Pengendalian internal perusahaan bab 5 auditingAsep suryadi
Â
1. PENGERTIAN PENGENDALIAN INTERN (ScoPE)
2. HUBUNGAN PENGENDALIAN INTERN DENGAN RUANG LINGKUP PEMERIKSAAN EVALUASI ATAS
3 BAGAIMANA MELAKUKAN PEMAHAMAN DAN PENGENDALIAN INTERN
4. KETERBATASAN PENGENDALIAN INTERN ENTITAS
Pengendalian internal perusahaan bab 5 auditingAsep suryadi
Â
1. PENGERTIAN PENGENDALIAN INTERN (ScoPE)
2. HUBUNGAN PENGENDALIAN INTERN DENGAN RUANG LINGKUP PEMERIKSAAN EVALUASI ATAS
3 BAGAIMANA MELAKUKAN PEMAHAMAN DAN PENGENDALIAN INTERN
4. KETERBATASAN PENGENDALIAN INTERN ENTITAS
SIM - ROHMAD, Prof. Dr. Ir. HAPZI ALI, MM, CMA - SISTEM MANAJEMEN DATA BASERohmad MT
Â
SISTEM MANAJEMEN DATABASE (DBMS) yakni perangkat lunak yang menangani semua pengaksesan database. Secara fungsi, data base management system atau DBMS mempunyai fasilitas mengintegrasikan, terhubung, merekayasa dan memelihara basis data. Basis data merupakan kumpulan data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya yang di organisasikan sesuai struktur tertentu dan disimpan dengan baik. Untuk mendapatkan informasi yang berguna dari kumpulan data maka diperlukan suatu perangkat lunak (software) untuk memanipulasi data sehingga mendapatkan informasi yang berguna. Database Manajement System (DBMS) merupakan software yang digunakan untuk membangun sebuah sistem basis data yang berbasis komputerisasi. DBMS membantu dalam pemeliharaan dan pengolahan kumpulan data dalam jumlah besar. Sehingga dengan menggunakan DBMS tidak menimbulkan kekacauan dan dapat digunakan oleh pengguna sesuai dengan kebutuhan.
SIM - ROHMAD, Prof. Dr. Ir. HAPZI ALI, MM, CMA - SISTEM MANAJEMEN DATA BASERohmad MT
Â
SISTEM MANAJEMEN DATABASE (DBMS) yakni perangkat lunak yang menangani semua pengaksesan database. Secara fungsi, data base management system atau DBMS mempunyai fasilitas mengintegrasikan, terhubung, merekayasa dan memelihara basis data. Basis data merupakan kumpulan data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya yang di organisasikan sesuai struktur tertentu dan disimpan dengan baik. Untuk mendapatkan informasi yang berguna dari kumpulan data maka diperlukan suatu perangkat lunak (software) untuk memanipulasi data sehingga mendapatkan informasi yang berguna. Database Manajement System (DBMS) merupakan software yang digunakan untuk membangun sebuah sistem basis data yang berbasis komputerisasi. DBMS membantu dalam pemeliharaan dan pengolahan kumpulan data dalam jumlah besar. Sehingga dengan menggunakan DBMS tidak menimbulkan kekacauan dan dapat digunakan oleh pengguna sesuai dengan kebutuhan.
Data Base Manajement System (DBMS) merupakan software yang digunakan untuk membangun sebuah sistem basis data yang berbasis komputerisasi. DBMS membantu dalam pemeliharaan dan pengolahan kumpulan data dalam jumlah besar. Sehingga dengan menggunakan DBMS tidak menimbulkan kekacauan dan dapat digunakan oleh pengguna sesuai dengan kebutuhan.
Sipi yenny farlina yoris hapzi ali_e_dasar dasar intelijen business_universit...yenny yoris
Â
Penjelasan singkat mengenai DBMS dan bagaimana DBMS bisa membantu memenuhi kebutuhan informasi atas dunis bisnis pada saat ini dan di masa yang akan datang.
Tugas sim, alfina rolitasari, yananto mihadi putra, blog dan database, 2018.AlfinaRltsr
Â
Pengertian DataBase
Istilah database berawal dari ilmu komputer. Meskipun kemudian artinya semakin luas, memasukkan hal-hal di luar bidang elektronika. Catatan yang mirip dengan database sebenarnya sudah ada sebelum revolusi industri yaitu dalam bentuk buku besar, kuitansi dan kumpulan data yang berhubungan dengan bisnis.
Terdapat beberapa definisi database menurut para tokoh, antara lain:
Menurut Gordon C. Everest :
Database adalah koleksi atau kumpulan data yang mekanis, terbagi/shared, terdefinisi secara formal dan dikontrol terpusat pada organisasi.
Menurut C.J. Date :
Database adalah koleksi âdata operasionalâ yang tersimpan dan dipakai oleh sistem aplikasi dari suatu organisasi.
âą Data input adalah data yang masuk dari luar sistem
âą Data output adalah data yang dihasilkan sistem
âą Data operasional adalah data yang tersimpan pada sistem
Menurut Toni Fabbri :
Database adalah sebuah sistem file-file yang terintegrasi yang mempunyai minimal primary key untuk pengulangan data.
Menurut S. Attre :
Database adalah koleksi data-data yang saling berhubungan mengenai suatu organisasi / enterprise dengan macam-macam pemakaiannya.
Sedangkan sumber-sumber lain menjelaskan bahwa:
Database adalah kumpulan informasi yang disimpan di dalam komputer secara sistematik sehingga menggunakan suatu programkomputer untuk memperoleh informasi dari basis data tersebut.
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Â
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
Â
Sistem manajemen basis data
1. Sistem Manajemen Basis Data
Oleh:
Vienny Dewi Erza
Mahasiswi Ekonomi Universitas Mercu Buana
ABSTRAK
Basis data merupakan kumpulan data yang saling berhubungan satu dengan yang
lainnya yang diaorganisasikan sesuai struktur tertentu dan disimpan dengan baik. Untuk
mendapatkan informasi yang berguna dari kumpulan data maka diperlukan suatu perangkat
lunak (software) untuk memanipulasi data sehingga mendapatkan informasi yang berguna.
