SlideShare a Scribd company logo
1 of 14
1
Sistem Grounding dan
Bonding pada Instalasi
Pipa Penyaluran
22
Grounding
Menyalurkan muatan listrik ke bumi tanpa membahayakan personil dan perlatan.
Proses membuat koneksi listrik ke massa umum bumi. Ini paling sering dilakukan dengan batang tanah,
tikar tanah atau sistem landasan lainnya. Pembumian dengan resistansi rendah sangat penting untuk
pengoperasian teknik proteksi petir.
2
33
Bounding
Menghubungkan bagian-bagian metal untuk menghilangkan beda tegangan. Secarca lebih khusus
menghubungkan metal tersebut ke elektroda grounding.
Proses membuat koneksi listrik antara elektroda pembumian dan semua peralatan, peralatan, atau
konduktor logam: pipa, pipa ledeng, cerobong asap, dll. Ikatan peralatan berfungsi untuk melindungi
orang dan peralatan jika terjadi gangguan listrik.
3
4
Standart yang digunakan
5
NEC - 250.52 Elektroda Pembumian.
(A) Elektroda Diijinkan untuk Membumikan.
1. Pipa Air Bawah Tanah Logam. Logam pipa air bawah tanah yang bersentuhan langsung dengan bumi untuk 3,0 m (10 kaki) atau
lebih
2. Bingkai Logam Bangunan atau Struktur. Itu bingkai logam dari bangunan atau struktur itu terhubung ke bumi
3. Elektroda Bertutup Beton. A terbungkus beton elektroda harus terdiri dari sedikitnya 6,0 m (20 kaki)
4. Ring Tanah. Cincin tanah melingkari bangunan atau struktur, kontak langsung dengan bumi,
5. Batang dan Elektroda Pipa. Elektroda batang dan pipa panjangnya tidak boleh kurang dari 2,44 m (8 kaki) dan harus terdiri dari
bahan-bahan tetentu.
6. Elektroda Terdaftar Lainnya.
7. Elektroda Pelat. Setiap plat elektroda harus terbuka tidak kurang dari 0,186 m2 (2 ft2) permukaan ke eksterior tanah.
8. Sistem Bawah Tanah Logam Lokal Lainnya atau Struktur.
6
NEC - 250.52 Elektroda Pembumian.
(B) Tidak Diizinkan Penggunaan sebagai Elektroda Pembumian. Sistem dan bahan berikut
tidak boleh digunakan sebagai elektroda pembumian:
(1) Sistem perpipaan gas bawah tanah logam
(2) Aluminium
77
Section Title 2
Subtitle
7
88
EC - 250.50 Sistem Pembumian Elektroda.
Semua elektroda pembumian sebagaimana dijelaskan dalam
250.52 (A) (1) hingga (A) (7) yang ada di setiap bangunan atau
struktur yang dilayani harus terikat bersama untuk membentuk
sistem elektroda pembumian. Di mana tidak ada elektroda
pembumian ini ada, satu atau lebih elektroda pembumian yang
ditentukan dalam 250.52 (A) (4) hingga (A) (8) harus dipasang dan
digunakan.
999
10
250.68 Konduktor Elektroda Pembumian dan Koneksi
Jumper Pengikat ke Elektroda Pembumian.
A. Aksesibilitas.
B. Jalur Pentanahan yang Efektif.
C. Pipa Air Logam dan Logam Struktural. Konduktor elektroda pembumian dan jumper ikatan
harus diizinkan untuk dihubungkan di lokasi berikut dan digunakan untuk memperluas koneksi
ke elektroda:
1. Perpipaan air logam interior yang terletak tidak lebih dari 1,52 m (5 kaki) dari titik pintu masuk
ke bangunan harus diizinkan untuk digunakan sebagai konduktor untuk menghubungkan
elektroda yang merupakan bagian dari sistem elektroda pembumian.
2. Kerangka struktural bangunan yang terhubung langsung ke elektroda pembumian
11
NEC - 250.104 Ikatan Sistem Perpipaan dan Baja
Struktural yang Terkena.
A. Perpipaan Air Logam… Sistem perpipaan air logam yang dipasang di atau melekat pada
bangunan atau struktur harus terikat pada selungkup peralatan servis, konduktor ground pada
layanan tersebut,konduktor elektroda pembumian di mana ukurannya cukup, atau untuk satu
atau beberapa elektroda pembumian yang digunakan.
