Dokumen tersebut membahas tentang sistem informasi dan empat jenis sistem informasi utama yang dibutuhkan organisasi, yaitu sistem pemrosesan transaksi, sistem informasi manajemen, sistem pendukung keputusan, dan sistem intelijen bisnis. Dokumen juga menjelaskan karakteristik sistem informasi serta contoh sistem informasi penggajian.
TUGAS SIM, Akbar Nurhisyam, Yananto Yananto Mihadi Putra, SE, M.Si, ,PROSES I...akbarnurhisyam1
Â
TUGAS SIM, Akbar Nurhisyam, Yananto Yananto Mihadi Putra, SE, M.Si, ,PROSES IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI MANAJEMN PADA PERUSAHAAN UNTUK MENDUKUNG KELANGSUNGAN AKTIFITAS BISNIS PERUSAHAAN, 2018
TUGAS SIM, Akbar Nurhisyam, Yananto Yananto Mihadi Putra, SE, M.Si, ,PROSES I...akbarnurhisyam1
Â
TUGAS SIM, Akbar Nurhisyam, Yananto Yananto Mihadi Putra, SE, M.Si, ,PROSES IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI MANAJEMN PADA PERUSAHAAN UNTUK MENDUKUNG KELANGSUNGAN AKTIFITAS BISNIS PERUSAHAAN, 2018
SIM, Zahra Abida, Hapzi Ali, Implementasi Sistem Informasi PT Indofood Sukses...Zahra Abida
Â
Makalah ini direncanakan untuk menyediakan informasi bagi masyarakat mengenai konsep sistem informasi manajemen suatu perusahaan. Di dalamnya, berbagai praktek dan pilihan dipertimbangkan untuk perencanaan dan implementasi Sistem Informasi Manajemen(SIM) PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk. Penemuan dalam karya ilmiah didasarkan pada berbagai tinjauan mengenai implementasi SIM perusahaan yang sudah diterapkan. Terkait hal ini, berbagai perusahaan memerlukan suatu layanan atau fasilitas untuk memberikan informasi untuk setiap karyawan, manager, dan pihak umum secara cepat dan akurat. Hal ini diwujudkan melalui penggunaan website setiap perusahaan.
SIM didefinisikan melalui informasi mengenai konsep dan berbagai aspek pendukung yang diperlukan untuk membangun SIM perusahaan. Karya ilmiah ditutup melalui kesimpulan dan saran bagi pihak PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk untuk lebih memahami dan mengimplementasikan SIM secara lebih baik. (https://vinitanf.blogspot.co.id/)
Strategi Penggunaan dan Pengembangan Sistem Informasi Bisnis pada Setjen MPRAzhyqaRereanticaMart
Â
Sistem informasi adalah suatu kombinasi dari teknologi informasi dan aktivitas orang yang menggunakan nya untuk mendukung operasi serta manajemen. Sedangkan bisnis adalah suatu usaha untuk menjual barang atau jasa yang dilakukan seseorang, perseorangan atau bahkan organisasi kepada konsumen dan ditujukan agar memperoleh keuntungan/laba. sistem informasi bisnis merupakan kumpulan teknologi informasi yang memiliki kesatuan antara satu dengan yang lainnya dan ditujukan untuk kepentingan jual produk atau jasa (bisnis). Keberadaan sistem informasi bisnis ini tentunya sangat vital dan tidak akan terlepas dari aktifitas para pebisnis.
Dalam persaingan bisnis, seringkali sebuah perusahaan dituntut untuk memberikan pelayanan yang kompetitif bahkan lebih unggul dari kompetitor. Dalam menciptakan keunggulan dari kompetitor, dibutuhkan kebijakan-kebijakan strategis yang dapat memberikan nilai tambah pada organisasi. Untuk mengambil suatu kebijakan strategis, harus ditentukan terlebih dahulu tujuan yang ingin dicapai. Setelah itu disusunlah suatu strategi untuk mencapainya. Suatu strategi maupun kebijakan diambil selalu didasarkan pada informasi yang dimiliki perusahaan.
Kata Kunci: Strategi Penggunaan. Strategi Pengembangan. Sistem Informasi Bisnis.
Sim, murniati, hapzi ali, implementasi sistem informasi manajemen pada pt. ca...Murniati .