Data Base Manajement System (DBMS) merupakan software yang digunakan untuk
membangun sebuah sistem basis data yang berbasis komputerisasi. DBMS membantu dalam
pemeliharaan dan pengolahan kumpulan data dalam jumlah besar. Sehingga dengan
menggunakan DBMS tidak menimbulkan kekacauan dan dapat digunakan oleh pengguna
sesuai dengan kebutuhan.
Data Base Management System (DBMS): Seluruh peralatan computer.
DBMS dilengkapi dengan bhs yang bertujuan pada data (High level data language) yang
kerap dimaksud juga untuk bhs generasi ke 4 (fourth generation language). Kelebihan dari
data base management system (DBMS) antara lain adalah 1) kepraktisan DBMS
menyediakan media penyimpan permanen yang berukuran kecil namun banyak menyimpan
data jika dibandingkan dengan menggunakan kertas, 2) kecepatan, komputer dapat mencari
dan menampilkan informasi yang dibutuhkan dengan cepat, 3) mengambil data secara cepat,
praktis, 4) meningkatkan keamaanan data, 5) mengurangi kejemuan; Pekerjaan yang
berulang-ulang dapat menimbulkan kebosanan bagi manusia, sedangkan mesin tidak
merasakannya, 6) update to date; Informasi yang tersedia selalu berubah dan akurat setiap, 7)
memudahkan pengguna dalam menggali informasi dari kumpulan data, 8) mengurangi
duplikasi data atau data redundancy, 9) meningkatkan keamanan data, 10) memudahkan
pengguna dalam menggali informasi dari kumpulan data, dan 11) meningkatkan
pemeliharaan data melalui independensi data.
2. PENDAHULUAN
Dalam Era Global saat ini Sistem Informasi Manajemen merupakan bagian yang tak
terpisahkan dari suatu organisasi dimana sistem informasi yang menghasilkan hasil keluaran
(output) dengan menggunakan masukan (input) dan berbagai proses yang diperlukan untuk
memenuhi tujuan tertentu dalam suatu kegiatan manajemen. Sistem manajemen basis data
merupakan perangkat lunak yang dapat di gunakan untuk mendefinisikan, menciptakan,
mengelola dan mengendalikan pengaksesan basis data. Sebuah Sistem Informasi yang efektif
menyediakan informasi yang akurat, tepat waktu dan relevan bagi penggunanya sehingga
dapat digunakan untuk pengambilan keputusan.
Dalam pengambilan keputusan, baik dalam operasional sehari-hari, maupun dalam
perencanaan strategis ke masa depan. Proses pengambilan keputusan harus dilandasi oleh
data dan informasi yang tepat waktu dan tepat isi agar keputusan yang diambil tepat sasaran.
Informasi diperoleh dari pengolahan data, dan pengolahan data dilaksanakan oleh sistem
informasi dengan dukungan teknologi informasi.
Data adalah bahan baku informasi dan dikumpulkan dalam suatu basis-data (database)
agar pengumpulan, penyimpanan, pemeliharaan, pengolahan, dan pengamanannya dapat
dilaksanakan secara effektif dan effisien diperlukan manajemen data, sehingga suatu
informasi tersebut dapat menjadi informasi yang tepat guna, tepat waktu, akurat dan relevan.
Sistem manajemen basis data mengorganisasikan volume data dalam jumlah besar yang
digunakan oleh perusahaan dalam transaksi-transaksinya sehari-hari. Data harus
diorganisasikan sehingga para manajer dapat menemukan data tertentu dengan mudah dan
cepat untuk mengambil keputusan. Perusahaan memecah keseluruhan koleksi data menjadi
sekumpulan tabel data yang saling berhubungan, kumpulan-kumpulan kecil data yang saling
terhubung ini akan mengurangi pengulangan data sehingga pada akhirnya konsistensi dan
akurasi data makan meningkat.
Dewasa ini sebagian besar perusahaan menggunakan basis data yang mengikuti suatu
struktur relasional. Dua alasan penting di balik penggunaan struktur ini adalah bahwa struktur
basis data relasional mudah untuk digunakan dan hubungan di antara tabel di dalam struktur
bersifat implisit. Kemudahan penggunaan telah memberanikan banyak manajer untuk
menjadi pengguna langsung dan sumber basis data.
3. Meningkatnya arti penting basis data sebagai sumber daya yang mendukung
pengambilan keputusan telah mengharuskan para manajer mempelajari lebih jauh
perancangan penggunaan basis data. Dalam makalah ini penulis akan mencoba memaparkan
mengenai bagaimana sistem manajemen basis data.
LANDASAN TEORI DAN PEMBAHASAN
Data
Data adalah sumber daya penting organisasi yang perlu dikelola seperti mengelola aset
penting dalam bisnis lainnya. Saat ini, perusahaan tidak dapat bertahan hidup atau berhasil
tanpa data yang berkualitas mengenai internal danlingkungan eksternal mereka. Manajemen
sumber daya data, yaitu sebuah aktivitas manajerial yang mengaplikasikan teknologi sistem
informasi seperti manajemen database, gudang data, dan alat manajemen data lainnya dalam
tugas untuk mengelola sumber daya data organisasi agar dapat memenuhi kebutuhan
informasi pihak-pihak yang berkepentingan dengan bisnis mereka.
Komputer pada awalnya digunakan untuk memecahkan masalah-masalah yang
membutuhkan kalkulasi angka yang rumit dan membsankan yang membutuhkan sedikit
inputdan output. Dewasa ini perusahaan membutuhkan jumlah input dan output yang sangat
besar. Perusahaan sering kali membutuhkan komputer untuk memecahkan masala yang sama
dengan input yang berbeda secara berulang kali.
