Penelitian ini menganalisis perubahan garis pantai di Pantai Teluk Sepang, Kota Bengkulu dengan menggunakan empat metode yaitu metode Achiai, Aono, Inman, dan model Genesis. Lokasi penelitian terletak pada koordinat 3°56'24.35' LS dan 102°16'47.60” BT. Data yang digunakan meliputi data primer seperti gelombang dan sedimentasi, serta data sekunder seperti angin dan pasang surut. Hasilnya menunjukkan bahwa gar

5. METODOLOGI PENELITIAN
LOKASI
PANTAI TELUK SEPANG,
KECAMATAN KAMPUNG
MELAYU, KOTA
BENGKULU. TERLETAK
PADA KOORDINAT
3°56'24.35" LS DAN
102°16'47.60” BT
PROSEDUR
1. STUDI PUSTAKA
2. SURVEI LAPANGAN
3. PENGAMBILAN DATA
4. PENGOLAHAN DATA
5. MODEL PERUBAHAN
DAN VALIDASI
PENGUMPULAN DATA
DATA PRIMER :
GELOMBANG, SEDIMENTASI,
DATA KEMIRINGAN PANTAI
DATA SEKUNDER:
DATA ANGIN, PASANG
SURUT,BATIMETRI

6. BAGAN ALIR PENELITIAN
MULAI
STUDI
PUSTAKA
SURVEI
LAPANGAN
PENGUMPULAN
DATA PRIMER
DAN SEKUNDER
PENGOLAHAN
DATA
ANALISIS
PERUBAHAN
GARIS PANTAI
MODEL
PERUBAHAN
GARIS
PANTAI
VALIDASI/
KOMPARASI
SELESAI

7. 04. HASIL DAN
PEMBAHASAN

8. DATA ANGIN
DOMINAN KEARAH WEST ( BARAT )
SEBESAR 59,17%
TAHUN KEC.ANGIN 𝐻𝑆 (𝑚) 𝑇𝑆 (𝑑𝑡)
2011 27,78 2,80 8,30
2012 35,19 3,50 9,00
2013 33,34 3,10 8,70
2014 16,67 1,70 7,00
2015 14,82 1,50 6,80
2016 18,52 1,80 7,30
2017 38,89 4,70 10,00
2018 31,48 3,00 8,50
2019 29,63 2,71 8,20
2020 27,78 2,80 8,30
2021 35,19 3,50 9,00
KECEPATAN ANGIN TERBESAR ARAH BARAT DARI
DATA 10 TAHUN TERAKHIR YAITU TAHUN 2017
DENGAN NILAI TINGGI GELOMBANG SIGNIFIKAN 4,70
m DAN PERIODE SIGNIFIKAN 10 dt

9. DATA PASANG SURUT
PENELITIAN UNTUK DATA
PRIMER DILAKUKAN PADA
TANGGAL 7-11 OKTOBER 2021
PADA HARI PASANG TERTINGGI.
NILAI PASANG SURUT TERTINGGI
DARI DATA SEKUNDER 10 TAHUN
TERAKHIR NOVEMBER 2011 –
OKTOBER 2021 YAITU 1,5 METER
DAN DISIMPULKAN BAHWA NILAI
MUKA AIR TERTINGGI YANG DI
PAKAI DALAM PERHITUNGAN
YAITU MEMAKAI NILAI DARI DATA
SEKUNDER

10. GARIS PANTAI AWAL

11. BATIMETRI
DATA BATIMETRI YANG DIDAPATKAN DARI WEBSITE BATIMETRI NASIONAL DAN DIGITAL ELEVATION MODEL
NATIONAL (BATNAS DEMNAS) DAN DIKONVERSI MENGGGUNAKAN GLOBAL MAPPER UNTUK MENDAPATKAN
DATA DALAM FORMAT XYZ

