IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PERUSAHAAN JASA KONTRAKTOR
MELLA ANDANI (43115120110)
KAMIS, 20 APRIL 2017
Dosen Pengampu: Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM
IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PERUSAHAAN JASA KONTRAKTOR
MELLA ANDANI (43115120110)
KAMIS, 20 APRIL 2017
Dosen Pengampu: Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM
Artikel sistem informasi lazada, imam rahmat fauzan, universitas mercubuana,...Imam Rahmat Fauzan
Lazada co.id merupakan salah satu e commerce yang cukup dikenal banyak orang, dalam sistem penjualan lazada co.id pembeli diberi kemudahan dalam melakukan transaksi jual beli, seperti pembeli hanya dapat mengklik barang yang akan dibeli dan melakukan registrasi selanjutnya dan sistem pambayarnya juga tidak membuat pelanggan kesulitan, lazada memiliki 3 sistem pembayaran yaitu :
1. Pembayaran transfer ke bank,
2. Pembayaran secara kredit, dan
3. Bayar di tempat dan
Sistem pengantaran barang sudah diatur dengan bekerja sama dengan perusahaan jasa pengiriman barang seperti gojek sehingga dapat meningkatkan kepercayaan kepada pelanggan
Artikel sistem informasi lazada, imam rahmat fauzan, universitas mercubuana,...Imam Rahmat Fauzan
Lazada co.id merupakan salah satu e commerce yang cukup dikenal banyak orang, dalam sistem penjualan lazada co.id pembeli diberi kemudahan dalam melakukan transaksi jual beli, seperti pembeli hanya dapat mengklik barang yang akan dibeli dan melakukan registrasi selanjutnya dan sistem pambayarnya juga tidak membuat pelanggan kesulitan, lazada memiliki 3 sistem pembayaran yaitu :
1. Pembayaran transfer ke bank,
2. Pembayaran secara kredit, dan
3. Bayar di tempat dan
Sistem pengantaran barang sudah diatur dengan bekerja sama dengan perusahaan jasa pengiriman barang seperti gojek sehingga dapat meningkatkan kepercayaan kepada pelanggan
SIM, Lia Eka Nurrahmawati , Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, Implementasi Si...LiaEka1412
SIM, Lia Eka Nurrahmawati , Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, Implementasi Sistem Informasi Manajemen PT. Carrefour Indonesia, Universitas Mercu Buana, 2017
Sim uas, sri anjani,prof. dr. ir. hapzi ali m.m. cma, analisis dan perancanga...Sri Anjani
analisis dan perancangan sistem informasi ERP di PT Astra Argo Lestari, kelebihan dan kelemahan sistem ERP, komponen sistem ERP dan cara mengatas kegagalan sistem ERP
SIM, Yasmin Al-Hakim, Hapzi Ali, Implementasi Sistem Informasi Telkom, Univer...Yasmin Al-Hakim
SIM, Yasmin Al-Hakim, Hapzi Ali, Implementasi Sistem Informasi Telkom, Universitas Mercu Buana, 2017
Operation Support System
Sistem informasi selalu dibutuhkan untuk memproses data yang dihasilkan oleh dan digunakan dalam operasi bisnis.Sistem pendukung operasi semacam ini menghasilkan berbagai produk informasi yang paling dapat digunakan oleh para manajer.Pemrosesan lebih jauh oleh sistem informasi manajemen biasanya dibutuhkan. Peran dari sistem pendukung operasi perusahaan bisnis adalah untuk secara efisien memproses transaksi bisnis, mengendalikan proses industrial, mendukung komunikasi dan kerjasama perusahaan,serta memperbarui database perusahaan. sistem pendukung operasi ini dibagi menjadi empat bagian, yaitu:
TPS (Transaction Processing System) adalah sistem informasi lintas fungsi yang menproses dara dari traksaksi bisnis. Traksaksi ini membantu kegiatan aktivitas bisnis pada perusahaan mulai dari penjualan, pembelian, penyimpanan, pembayaran dan penagihan.Siklus pemprosesan traksaksi meliputi entri data, pemrosesan traksaksi, pemeliharaan database, pembuatan dokumen dan laporan dan pemrosesan pesanan.
