Dokumen tersebut merupakan laporan aktivitas magang di Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Tengah. Laporan ini membahas sejarah singkat instansi, visi dan misi untuk mengembangkan industri berbasis daerah dan meningkatkan ekspor non migas, serta aktivitas yang dilakukan selama magang di Seksi Impor instansi tersebut.
ini adalah proses mengganti kampas kopling L300 ,di butuhkan kesabaran dan ketekunan saat melakukan pembongkaran ,mari simak laporan yang saya buat , terima kasih kepada seluruh angota bengkel mekanik pembimbing saya di bengkel, dan juga pembimbing di industi saya . itu saya semogga laporan saya bisa jadi refernsi kesemua orang .
ini adalah proses mengganti kampas kopling L300 ,di butuhkan kesabaran dan ketekunan saat melakukan pembongkaran ,mari simak laporan yang saya buat , terima kasih kepada seluruh angota bengkel mekanik pembimbing saya di bengkel, dan juga pembimbing di industi saya . itu saya semogga laporan saya bisa jadi refernsi kesemua orang .
Berikut ini kami tampilan banyak contoh surat lamaran kerja yang baik dan benar disertai beragam template yang menarik. Untuk mendapatkan file lengkapnya yang tidak diproteksi kunjungi situs www.contohsuratlengkap.xyz
Peranan Room Boy Terhadap Efektivitas Kerja Pada Housekeeping Department Di L...ketutsuardanajogja
Adapun hasil penelitian yang sudah dilaksanakan oleh penulis di Hotel LPP Convention Yogyakarta dapat disimpulkan bahwa kefektivitasan sudah dilakukan sesuai dengan step by step dalam membersihkan kamar tamu mulai dari melakukan absen, menggunakan uniform, set up toolkit & toolbox, penggunaan lift karyawan, pengecekan kamar (room status), menulis form room status, dan proses pengerjaan kamar mulai dari making bed, membersihkan toilet, sweeping, mopping, dusting hingga menulis worksheet. Keefektivitasan dalam membersihkan kamar tanpa meninggalkan SOP (Standard Operational Procedure) menjadi acuan dalam pengerjaan kamar seorang room boy yang mana pengerjaan tersebut harus dilakukan dengan baik dan benar, sehingga hasil yang didapat saat pengerjaan kamar sesuai dengan apa yang diinginkan oleh tamu dan supervisor sebagai karyawan yang menilai hasil kerja seorang room boy. Dengan adanya keefektivitasan kerja yang dilakukan di Hotel LPP Convention Yogyakarta para tamu yang melakukan check in dapat menggunakan kamar tanpa menunggu dibersihkan terlebih dahulu dan tamu akan merasa puas terhadap pelayanan yang diberikan oleh hotel.
KEGIATAN PROMOSI PADA SEKSI PROMOSI DAN INFORMASI PASAR DINAS PERINDUSTRIAN D...OktavianiDwiAstuti
Laporan Aktivitas Kegiatan Magang di Dinas Peindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Tengah Bidang Perdagangan Luar Negeri pada Seksi Promosi dan Informasi Pasar
Berikut ini kami tampilan banyak contoh surat lamaran kerja yang baik dan benar disertai beragam template yang menarik. Untuk mendapatkan file lengkapnya yang tidak diproteksi kunjungi situs www.contohsuratlengkap.xyz
Peranan Room Boy Terhadap Efektivitas Kerja Pada Housekeeping Department Di L...ketutsuardanajogja
Adapun hasil penelitian yang sudah dilaksanakan oleh penulis di Hotel LPP Convention Yogyakarta dapat disimpulkan bahwa kefektivitasan sudah dilakukan sesuai dengan step by step dalam membersihkan kamar tamu mulai dari melakukan absen, menggunakan uniform, set up toolkit & toolbox, penggunaan lift karyawan, pengecekan kamar (room status), menulis form room status, dan proses pengerjaan kamar mulai dari making bed, membersihkan toilet, sweeping, mopping, dusting hingga menulis worksheet. Keefektivitasan dalam membersihkan kamar tanpa meninggalkan SOP (Standard Operational Procedure) menjadi acuan dalam pengerjaan kamar seorang room boy yang mana pengerjaan tersebut harus dilakukan dengan baik dan benar, sehingga hasil yang didapat saat pengerjaan kamar sesuai dengan apa yang diinginkan oleh tamu dan supervisor sebagai karyawan yang menilai hasil kerja seorang room boy. Dengan adanya keefektivitasan kerja yang dilakukan di Hotel LPP Convention Yogyakarta para tamu yang melakukan check in dapat menggunakan kamar tanpa menunggu dibersihkan terlebih dahulu dan tamu akan merasa puas terhadap pelayanan yang diberikan oleh hotel.
KEGIATAN PROMOSI PADA SEKSI PROMOSI DAN INFORMASI PASAR DINAS PERINDUSTRIAN D...OktavianiDwiAstuti
Laporan Aktivitas Kegiatan Magang di Dinas Peindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Tengah Bidang Perdagangan Luar Negeri pada Seksi Promosi dan Informasi Pasar
LAPORAN AKHIR KULIAH KERJA PRAKTIK
PENERIMAAN PAJAK KENDARAAN BERMOTOR (PKB) PADA
KANTOR BERSAMA SATU ATAP (SAMSAT) PUTRI HIJAU MEDAN
UTARA
Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Sains
salah satu laporan praktik kerja lapangan di Politeknik Negeri Medan yang dilakukan di Saga Creative Hub untuk memenuhi persyaratan dalam menyelesaikan diploma 3
Pendampingan Individu 2 Modul 1 PGP 10 Kab. Sukabumi Jawa BaratEldi Mardiansyah
Di dalamnya mencakup Presentasi tentang Pendampingan Individu 2 Pendidikan Guru Penggerak Aangkatan ke 10 Kab. Sukabumi Jawa Barat tahun 2024 yang bertemakan Visi dan Prakarsa Perubahan pada SMP Negeri 4 Ciemas. Penulis adalah seorang Calon Guru Penggerak bernama Eldi Mardiansyah, seorang guru bahasa Inggris kelahiran Bogor.
Fundamental gerakan pramuka merupakan dasar dasar apa saja yang harus dimiliki oleh seorang pramuka
Fundamental Gerakan Pramuka meliputi :
1. Definisi dari istilah Pramuka, Pendidikan Kepramukaan, Kepramukaan dan Gerakan Pramuka
2. Tujuan Gerakan Pramuka ( Karakter, Keterampilan, Kebangsaan)
3. Kurikulum Pendidikan Kepramukaan ( SKU, SKK, SPG )
4. PDK dan MK (PDK= Prinsip Dasar Kepramukaan , MK= Metode Kepramukaan )
5. Sistem Among dan Kiasan Dasar
6. Pengembangan Karakter SESOSIF
7. Ketrampilan Kepramukaan dan Teknik Kepramukaan
8. Indikator Ketercapaian Tujuan ( Happy, Healthy, Helpful, Handycraft )
9. Tujuan Akhir (Hidup Bahagia, Mati Bahagia )
Tentang Fundamental Gerakan Pramuka tersebut dapat dijabarkan sbb :
1. Definisi
a. Pramuka adalah setiap warga negara Indonesia yang secara sukarela aktif dalam pendidikan Kepramukaan serta berusaha mengamalkan Satya Pramuka dan Darma Pramuka.
b. Pendidikan Kepramukaan adalah proses pembentukan kepribadian, kecakapan hidup, dan akhlak mulia pramuka melalui penghayatan dan pengamalan nilai-nilai kepramukaan.
c. Kepramukaan adalah proses pendidikan nonformal di luar lingkungan sekolah dan diluar linkungan keluarga dalam bentuk kegiatan menarik, menyenangkan, sehat, teratur, terarah, praktis yang dilakukan di alam terbuka denga Prinsip Dasar Kepramukaan dan Metode Kepramukaan, yang sasaran akhirnya pembentukan watak, akhlak, dan budi pekerti luhur (SK Kwarnas No. 231 Tahun 2017)
d. Gerakan Pramuka adalah organisasi yang dibentuk oleh pramuka untuk menyelenggarakan pendidikan Kepramukaan
b. 8 MK (Metode Kepramukaan), meliputi:
1. Pengamalan Kode Kehormatan Pramuka;
2. Belajar sambil melakukan;
3. Kegiatan berkelompok, bekerjasama, dan berkompetisi;
4. Kegiatan yang menarik dan menantang;
5. Kegiatan di alam terbuka;
6. Kehadiran orang dewasa yang memberikan bimbingan, dorongan, dan dukungan;
7. Penghargaan berupa tanda kecakapan; dan
8. Satuan terpisah antara putra dan putri.
5. Sistem Among dan Kiasan Dasar
Dalam melaksanakan pendidikan kepramukaan digunakan Sistem Among.
Sistem Among merupakan proses pendidikan kepramukaan yang membentuk peserta didik agar berjiwa merdeka, disiplin, dan mandiri dalam hubungan timbal balik antarmanusia.
Sistem Among memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan diri dengan bimbingan orang dewasa melalui prinsip kepemimpinan sebagai berikut:
Ing ngarso sung tulodo maksudnya di depan menjadi teladan;
Ing madyo mangun karso maksudnya di tengah membangun kemauan; dan
Tutwuri handayani maksudnya di belakang memberi dorongan ke arah kemandirian yang lebih baik.
. Pengembangan Karakter SESOSIF
Di dalam SKU, SKK, dan SPG mengandung inti SESOSIF, yaitu : Spiritual, Emosional, Sosial, Intelektual, dan Fisik.
