SlideShare a Scribd company logo
COMPANY NAME 
SISTEM 
PENCERNAAN 
MAKANAN
Makanan dan Zat Makanan 
Zat makanan dibedakan menjadi: 
1. Zat makanan makro: diperlukan tubuh dalam jumlah besar. 
Misalnya: karbohidrat, lemak, protein, dan air. 
2. Zat makanan mikro: diperlukan tubuh dalam jumlah sedikit 
Misalnya: vitamin dan mineral. 
Fungsi makanan: 
ļ± sumber atau penghasil energi atau tenaga, misalnya karbohidrat, 
lemak, dan protein. 
ļ± sumber pembangun, artinya berfungsi untuk membentuk dan 
memperbaiki jaringan tubuh yang rusak. Misalnya: protein. 
ļ± pengatur proses-proses yang berlangsung di dalam tubuh, 
misalnya protein, vitamin, dan mineral. 
ļ± penting untuk pertahanan tubuh dari serangan berbagai kuman 
penyakit.
Fungsi Pencernaan 
Makanan: senyawa kompleks 
(karbohidrat, lemak, protein) 
senyawa sederhana 
(sel-sel jonjot usus) 
proses pencernaan 
energi
Saluran Pencernaan 
ā€¢ mulut, di dalamnya terdapat 
gigi, lidah, dan kelenjar ludah; 
ā€¢ kerongkongan atau esofagus; 
ā€¢ lambung atau gaster; 
ā€¢ usus halus atau intestinum 
tenue, terdiri atas usus dua 
belas jari (duodenum, usus 
kosong (yeyunum), dan usus 
penyerapan (ileum); 
ā€¢ usus besar atau intestinum 
krasum, terdiri atas usus tebal 
(kolon) dan poros usus rektum); 
ā€¢ anus atau lubang pelepasan.
Mekanisme Pencernaan 
ļ¶ Berdasarkan tempat terjadinya: 
a. pencernaan intrasel 
b. pencernaan ekstrasel 
ļ¶ Berdasarkan ada tidaknya enzim pencernaan: 
a. pencernaan secara kimiawi 
b. pencernaan secara mekanik
Rongga Mulut 
Gigi Terdiri atas: 
1. gigi seri atau dens insisivus 
fungsinya untuk memotong-motong 
makanan; 
2. gigi taring atau dens kaninus 
fungsinya untuk mencabik-cabik 
makanan; 
3. geraham kecil atau premolare 
fungsinya untuk mengunyah 
makanan; 
4. geraham besar atau molare 
fungsinya untuk menguyah 
makanan.
Rongga Mulut 
Berdasarkan gambar sayatan 
memanjang, gigi mempunyai 
bagian-bagian: 
1. email, bagian terluar dan 
terkeras dari gigi; 
2. tulang gigi, tersusun atas zat 
dentin; 
3. sumsum gigi atau pulpa, 
terdapat di sebelah dalam 
tulang gigi. Pada sumsum gigi 
ini terdapat serabut saraf dan 
pembuluh darah); 
3. semen, yaitu pelapis tulang 
gigi atau dentin yang masuk 
ke dalam rahang.
Rongga Mulut 
Lidah 
Memiliki fungsi: 
1. membantu mengaduk makanan di dalam rongga 
mulut, 
2. membantu membersihkan mulut, 
3. membantu bersuara, 
4. membantu mendorong makanan pada waktu 
penelanan, dan 
5. sebagai indra pengecap 
6. terdapat papila-papila antara lain: filiformis, 
sirkumalata, papila berbentuk martil.
Rongga Mulut 
Di dalam rongga mulut 
bermuara tiga pasang kelenjar 
ludah, yaitu: 
1. glandula parotis, kelenjar 
ludah dekat telinga. Kelenjar 
ini menghasilkan getah hanya 
berbentuk air; 
2. glandula submandibularis 
atau kelenjar ludah bawah 
rahang bawah; 
3. glandula sublingualis atau 
kelenjar ludah bawah lidah.
Rongga Mulut 
Fungsi ludah: 
1. memudahkan penelanan dan pencernaan makanan. 
Ludah yang berbentuk lendir penting untuk menelan, 
sedangkan yang berbentuk cair berperan untuk 
melarutkan zat makanan 
2. mencernakan makanan secara kimiawi, dalam ludah 
terdapat enzim ptialin yang penting untuk 
menghidrolisis amilum menjadi maltosa. 
3. melindungi selaput rongga mulut dari panas, dingin, 
asam, dan basa.
Faring merupakan saluran persimpangan antara rongga 
hidung ke tenggorokan dengan rogga mulut ke 
kerongkongan. 
Faring berfungsi dalam pengaturan masuknya udara ke 
trakhea dan masuknya makanan ke esofagus. 
Faring terdiri atas 3 bagian: 
ā€¢ Nasofaring. 
ā€¢ Faring oralis. 
ā€¢ Faring laryngeal.
Kerongkongan 
ļ¶memiliki panjang 25 cm 
ļ¶berbentuk seperti tabung 
ļ¶terdiri dari lapisan mukosa, sub mukosa 
ļ¶terdapat otot polos dan otot rangka 
ļ¶terdapat gerak peristaltik
Lambung sering dikatakan sebagai perut besar 
yang terdiri dari empat bagian, yaitu ; 
Kardiak 
Fundus 
Badan 
Lambung 
Pilorus
Lambung 
ļ¶ terdiri atas tiga daerah, yaitu 
a. kardiak (bagian atas dekat dengan hati), 
b. fundus (bagian tengah yang menggantung), 
c. pilorus (bagian bawah dekat dengan usus halus). 
ļ¶ bagian dalam dinding almbung menghasilkan lendir, 
fundus menghasilkan getah lambung yang mengandung 
air, ion-ion, musin, dan HCl 
ļ¶ terdapat sel zimogen berfungsi untuk menyekresikan 
pepsinogen 
ļ¶ renin untuk menggumpalkan kasein 
ļ¶ gastrin memicu produksi getah lambung
Kardiak merupakan bagian lambung yang 
berdekatan dengan esofagus dan terdapat kelep Sfinger 
Esofageal. Pada bagian ini dihasilkan lendir untuk 
membasahi dinding lambung dan makanan yang masuk. 
Fundus menghasilkan getah lambung yang 
mengadung bermacam-macam zat seperti: garam organik, 
HCl dan enzim Renin dan Pepsinogen.
Bagian dinding lambung menghasilkan hormon 
Gastrin yang memacu sekresi getah lambung. Makanan 
dalam lambung dalam bentuk cyme, akibat pencernaan 
secara mekanik (oleh otot lambung) dan secara kimiawi 
oleh getah lambung. 
Bagian lambung yang berdekatan dengan 
duodenum. Pada bagian ini terdapat klep Sfingter pilorus 
yang akan membuka apabila terangsang oleh asam dan 
menutup apabila terangsang oleh basa.
Lambung 
Fungsi HCl atau asam klorida adalah untuk: 
1. mengubah pH ruangan dalam lambung sehingga 
menjadi lebih asam. Hal ini dapat menyebabkan 
terbunuhnya kuman yang masuk bersama makanan; 
2. mengaktifkan enzim yang dihasilkan oleh getah 
lambung, misalnya pepsinogen diaktifkan menjadi 
pepsin sehingga dapat berfungsi untuk memecah 
protein menjadi pepton; 
3. mengatur membuka dan menutupnya klep antara 
lambung dan usus dua belas jari; 
