SlideShare a Scribd company logo
Oleh:
AGUS SRI SUGIYARTI, S.Pd
 Sistem pencernaan (sistem gastroinstestinal) adalah
sistem organ dalam manusia yang berfungsi untuk :
 menerima makanan
 mencernanya menjadi zat-zat gizi dan energi,
 menyerap zat-zat gizi ke dalam aliran darah serta
 membuang bagian makanan yang tidak dapat dicerna atau
merupakan sisa proses tersebut dari tubuh
 Pencernaan fisik/mekanis
 Merupakan proses perubahan molekul makanan
yang besar menjadi kecil-kecil, misalnya
penghancuran makanan dengan gigi atau dengan
otot lambung
 Pencernaan kimiawi
 Merupakan proses perubahan molekul-molekul
bahan organik yang ada dalam bahan makanan
dari bentuk yang kompleks menjadi molekul yang
lebih sederhana dengan bantuan enzim
 Mulut (oris)
 Tenggorokan/ faring/ tekak
 Kerongkongan/ Esofagus
 Lambung (ventrikulus)
 Usus halus (intestinum minor)
 Usus besar (intestinum mayor)
 Rektum
 Anus
Organ Pencernaan Tambahan
 Gigi/ geligi
 Lidah
 Kelenjar ludah
 Kandung empedu
 Hati
 Pankreas
 Bagian luar yang sempit
atau vestibula terdiri dari
ruang antara gusi, gigi,
bibir dan pipi
 Bagian dalam dilapisi oleh
selaput lendir. Yang
dibatasi oleh tulang
maksilaris, palatum dan
mandibularis, di sebelah
belakang bersambung dgn
faring.
 Pencernaan mekanik:
 pengunyahan oleh gigi (mencampur makanan dgn
air ludah sehingga terbentuk bolus.
 Pencernaan kimiawi:
 pemecahan zat pati/ amilum oleh ptialin/amilase
menjadi maltosa.
 Gigi sulung, mulai tumbuh pada anak-anak umur 6-7 bulan.
Lengkap pada umur 2½ tahun, jumlahnya 20 buah, disebut
juga gigi susu, terdiri dari: 4 buah gigi taring (dens
kaninus), 8 buah gigi seri (dens insisivus) dan 8 buah gigi
geraham (molare).
 Gigi tetap (gigi permanen) tumbuh pada umur 6-18 tahun,
jumlahnya 32 buah, terdiri dari: 12 buah gigi seri (dens
insisivus), 4 buah gigi taring, 8 buah gigi geraham belakang
(molare) dan 8 buah gigi geraham depan (premolare).
Fungsi gigi:
 Gigi seri (memotong dan menggigit makanan)
 Gigi taring (memutuskan/ merobek makanan yang keras dan
liat)
 Gigi geraham (mengunyah/ menggiling makanan yang sudah
dipotong-potong).
 Lidah terdiri dari otot serat lintang/ lurik
(otot sadar, dapat digerakkan ke seluruh
arah), dilapisi selaput lendir.
 Lidah terbagi 3 bagian:
 Radiks lingua (pangkal lidah) : terdapat Epiglotis
yang berfungsi menutup jalan nafas saat
menelan.
 Dorsum lingua (punggung lidah) : terdapat ujung
saraf pengecap
 Apeks lingua (ujung lidah)
 Fungsi lidah : mengaduk makanan,
membentuk suara, sebagai alat pengecap
dan menelan serta merasakan makanan.
 Kelenjar parotis: terletak di
sebelah bawah depan daun
telinga, diantara otot prosesus
mastoid kiri dan kanan dengan
kulit pipi. Cairan ludah hasil
sekresi dikeluarkan melalui
duktus stensen ke dalam rongga
mulut.
 Kelenjar sublingualis: terletak
di bawah lidah, salurannya
(duktus rinvus) menuju lantai
rongga mulut.
 Kelenjar submandibularis:
terletak lebih ke belakang dan
ke samping dari kelenjar
sublingual. Salurannya (duktus
wharton) menuju lantai rongga
mulut
 Semua kelenjar ludah menghasilkan air ludah
(saliva) untuk membasahi rongga mulut dan
makanan
 Kira-kira 1600 cc saliva disekresikan setiap hari.
 Lebih 99% saliva terdiri dari air, sisanya terdiri
dari garam, urea, lendir, bikarbonat, lisozim
(enzim penghancur bakteri) dan amilase
(ptialin). Ptialin bekerja di rongga mulut (PH
6,3-6,8) dan masih bekerja di dalam lambung ±
15 menit sampai asam lambung menurunkan PH
dan tidak bekerja.
 Yang dapat merangsang pengeluaran saliva
adalah rangsangan parasimpatis, adanya
makanan di rongga mulut, membaui, melihat dan
memikirkan makanan, suara memasak.
 Faring merupakan organ yang menghubungkan rongga
mulut dengan kerongkongan (esofagus), yang
panjangnya ± 7 cm.
 Ada 3 bagian faring:
 Nasofaring : bagian superior (bagian yang sama tinggi
dengan hidung)
 Orofaring : bagian media (bagian yang sama tinggi dengan
mulut), terdapat amandel/ tonsil di dinding lateral
orofaring.