Â
Sebagaimana yang kita ketahui, sistem informasi memegang peranan penting apalagi di jaman yang serba canggih ini. Hampir di semua lini kehidupan sudah menggunakan aplikasi ini. Mengapa? Di jaman yang globalisasi dan digital ini, semua perangkat kehidupan banyak ditopang oleh aplikasi ini sebagai alat bantu, seperti: sistem scanner dibidang kedokteran, perbankan, teknologi hingga sistem keamanan yang semuanya sangat tergantung pada piranti lunak (software) dan piranti keras (hardware) ini. Tentu ada kekurangan- kekurangannya disamping ada kelebihannya. Ketelitian, akurat dan hemat tenaga adalah kelebihan dari penggunaan sistem informasi ini. Namun kekurangannya, bila terjadi error bisa berakibat fatal, deleting data bahkan adanya pencurian data yang tentunya sangat merugikan baik pihak perusahaan maupun organisasi yang berkepentingan.
Sim, reza agung wibowo, hapzi ali, implementasi sistem informasi manajemen pa...reza agung wibowo
Â
Peran sistem informasi manajemen untuk mencapai keunggulan strategis dapat dicontohkan pada suatu perusahaan yang memutuskan untuk mengubah seluruh datanya menjadi basis data dengan alat penghubung standar (seperti alat penghubung browser web) sehingga memungkinkan berbagi informasi dengan para sekutu-sekutu bisnis dan pelanggannnya. Basis data yang terstandarisasi dan dapat diakses melalui browser web mencerminkan pergeseran posisi perusahaan secara strategis.
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Â
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfNur afiyah
Â
Pembelajaran landasan pendidikan yang membahas tentang profesionalisasi pendidikan. Semoga dengan adanya materi ini dapat memudahkan kita untuk memahami dengan baik serta menambah pengetahuan kita tentang profesionalisasi pendidikan.
SI & PI, Fanny Ayu, Hapzi Ali, Bagaimana Sistem Informasi dalam Kegiatan Bisnis, Universitas Mercu Buana, 2017
1. Nama Mahasiswa: Fanny Ayu Astari (55517110040)
Nama Dosen : Prof. Dr. Hapzi Ali
Forum 1, Minggu 2
Pada dasarnya, Sistem Informasi dapat meningkatkan proses bisnis, dengan cara
mengotomatisasi banyak langkah dalam proses bisnis yang sebelumnya dilakukan secara
manual, seperti memeriksa kredit klien, atau menghasilkan faktur dan pengiriman pesanan.
Tapi hari ini, teknologi informasi dapat melakukan lebih banyak lagi (Yudhi, 2016).
Perbedaan kepentingan, tipe, fungsi bisnis dan spesialisasi, menjadikan Sistem
Informasi dalam sebuah Organisasi atau Perusahaan menjadi berbeda. Hal tersebut demi
mendukung proses operasional dan mendukung pengambilan keputusan.
Agar efektif dan efisien, Sistem Informasi yang dibutuhkan secara general meliputi,
Sistem Pemrosesan Transaksi, Sistem Informasi Manajemen, Sistem Pendukung Keputusan,
dan Sistem untuk Intelijen Bisnis.
1. Sistem Pemrosesan Transaksi (Transaction Processing System).
Manajer operasional membutuhkan sistem yang melacak aktivitas dasar dan transaksi
organisasi, seperti penjualan, penerimaan, deposito tunai, penggajian, keputusan kredit,
dan aliran bahan di pabrik.
sistem pemrosesan transaksi (TPS) memberikan informasi seperti ini. Transaksi sistem
pengolahan adalah sistem komputerisasi yang melakukan dan mencatat transaksi harian
rutin yang diperlukan untuk melakukan bisnis, seperti entri pesanan penjualan, pemesanan
hotel, penggajian, akuntansi dan pengiriman.
Tujuan utama dari sistem pada tingkat ini adalah untuk menjawab pertanyaan rutin dan
untuk melacak arus transaksi melalui organisasi. Pada tingkat operasional, tugas, sumber
daya, dan tujuan yang telah ditetapkan dan sangat terstruktur.