4. merangsang sekresi getah usus.
BERPERAN mensekresikan empedu. Empedu mengandung garam yang memegang peranan penting 
dalam pencernaan lemak. Lemak diemulsikan menjadi tetesan-tetesan halus sehingga lebih mudah 
dicerna dan diserap. 
Hati 
Kantong empedu 
ā€¢ Dalam metabolisme karbohidrat 
1. Menyimpan glikogen 
2. Membentuk banyak senyawa kimia penting dari hasil 
perantara metabolisme karbohidrat. 
ā€¢ Dalam metabolisme lemak 
1. Pembentuk sebagian besar lipoprotein, kolestrol dab 
fosfolipid 
2. Mengubah sejumlah besar karbohidrat dan protein menjadi 
lemak. 
ā€¢ Metabolisme protein 
1. Deaminasi asam amino, yaitu pengurangan gugus amin (- 
NH2) pada asam amino 
2. Pembentukan urea ((NH2)2CO2) untuk mengeluarkan 
amonia dari cairan tubuh 
3. Pembentukan plasma protein 
4. Interkonversi di antara asam amino yang berbeda untuk 
proses metabolisme tubuh.
Di empedu terdapat: 
ā€¢ Garam empedu untuk mereduksi 
tegangan permukaan lemak 
sehingga lemak dapat diubah 
menjadi bentuk emulsi. 
ā€¢ Kolesterol. 
ā€¢ Bilirubin.
Pankreas adalah kelenjar lonjong bewarna keputihan, terbentuk dari usus dua 
belas jari, dan terletak di permukaan bawah lambung. 
sel kelenjar dalam pankreas menghasilkan getah pankreas yang mengandung 
zat-zat sebagai berikut : 
Kepala 
Pankrea 
s 
Ekor 
Tubuh 
Pembuluh 
pankreas 
ā€¢ Natrium bikarbonat akan menetralkan keasaman isi usus, 
ā€¢ Amilase akan menghidrolisis pati menjadi maltosa dan glukosa, 
ā€¢ Lipase akan menghidrolisis lemak menjadi campuran asam lemak 
dan monogliserida, 
ā€¢ Tripsin dan kimotripsin akan memecah molekul protein, 
ā€¢ Peptidase akan membantu hidrolisis peptida menjadi asam amino, 
dan 
ā€¢ Nukliase akan menghidrolisis asam nukleat (RNA dan DNA) 
menjadi komponen nukleotida.
Fungsi Zat dan Enzim pada Getah Pankreas
Usus halus 
Terbagi atas tiga bagian, yaitu 
ā€¢ usus dua belas jari atau duodenum; 
ā€¢ usus kosong atau yeyunum; 
ā€¢ usus penyerapan atau ileum. 
Berfungsi untuk: 
ā€¢ Menyelesaikan pencernaan secara kimiawi 
ā€¢ Menyerap hasil akhir 
ā€¢ Mensekresikan hormon tertentu misalnya: 
sekretin memacu kelenjar pankreas untuk 
menyekresikan getahnya; kolesistokinin merangsang 
empedu untuk mengeluarkan bilus, yang mengandung 
garam-garam empedu dan bilirubin.
pencernaan secara kimiawi ļƒ  enzim yang dihasilkan dinding usus 
sel-sel kelenjar Lieberkuhn., sehingga makanan semakin 
halus dan cenderung encer. 
Enzim yang dihasilkan antara lain adalah sebagai berikut: 
ā€¢ Enterokinase, berfungsi mengaktifkan tripsinogen yang dihasilkan 
pankreas; 
ā€¢ Laktase, berfungsi mengubah laktosa menjadi glukosa; 
ā€¢ Erepsin atau dipeptidase, berfungsi mengubah dipeptida atau 
pepton menjadi asam amino; 
ā€¢ Maltase, berfungsi mengubah maltosa menjadi glukosaā€™ 
ā€¢ Disakarase, berfungsi mengubah disakarida menjadi 
monosakarida; 
ā€¢ Peptidase, berfungsi mengubah polipeptida menjadi asam amino; 
ā€¢ Sukrase, berfungsi mencerna sukrosa menjadi glukosa dan 
fraktosa; dan
Di dalam ileum terdapat banyak lipatan atau lekukan yang 
disebut vili/jonjot usus. Vili berfungsi memperluas permukaan usus 
sehingga proses penyerapan zat makanan akan lebih sempurna.
Usus besar 
ļ¶memiliki panjang 180 cm. 
ļ¶tidak terdapat fili, memiliki sel goblet 
yang menghasilkan mukus. 
ļ¶Peran bakteri E. coli ļƒ  fermentasi 
sisa makanan, vitamin K dan B 
Dibedakan menjadi: 
ļƒ Usus pembusuk (colon) 
ļƒ Usus buntu / umbai cacing (caecum)
Usus Besar 
Usus besar memiliki tambahan usus yang disebut 
umbai cacing atau apendiks. 
Usus besar 
Sekum 
Apendiks 
(usus buntu) 
Pada pertemuan antara usus halus dan usus besar 
terdapat suatu penyempitan yang disebut klep 
ileosekum yang berfungsi untuk menjaga makanan 
yang sudah masuk ke dalam usus besar, tidak dapat 
kembali ke usus halus.
USUS BESAR 
Kolon 
ļ¶ Reabsorbsi senyawa yg 
masih dibutuhkan 
ļ¶ Yg direabsorbsi: 
1. Air 
2. Bilirubin 
3. Hematin 
Caecum 
ļ¶ Pd manusia tidak 
digunakan shg 
rudimenter
Bagian akhir dari saluran pencernaan merupakan 
bagian yang menggelembung, yang disebut rektum. 
Penyerapan air tidak lagi terjadi pada rektum. 
Rektum dapat berkontraksi yang aktifitas kontraksinya 
dapat menimbulkan terjadinya defekasi, yaitu proses 
pengeluaran zat-zat sisa hasil pencernaan melalui anus. 
Anus merupakan muara dari proses pencernaan. Terdapat 
dua macam otot, yaitu otot polos sebagai kelanjutan dari 
rektum dan otot lurik yang membatasi lubang anus. 
Otot Lurik aktifitasnya dapat diatur untuk proses mengejan 
pada saat proses pembuangan feses.
Gangguan pada Sistem Pencernaan 
ā€¢ Parotitis atau infeksi pada kelenjar parotis. Gangguan ini 
sering disebut penyakit gondong. 
ā€¢ Xerostomia adalah produksi ludah yang amat sedikit. 
ā€¢ Timbulnya radang (ulkus) pada dinding lambung. 
ā€¢ Rusaknya sel-sel kelenjar getah lambung. 
ā€¢ Kolik, akibat makan terlalu banyak atau karena 
pengaruh alkohol dan cabai. 
ā€¢ Bila gerakan peristaltik dinding usus cepat maka 
penyerapan air lambat, akibatnya menimbulkan diare. 
Sebaliknya, bila gerakan peristaltik dinding usus sangat 
lambat maka dorongan makanan juga lambat. Penyerapan 
air yang cukup tinggi menyebabkan feses keras, timbulah 
sembelit atau konstipasi. 
ā€¢ Radang selaput rongga perut atau peritonitis, 
ā€¢ Radang umbai cacing atau apendiksitis.
Gangguan pada Sistem Pencernaan 
Penderita 
parotitis 
Ulkus 
Apendiksitis
Sistem Pencernaan Ruminansia 
Proses pencernaan pada hewan ruminansia : 
Mulut ā†’ esofagus ā†’ rumen ā†’ retikulum ā†’ mulut ā†’ 
omasum ā†’ abomasum ā†’ usus kecil

