Dokumen ini membahas sistem bilangan biner yang hanya menggunakan dua digit 0 dan 1. Bilangan biner dapat dikonversikan ke desimal dan sebaliknya dengan menggunakan aturan penjumlahan berdasarkan basis 2. Diberikan pula soal latihan konversi bilangan biner ke desimal dan sebaliknya beserta kunci jawabannya.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem bilangan desimal, biner, oktal dan heksadesimal beserta konversi antar sistem bilangan tersebut. Secara singkat dibahas tentang basis bilangan, nilai bobot setiap digit, dan prosedur konversi antar sistem bilangan.
Dokumen ini membahas tentang jaringan saraf tiruan (artificial neural network) khususnya perceptron. Perceptron dapat mempelajari data dan memperbarui bobotnya untuk membuat keputusan klasifikasi. Contohnya menggunakan dataset bunga iris untuk mengklasifikasi jenis setosa dan versicolor dengan melatih perceptron dan melihat hasil boundary keputusannya.
Sistem bilangan biner adalah sistem penulisan angka menggunakan dua simbol 0 dan 1. Sistem ini ditemukan oleh Leibniz pada abad ke-17 dan merupakan dasar sistem digital. Bilangan biner dapat dikonversi ke sistem oktal atau heksadesimal. Bilangan biner juga disebut bit dan pengelompokannya selalu berjumlah 8 yang disebut 1 byte.
Dokumen ini membahas sistem bilangan biner yang hanya menggunakan dua digit 0 dan 1. Bilangan biner dapat dikonversikan ke desimal dan sebaliknya dengan menggunakan aturan penjumlahan berdasarkan basis 2. Diberikan pula soal latihan konversi bilangan biner ke desimal dan sebaliknya beserta kunci jawabannya.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem bilangan desimal, biner, oktal dan heksadesimal beserta konversi antar sistem bilangan tersebut. Secara singkat dibahas tentang basis bilangan, nilai bobot setiap digit, dan prosedur konversi antar sistem bilangan.
Dokumen ini membahas tentang jaringan saraf tiruan (artificial neural network) khususnya perceptron. Perceptron dapat mempelajari data dan memperbarui bobotnya untuk membuat keputusan klasifikasi. Contohnya menggunakan dataset bunga iris untuk mengklasifikasi jenis setosa dan versicolor dengan melatih perceptron dan melihat hasil boundary keputusannya.
Sistem bilangan biner adalah sistem penulisan angka menggunakan dua simbol 0 dan 1. Sistem ini ditemukan oleh Leibniz pada abad ke-17 dan merupakan dasar sistem digital. Bilangan biner dapat dikonversi ke sistem oktal atau heksadesimal. Bilangan biner juga disebut bit dan pengelompokannya selalu berjumlah 8 yang disebut 1 byte.
1. Diberikan masalah pembangunan lapangan basket dengan luas 1000 m2 pada tanah berukuran 60 m x 30 m. Ditentukan persamaan kuadrat untuk menghitung panjang dan lebar tanah yang dikurangi x m.
2. Diberikan plat seng berukuran 50 cm x 40 cm untuk membuat tempat air berbentuk balok dengan luas alas 200 cm2. Ditentukan persamaan kuadrat dan volume tempat air.
3. Diberikan kerucut dengan tinggi semula 3 cm
Dokumen ini membahas representasi bilangan pecahan atau floating point pada sistem komputer. Terdapat dua metode representasi yang dijelaskan yaitu floating point sederhana dan standar IEEE 754. Floating point sederhana menggunakan notasi posisional sedangkan standar IEEE 754 membagi floating point menjadi single dan double precision dengan komponen sign, eksponen dan mantissa.
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas tentang operasi aritmatika dasar pada sistem bilangan binari, oktal, dan heksadesimal beserta contoh-contoh perhitungannya. Dijelaskan pula representasi bilangan bulat dan operasi-operasi dasar seperti penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian pada ketiga sistem bilangan tersebut.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem basis bilangan dan konversi antar basis bilangan decimal, hexadecimal, octal, dan binary. Terdapat tabel konversi antar basis bilangan dan contoh soal konversi beserta penjelasannya.