2. Pada Gambar 2-2 diilustrasikan TPS untuk proses penggajian. Dimana sistem dapat
melacak uang yang dibayarkan kepada karyawan. Data informasi seorang karyawan berisi
nama karyawan, nomor jaminan sosial, dan jumlah jam kerja per minggu yang ditunjukkan
ini, kemudian di input ke dalam sistem, lalu transaksi tersebut meng-update sistem master
file (atau database) yang secara permanen mempertahankan informasi karyawan bagi
organisasi. Data dalam sistem digabungkan dengan cara yang berbeda untuk membuat
laporan yang diinginkan manajemen dan lembaga pemerintah dan mengirim gaji kepada
karyawan. Kemudian bersama dengan TPS akuntansi lainnya, Suatu TPS untuk proses
penggajian menangkap data transaksi pembayaran karyawan (seperti kartu waktu). output
sistem mencakup laporan online dan hard-copy untuk gaji manajemen dan karyawan.
2. Sistem Informasi Manajemen
Manajemen menengah membutuhkan sistem untuk membantu dengan pemantauan,
pengendalian, pengambilan keputusan, dan kegiatan administrasi. Istilah Sistem informasi
manajemen (MIS) juga merujuk kategori tertentu dari sistem informasi yang melayani
manajemen menengah. MIS menyediakan manajer menengah dengan laporan tentang
kinerja organisasi saat ini. Informasi ini digunakan untuk memantau dan mengendalikan
bisnis dan memprediksi kinerja di masa mendatang.
MIS meringkas dan melaporkan operasi dasar perusahaan menggunakan data yang
disediakan oleh sistem pemrosesan transaksi. Data transaksi dasar dari TPS yang
terkompresi dan biasanya disajikan dalam laporan yang dihasilkan dari jadwal reguler.
3. Pada Gambar 2-3 menunjukkan bagaimana MIS mengubah data tingkat transaksi dari
pemrosesan order, produksi, dan akuntansi ke dalam file MIS yang digunakan untuk
menyediakan manajer dengan laporan. MIS melayani manajer terutama tertarik pada hasil
mingguan, bulanan, dan tahunan. Sistem ini biasanya memberikan jawaban atas pertanyaan
rutin yang telah ditetapkan di awal dan memiliki prosedur standar untuk menjawabnya.
3. Sistem pendukung keputusan (DSS)
Berbeda dengan MIS, Sistem Pendukung Keputusan (DSS) lebih banyak mendukung
pengambilan keputusan non-rutin. Mereka fokus pada masalah yang unik dan cepat
berubah, dimana prosedur untuk mendapatkan solusi mungkin tidak sepenuhnya ditentukan
sebelumnya atau di muka.
Meskipun DSS menggunakan informasi internal dari TPS dan MIS, DSS sering
membawa informasi dari sumber eksternal, seperti harga saham saat ini atau harga produk
pesaing. Sistem ini menggunakan berbagai model untuk menganalisis data dan dirancang
sehingga pengguna dapat bekerja dengan mereka secara langsung.
4. Pada Gambar 2-5 mengilustrasikan DSS pada sebuah perusahaan. Sistem ini beroperasi
pada komputer desktop pribadi, menyediakan sistem menu yang membuatnya mudah bagi
pengguna untuk memasukkan data atau mendapatkan informasi.
Bagaimana DSS memperkirakan potensi pendapatan telah dijelaskan pada model.
Sistem lain yang mendukung pengambilan keputusan non-rutin adalah pengarahan data,
bukan fokus pada penggalian informasi yang berguna dari sejumlah besar data.
4. Sistem untuk Intelijen Bisnis
Sistem Intelijen Bisnis adalah sistem yang didesain untuk menyediakan informasi-
informasi aktual mengenai peristiwa, tren teknologi, ekonomi, politik, hukum, demografi,
sosial budaya, dan yang paling penting adalah mengenai atmosfir kompetisi bisnis yang
sedang berlangsung.
IB dapat digunakan untuk mendukung sejumlah besar keputusan bisnis mulai dari
operasi sampai strategis. Keputusan operasi termasuk penempatan dan harga produk.
Keputusan strategis termasuk prioritas, tujuan dan arah pada tingkat yang lebih luas. Pada
semua kasus, IB lebih efektif bila digabungkan dengan data yang didapat dari pasar tempat
perusahaan beroperasi (data eksternal) dengan data dari sumber internal bisnis perusahaan
seperti data operasi dan finansial (data internal). Bila digabungkan, data eksternal dan
internal bisa menyediakan gambaran yang lebih lengkap, yang efeknya, menciptakan
"inteligensi" yang tidak dapat diturunkan dari kumpulan data tunggal manapun
Dengan Business Intelligence, manajemen akan mendapatkan informasi yang
berkualitas dari kegiatan bisnisnya secara tepat waktu, akurat dan reliabel melalui saluran
komunikasi data, sehingga memudahkan pimpinan perusahaan dalam proses pengambilan
keputusan yang penting dan bersifat strategis, seperti tujuan jangka panjang perusahaan,
pengembangan perusahaan serta tujuan khusus yang akan dicapai perusahaan, Semakin
tinggi tingkat kompetisi antar perusahaan, maka peranan Business Intelligence menjadi
semakin penting.