Entreprise Collaboration System
Media intranet (portal internal) adalah media komunikasi perusahaan secara on-line, real time, dinamis dan terbatas untuk lingkungan Telkom.Media ini berperan sebagai media komunikasi utama yang diposisikan sebagai wahana kolaborasi dan sharing informasi dan knowledge baik antara pimpinan dengan staff, antara manajemen dengan karyawan dan antar karyawan. Intranet di Telkom Bogor merupakan salah satu sarana yang telah cukup lama dimanfaatkan dalam mendukung keseluruhan operasioanl bisnis. Fleksibilitas yang tinggi dan kemudahannya untuk dipelajari memungkinkan teknologi ini dapat dikembangkan di setiap unit dan lini dari perusahaan guna mensolusi berbagai permasalahan yang membutuhkan dukungan IT.
Management Information System Untuk memfasilitasi proses kerja seluruh karyawan, Telkom membangun infrastruktur komunikasi yang terintegrasi untuk mempermudah koordinasi kebijakan dan sosialisasi strategi bisnis Perusahaan antara pembuat kebijakan, pengelola SDM dan karyawan. Infrastruktur tersebut adalah website Human Capital & General Affairs yang dapat diakses oleh karyawan. seperti Sasaran Kerja
Individu (“SKI”) online, absensi online, Surat PerintahPerjalanan Dinas (“SPPD”) online, cuti online, career online dan Training Need Analysis (“TNA”) online.
Salah satu bentuk Kolaboraso Online juga dengan adanya fitur shared files
dan TCU Library. Sebagai perusahaan yang telah Go-Public Telkom juga menyediakan fitur Employee Stock Ownership Program Online yang menyediakan pergerakan harga
saham PT Telkom. Telkom Learning Card juga disediakan oleh Portal Telkom yang
didalamnya ada daftar pelatihan.
Urusan Dinas Portal Telkom juga menyediakan fitur-fitur yang dapat
membantu operasionalnya, Seperti Surat Perintah Perjalanan Dinas.
An assignment from Mr. Hapzi Ali, lecturer from Mercu Buana University - Accounting Magister, that teach about Information System and Internal Control.
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik DosenAdrianAgoes9
sosialisasi untuk dosen dalam mengisi dan memadankan sister akunnya, sehingga bisa memutakhirkan data di dalam sister tersebut. ini adalah untuk kepentingan jabatan akademik dan jabatan fungsional dosen. penting untuk karir dan jabatan dosen juga untuk kepentingan akademik perguruan tinggi terkait.
1. TUGAS MAKALAH IMPLEMANTASI
SISTEM INFORMAASI
NAMA : Herli Savitri ( 43115120030 )
MATKUL : Sistem Manajeman Informasi
DOSEN : Hapzi Ali, Prof Drs.MM
Ruangan : B-203
2. Kata Pengantar
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmatNYA sehingga makalah ini dapat
tersusun hingga selesai . Tidak lupa kami juga mengucapkan banyak terimakasih atas bantuan
dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik materi maupun
pikirannya.
Dan harapan kami semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para
pembaca, Untuk ke depannya dapat memperbaiki bentuk maupun menambah isi makalah agar
menjadi lebih baik lagi.
Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman kami, Kami yakin masih banyak
kekurangan dalam makalah ini, Oleh karena itu kami sangat mengharapkan saran dan kritik yang
membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.
Jakarta, Maret 2015
Penyusun
3. Pendahuluan
Indonesia saat ini masih merupakan Negara berkembang mengalami banyak pergolakan
di segala bidang terutama dalam hal perekonomian seperti halnya dengan pertumbuhan ekonomi
dan persaingan bisnis yang pesat. Setiap perusahaan berupaya meningkatkan kualitas pelayanan
perusahaannya, baik dalam hal produk maupun jasa yang diberikan kepada pelanggannya.