Dokumen ini membahas tentang operasi aritmatika dasar dalam sistem bilangan desimal, binari, oktal, dan heksadesimal. Secara singkat, dibahas tentang representasi bilangan integer dalam sistem binari menggunakan komplemen dua, serta cara melakukan penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian bilangan binari, oktal, dan heksadesimal. Dokumen ini juga memberikan contoh soal latihan untuk operasi-operasi tersebut.
1. Dokumen ini membahas tentang aritmatika biner yang mencakup penjumlahan, pengurangan, perkalian, pembagian, komplemen, bilangan bertanda, dan bilangan floating point.
2. Ada dua cara untuk membuat bilangan negatif yaitu dengan komplemen 1 dan komplemen 2. Bilangan bertanda dapat direpresentasikan dalam bentuk sign-magnitude dan komplemen.
3. Bilangan floating point terdiri atas mantissa dan eksponen untuk menunjukkan nilai dan tempat poin
Dokumen ini membahasikan sistem bilangan biner yang digunakan oleh komputer untuk merepresentasikan data. Ia menjelaskan konsep bilangan biner, oktal, dan heksadesimal serta mendemonstrasikan konversi antara sistem bilangan dan operasi dasar seperti penjumlahan dan pengurangan bilangan biner. Dokumen juga memperkenalkan kode ASCII untuk mewakili huruf dan karakter lain secara bilangan biner.
Dokumen ini membahas tentang aritmatika biner, yang meliputi penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian bilangan biner. Operasi-operasi tersebut dilakukan secara digit per digit dengan memperhatikan aturan-aturan khusus sistem bilangan biner seperti penyimpanan nilai tambahan (carry) dan penggunaan komplemen kedua untuk menyatakan bilangan negatif. Diberikan juga contoh-contoh soal untuk latihan operasi-operasi ter
Dokumen tersebut membahas tentang algoritma matematika informasi dan terapannya dalam hardware komputer. Terdapat daftar pustaka yang menjelaskan referensi yang digunakan. Dokumen ini memberikan contoh-contoh soal dan penyelesaian menggunakan algoritma matematika informasi seperti pergeseran bit, transformasi biner bilangan negatif, penjumlahan biner, dan komplemen biner.
Dokumen tersebut membahas tentang integral tak tentu dan integral tertentu. Integral tak tentu merupakan proses untuk menentukan fungsi F(x) jika turunannya F'(x) diketahui, sedangkan integral tertentu digunakan untuk menghitung luas daerah dan volume benda putar dengan menggunakan rumus integral. Dokumen ini juga berisi contoh-contoh soal dan penyelesaiannya.
[/ringkasan]
Dokumen tersebut membahas tentang operasi aritmatik dalam sistem biner, oktal, dan heksadesimal. Terdapat penjelasan tentang penjumlahan dan pengurangan bilangan-bilangan tersebut dengan menggunakan aturan-aturan khusus seperti carry dan borrow. Operasi pengurangan dilakukan dengan menggunakan metode komplemen satu dan dua untuk mengubahnya menjadi operasi penjumlahan. Berbagai contoh soal juga diberikan untuk memperj
1. Dokumen menjelaskan berbagai sistem bilangan yang digunakan dalam komputer seperti biner, oktal, heksadesimal, dan desimal. Sistem-sistem ini berbeda dalam basis dan himpunan digitnya.
2. Terdapat penjelasan tentang konversi antar sistem bilangan seperti desimal ke biner, oktal, atau heksadesimal dan sebaliknya. Proses konversi melibatkan pembagian dan pengambilan sisa.
3. Ada pula penjel
Dokumen tersebut membahas tentang representasi bilangan bertanda pada sistem komputer, yang mencakup empat teknik representasi bilangan bertanda yaitu sign magnitude, one's complement, two's complement, dan binary coded decimal. Dokumen ini juga menjelaskan operasi aritmatika pada masing-masing teknik representasi bilangan bertanda tersebut.
