Makalah ini membahas sifat-sifat umum aktivitas manusia seperti perhatian, pengamatan, dan indera. Perhatian dibedakan menjadi intensif, tidak intensif, spontan, dan disengaja. Pengamatan meliputi penglihatan, pendengaran, rabaan, pembauan, dan pengecapan. Indera-inderanya memiliki peranan penting dalam mengenal dunia.
IPBI
ABKIN
MGBKN
Organisasi adalah suatu wadah perkumpulan orang-orang yang memiliki tujuan bersama.
Profesi adalah suatu jabatan atau pekerjaan yang menuntut kealian dari para pekerja nya.
Organisasi profesi merupakan organisasi yang anggotanya adalah para praktisi yang menetapkan diri mereka sebagai profesi dan bergabung bersama untuk melaksanakan fungsi-fungsi sosial yang tidak dapat mereka laksanakan dalam kapasitas mereka sebagai individu.
IPBI
ABKIN
MGBKN
Organisasi adalah suatu wadah perkumpulan orang-orang yang memiliki tujuan bersama.
Profesi adalah suatu jabatan atau pekerjaan yang menuntut kealian dari para pekerja nya.
Organisasi profesi merupakan organisasi yang anggotanya adalah para praktisi yang menetapkan diri mereka sebagai profesi dan bergabung bersama untuk melaksanakan fungsi-fungsi sosial yang tidak dapat mereka laksanakan dalam kapasitas mereka sebagai individu.
Makalah Teori Belajar - Pemrosesan InformasiDedy Wiranto
Belajar merupakan tindakan dan perilaku siswa yang kompleks. Sebagai tindakan, maka belajar hanya dialami oleh siswa sendiri. Siswa adalah penentu terjadinya atau tidak terjadinya proses belajar. Proses belajar terjadi berkat siswa mempelajari sesuatu yang ada di lingkungan sekitar. Lingkungan yang dipelajari oleh siswa berupa keadan alam, benda-benda atau hal-hal yang dijadikan bahan belajar.
Belajar Sebagai Perubahan Tingkah Laku (Makalah Belajar dan Pembelajaran)Mayawi Karim
Makalah ini berisi penjelasan mengenai pengertian belajar, ciri – ciri dari perubahan tingkah laku, dan bentuk perubahan tingkah laku dalam hasil belajar.
sekedar penjelasan singkat untuk yang pingin tau, apa sih, bagaimana sih, dan gimana caranya sih cara menggunakan dan mengaplikasikan AUM PTSDL... yang dikenal sebagai salah satu instrumen non tes dalam bimbingan dan konseling...
Makalah Teori Belajar - Pemrosesan InformasiDedy Wiranto
Belajar merupakan tindakan dan perilaku siswa yang kompleks. Sebagai tindakan, maka belajar hanya dialami oleh siswa sendiri. Siswa adalah penentu terjadinya atau tidak terjadinya proses belajar. Proses belajar terjadi berkat siswa mempelajari sesuatu yang ada di lingkungan sekitar. Lingkungan yang dipelajari oleh siswa berupa keadan alam, benda-benda atau hal-hal yang dijadikan bahan belajar.
Belajar Sebagai Perubahan Tingkah Laku (Makalah Belajar dan Pembelajaran)Mayawi Karim
Makalah ini berisi penjelasan mengenai pengertian belajar, ciri – ciri dari perubahan tingkah laku, dan bentuk perubahan tingkah laku dalam hasil belajar.
sekedar penjelasan singkat untuk yang pingin tau, apa sih, bagaimana sih, dan gimana caranya sih cara menggunakan dan mengaplikasikan AUM PTSDL... yang dikenal sebagai salah satu instrumen non tes dalam bimbingan dan konseling...
BCA Syariah Jobs: Micro Marketing Staff | Legal Funding Section Head
BCA Syariah JobsThe development of Islamic banking is growing quite rapidly in recent years show public interest increasing on Islamic economics. To meet customers' needs for sharia services, PT Bank Syariah BCA operates in order to realize the vision and mission of BCA Syariah, funding a variety of products, services and financing have been developed and marketed to the public. For business development that will support the future expansion of PT Bank BCA Syariah, we open career opportunity for young and potential professionals to develop themselves and build their career with us.