 Laringofaring : bagian inferior (bagian yang sama tinggi
dengan laring)
 Dari mulut, makanan menuju esofagus /
kerongkongan.
 Kerongkongan berupa tabung otot yang
panjangnya sekitar 25 cm.
 Terdiri dari 1/3 otot lurik dan 2/3 otot polos.
Oleh karena ototnya tersusun secara
memanjang dan melingkar maka jika terjadi
kontraksi secara bergantian akan terjadi
gerakan peristaltic  makanan terdorong
menuju lambung.
 Lambung merupakan organ otot berongga
yang besar.
 Letaknya di bawah diafragma di depan
pankreas dan limpa, agak ke sebelah kiri.
Kapasitas lambung 1-2 liter.
 Lapisan lambung dari dalam ke luar:
 Selaput lendir; pada keadaan kosong berlipat-
lipat, disebut juga rugae
 Lapisan otot sirkuler/ muskulus aurikularis
 Lapisan otot miring/ muskulus obliqua
 Lapisan otot memanjang/ muskulus longitudinal
 Lapisan jaringan ikat/ serosa
 Fundus / bagian yang
menonjol ke atas
 Korpus / badan
 Antrum pilorus ;
membentuk sfingter
pilorus
 Kurvatura minor: di sisi
kanan lambung
 Kurvatura mayor: di sisi
kiri lambung, lebih
panjang dari kurvatura
minor
 Osteum kardiak
 Motoris :
 Menampung makanan, menghancurkan dan menghaluskan makanan oleh peristaltik lambung dan
getah lambung
 Sekresi enzim pencernaan:
 Enzim Pepsin : memecah protein  asam amino (albumin dan pepton).
 Enzim Renin : membentuk protein susu (kasein)
 HCL berfungsi :
 mengasamkan makanan,
 desinfektan,
 merangsang keluarnya hormon sekretin yang merangsang pankreas mengeluarkan sekretnya,
 mengaktifkan Pepsinogen menjadi Pepsin,
 merangsang hormon Kolesistokinin yang merangsang empedu mengeluarkan getahnya
 Enzim Lipase (sdkt): memecah lemak  asam lemak, gliserida
 Sekresi faktor intrinsik : Vit B12 berfungsi dalam pembentukan eritrosit
 Sekresi mukus berfungsi melindungi sel-sel lambung dari kerusakan oleh HCL
 Usus halus atau intestinum minor merupakan
bagian yang berpangkal pada pilorus, yang
panjangnya ± 6 meter, merupakan saluran
paling panjang.
Fungsi Usus Halus
 Menerima zat-zat makanan yang sudah dicerna
untuk diserap melalui kapiler darah dan saluran
limfe
 Menyerap protein dalam bentuk asam amino
 Karbohidrat diserap dalam bentuk monosakarida
 Pada mukosa usus halus terdapat kelenjar
yang menghasilkan getah usus yang
menyempurnakan makanan:
 Enterokinase: mengaktifkan enzim proteolitik
dari getah pankreas
 Eripsin menyempurnakan pencernaan protein
menjadi asam amino.
 Laktase mengubah laktosa menjadi monosakarida
 Maltose mengubah maltosa menjadi
monosakarida
 Sukrose mengubah sukrosa menjadi monosakarida
 Duodenum (usus 12 jari)
 Jejenum
 Ileum
 Lapisan mukosa
 Lapisan otot sirkuler/ muskulus sirkuler
 Lapisan otot memanjang/ muskulus
longitudinal
 Lapisan serosa
 Duodenum = usus 12 jari.
 Panjangnya ± 25 cm.
 Di duodenum bermuara dua saluran, yaitu
saluran getah pankreas dan saluran empedu,
dimana getah keduanya dikeluarkan ke
duodenum.
 Getah empedu berfungsi mengemulsikan lemak
dengan bantuan lipase.
 Getah pankreas menghasilkan enzim
pencernaan: Amilase (mencerna hidrat arang
menjadi disakarida), tripsin (mencerna protein
menjadi asam amino), lipase (mencerna lemak
menjadi gliserol dan asam lemak).
 Jejenum = usus kosong.
 Panjangnya ± 2-3 meter.
 Kelenjar usus menghasilkan enzim
pencernaan seperti yg dihasilkan pankreas
 Ileum = usus penyerapan.
 Panjangnya ± 4-5 meter.
 Di ileum makanan akan diserap oleh jonjot
usus. Asam amino dan glukosa, vitamin,
mineral akan diangkut oleh kapiler darah,
sedang asam lemak dan gliserol akan
diangkut oleh pembuluh limfe.
 Usus besar/kolon dilapisi oleh membran mukosa
tanpa lipatan kecuali pada bagian rectum.
 Fungsi utamanya adalah :
 mengabsorbsi air
 membentuk massa feses
 membentuk lendir untuk melumasi permukaan
mukosa.
 Dalam usus besar terdapat bakteri yaitu E. Coli
yang hidup pada makanan yang tidak dapat
dicerna oleh manusia, misalnya selulosa dan
menghasilkan vitamin K dan biotin. Ke-2 produk
yang disintesis E. coli tersebut diserap masuk ke