5. Daftar Pustaka:
1. Herliyansyah, Yudhi. 2016. SISTEM INFORMASI DAN PENGGENDALIAN
MANAJEMEN; E-Business Global: Bagaimana Bisnis Menggunakan Sistem Informasi.
Jakarta: Universitas Mercu Buana
2. Nisrina. http://simsetialutfi11130136nisrinanindhia.blogspot.co.id/2015/12/makalah-
sistem-intelijen-bisnis.html. (6 September 2017, Jam 1.42)
6. Quiz 1, Minggu 2
Sebelumnya menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, secara etimologi Sistem sendiri
artinya perangkat unsur yang secara teratur saling berkaitan sehingga membentuk suatu
totalitas. Dan bila dimasukkan ke dalam Sistem Informasi, sistem merupakan seperangkat
komponen yang saling terkait yang mengumpulkan (atau mengambil), memproses,
menyimpan, dan mendistribusikan informasi untuk mendukung pengambilan keputusan dan
kontrol dalam sebuah organisasi (Laudon, & Laudon, 2012:15).
Kemudian Suatu Sistem dapat dikatakan sebagai Sistem Informasi, apabila sistem
tersebut telah memenuhi beberapa karakteristik sistem. Menurut Valacich, et al (2012:6),
suatu sistem memiliki sembilan karakteristik, tujuh di antaranya terlihat pada Gambar
dibawah. Pada gambar dapat dilihat interaksi sistem dengan lingkungannya yang memiliki
pembatas untuk memisahkan sistem dari lingkungan luar sistem. Sistem mengambil input dari
luar, memprosesnya, dan mengirimkan output yang dihasilkan kembali ke lingkungannya.
Berikut adalah penjelasan dari Sembilan Karakteristik yang dimaksud:
a. Component (komponen)
Komponen ini merupakan bagian dari sebuah sistem interaksi, dimana keseluruhan
komponen tersebut saling berinteraksi satu sama lain. Setiap komponen atau yang bisa juga
disebut sebagai subsistem di dalam sebuah sistem informasi memiliki sifat untuk
menjalankan fungsi-fungsi tertentu di dalam sebuah sistem informasi. Jadi, apabila
subsitem atau komponen dari sistem informasi ini tidak dapat bekerja optimal, maka
keseluruhan sistem informasi yang diimplementasikan tidak akan dapat berjalan secara
optimal.
7. b. Interrelated (saling berhubungan)
Ketergantungan dari salah satu bagian dari sistem pada satu atau lebih bagian sistem
lainnya.
c. Boundary (batasan)
Merupakan garis yang menandai bagian dalam dan bagian luar sebuah sistem dalam
lingkungannya. Batasan ini akan membatasi sebuah sistem informasi dengan sistem
informasi lainnya, yang membuat sistem informasi tersebut menjadi satu buah kesatuan
sistem informasi yang utuh, dan menunjukkan ruang lingkup yang dimilki oleh sistem
informasi tersebut. Jadi, dengan adanya boundary ini, seuah sistem informasi tidak akan
bekerja saling tumpang tindih satu sama lainnya, dan dapat berfungsi sesuai dengan tugas
dan juga perannya amsing-masing.
d. Purpose (tujuan)
Tujuan keseluruhan atau fungsi dari suatu system. Tujuan dari sistem merupakan
analisis berupa siapa saja yang akan menggunakan sistem informasi ini. Tanpa adanya
tujuan dari pembuatan sistem, maka sudah pasti sebuah sistem informasi tidak akan bisa
bermanfaat dan juga berguna. Misalnya adalah, sebuah sistem informasi
diimplementasikan untuk para auditor dan juga akuntan. Maka jenis dari sistem informasi
yang akan diimplementasikan dan juga dikembangkan adalah jenis dari sistem informasi
akuntasi, yang berisi data – data keuangan suatu eprusahaan dan juga organisasi.
e. Environment (lingkungan)
Segala sesuatu yang berada di luar sistem yang berinteraksi dengan sistem.