B. Perpipaan Logam Lainnya. Jika dipasang di, atau melekat pada, bangunan atau struktur, sistem
perpipaan logam, termasuk perpipaan gas, yang kemungkinan akan diberi energi harus terikat
...
C. Logam Struktural. Logam struktural terbuka yang saling berhubungan untuk membentuk
kerangka bangunan logam dan tidak dengan sengaja dibumikan atau diikat dan kemungkinan
menjadi berenergi harus diikat ...
D. Sistem Turunan Terpisah. Sistem perpipaan air logam dan logam struktural yang saling
berhubungan untuk membentuk kerangka bangunan harus terikat pada sistem turunan
terpisah…
12
NFPA 780 - 2014
4.14 Ikatan Umum Sistem Beralas.
4.14.1 Umum. Semua media yang diardekan dan dikubur logam konduktor yang dapat membantu
menyediakan jalur untuk kilat arus dalam atau pada suatu struktur harus saling berhubungan
dengan sistem proteksi petir dalam 3,6 meter vertikal (12
kaki vertikal) dari dasar struktur untuk menyediakan a potensi kesamaan.
4.14.2 Untuk struktur yang tingginya lebih dari 18 m (60 kaki), the interkoneksi dari landasan sistem
proteksi petir elektroda dan media pentanahan lainnya harus dalam bentuk a
konduktor loop tanah.
4.14.3 Interkoneksi ini harus mencakup semua bangunan sistem elektroda pembumian termasuk
proteksi petir, layanan listrik, komunikasi, dan sistem antenna elektroda pembumian.
4.14.4 Interkoneksi perpipaan logam bawah tanah sistem harus mencakup layanan air, selubung
sumur berada dalam 7,6 m (25 kaki) dari struktur, pipa gas, saluran bawah tanah, gas bumi cair
bawah tanah sistem perpipaan, dan sebagainya. Jika pipa air tidak listrik terus menerus karena
penggunaan bagian pipa plastic atau alasan lain, bagian yang tidak konduktif harus dijembatani
dengan konduktor ukuran utama, atau sambungan harus dibuat di titik di mana kontinuitas listrik
dipastikan.
13
NFPA 780 - 2014
4.14.5 Saat bangunan itu di-ground sistem yang disebutkan di atas adalah
saling berhubungan satu sama lain titik yang dapat diakses di atau di struktur, proteksi petir sistem hanya memiliki satu ukuran utama
konduktor yang terhubung ke umum titik ikatan. Ini biasa titik ikatan harus mencakup tanah bar, bagian dari pipa air, atau bingkai
struktural logam per NFPA 70.
4.14.6 Dimana pengikatan sistem pembumian proteksi petir, media yang dibumikan, dan konduktor logam yang terkubur belum dicapai
pada titik yang sama, interkoneksi harus disediakan menurut yang berikut:
A. Media yang dibumikan dan konduktor logam yang terkubur harus terikat ke sistem pentanahan proteksi petir di bawah ketinggian 12
ft (3,6 m) secara vertikal di atas dasar struktur.
B. Media yang dibumikan dan konduktor logam yang terkubur secara inheren terikat melalui konstruksi ke proteksi petir sistem
pentanahan tidak membutuhkan ikatan lebih lanjut.
C. Kerangka logam kontinu struktur harus terhubung ke sistem proteksi petir (Lihat 4.9.13 dan 4.16).
D. Konduktor petir ukuran utama harus digunakan untuk mengarahkan koneksi media ground dan konduktor logam yang terkubur ke
sistem proteksi petir.
E. Bilah tanah yang dirancang untuk interkoneksi bangunan yang dibumikan sistem harus memiliki satu koneksi ke proteksi petir sistem.
F. Sistem pipa air logam kontinu dirancang untuk interkoneksi untuk membangun sistem grounded harus terhubung ke sistem proteksi
petir.
G. Interkoneksi ke saluran gas harus dilakukan pada pelanggan sisi meteran.
H. Dimana korosi galvanik menjadi perhatian atau di mana ikatan langsung berada dilarang oleh kode lokal, celah percikan yang
terisolasi harus diizinkan..
14
THANK YOU