Perusahaan menyimpan data yang cukup besar di sistem informasi berbasis
komputernya karena perusahaan tersebut melakukan begitu banyak transaksi bisnis. Agar
dapat menggunakan data dan terhndar dari kekacauan konsep âdataâ telah dipecah dan
dikurangi menjadi konsep yang lebih kecil yang akan menyediakan balok-balok pembangun
yang dapat dikombinasikan untuk meghasilkan kembali data awal dalam suatu bentuk yang
terorganisasi dan dapat diakses.
Data Base Management System
Data Base Management System (DBMS) yakni perangkat lunak yang menangani semua
pengaksesan database. Secara fungsi, data base management system atau DBMS mempunyai
fasilitas mengintegrasikan, terhubung, merekayasa dan memelihara basis data.
4. Basis data merupakan kumpulan data yang saling berhubungan satu dengan yang
lainnya yang diaorganisasikan sesuai struktur tertentu dan disimpan dengan baik. Untuk
mendapatkan informasi yang berguna dari kumpulan data maka diperlukan suatu perangkat
lunak (software) untuk memanipulasi data sehingga mendapatkan informasi yang berguna.
Data Base Manajement System (DBMS) merupakan software yang digunakan untuk
membangun sebuah sistem basis data yang berbasis komputerisasi. DBMS membantu dalam
pemeliharaan dan pengolahan kumpulan data dalam jumlah besar. Sehingga dengan
menggunakan DBMS tidak menimbulkan kekacauan dan dapat digunakan oleh pengguna
sesuai dengan kebutuhan.
1. Menurut C. J. Date: Data Base Management System (DBMS) adalah software yang
menghandel semua akses pada database untuk melayani keperluan user.
2. Menurut S, Attre: Data Base Management System (DBMS) yaitu software, hardware,
firmware serta procedure-procedure yang memanage database. Firmware yaitu
software yang sudah jadi modul yang tertanam pada hardware (ROM).
3. Menurut Gordon C. Everest: Data Base Management System (DBMS) yaitu
manajemen yang efisien untuk mengorganisasi sumber daya data.
Jadi Data Base Management System (DBMS): Seluruh peralatan computer
(Hardware+Software+Firmware). DBMS dilengkapi dengan bhs yang bertujuan pada data
(High level data language) yang kerap dimaksud juga untuk bhs generasi ke 4 (fourth
generation language).
Fungsi DBMS (Data Base Management System)
Fungsi DBMS atau Database Management System dalam perkembangan aplikasi dan
sistem penting di dunia sangat banyak. Saat ini berbagai perusahaan besar baik Nasional
maupun Internasional memanfaatkan database untuk menunjang sistem aplikasinya. Ada
banyak DBMS yang sangat populer seperti Oracle, Microsoft SQL Server, MySQL,
PostgreSQL, Microsoft Access, IBM DB2, dan masih banyak lagi.
Perangkat lunak komputer ini merupakan untuk pengolahan data dan sebagai interface
untuk memberikan kemudahan bagi seseorang dalam melakukan manipulasi terhadap
database. Namun banyak orang yang masih bingung antara database dengan DBMS sendiri,
5. padahal keduanya berbeda. Ada setidaknya 10 fungsi DBMS dalam membantu menjaga dan
memelihara integritas data dalam suatu sistem.
1. Menjaga Integritas Data
DBMS berfungsi untuk mengurangi dan menghilangkan redundansi data dan
memaksimalkan konsistensi data agar setiap kali menampilkan data, sesuai dengan data
aslinya.
2. Penyimpanan Data (Data Storage Management)
DBMS memiliki fungsi utama sebagai tempat penyimpanan data, kecanggihan DBMS
saat ini dapat menyimpan data dalam berbagai jenis seperti video dan gambar.
Pengguna tidak perlu mengetahui bagaimana data disimpan atau dimanipulasi. DBMS
telah memiliki prosedur dalam proses ini dan memastikan data yang disimpan adalah
sesuai dengan data yang dimasukkan.
3. Kamus Data
DBMS memiliki fungsi melakukan manajemen terhadap elemen pada database dan
bagaimana mereka di hubungkan (relasi) dengan data lainnya. Ketika sistem
membutuhkan data dalam suatu database maka DBMS akan memberikan kemudahan
melalui SQL untuk mengakses dan mencari data tersebut. Sehingga pengguna dapat
dengan mudah menangani hal tersebut.
4. Transformasi dan Penyajian Data
Peran DBMS sebagai transformasi dan penyajian data antara lain adalah mengkonversi
setiap data yang dimasukkan pada struktur dan format yang telah ditentukan. Dengan
demikian DBMS dapat membedakan format data logical dan bentuk physicalnya.
5. Keamanan Data
DBMS memiliki peran penting bagaimana tingkat keamanan dalam database tersebut.
DBMS berperan bagaimana memberikan hak akses pada orang yang sesuai. Selain itu
DBMS juga bertugas mengatur apa saja yang dapat dilakukan oleh user tersebut pada
sebuah database.
6. Memungkinkan Akses Beberapa User
DBMS memungkinkan beberapa user melakukan interaksi pada sebuah database, hal
ini akan lebih efisien dan dapat menempatkan user tertentu sesuai dengan role dan
fungsinya.
7. Menyediakan Prosedur Backup dan Recovery
6. DBMS memungkinkan database yang ada untuk di backup dan di recovery sesuai
dengan kebutuhan dengan memanfaatkan teknik dan wizard yang dimiliki masing
masing DBMS. Hal ini akan memudahkan pihak yang berkepentingan ketika terjadi
sesuatu pada databasenya seperti kerusakan dan bencana alam.
8. Menyediakan bahasa akses dan pemogramman
DBMS menyediakan SQL untuk melakukan manipulasi dan membuat skema pada
database yang dikenal dengan DML dan DDL. Dengan bahasa ini seorang DBA dapat
dengan mudah memasukkan, mengambil, menghapus, dan mengubah data yang ada di
database dengan memanfaatkan interface yang disediakan.
9. Menyediakan interface untuk komunikasi
DBMS menyediakan interface untuk melakukan komunikasi antara database yang satu
dengan yang lainnya. Selain itu juga dapat memudahkan komunikasi antara database
dengan tool lainnya seperti browser.