Environment merupakan keseluruhan sistem dan juga lingkungan yang berada di luar
batasan atau boundary dari sebuah sistem informasi. Sebuah sistem akan disebut sebagai
sistem informasi, apabila sistem tesebut memilki batasan atau boundary, dan juga memiliki
lingkungan luar yang berbatasan langsung dengan sistem informasi tersebut.
f. Interface (antar muka)
Penghubung sistem dalam berinteraksi dengan subsistem di lingkungannya. Interface
atau antarmuka ini merupakan media yang digunakan untuk dapat menghubungkan sebuah
komponen atau subsistem yang terdapat pada sebuah sistem informasi. Hal ini mengacu
pada karakteristik pertama pada sebuah sistem informasi, dimana sistem informasi memilki
beberapa komponen dan juga subsistem yang menjadi dasar terbentuknya suatu
keseluruhan sistem. Keseluruhan komponen dan juga subsitem tersebut di hubungkan
dengan apa yang disebut denan interface.
g. Processing System (Pengelolahan)
Pengolah data atau pemrosesan sistem ini merupakan komponen atau bagian di dalam
sebuah sistem informasi yang memilki tugas utama untuk memproses input dari sebuah
sistem informasi menadi keluaran atau output dari sebuah sistem informasi. Singkatnya,
processing system ini membantu proses pengolahan data secara keseluruhan yang ada did
alam sebuah sistem informasi, lalu mentransmisikan hasil dari pengolahan data tersebut
menuju output yang dikeluarkan oleh sistem dan dapat diakses oleh user.
8. h. Input (Masukan)
Input system atau sistem masukan ini meruapakan jenis energy yang digunakan untuk
dimasukkan ke dalam suatu sistem. Masukan atau input ini terdiri dari dua jenis, yaitu:
a.) Maintenance: Merupakan input yang berhubungan dengan perawatan suatu sistem,
dimana merupakan sebuah energi yang dimasukkan ke dalam sistem
informasi, agar sistem informasi tersebut bisa berjalan dengan baik
dan optimal.
b.) Signal : Merupakan energi yang merupakan sinyal, yang artinya, energi ini
sangat berpengaruh terhadap proses transfer dan juga transmisi data
atau informasi yang dimiliki sebuah host untuk diteruskan melalui
sistem informasi menuju keluaran atau output.
i. Output (Keluaran)
Output merupakan keluaran energi atau hasil yang diteruskan oleh input. Hasil atau
output ini bisa berupa tampilnya data dan juga informasi yang muncul pada display user,
yang berisi informasi. Dengan adanya output ini , maka setiap user yang menggunakan
sistem informasi dapat mengakses dan juga memanfaatkan layanan informasi yang
ditujukkan kepada dirinya, sehingga membuat sistem informasi dapat bekerja dengan
optimal dan bermanfaat.
Contoh Sistem Informasi Penggajian pada PT WGI:
Keterangan:
1. Karyawan memberikan biodata kepada pihak Sistem Informasi Penggajian, kemudian
Sistem Informasi mengirimkan data-data karyawan kepada perusahaan rekaan.
2. Personalia memberikan laporan karyawan dan laporan keuangan kepada pihak Sistem
Informasi Penggajian.
9. 3. Bendahara memberikan rincian penggajian dan daftar gaji kepada pihak Sistem Informasi
dan Bendahara mendapatkan laporan penggajian dari pihak Sistem Informasi.
Daftar Pustaka:
1. Ali, Hapzi. SISTEM INFORMASI DAN PENGGENDALIAN MANAJEMEN; E-Business
Global: Bagaimana Bisnis Menggunakan Sistem Informasi. Jakarta: Universitas Mercu
Buana
2. Mukti, Aloysius Harry. SISTEM INFORMASI DAN PENGGENDALIAN MANAJEMEN;
E-Business Global: Bagaimana Bisnis Menggunakan Sistem Informasi. Jakarta:
Universitas Mercu Buana
3. KBBI. https://kbbi.web.id/sistem. (8 September 2017, Jam 15.42)
4. Kaban, Roberto. http://robertokaban.blogspot.co.id/2014/03/pengertian-data-informasi-
sistem-sistem.html. (8 September 2017, Jam 16.00)
5. Anonim. https://artikel4us.wordpress.com/2010/10/30/contoh-desain-global-context-
diagram-tugas-akhir/. (8 September 2017, Jam 16.05)