Dokumen tersebut berisi soal-soal dan jawaban mengenai rangkaian logika yang mencakup: (1) konversi bilangan desimal, oktal, heksadesimal, dan biner, (2) perancangan rangkaian logika sederhana berdasarkan tabel kebenaran, (3) penjumlahan dan pengurangan bilangan biner menggunakan komplemen 1 dan 2, (4) perancangan counter dan flip-flop.
Komputer digunakan untuk memproses data secara elektronik menggunakan CPU dan komponen lain. Data adalah sinyal yang dikirimkan antara penerima dan pemancar untuk berkomunikasi, seperti suara, huruf, angka, foto, dan lainnya. Sistem bilangan digunakan untuk mewakili besaran fisik, seperti sistem desimal, biner, oktal, dan heksadesimal.
Dokumen tersebut membahas tentang berbagai sistem bilangan yang digunakan dalam teknik mikroprosesor, termasuk sistem desimal, biner, oktal, dan heksadesimal. Juga dijelaskan proses konversi antar sistem bilangan tersebut.
Dokumen tersebut membahas tentang berbagai sistem bilangan yang digunakan dalam teknik mikroprosesor, termasuk sistem desimal, biner, oktal, dan heksadesimal. Juga dijelaskan proses konversi antar sistem bilangan tersebut.
1. Diberikan masalah pembangunan lapangan basket dengan luas 1000 m2 pada tanah berukuran 60 m x 30 m. Ditentukan persamaan kuadrat untuk menghitung panjang dan lebar tanah yang dikurangi x m.
2. Diberikan plat seng berukuran 50 cm x 40 cm untuk membuat tempat air berbentuk balok dengan luas alas 200 cm2. Ditentukan persamaan kuadrat dan volume tempat air.
3. Diberikan kerucut dengan tinggi semula 3 cm
Dokumen ini membahas representasi bilangan pecahan atau floating point pada sistem komputer. Terdapat dua metode representasi yang dijelaskan yaitu floating point sederhana dan standar IEEE 754. Floating point sederhana menggunakan notasi posisional sedangkan standar IEEE 754 membagi floating point menjadi single dan double precision dengan komponen sign, eksponen dan mantissa.
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas tentang operasi aritmatika dasar pada sistem bilangan binari, oktal, dan heksadesimal beserta contoh-contoh perhitungannya. Dijelaskan pula representasi bilangan bulat dan operasi-operasi dasar seperti penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian pada ketiga sistem bilangan tersebut.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem basis bilangan dan konversi antar basis bilangan decimal, hexadecimal, octal, dan binary. Terdapat tabel konversi antar basis bilangan dan contoh soal konversi beserta penjelasannya.
Dokumen ini membahas tentang operasi aritmatika dasar dalam sistem bilangan desimal, binari, oktal, dan heksadesimal. Secara singkat, dibahas tentang representasi bilangan integer dalam sistem binari menggunakan komplemen dua, serta cara melakukan penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian bilangan binari, oktal, dan heksadesimal. Dokumen ini juga memberikan contoh soal latihan untuk operasi-operasi tersebut.
1. Dokumen ini membahas tentang aritmatika biner yang mencakup penjumlahan, pengurangan, perkalian, pembagian, komplemen, bilangan bertanda, dan bilangan floating point.
2. Ada dua cara untuk membuat bilangan negatif yaitu dengan komplemen 1 dan komplemen 2. Bilangan bertanda dapat direpresentasikan dalam bentuk sign-magnitude dan komplemen.
3. Bilangan floating point terdiri atas mantissa dan eksponen untuk menunjukkan nilai dan tempat poin
Dokumen ini membahasikan sistem bilangan biner yang digunakan oleh komputer untuk merepresentasikan data. Ia menjelaskan konsep bilangan biner, oktal, dan heksadesimal serta mendemonstrasikan konversi antara sistem bilangan dan operasi dasar seperti penjumlahan dan pengurangan bilangan biner. Dokumen juga memperkenalkan kode ASCII untuk mewakili huruf dan karakter lain secara bilangan biner.