Salah satu upaya perusahaan untuk meningkatkan kualitasnya adalah dengan
menggunakan sistem informasi terkomputerisasi yang dapat mempermudah dalam tingkat
operasional hingga tingkat strategik . Penerapan sistem yang didukung dengan teknologi
informasi yang tepat dapat menjadi suatu keunggulan kompetitif yang memberikan nilai tambah
bagi perusahaan.
Sebagai salah satu kebutuhan yang mendasar, pendukung sarana transportasi yaitu jalan
tol, jalan bebas hambatan yang diharapkan dapat meningkatkan mobilitas dengan mengurangi
kemacetan dan mempersingkat waktu tempuh sehingga tidak banyak waktu yang harus terbuang
sia-sia, menyediakan layanan jalan tol bebas hambatan (Highway) di Indonesia menyadari betul
akan kebutuhan masyarakat yang terus meningkat dalam hal mobilitas disebabkan oleh
kemacetan yang terus meningkat di Indonesia khususnya Jakarta sebagai Ibukota Negara
Indonesia.
Perkembangan jalan tol yang sekarang ini telah menjadi suatu kebutuhan bagi masyarakat
khususnya di Indonesia, Jakarta menarik perhatian kami dalam perancangan strategis sistem
perusahaan pt JLB . Perkembangan teknologi yang sedang dan terus berkembang sampai dengan
saat ini akan membawa perusahaan menggunakan sistem informasi yang lebih berkembang dan
tentunya lebih memudahkan perjalanan alur bisnis dalam perusahaan maupun dengan extern
perusahaan .
Perusahan sampai saat ini sedang pengimplementasian dalam penggunaan sistem
informasi Enterprise Resource Planning (ERP) serta pengolahan database dalam operasional
perusahaan seperti halnya pada bagian Human Resource Development (HRD) dan bagian
Finance (keuangan) dan Logistic (pengadaan) dengan menggunakan Oracle yang telah cukup
maju dalam hal implementasi dan pemeliharaan sistem informasi dalam perusahaannya.
4. Bagian operasional yang masih berusaha mengembangkan sistem informasi yang
terkomputerisasi dalam pembayaran tiket tol elektrik (e-toll card) dengan bekerja sama dengan
Bank Mandiri merupakan suatu usaha pengembangan sistem yang lebih terkomputerisasi yang
tentunya akan memudahkan bagian operasional serta bagian keuangan dalam perusahaan akan
terus berkembang dalam jangka waktu pendek maupun jangka panjang yang akan membawa
sistem kepada sistem informasi yang efektif dan efisien sesuai dengan kebutuhan sistem
perusahaan .
Namun dikarenakan masih belum berjalannya sistem informasi ERP tersebut dan masih
banyak lini bagian perusahaan lainnya yang masih membutuhkan inovasi dan beberapa bantuan
kemudahaan dalam hal sistem informasi perusahaan serta terdapatnya kesempatan yang besar
dalam perkembangan teknologi informasi untuk lebih terintegrasi dan terkomputerisasi secara
penuh seperti halnya Highway (jalan tol) yang terdapat pada negara lainnya, membutuhkan
perancangan sistem strategis perusahaan yang tepat
Berdasarkan penggambaran latar belakang akan pengembangan sistem diatas maka
disusunlah skripsi ini dengan judul “Perencanaan Strategi Sistem dan Teknologi Informasi
pada PT Jalan lingkar barat satu ( tol jorr )” sehingga akan diperoleh hasil dari perancangan
strategik sistem yang terkomputerisasi dan terintegrasi sesuai dengan kebutuhan perusahaan agar
perusahaan dapat mengembangkan pelayanan dan proses bisnis dengan lebih efektif dan efisien.
5. Tinjauan Pustaka
Penerapan Sistem Informasi Manajemen pada suatu organisasi
Sistem informasi digunakan untuk mendukung operasi-operasi manajemen yang
dilakukan oleh suatu organisasi. Operasi-operasi manajemen terdiri dari beberapa tahap, yaitu
perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengendalian.