More Related Content

What's hot

Indera Pendengaran (Telinga)
Indera Pendengaran (Telinga)Indera Pendengaran (Telinga)
Indera Pendengaran (Telinga)
Nathan Wijaya
Ā 
Biologi sel hewan dan tumbuhan ppt
Biologi sel hewan dan tumbuhan pptBiologi sel hewan dan tumbuhan ppt
Biologi sel hewan dan tumbuhan pptNurulilmi harar
Ā 
Proses pembentukan urine
Proses pembentukan urineProses pembentukan urine
Proses pembentukan urineSukma Anggraini
Ā 
Rangkuman Sistem Pernafasan - Biologi Kelas XI
Rangkuman Sistem Pernafasan - Biologi Kelas XI Rangkuman Sistem Pernafasan - Biologi Kelas XI
Rangkuman Sistem Pernafasan - Biologi Kelas XI
Elmira Zanjabila
Ā 
gangguan sistem pencernaan
gangguan sistem pencernaangangguan sistem pencernaan
gangguan sistem pencernaan
HASLINDA BUDIMAN
Ā 
Power Point Anatomi & Fisiologi (Sistem Saraf)
Power Point   Anatomi & Fisiologi (Sistem Saraf)Power Point   Anatomi & Fisiologi (Sistem Saraf)
Power Point Anatomi & Fisiologi (Sistem Saraf)basil_miaw
Ā 
Anatomi Fisiologi Sel dan Jaringan
Anatomi Fisiologi Sel dan JaringanAnatomi Fisiologi Sel dan Jaringan
Anatomi Fisiologi Sel dan Jaringan
3guna
Ā 
Sistem Pencernaan Hewan
Sistem Pencernaan HewanSistem Pencernaan Hewan
Sistem Pencernaan HewanAdy Erfy D'Nc
Ā 
Indra penglihatan (mata)
Indra penglihatan (mata)Indra penglihatan (mata)
Indra penglihatan (mata)Siti Nur Aini
Ā 
SISTEM PENCERNAAN MAKANAN
SISTEM PENCERNAAN MAKANANSISTEM PENCERNAAN MAKANAN
SISTEM PENCERNAAN MAKANAN
Betacarotene
Ā 
Ppt. panca indra
Ppt. panca indraPpt. panca indra
Ppt. panca indra
kristanto djuwahir
Ā 
anatomi dan fisiologi sistem pencernaan
anatomi dan fisiologi sistem pencernaananatomi dan fisiologi sistem pencernaan
anatomi dan fisiologi sistem pencernaan
Kampus-Sakinah
Ā 
Konsep kebutuhan eliminasi Urine
Konsep kebutuhan eliminasi UrineKonsep kebutuhan eliminasi Urine
Konsep kebutuhan eliminasi Urine
Sulistia Rini
Ā 
Otot rangka
Otot rangkaOtot rangka
Otot rangka
lentavio
Ā 
Indera Pengecapan (Lidah)
Indera Pengecapan (Lidah)Indera Pengecapan (Lidah)
Indera Pengecapan (Lidah)
Nathan Wijaya
Ā 
Sistem pencernaan & absorpsi
Sistem pencernaan & absorpsiSistem pencernaan & absorpsi
Sistem pencernaan & absorpsiRegina Oktaviana
Ā 
Muskuloskeletal - s1 kesehatan masyarakat
Muskuloskeletal - s1 kesehatan masyarakatMuskuloskeletal - s1 kesehatan masyarakat
Muskuloskeletal - s1 kesehatan masyarakatAinur
Ā 
Sistem Pencernaan
Sistem PencernaanSistem Pencernaan
Sistem Pencernaan
Rasyid Ridho
Ā 
Fisiologi sistem pencernaan
Fisiologi sistem pencernaanFisiologi sistem pencernaan
Fisiologi sistem pencernaanShiAddung
Ā 
ppt Sistem otot rangka manusia
ppt Sistem otot rangka manusiappt Sistem otot rangka manusia
ppt Sistem otot rangka manusia
willyam alfrado
Ā 

What's hot (20)