More Related Content

What's hot

8 pembagian group instalasi Listrik
8 pembagian group instalasi Listrik8 pembagian group instalasi Listrik
8 pembagian group instalasi ListrikSimon Patabang
 
Metode Sistem Pencahayaan Buatan-SNI
Metode Sistem Pencahayaan Buatan-SNIMetode Sistem Pencahayaan Buatan-SNI
Metode Sistem Pencahayaan Buatan-SNIArif211194
 
Gangguan pada gardu induk
Gangguan pada gardu induk Gangguan pada gardu induk
Gangguan pada gardu induk odhimay
 
Memelihara panel listrik
Memelihara panel listrikMemelihara panel listrik
Memelihara panel listrikKhairul Jakfar
 
Prosedur Penyelenggaraan Konstruksi Saluran Kabel Tegangan Menengah
Prosedur Penyelenggaraan Konstruksi Saluran Kabel Tegangan Menengah Prosedur Penyelenggaraan Konstruksi Saluran Kabel Tegangan Menengah
Prosedur Penyelenggaraan Konstruksi Saluran Kabel Tegangan Menengah Helma Fathurrochmah
 
SNI 16-7062-2004 tentang Pengukuran Intensitas Penerangan di Tempat Kerja
SNI 16-7062-2004 tentang Pengukuran Intensitas Penerangan di Tempat KerjaSNI 16-7062-2004 tentang Pengukuran Intensitas Penerangan di Tempat Kerja
SNI 16-7062-2004 tentang Pengukuran Intensitas Penerangan di Tempat KerjaMuhamad Imam Khairy
 
Presentation grounding K3 Listrik
Presentation grounding K3 Listrik Presentation grounding K3 Listrik
Presentation grounding K3 Listrik Dzul Fiqri
 
Laporan pengukuran tahanan tanah
Laporan pengukuran tahanan tanahLaporan pengukuran tahanan tanah
Laporan pengukuran tahanan tanahmahfudi55
 
Teknisi k3 listrik
Teknisi k3 listrik Teknisi k3 listrik
Teknisi k3 listrik Eko Kiswanto
 
L3. perhitungan instalasi listrik
L3. perhitungan instalasi listrikL3. perhitungan instalasi listrik
L3. perhitungan instalasi listriksaharudin
 
Presentation K3 ( PPT Kesehatan Keselamatan Kerja )
Presentation K3 ( PPT Kesehatan Keselamatan Kerja )Presentation K3 ( PPT Kesehatan Keselamatan Kerja )
Presentation K3 ( PPT Kesehatan Keselamatan Kerja )Dzul Fiqri
 
dasar tata udaa cooling load 3
dasar tata udaa cooling load 3dasar tata udaa cooling load 3
dasar tata udaa cooling load 3try anugrah
 
Tugas Kelompok 2 - Teknik Tegangan Tinggi - Prof.Ir. Syamsir Abduh , MM, Ph.D...
Tugas Kelompok 2 - Teknik Tegangan Tinggi - Prof.Ir. Syamsir Abduh , MM, Ph.D...Tugas Kelompok 2 - Teknik Tegangan Tinggi - Prof.Ir. Syamsir Abduh , MM, Ph.D...
Tugas Kelompok 2 - Teknik Tegangan Tinggi - Prof.Ir. Syamsir Abduh , MM, Ph.D...Anggita Mentari
 
SISTEM_PROTEKSI_TENAGA_LISTRIK.pdf
SISTEM_PROTEKSI_TENAGA_LISTRIK.pdfSISTEM_PROTEKSI_TENAGA_LISTRIK.pdf
SISTEM_PROTEKSI_TENAGA_LISTRIK.pdfAbdulSurokhman
 

What's hot (20)

8 pembagian group instalasi Listrik
8 pembagian group instalasi Listrik8 pembagian group instalasi Listrik
8 pembagian group instalasi Listrik
 
Metode Sistem Pencahayaan Buatan-SNI
Metode Sistem Pencahayaan Buatan-SNIMetode Sistem Pencahayaan Buatan-SNI
Metode Sistem Pencahayaan Buatan-SNI
 
Gangguan pada gardu induk
Gangguan pada gardu induk Gangguan pada gardu induk
Gangguan pada gardu induk
 