Tahap perencanaan adalah tahap awal dari suatu operasi dalam manajemen suatu
organisasi. Dalam tahap ini, organisasi tersebut merumuskan segala sesuatu tentang operasi yang
akan dilakukannya, diantaranya adalah : nama operasi, jenis operasi, tujuan operasi, metode
operasi, dll.
Tahap berikutnya yaitu tahap pengorganisasian. Dalam tahap ini, organisasi
merencanakan teknis pelaksanaan operasi yang akan dilakukan, pembiayaan, sumber daya yang
dibutuhkan, penjadwalan, dll. Dalam beberapa literatur, tahap pengorganisasian ini dimasukkan
dalam tahap perencanaan.
Selanjutnya adalah tahap pelaksanaan. Dalam tahap ini semua rencana operasi dan
pengorganisasian yang sudah direncanakan dapat dilaksanakan. Semua kegiatan yang terkait
dengan pelaksanaan operasi dicatat, disimpan, dan diorganisasikan untuk keperluan evaluasi
hasil operasi.
Tahap yang terakhir adalah tahap pengendalian. Dalam tahap ini kegiatan yang dilakukan
adalah melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan operasi, apakah operasi yang berjalan
sesuai dengan rencana atau tidak. Hasil pelaksanaan operasi dilaporkan untuk keperluan evaluasi
dan pengambilan keputusan berikutnya.
Peranan sistem informasi dalam mendukung operasi dalam suatu organisasi adalah untuk
mencatat, menyimpan, dan mengorganisasikan semua data yang terkait dengan operasi tersebut,
serta mengolah data-data tersebut menjadi informasi yang dapat dilaporkan pada pihak-pihak
yang membutuhkannya. Selain itu dalam suatu organisasi terdapat tiga tingkatan manajemen,
yaitu manajemen tingkat bawah, menengah, dan tingkat atas.
6. Manajemen tingkat bawah menangani masalah-masalah transaksi dan membuat laporan
rutin. Sistem informasi yang digunakan dalam tingkatan manajemen ini adalah sistem
pemrosesan transaksi. Sistem pemrosesan transaksi ini hanya dapat melakukan pencatatan dan
penyimpanan transaksi-transaksi yang terjadi, dan membuat laporan sehubungan dengan
transasksi-transaksi tersebut. Manajemen tingkat menengah mengangani masalah-masalah yang
memerlukan pengambilan keputusan dalam suatu bagian / departemen dalam organisasi tersebut.
Sistem informasi yang digunakan dalam tingkatan manajemen ini adalah sistem informasi
manajemen. Sistem informasi manajemen ini tidak dapat digunakan untuk entry data transaksi,
karena untuk keperluan ini sudah dilakukan oleh sistem pemrosesan transaksi. Sistem informasi
manajemen dibekali dengan berbagai kemampuan untuk mengolah data-data transaksi sehingga
dapat menghasilkan laporan-laporan yang berisi informasi untuk mendukung dalam pengambilan
keputusan.
Manajemen tingkat atas menangani masalah-masalah strategis secara menyeluruh yang
melibatkan berbagai departemen yang ada dalam organisasi tersebut. Sistem informasi yang
digunakan dalam tingkatan manajemen ini adalah sistem informasi eksekutif. Sistem informasi
eksekutif diberi hak untuk mengakses informasi-informasi yang ada pada semua departemen
dalam organisasi tersebut, sehingga dengan informasi-informasi tersebut manajemen tingkat atas
dapat mengambil keputusan dengan tepat.
Kapan dan dimana dibutuhkan system pendukung keputusan.
Sistem Pendukung keputusan pertama kali diperkenalkan oleh Michael S. Scoott Morton
sekitar tahun 70-an yang dikenal dengan istilah Management Decision System (Sprague,1982).
Sistem pendukung keputusan merupakan bagian dari sistem informasi yang berbasis komputer
yang digunakan untuk mendukung pengambilan keputusan dalam suatu perusahaan atau
organisasi. Menurut Moore and Chang, Sistem Pendukung Keputusan dapat digambarkan
sebagai sistem yang berkemampuan mendukung analisis ad hoc data, dan pemodelan keputusan,
berorientasi keputusan, orientasi perencanaan masa depan, dan digunakan pada saat-saat yang
tidak biasa.
