk Inovatif –
UNKHAIR EXPO 2023 pada
hari Kamis 5 Oktober 2023
di Lapangan Parkir Utama
Gedung Rektorat
Universitas Khairun
22. Pengembangan
Kemitraan
Telah disepkati untuk membangun
kemitraan yang lebih progresif,
mengingat sebelumnya (tahun 2021)
mahasiswa THP juga telah melakukan
kegiatan yang sama. Dan kegiatan ini
merupakan keberlanjutan dari tahun
sebelumnya.
Sebelumnya Rektor Unkhair dan
Bupati Halamahera Barat telah
menandatangani Memorandum of
Understanding (MOU) untuk program
kerjasama dalam berbagai bidang.
Pengembangan Kemitraan dalam
bentuk Memorandum of of Aggrement
(MoA) dan Implementation of Aktivity
(IA). Kedua dokumen tersebut telah
ditandatangani pada Sabtu tanggal 7
Oktober 2023 antara Dekan Fakultas
Pertanian Unkhair dan Kepala Wilayah
Kecamatan Jailolo Selatan Kabupaten
Hlmahera Barat