Yang kesemuanya itu ditumbuhkembangkan dalam diri seorang pramuka. Keterpaduan kelima area pengembangan diri itu akan mengantarkan sang Pramuka menjadi generasi bangsa yang unggul.
7. Ketrampilan Kepramukaan dan Teknik Kepramukaan
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN (SIM) IMPOR PADA SEKSI IMPOR DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN PROVINSI JAWA TENGAH
1. SISTEM INFORMASI MANAJEMEN (SIM) IMPOR PADA SEKSI IMPOR DINAS
PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN PROVINSI JAWA TENGAH
Laporan Aktivitas Kegiatan Magang di Dinas Peindustrian dan Perdagangan Provinsi
Jawa Tengah Bidang Perdagangan Luar Negeri pada Seksi Impor
Diajukan untuk Memenuhi Syarat Kelulusan Mata Kuliah Magang pada Program
Studi Manajemen Bisnis Telekomunikasi dan Informatika Jenjang Pendidikan S-1
Universitas Telkom
Disusun Oleh :
Oktaviana Purwati 1201120446
MANAJEMEN BISNIS TELEKOMUNIKASI DAN INFORMATIKA
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS TELKOM
BANDUNG
2015
3. 3
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, segala puji syukur kehadirat Allah SWT karena atas limpahan rahmat dan
hidayah-Nya yang diberikan kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan
aktivitas magang ini dengan baik. Tujuan penulisan laporan aktivitas kegiatan magang ini
adalah untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan matakuliah magang pada semenster 6
Program Studi Manajemen Bisnis Telekomunikasi dan Informatika, Fakultas Ekonomi dan
Bisnis, Universitas Telkom.
Laporan aktivitas kegiatan magang merupakan rangkuman keseluruhan kegiatan magang
di Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Tengah pada Bidang Perdagangan
Luar Negeri Seksi Impor yang beralamat di Jalan Pahlawan No. 4 Semarang, Jawa Tengah
50241. Kegiatan magang dilakukan selama hari kerja periode 1 Juni 2015 – 15 juli 2015.
Dalam pelaksanaan kegiatan magang dan penyusunan laporan aktivitas kegiatan magang,
penulis telah banyak mendapat bimbingan, saran, serta motivasi yang sangat besar dari
berbagai pihak terutama Allah SWT atas rahmat dan hidayah-Nya. Oleh karena itu, penulis
mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada :
1. Kedua orang tua dan keluarga yang selalu mendukung, memberikan nasehat dan
semangat serta doa.
2. Bapak Dadan Rahadian, S.T., MM. selaku dosen wali dan dosen pembimbing magang
Fakultas Ekonomi dan Bisnis.
3. Bapak Prijo Anggoro Budi Rahardjo, SH,MSi. selaku Kepala Dinas Perindustrian dan
Perdagangan Provinsi Jawa Tengah.
4. Bapak Sigid Adi Brata, SE,MM. selaku Kepala Sub Bagian Umum dan Kepegawaian
Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Tengah.
5. Ibu Retno Dastiyanti, SH. selaku Kepala Seksi Impor Bidang Perdagangan Luar
Negeri Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Tengah.
6. Ibu Yani Noor Hidayah, SE.MM., Ibu Ida Yekti Murwani, SE., Ibu Uun Juhaenah,
SE., Bapak Ibnu Wintarto, SE., Ibu Nanik Parti Kusmiyati, Ibu Noor Aini, dan Bapak
Bambang Sadono selaku anggota staf Seksi Impor Bidang Perdagangan Luar Negeri
Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Tengah.
7. Ibu Ida selaku anggota staf Seksi Umum dan Kepegawaian Dinas Perindustrian dan
Perdagangan Provinsi Jawa Tengah.
4. 4
8. Ibu Septiani Kusumaningrum, SE. selaku anggota staf Seksi Ekspor Bidang
Perdagangan Luar Negeri Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa
Tengah.
9. Seluruh Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis yang telah memberikan
ilmunya hingga saat ini.
10. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu. Semoga segala bantuan,
kebaikan, dan ketulusan semua pihak mendapatkan balasan yang berlimpah dari Allah
SWT.
Penulis menyadari bahwa laporan aktivitas kegiatan magang ini masih belum
sempurna, karena keterbatasan kemampuan, pengetahuan, wawasan, dan pengalaman
penulis. Penulis sangat mengaharapkan saran dan kritik yang membangun sebagai bahan
perbaikan untuk ke lebih baik lagi di masa yang akan datang. Penulis juga berharap
semoga laporan aktivitas kegiatan magang ini dapat bermanfaat bagi para pembaca dan
pihak-pihak yang berkepentingan.
Bandung, 1 Agustus 2015
Oktaviana Purwati
1201120446
5. 5
DAFTAR ISI
LEMBAR PERSETUJUAN MAGANG ...................................................................................2
KATA PENGANTAR ...............................................................................................................3
DAFTAR ISI..............................................................................................................................5
DAFTAR TABEL......................................................................................................................7
DAFTAR GAMBAR.................................................................................................................8
BAB I RUANG LINGKUP MANAJEMEN DAN BISNIS INSTANSI...................................9
1.1 Gambaran Umum Instansi ..............................................................................................9
1.1.1 Profil Umum............................................................................................................9
1.1.2 Visi dan Misi .........................................................................................................11
1.1.3 Bidang Usaha.........................................................................................................12
1.1.4 Makna Logo...........................................................................................................12
1.1.5 Produk....................................................................................................................14
1.2 Pengamatan Praktek Manajemen..................................................................................15
1.2.1 Aspek Produksi......................................................................................................15
1.2.2 Aspek Keuangan....................................................................................................15
1.2.3 Aspek Pemasaran...................................................................................................15
1.2.4 Aspek Sumber Daya Manusia ...............................................................................16
BAB II AKTIVITAS DAN PENUGASAN MAGANG .........................................................17
2.1 Gambaran Umum Kegiatan Magang ............................................................................17
2.1.1 Latar Belakang Magang.........................................................................................17
2.1.2 Tujuan Magang......................................................................................................17
2.1.3 Manfaat Magang....................................................................................................18
2.2 Ruang Lingkup Magang ...............................................................................................18
2.2.1 Waktu Kegiatan Magang.......................................................................................18
2.2.2 Dasar Pemilihan Tempat Magang .........................................................................19
2.2.3 Bagian Kerja Praktek Magang...............................................................................19
6. 6
2.2.4 Uraian Aktivitas Kegiatan Magang.......................................................................19
2.3 Latarbelakang Penelitian...............................................................................................22
2.4 Landasan Teori..............................................................................................................23
2.5 Relevansi Teori dengan Aktivitas Kegiatan Magang ...................................................25
2.6 Analisis dan Pembahasan Permasalahan Kegiatan Magang.........................................26
BAB III KESIMPULAN DAN REKOMENDASI..................................................................31
3.1 Kesimpulan ...................................................................................................................31
3.2 Rekomendasi.................................................................................................................31
3.2.1 Rekomendasi Bagi Instansi ...................................................................................31
3.2.2 Rekomendasi Bagi Universitas Telkom ................................................................32
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................33
DAFTAR LAMPIRAN............................................................................................................34
9. 9
BAB I
RUANG LINGKUP MANAJEMEN DAN BISNIS INSTANSI
1.1 Gambaran Umum Instansi
1.1.1 Profil Umum
A. Sejarah Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Tengah
Dinas Perindustrian dan Perdagangan memiliki kronologis sejarah yang
sangat panjang. Menurut Arsip Sub Bagian Hukum, Humas dan Organisasi Tata
Laksana pada Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Tengah tahun
2001, sejarah berdirinya Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa
Tengah di bagi dalam beberapa periode menurut tahunnya, periode tersebut
adalah :
1) Periode Tahun 1905 – 1933
Pemerintah Hindia - Belanda pada periode ini mendirikan jawatan
perindustrian dengan nama Van Land En NijverheiddanHandel In
Buittenzerg.
2) Periode Tahun 1934 – 1942
Pada periode ini nama kedua jawatan tersebut diatas oleh Pemerintah Hindia
- Belanda dilebur menjadi satu dengan namaVan Economische Zaken In
Batavia.
3) Periode Tahun 1942 - 17 Agustus 1945
Pada periode ini Jepang menduduki Indonesia (Hindia - Belanda)
Departemen Van Economische Zaken In Batavia diubah oleh pemerintah
Jepang menjadi Zinu Kesai Kyoku dan berkedudukan di Jakarta.
4) Periode September 1945 – 1951
Pemerintah Republik Indonesia pada periode ini mendirikan kementrian
kemakmuran yang berkedudukan di Jakarta. Akibat agresi militer Belanda,
kementrian kemakmuran dipindahkan ke Magelang, kemudian dipindahkan
lagi ke Yogyakarta. Setelah dibentuk Negara Kita adalah Negara serikat
dengan nama Republic Indonesia Serikat kedudukan kementrian dan
kemakmuran kembali lagi ke Yogyakarta.
