Manajemen strategis sektor publik membahas konsep dan penerapannya dalam sektor publik. Konsep ini mengintegrasikan perencanaan strategis dengan upaya peningkatan kualitas organisasi, efisiensi, dan kinerja. Penerapannya memperhatikan tujuan jangka panjang, integrasi tujuan, dan antisipasi perubahan lingkungan, meski menghadapi tantangan seperti pertimbangan politik dan kompleksitas pengukuran kinerja sektor publik.
Disampaikan untuk Pelatihan Kepemimpinan Administrator (PKA) BPSDM Kementerian Dalam Negeri RI
Jakarta, 19 Agustus 2022
Dr. Tri Widodo W. Utomo, MA
Deputi Kajian Kebijakan dan Inovasi Administrasi Negara LAN-RI
Disampaikan untuk Diklat Reformasi Birokrasi Angkatan 6, BPSDM Provinsi DKI Jakarta
Jakarta, 31 Oktober 2022
Dr. Tri Widodo W. Utomo, MA
Deputi Kajian Kebijakan dan Inovasi Administrasi Negara LAN-RI
Ringkasan Materi dan Transparansi
Sumber:
Ginandjar Kartasasmita, 1997, “Administrasi Pembangunan: Perkembangan Pemikiran dan Praktiknya di Indonesia”, LP3ES.
Isu isu strategis dan agenda pembangunan rt rpjmn 2020-2024Dr. Zar Rdj
ARAHAN PRESIDEN TERPILIH
1. PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR, Menyambungkan infrastruktur besar dengan kawasan-kawasan produksi rakyat: kawasan industri kecil, Kawasan Ekonomi Khusus, kawasan pariwisata, kawasan persawahan, kawasan perkebunan, dan tambak-tambak perikanan;
2. PEMBANGUNAN SDM, Pembangunan SDM dengan menjamin kesehatan ibu hamil, kesehatan bayi, kesehatan balita, kesehatan anak usia sekolah, penurunan stunting-kematian ibu-kematian bayi, peningkatan kualitas pendidikan, vokasi, membangun lembaga manajemen talenta Indonesia, dan dukungan bagi diaspora bertalenta tinggi;
3. MENDORONG INVESTASI, Mengundang investasi seluas-luasnya untuk membuka lapangan pekerjaan, memangkas perizinan, pungli dan hambatan investasi lainnya;
4. REFORMASI BIROKRASI, Reformasi struktural agar lembaga semakin sederhana, semakin simple, semakin lincah, mindset berubah, kecepatan melayani, kecepatan memberikan izin, efisiensi Lembaga;
5. PENGGUNAAN APBN, Menjamin penggunaan APBN yang fokus dan tepat sasaran, memastikan setiap rupiah dari APBN memiliki manfaat ekonomi, memberikan manfaat untuk rakyat, meningkatkan kesejahteraan masyarakat
Disampaikan untuk Pelatihan Kepemimpinan Administrator (PKA) BPSDM Kementerian Dalam Negeri RI
Jakarta, 19 Agustus 2022
Dr. Tri Widodo W. Utomo, MA
Deputi Kajian Kebijakan dan Inovasi Administrasi Negara LAN-RI
Disampaikan untuk Diklat Reformasi Birokrasi Angkatan 6, BPSDM Provinsi DKI Jakarta
Jakarta, 31 Oktober 2022
Dr. Tri Widodo W. Utomo, MA
Deputi Kajian Kebijakan dan Inovasi Administrasi Negara LAN-RI
Ringkasan Materi dan Transparansi
Sumber:
Ginandjar Kartasasmita, 1997, “Administrasi Pembangunan: Perkembangan Pemikiran dan Praktiknya di Indonesia”, LP3ES.
