Osteichthyes atau disebut juga Ikan bertulang sejati adalah kelas dari anggota hewan bertulang belakang yang merupakan subfilum dari Pisces. Osteichthyes berasal dari bahasa Yunani, yaitu osteon yang berati tulang dan ichthyes yang berarti ikan
Chondrichthyes atau ikan bertulang rawan adalah ikan berahang, mempunyai sirip berpasangan, lubang hidung berpasangan, sisik, jantung beruang dua, dan rangka yang terdiri atas tulang rawan bukan tulang sejati.
sistem endokrin pada hewan invertebrata dan vertebrata
Sistem Endokrin pada Hewan
Sistem endokrin disebut juga sistem kelenjar buntu, yaitu kelenjar yang tidak mempunyai saluran khusus untuk mengeluarkan sekretnya. Sekret dari kelenjar endokrin disebut hormon. Hormon berasal dari kata hormaein yang artinya “membangkitkan”. Hormon berperan dalam mengatur berbagai aktivitas dalam tubuh hewan, antara lain aktivitas pertumbuhan, reproduksi, osmoregulasi, pencernaan, dan integrasi serta koordinasi tubuh.
Ciri-ciri hormon:
1. Hormon diproduksi dan disekresikan ke dalam darah oleh sel kelenjar endokrin dalam jumlah yang sangat kecil.
2. Hormon diangkut oleh darah menuju sel (jaringan target).
3. Hormon mengadakan interaksi dengan reseptor khusus yang terdapat di sel target.
4. Hormon mempunyai pengaruh menngaktifkan enzim khusus.
5. Hormon mempunyai pengaruh tidak hanya terhadap satu sel target, tapi juga dapat mempengaruhi beberapa sel target yang berlainan.
Zoologi Vertebrata Bab 7. Morfologi, anatomi, sifat, karakteristik, klasifikasi, contoh, perikehidupan, daerah penyebaran, dan manfaat bagi manusia dari Osteichthyes
Osteichthyes atau disebut juga Ikan bertulang sejati adalah kelas dari anggota hewan bertulang belakang yang merupakan subfilum dari Pisces. Osteichthyes berasal dari bahasa Yunani, yaitu osteon yang berati tulang dan ichthyes yang berarti ikan
Chondrichthyes atau ikan bertulang rawan adalah ikan berahang, mempunyai sirip berpasangan, lubang hidung berpasangan, sisik, jantung beruang dua, dan rangka yang terdiri atas tulang rawan bukan tulang sejati.
sistem endokrin pada hewan invertebrata dan vertebrata
Sistem Endokrin pada Hewan
Sistem endokrin disebut juga sistem kelenjar buntu, yaitu kelenjar yang tidak mempunyai saluran khusus untuk mengeluarkan sekretnya. Sekret dari kelenjar endokrin disebut hormon. Hormon berasal dari kata hormaein yang artinya “membangkitkan”. Hormon berperan dalam mengatur berbagai aktivitas dalam tubuh hewan, antara lain aktivitas pertumbuhan, reproduksi, osmoregulasi, pencernaan, dan integrasi serta koordinasi tubuh.
Ciri-ciri hormon:
1. Hormon diproduksi dan disekresikan ke dalam darah oleh sel kelenjar endokrin dalam jumlah yang sangat kecil.
2. Hormon diangkut oleh darah menuju sel (jaringan target).
3. Hormon mengadakan interaksi dengan reseptor khusus yang terdapat di sel target.
4. Hormon mempunyai pengaruh menngaktifkan enzim khusus.
5. Hormon mempunyai pengaruh tidak hanya terhadap satu sel target, tapi juga dapat mempengaruhi beberapa sel target yang berlainan.
Zoologi Vertebrata Bab 7. Morfologi, anatomi, sifat, karakteristik, klasifikasi, contoh, perikehidupan, daerah penyebaran, dan manfaat bagi manusia dari Osteichthyes
PPT tentang Aves
I've graduated highscool, and all these presentasions are now useless to me, so i thought im just gonna share these to help you, struggling students (like i used to be) to do your homework. Hope they're helpful and you use them for goods!
Тема: Вебинар «Учет факторинговых операций в 1С:ERP»
В ходе вебинара будет рассмотрен практический пример отражения операций по взаиморасчетам с клиентами через факторинговую компанию в конфигурации «1С:ERP».
Ведущая: Наталья ЛОСЕВА Руководитель отдела внедрения
Описание:
1. Понятие факторинга
2. Описание рассматриваемого примера
3. Демонстрация операций в типовом функционале 1С:ERP
Будем благодарны за ваши отзывы :)
PPT tentang Aves
I've graduated highscool, and all these presentasions are now useless to me, so i thought im just gonna share these to help you, struggling students (like i used to be) to do your homework. Hope they're helpful and you use them for goods!
Тема: Вебинар «Учет факторинговых операций в 1С:ERP»
В ходе вебинара будет рассмотрен практический пример отражения операций по взаиморасчетам с клиентами через факторинговую компанию в конфигурации «1С:ERP».
Ведущая: Наталья ЛОСЕВА Руководитель отдела внедрения
Описание:
1. Понятие факторинга
2. Описание рассматриваемого примера
3. Демонстрация операций в типовом функционале 1С:ERP
Будем благодарны за ваши отзывы :)
Definisi respirasi, dan sistem respirasi yang dibahas meliputi :aveterbrata ( protozoa, porifera , Arachnida, Helmintes, Cruscatea, insecta ) dan Veterbrata ( pisces, amphibi, reptilia, aves) yang disertai dengan gambar pendukung penjelasan, dan bagan interaktif pada setiap proses.