Indera Pendengaran (Telinga)
Indera Pendengaran (Telinga)Indera Pendengaran (Telinga)
Indera Pendengaran (Telinga)
Ā 
Biologi sel hewan dan tumbuhan ppt
Biologi sel hewan dan tumbuhan pptBiologi sel hewan dan tumbuhan ppt
Biologi sel hewan dan tumbuhan ppt
Ā 
Proses pembentukan urine
Proses pembentukan urineProses pembentukan urine
Proses pembentukan urine
Ā 
Rangkuman Sistem Pernafasan - Biologi Kelas XI
Rangkuman Sistem Pernafasan - Biologi Kelas XI Rangkuman Sistem Pernafasan - Biologi Kelas XI
Rangkuman Sistem Pernafasan - Biologi Kelas XI
Ā 
gangguan sistem pencernaan
gangguan sistem pencernaangangguan sistem pencernaan
gangguan sistem pencernaan
Ā 
Power Point Anatomi & Fisiologi (Sistem Saraf)
Power Point   Anatomi & Fisiologi (Sistem Saraf)Power Point   Anatomi & Fisiologi (Sistem Saraf)
Power Point Anatomi & Fisiologi (Sistem Saraf)
Ā 
Anatomi Fisiologi Sel dan Jaringan
Anatomi Fisiologi Sel dan JaringanAnatomi Fisiologi Sel dan Jaringan
Anatomi Fisiologi Sel dan Jaringan
Ā 
Sistem Pencernaan Hewan
Sistem Pencernaan HewanSistem Pencernaan Hewan
Sistem Pencernaan Hewan
Ā 
Indra penglihatan (mata)
Indra penglihatan (mata)Indra penglihatan (mata)
Indra penglihatan (mata)
Ā 
SISTEM PENCERNAAN MAKANAN
SISTEM PENCERNAAN MAKANANSISTEM PENCERNAAN MAKANAN
SISTEM PENCERNAAN MAKANAN
Ā 
Ppt. panca indra
Ppt. panca indraPpt. panca indra
Ppt. panca indra
Ā 
anatomi dan fisiologi sistem pencernaan
anatomi dan fisiologi sistem pencernaananatomi dan fisiologi sistem pencernaan
anatomi dan fisiologi sistem pencernaan
Ā 
Konsep kebutuhan eliminasi Urine
Konsep kebutuhan eliminasi UrineKonsep kebutuhan eliminasi Urine
Konsep kebutuhan eliminasi Urine
Ā 
Otot rangka
Otot rangkaOtot rangka
Otot rangka
Ā 
Indera Pengecapan (Lidah)
Indera Pengecapan (Lidah)Indera Pengecapan (Lidah)
Indera Pengecapan (Lidah)
Ā 
Sistem pencernaan & absorpsi
Sistem pencernaan & absorpsiSistem pencernaan & absorpsi
Sistem pencernaan & absorpsi
Ā 
Muskuloskeletal - s1 kesehatan masyarakat
Muskuloskeletal - s1 kesehatan masyarakatMuskuloskeletal - s1 kesehatan masyarakat
Muskuloskeletal - s1 kesehatan masyarakat
Ā 
Sistem Pencernaan
Sistem PencernaanSistem Pencernaan
Sistem Pencernaan
Ā 
Fisiologi sistem pencernaan
Fisiologi sistem pencernaanFisiologi sistem pencernaan
Fisiologi sistem pencernaan
Ā 
ppt Sistem otot rangka manusia
ppt Sistem otot rangka manusiappt Sistem otot rangka manusia
ppt Sistem otot rangka manusia
Ā 

Viewers also liked

SISTEM PENCERNAAN MANUSIA
SISTEM PENCERNAAN MANUSIASISTEM PENCERNAAN MANUSIA
SISTEM PENCERNAAN MANUSIA
Indah021
Ā 
Struktur Histologi Rongga Mulut
Struktur Histologi Rongga Mulut Struktur Histologi Rongga Mulut
Struktur Histologi Rongga Mulut
wayan sugiritama
Ā 
Power Point Sistem Pencernaan
Power Point Sistem Pencernaan Power Point Sistem Pencernaan
Power Point Sistem Pencernaan Firdika Arini
Ā 
biologi dasar
biologi dasarbiologi dasar
biologi dasar
empootsiibungsu
Ā 
Histologi Gigi
Histologi Gigi Histologi Gigi
Histologi Gigi PSPDG-UNUD
Ā 
Bab 2 nutrisi (Sistem pencernaan)
Bab 2 nutrisi (Sistem pencernaan)Bab 2 nutrisi (Sistem pencernaan)
Bab 2 nutrisi (Sistem pencernaan)
nurlailiizzati3
Ā 
Bab 2 nutrisi (Kelas Makanan)
Bab 2   nutrisi (Kelas Makanan)Bab 2   nutrisi (Kelas Makanan)
Bab 2 nutrisi (Kelas Makanan)
nurlailiizzati3
Ā 
Bab 2 nutrisi (Proses penyerapan Makanan tercerna)
Bab 2 nutrisi (Proses penyerapan Makanan tercerna)Bab 2 nutrisi (Proses penyerapan Makanan tercerna)
Bab 2 nutrisi (Proses penyerapan Makanan tercerna)
nurlailiizzati3
Ā 
Anatomi dan fisiologi sistem pernapasan MANUSIA
Anatomi dan fisiologi sistem pernapasan MANUSIAAnatomi dan fisiologi sistem pernapasan MANUSIA
Anatomi dan fisiologi sistem pernapasan MANUSIA
nurahlina08
Ā 
Bab 9 Stabiliti
Bab 9 StabilitiBab 9 Stabiliti
Bab 9 Stabiliti
Safwan Yusuf
Ā 
Struktur Histologi Rongga Mulut Oleh dr. I Wayan Sugiritama, M.Kes
Struktur Histologi Rongga Mulut Oleh dr. I Wayan Sugiritama, M.KesStruktur Histologi Rongga Mulut Oleh dr. I Wayan Sugiritama, M.Kes
Struktur Histologi Rongga Mulut Oleh dr. I Wayan Sugiritama, M.Kes
Histologifkunud
Ā 
Bab 7 Dinamik
Bab 7 DinamikBab 7 Dinamik
Bab 7 Dinamik
Safwan Yusuf
Ā 
Modul 5 anatomi dasar dan fisiologi sistim organ tubuh manusia
Modul 5   anatomi dasar dan fisiologi sistim organ tubuh manusiaModul 5   anatomi dasar dan fisiologi sistim organ tubuh manusia
Modul 5 anatomi dasar dan fisiologi sistim organ tubuh manusia
Rizki Cahyani
Ā 
Bab 6 Tekanan Udara
Bab 6 Tekanan UdaraBab 6 Tekanan Udara
Bab 6 Tekanan Udara
Safwan Yusuf
Ā 
Bab 5 Air dan Larutan
Bab 5 Air dan LarutanBab 5 Air dan Larutan
Bab 5 Air dan Larutan
Safwan Yusuf
Ā 
Bab 4 Saling Bersandaran antara Organisma Hidup dengan Persekitaran
Bab 4 Saling Bersandaran antara Organisma Hidup dengan PersekitaranBab 4 Saling Bersandaran antara Organisma Hidup dengan Persekitaran
Bab 4 Saling Bersandaran antara Organisma Hidup dengan Persekitaran
Safwan Yusuf
Ā 
Bab 3 Biodiversiti
Bab 3 BiodiversitiBab 3 Biodiversiti
Bab 3 Biodiversiti
Safwan Yusuf
Ā 
Histology Of The Oral Cavity
Histology Of The Oral CavityHistology Of The Oral Cavity
Histology Of The Oral CavityMBBS IMS MSU
Ā 
Bab 2 Sel Sebagai Unit Asas Hidupan
Bab 2 Sel Sebagai Unit Asas HidupanBab 2 Sel Sebagai Unit Asas Hidupan
Bab 2 Sel Sebagai Unit Asas Hidupan
Safwan Yusuf
Ā 
Bab 2 Nutrisi
Bab 2 NutrisiBab 2 Nutrisi
Bab 2 Nutrisi
Safwan Yusuf
Ā 