Dokumen ini membahas tentang aritmatika biner, yang meliputi penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian bilangan biner. Operasi-operasi tersebut dilakukan secara digit per digit dengan memperhatikan aturan-aturan khusus sistem bilangan biner seperti penyimpanan nilai tambahan (carry) dan penggunaan komplemen kedua untuk menyatakan bilangan negatif. Diberikan juga contoh-contoh soal untuk latihan operasi-operasi ter
Dokumen tersebut membahas tentang algoritma matematika informasi dan terapannya dalam hardware komputer. Terdapat daftar pustaka yang menjelaskan referensi yang digunakan. Dokumen ini memberikan contoh-contoh soal dan penyelesaian menggunakan algoritma matematika informasi seperti pergeseran bit, transformasi biner bilangan negatif, penjumlahan biner, dan komplemen biner.
Dokumen tersebut membahas tentang integral tak tentu dan integral tertentu. Integral tak tentu merupakan proses untuk menentukan fungsi F(x) jika turunannya F'(x) diketahui, sedangkan integral tertentu digunakan untuk menghitung luas daerah dan volume benda putar dengan menggunakan rumus integral. Dokumen ini juga berisi contoh-contoh soal dan penyelesaiannya.
[/ringkasan]
Dokumen tersebut membahas tentang operasi aritmatik dalam sistem biner, oktal, dan heksadesimal. Terdapat penjelasan tentang penjumlahan dan pengurangan bilangan-bilangan tersebut dengan menggunakan aturan-aturan khusus seperti carry dan borrow. Operasi pengurangan dilakukan dengan menggunakan metode komplemen satu dan dua untuk mengubahnya menjadi operasi penjumlahan. Berbagai contoh soal juga diberikan untuk memperj
1. Dokumen menjelaskan berbagai sistem bilangan yang digunakan dalam komputer seperti biner, oktal, heksadesimal, dan desimal. Sistem-sistem ini berbeda dalam basis dan himpunan digitnya.
2. Terdapat penjelasan tentang konversi antar sistem bilangan seperti desimal ke biner, oktal, atau heksadesimal dan sebaliknya. Proses konversi melibatkan pembagian dan pengambilan sisa.
3. Ada pula penjel
Dokumen tersebut membahas tentang representasi bilangan bertanda pada sistem komputer, yang mencakup empat teknik representasi bilangan bertanda yaitu sign magnitude, one's complement, two's complement, dan binary coded decimal. Dokumen ini juga menjelaskan operasi aritmatika pada masing-masing teknik representasi bilangan bertanda tersebut.
Dokumen tersebut berisi soal-soal dan jawaban mengenai rangkaian logika yang mencakup: (1) konversi bilangan desimal, oktal, heksadesimal, dan biner, (2) perancangan rangkaian logika sederhana berdasarkan tabel kebenaran, (3) penjumlahan dan pengurangan bilangan biner menggunakan komplemen 1 dan 2, (4) perancangan counter dan flip-flop.
Komputer digunakan untuk memproses data secara elektronik menggunakan CPU dan komponen lain. Data adalah sinyal yang dikirimkan antara penerima dan pemancar untuk berkomunikasi, seperti suara, huruf, angka, foto, dan lainnya. Sistem bilangan digunakan untuk mewakili besaran fisik, seperti sistem desimal, biner, oktal, dan heksadesimal.
Dokumen tersebut membahas tentang berbagai sistem bilangan yang digunakan dalam teknik mikroprosesor, termasuk sistem desimal, biner, oktal, dan heksadesimal. Juga dijelaskan proses konversi antar sistem bilangan tersebut.
Dokumen tersebut membahas tentang berbagai sistem bilangan yang digunakan dalam teknik mikroprosesor, termasuk sistem desimal, biner, oktal, dan heksadesimal. Juga dijelaskan proses konversi antar sistem bilangan tersebut.
Dokumen tersebut membahas tentang mata kuliah Rangkaian Digital yang mencakup pengertian rangkaian digital, sistem bilangan digital, konversi antar sistem bilangan, dan kode biner.
Dokumen tersebut membahas tentang berbagai sistem bilangan yang digunakan dalam teknik mikroprosesor, termasuk sistem desimal, biner, oktal, dan heksadesimal beserta cara mengkonversi antar sistem bilangan tersebut."