Isu isu strategis dan agenda pembangunan rt rpjmn 2020-2024Dr. Zar Rdj
ARAHAN PRESIDEN TERPILIH
1. PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR, Menyambungkan infrastruktur besar dengan kawasan-kawasan produksi rakyat: kawasan industri kecil, Kawasan Ekonomi Khusus, kawasan pariwisata, kawasan persawahan, kawasan perkebunan, dan tambak-tambak perikanan;
2. PEMBANGUNAN SDM, Pembangunan SDM dengan menjamin kesehatan ibu hamil, kesehatan bayi, kesehatan balita, kesehatan anak usia sekolah, penurunan stunting-kematian ibu-kematian bayi, peningkatan kualitas pendidikan, vokasi, membangun lembaga manajemen talenta Indonesia, dan dukungan bagi diaspora bertalenta tinggi;
3. MENDORONG INVESTASI, Mengundang investasi seluas-luasnya untuk membuka lapangan pekerjaan, memangkas perizinan, pungli dan hambatan investasi lainnya;
4. REFORMASI BIROKRASI, Reformasi struktural agar lembaga semakin sederhana, semakin simple, semakin lincah, mindset berubah, kecepatan melayani, kecepatan memberikan izin, efisiensi Lembaga;
5. PENGGUNAAN APBN, Menjamin penggunaan APBN yang fokus dan tepat sasaran, memastikan setiap rupiah dari APBN memiliki manfaat ekonomi, memberikan manfaat untuk rakyat, meningkatkan kesejahteraan masyarakat
2. MANAJEMEN STRATEGIS
Manajemen STRATEGIS adalah suatu proses untuk
selalu menempatkan posisi organisasi pada titik yang
STRATEGIS sehingga di dalam perkembangan
selanjutnya organisasi akan terus memperoleh
prospek STRATEGIS.
Manajemen STRATEGIS mengintegrasikan antara
perencanaan STRATEGIS dengan upaya yang bersifat
selalu meningkatkan kualitas organisasi, efisiensi
anggaran, optimalisasi penggunaan sumber daya
organisasi, evaluasi program, pemantauan dan
penilaian kinerja serta pelaporan kinerja.
2
3. KONSEP MANAJEMEN STRATEGIS
Membicarakan hubungan antara organisasi
dan lingkungannya dan memberi petunjuk
bagaimana menghadapi serta
menanggulangi perubahan sehingga
organisasi tetap mampu mengendalikan
arah perjalanan menuju sasaran yang
dikehendaki
3
4. MAKNA KONSEP
MANAJEMEN STRATEGIS
Menghubungkan fungsi perencanaan dengan sistem
administrasi dan struktur organisasi ;
Strategi dan implementasi merupakan satu kesatuan
yang menggambarkan tugas-tugas manajerial di
semua level dan lini organisasi ;
Tiga isu penting dalam konsep manajemen strategis :
- Pentingnya integrasi sistem administrasi
dan struktur organisasi ;
- Pentingnya integrasi antara strategi dan
implementasi ;
- Pentingnya infrastruktur manajerial dan
budaya organisasi ;
4
5. PRINSIP
MANAJEMEN STRATEGIS
• Manajemen STRATEGIS adalah suatu
cara untuk mengendalikan organisasi
secara efektif dan efisien sampai kepada
implementasi garis terdepan sedemikian
rupa sehingga tujuan dan sasarannya
tercapai, yakni kualitas organisasi,
efisiensi penganggaran dan penggunaan
sumber daya, kualitas evaluasi program
dan pemantauan kinerja serta kualitas
pelaporan.