Viewers also liked (20)

SISTEM PENCERNAAN MANUSIA
SISTEM PENCERNAAN MANUSIASISTEM PENCERNAAN MANUSIA
SISTEM PENCERNAAN MANUSIA
Ā 
Struktur Histologi Rongga Mulut
Struktur Histologi Rongga Mulut Struktur Histologi Rongga Mulut
Struktur Histologi Rongga Mulut
Ā 
Power Point Sistem Pencernaan
Power Point Sistem Pencernaan Power Point Sistem Pencernaan
Power Point Sistem Pencernaan
Ā 
biologi dasar
biologi dasarbiologi dasar
biologi dasar
Ā 
Histologi Gigi
Histologi Gigi Histologi Gigi
Histologi Gigi
Ā 
Bab 2 nutrisi (Sistem pencernaan)
Bab 2 nutrisi (Sistem pencernaan)Bab 2 nutrisi (Sistem pencernaan)
Bab 2 nutrisi (Sistem pencernaan)
Ā 
Bab 2 nutrisi (Kelas Makanan)
Bab 2   nutrisi (Kelas Makanan)Bab 2   nutrisi (Kelas Makanan)
Bab 2 nutrisi (Kelas Makanan)
Ā 
Bab 2 nutrisi (Proses penyerapan Makanan tercerna)
Bab 2 nutrisi (Proses penyerapan Makanan tercerna)Bab 2 nutrisi (Proses penyerapan Makanan tercerna)
Bab 2 nutrisi (Proses penyerapan Makanan tercerna)
Ā 
Anatomi dan fisiologi sistem pernapasan MANUSIA
Anatomi dan fisiologi sistem pernapasan MANUSIAAnatomi dan fisiologi sistem pernapasan MANUSIA
Anatomi dan fisiologi sistem pernapasan MANUSIA
Ā 
Bab 9 Stabiliti
Bab 9 StabilitiBab 9 Stabiliti
Bab 9 Stabiliti
Ā 
Struktur Histologi Rongga Mulut Oleh dr. I Wayan Sugiritama, M.Kes
Struktur Histologi Rongga Mulut Oleh dr. I Wayan Sugiritama, M.KesStruktur Histologi Rongga Mulut Oleh dr. I Wayan Sugiritama, M.Kes
Struktur Histologi Rongga Mulut Oleh dr. I Wayan Sugiritama, M.Kes
Ā 
Bab 7 Dinamik
Bab 7 DinamikBab 7 Dinamik
Bab 7 Dinamik
Ā 
Modul 5 anatomi dasar dan fisiologi sistim organ tubuh manusia
Modul 5   anatomi dasar dan fisiologi sistim organ tubuh manusiaModul 5   anatomi dasar dan fisiologi sistim organ tubuh manusia
Modul 5 anatomi dasar dan fisiologi sistim organ tubuh manusia
Ā 
Bab 6 Tekanan Udara
Bab 6 Tekanan UdaraBab 6 Tekanan Udara
Bab 6 Tekanan Udara
Ā 
Bab 5 Air dan Larutan
Bab 5 Air dan LarutanBab 5 Air dan Larutan
Bab 5 Air dan Larutan
Ā 
Bab 4 Saling Bersandaran antara Organisma Hidup dengan Persekitaran
Bab 4 Saling Bersandaran antara Organisma Hidup dengan PersekitaranBab 4 Saling Bersandaran antara Organisma Hidup dengan Persekitaran
Bab 4 Saling Bersandaran antara Organisma Hidup dengan Persekitaran
Ā 
Bab 3 Biodiversiti
Bab 3 BiodiversitiBab 3 Biodiversiti
Bab 3 Biodiversiti
Ā 
Histology Of The Oral Cavity
Histology Of The Oral CavityHistology Of The Oral Cavity
Histology Of The Oral Cavity
Ā 
Bab 2 Sel Sebagai Unit Asas Hidupan
Bab 2 Sel Sebagai Unit Asas HidupanBab 2 Sel Sebagai Unit Asas Hidupan
Bab 2 Sel Sebagai Unit Asas Hidupan
Ā 
Bab 2 Nutrisi
Bab 2 NutrisiBab 2 Nutrisi
Bab 2 Nutrisi
Ā 

Similar to Sistem Pencernaan

Bab 6 BIOLOGI SISTEM PENCERNAAN MAKANAN.ppt
Bab 6 BIOLOGI SISTEM PENCERNAAN MAKANAN.pptBab 6 BIOLOGI SISTEM PENCERNAAN MAKANAN.ppt
Bab 6 BIOLOGI SISTEM PENCERNAAN MAKANAN.ppt
AiniMasfufah
Ā 
Anatomi Fisiologi Saluran Cerna
Anatomi Fisiologi Saluran CernaAnatomi Fisiologi Saluran Cerna
Anatomi Fisiologi Saluran Cerna
Fithri Kurniati
Ā 
PPT_KLPOK_3_ON_2.pptx
PPT_KLPOK_3_ON_2.pptxPPT_KLPOK_3_ON_2.pptx
PPT_KLPOK_3_ON_2.pptx
Aminah374844
Ā 
Ppt pencernaan biologi
Ppt pencernaan biologiPpt pencernaan biologi
Ppt pencernaan biologi
Abidaa Qurrota
Ā 
Sistem pencernaan
Sistem pencernaanSistem pencernaan
Sistem pencernaan
Anka Rahmi Utami
Ā 
Sistem pencernaan..
Sistem pencernaan..Sistem pencernaan..
Sistem pencernaan..hafidzalisni
Ā 
Sistem pencernaan..
Sistem pencernaan..Sistem pencernaan..
Sistem pencernaan..hafidzalisni
Ā 
4 pencernaan
4 pencernaan4 pencernaan
4 pencernaanSaiful Alwi
Ā 
285443489-mind-map-sistem-pencernaan-makanan.pptx
285443489-mind-map-sistem-pencernaan-makanan.pptx285443489-mind-map-sistem-pencernaan-makanan.pptx
285443489-mind-map-sistem-pencernaan-makanan.pptx
susinuryani33
Ā 
Organ-organ pencernaan
Organ-organ pencernaanOrgan-organ pencernaan
Organ-organ pencernaanHotimah Kusuma
Ā 
Sistem pencernaan pada manusia ppt
Sistem pencernaan pada manusia pptSistem pencernaan pada manusia ppt
Sistem pencernaan pada manusia ppt
Qurrotul A'yunina
Ā 
DIGESTIVESYSTEM fix.pptx
DIGESTIVESYSTEM fix.pptxDIGESTIVESYSTEM fix.pptx
DIGESTIVESYSTEM fix.pptx
AgusSuryaman9
Ā 
Fisiologi sistem pencernaan
Fisiologi sistem pencernaanFisiologi sistem pencernaan
Fisiologi sistem pencernaan
Ika Ariyunita
Ā 
PPT Sistem Pencernaan Pertemuan 1.pptx
PPT Sistem Pencernaan Pertemuan 1.pptxPPT Sistem Pencernaan Pertemuan 1.pptx
PPT Sistem Pencernaan Pertemuan 1.pptx
YonandaTarigan
Ā 
sistem pencernaan bagian usus halus
sistem pencernaan bagian usus halussistem pencernaan bagian usus halus
sistem pencernaan bagian usus halusAnis Putri Fadhilah
Ā 
Anatomi dan fisiologi pencernaan naura.ppt
Anatomi dan fisiologi pencernaan naura.pptAnatomi dan fisiologi pencernaan naura.ppt
Anatomi dan fisiologi pencernaan naura.ppt
NauratulIslamiyah
Ā 
Sistem pencernaan makanan pada manusia bio genetika
Sistem pencernaan makanan pada manusia bio genetikaSistem pencernaan makanan pada manusia bio genetika
Sistem pencernaan makanan pada manusia bio genetikathaniadevianitha
Ā 