7. Sistem pendukung keputusan memanfaatkan sistem komputer untuk membantu proses
pengambilan keputusan, mempelajari masalah dan meningkatkan pemahaman mengenai kondisi
lingkungan dimana kebijakan tersebut akan diterapkan. Sprague dan Carlson mendefinisikan
DSS dengan cukup baik, sebagai sistem yang memiliki lima karakteristik utama (Sprague et.al.,
1993):
1. Sistem yang berbasis komputer;
2. Digunakan untuk membantu para pengambil keputusan;
3. Memecahkan masalah-masalah rumit yang “mustahil” dilakukan dengan kalkulasi manual;
4. Melalui cara simulasi yang interaktif;
5. Data dan model analisis sebagai komponen utama
KegunaanSistemPendukungKeputusan
Sistem pendukung keputusan bermanfaat pada saat tidak diketahui secara pasti informasi
yang perlu disediakan, menggunakan model apa, dan bahkan kemungkinan penggunaan kriteria
yang paling tepat, dengan kata lain sistem pendukung keputusan akan sangat berguna ketika
sebuah keputusan belum dibuat. Sistem pendukung keputusan akan sangat berguna pada saat :
1. Di mana data yang disimpan oleh manajer dan staf-nya membutuhkan banyak waktu untuk
mencari dan menganalisisnya (data telah disimpan di dalam komputer).
2. Pertemuan manajemen terhenti karena adanya pihak yang mengganti validasi data.
3. Manajemen sering dikejutkan oleh data saat pembuatan laporan akhir periode.
4. Keputusan lebih sering dibuat berdasarkan bukti atau pendapat orang lain, dan bukan
berdasarkan data yang pantas dikumpulkan secara berkala.
8. Secara umum sistem pendukung keputusan dapat ditentukan kriteria keberhasilannya adalah jika
sistem pendukung keputusan dapat membantu pembuat keputusan dalam hal :
• Mencari aspek lebih dari sebuah keputusan
• Menciptakan alternatif yang lebih baik
• Merespon situasi lebih cepat.
• Memecahkan problem yang kompleks.
• Mempertimbangkan lebih banyak pilihan dalam memecahkan masalah.
• Solusi yang cemerlang.
• Memanfaatkan multiple analisis dalam memecahkan masalah.
• Mempunyai pandangan baru dalam masalah dan menghilangkan pandangan sempit yang
berhubungan dengan evaluasi pilihan terlalu cepat.
• Mengimplementasikan bervariasi gaya keputusan dan strategi.
• Menggunakan data yang lebih baik.
• Pemanfaatkan model secara lebih baik.
9. IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI PT. JLB
Pengertian Sistem Manajemen Informasi
Sebuah sistem informasi manajemen, atau SIM, adalah sebuah sistem informasi yang
selain melakukan semua pengolahan transaksi yang perlu untuk sebuah organisasi, juga
memberikan dukungan informasi dan pengolahan untuk fungsi manajemen dan pengambilan
keputusannya. Gagasan sebuah system informasi yang demikian itu telah ada sebelum
munculnya komputer.
Namun komputer membuat gagasan tersebut menjadi kenyataan. Organisasi selalu
membutuhkan sistem-sistem untuk mengumpulkan , mengolah, menyimpan, melihat kembali,
dan menyalurkan informasi. Komputer telah menambahkan sebuah teknologi baru dan ampuh
pada system informasi. Akibatnya, sebuah system informasi berdasarkan komputer akan betul-
betul berbeda dengan sistem-sistem yang diolah secara manual atau elektro-mekanis.
Sistem informasi manajemen digambarkan sebagai sebuah bangunan piramida, diimana
lapisan dasarnya terdiri dari informasi untuk pengolahan transaksi, penjelasan status, dan
sebagainya; lapisan berikutnya terdiri dari sumber-sumber informasi dalam mendukung operasi
manajemen sehari-hari; lapisan ketiga terdiri dari sumber daya system informasi untuk
membantu perencanaan taktis dan pengambilan keputusan untuk pengendalian manajemen; dan
lapisan puncak terdiri dari sumber daya informasi untuk mendukung perencanaan dan perumusan
kebijakan oleh tingkat puncak manajemen.