10. 10
5) Periode 1 Juli 1951 – 1954
Republic Indonesia Serikat pada periode ini berubah menjadi Negara
Kesatuan Republik Indonesia, Kementrian Kemakmuran dipecah menjadi 2
bagian :
a. Kementrian Perindustrian
b. Kementrian Perdagangan dan Perindustrian
Tak lama kemudian Kementrian Perdagangan dan Perindustrian diubah
menjadi Kementrian Perekonomian
6) Periode Tahun 1945 – 1959
Kementrian Perekonomian pada periode ini berubah menjadi kemetrian
perdagangan, sehingga ada 2 kementrian yaitu :
a. Kementrian Perdagangan
b. Kementrian Perindustrian
7) Periode Tahun 1959 – 1966
Pada Tahun 1959 Pemerintah Indonesia membentuk 2 Departemen
Perindustrian yang bernama :
a. Departemen Perindustrian Dasar dan Pertambangan
b. Departemen Perindustrian
8) Periode 5 November 1966
Berdasarkan PP No. 2/1962 Departemen Perindustrian menyerahkan
wewenang kepada Gubernur KDH Tingkat I Jawa Tengah dengan SK
Tanggal 5 November 1966 No. MU.7B/B tentang Penetapan Susunan
Organisasi Dinas Perindustrian Provinsi Jawa Tengah.
9) Periode Tahun 1974
Surat Keputusan (SK) yang tersebut diatas sudah tidak sesuai lagi dengan
perkembangan industri di daerah, maka Gubernur KDH memperbaharui
Surat Keputusan tersebut dengan mengeluarkan SK Gubernur KDH Tingkat
I Jawa Tengah No.HUK - 105/1974 tentang Susunan Organisasi dan Tata
Kerja Dinas Perindustrian Dati I Jawa Tengah, dan diterbitkan lagi Perda
No. 2 Tahun 1988 tentang pembentukan Organisasi Tata Kerja Dinas
Perindustrian Provinsi Dati I Jawa Tengah.
10) Periode Tahun 2001
Pada Periode ini Dinas Perindustrian bergabung dengan Kawil Perindag,
maka diterbitkan perda No. 7 Tahun 2001 tanggal 20 Juni 2001
11. 11
tentangPembentukan Kedudukan, Tupoksi (Tugas Pokok dan Fungsi) dan
Susunan Organisasi Dinas Perindustrian dan Perdagangan.
11) Periode Tahun 2006
Pada periode ini terjadi pemisahan antara Dinas Perindustrian dan
Perdagangan dengan diterbitkannya Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah
No. 7 Tahun 2001 Tentang Pembentukan, Kedudukan, Tugas Pokok dan
Fungsi, dan Susunan Organisasi. Dengan peraturan Gubernur Jawa Tengah
No.26 Tahun 2006 Tentang Penjabaran Tugas Pokok dan Fungsi serta Tata
Kerja Dinas Perdagangan Provinsi Jawa Tengah.
12) Periode Tahun 2008
Pada Periode ini terjadi penggabungan kembali antara Dinas Perindustrian
dan Perdagangan dengan di terbitkannya, Peraturan Daerah Provinsi Jawa
Tengah No. 6 Tahun 2008. Tanggal 7 Juni 2008. Tentang Organisasi dan
Tata Kerja Dinas Daerah Provinsi Jawa Tengah. Dengan peraturan ini
terbetuklah Dinas Perindustrian dan Perdagangan.
1.1.2 Visi dan Misi
Guna Menyelaraskan tugas dan Fungsinya, Dinas Perindustrian dan
Perdagangan Provinsi Jawa Tengah mempunyai Visi dan Misi sebagai berikut :
A. Visi
Terwujudnya Kemandirian Industri dan Perdagangan yang Berdaya Saing
Global Berbasis Ekonomi Kerakyatan.
B. Misi
1) Mengembangkan Industri Berbasis Unggulan Daerah.
Pengembangan industri merupakan amanat pembangunan nasional
sebagai bagian untuk mengatasi permasalahan dan kelemahan tidak hanya di
sektor industri saja, tetapi sekaligus juga harus mampu turut mengatasi
permasalahan daerah. Untuk itu, pengembangan industri berbasis unggulan
daerah diarahkan untuk memperkuat daya saing produk industri yang efektif,
tangguh, dan efisien dengan menumbuhkan klaster-klaster industri prioritas
dan membangun kompetensi inti industri daerah di kabupaten/kota. Dalam
rangka mendorong pertumbuhan industri di Jawa Tengah, dibutuhkan
12. 12
kekuatan struktur industri dari hulu sampai hilir serta berorientasi pasar
global.
2) Meningkatkan Ekspor Non Migas dan Pengamanan Perdagangan Dalam
Negeri.
Upaya untuk mengembangkan industri berorientasi sektoral harus
dibarengi dengan upaya-upaya peningkatan ekspor ke mancanegara.
Peningkatan ekspor non migas dapat dilakukan melalui peningkatan kualitas
barang orientasi ekspor dan juga pembinaan bagi para eksportir. Dalam
rangka mendukung program peningkatan dan pengembangan ekspor
dilakukan penyusunan panduan komoditas ekspor yang mengatur 4
komoditas Jawa Tengah, validasi eksportir, evaluasi statistik ekspor dan
publikasi kinerja ekspor setiap caturwulan. Untuk itu, peningkatan ekspor
non migas dan pengamanan perdagangan dalam negeri merupakan salah satu
upaya yang dapat dilakukan pemerintah daerah untuk meningkatkan iklim
investasi sektor industri di Provinsi Jawa Tengah.
1.1.3 Bidang Usaha
Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Tengah merupakan Badan
Pemerintah yang bergerak dibidang jasa. Hal ini karena Dinas Perindustrian dan
Perdagangan Provinsi Jawa Tengah merupakan instansi pemerintah atau dinas
penyedia layanan jasa di bidang perindustrian dan perdagangan. Aktivitas kegiatan
berkaitan dan berhubungan dengan pihak-pihak yang sudah memiliki usaha dan atau
akan membangun usaha baik usaha skala kecil maupun skala besar.
1.1.4 Makna Logo
Logo Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Tengah sama
seperti Logo Provinsi Jawa Tengah karena Dinas Perindustrian dan Perdagangan
Provinsi Jawa Tengah merupakan instansi pemerintah provinsi Jawa Tengah yang
bergerak di bidang penyedia layanan jasa di bidang perindustrian dan perdagangan.
Maka logo Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Tengah seperti
pada Gambar 1.1
13. 13
Gambar 1.1
Logo Provinsi Jawa Tengah
Sumber : www.kemendagri.go.id
Makna Logo Provinsi Jawa Tengah adalah sebagai berikut :
a. Bentuk Kundi Amarta yang berbentuk dasar segi lima melambangkan dasar
falsafah Negara yakni Pancasila.
b. Laut bergelombang melambangkan kehidupan masyarakat di Jawa Tengah.
c. Candi Borobudur melambangkan Daya Cipta yang besar Tradisi yang baik dan
Nilai-nilai Kebudayaan yang khas dari Rakyat Jawa Tengah.
d. Gunung Kembar mempunyai arti idiil bersatunya rakyat dan Pemerintah
Daerah.
e. Perpaduan antara Laut dan Gunung Kembar dengan latar belakangnya yang
hijau menggambarkan keadaan alamiah Daerah Jawa Tengah dengan
bermacam-macam kekayaan alamnya sebagai kehidupan dan penghidupan
Rakyat Jawa Tengah.
f. Bambu Runcing melambangkan Kepahlawanan dan Keksatriaan Rakyat Jawa
Tengah.
g. Bintang bersudut Lima berwarna kuning emas yang disebut juga "Nur Cahaya"
melambangkan kepercayaan Ketuhanan Yang Maha Esa dari Rakyat Jawa
Tengah.
h. Padi dan Kapas melambangkan Kemakmuran Rakyat JawaTengah.
i. Umbul-umbul Merah Putih melambangkan Daerah Jawa Tengah sebagai bagian
dari Negara Kesatuan Republik Indonesia.
14. 14
j. Perpaduan antara Bintang, Padi dan Kapas melambangkan hari depan Rakyat
Jawa Tengah menuju ke Masyarakat Adil dan Makmur yang diridloi oleh Tuhan
Yang Maha Esa.
k. Perpaduan antara Bulir Padi yang berbiji 17, Bambu Runcing yang beruas 8
serta Ranting Kapas yang berdaun 4 dan berbuah 5 merupakan rangkaian angka-
angka yang mewujudkan saat yang bersejarah serta keramat "17 Agustus 1945"
yang wajib kita agungkan.
1.1.5 Produk
Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Tengah merupakan Badan
Pemerintah yang bergerak dibidang jasa dengan menyediakan beberapa pelayanan
kepada masyarakat atau pihak yang berkepentingan. Pelayanan tersebut adalah
sebagai berikut :
a. SKA ( Surat Keterangan Asal Barang) / CCO ( Certificate of Origin)
SKA adalah dokumen yang berdasarkan kesepakatan dalam perjanjian bilateral,
regional dan multilateral serta ketentuan sepihak dari suatu negara tertentu wajib
disertakan pada waktu barang ekspor Indonesia akan memasuki wilayah negara
tertentu yang membuktikan bahwa barang tersebut berasal, dihasilkan dan
diolah di Indonesia (SKA adalah identitas diri produk Indonesia di Pasar
Ekspor).
b. API (Angka Pengenal Impor)
Angka Pengenal Impor atau API adalah tanda pengenal sebagai Importir yang
harus dimiliki perusahaan yang dalam kegiatan usahanya melakukan impor
sesuai dengan Keputusan Menteri Perindustrian dan Perdagangan Nomor :
27/M-DAG/PER/5 Tahun 2012 tentang ANGKA PENGENAL IMPOR (API).
c. SIUP (Surat Ijin Usaha Perdagangan)
SIUP adalah Izin Usaha yang dikeluarkan Instansi Pemerintah melalui Dinas
Perindustrian dan Perdagangan Kota/ Wilayah sesuai domisili perusahaan. SIUP
digunakan untuk menjalankan kegiatan usaha dibidang Perdagangan
Barang/Jasa di Indonesia sesuai dengan KLUI “Klasifikasi Lapangan Usaha
Indonesia".