10. Manajemen Transaksi
DBMS menyediakan mekanisme dalam mengatur transaksi dan perintah yang
disampaikannya untuk memastikan konsistensi data. Sebagai contoh, ketika DBA a
mengakses dan melakukan penghapusan Data, pada saat yang bersamaan maka jika ada
user yang mengakses data tersebut maka akan di pending sampai data telah terhapus.
Peralatan untuk mengambil keputusan/memastikan pendekatan database dimaksud
DBMS. Data Base Management System (DBMS) adalah software (serta hardware)
yang kusus didesain membuat perlindungan serta memanage database.
Komponen Data DBMS (Data Base Management System)
Satu DBMS (Data Base Management System) umumnya memiliki sebagian komponen
fungsional (modul) seperti :
1. File Manager, yang mengelola area dalam disk serta susunan data yang digunakan
untuk merepresentasikan info yang tersimpan dalam disk.
2. Database Manager, yang sediakan interfaceantara data low-level yang ada di basis data
denganprogram aplikasi serta query yang didapatkan ke system.
3. Query Processor, yang menterjemahkan perintahperintah dalam query language ke
perintah low-level yang bisa dipahami oleh database manager.
7. 4. DML Precompiler, yang mengkonversi perintah DMLyang ditambahkan dalam suatu
program aplikasi kepemangin prosedur normal dalam bhs induk.
5. DDL Compiler, yang mengkonversi perintah-perintahDDL ke dalam sekumpulan tabel
yang mengandung metadata. Tabel-tabel ini lalu disimpan dalam kamus data.
Macam-Macam DBMS (Data Base Management System)
Beberapa software atau perangkat lunak DBMS yang sering digunakan dalam aplikasi
program antara lain :
1. MySQL
MySQL merupakan sebuah perangkat lunak system manajemen basis data SQL (bahasa
inggris : data management system) atau DNMS yang multithread, multi-user, dengan
sekitar 6 juta instalasi di seluruh dunia. MySQL AB membuat MySQL tersedia sebagai
perangkat lunak gratis di bawah lisensi GNU General Public Licenci (GPL), tetapi
mereka juga menjual dibawah lisensi komersial untuk kasus-kasus dimana
penggunaannya tidak cocok dengan penggunaan GPL . Tidak seperti Apache yang
merupakan software yang dikembangkan oleh komunitas umum, dan cipta untuk code
sumber dimiliki oleh penulisnya masing-masing, MySQL dimiliki dan disponsori oleh
sebuah perusahaan komersial Swedia yaitu MySQL AB. MySQL AB memegang penuh
hak cipta hampir atas semua kode sumbernya. Kedua orang Swedia dan satu orang
Finlandia yang mendirikan MySQL AB adalah : david axmark, allan larsson, dan
Michael âmonthy widenius. Kelebihan MySQL antara lain :
a. Free (bebas didownload)
b. Stabil dan tangguh
c. Fleksibel dengan berbagai pemrograman
d. Security yang baik
e. Dukungan dari banyak komunitas
f. Kemudahan management databasemendukung transaksi
g. Perkembangan software yang cukup cepat.
2. Oracle
Oracle adalah relational database management system (RDBMS) untuk
mengelola informasi secara terbuka, komprehensif dan terintegrasi. Oracle Server
8. menyediakan solusi yang efisien dan efektif karena kemampuannya dalam hal sebagai
berikut:
a. Dapat bekerja di lingkungan client/server (pemrosesan tersebar)
b. Menangani manajemen space dan basis data yang besar
c. Mendukung akses data secara simultan
d. Performansi pemrosesan transaksi yang tinggi
e. Menjamin ketersediaan yang terkontrol
f. Lingkungan yang terreplikasi
Database merupakan salah satu komponen dalam teknologi informasi yang
mutlak diperlukan oleh semua organisasi yang ingin mempunyai suatu sistem informasi
yang terpadu untuk menunjang kegiatan organisasi demi mencapai tujuannya. Karena
pentingnya peran database dalam sistem informasi, tidaklah mengherankan bahwa
terdapat banyak pilihan software Database Management System (DBMS) dari berbagai
vendor baik yang gratis maupun yang komersial. Beberapa contoh DBMS yang populer
adalah MySQL, MS SQL Server, Oracle, IBM DB/2, dan PostgreSQL.
Oracle merupakan DBMS yang paling rumit dan paling mahal di dunia, namun
banyak orang memiliki kesan yang negatif terhadap Oracle. Keluhan-keluhan yang
mereka lontarkan mengenai Oracle antara lain adalah terlalu sulit untuk digunakan,
terlalu lambat, terlalu mahal, dan bahkan Oracle dijuluki dengan istilah âora kelar-
kelarâ yang berarti âtidak selesai-selesaiâ dalam bahasa Jawa. Jika dibandingkan
dengan MySQL yang bersifat gratis, maka Oracle lebih terlihat tidak kompetitif karena
berjalan lebih lambat daripada MySQL meskipun harganya sangat mahal.
Namun yang mereka tidak perhitungkan adalah bahwa Oracle merupakan DBMS
yang dirancang khusus untuk organisasi berukuran besar, bukan untuk ukuran kecil dan
menengah. Kebutuhan organisasi berukuran besar tidaklah sama dengan organisasi
yang kecil atau menengah yang tidak akan berkembang menjadi besar. Organisasi yang
berukuran besar membutuhkan fleksibilitas dan skalabilitas agar dapat memenuhi
tuntutan akan data dan informasi yang bervolume besar dan terus menerus bertambah
besar.
3. Firebirh
Firebird adalah salah satu aplikasi RDBMS (Relational Database Management
System) yang bersifat open source. Awalnya adalah perusahaan Borland yang sekitar
tahun 2000 mengeluarkan versi beta dari aplikasi database-nya InterBase 6.0 dengan
9. sifat open source. Namun entah kenapa tiba-tiba Borland tidak lagi mengeluarkan versi
InterBase secara open source, justru kembali ke pola komersial software. Tapi pada saat
yang bersamaan programmer-progammer yang tertarik dengan source code InterBase
6.0 tersebut lalu membuat suatu team untuk mengembangkan source code database ini
dan kemudian akhirnya diberinama Firebird.