dalam tubuh melalui dinding kolon.
 Jadi dalam usus besar tidak terjadi
pencernaan mekanis maupun kimia, yang
terjadi adalah penyerapan air dan
pembentukan feses yang tersimpan 24 jam
 Rektum merupakan sebuah ruangan yang
berawal dari ujung usus besar (setelah kolon
sigmoid) dan berakhir di anus.
 Organ ini berfungsi sebagai tempat
penyimpanan sementara feses. Biasanya
rektum ini kosong karena tinja disimpan di
tempat yang lebih tinggi yaitu kolon
desendens.
 Jika kolon desendens penuh dan tinja masuk
ke dalam rektum akan timbul keinginan
untuk buang air besar (BAB). Jika defekasi
tidak terjadi, sering kali material akan
dikembalikan ke usus besar, di mana
penyerapan air akan kembali dilakukan.
 Anus merupakan lubang di ujung saluran
pencernaan, di mana bahan limbah keluar
dari tubuh. Sebagian anus terbentuk dari
permukaan tubuh (kulit) dan sebagian
lainnya dari usus.
 Pembukaan dan penutupan anus diatur oleh
otot sphinkter.
 Feses dibuang dari tubuh melalui proses
defekasi (buang air besar - BAB), yang
merupakan fungsi utama anus.
 Letaknya di bagian atas rongga abdomen di
sebelah kanan bawah diafragma, beratnya
±1,5 kg.
 Fungsi :
 Mengatur distribusi makanan
 Glukosa  Glikogen = hati dan otot
 Mengatur protein darah
 Menyaring bakteri dan zat toksik
 Menghancurkan eritrosit yg mati
 Mengubah pro vit A menjadi vit A
 Membuat empedu
 Mengubah NH3 menjadi ureum
 Sebuah kantong berbentuk terong,
merupakan membran berotot, letaknya di
dalam lobus di sebelah permukaan bawah
hati.
 Panjangnya 8-12 cm, berkapasitas 60 cm3.
 Getah empedu, suatu cairan yg disekresi
setiap hari oleh sel hati: 500-1000 cc,
meningkat sewaktu mencerna lemak.
 Letaknya di belakang lambung, panjangnya ±
15 cm, lebar 5 cm, berat rata-rata 60-90 gr,
strukturnya mirip kelenjar ludah, bagian-
bagiannya: kaput, korpus dan ekor.
 Hasil sekresi pankreas:
 Hormon insulin: dihasilkan dari pulau langerhans
 Getah pankreas, mengandung:
 Amilase : amilum  maltosa
 Lipase : lemak  asam lemak + gliserol
 NaHCO3 : Basa
 Tripsinogen : Enterokinase Tripsin (protein 
Asam Amino)
 Mengunyah
 Makanan dipotong-potong dan dikunyah oleh
gigi menjadi bagian-bagian kecil yang lebih
mudah dicerna. Ludah akan membungkus
bagian dari makanan tersebut dengan enzim-
enzim pencernaan dan mulai mencernanya
menjadi Bolus
 Menelan (deglusi)
 Makanan didorong melalui kerongkongan
bukan oleh gaya tarik bumi, tetapi oleh
gelombang kontraksi dan relaksasi otot
ritmik yang disebut dengan peristaltik.
seluruh proses terjadi dalam 2 detik
 Makanan di lambung
 Pencampuran 15-20 detik
 Kimus: sudah bercampur dgn cairan lambung
 Kontraksi lapar: terjadi bila lambung kosong,
setelah beberapa jam
 Pengosongan lambung
 Terjadi karena peristaltik yang kuat: kontraksi
tonik sfingter pilorus
 Pergerakan usus halus dan kolon
 Pergerakan lambat saat mencampur dan
mendorong (8-15 jam untuk mendorong kimus
dari katup ileosekal sampai ke kolon
transversum.
 Dipermudah refleks gastrokolik dan duodenokolik
 Haustral churning: Gerakan mencampur
chyme untuk membantu mengabsorpsi air.
2,5 L air diabsorbsi dalam 24 jam,
berlangsung selama 5 menit.
 Colon Peristaltik: Gelombang mencampur
yang lambat oleh otot longitudinal dan otot
sirkuler, mendorong chyme ke colon
 Sekresi saluran cerna
 Eliminasi fekal adalah sampah produk pencernaan tubuh
dengan hasil feses.
 Defekasi adalah keluarnya feses dari anus dan rektum
Organ Enzim Mengubah Hasil
Kelenjar ludah Amilase / ptialin Tepung/ KH Disakarida/maltosa
Lambung Renin, pepsin Susu, protein Gumpalan kasein,
pepton, proteosa
Pankreas Amilase, tripsin,
lipase, nuklease
Tepung/amilum
, protein dan
pepton, lemak,
asam nukleat
Maltosa, peptida dan
asam amino, asam
lemak dan gliserol,
gula dan basa
nitrogen
Usus halus Maltase, laktase,
sakarase, erepsin
Maltosa,
laktosa,
sakarosa,
pepton
Glukosa, galaktosa,
glukosa dan fruktosa,
asam amino
Hati Membtk empedu Asam lemak Sabun/emulsi lemak
6. PPT_SISTEM_PENCERNAAN.pptx