Dokumen tersebut membahas tentang berbagai sistem bilangan yang digunakan dalam teknik mikroprosesor, termasuk sistem desimal, biner, oktal, dan heksadesimal beserta cara mengkonversi antar sistem bilangan tersebut."
Dokumen tersebut membahas tentang sistem bilangan desimal, biner, oktal, dan heksadesimal beserta konversi antar sistem bilangan. Juga dibahas tentang pengodean bilangan, pengurangan dan penambahan menggunakan komplement r-1 dan r.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem bilangan biner, oktal, dan heksadesimal yang digunakan oleh komputer, serta cara mengkonversikan antara sistem bilangan tersebut. Tujuannya adalah untuk memahami cara berhitung komputer yang menggunakan sistem bilangan biner.
Dokumen ini membahas tentang representasi data dalam komputer yang disajikan dalam bentuk bilangan biner, oktal, dan desimal. Komputer hanya dapat menyimpan dua keadaan, yaitu nilai 1 dan 0, sehingga data direpresentasikan dalam sistem bilangan biner. Bilangan oktal dan desimal kemudian dapat dikonversi ke dalam bilangan biner melalui proses pengelompokan angka.
Dokumen tersebut membahas tentang konsep matematika biner yang merupakan sistem penghitungan berbasis dua, serta penjelasan tentang konversi antara bilangan biner dan desimal beserta operasi dasar seperti penjumlahan dan pengurangan pada sistem bilangan biner."
Ada empat sistem bilangan yang digunakan dalam sistem digital yaitu desimal, biner, oktal dan heksadesimal. Sistem biner paling banyak digunakan karena secara langsung merepresentasikan logika digital, sementara oktal dan heksadesimal digunakan untuk memperpendek penyajian bilangan biner.
Ada empat sistem bilangan yang digunakan dalam sistem digital yaitu desimal, biner, oktal dan heksadesimal. Sistem biner paling banyak digunakan karena secara langsung merepresentasikan logika digital, sementara oktal dan heksadesimal digunakan untuk memperpendek penyajian bilangan biner.
Ada empat sistem bilangan yang digunakan dalam sistem digital yaitu desimal, biner, oktal dan heksadesimal. Sistem biner paling banyak digunakan karena secara langsung merepresentasikan logika digital, sementara oktal dan heksadesimal digunakan untuk memperpendek penyajian bilangan biner.
Dokumen ini membahas sistem bilangan desimal, biner, oktal, dan heksadesimal serta cara mengkonversi antar sistem bilangan tersebut. Dokumen ini juga menjelaskan operasi aritmatika bilangan biner dan beberapa kode bilangan yang digunakan pada rangkaian digital seperti BCD, excess-3, dan gray code.
Dokumen tersebut membahas sistem bilangan analog dan digital serta konversi bilangan antar basis bilangan yang umum digunakan seperti biner, oktal, desimal dan heksadesimal.
Dokumen ini membahas tentang perkembangan sistem operasi close source dengan contoh Microsoft Windows. Windows awalnya dikembangkan sebagai antarmuka grafis untuk MS-DOS dan telah berevolusi melalui beberapa versi seperti Windows 1.0, 3.1, 95, XP, dan lainnya. Windows memungkinkan pengguna membagi layar menjadi beberapa bagian untuk menampilkan informasi secara terpisah.
Dokumen ini memberikan panduan tiga tahap untuk mengembangkan e-book dalam format epub, yaitu:
1) Mengonversi file Microsoft Word menjadi format HTML
2) Mengolah file HTML menjadi format digital book epub menggunakan software editor Sigil
3) Memasukkan file multimedia seperti video dan audio ke dalam e-book epub
Dokumen tersebut membahas tentang pertumbuhan dan perkembangan agama Hindu dan Buddha, di mana peserta didik diajarkan untuk dapat menjelaskan perkembangan kedua agama tersebut beserta pengaruhnya. Dokumen juga berisi gambar-gambar yang mendukung penjelasan tentang lahirnya agama Hindu dan Buddha.
