Dokumen tersebut merangkum anatomi dan fisiologi sistem pencernaan manusia, mulai dari mulut hingga anus. Terdiri dari delapan bagian utama yaitu mulut, faring, esofagus, lambung, usus halus, usus besar, rektum, dan anus. Setiap bagian memiliki struktur dan fungsi khusus dalam mencerna makanan dan menyerap nutrisi untuk tubuh.
Struktur dan fungsi organ Digestive & Ekresi , Struktur dan fungsi organ Syaraf & Endokrin , Struktur dan fungsi organ Respirasi , Struktur dan fungsi organ Sirkulasi, Struktur dan fungsi organ Reproduksi, Prinsip dasar ekologi
Struktur dan fungsi organ Digestive & Ekresi , Struktur dan fungsi organ Syaraf & Endokrin , Struktur dan fungsi organ Respirasi , Struktur dan fungsi organ Sirkulasi, Struktur dan fungsi organ Reproduksi, Prinsip dasar ekologi
PPT ini dibuat oleh Riksa Rizki Zetta Adeli dan tim.
Di dalamnya, terdapat hal-hal berikut.
- Zat-zat Makanan
- Sistem Pencernaan Manusia
- Sistem Pencernaan Hewan
diolah dari berbagai sumber. Semoga dapat bermanfaat.
http://facebook.com/rrza28
http://twiter.com/risarizi
http://noonecanfly.blogspot.com
PPT ini dibuat oleh Riksa Rizki Zetta Adeli dan tim.
Di dalamnya, terdapat hal-hal berikut.
- Zat-zat Makanan
- Sistem Pencernaan Manusia
- Sistem Pencernaan Hewan
diolah dari berbagai sumber. Semoga dapat bermanfaat.
http://facebook.com/rrza28
http://twiter.com/risarizi
http://noonecanfly.blogspot.com
4. Pengaturan Sistem Pencernaan
Sistem Saraf Pusat
Saraf otonom
– Simpatis
– Parasimpatis
Volunter : mengunyah, menelan, buang air besar.
Involunter : peristaltik saluran pencernaan
5. Persarafan Pencernaan
Persarafan saluran pencernaan terdiri:
– Pleksus Mienterikus (Auerbach)
Berada antara lapisan otot
Fungsi : Pergerakan usus
– Pleksus Submukosa (Meissner)
Berada di Submukosa
Fungsi :
– Pengaturan sekresi
– Sensorik (reseptor regangan )
6. Pergerakan Pencernaan
Gerakan Segmental (mencampur/mixing)
– Kontraksi konstriktif lokal dari segmen usus
Gerakan Peristaltik (mendorong/propulsive)
– Menimbulkan rangsangan distensi & pergerakan
makanan sepanjang usus
7. A. Mulut
Cavum Oris
• Sebuah rongga yg dibatasi bibir, pipi, palatum,
lidah & terhubung dgn faring pd posterior
• Terdapat gigi, lidah & kelenjar saliva
• Bagian dalam dilapisi selaput lendir & sel-sel
epitel
8. Pencernaan Pada Mulut
Terjadi proses mekanik & kimia:
1. Proses mekanik : penghancuran makanan
o/gigi & lidah
2. Proses kimia : reaksi makanan dgn saliva
9. Kelenjar saliva
Sekresi mukus ke dalam mulut
Fungsi : membasahi & melumasi partikel
makanan
Disekresi 3 kelenjar eksokrin
a. Parotis
b. Submandibularis
c. Sublingualis
10. Saliva
Mengandung enzim pencernaan :
a. Lipase (disekresi kelenjar Ebner lidah)
- Aktif di lambung, mencerna 30%
lemak makanan
b. Ptialin/amilase
- Mencerna zat pati, ph 6,7,
- Dihambat asam lambung
13. B. Faring
Berbentuk kerucut
Tersusun atas lapisan mukosa, fibrosa & otot,
terhubung dgn esofagus & laring
Terbagi : pars nasalis, pars oralis & pars
laringeal.