Memelihara panel listrik
Memelihara panel listrikMemelihara panel listrik
Memelihara panel listrik
 
Prosedur Penyelenggaraan Konstruksi Saluran Kabel Tegangan Menengah
Prosedur Penyelenggaraan Konstruksi Saluran Kabel Tegangan Menengah Prosedur Penyelenggaraan Konstruksi Saluran Kabel Tegangan Menengah
Prosedur Penyelenggaraan Konstruksi Saluran Kabel Tegangan Menengah
 
SNI 16-7062-2004 tentang Pengukuran Intensitas Penerangan di Tempat Kerja
SNI 16-7062-2004 tentang Pengukuran Intensitas Penerangan di Tempat KerjaSNI 16-7062-2004 tentang Pengukuran Intensitas Penerangan di Tempat Kerja
SNI 16-7062-2004 tentang Pengukuran Intensitas Penerangan di Tempat Kerja
 
Presentation grounding K3 Listrik
Presentation grounding K3 Listrik Presentation grounding K3 Listrik
Presentation grounding K3 Listrik
 
JARINGAN TEGANGAN MENENGAH (JTM)
JARINGAN TEGANGAN MENENGAH (JTM)JARINGAN TEGANGAN MENENGAH (JTM)
JARINGAN TEGANGAN MENENGAH (JTM)
 
Laporan pengukuran tahanan tanah
Laporan pengukuran tahanan tanahLaporan pengukuran tahanan tanah
Laporan pengukuran tahanan tanah
 
Teknisi k3 listrik
Teknisi k3 listrik Teknisi k3 listrik
Teknisi k3 listrik
 
L3. perhitungan instalasi listrik
L3. perhitungan instalasi listrikL3. perhitungan instalasi listrik
L3. perhitungan instalasi listrik
 
Transmisi Tenaga Listrik
Transmisi Tenaga ListrikTransmisi Tenaga Listrik
Transmisi Tenaga Listrik
 
Presentation K3 ( PPT Kesehatan Keselamatan Kerja )
Presentation K3 ( PPT Kesehatan Keselamatan Kerja )Presentation K3 ( PPT Kesehatan Keselamatan Kerja )
Presentation K3 ( PPT Kesehatan Keselamatan Kerja )
 
dasar tata udaa cooling load 3
dasar tata udaa cooling load 3dasar tata udaa cooling load 3
dasar tata udaa cooling load 3
 
Tugas Kelompok 2 - Teknik Tegangan Tinggi - Prof.Ir. Syamsir Abduh , MM, Ph.D...
Tugas Kelompok 2 - Teknik Tegangan Tinggi - Prof.Ir. Syamsir Abduh , MM, Ph.D...Tugas Kelompok 2 - Teknik Tegangan Tinggi - Prof.Ir. Syamsir Abduh , MM, Ph.D...
Tugas Kelompok 2 - Teknik Tegangan Tinggi - Prof.Ir. Syamsir Abduh , MM, Ph.D...
 
SISTEM_PROTEKSI_TENAGA_LISTRIK.pdf
SISTEM_PROTEKSI_TENAGA_LISTRIK.pdfSISTEM_PROTEKSI_TENAGA_LISTRIK.pdf
SISTEM_PROTEKSI_TENAGA_LISTRIK.pdf
 
Earth tester
Earth testerEarth tester
Earth tester
 
Bab iv intalasi penyalur petir
Bab iv intalasi penyalur petirBab iv intalasi penyalur petir
Bab iv intalasi penyalur petir
 
9 Sistem Pentanahan
9 Sistem Pentanahan9 Sistem Pentanahan
9 Sistem Pentanahan
 
SALURAN TEGANGAN MENENGAH
SALURAN TEGANGAN MENENGAH SALURAN TEGANGAN MENENGAH
SALURAN TEGANGAN MENENGAH
 

Similar to Sistem grounding dan bonding pada instalasi pipa penyaluran [autosaved]

Workshop-Instalasi-Penerangan-Listrik-Jobsheet-6.pdf
Workshop-Instalasi-Penerangan-Listrik-Jobsheet-6.pdfWorkshop-Instalasi-Penerangan-Listrik-Jobsheet-6.pdf
Workshop-Instalasi-Penerangan-Listrik-Jobsheet-6.pdfBaderGeti
 