5
6. SASARAN UTAMA
MANAJEMEN STRATEGIS
Tumbuhnya perubahan di berbagai bidang
secara terus menerus
Menekankan pada pencapaian hasil
(outcomes) dan dampaknya, serta
Meningkatnya kemampuan mengukur kinerja
(performances)
6
7. 7
Aspek Penting Manajemen Strategis
Perumusan Strategi (Strategy Formulation) :
mencerminkan adanya tujuan dan sasaran organisasi
untuk menjabarkan misi organisasi
Implementasi Strategi (Strategy Implementation):
menggambarkan operasionalisasi cara mencapai
tujuan dan sasaran organisasi
Evaluasi Strategi (Strategy Evaluation) : merupakan
aktivitas untuk mengukur, mengevaluasi dan
memberikan umpan balik kinerja organisasi
Pengintegrasian Fungsi-Fungsi Manajemen
8. RINCIAN STRATEGI
Aspek Manajemen Strategis Kegiatan
FORMULASI STRATEGI PERUMUSAN VISI DAN MISI
ALI DAN ALE / AFI DAN AFE
ANALISIS PILIHAN STRATEGI DAN
FAKTOR KUNCI KEBERHASILAN
PENETAPAN TUJUAN, SASARAN DAN
STRATEGI (PERENCANAAN STRATEGI)
8
IMPLEMENTASI STRATEGI RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN
PENGANGGARAN (ALOKASI BIAYA)
SISTEM PELAKSANAAN, PEMANTAUAN
DAN PENGAWASAN
EVALUASI STRATEGI PENGUKURAN DAN EVALUASI KINERJA
PELAPORAN DAN
PERTANGGUNGJAWABAN
9. Framework Manajemen Strategis
9
MISI FKK
RENSTRA
SBG RPJM
PELAKS
KEGIATAN
KINERJA
NYATA
PENGUKURAN DAN
EVALUASI KINERJA
PERTANGGUNG-
JAWABAN
EVALUASI
STRATEGI
FORMULASI
STRATEGI
SISTEM PELAKSANAAN,
PEMANTAUAN DAN
PENGAWASAN
IMPLEMENTASI
STRATEGI
HASIL
EV-KIN
UNTUK
UMPAN BALIK
RENJA/
RKT
10. (1) FORMULASI STRATEGI
1. Dimana kita berada saat ini ?
Jawaban diberikan sesudah melakukan scanning
ALI dan ALE serta mengakomodasi harapan
customer dan stakeholders
2. Kemana kita hendak menuju ?
Jawaban dengan mengembangkan visi, misi,
nilai, tujuan dan sasaran
3. Bagaimana caranya kita dpt sampai ke tujuan ?
Jawabannya dengan menyusun “action plan”
yang intinya merupakan tindakan
mengimplementasikan renstra dengan
mengalokasikan sumber daya secara optimal
dalam bentuk rencana kinerja
10
11. LANGKAH FORMULASI
STRATEGI
Menentukan visi, misi, tujuan dan sasaran
yang akan dicapai dengan tepat shg dapat
dijadikan acuan operasional organisasi
Mengenali lingkungan organisasi
Melakukan analisis yang bermanfaat untuk
menentukan positioning organisasi untuk
mempertahankan eksistensi organisasi
Penyusunan Rencana STRATEGIS.
11
12. 12
Sistem Pelaksanaan Renstra (dan RKT) membahas cara
bagaimana (How) mencapai tujuan dan sasaran (What dan
When), dan karenanya merupakan faktor yang sangat
penting dalam mewujudkan visi dalam kerangka misi
organisasi.
Sistem pelaksanaan juga mencakup langkah-langkah yang
perlu disiapkan dalam rangka untuk menjamin pencapaian
sasaran dan tujuan, yang meliputi :
1. Bentuk Organisasi Pelaksana
2. Tunjuk Pelaksana
3. Buat SOP
4. Siapkan Sarana
5. Siapkan Anggaran
6. Buat Jadwal Pelaksanaan
(2) IMPLEMENTASI STRATEGI
13. PENGUMPULAN DATA
KINERJA
Dalam konteks sistem pelaksanaan, diperlukan
rencana pengumpulan data kinerja sebagai bahan
pengukuran kinerja
Data kinerja dapat diperoleh dari dua sumber :
1. Data internal, berasal dari sistem informasi
yang dibangun dan diterapkan pada instansi
yang bersangkutan
2. Data eksternal, berasal dari luar instansi, baik
data primer maupun sekunder
Karena itu perlu direncanakan sistem informasi
kinerja yang mengintegrasikan data yg dibutuhkan
dari semua unit kerja yang ada dalam instansi
yang bersangkutan.