12. PERUBAHAN GARIS PANTAI METODE ACHIAI
0
2
4
6
8
10
12
14
16
18
20
0 5 10 15 20 25 30 35 40 45 50
y
(meter)
Pias
GARIS PANTAI AWAL TAHUN KE 1 TAHUN KE 2 TAHUN KE 3
TAHUN KE 4 TAHUN KE 5 TAHUN KE 6 TAHUN KE 7
TAHUN KE 8 TAHUN KE 9 TAHUN KE 10

13. PERUBAHAN GARIS PANTAI METODE AONO
0
2
4
6
8
10
12
14
16
18
20
0 5 10 15 20 25 30 35 40 45 50
y
(meter)
Pias
GARIS PANTAI AWAL TAHUN KE 1 TAHUN KE 2 TAHUN KE 3
TAHUN KE 4 TAHUN KE 5 TAHUN KE 6 TAHUN KE 7
TAHUN KE 8 TAHUN KE 9 TAHUN KE 10

14. PERUBAHAN GARIS PANTAI METODE INMAN
0
2
4
6
8
10
12
14
16
18
20
0 5 10 15 20 25 30 35 40 45 50
y
(meter)
Pias
GARIS PANTAI AWAL TAHUN KE 1 TAHUN KE 2 TAHUN KE 3
TAHUN KE 4 TAHUN KE 5 TAHUN KE 6 TAHUN KE 7
TAHUN KE 8 TAHUN KE 9 TAHUN KE 10

15. PERUBAHAN GARIS PANTAI
METODE EMPIRIS
DARI 3 GRAFIK PERUBAHAN GARIS PANTAI SELAMA 10
TAHUN DIATAS DAPAT DILIHAT BAHWA GARIS PANTAI
MENGALAMI SEDIMENTASI DENGAN NILAI NEGATIF (-)
YANG MENYEBABKAN GARIS PANTAI MENJADI LEBIH
MUNDUR DARI SEBELUMNYA DAN ABRASI DENGAN NILAI
POSITIF (+) YANG MENYEBABKAN GARIS PANTAI MENJADI
LEBIH MAJU DARI SEBELUMNYA. NILAI PERUBAHAN GARIS
PANTAI BISA BERBEDA PADA SETIAP METODE EMPIRIS
YANG DIPAKAI DIKARENAKAN RUMUS SEDIMEN TOTAL
PADA SETIAP METODE BERBEDA.

16. PERUBAHAN GARIS PANTAI MENGGUNAKAN GENESIS
DARI 2 GRAFIK HASIL RUNNING MENGGUNAKAN GENESIS DAPAT DISIMPULKAN BAHWA
PERUBAHAN GARIS PANTAI SELAMA 10 TAHUN KEDEPAN MENGALAMI SEDIMENTASI DAN
ABRASI JUGA SAMA HALNYA DENGAN METODE EMPIRIS.

17. MEMENUHI SYARAT!
98% 100% 100%
VALIDASI PEMODELAN PERUBAHAN GARIS PANTAI
32%
METODE ACHIAI METODE AONO METODE INMAN GENESIS
MEMENUHI SYARAT! TIDAK MEMENUHI
SYARAT!
MEMENUHI SYARAT!

18. 0.5 KESIMPULAN
DAN SARAN

19. KESIMPULAN
1. Perubahan garis pantai yang didapat pada setiap metode sebagai berikut :
a. Perubahan garis pantai menggunakan Metode Achiai mengalami sedimentasi dan abrasi.
Pergerakan sedimentasi terbesar terjadi pada pias ke 38 sebesar -2,62 m/ tahun dan
pergerakan abrasi terbesar terjadi pada pias ke 50 sebesar 14,18 m/ tahun.
b. Perubahan garis pantai menggunakan Metode Aono mengalami sedimentasi dan abrasi.
Pergerakan sedimentasi terbesar terjadi pada pias ke 38 sebesar -0,45 m/ tahun dan
pergerakan abrasi terbesar terjadi pada pias ke 50 sebesar 2,09 m/ tahun.
c. Perubahan garis pantai menggunakan Metode Inman mengalami perubahan sedimentasi
dan abrasi. Pergerakan sedimentasi terbesar terjadi pada pias ke 13 sebesar -57,84 m/
tahun dan pergerakan abrasi terbesar terjadi pada pias ke 50 sebesar 342,51 m/ tahun.
d. Perubahan garis pantai menggunakan Metode GENESIS mengalami perubahan
sedimentasi dan abrasi. Pergerakan sedimentasi terbesar terjadi pada grid 630 sebesar -
0,342 m/ tahun dan pergerakan abrasi terbesar terjadi pada grid 570 sebesar 0,5387 m/
tahun.