15. 15
d. Kemetrologian
Tujuan metrologi legal :
1) Melindungi kepentingan individu dan perusahaan.
2) Melindungi kepentingan nasional.
3) Melindungi keselamatan dan kesehatan umum, termasuk yang berhubungan
dengan lingkungan dan pelayanan kesehatan.
4) Memenuhi persyaratan perdagangan internasional.
e. NRP (Nomor Registrasi Produk)
f. Ijin Usaha Industri
1.2 Pengamatan Praktek Manajemen
1.2.1 Aspek Produksi
Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Tengah merupakan Badan
Pemerintah yang bergerak dibidang jasa. Menyediakan pelayanan kepada
masyarakat atau pihak yang berkepentingan diantaranya yaitu SKA ( Surat
Keterangan Asal Barang) / CCO ( Certificate of Origin), API (Angka Pengenal
Impor), SIUP (Surat Ijin Usaha Perdagangan), Kemetrologian, NRP (Nomor
Registrasi Produk), dan Ijin Usaha Industri.
1.2.2 Aspek Keuangan
Pengelolaan keuangan di Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa
Tengah dikelola oleh bagian Keuangan. Bagian keuangan bertugas menyediakan
dana untuk kegiatan yang ada di Dinperindag Provinsi Jawa Tengah, membuat
pembukuan semua transaksi keuangan yang terjadi, membuat laporan keuangan, dan
melaporkan laporan keuangan tersebut ke pihak yang berkepentingan.
1.2.3 Aspek Pemasaran
Dalam menyediakan informasi mengenai pelayanan kepada masyarakat
khususnya pihak-pihak yang berkepentingan, Dinas Perindustrian dan Perdagangan
Provinsi Jawa Tengah menggunakan website untuk memudahkan masyarakat dalam
mencari informasi mengenai pelayanan di Dinas Perindustrian dan Perdagangan
Perdagangan yang dapat di akses oleh msyarakat pada website
http://dinperindag.jatengprov.go.id/
16. 16
1.2.4 Aspek Sumber Daya Manusia
Pengelolaan sumber daya manusia di Dinas Perindustrian dan Perdagangan
Provinsi Jawa Tengah dikelola oleh bagian Umum dan Kepegawaian. Bagian
Umum dan Kepegawaian di Dinperindag Provinsi Jawa Tengah bertugas dalam
pengelolaan struktur organisasi, job description dan job specification, surat tugas
tentang kepegawaian, gaji, rekrutmen, permohonan magang dari universitas,
pelatihan pegawai, dan perputaran pegawai.
17. 17
BAB II
AKTIVITAS DAN PENUGASAN MAGANG
2.1 Gambaran Umum Kegiatan Magang
2.1.1 Latar Belakang Magang
Di era yang semakin maju dan berkembang membuat persaingan dalam
mencari pekerjaan semakin ketat. Dalam dunia kerja sangat dibutuhkan pegawai
yang memiliki kemampuan unggul dalam bersaing, skill dan knowledge yang baik,
serta di tuntun untuk berpikir kreatif dan kritis dalam pemecahan masalah. Dalam
mempersiapkan lulusan atau alumni yang diharapkan dalam dunia kerja, maka
mahasiswa dituntut untuk mengerti perkembangan dunia kerja, perkembangan
teknologi dan informasi serta tuntutan skill dan knowledge dalam bekerja. Untuk itu
untuk mempeerkenalkan dunia kerja kepada mahasiswa sebelum terjun ke dunia
kerja yang sebenarnya, Universitas Telkom mengadakan program magang atau
praktek kerja lapangan yang wajib di dilakukan oleh para mahasiswa.
Kegiatan magang merupakan praktek kerja secara nyata dan aktif dalam
kegiatan perusahaan/instansi, khususnya berhubungan dengan pelaksanaan atau
mekanisme suatu bidang pekerjaan tertentu. Bidang pekerjaan tersebut dapat
mencakup keseluruhan, beberapa, atau hanya satu aspek tugas saja. Diharapkan bagi
mahasiswa dengan adanya mata kuliah magang, dapat memberikan kesempatan
untuk memperoleh pengalaman dalam dunia kerja serta dapat memberikan wawasan
kepada mahasiswa yang berkaitan dengan kemampuan praktis untuk
mempersiapkan diri dalam dunia kerja dan lulusan yang mendekati tuntutan pasar
tenaga kerja.
2.1.2 Tujuan Magang
Tujuan kegiatan magang yang penulis lakukan antara lain sebagai berikut :
a. Memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk memperoleh pengalaman kerja
sekaligus mempraktekan konsep atau teori yang diperoleh selama perkuliahan
dalam kegiatan operasional di perusahaan/instansi secara nyata.
b. Mengetahui dan mempelajari situasi kondisi kerja di dalam perusahaan/instansi
serta melakukan interaksi dengan pihak-pihak yang terlibat dalam proses bisnis
perusahaan/instansi.
18. 18
c. Sebagai wahana orientasi bagi mahasiswa untuk mempersiapkan diri dalam
kaitannya dengan penyusunan tugas akhir atau skripsi.
2.1.3 Manfaat Magang
Manfaat yang dapat diperoleh dari kegiatan magang adalah :
a. Kegiatan kuliah magang ini diharapkan dapat menambah kemampuan dan
wawasan praktis mahasiswa, sehingga pada gilirannya akan menghasilkan
kualitas lulusan yang semakin mendekati tuntutan pasar kerja.
b. Bagi kepentingan pengembangan akademik, hasil kuliah magang para
mahasiswa diharapkan dapat dijadikan umpan balik bagi Universitas Telkom
khususnya yang berkaitan dengan peningkatan wawasan pengetahuan praktis
tenaga pengajar, muatan kurikulum local, serta variasi dan kedalaman materi
perkuliahan secara keseluruhan.
c. Secara kelembagaan, melalui pelaksaan kuliah magang diharapkan semakin
terbinanya jalinan komunikasi yang baik dan saling menguntungkan antara
Universitas Telkom dengan perusahaan lain dan instansi pemerintah.
d. Kesempatan bagi mahasiswa untuk membandingkan kesesuaian antara ilmu
teori yang di dapat saat perkuliahan dengan prakteknya pada saat kegiatan
magang.
2.2 Ruang Lingkup Magang
2.2.1 Waktu Kegiatan Magang
Kegiatan magang di Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa
Tengah dilaksanakan mulai tanggal 1 Juni 2015 s.d. 15 Juli 2015. Kegiatan magang
berlangsung selama 32 hari kerja pada hari senin s.d. jumat.
Tabel 2.1
Jadwal Masuk Kerja Magang
Sebelum Puasa Selama Puasa
Hari Jam Hari Jam
Senin 07.30 – 15.30 WIB Senin 08.00 – 15.30 WIB
Selasa 07.30 – 15.30 WIB Selasa 08.00 – 15.30 WIB
Rabu 07.30 – 15.30 WIB Rabu 08.00 – 15.30 WIB
Kamis 07.30 – 15.30 WIB Kamis 08.00 – 15.30 WIB
Jumat 07.00 – 11.00 WIB Jumat 08.00 – 11.00 WIB
19. 19
2.2.2 Dasar Pemilihan Tempat Magang
Dasar dari pemilihan tempat magang yaitu di Dinas Perindustrian dan
Perdagangan Provinsi Jawa Tengah karena penulis ingin mengamati dan melakukan
praktek kerja lapangan pada Instansi Pemerintahan.
2.2.3 Bagian Kerja Praktek Magang
Penulis melaksanakan kegiatan magang di Dinas Perindustrian dan
Perdagangan Provinsi Jawa Tengah yaitu pada bidang Perdagangan Luar Negeri
Seksi Impor.
2.2.4 Uraian Aktivitas Kegiatan Magang
Kegiatan magang di Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa
Tengah yang beralamat di Jalan Pahlawan No. 4 Semarang, Jawa Tengah 50241.
Penempatan kerja pelaksanaan kuliah magang tersebut pada Bidang Perdagangan
Luar Negeri Seksi Impor.
Berikut ini merupakan uraian aktivitas kegiatan magang yang dilakukan
selama pelaksanaan kuliah magang di Bidang Perdagangan Luar Negeri Seksi
Impor.