Firebird (juga disebut FirebirdSQL) adalah sistem manajemen basisdata
relasional yang menawarkan fitur-fitur yang terdapat dalam standar ANSI SQL-99 dan
SQL-2003. RDBMS ini berjalan baik di Linux, Windows, maupun pada sejumlah
platform Unix. Firebird ini diarahkan dan di-maintain oleh FirebirdSQL Foundation. Ia
merupakan turunan dari Interbase versi open source milik Borland. Karena itulah
Interbase dan Firebird sebenarnya mempunyai CORE yang sama karena awalnya samaâ
dikembangkan oleh Borland.
Namun dalam perkembangannya, Interbase yang komersial di-bundle oleh
Borland menjadi Phoenix, sedangkan Firebird adalah interbase yang dikembangkan
oleh komunitas Open Source, sehingga menjadikannya sebagai produk Database
Server yang FREE. Kalau dikaitkan dengan support, tentunya jelas beda karena produk
komersial dan free. Dalam konsep teknik programmingnya, ada banyak yang sama,
namun pengayaan Firebird lebih banyak dan menjadikannya lebih luwes, terutama
dalam koneksi client-server (port) dan integritasnya. Modul-modul kode baru
ditambahkan pada Firebird dan berlisensi di bawah Initial Developerâs Public License
(IDPL), sementara modul-modul aslinya dirilis oleh Inprise berlisensi di bawah
InterBase Public License 1.0. Kedua lisensi tersebut merupakan versi modifikasi dari
Mozilla Public License 1.1.
4. Microsoft SQL server2000
Microsoft SQL Server 2000 adalah perangkat lunak relational database
management system (RDBMS) yang didesain untuk melakukan proses manipulasi
database berukuran besar dengan berbagai fasilitas. Microsoft SQL Server 2000
merupakan produk andalan Microsoft untuk database server. Kemampuannya dalam
manajemen data dan kemudahan dalam pengoperasiannya membuat RDBMS ini
menjadi pilihan para database administrator.
DBMS merupakan suatu system perangkat lunak untuk memungkinkan user
(pengguna) untuk membuat, memelihara, mengontrol, dan mengakses database secara
praktis dan efisien. Dengan DBMS, user akan lebih mudah mengontrol dan
10. mamanipulasi data yang ada. Sedangkan RDBMS atau Relationship Database
Management System merupakan salah satu jenis DBMS yang mendukung adanya
relationship atau hubungan antar table. RDBMS (Relational Database Management
System) adalah perangkat lunak untuk membuat dan mengelola database, sering juga
disebut sebagai database engine. Istilah RDBMS, database server-software, dan
database engine mengacu ke hal yang sama; sedangkan RDBMS bukanlah database.
Beberapa contoh dari RDBMS diantaranya Oracle, Ms SQL Server, MySQL, DB2, Ms
Access.
5. Visual Foxpro 6.0
Pada tahun 1984, Fox Software memperkenalkan FoxBase untuk menyaingi
dBase II Ashton-Tate. Pada saat itu FoxBase hanyalah perangkat lunak kecil yang
berisi bahasa pemrograman dan mesin pengolah data. FoxPro memperkenalkan GUI
(Graphical Unit Interface) pada tahun 1989. FoxPro berkembang menjadi Visul FoxPro
pada tahun 1995. kemampuan pemrogrman prosural tetap dipertahankan dan dilengkapi
dengan pemrograman berorietasi objek. Visual FoxPro 6.0 dilengkapi dengan
kemampuan untuk berinteraksi dengan produk desktop dan client/server lain dan juga
dapat membangun aplikasi yang berbasis Web. Dengan adanya Visual Studio, FoxPro
menjadi anggotanya. Sasaran utama Visual Studio adalah menyediakan alat bantu
pemrogrman dan database untuk mengembangka perangkat lunak yang memenuhi
tuntutan zaman.
Model data yang digunakan Visual FoxPro yaitu model relasional. Model
Relasional merupakan model yang paling sederhana sehingga mudah di pahami oleh
pengguna, serta merupakan paling popular saat ini. Model ini menggunakan
sekumpulan table berdimensi dua (yang disebut relasi atau table), dengan masing-
masing relasi tersusun atas tupel atau baris dan atribut. Relasi dirancang sedemikian
rupa sehingga dapat menghilangkan kemubajiran data dan mengunakan kunci tamu
untuk berhubungan dengan relasi lain.
6. Database DesktopParadox
Database desktop merupakan suatu program âAdd-Insâ, yaitu program terpisah
yang langsung terdapat pada Borland Delphi. Pada database desktop terdapat beberapa
DBMS yang terintegrasi di dalamnya antara lain Paradox 7, Paradox 4, Visual dBase,
Foxpro, Ms. SQL, Oracle, Ms. Acces, db2 dan interbase. Dari beberapa DBMS tersebut
11. kita akan memilih salah satu yaitu Paradox yang akan dibahas lebih lanjut, khususnya
Paradox 7. Dalam Paradox 7 ini, pada 1 file database hanya mengizinkan 1 tabel,
berbeda dengan DBMS lain yang mengizinkan beberapa tabel pada 1 file database
seperti pada Ms. Acces.
Membuat Basis Data
Konsepnya, proses pembuatan sebuah basis data akan melibatkan tiga langkah utama,
yaitu:
1. Menentukan data yang anda butuhkan.
Menentukan data yang perlu dikumpulkan dan disimpan adalah langka penting
dalam mencapai suatu system informasi berbasis computer, kita dapat menggunakan
dua pendekatan dasar untuk menentukan kebutuhan data yaitu 1) pendekatan pada
proses(process-oriented) dan 2) pemodelan perusahaan.