Dokumen tersebut membahas tentang pertumbuhan dan perkembangan agama Hindu dan Buddha, di mana peserta didik diajarkan untuk dapat menjelaskan perkembangan kedua agama tersebut beserta pengaruhnya. Dokumen tersebut juga berisi ilustrasi tentang kelahiran agama Hindu dan Buddha.
Dokumen tersebut memberikan informasi tentang metode belajar diskusi dan konsep-konsep logika digital seperti half adder, ripple carry adder, serta instruksi untuk tidak bermain game selama belajar.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem bilangan biner, oktal, dan heksadesimal. Termasuk pengertian, konsep, dan cara mengkonversi antara sistem bilangan tersebut. Tujuan pembelajaran adalah memahami konsep sistem bilangan digital dan mampu melakukan konversi antara sistem bilangan berbeda.
Dokumen tersebut membahas tentang pertumbuhan dan perkembangan agama Hindu dan Buddha, serta pengaruh kedua agama tersebut. Peserta didik akan mempelajari tentang lahirnya agama Hindu dan Buddha, serta perkembangan kerajaan Siliwangi yang dipengaruhi oleh kedua agama tersebut.
Dokumen tersebut membahas tentang gerbang logika dasar seperti AND, OR, dan NOT. Gerbang logika beroperasi pada bilangan biner 1 dan 0 dan digunakan dalam sistem elektronik digital. Siswa diminta untuk mencari penjelasan tentang simbol dan tabel kebenaran gerbang logika OR, NOT, NOR, dan NAND di internet.
Dokumen tersebut membahas struktur dasar algoritma dan konsep-konsep pentingnya seperti urutan eksekusi instruksi, percabangan, dan pengulangan. Struktur dasar algoritma meliputi eksekusi sekuensial instruksi, percabangan eksekusi berdasarkan kondisi, dan pengulangan blok instruksi berdasarkan syarat tertentu.
3. Komputer yang dipakai saat ini adalah sebuah pemroses data.
Fungsinya sangat sederhana : Untuk memproses data, kemudian
hasil prosesnya diselesaikan secara elektronis didalam CPU dan
komponen lainnya yang menyusun sebuah komputer personal.
Tampaknya sederhana.....................
tetapi apa sebenarnya data?
bagaimana data diproses secara elektronis didalam
komputer personal?.
4. DATA
“adalah Suatu sinyal yang
dikirimkan dari suatu pemancar
(transmitter) ke penerima (receiver)
untuk berkomunikasi
suara, huruf, angka, dan karakter lain (tulisan tangan atau
dicetak), foto, gambar, film dan lain sebagainya.
contoh
7. Sistem bilangan desimal disusun dari 10 angka atau lambang.
Sistem bilangan desimal disebut juga sistem bilangan basis 10 atau
radiks 10 karena mempunyai 10 digit.
Sistem bilangan ini bersifat alamiah karena pada kenyataannya
manusia mempunyai 10 jari.
8. Perhatikan tabel berikut:
BASE EXPONEN 10 2 = 100
10 1 = 10
10 0 = 1
JUMLAH SIMBOL (RADIKS) 10
SIMBOL 0,1,2,3,4,5,6,7,8,9
Untuk menghitung suatu basis bilangan, harus dimulai dari nilai satuan
yang terkecil (yang paling kanan).
Pada basis 10, maka kalikan nilai paling kanan dengan 10 0 ditambah
dengan nilai dikirinya yang dikalikan dengan 10 1 , dst. Untuk bilangan
dibelaKang koma, gunakan faktor pengali 10 -1, 10 -2, dst.
9. Contoh :
1) 1243 = (1 X 10 3 ) + (2 X 10 2 ) + (4 X 10 1 ) + (3 X 10 0 )
= 1000 + 200 + 40 + 3
2) 752,91 = (7 X 10 2 ) + (5 X 10 1 ) + (2 X 10 0 ) + (9 X 10- 1) + (1 X 10- 2)
= 700 + 50 + 2 + 0,9 + 0,01
10.
11. Hitunglah basis bilangan desimal dibawah ini !
1. 8773
2. 9765
3. 234
4. 12569
5. 98657
6. 5467,34
7. 175,3
8. 4223,27
9. 8965,57
10.345,78