87 Prinsip Dasar Proteksi Petir.ppt
87 Prinsip Dasar Proteksi Petir.ppt87 Prinsip Dasar Proteksi Petir.ppt
87 Prinsip Dasar Proteksi Petir.pptErwin196998
 
PPT - D.35EBT15.009.1.pptx
PPT - D.35EBT15.009.1.pptxPPT - D.35EBT15.009.1.pptx
PPT - D.35EBT15.009.1.pptxAliceKuhurima1
 
Cffe3 presentasi-bartin-sayogo
Cffe3 presentasi-bartin-sayogoCffe3 presentasi-bartin-sayogo
Cffe3 presentasi-bartin-sayogoPriyawan Sukisno
 
SISTEM PEMBUMIAN dalam hubungan IML Video.pptx
SISTEM PEMBUMIAN dalam hubungan IML Video.pptxSISTEM PEMBUMIAN dalam hubungan IML Video.pptx
SISTEM PEMBUMIAN dalam hubungan IML Video.pptxJeanJerryPratama
 
Brosur Fluke Ground Tester (Alat Ukur Resistansi Pentanahan)
Brosur Fluke Ground Tester (Alat Ukur Resistansi Pentanahan)Brosur Fluke Ground Tester (Alat Ukur Resistansi Pentanahan)
Brosur Fluke Ground Tester (Alat Ukur Resistansi Pentanahan)PT. Siwali Swantika
 
instalasipeneranganlistrik-220725033630-9d95e1eb (1).pdf
instalasipeneranganlistrik-220725033630-9d95e1eb (1).pdfinstalasipeneranganlistrik-220725033630-9d95e1eb (1).pdf
instalasipeneranganlistrik-220725033630-9d95e1eb (1).pdfPrakerjaOpa
 
INSTALASI PENERANGAN LISTRIK.pptx
INSTALASI PENERANGAN LISTRIK.pptxINSTALASI PENERANGAN LISTRIK.pptx
INSTALASI PENERANGAN LISTRIK.pptxahmadnanda4
 
INSTALASI_LISTRIK_SEDERHANA.pptx
INSTALASI_LISTRIK_SEDERHANA.pptxINSTALASI_LISTRIK_SEDERHANA.pptx
INSTALASI_LISTRIK_SEDERHANA.pptxronald760926
 
Workshop-Instalasi-Penerangan-Listrik-Jobsheet-4.pdf
Workshop-Instalasi-Penerangan-Listrik-Jobsheet-4.pdfWorkshop-Instalasi-Penerangan-Listrik-Jobsheet-4.pdf
Workshop-Instalasi-Penerangan-Listrik-Jobsheet-4.pdfBaderGeti
 
Sistem dan komponen penyalur petir.pptx
Sistem dan komponen penyalur petir.pptxSistem dan komponen penyalur petir.pptx
Sistem dan komponen penyalur petir.pptxelectrococo1
 
Jbptunikompp gdl-ferifirdia-21037-7-babivp-r
Jbptunikompp gdl-ferifirdia-21037-7-babivp-rJbptunikompp gdl-ferifirdia-21037-7-babivp-r
Jbptunikompp gdl-ferifirdia-21037-7-babivp-rAzis Nurrochma Wardana
 
las listrik Electrode welding, Teknik Industri, Randy Suwandy
las listrik Electrode welding, Teknik Industri, Randy Suwandylas listrik Electrode welding, Teknik Industri, Randy Suwandy
las listrik Electrode welding, Teknik Industri, Randy Suwandyrandy suwandy
 

Similar to Sistem grounding dan bonding pada instalasi pipa penyaluran [autosaved] (20)

Workshop-Instalasi-Penerangan-Listrik-Jobsheet-6.pdf
Workshop-Instalasi-Penerangan-Listrik-Jobsheet-6.pdfWorkshop-Instalasi-Penerangan-Listrik-Jobsheet-6.pdf
Workshop-Instalasi-Penerangan-Listrik-Jobsheet-6.pdf
 
JARINGAN TEGANGAN RENDAH 380 / 220 VOLT
JARINGAN TEGANGAN RENDAH 380 / 220 VOLTJARINGAN TEGANGAN RENDAH 380 / 220 VOLT
JARINGAN TEGANGAN RENDAH 380 / 220 VOLT
 