Tabel. 2.2
Uraian Kegiatan Magang
Minggu Ke- Tanggal Uraian Kegiatan Magang
1
1 Juni 2015 Pengenalan awal dan pembagian divisi kerja
2 Juni 2015 Libur Nasional (Hari Raya Waisak)
3 Juni 2015
Memasukkan atau menginputkan data laporan
realisasi impor perusahaan ke SIM Impor
4 Juni 2015
Memasukkan atau menginputkan data laporan
realisasi impor perusahaan ke SIM Impor
5 Juni 2015
Memasukkan atau menginputkan data laporan
realisasi impor perusahaan ke SIM Impor
2
8 Juni 2015
Memasukkan atau menginputkan data laporan
realisasi impor perusahaan ke SIM Impor
9 Juni 2015
Memasukkan atau menginputkan data laporan
realisasi impor perusahaan ke SIM Impor
(Bersambung)
20. 20
Tabel. 2.2
Uraian Kegiatan Magang (Sambungan)
10 Juni 2015
Memasukkan atau menginputkan data laporan
realisasi impor perusahaan ke SIM Impor
11 Juni 2015
Memasukkan atau menginputkan data laporan
realisasi impor perusahaan ke SIM Impor
12 Juni 2015
Memasukkan atau menginputkan data laporan
realisasi impor perusahaan ke SIM Impor
3
15 Juni 2015
Memasukkan atau menginputkan data laporan
realisasi impor perusahaan ke SIM Impor
16 Juni 2015
Memasukkan atau menginputkan data laporan
realisasi impor perusahaan ke SIM Impor
17 Juni 2015
Memasukkan atau menginputkan data laporan
realisasi impor perusahaan ke SIM Impor
18 Juni 2015
Memasukkan atau menginputkan data laporan
realisasi impor perusahaan ke SIM Impor
19 Juni 2015
Memasukkan atau menginputkan data laporan
realisasi impor perusahaan ke SIM Impor
4
22 Juni 2015
Memasukkan atau menginputkan data laporan
realisasi impor perusahaan ke SIM Impor
23 Juni 2015
Memasukkan atau menginputkan data laporan
realisasi impor perusahaan ke SIM Impor
24 Juni 2015
Memasukkan atau menginputkan data laporan
realisasi impor perusahaan ke SIM Impor
25 Juni 2015
Memasukkan atau menginputkan data laporan
realisasi impor perusahaan ke SIM Impor
26 Juni 2015
Memasukkan atau menginputkan data laporan
realisasi impor perusahaan ke SIM Impor
5 29 Juni 2015
Izin tidak hadir melakukan aktivitas kegiatan
magang karena sakit
(Bersambung)
21. 21
Tabel. 2.2
Uraian Kegiatan Magang (Sambungan)
30 Juni 2015
Izin tidak hadir melakukan aktivitas kegiatan
magang karena sakit
1 Juli 2015
Izin tidak hadir melakukan aktivitas kegiatan
magang karena sakit
2 Juli 2015
Izin tidak hadir melakukan aktivitas kegiatan
magang karena sakit
3 Juli 2015
Izin tidak hadir melakukan aktivitas kegiatan
magang karena sakit
6
6 Juli 2015
Memasukkan atau menginputkan data laporan
realisasi impor perusahaan ke SIM Impor
7 Juli 2015
Memasukkan atau menginputkan data laporan
realisasi impor perusahaan ke SIM Impor
8 Juli 2015
Memasukkan atau menginputkan data laporan
realisasi impor perusahaan ke SIM Impor
9 Juli 2015
Memasukkan atau menginputkan data laporan
realisasi impor perusahaan ke SIM Impor
10 Juli 2015
Memasukkan atau menginputkan data laporan
realisasi impor perusahaan ke SIM Impor
7
13 Juli 2015
Memasukkan atau menginputkan data laporan
realisasi impor perusahaan ke SIM Impor
14 Juli 2015
Memasukkan atau menginputkan data laporan
realisasi impor perusahaan ke SIM Impor
15 Juli 2015
Penutupan kegiatan magang yang dilakukan di
Seksi Impor
Berdasarkan uraian kegiatan magang pada tabel 2.2, aktivitas magang yang
dilakukan penulis selama melakukan kegiatan magang di Dinas Perindustrian dan
Perdagangan Provinsi Jawa Tengah pada Bidang Perdagangan Luar Negeri Seksi
Impor yaitu memasukkan atau menginputkan data laporan realisasi impor
perusahaan pemilik API (Angka Pengenal Impor) di Jawa Tengah ke SIM Impor
22. 22
yang merupakan Sistem Informasi Manajemen Impor Dinas Perindustrian dan
Perdagangan Propinsi Jawa Tengah Seksi Impor.
User yang dapat menginputkan data adalah user yang memiliki akses untuk
masuk ke sistem yaitu staf Seksi Impor Bidang Perdagangan Luar Negeri Dinas
Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Tengah dan staf perusahaan yang
sudah terdaftar yang memiliki username dan password untuk melakukan login pada
website www.imporjateng.com. Setelah user memasukkan username dan password
pada sistem dan klik login maka user dapat menginputkan data laporan realisasi
impor.
Laporan realisasi impor yang harus di inputkan yaitu kegiatan atau aktivitas
impor yang telah dilakukan selama 1 tahun yang terbagi dalam Empat Triwulan
yaitu a) Triwulan I (Januari-Maret), b) Triwulan II (April-Juni), c) Trwiulan III
(Juli-September), d) Triwulan IV (Oktober-Desember).
Perusahaan yang belum terdaftar otomatis tidak memiliki hak akses (username
dan password) sehingga tidak dapat login ke sistem maka dapat mengirimkan data
laporan realisasi impor dalam bentuk hardcopy kepada Seksi Impor Bidang
Perdagangan Luar Negeri Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa
Tengah yang akan di masukkan atau di inputkan oleh staf impor yang memiliki hak
akses. Untuk perusahaan yang sudah terdaftar dan memiliki hak akses dapat
memasukkan dan menginputkan sendiri ke sistem.
2.3 Latarbelakang Penelitian
Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Tengah merupakan instansi
pemerintah atau dinas penyedia layanan jasa di bidang perindustrian dan perdagangan
yang terdiri dari 16 bidang dengan masing-masing bidang terdiri dari 3 seksi. Yang
menjadi pengamatan oleh penulis yaitu Bagian Perdagangan Luar Negeri ada Seksi Impor
yang terdiri dari satu kepala seksi yang di bantu oleh 7 staf di bawahnya dalam
melakukan kegiatan operasional pada seksi impor.
Kegiatan impor yang dilakukan oleh perusahaan pemilik API harus selalu dilaporkan
kepada Seksi Impor Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Tengah yang
mengawasi kegiatan impor perusahaan yang ada di Provinsi Jawa Tengah dengan
mengirimkan laporan realisasi impor kepada Seksi Impor. Dalam membantu dalam
mengelola data laporan realisasi impor dari perusahaan pemilik API, maka Seksi Impor
23. 23
membangun suatu sistem yang dapat membantu dalam mengelola data agar lebih
terintegrasi dan terstruktur serta dapat tersimpan dengan aman.
2.4 Landasan Teori
A. Sistem Informasi
Menurut Notohadiprawiro dalam Prihartanto (2012:3), Informasi secara umum
menyiratkan suatu pengumpulan data yang terorganisasi beserta tatacara
penggunaannya yang mencakup lebih jauh daripada sekedar penyajian data.
Sistem dapat didefinisikan sebagai pendekatan prosedur dan pendekatan
komponen. Sebagai pendekatan prosedur, sistem merupakan suatu kumpulan dan
prosedur-prosedur yang memiliki tujuan tertentu. Sedangkan definisi sistem yang
menekankan pada komponen merupakan kumpulan dari komponen yang saling
berhubungan antara satu dengan yang lainnya yang membentuk satu kesatuan untuk
mencapai tujuan tertentu. (Jogiyanto dalam Supriyati, 2014 :2)
Maka sistem informasi dapat didefinisikan sebagai suatu alat untuk menyajikan
informasi dengan cara sedemikian rupa sehingga bermanfaat bagi penerimanya
(Kertahadi dalam Prihantanto, 2012 : 3). Sedangkan menurut Laudon dan Jane
Laudon dalam Hendarti,dkk (2011:3) menyatakan bahwa sistem informasi adalah
relasi dalam komponen yang bekerjasama untuk mengumpulkan, memproses,
menyimpan dan menyebarkan informasi untuk mendukung pengambilan keputusan,
koordinasi, analisis dan visi dalam organisasi.
Menurut Lynch dalam Prihartanto (2012:3), setiap sistem informasi menyajikan
tiga hal pokok, yaitu :
Pengumpulan dan pemasukan data,
Penyimpanan dan pengambilan kembali (retrieval) data, dan
Penerapan data, yang dalam hal sistem informasi terkomputerisasi termasuk
penayangan (display).
B. Keamanan Informasi
Aset informasi (hardware, software, sistem, informasi dan manusia) merupakan
aset yang penting bagi suatu organisasi yang perlu dilindungi dari risiko keamanannya
baik dari pihak luar dan dalam organisasi. Keamanan informasi tidak bisa hanya
disandarkan pada tools atau teknologi keamanan informasi, melainkan perlu adanya
24. 24
pemahaman dari organisasi tentang apa yang harus dilindungi dan menentukan secara
tepat solusi yang dapat menangani permasalahan kebutuhan keamanan informasi).
Untuk itu butuh pengelolaan keamanan informasi yang sistemik dan komprehensif
(Supradono, 2009:1).
Aspek kebutuhan keamanan informasi harus memuat 3 unsur penting yakni :
Confidentiality (kerahasiaan) aspek yang menjamin kerahasiaan data atau
informasi, memastikan bahwa informasi hanya dapat diakses oleh orang yang
berwenang dan menjamin kerahasiaan data yang dikirim, diterima dan disimpan.
Integrity (integritas) aspek yang menjamin bahwa data tidak dirubah tanpa ada ijin
fihak yang berwenang (authorized), harus terjaga keakuratan dan keutuhan
informasi.
Availability (ketersediaan) aspek yang menjamin bahwa data akan tersedia saat
dibutuhkan, memastikan user yang berhak dapat menggunakan informasi dan
perangkat nterkait bilamana diperlukan.
