Sistem politik Indonesia menganut presidensial dengan pemerintahan berbentuk republik. Kekuasaan legislatif dibagi antara DPR dan DPD, sedangkan kekuasaan eksekutif dipegang Presiden. Mahkamah Agung memegang kekuasaan yudikatif. Pemerintah pusat dan daerah memiliki peran masing-masing dalam sistem politik Indonesia.
2. SEJARAH POLITIK INDONESIA
•PROSES POLITIK DI
INDONESIA
Sejarah Sistem politik Indonesia dilihat dari proses
politiknya bisa dilihat dari masa-masa berikut ini:
- Masa prakolonial
- Masa kolonial (penjajahan)
- Masa Demokrasi Liberal
- Masa Demokrasi terpimpin
- Masa Demokrasi Pancasila
- Masa Reformasi
3. Sistem politik Indonesia:
Indonesia menganut sistem
pemerintahan presidensil, di mana
Presiden berkedudukan sebagai
kepala negara sekaligus kepala
pemerintahan.
4. Indonesia adalah sebuah negara
hukum yang berbentuk kesatuan
dengan pemerintahan berbentuk
republik dan sistem pemerintahan
presidensial dengan sifat
Parlementer. penduduknya
beragama islam, Indonesia
bukanlah sebuah negara islam.
5. Kekuasaan legislatif dibagi di
antara dua di dalam Majelis
Permusyawarata rakyat/MPR
yaitu,
Dewan Pewakilan Rakyat/DPR
dan
Dewan Perwakilan Daerah/DPD
6. Cabang yudikatif terdiri dari
Mahkamah Agung/MA yang dan
sebuah Mahkamah Konstitusi/MK
yang secara bersama-sama
memegang kekuasaan kehakiman.
7. Kekuasaan Inspektif
dikendalikan
oleh Badan Pemeriksa Keuangan
yang memiliki perwakilan disetiap
Provinsi dan Kabupaten/Kota
diseluruh wilayah Republik
Indonesia
8. Cabang eksekutif dipimpin oleh
seorang Presiden yang merupakan
kepala negara sekaligus kepala
pemerintahan yang dibantu oleh
seorang Wakil Presiden yang
kedudukannya sebagai pembantu
presiden diatas para menteri yang
juga pembantu presiden.
9. Undang-undang Dasar 1945
Konstitusi Negara Indonesia adalah
Undang-undang Dasar (UUD) 1945, yang
mengatur kedudukan dan tanggung jawab
penyelenggara negara; kewenangan, tugas,
dan hubungan antara lembaga-lembaga
negara (legislatif, eksekutif, dan yudikatif).
UUD 1945 juga mengatur hak dan
kewajiban warga negara.
10. Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR)
Fungsi pokok MPR selaku lembaga
tertinggi negara adalah menyusun
konstitusi negara; mengangkat dan
memberhentikan presiden/wakil
presiden; dan menyusun Garis-
garis Besar Haluan Negara (GBHN).
11. Dewan Perwakilan Rakyat (DPR)
Selaku lembaga legislatif, DPR berfungsi
mengawasi jalannya pemerintahan dan
bersama-sama dengan pemerintah
menyusun Undang-undang. Jumlah
anggota DPR adalah 500 orang, yang
dipilih melalui Pemilihan Umum setiap
lima tahunsekali.
12. Presiden/Wakil Presiden
Presiden Republik Indonesia memegang
pemerintahan menurut UUD 1945 dan dalam
melaksanakan kewajibannya, presiden dibantu
oleh seorang wakil presiden. Dalam sistem
politik Indonesia, Presiden adalah Kepala
Negara sekaligus Kepala Pemerintahan yang
kedudukannya sejajar dengan lembaga tinggi
negara lainnya.
13. Mahkmah Agung
Mahkamah Agung (MA) adalah pelaksana
fungsi yudikatif, yang kedudukannya
sejajar dengan lembaga tinggi negara
lainnya. MA bersifat independen dari
intervensi pemerintah dalam menjalankan
tugasnya menegakkan hukum dan
keadilan, meski penunjukan para hakim
agung dilakukan Presiden.
14. Lembaga Tinggi Negara Lainnya
Lembaga tinggi negara lainnya adalah
Badan Pengawas Keuangan (BPK) dan
Dewan Pertimbangan Agung (DPA).
Fungsi utama BPK adalah melakukan
pemeriksaan keuangan pemerintah.
Temuan-temuan BPK dilaporkan ke DPR,
selaku badan yang menyetujui Anggaran
Pendapatan Belanja Negara (APBN).
15. Pemerintah Daerah
Di tingkat daerah, sebuah provinsi
dikepalai oleh seorang gubernur
sedangkan kabupaten/kotamadya
dikepalai oleh seorang
bupati/walikota. Saat ini terdapat 30
provinsi dan 360
kabupaten/kotamadya.
16. Secara etimologis, sistem politik adalah “suatu
keseluruhan yang tersusun dari sekian banyak bagian
yang berkaitan dengan urusan negara”. Dengan kata
lain, sistem politik adalah kumpulan elemen/unsure
yang satu sama lain saling terkait dalam urusan negara
yang bekerjasama untuk mencapai tujuan bersama.
17.
18.
19. Indonesia-Jepang Fokuskan Kerjasama di 3
Bidang
Politik indonesia - Pemerintah Indonesia dan Jepang
mencapai kesepakatan. Kedua negara ini akan fokus
untuk meningkatkan kerja sama ekonomi pada tiga
bidang utama. Yakni :
• infrastruktur transportasi,
• listrik,
• air
20. ISI dari ke 3 bidang tersebut
• Bidang utama itu pertama, penyediaan infrastruktur
transportasi seperti percepatan pembangunan jalan kereta api,
pelabuhan, bandara, jalan-jalan, dan pengembangan koridor
ekonomi di Jawa.
• Kedua, pengembangan penyediaan listrik dengan sumber
energi terbarukan seperti panas bumi dan batu bara dengan
emisi karbon rendah.
• Ketiga, bidang yang terkait dengan perluasan kawasan
industri khususnya di luar Pulau Jawa sehingga terhubung
dengan pelabuhan. Keempat, bidang pengembangan air bersih
dan kelima, terkait dengan pengembangan energi minyak dan
gas.
21. Indonesia Usulkan Penyelesaian
Damai di Libya
TEMPO
Interaktif,
Jakarta - Presiden
Susilo Bambang
Yudhoyono
mengatakan
perlunya dilakukan
penyelesaian damai
dalam konflik di
Libya. Penyelesaian
Presiden SBY (tengah) didampingi Menlu damai ini dilakukan
Marty Natalegawa (kiri) dan Menhan dengan genjatan
Purnomo Yusgiantoro (kanan).
ANTARA/Widodo S. Jusuf
senjata dan solusi
politik melalui
perundingan.