Disini saya akan memberikan satu contoh kepada kalian tentang pengimplemantasian
sisteminformasi yang ada dalam perusahaan saya PT. JLB. Untuk mencapai tujuan usaha
Perusahaan, mengembangkan strategi usaha dalam bidang pengoprasian sebagai berikut :
10. Bidang Operasional
Strategi usaha di bidang operasional bertujuan untuk meningkatkan mutu maupun efisiensi
pelayanan jalan tol, dalam rangka terus meningkatkan serta memperlancar arus kendaraan yang
melintas di setiap ruas Jalan Tol . Hal ini
diupayakan antara lain melalui penerapan teknologi terkini yang dapat menunjang pengoperasian
jalan tol secara lebih lancar, aman dan nyaman bagi pengguna jalan tol.
Dalam bidang pelayanan lalu lintas, misalnya, penggunaan sistem kamera closed-circuit
television (CCTV) di lokasi tertentu sepanjang ruas jalan tol, memudahkan pemantauan
kelancaran arus lalu lintas di setiap jalan tol yang dilakukan dari pusat pengendali informasi lalu
lintas atau Traffic Information Center (TIC).
Pengoperasian TIC memungkinkan penyebaran informasi secara cepat dan akurat kepada unit-
unit pelayanan jalan tol , baik itu berupa informasi mengenai tingkat kepadatan lalu lintas bagi
pengguna jalan tol, atau untuk respon cepat tanggap terhadap gangguan jalan tol yang bersifat
darurat. Dalam hal ini semakin memanfaatkan teknologi dalam melayani kebutuhan pengguna
jalan tol akan informasi yang tepat dan terkini.
Tak hanya diruas sepanjang jalan di tempat kita melakukan pembayaran juga banyak terdapat
banyak SSCT yang memantau setiap transaksi yang berjalan.Sebenarnya setiap pekerja yang
bertugas melayani transaksi manual mereka dites oleh Badan Pengatur Jalan Tol ( BPJT )
kecepatan mereka dalam hal bertansaksi bertujuan untuk mempercepat laju kendaraan yang
mengantri .
Butuh konsentrasi yang tinggi dalam melakukan pelayanan manual atau prabayar karena jumlah
kendaraan yang ribuan dan pekerjaan yang sedikit monoton membuat petugas merasa sedikit
jenuh dan bosan sehingga terkadang terkesan jutek namun mereka selalu mengutamakan
pelayanan dan 4s ( sapa , santun , salam, sopan ).
Melalui peranan teknologi yang ditingkatkan, juga telah mulai menerapkan sistem pembayaran
elektronik secara online, melalui e-Toll Card, yang secara bertahap akan menggantikan
penggunaan Kartu Tanda Masuk (KTM) manual. Selain itu, penerapan sistem Gardu Tanpa
Orang (GTO) terus dikembangkan, dalam upaya untuk meningkatkan efisiensi operasional.
11. Setelah berada dalam GT kini kita masuk dalam pengimputan database yaitu aplikasi data yang
dibuat oleh perusahaan untuk memudahkan petugas dalam mengerjakan laporan ( TOD ) . Dari
data yang sudah kita imput kita dapat mengetahui berapa jumlah pendapatan dan lalin yang kita
kumpulkan dalam satu sift , adapun masalah yang timbul dalam hasil seperti plus minus kita
harus dapat dipertanggung jawabkan kebenarannya karena ini dapat menjadikan bukti jika suatu
saat ada komplenan dari pengguna jalan yang merasa dirugikan .
Jika terdapat selisih lalin data kita tidak bisa di print makan kita harus melapor kepada teknisi
untuk memperbaiki data kita terssebut .Data yang terimput disetor ke administransi gerbang
Kelemahan system kami:
❖ Saat proses download data lama
❖ Reader e-toll sedikit lama dan cepat erorr
❖ Proses shuttlemen membutuhkan waktu yang lama
Banyak yang harus diperbaiki lagi agar proses SOP dapat berjalan dengan lancar.