Tiga aspek keamanan rawan terhadap ancaman serangan-serangan yang
mengancam keberadaanya baik serangan terhadap sumbersumber informasi baik
secara fisik dan melalui akses secara jaringan (Anggoro, 2014:9).
C. Impor
Menurut Hutabarat dalam Benny (2013:3), impor dapat diartikan sebagai
pembelian barang dan jasa dari luar negeri ke dalam negeri dengan perjanjian
kerjasama antara 2 negara atau lebih. Impor juga bisa dikatakan sebagai perdagangan
dengan cara memasukkan barang dari luar negeri ke wilayah Indonesia dengan
memenuhi ketentuan yang berlaku.
Impor adalah proses transportasi barang atau komoditas dari suatu negara ke
negara lain secara legal, umumnya dalam proses perdagangan. Proses impor
umumnya adalah tindakan memasukan barang atau komoditas dari negara lain ke
dalam negeri. Impor barang secara besar umumnya membutuhkan campur tangan dari
bea cukai di negara pengirim maupun penerima. Impor adalah bagian penting dari
perdagangan internasional. Kegiatan impor dilakukan untuk memenuhi kebutuhan
rakyat. Produk impor merupakan barang-barang yang tidak dapat dihasilkan atau
negara yang sudah dapat dihasilkan,tetapi tidak dapat mencukupi kebutuhan rakyat
(Ratnasari dalam Benny, 2013:3).
25. 25
2.5 Relevansi Teori dengan Aktivitas Kegiatan Magang
Sistem Informasi Manajemen (SIM) Impor merupakan salah satu program
peningkatan ekspor, promosi, dan efisiensi impor Dinas Perindustrian dan Perdagangan
Provinsi Jawa Tengah yang dibiayai melalui anggaran APBD (Anggaran Pengeluaran
Belanja Daerah). Sesuai dengan teori Lynch yang menyatakan bahwa setiap sistem
informasi menyajikan tiga hal pokok, yaitu :
Pengumpulan dan pemasukan data
Sistem Informasi Manajemen (SIM) Impor dapat digunakan untuk memasukkan data
yang berupa laporan realisasi impor dari setiap perusahaan pemilik API yang
melakukan kegiatan impor yang wajib di kumpulkan kepada Seksi Impor dan
dimasukkan ke Sistem Informasi Manajemen (SIM) Impor yang dapat diakses melalui
website www.imporjateng.com
Penyimpanan dan pengambilan kembali (retrieval) data
Setelah data dimasukkan ke Sistem Informasi Manajemen (SIM) Impor, data di
simpan pada database sistem yang menyimpan semua data laporan realisasi impor
perusahaan pemilik API.
Penerapan data, yang dalam hal sistem informasi terkomputerisasi termasuk
penayangan (display)
Setelah data laporan realisasi impor di masukkan ke Sistem Manajemen Impor (SIM)
Impor dan di simpan dalam database sistem, sistem dapat menampilkan laporan data
sesuai yang di inginkan user. Saat penulis berkesempatan melakukan wawancara
dengan salah satu staf impor, menjelaskan bahwa tampilan komputer antara
kompouter client (Perusahaan) dan komputer server (Seksi Impor) memiliki
berbedaan. Pada komputer client (Perusahaan) hanya dapat menampilkan data laporan
realisasi impor yang telah mereka lakukan sedangkan pada komputer server (Seksi
Impor) dapat menampilkan data laporan realisasi impor baik laporan realisasi impor
dari masing-masing perusahaan pemilik API maupun laporan realisasi impor
keseluruhan dari semua perusahaan pemilik API. Selain itu, untuk komputer server
dapat menampilkan data laporan realisasi impor triwulan, laporan realisasi impor
tahunan, laporan spesifik berdasarkan Negara dari barang impor berasal dan kode
barang impor.
26. 26
Kemudian jika di kaitkan dengan unsur penting dalam aspek kebutuhan keamanan
informasi, Sistem Informasi Manajemen (SIM) Impor sudah memenuhi ketiga unsur
tersebut yaitu :
Kerahasiaan/Confidentiality
Data hanya boleh diakses oleh pihak tertentu saja yang memiliki otoritas atau hak
akses yaitu Staf Impor yang mengelola SIM Impor yang dapat memasukkan data dan
melihat semua data yang ada pada database sistem. Seksi atau divisi lain yang ingin
menggunakan data laporan realisasi impor harus mendapat ijin oleh Seksi Impor.
kemudian Staf Perusahaan yang hanya dapat menggunakan sistem untuk
menginputkan data impor perusahaan dan melihat laporan realisasi impor perusahaan
saja.
Integritas/Integrity
Sistem dapat mengamankan data sesuai kebenaran dan kelengkapan data yang
diinputkan dengan yang seharusnya. Digunakan enkripsi data untuk melindungi data
agar tidak mudah rentan terhadap ancaman dan serangan baik dari dalam maupun dari
luar seperti pembobolan dan virus atau malware.
Ketersediaan/Availability
Data dapat diakses kapan saja oleh user atau pihak yang memiliki hak akses.
2.6 Analisis dan Pembahasan Permasalahan Kegiatan Magang
Sistem Informasi Manajemen (SIM) Impor merupakan salah satu program
peningkatan ekspor, promosi, dan efisiensi impor Dinas Perindustrian dan Perdagangan
Provinsi Jawa Tengah yang dibiayai melalui anggaran APBD (Anggaran Pengeluaran
Belanja Daerah). Program Sistem Informasi Manajemen Impor dapat di akses melalui
website www.imporjateng.com untuk memudahkan, menghemat waktu, dan menghemat
biaya bagi para pemilik Angka Pengenal Impor (API) dalam melakukan kewajiban
pelaporan realisasi impor triwulan kepada Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi
Jawa Tengah sebagaimana yang diamanatkan dalam peraturan Menteri Perdagangan
Nomor 27/M-DAG/PER/5/2012 tanggal 1 Mei 2012 tentang Angka Pengenal Impor serta
perubahannya Nomor 59/M-DAG/PER/9/2012 dan Nomor 84/M-DAG/PER/12/2012
tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 27/M-DAG/PER/5/2012.
Adapun tujuan dari penggunaan Sistem Informasi Manajemen (SIM) Impor
diharapkan dapat meningkatkan efisiensi impor sehingga mampu meningkatkan
27. 27
pertumbuhan ekspor non migas Jawa Tengah. Manfaat yang didapat dari penggunaan
Sistem Informasi Manajemen (SIM) Impor bagi pihat-pihak yang terlibat diantaranya
tersedianya informasi dunia usaha mengenai data impor dan tersedianya data melalui
Sistem Informasi Manajemen Perdagangan Luar Negeri yang terintegrasi dan terstruktur
dalam satu sistem yaitu Sistem Informasi Manajemen (SIM) Impor yang di biayai oleh
APBD Provinsi Jawa Tengah. Adapun kegunaan dari laporan realisasi impor yaitu
membuat data realisasi impor Jawa Tengah melalui Laporan Realisasi Impor triwulan
perusahaan pemilik API yang wajib mengirimkan ke Seksi Impor atau menginputkan
langsung ke SIM Impor dan untuk mengetahui perkembangan Impor Jawa Tengah baik
nilai maupun volume berdasarkan jenis komuditi dan Negara tujuan dalam periode
tertentu (dalam 1 tahun).
Selama melakukan kegiatan magang, penulis berkesempatan wawancarai Ibu Ida
Yekti Murwani, SE. selaku staf seksi impor mengenai kegiatan operasional yang
dilakukan pada seksi impor dan mengenai Sistem Informasi Manajemen (SIM) Impor.
SIM Impor hanya boleh di akses oleh pihak yang memiliki otoritas atau yang memiliki
hak akses. Tidak semua orang bisa mengakses SIM Impor dengan bebas. SIM Impor akan
dilakukan maintenance setiap satu tahun sekali, namun setiap ada masalah (eror) akan
langsung diperbaiki guna untuk menyediakan pelayanan yang semaksimal mungkin
kepada user. Untuk kegiatan operasional yang dilakukan terbagi menjadi dua, yaitu
kegiatan rutin dan kegiatan publik berdasarkan APBD Provinsi Jawa Tengah.
a. Kegiatan Rutin
Kegiatan rutin yang selalu dilakukan oleh seksi impor dalam satu periode (dalam satu
tahun) yaitu :
Data Realisasi Impor
Setiap perusahaan pemilik API (Angka Pengenal Impor) wajib mengirimkan data
laporan realisasi impor setiap triwulan kepada Seksi Impor Dinas Perindustrian
dan Perdagangan. Data laporan realisasi impor dari setiap perusahaan pemilik API
terintergrasi dalam satu sistem informasi manajemen dengan memasukkan data
laporan realisasi impor ke Sistem Informasi Manajemen (SIM) Impor yang dapat
di akses melalui website www.imporjateng.com
Pembinaan dan Pengawasan Pemilik API (Angka Pengenal Impor) di Jawa
Tengah
28. 28
b. Kegiatan Publik
Kegiatan publik yang selalu dilakukan oleh seksi impor dalam satu periode (dalam
satu tahun) yaitu :
Melaksanakan kegiatan sosialisasi kebijakan impor bagi importir
Temu bisnis importir dan regulator untuk impor barang modal
Profil impotir di Jawa Tengah
Yaitu melaksaakan survey ke perusahaan pemilik API untuk mengumpukan
informasi mengenai profil perusahaan yang masih aktif dalam melakukan kegiatan
impor.