Petir
PetirPetir
Petir
 
87 Prinsip Dasar Proteksi Petir.ppt
87 Prinsip Dasar Proteksi Petir.ppt87 Prinsip Dasar Proteksi Petir.ppt
87 Prinsip Dasar Proteksi Petir.ppt
 
PPT - D.35EBT15.009.1.pptx
PPT - D.35EBT15.009.1.pptxPPT - D.35EBT15.009.1.pptx
PPT - D.35EBT15.009.1.pptx
 
Analisis desain sistem syamsir
Analisis desain sistem   syamsirAnalisis desain sistem   syamsir
Analisis desain sistem syamsir
 
Pertemuan 2
Pertemuan 2Pertemuan 2
Pertemuan 2
 
Cffe3 presentasi-bartin-sayogo
Cffe3 presentasi-bartin-sayogoCffe3 presentasi-bartin-sayogo
Cffe3 presentasi-bartin-sayogo
 
SISTEM PENYALURAN (TRANSMIS) SISTEM TENAGA LISTRIK
SISTEM PENYALURAN (TRANSMIS) SISTEM TENAGA LISTRIKSISTEM PENYALURAN (TRANSMIS) SISTEM TENAGA LISTRIK
SISTEM PENYALURAN (TRANSMIS) SISTEM TENAGA LISTRIK
 
SISTEM PEMBUMIAN
SISTEM PEMBUMIANSISTEM PEMBUMIAN
SISTEM PEMBUMIAN
 
SISTEM PEMBUMIAN dalam hubungan IML Video.pptx
SISTEM PEMBUMIAN dalam hubungan IML Video.pptxSISTEM PEMBUMIAN dalam hubungan IML Video.pptx
SISTEM PEMBUMIAN dalam hubungan IML Video.pptx
 
Brosur Fluke Ground Tester (Alat Ukur Resistansi Pentanahan)
Brosur Fluke Ground Tester (Alat Ukur Resistansi Pentanahan)Brosur Fluke Ground Tester (Alat Ukur Resistansi Pentanahan)
Brosur Fluke Ground Tester (Alat Ukur Resistansi Pentanahan)
 
instalasipeneranganlistrik-220725033630-9d95e1eb (1).pdf
instalasipeneranganlistrik-220725033630-9d95e1eb (1).pdfinstalasipeneranganlistrik-220725033630-9d95e1eb (1).pdf
instalasipeneranganlistrik-220725033630-9d95e1eb (1).pdf
 
INSTALASI PENERANGAN LISTRIK.pptx
INSTALASI PENERANGAN LISTRIK.pptxINSTALASI PENERANGAN LISTRIK.pptx
INSTALASI PENERANGAN LISTRIK.pptx
 
INSTALASI_LISTRIK_SEDERHANA.pptx
INSTALASI_LISTRIK_SEDERHANA.pptxINSTALASI_LISTRIK_SEDERHANA.pptx
INSTALASI_LISTRIK_SEDERHANA.pptx
 
Workshop-Instalasi-Penerangan-Listrik-Jobsheet-4.pdf
Workshop-Instalasi-Penerangan-Listrik-Jobsheet-4.pdfWorkshop-Instalasi-Penerangan-Listrik-Jobsheet-4.pdf
Workshop-Instalasi-Penerangan-Listrik-Jobsheet-4.pdf
 
Sistem dan komponen penyalur petir.pptx
Sistem dan komponen penyalur petir.pptxSistem dan komponen penyalur petir.pptx
Sistem dan komponen penyalur petir.pptx
 
Jbptunikompp gdl-ferifirdia-21037-7-babivp-r
Jbptunikompp gdl-ferifirdia-21037-7-babivp-rJbptunikompp gdl-ferifirdia-21037-7-babivp-r
Jbptunikompp gdl-ferifirdia-21037-7-babivp-r
 
las listrik Electrode welding, Teknik Industri, Randy Suwandy
las listrik Electrode welding, Teknik Industri, Randy Suwandylas listrik Electrode welding, Teknik Industri, Randy Suwandy
las listrik Electrode welding, Teknik Industri, Randy Suwandy
 
Transmisi Tenaga Listrik
 Transmisi Tenaga Listrik  Transmisi Tenaga Listrik
Transmisi Tenaga Listrik
 