2. SISTEM PERNAFASAN PADA REPTIL
• Sistem pernapasan reptil sama seperti vertebrata daratan
lainnya yaitu menggunakan paru-paru.
• Organ yang sangat adaptif bagi hewan daratan dimana
udara membuat kehilngan banyak air (penguapan),
sedangkan pernapasan membutuhkan kondisi yang
lembab.
• Hidup bebas di daratan menguntungkan bagi reptil karena
mendapat suplai oksigen langsung dari udara.
• Sistem paru-paru berbeda dengan sistem trakea. Sistem
trakea mengadakan percabangan ke seluruh tubuh dan
terjadi pertukaran gas secara langsung, paru-paru hanya
bercabang di satu lokasi. Selanjutnya, gas akan dibawa oleh
sistem sirkulasi (peredaran darah). Paru-paru mempunyai
jaringan kapiler yang sangat padat terletak persis di bawah
sel-sel epitel.
3. ORGAN RESPIRASI PADA REPTIL
lubang hidung (nostril).
Udara masuk melalui nostril eksterna terus menembus plat
yang keras menuju ke nostril interna ( di belakang lubang )
ini pada reptilia yang hidup di air terdapat vellum dan
kemudian melalui glotis ( lubang di belakang lidah) sebagai
celah lingua menuju ke larynx.
Terdapat selaput tipis pada lubang hidung dan ujung trakea
yang akan melindungi masuknya air ketika reptil di dalam
perairan.
Larynx
tersusun atas tulang rawan tiga buah
berisi beberapa pasang pita suara ( bagi yang bersuara ).
berhubungan dengan trachea yang tersebut atas gelang –
gelang rawan.
Trachea
bercabang menjadi 2 bronchi yang menuju ke paru – paru.
4. Paru-paru
• Paru – paru terbagi atas bagian – bagian interior yang lebih
kompleks dari pada amphibia yang mengandung capilair
pulmonalis.
• Reptil memiliki paru-paru yang lebih kompleks. memiliki
perlipatan-pelipatan (alveoli) yang memperluas wilayah
pernapasan.
• Sebagian besar reptil memiliki dua paru-paru yang berkembang
dalam rongga dada (kanan-kiri), namun sebagaian besar
kelompok ular hanya paru-paru kanan yang berkembang,
sedang paru-paru kiri mereduksi (kecil) atau bahkan tidak
berkembang.
• Pernapasan dibantu oleh gerakan otot-otot intercostae (tulang
rusuk).
• reptil tidak memiliki diafragma. Udara masuk melalui lubang
hidung (nostril). Terdapat selaput tipis pada lubang hidung dan
ujung trakea yang akan melindungi masuknya air ketika reptil di
dalam perairan.
5. • Paru – paru terbagi atas bagian – bagian interior yang
lebih kompleks dari pada amphibia yang mengandung
capilair pulmonalis.
• terdiri dari beberapa lipatan dinding (kloaka)
yang berfungsi memperbesar permukaan pertukaran
gas.
• Paru-paru kadal, kura-kura, dan buaya lebih kompleks,
dengan beberapa belahan-belahan yang membuat
paru-parunya bertekstur seperti spon.
• Paru-paru pada beberapa jenis kadal, misalnya bunglon
Afrika, mempunyai pundi-pundi hawa atau kantung
udara cadangan sehingga memungkinkan hewan
tersebut melayang di udara.
8. Respirasi pada kura-kura
(Ordo Testudinae)
• Respirasi tidak maksimal
karena memiliki struktur
tubuhnya yag dibatasi oleh
tempurung yang kaku dan
keras, hal ini memuat proses
pernafasan dengan paru-paru
mengalami gangguan.
• kura-kura akan menggunakan
alternatif pernapasan yang
dibantu oleh sel epitel mulut
dan anus.
• Pertukaran gas juga dapat
secara difusi pada kulit penyu
yang hidup di air.
9. Respirasi pada ular laut
• pernafasan paru-paru tidak dapat berjalan dengan
maksimal sehingga pernapasan pada ular laut juga
berlangsung melalui kulitnya yang lembab.
• Hal tersebut berfungsi untuk menjaga suplai oksigen
yang masuk ke dalam tubuh.
Pada beberapa spesies hewan reptil yang hidup di air
• kulit mereka menjadi lebih permeabel terhadap
oksigen
• kloaka pada reptil juga bermodifikasi menjadi alat
bantu pernapasan yang dapat memperluas tempat
pertukaran udara.
• Hal ini merupakan salah satu cara adaptasi hewan
terhadap lingkungannya.
10. Mekanisme Respirasi Pada Reptil
• Fase Inspirasi
Otot tulang rusuk berkontraksi –> rongga dada
membesar –> paru-paru mengembang –> O2 masuk
melalui lubang hidung –> rongga mulut –> anak tekak –>
trakea yang panjang –> bronkiolus dalam paru-paru –>
O2 diangkut darah menuju seluruh tubuh.
• Fase Ekspirasi
Otot tulang rusuk berelaksasi –> rongga dada
mengecil –> paru-paru mengecil –> CO2 dari jaringan
tubuh menuju jantung melalui darah –> paru-paru –>
bronkiolus –> trakea yang panjang –> anak tekak –>
rongga mulut –> lubang hidung.