Data Informasi Impor Jawa Tengah
Yaitu menyajikan informasi mengenai impor yang telah di lakukan dalam periode
tertentu oleh semua perusahaan pemilik API yang ada di Provinsi Jawa Tengah.
Dari kegiatan operasional yang dilakukan oleh Seksi Impor Dinas Perindustrian dan
Perdagangan Provinsi Jawa Tengah, penulis lebih fokus pada kegiatan rutin yaitu Data
Realisasi impor karena kegiatan aktivitas magang yang dilakukan selama magang yaitu
memasukkan atau menginputkan data laporan realisasi impor perusahaan ke SIM Impor.
Namun dalam pengimplementasiannya belum sesuai dengan rencana karena dari semua
perusahaan pemilik API masih ada perusahaan perusahaan pemilik API yang belum
terdaftar dalam sistem sehingga harus mengirimkan laporan kepada Seksi Impor yang
kemudian dimasukkan ke sistem oleh staf impor yang memiliki hak akses. Hal ini tidak
sesuai dengan di kembangkannya Sistem Informasi Manajemen (SIM) Impor untuk
memudahkan, menghemat waktu, dan menghemat biaya bagi para pemilik Angka
Pengenal Impor (API) dalam melakukan kewajiban pelaporan realisasi impor triwulan
kepada Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Tengah.
Kurangnya ketelitian dalam menginputkan data ke sistem akan menyebabkan
kesalahan dalam proses pencatatan walaupun data bisa dilakukan proses edit maupun
hapus, jika kesalahan terjadi dalam waktu yang lama dan kita tidak tahu bagian yang
mengalami kekeliruan dalam memasukkan data maka harus melakukan pengecekan data
dari awal dan akan membuang-buang waktu serta jika kita tidak menyadari akan adanya
kekeliruan data dalam menginputkan data realisasi impor maka laporan realisasi impor
atau informasi dari data tersebut tidak valid.
29. 29
Dalam pengoperasian Sistem Informasi Manajemen (SIM) Impor, sistem dapat
digunakan untuk memasukkan dan menyimpan data realisasi impor, menampilkan data
realisasi impor atau mencetak laporan, dan pengelolaan user yang berkaitan dengan profil
perusahaan. Pada komputer client (perusahaan) menu-menu yang ada pada sistem yaitu
menu Data Impor, Cetak Laporan, Profil Perusahaan, Logout.
Tabel 2.3
Fungsi Menu SIM Impor
Nama Menu Fungsi
Data Impor Digunakan untuk menambah data impor
Cetak Laporan Cetak laporan digunakan untuk mencetak
laporan realisasi impor
Profil Perusahaan Digunakan untuk memanajemen data
perusahaan termasuk ganti password. Untuk
username tidak dapat diganti.
Logout Digunakan untuk keluar dari system
Gambar 2.1
Tampilan Awal pada Komputer Client (Perusahaan)
30. 30
Menurut pengamatan penulis, alangkah baiknya jika dalam SIM Impor dilakukan
update dan modifikasi guna mengoptimalkan kinerja dari sistem sehingga dapat
membantu pekerjaan manual yang dilakukan oleh staf Seksi Impor. Salah satu contohnya
dengan menambah menu pada sistem yang dapat digunakan untuk menyampaikan
informasi atau pemberitahuan-pemberitahuan dari Seksi Impor ke perusahaan pemilik
API misalnya informasi perkembangan impor Jawa Tengah dan Nasional, perkembangan
ekonomi atau lainnya yang berkaitan dengan perindustrian dan perdagangan khususnya
kegiatan yang berkaitan dengan impor barang dan importir. Kemudian menggabungkan
sistem informasi manajemen dibawah pengawasan dan pengelolaan oleh Seksi Impor
menjadi satu sistem yang terintegrasi dalam membantu kegiatan operasional Seksi Impor
sehingga dapat memberikan kemudahan dalam pengawasan sistem, lebih hemat dalam
kegiatan maintenance dan lebih efisien dalam penggunaannya.
31. 31
BAB III
KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
3.1 Kesimpulan
Penulis melaksanakan kegiatan magang di Dinas Perindustrian dan Perdagangan
Provinsi Jawa Tengah yang beralamat di Jalan Pahlawan No. 4 Semarang, Jawa Tengah
50241. Penempatan kerja pelaksanaan kuliah magang tersebut pada Bidang Perdagangan
Luar Negeri Seksi Impor selama 32 hari kerja dimana penulis membantu aktivitas di
Seksi Impor Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Tengah. Adapun hal-hal
tertentu yang bisa penulis simpulkan adalah sebagai berikut :
a. Dalam menunjang kegiatan operasional, Dinas Perindustrian dan Perdagangan
khususnya di bawah pengawasan Seksi Impor telah memiliki sistem untuk mengelola
data kegiatan impor di Jawa Tengah ke dalam satu sistem yang terintegrasi yaitu
Sistem Informasi Manajemen (SIM) Impor.
b. Dalam memasukkan data atau menginputkan data ke dalam suatu sistem yang
terintegrasi, diperlukan ketelitian yang tinggi untuk meminimalisisr kesalahan data
sehingga dapat menghasilkan informasi yang valid dari data-data tersebut.
c. Sistem Informasi Manajemen (SIM) Impor sudah memenuhi beberapa kriteria sistem
yang baik seperti yang ada dalam teori yang berkaitan dengan aspek kebutuhan
keamanan informasi dan fungi pokok dari sistem informasi.
3.2 Rekomendasi
3.2.1 Rekomendasi Bagi Instansi
Penulis memiliki beberapa rekomendasi untuk Seksi Impor Dinas Perindustrian dan
Perdagangan, diantaranya yaitu :
a. Seksi Impor harus dapat mengoptimalkan/meningkatkan kinerja sistem dari
penggunaan Sistem Informasi Manajemen (SIM) Impor dalam membantu
kegiatan operasional terutama untuk Laporan Realisasi Impor dengan
melakukan modifikasi dan mengupdate sistem seperti menambah menu pada
sistem misalnya dengan menambah menu Home yang dapat berfungsi untuk
menampilkan informasi-informasi seperti pemberitahuan mengenai suatu hal
dari Seksi Impor ke Perusahaan, informasi perkembangan impor di Jawa
Tengah, atau yang lainnya. Serta SIM Impor sebaiknya dilakukan maintenance 2
32. 32
kali dalam setahun yang bertujuan untuk mengoptimalkan dan memelihara
sistem untuk ketingkat yang lebih baik.
b. Seksi Impor sebaiknya melakukan sosialisasi mengenai pendaftaran untuk
mendapatkan username dan password bagi perusahaan pemilik API yang belum
terdaftar yang bersifat wajib bagi perusahaan untuk meendaftarkan diri. Hal ini
dapat membantu beban kerja staf Seksi Impor, daripada harus memasukkan data
realisasi impor yang diterima dari perusahaan yang belum terdaftar dalam SIM
Impor.
3.2.2 Rekomendasi Bagi Universitas Telkom
Berikut beberapa rekomendasi bagi Universitas Telkom berkaitan dengan kegiatan
mata kuliah magang bagi mahasiswa antara lain :
a. Pihak Universitas sebaiknya bekerjasama dengan berbagai perusahaan dan
instansi untuk mempermudah mahasiswa dalam mencari perusahaan atau
instansi dalam melaksanakan kegiatan aktivitas magang.
b. Pihak Universitas sebaiknya menambah minimal durasi magang yang bertujuan
untuk memberi kesempatan mahasiswa dalam memperdalam ilmu dan
meningkatkan pengalaman di dunia kerja.
c. Pihak Universitas dapat memberikan informasi atau prosedur yang jelas kepada
mahasiswa yang akan melaksanakan kegiatan magang.
d. Pihak Univeristas perlu menyediakan pedoman penulisan laporan magang yang
jelas dan pasti sebelum mahasiswa melakukan kegiatan magang.
33. 33
DAFTAR PUSTAKA
Anggoro, Dimas Aryo. 2014. Analisis Kepatuhan Karyawan terhadap Kebijakan
Pengamanan Data pada PT XYZ dengan Standar COBIT 5. Jakarta : Universitas Bakrie
Benny, Jimmy. 2013. Ekspor dan Impor Pengaruhnya Terhadap Posisi Cadangan Devisa di
Indonesia. Jurnal EMBA Vol.1 No.4 Desember 2013
Hendarti, Henny; Leonard; Agus Thamrin; Yohanes. 2011. Evaluasi Sistem Informasi
Penjualan dan Piutang Dagang pada PT. LMY. ComTech Vol.2 No. 1 Juni 2011
http://dinperindag.jatengprov.go.id/ [Diakses pada tanggal 11 Juni 2015]
http://www.kemendagri.go.id/pages/profil-daerah/provinsi/detail/33/jawa-tengah [Diakses
pada tanggal 16 Juni 2015]
Prihartanto, Yonatan Liliek. 2012. Sistem Informasi Manajemen Agenda pada Badan
Pelayanan Perijinan Terpadu Kabupaten Karanganyar. Indonesian Jurnal on Computer
Science Speed (IJCSS) 13 FTI UNSA Vol 9 No 3 – Desember 2012 - ejournal.unsa.ac.id
Supradono, Bambang. 2009. Manajemen Risiko Keamanan Informasi dengan Menggunakan
Metode Octave (Operationally Critical Threat, Asset, and Vulnerability Evaluation).
Media Elektrika, Vol. 2, No. 1, 2009
Supriyati, Desi. 2014. Pembangunan Sistem Informasi Apotek Dharma Sehat Donorojo.