Staf Penjualan Mikro (PJM) - Jabodetabek
Job Description
Carry out Mikro BUR (Bina Usaha Rakyat) - BCA Syariah explanation and product offering to prospective customer of small and medium-sized enterprises (self-employed) segment both using canvassing and referral methods, and other method
Maintain good relationships with existing micro segment customers
Placement: Jabodetabek
Requirements
Minimum possess Associate degree (Diploma 3)
Maximum 35 years old for experienced candidates or 26 years old for fresh graduate candidates
Minimum 1 year working experience in the direct sales field, such as in the consumer goods, micro banking, etc. for experienced candidates
Have marketing and target oriented passions
Have extensive network
Have SIM C and two-wheel motor vehicles
Mastery the local language and know the local community
Computer literated minimum in Microsoft Office
Closing date: May 28, 2015
Kepala Bagian Legal Pembiayaan (Perbankan) - Jatinegara, Jakarta Timur
Job Description
Check the documentation requirements, in particular the legality of prospective customers
Examine the legal subjects of prospective customers
Create and coordinate the letters / documents related to the provision of financing
Examine the quality of letters / documents related to the provision of financing in the legal aspects
Secure the collateral in accordance with the provisions and procedures
Check the completed notarized deed
Check the documents completeness before the signing of financing and collateral binding agreements
Requirement
Possess Bachelor degree majoring in Law from reputable university
Preferably for those who understand the Sharia System
Have 4 years experience in banking
Closing date: May 8, 2015
For those who are interested and meet the requirements above please send your complete application to:
Human Capital BCA Syariah
Jl. Jatinegara Timur No. 72
Jakarta Timur
Or to email addresses below.
BCA Syariah Jobs: Micro Marketing Staff | Legal Funding Section Head
BCA Syariah JobsThe development of Islamic banking is growing quite rapidly in recent years show public interest increasing on Islamic economics. To meet customers' needs for sharia services, PT Bank Syariah BCA operates in order to realize the vision and mission of BCA Syariah, funding a variety of products, services and financing have been developed and marketed to the public. For business development that will support the future expansion of PT Bank BCA Syariah, we open career opportunity for young and potential professionals to develop themselves and build their career with us.
Staf Penjualan Mikro (PJM) - Jabodetabek
Job Description
Carry out Mikro BUR (Bina Usaha Rakyat) - BCA Syariah explanation and product offering to prospective customer of small and medium-sized enterprises (self-employed) segment both using canvassing and referral methods, and other method
Maintain good relationships with existing micro segment customers
Placement: Jabodetabek
Requirements
Minimum possess Associate degree (Diploma 3)
Maximum 35 years old for experienced candidates or 26 years old for fresh graduate candidates
Minimum 1 year working experience in the direct sales field, such as in the consumer goods, micro banking, etc. for experienced candidates
Have marketing and target oriented passions
Have extensive network
Have SIM C and two-wheel motor vehicles
Mastery the local language and know the local community
Computer literated minimum in Microsoft Office
Closing date: May 28, 2015
Kepala Bagian Legal Pembiayaan (Perbankan) - Jatinegara, Jakarta Timur
Job Description
Check the documentation requirements, in particular the legality of prospective customers
Examine the legal subjects of prospective customers
Create and coordinate the letters / documents related to the provision of financing
Examine the quality of letters / documents related to the provision of financing in the legal aspects
Secure the collateral in accordance with the provisions and procedures
Check the completed notarized deed
Check the documents completeness before the signing of financing and collateral binding agreements
Requirement
Possess Bachelor degree majoring in Law from reputable university
Preferably for those who understand the Sharia System
Have 4 years experience in banking
Closing date: May 8, 2015
For those who are interested and meet the requirements above please send your complete application to:
Human Capital BCA Syariah
Jl. Jatinegara Timur No. 72
Jakarta Timur
Or to email addresses below.
Disajikan oleh Isti Yuliawati dan Dessy Indrisari, mahasiswi di Fakultas Psikologi Universitas Mercu Buana Jakarta pada tahun 2014. Semoga bermanfaat :)
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
SIFAT-SIFAT UMUM AKTIVITAS MANUSIA
1. KATA PENGANTAR
Puji syukur kami ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas segala nikmat dan anugerahNya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini tanpa adanya suatu halangan apapun. Makalah ini disusun berdasarkan kebutuhan mahasiswa sebagai penunjang.