20. KESIMPULAN
2. Laju sedimen yang terjadi di Pantai Teluk Sepang Kota Bengkulu
a. Laju sedimen metode Achiai yang memiliki nilai terbesar yaitu pada pias ke 13 sebesar
4236,061 m3/tahun. Nilai laju sedimen terkecil yang dimiliki metode Achiai yaitu pada pias ke 39
sebesar 2996,130 m3/tahun.
b. Laju sedimen metode Aono yang memiliki nilai terbesar yaitu pada pias ke 13 sebesar 983,957
m3/tahun. Nilai terkecil yang dimiliki metode Aono yaitu pada pias ke 13 sebesar 2996,130
m3/tahun.
c. Laju sedimen metode Inman yang memiliki nilai terbesar yaitu pada pias ke 13 sebesar
77925,56 m3/tahun. Nilai terkecil yang dimiliki metode Ishii yaitu pada pias ke 39 sebesar
778,853 m3/tahun.
d. Pada aplikasi CEDAS, hasil output nilai laju sedimen dari GENESIS tidak ada, tetapi dari
kesimpulan running GENESIS yang telah dilakukan perubahan garis pantai Teluk Sepang lebih
kecil pergerakan sedimentasi dan abrasi per tahunnya itu menunjukan bahwa laju sedimentasi
pada GENESIS lebih kecil dibandingkan dengan ke-3 metode empiris lain (Metode Ichikawa,
Metode Savage, dan Metode Ishii).

21. SARAN
Dari hasil penelitian ini maka penulis dapat memberikan saran sebagai berikut:
1. Untuk memperoleh hasil penelitian yang lebih sempurna, perlu dilakukan penelitian
selanjutnya dengan memperpanjang lokasi yang ditinjau dan memperkecil jarak antar
pias.
2. Diharapkan kepada pemerintah yang berwenang agar dapat mempertimbangkan
perubahan garis pantai yang terjadi di Pantai Teluk Sepang Kota Bengkulu untuk
mengambil langkah selanjutnya dalam mempertahankan daerah wisata Kota Bengkulu.
3. Pengolahan data yang menjadi input dalam program GENESIS diperlukan ketelitian,
seperti data gelombang, bathimetri dan lainnya sebelum melakukan simulasi. Hal ini
dikarenakan jumlah data yang banyak, sehingga apabila kurang teliti dalam pengolahan
data input akan mengakibatkan hasil simulasi yang salah.
4. Dalam penggunaan program GENESIS perlu dilakukan latihan simulasi secara berulang-
ulang demi kelancaran penggunaan program pada saat simulasi.

22. Catatan Revisi Skripsi ( Dosen Penguji )
1. Perbaiki kata pengantar, serta tambahkan gelar
2. Daftar gambar sejajar dengan kata pertama
3. Daftar Tabel Sejajar dengan Kata Pertama
4. Tambahkan daftar istilah
5. Penomoran Skripsi per-bab dan sub-bab
6. Perbaiki manfaat penelitian

23. Catatan Revisi Skripsi ( Dosen Penguji )
7. Tambahkan proyeksi hasil perubahan garis pantai pada peta lokasi
8. Perbaiki Kesimpulan dan Saran
9. Sempurnakan ABSTRAK
10. Rapihkan Daftar Isi
11. Contoh perhitungan
12. Lampirkan semua data

24. CRÉDITOS: Esta plantilla para presentaciones es una creación de
Slidesgo, e incluye iconos de Flaticon, infografías e imágenes de Freepik
TERIMA KASIH