Speed Journal - Indonesian Jurnal on Computer Science – Volume 11 No 1 - Februari
2014 - speed.unsa.ac.id
34. 34
DAFTAR LAMPIRAN
A. Lampiran Data
I. Data Laporan Realisasi Impor yang Diinputkan ke Sistem
II. Struktur Organisasi Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Tengah
III. Form Pendaftaran SIM Impor Perusahaan Impor di Jawa Tengah
IV. Buku Manual Sistem Informasi Manajemen (SIM) Impor
35. 35
I. DATA LAPORAN REALISASI IMPOR YANG DI INPUTKAN KE SISTEM
Minggu Ke- Tanggal Nama Perusahaan
1
1 Juni 2015 -
2 Juni 2015 -
3 Juni 2015 PT. Duta Graha Langgeng
4 Juni 2015
CV. Mandiri Abadi
PT. Batang Triputratex
PT. Sengon Indah Mas
5 Juni 2015
PT. Batang Alum Industries
PT. Indonesia Miki Industries
PT. Ifars Pharmaceutical Laboratories
2
8 Juni 2015 PT. Dewi Samudra Kusuma
9 Juni 2015
CV. Berkah Abadi Jaya
PT. Dewi Samudra Kusuma
10 Juni 2015
CV. Berkah Abadi Jaya
PT. Industri Jamu dan Farmasi
PT. Makna Karya
PT. Multipack Gravurindo
PT. Bukit Perak
PT. Puri Taruna Sejahtera
PT. Permata Murni Lestari
PT. Wediaraya Prima
PT. Deltomed Laboratories
PT. Kudus Karya Prima
PT. Solindo Grafika
PT. Inti Indah Dunia Plasindo
PT. Prima Parquet Indonesia
PT. Merdeka Jaya Mandiri
PT. Sampharindo Perdana
PT. Kertasari
PT. Kurnia Abadi Sejati
(Bersambung)
36. 36
(Sambungan)
Minggu Ke- Tanggal Nama Perusahaan
11 Juni 2015
CV. Matahari
CV. Ogua Distribusi
CV. Adhi Kimia Jaya
CV. Jaya Mandiri
CV. Merdeka Jaya
CV. Trimanunggal Jaya
PT. Sandratex
PT. Seanergy Sukses Tangguh
PT. Sinar Abadi Indomakmur
PT. Kurnia Sumber Sejati
PT. Mandiri Cakra Utama
12 Juni 2015
PT. Sritanaya Megatama
PT. Triduta Mitra Sejahtera
3 15 Juni 2015
CV. Cintra Kencana
CV. Ganda Arta Niaga
CV. Canela Pratama Sejahtera
CV. Gemilang Bersama
CV. Eka Maju Djaya
CV. Sarana Elektrik Indonesia
CV. Daya Kencana Makmur
PT. Triduta Mitra Sejahtera
PT. Nejorono Tobacco International
PT. Semarang Makmur
PT. Sandang Asia Maju Abadi
PT. Duta Alam Persada
PT. Paragon Mas
PT. Susan Photo Album
PT. Levias Indonesia
PT. Canela Pratama Sejahtera
PT. Usmanjaya Mekar Textile Industry
(Bersambung)
37. 37
(Sambungan)
Minggu Ke- Tanggal Nama Perusahaan
16 Juni 2015
PT. Puri Taruna Sejahtera
PT. Macanajaya Cemerlang
PT. Manunggal Sukses Bersama
PT. Lokomotif Karunia Indonesia
PT. Bintan Sekawan Selaras
PT. Maju JayaSarana Grafika
17 Juni 2015
PT. Aries Indo Global
PT. Suryasemarang Sukses Jayatama
18 Juni 2015
CV. Trimanunggal Jaya
PT. Anugrah Jaya Abadi
PT. Eastwind Mandiri
PT. Kudus Istana Furniture
19 Juni 2015 CV. Jaya Sentosa
4
22 Juni 2015
CV. Jaya Sentosa
PT. Bani Bagelen Perkasa
PT. Golden Power
23 Juni 2015 CV. Destiana Cipta Laksana
24 Juni 2015 CV. Destiana Cipta Laksana
25 Juni 2015 PT. Eltra Aneka Teknik
26 Juni 2015 PT. Samudra Global Pratama
5
29 Juni 2015 -
30 Juni 2015 -
1 Juli 2015 -
2 Juli 2015 -
3 Juli 2015 -
6
6 Juli 2015
PT. Samudra Global Pratama
PT. Central Java Teknik
7 Juli 2015
CV. Gita Purnama
CV. Wisesa Makmur
PT. Central Java Teknik
(Bersambung)
38. 38
(Sambungan)
Minggu Ke- Tanggal Nama Perusahaan
8 Juli 2015 CV. Lentera Samudra
9 Juli 2015 CV. Bina Bersama
10 Juli 2015 CV. Bina Bersama
7
13 Juli 2015 CV. Indah Samudra
14 Juli 2015 CV. Indah Samudra
15 Juli 2015 -
41. 41
IV. BUKU MANUAL SISTEM INFORMASI MANAJEMEN (SIM) IMPOR
Buku Manual
Sistem Informasi Manajemen
(SIM) IMPOR
Dinas Perindustrian dan Perdagangan Prov.
Jateng
DIPERSIAPKAN UNTUK PERUSAHAAN IMPOR JAWA TENGAH
Buku manual ini merupakan buku panduan yang digunakan untuk Perusahaan yang terdaftar
dalam Sistem Informasi Manajemen (SIM)Impor Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi
Jawa Tengah. Aplikasi ini merupakan aplikasi versi 1. Bila anda belum terdaftar dalam SIM ini,
silakan hubungi Dinas Perdagangan Provinsi Jawa Tengah.
42. 42
1. Pendahuluan
Agar dapat bisa menggunakan Sistem Informasi Manajemen (SIM) Impor Dinas Perindustrian
dan Perdagangan Provinsi Jawa Tengah maka pengguna membuka browser (internet explorer,
Mozilla Firefox, Google Chrome atau opera) dan mengetikkan URL: www.imporjateng.com
Bila sudah mengetikkan maka akan muncul halaman sebagai berikut:
Setelah halaman awal terbuka, tekan tombol “enter” maka akan masuk ke halaman login:
Masukkan username dan password anda, bila belum mempunyai, maka silakan minta kepada
administrator untuk pembuatan account.
Bila login berhasil maka akan tampil halaman administrasi dengan tampilan sebagai berikut:
43. 43
Menu-menu yang dapat dipakai adalah sebagai berikut:
Nama Menu Fungsi
Data Impor Digunakan untuk menambah data impor
Cetak Laporan Cetak laporan digunakan untuk mencetak
laporan realisasi impor
Profil Perusahaan Digunakan untuk memanajemen data
perusahaan termasuk ganti password. Untuk
username tidak dapat diganti.
Logout Digunakan untuk keluar dari system
Berikut adalah penjelasan tiap menu:
2. Menu Data Impor
Digunakan untuk menambah data impor
44. 44
Bila menekan tombol “tombol data impor” maka akan muncul halaman sebagai berikut:
Bila menekan tombol “tambah” maka akan masuk kehalaman detail impor
Maksud dari “tambah barang impor sebanyak” adalah untuk memasukkan jumlah barang
impor yang akan dimasukkan. Contoh disini akan mencoba memasukkan dua barang impor.
45. 45
Setelah selesai memasukkan data, tekan tombol “tambah”. Maka akan kembali ke halaman
sebelumnya dan menampilkan data yang telah disimpan.
a. Edit data impor yang bersangkutan
Bila ternyata salah dalam memasukkan data (mungkin uraian barang, volume, nilai atau
jenis komoditi), maka bisa menekan tombol edit. maka akan muncul halaman berikut:
46. 46
Bila sudah selesai membetulkan data yang bersangkutan, maka tekan tombol edit.
b. Menambah data impor dengan PIB yang sama
Apabila saat memasukkan data ada yang kurang (dengan PIB yang sama), maka klik nomor &
tgl PIB.
47. 47
Maka akan masuk kehalaman detail input data impor
Setelah berhasil dimasukkan, maka data yang disimpan akan muncul seperti ini:
48. 48
c. Mengedit PIB
Bila ternyata ada kesalahan dalam memasukkan nomor PIB atau tanggal terbit PIB atau
pelabuhan atau negara, maka tinggal menekan tombol “edit”
Maka muncul halaman berikut:
Setelah selesai, tekan tombol “simpan”.
49. 49
d. Menghapus data uraian barang
Apabila ingin menghapus data uraian barang, maka tekan menu “data impor” kemudian cari
data uraian barang yang dihapus dan tekan “hapus rincian barang”
3. Menu Cetak Laporan
Cetak laporan digunakan untuk mencetak laporan realisasi impor
Bila ingin mengunduh laporan pertahun, tekan “print to excel” (bila tahun tidak dipilih, maka
akan tercetak tahun saat ini).
Bila ingin melihat laporan di layar monitor, tekan “lihat laporan” (bila tahun tidak dipilih, maka
akan tampil tahun saat ini).
4. Menu Profil Perusahaan
Digunakan untuk memanajemen data perusahaan termasuk ganti password. Untuk username
tidak dapat diganti.
50. 50
5. Menu Logout
Menu logout digunakan untuk keluar dari system, jika sudah selesai memanajemen data, maka
hendaknya keluar dari system dengan menggunakan tombol “logout”. Bila ingin masuk untuk
memanajemen data impor, maka silakan login terlebih dahulu.