Sistem grounding dan bonding pada instalasi pipa penyaluran [autosaved]

  • 1. 1 Sistem Grounding dan Bonding pada Instalasi Pipa Penyaluran
  • 2. 22 Grounding Menyalurkan muatan listrik ke bumi tanpa membahayakan personil dan perlatan. Proses membuat koneksi listrik ke massa umum bumi. Ini paling sering dilakukan dengan batang tanah, tikar tanah atau sistem landasan lainnya. Pembumian dengan resistansi rendah sangat penting untuk pengoperasian teknik proteksi petir. 2
  • 3. 33 Bounding Menghubungkan bagian-bagian metal untuk menghilangkan beda tegangan. Secarca lebih khusus menghubungkan metal tersebut ke elektroda grounding. Proses membuat koneksi listrik antara elektroda pembumian dan semua peralatan, peralatan, atau konduktor logam: pipa, pipa ledeng, cerobong asap, dll. Ikatan peralatan berfungsi untuk melindungi orang dan peralatan jika terjadi gangguan listrik. 3
  • 5. 5 NEC - 250.52 Elektroda Pembumian. (A) Elektroda Diijinkan untuk Membumikan. 1. Pipa Air Bawah Tanah Logam. Logam pipa air bawah tanah yang bersentuhan langsung dengan bumi untuk 3,0 m (10 kaki) atau lebih 2. Bingkai Logam Bangunan atau Struktur. Itu bingkai logam dari bangunan atau struktur itu terhubung ke bumi 3. Elektroda Bertutup Beton. A terbungkus beton elektroda harus terdiri dari sedikitnya 6,0 m (20 kaki) 4. Ring Tanah. Cincin tanah melingkari bangunan atau struktur, kontak langsung dengan bumi, 5. Batang dan Elektroda Pipa. Elektroda batang dan pipa panjangnya tidak boleh kurang dari 2,44 m (8 kaki) dan harus terdiri dari bahan-bahan tetentu. 6. Elektroda Terdaftar Lainnya. 7. Elektroda Pelat. Setiap plat elektroda harus terbuka tidak kurang dari 0,186 m2 (2 ft2) permukaan ke eksterior tanah. 8. Sistem Bawah Tanah Logam Lokal Lainnya atau Struktur.
  • 6. 6 NEC - 250.52 Elektroda Pembumian. (B) Tidak Diizinkan Penggunaan sebagai Elektroda Pembumian. Sistem dan bahan berikut tidak boleh digunakan sebagai elektroda pembumian: (1) Sistem perpipaan gas bawah tanah logam (2) Aluminium
  • 8. 88 EC - 250.50 Sistem Pembumian Elektroda. Semua elektroda pembumian sebagaimana dijelaskan dalam 250.52 (A) (1) hingga (A) (7) yang ada di setiap bangunan atau struktur yang dilayani harus terikat bersama untuk membentuk sistem elektroda pembumian. Di mana tidak ada elektroda pembumian ini ada, satu atau lebih elektroda pembumian yang ditentukan dalam 250.52 (A) (4) hingga (A) (8) harus dipasang dan digunakan.
  • 9. 999
  • 10. 10 250.68 Konduktor Elektroda Pembumian dan Koneksi Jumper Pengikat ke Elektroda Pembumian. A. Aksesibilitas. B. Jalur Pentanahan yang Efektif. C. Pipa Air Logam dan Logam Struktural. Konduktor elektroda pembumian dan jumper ikatan harus diizinkan untuk dihubungkan di lokasi berikut dan digunakan untuk memperluas koneksi ke elektroda: 1. Perpipaan air logam interior yang terletak tidak lebih dari 1,52 m (5 kaki) dari titik pintu masuk ke bangunan harus diizinkan untuk digunakan sebagai konduktor untuk menghubungkan elektroda yang merupakan bagian dari sistem elektroda pembumian. 2. Kerangka struktural bangunan yang terhubung langsung ke elektroda pembumian