Kelebihan system kami :
❖ Sensor yang terdapat pada GT kami memiliki sensitifitas yang baik
❖ Data yang kami pakai dalam melakukan transaksi sangat cepat
❖ Peralatan GT yang memadai dan menunjang keamanan
Lebih ditingkatkan lagi agar kinerja pultol dapat stabil dan memuaskan pelayanan .
12. Kesimpulan
Sistem informasi dari suatu organisasi tidak akan pernah dapat diotomatisasikan
sepenuhnya atau menyeluruh. Namun demikian, suatu sistem informasi manajemen sangat
mungkin dan praktis apabila didasarkan pada rencana keseluruhan yang bagus serta
dikembangkan oleh personil sistem yang terlatih, untuk itu diperlukan partisipasi manajemen dan
sumber keuangan yang memadai. Sistem informasi yang melayani tugas utama organisasi harus
bersifat silang fungsional dan harus terus-menerus diperbaiki demi menjaga kesinambungan
efektivitasnya.
Tugas utama organisasi seringkali dilayani oleh sistem penopang keputusan/ Decision
Support System (DSS) yang di dalamnya berisi model, database dan manajer yang berinteraksi
langsung. Integrasi sistem informasi merupakansalah satu konsep kunci dari sistem informasi
manajemen. Berbagai sistem dapat saling berhubungan satu dengan yang lain dengan berbagai
cara yang sesuai dengan keperluan integrasinya. Sebagian besar organisasi akan memperoleh
kemanfaatan yang besar dari meningkatnya derajat integrasi sistem informasi yang mereka
miliki. Interaksi antara manajer dan mesin adalah kaitan antara manajer dan mesin, yaitu
suatutitik dimana mereka bisa saling “berkomunikasi” secara tradisional sistem komputer masih
sering membuat para manajer “frustasi”, tetapidengan adanya perkembangan baru, seperti
bahasa produktivitas, pelatihan (training ), sepertinya cukup membantu memecahkan masalah
ini.
13. Candra, P. (2013, juni 12). Studi Kasus Sistem Informasi Shuttle Express. Dipetik januari 10,
2016, dari Makalah Sistem Informasi Manajemen (SIM): http://blog-putracandra.blogspot.co.id/
nana. (2012, november 7). penerapan sistem informasi pada perusahaan . Dipetik januari 10,
2016, dari angel of heaven: http://nana-recycle.blogspot.co.id/2012/11/penerapan-sistem-
informasi-pada_7.html?m=1
nuryadin, r. (2014). sistem pengambilan keputusan. Dipetik januari 10, 2016, dari academia:
https://www.academia.edu/9804355/Sistem_Pendukung_Keputusan
nuryani, s. (2012, agustus 8). Jet Blue and the Veterans Administration : The Critical Importance
ofIT Processes. Dipetik januari 10, 2016, dari sistem informasi manajemen pada perusahaan jet
blue:
file:///D:/semester%202/SIM/SISTEM%20INFORMASI%20MANAJEMEN%20PADA%20PE
RUSAHAAN%20JET%20BLUE%20_%20Sri%20Nuryani.htm
yaqin, m. (2009, maret 11). Penerapan sistem informasi dalam manajemen suatu organisasi.
Dipetik januari 10, 2016, dari Blog tentang Rekayasa Perangkat Lunak, Sistem Informasi, dan
Manajemen:
file:///D:/semester%202/SIM/Penerapan%20sistem%20informasi%20dalam%20manajemen%20
suatu%20organisasi%20_%20M.%20Ainul%20Yaqin,%20S.Si,%20M.Kom.htm
zindriasih, l. (2014, oktober 13). sistem informasi manajemen . Dipetik januari 10, 2016, dari j
Blog: http://zindriasihlinati.blogspot.co.id/2014/10/sistem-informasi-manajemen.html?m=1