Similar to Sistem Pencernaan (20)

Bab 6 BIOLOGI SISTEM PENCERNAAN MAKANAN.ppt
Bab 6 BIOLOGI SISTEM PENCERNAAN MAKANAN.pptBab 6 BIOLOGI SISTEM PENCERNAAN MAKANAN.ppt
Bab 6 BIOLOGI SISTEM PENCERNAAN MAKANAN.ppt
Ā 
Sistem pencernaan
Sistem pencernaanSistem pencernaan
Sistem pencernaan
Ā 
Anatomi Fisiologi Saluran Cerna
Anatomi Fisiologi Saluran CernaAnatomi Fisiologi Saluran Cerna
Anatomi Fisiologi Saluran Cerna
Ā 
LKS 2
LKS 2LKS 2
LKS 2
Ā 
PPT_KLPOK_3_ON_2.pptx
PPT_KLPOK_3_ON_2.pptxPPT_KLPOK_3_ON_2.pptx
PPT_KLPOK_3_ON_2.pptx
Ā 
Ppt pencernaan biologi
Ppt pencernaan biologiPpt pencernaan biologi
Ppt pencernaan biologi
Ā 
kel 4 sman12 mdn
kel 4 sman12 mdnkel 4 sman12 mdn
kel 4 sman12 mdn
Ā 
Sistem pencernaan
Sistem pencernaanSistem pencernaan
Sistem pencernaan
Ā 
Sistem pencernaan..
Sistem pencernaan..Sistem pencernaan..
Sistem pencernaan..
Ā 
Sistem pencernaan..
Sistem pencernaan..Sistem pencernaan..
Sistem pencernaan..
Ā 
4 pencernaan
4 pencernaan4 pencernaan
4 pencernaan
Ā 
285443489-mind-map-sistem-pencernaan-makanan.pptx
285443489-mind-map-sistem-pencernaan-makanan.pptx285443489-mind-map-sistem-pencernaan-makanan.pptx
285443489-mind-map-sistem-pencernaan-makanan.pptx
Ā 
Organ-organ pencernaan
Organ-organ pencernaanOrgan-organ pencernaan
Organ-organ pencernaan
Ā 
Sistem pencernaan pada manusia ppt
Sistem pencernaan pada manusia pptSistem pencernaan pada manusia ppt
Sistem pencernaan pada manusia ppt
Ā 
DIGESTIVESYSTEM fix.pptx
DIGESTIVESYSTEM fix.pptxDIGESTIVESYSTEM fix.pptx
DIGESTIVESYSTEM fix.pptx
Ā 
Fisiologi sistem pencernaan
Fisiologi sistem pencernaanFisiologi sistem pencernaan
Fisiologi sistem pencernaan
Ā 
PPT Sistem Pencernaan Pertemuan 1.pptx
PPT Sistem Pencernaan Pertemuan 1.pptxPPT Sistem Pencernaan Pertemuan 1.pptx
PPT Sistem Pencernaan Pertemuan 1.pptx
Ā 
sistem pencernaan bagian usus halus
sistem pencernaan bagian usus halussistem pencernaan bagian usus halus
sistem pencernaan bagian usus halus
Ā 
Anatomi dan fisiologi pencernaan naura.ppt
Anatomi dan fisiologi pencernaan naura.pptAnatomi dan fisiologi pencernaan naura.ppt
Anatomi dan fisiologi pencernaan naura.ppt
Ā 
Sistem pencernaan makanan pada manusia bio genetika
Sistem pencernaan makanan pada manusia bio genetikaSistem pencernaan makanan pada manusia bio genetika
Sistem pencernaan makanan pada manusia bio genetika
Ā 

Recently uploaded

tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptxtugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
d2spdpnd9185
Ā 
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt x
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt           xKoneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt           x
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt x
johan199969
Ā 
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
widyakusuma99
Ā 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
kinayaptr30
Ā 
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaanPermainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
DEVI390643
Ā 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
asyi1
Ā 
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
RinawatiRinawati10
Ā 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
Ā 
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawasPrensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
suprihatin1885
Ā 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
SurosoSuroso19
Ā 
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
ssuser289c2f1
Ā 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
DataSupriatna
Ā 
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
AgusRahmat39
Ā 
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptxPRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
muhammadyudiyanto55
Ā 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
Ā 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
lastri261
Ā 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
agusmulyadi08
Ā 
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptxSEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
bobobodo693
Ā 
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdfINDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
NurSriWidyastuti1
Ā 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
setiatinambunan
Ā 

Recently uploaded (20)

tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptxtugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
Ā 
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt x
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt           xKoneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt           x
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt x
Ā 
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
Ā 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
Ā 
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaanPermainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Ā 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
Ā 
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
Ā 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Ā 
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawasPrensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Ā 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
Ā 
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
Ā 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
Ā 
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
Ā 
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptxPRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
Ā 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Ā 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
Ā 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Ā 
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptxSEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
Ā 
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdfINDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
Ā 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
Ā 