More Related Content

Similar to 6. PPT_SISTEM_PENCERNAAN.pptx

Fisiologi sistem pencernaan
Fisiologi sistem pencernaanFisiologi sistem pencernaan
Fisiologi sistem pencernaan
Ika Ariyunita
 
Tgas sistem pncernaan
Tgas sistem pncernaanTgas sistem pncernaan
Tgas sistem pncernaan
Operator Warnet Vast Raha
 
Sistem Pencernaan manusia
Sistem Pencernaan manusiaSistem Pencernaan manusia
Sistem Pencernaan manusia
Hrdnt
 
Sistem pencernaan
Sistem pencernaanSistem pencernaan
Sistem pencernaan
Anka Rahmi Utami
 
Sistem pencernaan Background SHINee
Sistem pencernaan Background SHINee Sistem pencernaan Background SHINee
Sistem pencernaan Background SHINee
Sofya II
 
Pencernaan Daninurriyadi
Pencernaan DaninurriyadiPencernaan Daninurriyadi
Pencernaan Daninurriyadi
guest8ced8a
 
Ilmu gizi_Proses Pencernaan
Ilmu gizi_Proses PencernaanIlmu gizi_Proses Pencernaan
Ilmu gizi_Proses Pencernaan
serlinhalim
 
Sistem Pencernaan
Sistem PencernaanSistem Pencernaan
Sistem Pencernaan
Rasyid Ridho
 
Laporan Praktikum IPA Pencernaan Makanan.pdf
Laporan Praktikum IPA Pencernaan Makanan.pdfLaporan Praktikum IPA Pencernaan Makanan.pdf
Laporan Praktikum IPA Pencernaan Makanan.pdf
bambangmulyono383
 
Anatomi Fisiologi Saluran Cerna
Anatomi Fisiologi Saluran CernaAnatomi Fisiologi Saluran Cerna
Anatomi Fisiologi Saluran Cerna
Fithri Kurniati
 
anatomi dan fungsi sitem pencernaan manusia
anatomi dan fungsi sitem pencernaan manusiaanatomi dan fungsi sitem pencernaan manusia
anatomi dan fungsi sitem pencernaan manusia
nataningtyas1987
 
Bab ii
Bab iiBab ii
Sistem pencernaan-pada-manusia1
Sistem pencernaan-pada-manusia1Sistem pencernaan-pada-manusia1
Sistem pencernaan-pada-manusia1
Alicia Bonita
 
Sistem pencernaan
Sistem pencernaanSistem pencernaan
Sistem pencernaan
enab dan kesum
 
Sistem pencernaan & absorpsi
Sistem pencernaan & absorpsiSistem pencernaan & absorpsi
Sistem pencernaan & absorpsiRegina Oktaviana
 
Sistem pencernaan 3
Sistem pencernaan 3 Sistem pencernaan 3
Sistem pencernaan 3
Dedi Kun
 
sistem pencernaan bagian usus halus
sistem pencernaan bagian usus halussistem pencernaan bagian usus halus
sistem pencernaan bagian usus halusAnis Putri Fadhilah
 
18. ayu nofithasari
18. ayu nofithasari18. ayu nofithasari
18. ayu nofithasari
jackruto
 

Similar to 6. PPT_SISTEM_PENCERNAAN.pptx (20)

Fisiologi sistem pencernaan
Fisiologi sistem pencernaanFisiologi sistem pencernaan
Fisiologi sistem pencernaan
 
Tgas sistem pncernaan
Tgas sistem pncernaanTgas sistem pncernaan
Tgas sistem pncernaan
 
Tgas sistem pncernaan
Tgas sistem pncernaanTgas sistem pncernaan
Tgas sistem pncernaan
 
Sistem Pencernaan manusia
Sistem Pencernaan manusiaSistem Pencernaan manusia
Sistem Pencernaan manusia
 
Sistem pencernaan
Sistem pencernaanSistem pencernaan
Sistem pencernaan
 
Sistem pencernaan Background SHINee
Sistem pencernaan Background SHINee Sistem pencernaan Background SHINee
Sistem pencernaan Background SHINee
 