ï· Pendekatan yang berorientasi pada proses
Pendekatan ini juga disebut dengan pendekatan yang berorientasi pada
masalah(problem-oriented approach) dan pemodelan yang berorientasi pada
proses(process oriented modeling).Untuk mendefinisikan kebutuhan data pada
pendekatan ini memiliki langkah-langkah berikut :
1) Mendefinisikan masalah
2) Mendefinisikan keputusan yang dibutuhkan
3) Menjabarkan kebutuhan informasi
4) Menentukan pemrosesan yang dibutuhkan
5) Menentukan spesifikasi kebutuhan data
Alasan mengapa pendekatan process-oriented kadang-kadang disebut pendekatan
problem-oriented adalah karena dimulai dengan masalah.
ï· Pendekatan pemodelan perusahaan
Kekuatan pada pendekatan ini adalah mengambil keuntungan dari sudut
pandang sumber daya data perusahaan yang luas,dan memiliki kelemahan yaitu
kesulitan dalam mengaitkan data dari suatu masalah bisnis ke data dari masalah
bisnis yang lainnya. Kelemahan itu dapat diatasi dengan menentukan seluruh
kebutuhan data perusahaan dan kemudian menyimpan data tersebut dalam basis
data.
12. 2. Menguraikan data tersebut.
Diagram relasi entitas (entity relationship diagram-ERD) seperti ditunjukkan
dengan namanya,berhubungan dengan data didalam entitas dan hubungan antar
entitas.ketika pengguna dan specialis informasi mulai untuk berkomunikasi tentang
kebutuhan data untuk suatu system informasi,mereka akan berbicara mengenai
pengumpulan field-field data yang saling berhubungan(Entitas) daripada field-field data
individu.Tabel merupakan hasil dari pemecahan entitas menjadi unit-unit yang
ukurannya kecil yang mengikuti aturan-aturan struktur basis data.satu entitas dapat
berubah menjadi satu table,namun sering kali satu entitas dipecah menjadi menjadi
beberapa table.ERD adalah tingkat konseptualisasi data yang lebih tinggi daripada
table.
3. Memasukkan data kedalam basis data
Teknik dimana data yang digunakan dalam aplikasi dan tindakan-tindakan yang
terkait dengan data dapat disajikan secara grafis,dan merupakan beberapa model
rancangan yang berorientasi pada objek.Objek adalah bongkahan konseptual dari suatu
system informasi data. Diagram kelas terdiri atas kelas-kelas yang memiliki nama,field-
field didalam kelas,dan tindakan-tindakan (metode)yang dilakukan atas kelas.Diagram
kelas dibawah dimulai dengan nama kelasdibagian atas kotak.âclsPERUSAHAANâ
adalah nama kelas dari entitas PERUSAHAAN yang sudah diuraikan
sebelumnya. Relasi antar kelas âPERUSAHAANâ dengan âclsPRODUKâ diberi nama
âMenjualâ yang dibaca dengan âsatu kejadian dimana kelasâclsPERUSAHAANâ
menjual satu atau lebih kejadian dalam kelas âclsPRODUKâ dan âsatu kejadian dimana
kelas clsPRODUK akan dijual hanya pada satu kejadian dalam kelas
âclsPERUSAHAANâ.
13. Tindakan âMenjual produkâ dapat termasuk menentukan apakah produk masih
dalam persediaan, menurunkan jumlah unit produk di dalam persediaan, menurunkan
jumlah unit produk di dalam persediaan berdasarkan jumlah pesanan, dan kemungkinan
melakukan pemesanan lebih banyak produk dari pemasok jika persediaan telah berada
pada tingkat pemesanan kembali. Diagram kelas masih merupakan penyajian data
konseptual di tingkat atas, namun penambahan tindakan yang akan diambil diatas data
dapat membantu memperjelas rancangan spesifik tabel-tabel di dalam basis data.
Menggunakan Basis Data
Kita biasanya berinteraksi dengan sebuah basis dta dari sebuah komputer pribadi
meskipun data tersebut berada ditempat lain dalam jaringan. Formulir, laporan dan query
aadalah metode-metode umum yang dipergunakan untuk mengakses basis data yang
disimpan dalam suatu system menejemen basis data.
1. Laporan dan Formulir
Mayoritas interaksi pengguna dengan basis data adalah melalui laporan dan
formulir. Sebagian besar vendor piranti lunak menejemen lunak basis data menawarkan
GUI yang memudahkan pembuatan formulir dan laoporan. Kebanyakan laporan dan
formulir yang dibutukan oleh pengguna dapat dibuat tanpa bantuan dari professional
system informasi.
14. Perbedaan terbesar antara formulir dan laporan adalah dalam formatnya. Formulir
secara tipikal menampilkan satu record saja dalam satu waktu dan tidak memberikan
ikhtisar data dan biasanya tidak melakukan aagregasi data dari banyak table basis data.
Perbnedaan terbesar antara formulir dan laporan adalah bahwa formulir memiliki
kemampuan ini namun jarang dipergunakan . perbedaan terbesar antara formulir dan
laporan adalah bahwa formulir dapat digunakan untuk menambah, menghapus dan
memodifikasi record-recor basis data. Menunjukkan bahwa sebuah formulir untuk
memasukkan matakuliah ke dalam basis data. Formulir ini dikembangkan Access,
tetapi ia mewakili formulir lain yang dihasilkan oleh sebagian besar piranti lunak
DBMS paling besar.
Navigasi
Pengguna dapat melakukan navigasi dari satui record berikutnaya dengan
mempergunakan navigasi yang berada di bagian bawah formulir. Icon pada baris
navigasi memerintahkan formulir untuk membuat satu record baru. Formulir
memungkan dilakukannya pembuatan record bariu maupun modivasi record-record
yang sudah ada.
Akurasi
Formulir akan menjalankan definisi field data yang telah ditentukan ketika basis data
dibuat. Definisi-definisi tersebut dapat menentukan nilai-nilai valid tertentu, rentang
data untuk nilai-nilai numeric. Dan aturan-aturan yang lain yang mendukung akurasi. Ia
juga dapat menerapkan aturan-aturan yang berada berada diluar jangkauan nilai-nilai
data pada aplikasi area bisnis tertentu, bukannya satu aturan nialai umum yang berlaku
bagi keseluruhan pengguna basis data.