Faring laringeal : bagian terendah di posterior
Jalur masuk makanan & minuman
14. Refleks Menelan
Bolus makanan didorong oleh lidah ke
posterior
Palatum menutup saluran hidung
Epiglotis menutup laring
Makanan masuk ke esofagus
15.
16. C. Esofagus
Saluran seperti tabung dgn panjang 20-25 cm
Dimulai dari faring, menuju diafragma &
abdomen, sampai ke lambung
Terletak di belakang trakhea & di depan vertebra
Terdiri dari 4 lapisan :
Jaringan ikat longgar
2 lapis otot : sirkuler & longitudinal
Sub mukosa
Mukosa
20. D. LAMBUNG
Kantung antara esofagus & usus
Anatomi :
– Fundus
– Korpus
– Antrum
Berhubungan esofagus melalui spinkter kardia
& duodenum melalui spinkter pilorik
Sekresi mukus, asam HCL, proenzim
pepsinogen, gastrin, faktor instrinsik
21.
22. Fungsi lambung
Menyimpan , melarutkan & mencerna
makanan
Mendorong makanan ke usus
Memecah ikatan peptida
23. Struktur Lambung
Lapisan serosa
Lapisan otot
– Lapisan longitudinal terhubung esofagus
– Lapisan sirkuler di pilorik membentuk spinkter
– Lapisan obliq yg terdapat pada bagian fundus
Lapisan sub mukosa : pembuluh darah & limfe
Lapisan mukosa : rugae dilapisi epitel
mensekresi mukus
24. Kelenjar Pada Lambung
Glandula cardiac
Menghasilkan mukus
Glandula gastric
Menghasilkan pepsin & HCl
Glandula pyloric
Menghasilkan hormon gastrin
25.
26. HCl lambung
Memecah partikel makanan
Membentuk larutan molekul
Kimus (Chyme)
Mematikan bakteri
27. Pencernaan Pada Lambung
Lapar : kontraksi ritmik yg terjadi pd
lambung jika lambung dibiarkan kosong
dalam waktu lama
Pengosongan lambung :
Peristaltik antrum
Pompa pilorus
Impuls saraf
Hormon gastrin
28. E. Usus Halus
Mulai dari lambung sampai usus besar
Terdapat 3 segmen : duodenum, jejenum,
ileum
Mempunyai banyak vili
29. Fungsi Usus Halus
Absorbsi makanan (duodenum & jejenum)
Absorbsi cairan elektrolit
31. 1. Mukosa
• Terdiri dari sel epitel : sekresi mukus &
hormon
• Kelenjar eksokrin : sekresi asam & enzim
• Lamina propria di bawah lapisan epitel
• Jaringan ikat : pembuluh darah, saraf & limfe
32. 2. Sub Mukosa
Jaringan ikat
Pembuluh darah & limfe
Pleksus sub mukosa ( meissner)
33. 3. Muskularis Eksterna
Terdiri 2 lapisan otot polos :
a. Otot sirkuler : sebelah dalam
b. Otot longitudinal : sebelah luar
Pleksus mienterikus (Auerbach)
36. Duodenum
Enterokinase mengaktifkan tripsinogen
Erepsin mengubah dipeptida menjadi asam amino
Laktase mengubah laktosa menjadi glukosa
Maltase mengubah maltosa menjadi glukosa
Disakarase mengubah disakarida menjadi monosakarida
Peptidase mengubah polipeptida menjadi asam amino
Lipase mengubah trigliserida menjadi gliserol & asam
lemak
Sukrase mengubah sukrosa menjadi fruktosa & glukosa
40. Absorpsi Usus Halus
Hasil akhir pemecahan protein : asam amino
Hasil akhir pemecahan lemak: asam lemak
bebas & gliserol
Hasil akhir pemecahan karbohidrat :
monosakarida
41. Pergerakan Pada Usus Halus
Pergerakan usus halus :
– Kontraksi segmentasi : perpindahan makanan ke
tepi lumen usus
– Kontraksi peristaltik : perpindahan makanan ke
arah distal
45. G. REKTUM
Defekasi
Reflek defekasi : dimulai adanya regangan dinding
rektum oleh feses
Mendorong feses ke anus
Bila keadaan telah memungkinkan spinter ani akan
relaksasi defekasi