Pencernaan Daninurriyadi
Pencernaan DaninurriyadiPencernaan Daninurriyadi
Pencernaan Daninurriyadi
 
Ilmu gizi_Proses Pencernaan
Ilmu gizi_Proses PencernaanIlmu gizi_Proses Pencernaan
Ilmu gizi_Proses Pencernaan
 
Sistem Pencernaan
Sistem PencernaanSistem Pencernaan
Sistem Pencernaan
 
Laporan Praktikum IPA Pencernaan Makanan.pdf
Laporan Praktikum IPA Pencernaan Makanan.pdfLaporan Praktikum IPA Pencernaan Makanan.pdf
Laporan Praktikum IPA Pencernaan Makanan.pdf
 
Anatomi Fisiologi Saluran Cerna
Anatomi Fisiologi Saluran CernaAnatomi Fisiologi Saluran Cerna
Anatomi Fisiologi Saluran Cerna
 
anatomi dan fungsi sitem pencernaan manusia
anatomi dan fungsi sitem pencernaan manusiaanatomi dan fungsi sitem pencernaan manusia
anatomi dan fungsi sitem pencernaan manusia
 
Bab ii
Bab iiBab ii
Bab ii
 
Bab ii
Bab iiBab ii
Bab ii
 
Sistem pencernaan-pada-manusia1
Sistem pencernaan-pada-manusia1Sistem pencernaan-pada-manusia1
Sistem pencernaan-pada-manusia1
 
Sistem pencernaan
Sistem pencernaanSistem pencernaan
Sistem pencernaan
 
Sistem pencernaan & absorpsi
Sistem pencernaan & absorpsiSistem pencernaan & absorpsi
Sistem pencernaan & absorpsi
 
Sistem pencernaan 3
Sistem pencernaan 3 Sistem pencernaan 3
Sistem pencernaan 3
 
sistem pencernaan bagian usus halus
sistem pencernaan bagian usus halussistem pencernaan bagian usus halus
sistem pencernaan bagian usus halus
 
18. ayu nofithasari
18. ayu nofithasari18. ayu nofithasari
18. ayu nofithasari
 

Recently uploaded

Laporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdf
Laporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdfLaporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdf
Laporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdf
OcitaDianAntari
 
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdfRANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
junarpudin36
 
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docxLaporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
RUBEN Mbiliyora
 
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Juknis penggunaan aplikasi ecoklit pilkada 2024
Juknis penggunaan  aplikasi ecoklit pilkada 2024Juknis penggunaan  aplikasi ecoklit pilkada 2024
Juknis penggunaan aplikasi ecoklit pilkada 2024
abdinahyan
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Fathan Emran
 
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata anginMedia Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
margagurifma2023
 
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada AnakDefenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Yayasan Pusat Kajian dan Perlindungan Anak
 
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdfPPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
SdyokoSusanto1
 
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdfMODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
YuristaAndriyani1
 
Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdfSeminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
inganahsholihahpangs
 
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptxMateri 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
ahyani72
 
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul AjarPowerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
MashudiMashudi12
 
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdfKelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
JALANJALANKENYANG
 
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOKPENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
GusniartiGusniarti5
 
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Fathan Emran
 
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdfKisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
indraayurestuw
 
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
nasrudienaulia
 
Aksi Nyata Merdeka Belajar Lolos Validasi
Aksi Nyata Merdeka Belajar Lolos ValidasiAksi Nyata Merdeka Belajar Lolos Validasi
Aksi Nyata Merdeka Belajar Lolos Validasi
DinaSetiawan2
 
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptxGERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
fildiausmayusuf1
 

Recently uploaded (20)

Laporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdf
Laporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdfLaporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdf
Laporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdf
 
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdfRANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
 
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docxLaporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
 
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
 
Juknis penggunaan aplikasi ecoklit pilkada 2024
Juknis penggunaan  aplikasi ecoklit pilkada 2024Juknis penggunaan  aplikasi ecoklit pilkada 2024
Juknis penggunaan aplikasi ecoklit pilkada 2024
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
 
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata anginMedia Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
 
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada AnakDefenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
 
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdfPPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
 
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdfMODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
 
Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdfSeminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
 
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptxMateri 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
 
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul AjarPowerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
 
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdfKelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
 
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOKPENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
 
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
 
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdfKisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
 
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
 
Aksi Nyata Merdeka Belajar Lolos Validasi
Aksi Nyata Merdeka Belajar Lolos ValidasiAksi Nyata Merdeka Belajar Lolos Validasi
Aksi Nyata Merdeka Belajar Lolos Validasi
 
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptxGERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
 