Makalah yang berjudul “SIFAT-SIFAT UMUM AKTIVITAS MANUSIA” makalah ini disusun secara sederhana dan sedemikian rupa dengan kesederhanaan diharapkan untuk membantu pengetahuan. Didalam makalah ini berisikan kegiatan atau aktivitas manusia dalam kehidupan yang berdasarkan Psikologi Pendidikan. Dan makalah ini berhasil di selesaikan berkat bantuan Ibu Siti Utari.Dra.,M.Kes dan Ibu Isabela,M.Psi. Semoga makalah ini memberikan informasi bagi mahasiswa dan bermanfaat untuk pengembangan wawasan dan peningkatan ilmu pengetahuan bagi kita semua.
Surabaya,23 September 2014
2. 1
SIFAT-SIFAT UMUM AKTIVITAS MANUSIA
A. PERHATIAN
1. Pengertian
Dalam ilmu psikologi “Perhatian” sangatlah penting dalam kegiatan belajar mengajar
Contohnya : a. seorang guru harus dapat menarik perhatian siswanya untuk mendengarkan apa yang diterangkannya.
Maksud dari perhatian adalah pemusatan tenaga psikis yang tertuju pada suatu objek tertentu.
2. Macam-macam Perhatian
Dalam mengemukakan perhatian ini dapat ditempuh dengan cara menggolongkan menurut cara tertentu. Adapun macam-macamnya sebagai berikut:
a. Atas dasar intensitasnya bisa dibedakan menjadi :
1) Perhatian intensif adalah perhatian yang dikuatkan oleh rangsangan atau rasa minat untuk memperhatikan apa yang didengarnya.
2) Perhatian tidak intensif adalah perhatian yang tidak dikuatkan oleh rangsangan atau kurang minat untuk mendengar yang ada di depannya.
b. Atas dasar timbulnya perhatian bisa dibedakan menjadi :
1) Perhatian spontan adalah perhatian yang seakan-akan timbul secara tidak sadar atau tanpa ada usaha.
2) Perhatian sekehendak adalah perhatian yang timbul karena adanya usaha atau secara disengaja.
c. Perhatian dalam arti luasnya dibedakan menjadi:
1) Perhatian terpencar perhatian yang tertuju pada macam- macam banyak objek yang ada disekelilingnya. Contohnya kita dapati pada seorang sopir yang sedang mengemudikan mobil, yang suatu saat perhatiannya dapat tertuju pada macam-macam objek.
2) Perhatian terpusat perhatian yang tertuju pada suatu objek tertentu atau terbatas. Contohnya perhatian yang ada pada seorang tukang jam yang sedang memperbaiki jam.
3. 2
3. Hal-hal yang Menarik Perhatian
Dipandang dari segi praktis adalah sangat penting untuk menegtahui hal- hal yang menarik perhatian. Didalam hal ini dapat dilihat dari dua segi, yaitu :
a. Dipandang dari segi objek, maka dapat di rumuskan bahwa “ hal yang menarik perhatian itu hal-hal yang keluar dari konteksnya atau lain dari yang lainnya”. Kelainan atau perbedaan dari yang lain ini dapat bermacam-macam, misalnya:
1. Dalam suatu barisan terdapat saah seorang diantara barisan itu memakai baju merah sedangkan yang lainnya memakai baju putih.
2. Dalam suatu pertamuan hampir semua tamu duduk, kecuali seorang yang sedang mondar-mandir.
3. Lampu dalam etalase toko yang sebentar menyala sebentar padam dari pada lampu yang lainnya yang menyala terus.
4. Iklan surat kabar yang dipasang terbalik.
5. Keadaan,sikap,sifat,cara berpakaian yang lain dari biasanya.
6. Hal yang mendadak datang atau hal yang lenyap secara tiba- tiba,dan lain-lainnya.
b. Dipandang dari subjek yang memperhatiakan maka hal yang menarik perhatian adalah yang bersangkut-paut dengan pribadi si subjek. Hal yang bersangkut-paut dengan pribadi si subjek itu juga dapat bermacam-macam misalnya:
1. Hal-hal yang bersangkut paut dengan kebutuhan yang menarik suatu perhatian. Seperti iklan tentan obat-gobatan,iklan sewa rumah,iklan lowongan kerja,dsb. Karena hal itu menarik perhatian orang lain yang sedang membutuhkan sesuatu.