Sistem Pencernaan

  • 1. COMPANY NAME SISTEM PENCERNAAN MAKANAN
  • 2. Makanan dan Zat Makanan Zat makanan dibedakan menjadi: 1. Zat makanan makro: diperlukan tubuh dalam jumlah besar. Misalnya: karbohidrat, lemak, protein, dan air. 2. Zat makanan mikro: diperlukan tubuh dalam jumlah sedikit Misalnya: vitamin dan mineral. Fungsi makanan: ļ± sumber atau penghasil energi atau tenaga, misalnya karbohidrat, lemak, dan protein. ļ± sumber pembangun, artinya berfungsi untuk membentuk dan memperbaiki jaringan tubuh yang rusak. Misalnya: protein. ļ± pengatur proses-proses yang berlangsung di dalam tubuh, misalnya protein, vitamin, dan mineral. ļ± penting untuk pertahanan tubuh dari serangan berbagai kuman penyakit.
  • 3.
  • 4. Fungsi Pencernaan Makanan: senyawa kompleks (karbohidrat, lemak, protein) senyawa sederhana (sel-sel jonjot usus) proses pencernaan energi
  • 5. Saluran Pencernaan ā€¢ mulut, di dalamnya terdapat gigi, lidah, dan kelenjar ludah; ā€¢ kerongkongan atau esofagus; ā€¢ lambung atau gaster; ā€¢ usus halus atau intestinum tenue, terdiri atas usus dua belas jari (duodenum, usus kosong (yeyunum), dan usus penyerapan (ileum); ā€¢ usus besar atau intestinum krasum, terdiri atas usus tebal (kolon) dan poros usus rektum); ā€¢ anus atau lubang pelepasan.
  • 6. Mekanisme Pencernaan ļ¶ Berdasarkan tempat terjadinya: a. pencernaan intrasel b. pencernaan ekstrasel ļ¶ Berdasarkan ada tidaknya enzim pencernaan: a. pencernaan secara kimiawi b. pencernaan secara mekanik
  • 7. Rongga Mulut Gigi Terdiri atas: 1. gigi seri atau dens insisivus fungsinya untuk memotong-motong makanan; 2. gigi taring atau dens kaninus fungsinya untuk mencabik-cabik makanan; 3. geraham kecil atau premolare fungsinya untuk mengunyah makanan; 4. geraham besar atau molare fungsinya untuk menguyah makanan.
  • 8. Rongga Mulut Berdasarkan gambar sayatan memanjang, gigi mempunyai bagian-bagian: 1. email, bagian terluar dan terkeras dari gigi; 2. tulang gigi, tersusun atas zat dentin; 3. sumsum gigi atau pulpa, terdapat di sebelah dalam tulang gigi. Pada sumsum gigi ini terdapat serabut saraf dan pembuluh darah); 3. semen, yaitu pelapis tulang gigi atau dentin yang masuk ke dalam rahang.
  • 9. Rongga Mulut Lidah Memiliki fungsi: 1. membantu mengaduk makanan di dalam rongga mulut, 2. membantu membersihkan mulut, 3. membantu bersuara, 4. membantu mendorong makanan pada waktu penelanan, dan 5. sebagai indra pengecap 6. terdapat papila-papila antara lain: filiformis, sirkumalata, papila berbentuk martil.
  • 10. Rongga Mulut Di dalam rongga mulut bermuara tiga pasang kelenjar ludah, yaitu: 1. glandula parotis, kelenjar ludah dekat telinga. Kelenjar ini menghasilkan getah hanya berbentuk air; 2. glandula submandibularis atau kelenjar ludah bawah rahang bawah; 3. glandula sublingualis atau kelenjar ludah bawah lidah.
  • 11. Rongga Mulut Fungsi ludah: 1. memudahkan penelanan dan pencernaan makanan. Ludah yang berbentuk lendir penting untuk menelan, sedangkan yang berbentuk cair berperan untuk melarutkan zat makanan 2. mencernakan makanan secara kimiawi, dalam ludah terdapat enzim ptialin yang penting untuk menghidrolisis amilum menjadi maltosa. 3. melindungi selaput rongga mulut dari panas, dingin, asam, dan basa.
  • 12. Faring merupakan saluran persimpangan antara rongga hidung ke tenggorokan dengan rogga mulut ke kerongkongan. Faring berfungsi dalam pengaturan masuknya udara ke trakhea dan masuknya makanan ke esofagus. Faring terdiri atas 3 bagian: ā€¢ Nasofaring. ā€¢ Faring oralis. ā€¢ Faring laryngeal.
  • 13. Kerongkongan ļ¶memiliki panjang 25 cm ļ¶berbentuk seperti tabung ļ¶terdiri dari lapisan mukosa, sub mukosa ļ¶terdapat otot polos dan otot rangka ļ¶terdapat gerak peristaltik
  • 14. Lambung sering dikatakan sebagai perut besar yang terdiri dari empat bagian, yaitu ; Kardiak Fundus Badan Lambung Pilorus
  • 15. Lambung ļ¶ terdiri atas tiga daerah, yaitu a. kardiak (bagian atas dekat dengan hati), b. fundus (bagian tengah yang menggantung), c. pilorus (bagian bawah dekat dengan usus halus). ļ¶ bagian dalam dinding almbung menghasilkan lendir, fundus menghasilkan getah lambung yang mengandung air, ion-ion, musin, dan HCl ļ¶ terdapat sel zimogen berfungsi untuk menyekresikan pepsinogen ļ¶ renin untuk menggumpalkan kasein ļ¶ gastrin memicu produksi getah lambung
  • 16. Kardiak merupakan bagian lambung yang berdekatan dengan esofagus dan terdapat kelep Sfinger Esofageal. Pada bagian ini dihasilkan lendir untuk membasahi dinding lambung dan makanan yang masuk. Fundus menghasilkan getah lambung yang mengadung bermacam-macam zat seperti: garam organik, HCl dan enzim Renin dan Pepsinogen.
  • 17. Bagian dinding lambung menghasilkan hormon Gastrin yang memacu sekresi getah lambung. Makanan dalam lambung dalam bentuk cyme, akibat pencernaan secara mekanik (oleh otot lambung) dan secara kimiawi oleh getah lambung. Bagian lambung yang berdekatan dengan duodenum. Pada bagian ini terdapat klep Sfingter pilorus yang akan membuka apabila terangsang oleh asam dan menutup apabila terangsang oleh basa.
  • 18. Lambung Fungsi HCl atau asam klorida adalah untuk: 1. mengubah pH ruangan dalam lambung sehingga menjadi lebih asam. Hal ini dapat menyebabkan terbunuhnya kuman yang masuk bersama makanan; 2. mengaktifkan enzim yang dihasilkan oleh getah lambung, misalnya pepsinogen diaktifkan menjadi pepsin sehingga dapat berfungsi untuk memecah protein menjadi pepton; 3. mengatur membuka dan menutupnya klep antara lambung dan usus dua belas jari; 4. merangsang sekresi getah usus.