6. PPT_SISTEM_PENCERNAAN.pptx

  • 2.  Sistem pencernaan (sistem gastroinstestinal) adalah sistem organ dalam manusia yang berfungsi untuk :  menerima makanan  mencernanya menjadi zat-zat gizi dan energi,  menyerap zat-zat gizi ke dalam aliran darah serta  membuang bagian makanan yang tidak dapat dicerna atau merupakan sisa proses tersebut dari tubuh
  • 3.  Pencernaan fisik/mekanis  Merupakan proses perubahan molekul makanan yang besar menjadi kecil-kecil, misalnya penghancuran makanan dengan gigi atau dengan otot lambung  Pencernaan kimiawi  Merupakan proses perubahan molekul-molekul bahan organik yang ada dalam bahan makanan dari bentuk yang kompleks menjadi molekul yang lebih sederhana dengan bantuan enzim
  • 4.  Mulut (oris)  Tenggorokan/ faring/ tekak  Kerongkongan/ Esofagus  Lambung (ventrikulus)  Usus halus (intestinum minor)  Usus besar (intestinum mayor)  Rektum  Anus Organ Pencernaan Tambahan  Gigi/ geligi  Lidah  Kelenjar ludah  Kandung empedu  Hati  Pankreas
  • 5.  Bagian luar yang sempit atau vestibula terdiri dari ruang antara gusi, gigi, bibir dan pipi  Bagian dalam dilapisi oleh selaput lendir. Yang dibatasi oleh tulang maksilaris, palatum dan mandibularis, di sebelah belakang bersambung dgn faring.
  • 6.  Pencernaan mekanik:  pengunyahan oleh gigi (mencampur makanan dgn air ludah sehingga terbentuk bolus.  Pencernaan kimiawi:  pemecahan zat pati/ amilum oleh ptialin/amilase menjadi maltosa.
  • 7.  Gigi sulung, mulai tumbuh pada anak-anak umur 6-7 bulan. Lengkap pada umur 2½ tahun, jumlahnya 20 buah, disebut juga gigi susu, terdiri dari: 4 buah gigi taring (dens kaninus), 8 buah gigi seri (dens insisivus) dan 8 buah gigi geraham (molare).  Gigi tetap (gigi permanen) tumbuh pada umur 6-18 tahun, jumlahnya 32 buah, terdiri dari: 12 buah gigi seri (dens insisivus), 4 buah gigi taring, 8 buah gigi geraham belakang (molare) dan 8 buah gigi geraham depan (premolare). Fungsi gigi:  Gigi seri (memotong dan menggigit makanan)  Gigi taring (memutuskan/ merobek makanan yang keras dan liat)  Gigi geraham (mengunyah/ menggiling makanan yang sudah dipotong-potong).
  • 8.  Lidah terdiri dari otot serat lintang/ lurik (otot sadar, dapat digerakkan ke seluruh arah), dilapisi selaput lendir.  Lidah terbagi 3 bagian:  Radiks lingua (pangkal lidah) : terdapat Epiglotis yang berfungsi menutup jalan nafas saat menelan.  Dorsum lingua (punggung lidah) : terdapat ujung saraf pengecap  Apeks lingua (ujung lidah)  Fungsi lidah : mengaduk makanan, membentuk suara, sebagai alat pengecap dan menelan serta merasakan makanan.
  • 9.  Kelenjar parotis: terletak di sebelah bawah depan daun telinga, diantara otot prosesus mastoid kiri dan kanan dengan kulit pipi. Cairan ludah hasil sekresi dikeluarkan melalui duktus stensen ke dalam rongga mulut.  Kelenjar sublingualis: terletak di bawah lidah, salurannya (duktus rinvus) menuju lantai rongga mulut.  Kelenjar submandibularis: terletak lebih ke belakang dan ke samping dari kelenjar sublingual. Salurannya (duktus wharton) menuju lantai rongga mulut
  • 10.  Semua kelenjar ludah menghasilkan air ludah (saliva) untuk membasahi rongga mulut dan makanan  Kira-kira 1600 cc saliva disekresikan setiap hari.  Lebih 99% saliva terdiri dari air, sisanya terdiri dari garam, urea, lendir, bikarbonat, lisozim (enzim penghancur bakteri) dan amilase (ptialin). Ptialin bekerja di rongga mulut (PH 6,3-6,8) dan masih bekerja di dalam lambung ± 15 menit sampai asam lambung menurunkan PH dan tidak bekerja.  Yang dapat merangsang pengeluaran saliva adalah rangsangan parasimpatis, adanya makanan di rongga mulut, membaui, melihat dan memikirkan makanan, suara memasak.
  • 11.  Faring merupakan organ yang menghubungkan rongga mulut dengan kerongkongan (esofagus), yang panjangnya ± 7 cm.  Ada 3 bagian faring:  Nasofaring : bagian superior (bagian yang sama tinggi dengan hidung)  Orofaring : bagian media (bagian yang sama tinggi dengan mulut), terdapat amandel/ tonsil di dinding lateral orofaring.  Laringofaring : bagian inferior (bagian yang sama tinggi dengan laring)