2. Hal yang bersangkut-paut dengan kegemaran yang menarik suatu perhatian. Seperti berita tentang bulutangkis bagi yang memang menyukai bulutangkis, pentas wayang bagi yang menyukai wayang ,dsb.
3. Hal yang bersangkut-paut dengan pekerjaan atau keahlian yang menarik suatu perhatian. Misalnya ceramah tentang tatacara merawat bayi dengan baik bagi bidan, penemuan benda kuno bagi ahli sejarah, hasil penyelidikan psikologi bagi ahli psikologi.
4. Hal yang bersangkut-paut dengan sejarah hidup. Seperti pembicaraan tentang sejarah berdirinya Universitas PGRI Adi Buana, percakapan tentang keadaan kota Surabaya bagi anak Surabaya,dll.
4. 3
4. Beberapa Kesimpulan Praktis
a. Akivitas yang diserti dengan perhatian intensif akan lebih sukses,prestasinya lebih tinggi. Hal ini disebabkan karena tiap pelajaran dapat di terima oleh murid dengan perhaiaan yang cukup.
b. Perhatian spontan atau perhatian tak sengaja cenderung lebih lama dan lebih intensif daripada perhatian yang disengaja.
c. Dalam kenyataannya sebagian besar pelajaran justru diterima oleh murid dengan perhatian yang disengaja. Sehingga guru atau pendidik seharusnya selalu berusaha menarik perhatian anak didiknya.
B. PENGAMATAN
1. Pengertian
Manusia mengenal dunia riil, baik dirinya sendiri maupun dunia sekitar tempatnya berada dengan melihat, mendengar, membau, atau mengecap. Cara mengenal objek tersebut itu disebut mengamati sedangkan melihat,mendengar,dan seterunya itu disebut modalitas pengamatan. Dunia pengamatan biasanya dilukiskan menurut aspek pengaturannya,supaya memungkinkan subjek untuk melkukan orientasi. Adapun peraturannya yaitu:
a. Pengaturan menurut sudut pandang ruang. Seperti atas-bawah, kiri-kanan, juh-dekat, tinggi-rendah, dsb.
b. Pengaturan menurut sudut pandang waktu. Seperti masa lampau, kini dan masa yang akan datang. Adalah sesuatu yang
c. Pengaturan menurut sudut pandang gestalt.merupakan kebulatan dan dapat berdiri sendiri lepas dari yang lain misalnya: rumah,meja, orang, kursi, dan sebagainya.
Pengaturan menurut sudut pandang arti. Objek-objek yang diamati kita beri arti atau kita amati menurut artinya. Seperti sebuah pabrik,rumah sekolah, rumah, gereja apabila di pandang dari segi bangunan. Sehingga tergantung kita yang memberi arti pada suatu objek tersebut.
2. PENGLIHATAN
Pengamatan itu dibedakan menurut panca indera yang di pergunakan untuk mengamati yaitu penglihatan, pendengaran, rabaan, pembauan atau penciuman dan pengecapan. Menurut obyek masalah penglihatan dapat digolongkan menjadi 3 golongan yaitu melihat bentuk, melihat dalam dan melihat warna.
5. 4
1. Melihat bentuk
a) Ialah melihat bentuk yang berdimensi dua. Contoh : lukisan yang tidak terlihat pada rabaan dan pengecapan. Hubungan Objek pokok dan Latar Belakang Dapat disimpulkan bahwa :
Objek pokok lebih berbentuk, latar belakang kurang berbentuk.
a. Objek pokok di depan, latar belakang di belakang.
b. Latar belakang cenderung untuk meluas di belakang objek pokok.
c. Batas-batas termasuk pada daerah objek pokok ,bukan pada latar belakang.
Objek pokok lebih berkesan lebih mudah diingat lebih cenderung punya arti.