Konsistensi
Konsistensi adalah hal yang sangat penting ketika nilai-nilai field dalam satu table
dipergunakan untuk menggabungkan recordnya ke table yang lain. Jika seseorang
pengguna salah memasukkan nilai field, maka artinya record tersebut tidak akan
digabungkan ke tabel-tabel yang lain. Perhatikan bahwa satu menu drop-down
ditampilkan kepada pengguana untuk memasukkan nilai. Field yang diberi label jurusan
yang menawarkan akan terkait dengan field singkatan dalam table MATA KULIAH.
Field tersebut menghubungkan satu record table MATAKULIAH ke satu record dalam
15. table JURUSAN. Menu drop down hanya akan menampilkan nilai-nilai yang telah
dimasukkan ke dalam field Singkatan dari table JURUSAN, jadai entri-entri didalam
formulir kana dibatasi agar konsisten diantara table.
Penyaringan
Basis data dapat memiliki jumlah data yang luar biasa banyaknya. Pengguna mungkin
ingin menyaring record yang ingin dilihat dengan menggunakan formulir ini. Setiap
field dalam formulir dapat membuat filter sehingga hanya mata kuliah tingkat tiga yang
akan ditampilkan. Penyaringan membantu mengatasi kelebihan informasi. Ia juga dapat
,membatsi akses seseorang pengguna terhadap data dalam basis data jika ada beberapa
record tertentu yang ingin dirahasiakan.
Subformulir
Mengilustrasikan kombinasi formulir dan subformulir. Ketika pengguna memasukkan
informasi matakuliah, pada waktu yang bersamaan mereka mereka juga dapat
memasukkan informasi mengenai proyek-proyek.
Laporan
Laporan adalah data teragregasi dari basis data yang diformat dengan cara yang akan
membantu pengambilan keputusan. Sebagi contoh: adalah laporan yan menampilkan
setiap jurusan dengan daftar matakuliah yang diajarkandan proyek yang diisyaratkan
untuk matakuliah tersebut.
Satu asumsi dibuat oleh penghasil laporan yaitu jika tidak terdapat detail pada record
pada tingkat terendah, maka record pada tingkat terendah, maka record pada tingkat
tertinggi untuk detail tersebut hendaknya tidak perlu ditampilkan. Mengilustrasikan
bahwa table JURUSAN berhubiungan ke bawah denagn table MATA KULIAH , yang
selanjutnya berhubungan kebawah dengan table PROYEK. Kecuali jika terdapat entry
yang berhubungan dalam table PROYEK, maka entry tebekl MATA KULIAH tidak
akan ditampilkan. Jika tidak ada record dari table MATA KULIAH yang dipergunakan
maka record JURUSAN juga tidak akan ditampilkan.
Mengharuskan laporan menampilkan record bahkan ketika tidak ditemukan record yang
sama di table yang lebih rendah adalah suatu pekerjaan yang mudah. Tetapi jika para
16. penggumna tidak mengetahui bahwa laporan yang dibuat dengan aturan standart dapat
pengecualian record-record tertentu, maka mereka dapat mengambil keputusan yang
kurang terinformasi dengan baik.
2. Query
Beberapa pengguna ingin melangkah lebih jauh dari laporan dan formu;lir untuk
memberikan pertanyaan langsung ke basis data. QUERY adalah suatu permintaan
kepada basis data untuk menampiolkan record-record yang dipilih. System manejemen
basis data biasanya memberikan antarmuka yang mudah untuk digunakan bagi para
pengguna.
Query pada umumnya memilih field data dalam jumlah terbatas dan kemudian
membatasi record-record yang ditampilkan berdasarkan stu kumplulan criteria tertentu.
Konsep Query by-exemple adalah suatu hal yang signifikasi karena pentingnya arti
seorang manejer dapat melakukan akses langsung atas nilai-nilai basis data. Formulir
dan laporan dapat menampilkan sejumlah hasil yang menampilkan sejumlah hasil yang
mengaburkan hal-hal yang sebenarnya ingin ditemukan oleh menejemen. Menejer
dapat memanfaatkan QBE untuk dapat dengan cepat menemiukan data tertentu untuk
memecahkan masalah.
Bahasa Query Terstruktur
Bahasa Query Terstruktur atau Struktured Query Language (Sql) adalah kode yang
digunakan oleh system manejemen basis data relasional untuk mengerjakan pekerjaan-
pekerjaan basis data-nya. Meskipun pengguna dapat melihat Sebagai QBE, system
basis data melihat bahasa query terstruktur Piranti Lunak DBMS memiliki GUI dan
program-program âwizardâ yang dapat menuntun pengguna menggunakan query
dengan cara yang mudah digunakan.
SQL telah menjadi topic yang penting karena dua alasan. Pertama seiring dengan lebih
banyak basis data yang dapat diakses melalui WEB, menejer dan para professional
lainnya perlu untuk mengetahui bahwa SQL adalah metode pilihan untuk berinteraksi
denagn basis data berbasis WEB. Kedua, para menejer perlu untuk mengetahui bahwa
menulis SQL bukanlah hal yang sulit bagi sebagian besar kebtuhan data mereka.
Pemrosesan Basis Data Lanjutan
17. Pemrosesan analitis online analytical processing (OLAP) telah menjadi hal yang
semakin umum dalam piranti lunak system menejemen basis data. Vendor-vendor
memasukkasn fitur ini untukl memungkinkan dilakukannya analisis data yang mirip
dengan statistic cross-tabulation. Sebagai contoh, salah satu field dalam table PROYEK
berisi angka nilaoi yang diberikan untuk proyek. Jika anda ingin mengetahui jumlah
dari seluruh nilai untuk proyek-proyek dalam setiap matakulih di setiap jurusan, maka
OLAP akan berguna.