  • 12.  Dari mulut, makanan menuju esofagus / kerongkongan.  Kerongkongan berupa tabung otot yang panjangnya sekitar 25 cm.  Terdiri dari 1/3 otot lurik dan 2/3 otot polos. Oleh karena ototnya tersusun secara memanjang dan melingkar maka jika terjadi kontraksi secara bergantian akan terjadi gerakan peristaltic  makanan terdorong menuju lambung.
  • 13.  Lambung merupakan organ otot berongga yang besar.  Letaknya di bawah diafragma di depan pankreas dan limpa, agak ke sebelah kiri. Kapasitas lambung 1-2 liter.  Lapisan lambung dari dalam ke luar:  Selaput lendir; pada keadaan kosong berlipat- lipat, disebut juga rugae  Lapisan otot sirkuler/ muskulus aurikularis  Lapisan otot miring/ muskulus obliqua  Lapisan otot memanjang/ muskulus longitudinal  Lapisan jaringan ikat/ serosa
  • 14.  Fundus / bagian yang menonjol ke atas  Korpus / badan  Antrum pilorus ; membentuk sfingter pilorus  Kurvatura minor: di sisi kanan lambung  Kurvatura mayor: di sisi kiri lambung, lebih panjang dari kurvatura minor  Osteum kardiak
  • 15.  Motoris :  Menampung makanan, menghancurkan dan menghaluskan makanan oleh peristaltik lambung dan getah lambung  Sekresi enzim pencernaan:  Enzim Pepsin : memecah protein  asam amino (albumin dan pepton).  Enzim Renin : membentuk protein susu (kasein)  HCL berfungsi :  mengasamkan makanan,  desinfektan,  merangsang keluarnya hormon sekretin yang merangsang pankreas mengeluarkan sekretnya,  mengaktifkan Pepsinogen menjadi Pepsin,  merangsang hormon Kolesistokinin yang merangsang empedu mengeluarkan getahnya  Enzim Lipase (sdkt): memecah lemak  asam lemak, gliserida  Sekresi faktor intrinsik : Vit B12 berfungsi dalam pembentukan eritrosit  Sekresi mukus berfungsi melindungi sel-sel lambung dari kerusakan oleh HCL
  • 16.  Usus halus atau intestinum minor merupakan bagian yang berpangkal pada pilorus, yang panjangnya ± 6 meter, merupakan saluran paling panjang. Fungsi Usus Halus  Menerima zat-zat makanan yang sudah dicerna untuk diserap melalui kapiler darah dan saluran limfe  Menyerap protein dalam bentuk asam amino  Karbohidrat diserap dalam bentuk monosakarida
  • 17.  Pada mukosa usus halus terdapat kelenjar yang menghasilkan getah usus yang menyempurnakan makanan:  Enterokinase: mengaktifkan enzim proteolitik dari getah pankreas  Eripsin menyempurnakan pencernaan protein menjadi asam amino.  Laktase mengubah laktosa menjadi monosakarida  Maltose mengubah maltosa menjadi monosakarida  Sukrose mengubah sukrosa menjadi monosakarida
  • 18.  Duodenum (usus 12 jari)  Jejenum  Ileum
  • 19.  Lapisan mukosa  Lapisan otot sirkuler/ muskulus sirkuler  Lapisan otot memanjang/ muskulus longitudinal  Lapisan serosa
  • 20.  Duodenum = usus 12 jari.  Panjangnya ± 25 cm.  Di duodenum bermuara dua saluran, yaitu saluran getah pankreas dan saluran empedu, dimana getah keduanya dikeluarkan ke duodenum.  Getah empedu berfungsi mengemulsikan lemak dengan bantuan lipase.  Getah pankreas menghasilkan enzim pencernaan: Amilase (mencerna hidrat arang menjadi disakarida), tripsin (mencerna protein menjadi asam amino), lipase (mencerna lemak menjadi gliserol dan asam lemak).
  • 21.  Jejenum = usus kosong.  Panjangnya ± 2-3 meter.  Kelenjar usus menghasilkan enzim pencernaan seperti yg dihasilkan pankreas
  • 22.  Ileum = usus penyerapan.  Panjangnya ± 4-5 meter.  Di ileum makanan akan diserap oleh jonjot usus. Asam amino dan glukosa, vitamin, mineral akan diangkut oleh kapiler darah, sedang asam lemak dan gliserol akan diangkut oleh pembuluh limfe.
  • 23.  Usus besar/kolon dilapisi oleh membran mukosa tanpa lipatan kecuali pada bagian rectum.  Fungsi utamanya adalah :  mengabsorbsi air  membentuk massa feses  membentuk lendir untuk melumasi permukaan mukosa.  Dalam usus besar terdapat bakteri yaitu E. Coli yang hidup pada makanan yang tidak dapat dicerna oleh manusia, misalnya selulosa dan menghasilkan vitamin K dan biotin. Ke-2 produk yang disintesis E. coli tersebut diserap masuk ke dalam tubuh melalui dinding kolon.