Keduanya saling mengisi satu sama lain dan saling memberi arti.
b) Hukum-Hukum Gestalt Penglihatan
Ahli psikologi Gestalt Mazhab Berlin telah mengadakan penelitian secara luas dalam bidang penglihatan membentuk diri menjadi Gestalt-Gestalt menurut prinsip tertentu. Adapun menurut hukum-hukumnya ialah:
a. Hukum keterdekatan artinya yang terdekat seperti masyarakat umum.
b. Hukum ketertutupan artinya yang tertutup seperti ibarat aparat keamanan yang bertugas atau rapat yang bersifat formal.
c. Hukum kesamaan,artinya sama-sama. Contohnya segitiga dengan segitika,lingkaran dengan lingkaran.
c) Peranan sikap batin subjek
Penglihatan itu ternyata meruapakan kesan yang diterima oleh si subjek yang melihat itu, terutama kalau tidak boleh dikatakan semata – mata ditentukan oleh subjek yang diamati. Gestalt itu dapat deretan menegak, deretan mendatar, deretan miring ke kiri, deretan miring ke kanan, tergantung kepada sikap batin kita. Jadi makin kurang jelas struktur medan penglihatan , makin pentinglah peranan sikap batin orang yang mengamati. Kesan penglihatan makin ditentukan sikap batin si subjek.
6. 5
d) Konstansi bentuk
Dapat diketahui sesuatu subjek dari berbagai sudut, sehingga bentuk perspektifnya berlainan pula. Akan tetapi ketika dirasa (tahu, mengerti) bahwa bentuk bendanya itu tetap dan satu saja.
2. Melihat Dalam
Maksud melihat dalam ialah melihat objek berdimensi tiga.Salah satu gejalayang terpenting disini ialah konstansi besar. hal yang demikian itu disebabkan oleh.
1) Objek – objek yang di hadapi tidak dilihat sebagai fenomen – fenomen yang berdiri sendiri, melainkan selalu dalam hubungan satu sama lain dalam konteks tertentu.
2) Prinsip proposionalitas, yaitu bahwa proporsi atau perbandingan benda – benda satu terhadap yang lain serta terhadap tempatnya adalah sama. Jika sekiranya konteks benda – benda kita hilangkan maka konstansi besar juga akan hilang.
3. Melihat Warna
1) Nilai afektif warna
Warna merupakan cerminan sifat tingkah laku seseorang.
2) Nilai lambang warna
Warna mempunyai sifat-sifat potensial dalam abstract yang dapat memberikan kesan tertentu kepada orang lain
3. PENDENGARAN
Mendengar adalah menangkap bunyi -bunyi dengan indra pendengar dan komunikasi vokal antara makhluk yang satu dengan yang lain. Bunyi di bagi menjadi 2 macam yaitu:
sebagai tanda (signal)
sebagai lambang
bunyi atau suara dapat digolongkan atas dua cara,yaitu:
a. Berdasarkan atas keteraturan dapat di bagi menjadi 2 yaitu:
Gemerisik, tidak beraturan dan singkat.
Nada, itu beraturan dan panjang.
7. 6
b. Berdasarkan atas dasar:
tinggi rendahnya yang tergantung pada besarnya frekuensi.
intensitasnya yang tergantung pada amplitudonya
timbrenya yang tergantung pada kombinasi bermacam macam frekuensi dalam tinggi rendahnya nada
Gestalt adl sebuah teori yang menjelaskan proses persepsi melalui pengorganisasian komponen sensasi yg memiliki hubungan pola, ataupun kemiripan menjadi kesatuan.
Gestalt di bagi menjadi 2 yaitu:
Gestal lokal: gestalt-gestal yang bersandarkan pengaturan ruang.
Gestalt temporal:gestalt-gestalt berdasarkan pengaturan waktu.