13
14. 14
Pemantauan : Monitor Implementations And Provide
Feedback Strategic Management
Adalah proses untuk mengetahui adanya kesesuaian
atau penyimpangan antara proses pelaksanaan
rencana dgn tujuan yang telah ditetapkan
Untuk melakukan pemantauan diperlukan informasi,
baik dari dalam maupun dari luar sistem, yang
meliputi :
1. Strategi yg ditetapkan (kebijakan, program
dan kegiatan)
2. Sistem pelaksanaan
3. Standar kinerja yang ditetapkan
4. Informasi dari stakeholders
15. 15
FUNGSI PEMANTAUAN
Untuk mengetahui tingkat kepatuhan
(compliance)
Untuk dapat dilakukan auditing apakah
penggunaan sumber daya organisasi dan
pemberian pelayanan dapat dicapai
Untuk memperoleh informasi dlm rangka
membantu menghitung adanya perubahan sosek
sbg dampak outcomes program/kegiatan
organisasi
Menghasilkan informasi yang menjelaskan
mengapa outcomes dari program/kegiatan
berhasil atau mengalami kegagalan
16. 16
SISTEM PENGAWASAN
Tujuan pengawasan untuk mengetahui :
1. Apakah jalannya program/kegiatan dan keuangan
telah dilakukan secara akurat dan akuntabel
2. Apakah resiko terhadap organisasi dapat
diidentifikasi dan dilakukan tindakan untuk
meminimalkannya
3. Apakah peraturan perundangan, prosedur kerja dan
instruksi kerja telah ditaati
4. Apakah standar yang ada telah diikuti
5. Apakah sdo digunakan secara efisien dan akuntabel
6. Apakah tujuan dan sasaran renstra telah tercapai
17. • Fokus utama dalam evaluasi strategi adalah
pengukuran kinerja dan penciptaan mekanisme
umpan balik yang efektif.
• Pertanyaan mendasar adalah bagaimana caranya
mengikuti kemajuan (progress) setiap saat ?
bagaimana kita mengukur dan menganalisis kinerja ?
bagaimana mekanisme pelaporan dan
akuntabilitasnya ?
17
(3) EVALUASI STRATEGI
18. 18
Pengukuran Kinerja Merupakan
Keharusan
Karena apa yang bisa diukur itulah yang pasti dapat
dikerjakan ;
Apabila kinerja tidak diukur, maka tidak mudah
membedakan antara keberhasilan dengan
kegagalan ;
Jika suatu keberhasilan tidak diidentifikasi, maka
tidak ada penghargaan terhadap keberhasilan, dan
bila kegagalan tidak diidentifikasi maka sulit
mengadakan langkah perbaikan ;
Jika tidak dibuktikan hasil kerja, maka publik tidak
akan memberikan dukungan ;
19. 19
Penerapan Manajemen Strategis
Pada Sektor Publik
Didasari pertimbangan :
Pentingnya efektivitas dan efisiensi
pemanfaatan sumber daya organisasi sektor
publik.
Perlunya partisipasi masyarakat dalam
manajemen publik.
Perlunya pengukuran kinerja sebagai
akuntabilitas manajemen publik.
20. 20
Prinsip-Prinsip Penerapan Manajemen
Strategis Pada Sektor Publik
Perhatian pada jangka panjang.
Pengintegrasian tujuan dan sasaran dalam
hierarki yang jelas.
Kesadaran manajemen STRATEGIS
membutuhkan disiplin dan komitmen dalam
implementasinya.
Bukan adaptasi total tetapi antisipasi
terhadap perubahan lingkungan eksternal.
21. 21
Kendala Penerapan Manajemen
Strategis Pada Sektor Publik
Masuknya pertimbangan politis dalam
manajemen strategik yang seharusnya
mengedepankan obyektivitas.
Kompleksitas tujuan dan sasaran dalam
sektor publik.
Kompleksitas pengukuran kinerja sektor
publik.
Rendahnya kualitas data dan informasi
kinerja sektor publik.