  • 24.  Jadi dalam usus besar tidak terjadi pencernaan mekanis maupun kimia, yang terjadi adalah penyerapan air dan pembentukan feses yang tersimpan 24 jam
  • 25.  Rektum merupakan sebuah ruangan yang berawal dari ujung usus besar (setelah kolon sigmoid) dan berakhir di anus.  Organ ini berfungsi sebagai tempat penyimpanan sementara feses. Biasanya rektum ini kosong karena tinja disimpan di tempat yang lebih tinggi yaitu kolon desendens.  Jika kolon desendens penuh dan tinja masuk ke dalam rektum akan timbul keinginan untuk buang air besar (BAB). Jika defekasi tidak terjadi, sering kali material akan dikembalikan ke usus besar, di mana penyerapan air akan kembali dilakukan.
  • 26.
  • 27.  Anus merupakan lubang di ujung saluran pencernaan, di mana bahan limbah keluar dari tubuh. Sebagian anus terbentuk dari permukaan tubuh (kulit) dan sebagian lainnya dari usus.  Pembukaan dan penutupan anus diatur oleh otot sphinkter.  Feses dibuang dari tubuh melalui proses defekasi (buang air besar - BAB), yang merupakan fungsi utama anus.
  • 28.  Letaknya di bagian atas rongga abdomen di sebelah kanan bawah diafragma, beratnya ±1,5 kg.  Fungsi :  Mengatur distribusi makanan  Glukosa  Glikogen = hati dan otot  Mengatur protein darah  Menyaring bakteri dan zat toksik  Menghancurkan eritrosit yg mati  Mengubah pro vit A menjadi vit A  Membuat empedu  Mengubah NH3 menjadi ureum
  • 29.  Sebuah kantong berbentuk terong, merupakan membran berotot, letaknya di dalam lobus di sebelah permukaan bawah hati.  Panjangnya 8-12 cm, berkapasitas 60 cm3.  Getah empedu, suatu cairan yg disekresi setiap hari oleh sel hati: 500-1000 cc, meningkat sewaktu mencerna lemak.
  • 30.  Letaknya di belakang lambung, panjangnya ± 15 cm, lebar 5 cm, berat rata-rata 60-90 gr, strukturnya mirip kelenjar ludah, bagian- bagiannya: kaput, korpus dan ekor.  Hasil sekresi pankreas:  Hormon insulin: dihasilkan dari pulau langerhans  Getah pankreas, mengandung:  Amilase : amilum  maltosa  Lipase : lemak  asam lemak + gliserol  NaHCO3 : Basa  Tripsinogen : Enterokinase Tripsin (protein  Asam Amino)
  • 31.  Mengunyah  Makanan dipotong-potong dan dikunyah oleh gigi menjadi bagian-bagian kecil yang lebih mudah dicerna. Ludah akan membungkus bagian dari makanan tersebut dengan enzim- enzim pencernaan dan mulai mencernanya menjadi Bolus  Menelan (deglusi)  Makanan didorong melalui kerongkongan bukan oleh gaya tarik bumi, tetapi oleh gelombang kontraksi dan relaksasi otot ritmik yang disebut dengan peristaltik. seluruh proses terjadi dalam 2 detik
  • 32.  Makanan di lambung  Pencampuran 15-20 detik  Kimus: sudah bercampur dgn cairan lambung  Kontraksi lapar: terjadi bila lambung kosong, setelah beberapa jam  Pengosongan lambung  Terjadi karena peristaltik yang kuat: kontraksi tonik sfingter pilorus
  • 33.  Pergerakan usus halus dan kolon  Pergerakan lambat saat mencampur dan mendorong (8-15 jam untuk mendorong kimus dari katup ileosekal sampai ke kolon transversum.  Dipermudah refleks gastrokolik dan duodenokolik  Haustral churning: Gerakan mencampur chyme untuk membantu mengabsorpsi air. 2,5 L air diabsorbsi dalam 24 jam, berlangsung selama 5 menit.  Colon Peristaltik: Gelombang mencampur yang lambat oleh otot longitudinal dan otot sirkuler, mendorong chyme ke colon
  • 34.  Sekresi saluran cerna  Eliminasi fekal adalah sampah produk pencernaan tubuh dengan hasil feses.  Defekasi adalah keluarnya feses dari anus dan rektum
  • 35. Organ Enzim Mengubah Hasil Kelenjar ludah Amilase / ptialin Tepung/ KH Disakarida/maltosa Lambung Renin, pepsin Susu, protein Gumpalan kasein, pepton, proteosa Pankreas Amilase, tripsin, lipase, nuklease Tepung/amilum , protein dan pepton, lemak, asam nukleat Maltosa, peptida dan asam amino, asam lemak dan gliserol, gula dan basa nitrogen Usus halus Maltase, laktase, sakarase, erepsin Maltosa, laktosa, sakarosa, pepton Glukosa, galaktosa, glukosa dan fruktosa, asam amino Hati Membtk empedu Asam lemak Sabun/emulsi lemak