  • 19. BERPERAN mensekresikan empedu. Empedu mengandung garam yang memegang peranan penting dalam pencernaan lemak. Lemak diemulsikan menjadi tetesan-tetesan halus sehingga lebih mudah dicerna dan diserap. Hati Kantong empedu ā€¢ Dalam metabolisme karbohidrat 1. Menyimpan glikogen 2. Membentuk banyak senyawa kimia penting dari hasil perantara metabolisme karbohidrat. ā€¢ Dalam metabolisme lemak 1. Pembentuk sebagian besar lipoprotein, kolestrol dab fosfolipid 2. Mengubah sejumlah besar karbohidrat dan protein menjadi lemak. ā€¢ Metabolisme protein 1. Deaminasi asam amino, yaitu pengurangan gugus amin (- NH2) pada asam amino 2. Pembentukan urea ((NH2)2CO2) untuk mengeluarkan amonia dari cairan tubuh 3. Pembentukan plasma protein 4. Interkonversi di antara asam amino yang berbeda untuk proses metabolisme tubuh.
  • 20. Di empedu terdapat: ā€¢ Garam empedu untuk mereduksi tegangan permukaan lemak sehingga lemak dapat diubah menjadi bentuk emulsi. ā€¢ Kolesterol. ā€¢ Bilirubin.
  • 21. Pankreas adalah kelenjar lonjong bewarna keputihan, terbentuk dari usus dua belas jari, dan terletak di permukaan bawah lambung. sel kelenjar dalam pankreas menghasilkan getah pankreas yang mengandung zat-zat sebagai berikut : Kepala Pankrea s Ekor Tubuh Pembuluh pankreas ā€¢ Natrium bikarbonat akan menetralkan keasaman isi usus, ā€¢ Amilase akan menghidrolisis pati menjadi maltosa dan glukosa, ā€¢ Lipase akan menghidrolisis lemak menjadi campuran asam lemak dan monogliserida, ā€¢ Tripsin dan kimotripsin akan memecah molekul protein, ā€¢ Peptidase akan membantu hidrolisis peptida menjadi asam amino, dan ā€¢ Nukliase akan menghidrolisis asam nukleat (RNA dan DNA) menjadi komponen nukleotida.
  • 22. Fungsi Zat dan Enzim pada Getah Pankreas
  • 23. Usus halus Terbagi atas tiga bagian, yaitu ā€¢ usus dua belas jari atau duodenum; ā€¢ usus kosong atau yeyunum; ā€¢ usus penyerapan atau ileum. Berfungsi untuk: ā€¢ Menyelesaikan pencernaan secara kimiawi ā€¢ Menyerap hasil akhir ā€¢ Mensekresikan hormon tertentu misalnya: sekretin memacu kelenjar pankreas untuk menyekresikan getahnya; kolesistokinin merangsang empedu untuk mengeluarkan bilus, yang mengandung garam-garam empedu dan bilirubin.
  • 24. pencernaan secara kimiawi ļƒ  enzim yang dihasilkan dinding usus sel-sel kelenjar Lieberkuhn., sehingga makanan semakin halus dan cenderung encer. Enzim yang dihasilkan antara lain adalah sebagai berikut: ā€¢ Enterokinase, berfungsi mengaktifkan tripsinogen yang dihasilkan pankreas; ā€¢ Laktase, berfungsi mengubah laktosa menjadi glukosa; ā€¢ Erepsin atau dipeptidase, berfungsi mengubah dipeptida atau pepton menjadi asam amino; ā€¢ Maltase, berfungsi mengubah maltosa menjadi glukosaā€™ ā€¢ Disakarase, berfungsi mengubah disakarida menjadi monosakarida; ā€¢ Peptidase, berfungsi mengubah polipeptida menjadi asam amino; ā€¢ Sukrase, berfungsi mencerna sukrosa menjadi glukosa dan fraktosa; dan
  • 25. Di dalam ileum terdapat banyak lipatan atau lekukan yang disebut vili/jonjot usus. Vili berfungsi memperluas permukaan usus sehingga proses penyerapan zat makanan akan lebih sempurna.
  • 26. Usus besar ļ¶memiliki panjang 180 cm. ļ¶tidak terdapat fili, memiliki sel goblet yang menghasilkan mukus. ļ¶Peran bakteri E. coli ļƒ  fermentasi sisa makanan, vitamin K dan B Dibedakan menjadi: ļƒ Usus pembusuk (colon) ļƒ Usus buntu / umbai cacing (caecum)
  • 27. Usus Besar Usus besar memiliki tambahan usus yang disebut umbai cacing atau apendiks. Usus besar Sekum Apendiks (usus buntu) Pada pertemuan antara usus halus dan usus besar terdapat suatu penyempitan yang disebut klep ileosekum yang berfungsi untuk menjaga makanan yang sudah masuk ke dalam usus besar, tidak dapat kembali ke usus halus.
  • 28. USUS BESAR Kolon ļ¶ Reabsorbsi senyawa yg masih dibutuhkan ļ¶ Yg direabsorbsi: 1. Air 2. Bilirubin 3. Hematin Caecum ļ¶ Pd manusia tidak digunakan shg rudimenter
  • 29. Bagian akhir dari saluran pencernaan merupakan bagian yang menggelembung, yang disebut rektum. Penyerapan air tidak lagi terjadi pada rektum. Rektum dapat berkontraksi yang aktifitas kontraksinya dapat menimbulkan terjadinya defekasi, yaitu proses pengeluaran zat-zat sisa hasil pencernaan melalui anus. Anus merupakan muara dari proses pencernaan. Terdapat dua macam otot, yaitu otot polos sebagai kelanjutan dari rektum dan otot lurik yang membatasi lubang anus. Otot Lurik aktifitasnya dapat diatur untuk proses mengejan pada saat proses pembuangan feses.
  • 30. Gangguan pada Sistem Pencernaan ā€¢ Parotitis atau infeksi pada kelenjar parotis. Gangguan ini sering disebut penyakit gondong. ā€¢ Xerostomia adalah produksi ludah yang amat sedikit. ā€¢ Timbulnya radang (ulkus) pada dinding lambung. ā€¢ Rusaknya sel-sel kelenjar getah lambung. ā€¢ Kolik, akibat makan terlalu banyak atau karena pengaruh alkohol dan cabai. ā€¢ Bila gerakan peristaltik dinding usus cepat maka penyerapan air lambat, akibatnya menimbulkan diare. Sebaliknya, bila gerakan peristaltik dinding usus sangat lambat maka dorongan makanan juga lambat. Penyerapan air yang cukup tinggi menyebabkan feses keras, timbulah sembelit atau konstipasi. ā€¢ Radang selaput rongga perut atau peritonitis, ā€¢ Radang umbai cacing atau apendiksitis.
  • 31. Gangguan pada Sistem Pencernaan Penderita parotitis Ulkus Apendiksitis
  • 32. Sistem Pencernaan Ruminansia Proses pencernaan pada hewan ruminansia : Mulut ā†’ esofagus ā†’ rumen ā†’ retikulum ā†’ mulut ā†’ omasum ā†’ abomasum ā†’ usus kecil