  • 11. 11 NEC - 250.104 Ikatan Sistem Perpipaan dan Baja Struktural yang Terkena. A. Perpipaan Air Logam… Sistem perpipaan air logam yang dipasang di atau melekat pada bangunan atau struktur harus terikat pada selungkup peralatan servis, konduktor ground pada layanan tersebut,konduktor elektroda pembumian di mana ukurannya cukup, atau untuk satu atau beberapa elektroda pembumian yang digunakan. B. Perpipaan Logam Lainnya. Jika dipasang di, atau melekat pada, bangunan atau struktur, sistem perpipaan logam, termasuk perpipaan gas, yang kemungkinan akan diberi energi harus terikat ... C. Logam Struktural. Logam struktural terbuka yang saling berhubungan untuk membentuk kerangka bangunan logam dan tidak dengan sengaja dibumikan atau diikat dan kemungkinan menjadi berenergi harus diikat ... D. Sistem Turunan Terpisah. Sistem perpipaan air logam dan logam struktural yang saling berhubungan untuk membentuk kerangka bangunan harus terikat pada sistem turunan terpisah…
  • 12. 12 NFPA 780 - 2014 4.14 Ikatan Umum Sistem Beralas. 4.14.1 Umum. Semua media yang diardekan dan dikubur logam konduktor yang dapat membantu menyediakan jalur untuk kilat arus dalam atau pada suatu struktur harus saling berhubungan dengan sistem proteksi petir dalam 3,6 meter vertikal (12 kaki vertikal) dari dasar struktur untuk menyediakan a potensi kesamaan. 4.14.2 Untuk struktur yang tingginya lebih dari 18 m (60 kaki), the interkoneksi dari landasan sistem proteksi petir elektroda dan media pentanahan lainnya harus dalam bentuk a konduktor loop tanah. 4.14.3 Interkoneksi ini harus mencakup semua bangunan sistem elektroda pembumian termasuk proteksi petir, layanan listrik, komunikasi, dan sistem antenna elektroda pembumian. 4.14.4 Interkoneksi perpipaan logam bawah tanah sistem harus mencakup layanan air, selubung sumur berada dalam 7,6 m (25 kaki) dari struktur, pipa gas, saluran bawah tanah, gas bumi cair bawah tanah sistem perpipaan, dan sebagainya. Jika pipa air tidak listrik terus menerus karena penggunaan bagian pipa plastic atau alasan lain, bagian yang tidak konduktif harus dijembatani dengan konduktor ukuran utama, atau sambungan harus dibuat di titik di mana kontinuitas listrik dipastikan.
  • 13. 13 NFPA 780 - 2014 4.14.5 Saat bangunan itu di-ground sistem yang disebutkan di atas adalah saling berhubungan satu sama lain titik yang dapat diakses di atau di struktur, proteksi petir sistem hanya memiliki satu ukuran utama konduktor yang terhubung ke umum titik ikatan. Ini biasa titik ikatan harus mencakup tanah bar, bagian dari pipa air, atau bingkai struktural logam per NFPA 70. 4.14.6 Dimana pengikatan sistem pembumian proteksi petir, media yang dibumikan, dan konduktor logam yang terkubur belum dicapai pada titik yang sama, interkoneksi harus disediakan menurut yang berikut: A. Media yang dibumikan dan konduktor logam yang terkubur harus terikat ke sistem pentanahan proteksi petir di bawah ketinggian 12 ft (3,6 m) secara vertikal di atas dasar struktur. B. Media yang dibumikan dan konduktor logam yang terkubur secara inheren terikat melalui konstruksi ke proteksi petir sistem pentanahan tidak membutuhkan ikatan lebih lanjut. C. Kerangka logam kontinu struktur harus terhubung ke sistem proteksi petir (Lihat 4.9.13 dan 4.16). D. Konduktor petir ukuran utama harus digunakan untuk mengarahkan koneksi media ground dan konduktor logam yang terkubur ke sistem proteksi petir. E. Bilah tanah yang dirancang untuk interkoneksi bangunan yang dibumikan sistem harus memiliki satu koneksi ke proteksi petir sistem. F. Sistem pipa air logam kontinu dirancang untuk interkoneksi untuk membangun sistem grounded harus terhubung ke sistem proteksi petir. G. Interkoneksi ke saluran gas harus dilakukan pada pelanggan sisi meteran. H. Dimana korosi galvanik menjadi perhatian atau di mana ikatan langsung berada dilarang oleh kode lokal, celah percikan yang terisolasi harus diizinkan..