4. RABAAN
Istilah rabaan memiliki dua arti,yaitu:
Meraba sebagai perbuatan aktif
Pengalaman raba secara pasif, yang meliputi beberapa indera yaitu:
a. Indera untuk sentuhan dan tekanan
b. Indera untuk mengamati panas
c. Indera untuk mengamati dingin
d. Indera untuk merasa sakit
e. Indera intuk vibrasi
5. PEMBAUAN(Penciuman)
Bau utama memiliki sifat khas. Menurut Henning (1924) Misalnya membedakan 6 macam bau utama yaitu,
1. Bau bunga (bluming)
2. Bau akar (warzig)
3. Bau buah (cruchig)
4. Bau getah (harzig)
5. Bau busuk (faulig)
6. Bau snagit (brenzlich)
Sedangkan menurut swaatdeaker (kohnstamm dkk. 1995.103) menggolong-golongkan bau menjadi 9 macam bau,yaitu:
1. Bau etheris
2. Bau aromatis
3. Bau bunga
4. Bau amber
5. Bau bawang
8. 7
6. Bau sangit
7. Bau kapril
8. Bau tidak sedap dan bau memuakkan
Sedangkan menurut pendapat Nogue diklasifikasikan sebagai berikut:
I. Bau makanan(nutritif)
II. Bau seksual
III. Bau pernafasan( respiratif)
Etheris
bunga
Bawang
Aromatis
amber
Sangit
Memuakkan
kapril
Tak sedap
6. PENGECAPAN
Variasi pengecapan itu dibedakan menjadi banyak sekali atau akan tetapi. Indera pengecapan hanya peka terhadap empat macam rasa yaitu:
Manis
Asam
Asin dan
Pahit
Indera pengecapan ini merupakan kombinasi dari pembau dan pengecap.
7. BEBERAPA MASALAH PRAKTIS
(a) Pengamatan merupakan pintu gerbang untuk masuknya pengaruh dari luar,dari dunia fisik.pengalaman maupun pendidikan. Kedudukan fungsi pengamatan yang demikian sentral maka mendapat perhatian yang secukupnya dari para pendidik. Usaha-usaha ini pada pokoknya dapat digolongkan menjadi 2 macam:
1. Usaha Preventif yaitu penjagaan jangan sampai pancaindera menjadi cedera atau tidak normal fungsinya.
2. Usaha Kuratif yaitu Usaha-usaha untuk memperbaiki atau menyembuhkan pancaindera yang kurang normal atau kurang sehat.
(b) Bagi anak-anak peran pancaindera dalam menerima pendidikan atau belajar. Untuk anak-anak diharapkan dapat memperagakan apa yang telah dipelajari. Para ahli psikologi menggolong-golongkan manusia dalam menangkap dan merespon sesuatu yang sesuai dengan modalitas pengamatan sehingga ada 5 tipe:
a. Tipe visual
b. Tipe auditif
c. Tipe taktil
d. Tipe gustatif
e. Tipe olfaktoris
(c) Di antara kelima modalitas pengamatan yang paling penting peranannya adalah penglihatan dan pendengaran.
9. 8
DAFTAR PUSTAKA
Bigot, L.C.T. et al. Leerboek der Psychologie. Groningen-Jakarta: J.B. Walters, 1950.
Boring, L.G. Psychology for the armed services. The infan-try journal, 1945.
Cole, L. Teaching in the Elementary School. New York : Rinehart & Co, 1951.
Deese, J. The Psychology of learning. New York: McGrawHill,1958.
Goldstein, K. Der Anfbau des Organismus. Den Haag: Ny.Hoof,1935.
Helson, H. (Ed.). Theoretical Foundations of Psygology. New York, D. Van Nostrand, 1959.
Heninning, H. Der Geruch. Leipig: Barth, 1924.
Hilgard, E.R. theories of Learning. New York: Appleton Century, 1948.
Hughes, A.C & Hughes, E.h. Learning and Teaching. London: Longmans, 1955.
Humphrey, G. Thinking: an introduction to its Experimental Psychology. London: methuen, 1951.
Kahnstamm, Ph. Et al. Inleiding in de Psychologie. Groningen-Jakarta: J.B. Wolters, 1955.
Kouwer, B.j. & Linschoten,.J. Inleiding tot de Psychologie Assen: born, 1953.
Kuypers, A. Inleiding in de Zielkunde.. Kampen: J.H. Kok, 1953.
McDougall, W. Psychology.London: Oxford University Press, 1952.
Soemadi Soerjabrata. Ichtiar Sejarah Ilmu Jawa. Yogyakarta: Usma, 1964.
Stern, W. Allgemeine Psychologie. Den Haag: Nijhoff, 1950.
Van Ormer, E.B Retention after interval of sleep and of waking. Archives of Phychology, 1932, 137.
Wertheirmer, K. Productive Thinking. New York: Harper, 1945.
Woodworth, R. S. & Marquis, D.G. Psychology. London Methuen; 1955.