Data mining, data marts dan data werehousing mengacu pada kelompok konsep yang
melihat data perusahaan sebagau sebuah peti harga yang harus dibuka, diperiksa dan
dikuasai. Ketiganya memusatkan perhatian pad metodologi yang menawarkan akses
yang cepat kepada para pengguna. Knowledge discovery (penemuan pengetahuan)
adalah konsep menarik lainnya. Dengan berkembangnya basis data dan semakin
banyaknya jumlah data yang disimpan, bagaimana para pengguna dapat mengetahui
seluruh relasi diantara data? Apakah terdapat data yang penting dalam bais data yang
tidak dipergunakan? Knowledge mencoba untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan
diatas dengan menganalisis pengguna data dan kesamaan data diantara table-tabel
berbeda.
Penerapan Sistem Manajemen Basis Data/Data Base Management System (DBMS)
Sistem manajemen basis data atau data base management system (DBMS) merupakan
perangkat lunak yang dapat melakukan utilisasi dan mengola koleksi data dalam jumlah yang
besar. DBMS juga di rancang untuk melakukan manipulasi data secara lebih muda. Sebelum
adanya DBMS, data pada umumnya disimpan dalam bentuk flat file, yaitu file teks yang ada
pada sistem operasi DBMS dapat diartikan sebagai program komputer yang digunakan untuk
memasukkan, mengubah, menghapus, memodifikasi dan memperoleh data/informasi dengan
praktis dan efisien.
Melalui manajemen basis data, memungkinkan bagi kita untuk membuat sebuah basis
data, memelihara isisnya dan menyebarkan data kepada khalayak pengguna yang luas tanpa
harus menggunakan pemrograman komputer dengan biaya yang mahal.setiap teknologi
informasi memiliki keuntungan dan kerugiannya masing-masing dan begitu juga sistem
manajemen basis data.
Kelebihan dari data base management system (DBMS) antara lain adalah:
18. 1. Kepraktisan DBMS menyediakan media penyimpan permanen yang berukuran kecil
namun banyak menyimpan data jika dibandingkan dengan menggunakan kertas.
2. Kecepatan. Komputer dapat mencari dan menampilkan informasi yang dibutuhkan
dengan cepat.
3. Mengambil data secara cepat, praktis
4. Meningkatkan keamaanan data
5. Mengurangi kejemuan; Pekerjaan yang berulang-ulang dapat menimbulkan kebosanan
bagi manusia, sedangkan mesin tidak merasakannya.
6. Update to date; Informasi yang tersedia selalu berubah dan akurat setiap.
7. Memudahkan pengguna dalam menggali informasi dari kumpulan data
8. Mengurangi duplikasi data atau data redundancy
9. Meningkatkan keamanan data
10. Memudahkan pengguna dalam menggali informasi dari kumpulan data
11. Meningkatkan pemeliharaan data melalui independensi data
Sedangkan Kelemahan-kelemahan dari data base management system (DBMS) antara lain:
1. Biaya Kebutuhan untuk medapatkan perangkat lunak dan perangkat keras yang tepat
cukup mahal, termasuk biaya pemeliharaan dan sumber daya manusia yang mengelola
basis data tersebut.
2. Mempekerjakan dan mempertahankan DBA
3. Sangat kompleks. Sistem basis data lebih kompleks dibandingkan dengan proses
berkas, sehingga dapat mudah terjadinya kesalahan dan semakin sulit dalam
pemeliharaan data.
4. Memerlukan suatu skill tertentu untuk bisa melakukan administrasi dan manajemen
database agar dapat diperolehh struktur dan relasi data yang optimal.
5. Memerlukan kapasitas penyimpanan baik eksternal disc maupun internal memory agar
DBMS dapat bekerja cepat dan efisien.
6. Kebutuhan akan sumber daya resources biasanya cukup tinggi.
KESIMPULAN
Manajemen sumber daya data, yaitu sebuah aktivitas manajerial yang mengaplikasikan
teknologi sistem informasi seperti manajemen database, gudang data, dan alat manajemen
data lainnya dalam tugas untuk mengelola sumber daya data organisasi agar dapat memenuhi
19. kebutuhan informasi pihak-pihak yang berkepentingan dengan bisnis mereka. Struktur basis
data adalah cara data diorganisasi agar pemrosesan data menjadi lebih efisien. Struktur ini
kemudian diimplementasikan melalui suatu sistem manajemen basis data.
Sistem manajemen basis data (DBMS) adalah suatu peranti lunak yang menyimpan
struktur basis data, data itu sendiri , hubungan di antara data di dalam basis data, nama-nama
formulir, jenis-jenis data, angka di belakang desimal, jumlah karakter, nilai-nilai default, dan
seluruh uraian field lainnya.
DAFTAR PUSTAKA
Ahmad, Muhammad Aslam. (2011). Makalah Sistem Manajemen Basis Data Dapat diakses
melalui http://aslamraz.blogspot.com/. Diakses pada tanggal 13 April 2019 pukul
11.01 WIB
Grace. (2014). Sistem Manajemen Basis Data. Dapat diakses melalui
http://kumpulanmakalahsim.blogspot.com/2014/05/sistem-manajemen-basis-
data.html. Diakses pada tanggal 13 April 2019 pukul 10.13 WIB.
Handiswan. (2014) Makalah Basis Data: DBMS (Data Base Management System. Dapat
diakses melalui http://handiswanblog.blogspot.com/2014/06/makalah-basis-data-
dbms-data-base.html. Diakses pada tanggal 13 April 2019 pukul 10.58 WIB
Putra, Yananto Mihadi. (2018). Sistem Manajemen Basis Data. Modul Kuliah Sistem
Informasi Manajemen. FEB â Universitas Mercu Buana: Jakarta.
Syaifuddin, Reski. (2011). Sistem Manajemen Basis Data. Dapat diakses melalui http://reski-
dot.blogspot.com/2011/01/makalah-sistem-manajemen-basis-data.html. Diakses
pada tanggal 13 April 2019 pukul 11.10 WIB.