SlideShare a Scribd company logo
SIARAN PERS UNTUK DISIARKAN SEGERA 
Peluncuran Program Nasional 
Pengakuan dan Perlindungan Masyarakat Hukum Adat Melalui REDD+ 
Sembilan Kementerian/Lembaga Sepakati Satu Langkah ke Depan Terkait 
Pengakuan dan Perlindungan Masyarakat Hukum Adat 
Jakarta, 1 September 2014 – Salah satu tonggak sejarah dalam mengembalikan kedaulatan hak 
atas hutan kepada masyarakat hukum adat adalah terbitnya putusan Mahkamah Konstitusi 
No.35/PIU/2012 pada Maret 2013 yang menetapkan hutan adat tidak lagi sebagai hutan negara. Ini 
juga menandakan dimulainya era baru dalam upaya melembagakan partisipasi masyarakat hukum 
adat secara penuh dan efektif dalam pengelolaan sumber daya alam menuju Indonesia yang 
berdaulat, mandiri dan berkepribadian. Menindaklanjuti dasar hukum tersebut, sembilan 
kementerian dan lembaga terkait sepakat meluncurkan “Program Nasional Pengakuan dan 
Perlindungan Masyarakat Hukum Adat (PPMHA) dengan Skema REDD+” yang akan memberikan 
kekuatan hukum, panduan penguatan kelembagaan, hingga panduan kerangka kerja bagi setiap 
pihak dalam pelaksanaan program REDD+ di Indonesia. 
Program Nasional untuk Pengakuan dan Perlindungan Masyarakat Hukum Adat ini termasuk dalam 
Rencana Aksi Penuntasan 100 Hari Terakhir Pemerintahan SBY-Boediono yang akan melibatkan 
sembilan kementerian/lembaga yaitu: Kementerian Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat, 
Kementerian Lingkungan Hidup, Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Hukum dan HAM, 
Kementerian Kehutanan, Badan Pertanahan Nasional, Badan Informasi Geospasial, Komisi 
Nasional HAM, dan BP REDD+. Peluncuran dan penandatanganan deklarasi ini dilakukan di 
hadapan Wakil Presiden Republik Indonesia dengan disaksikan oleh perwakilan MHA dan 
pemangku kepentingan terkait lainnya. 
Dalam pidato pembukaannya, Wakil Presiden RI, Boediono menyatakan, “Deklarasi ini merupakan 
langkah penting sebagai bagian dari perjalanan panjang perjuangan kita menempatkan peran dan 
posisi Masyarakat Hukum Adat ke dalam sistem nasional Negara Kesatuan Republik Indonesia. 
Langkah-langkah parsial telah dilakukan oleh berbagai kementerian dan lembaga sebelumnya, 
tetapi penting bagi kita untuk mengkoordinasikan semua upaya secara lebih cermat dan sistematis. 
Program nasional ini persis seperti apa yang kita semua harapkan dalam mencapai tujuan 
bersama. Langkah ini merupakan langkah yang sangat taktis dan strategis di mana setiap pihak 
mengambil peran dalam kerjasama ini.” 
Dari sisi hukum, masyarakat hukum adat memiliki kedudukan tersendiri yang unik dan perlu 
dilandasi oleh undang-undang yang jelas. Hal ini dituturkan oleh Kementerian Hukum dan Hak 
Asazi Manusia, Amir Syamsuddin, “Deklarasi ini merupakan satu tonggak dalam upaya besar 
pemerintah di dalam memberdayakan Masyarakat Hukum Adat di tengah pesatnya perubahan dan 
kemajuan, kita menyadari eksistensi Masyarakat Hukum Adat ini merupakan bagian dari upaya 
besar pembangunan.” 
Terdapat hubungan kausalitas yang kuat antara kepemilikan hutan oleh masyarakat dengan 
kelestarian hutan dan kesejahteraan masyarakat, oleh karena itu masyarakat hukum adat termasuk 
sebagai pemangku kepentingan REDD+ di Indonesia. Terkait hal ini, Kepala BP REDD+, Heru 
Prasetyo menuturkan, “Sesuai mandat BP REDD+ untuk membantu Presiden 
dalam melaksanakan tugas koordinasi, sinkronisasi, perencanaan, dan fasilitasi, pengelolaan, 
pemantauan, pengawasan serta pengendalian REDD+ di Indonesia; maka BP REDD+ 
berkewajiban melindungi dan mendorong peningkatan kapasitas dan partisipasi masyarakat hukum 
adat melalui mekanisme REDD+. Jika dikaitkan dengan menurunkan emisi, BP REDD+ tidak dapat 
memungkiri bahwa hutan dan isinya adalah suatu sistem yang holistik, sehingga dukungan 
Jl. Ir. H. Juanda No.36 Jakarta Pusat – 10210, Indonesia 
Telepon: +62 (21) 2500811 | Fax: +62 (21) 2500822 | Website: www.reddplus.go.id
terhadap kelestarian hutan dan lingkungan masyarakatnya menjadi kunci dalam pengelolaan 
sumber daya hutan demi manfaat sebesar-besarnya bagi masyarakat.” 
Dari sisi masyarakat hukum adat, Sekjen AMAN, Abdon Nababan mengakui, “Perjalanan panjang 
telah ditempuh oleh masyarakat hukum adat untuk memberikan pemahaman dan memperjuangkan 
hak-hak mereka. Kami menghargai upaya pemerintah yang telah cukup konsisten dalam 
memberikan landasan hukum terhadap masyarakat adat dari berbagai dimensi. Program Nasional 
ini kembali menjadi titik baru yang menyegarkan bagi masyarakat hukum adat untuk terus 
melanjutkan perjuangan, sekaligus menjadi refleksi bagi mereka untuk meningkatkan kapasitas 
dalam mengelola sumber daya alam sesuai kearifan lokal.” 
Program Nasional ini akan menargetkan sejumlah sasaran mulai dari terwujudnya peraturan 
perundangan-undangan, reformasi hukum, perangkat administrasi, pemulihan dan penguatan 
kelembagaan masyarakat hukum adat, dukungan kepada Pemda dalam penyiapan Perda, hingga 
terwujudnya pelaksanaan program REDD+ di Indonesia. 
Untuk menjalankan Program Nasional untuk Pengakuan dan Perlindungan Masyarakat Hukum Adat 
melalui REDD+, beberapa fasilitas akan disiapkan melalui prakarsa: dana perwakilan nasional, 
pusat informasi masyarakat hukum adat, dukungan peningkatan kapasitas, dan dukungan untuk 
pelibatan pemangku kepentingan dan komunikasi. 
Pendekatan REDD+ akan diintegrasikan dalam program nasional ini supaya dapat secara paralel 
menfasilitasi persiapan masyarakat hukum adat/setempat untuk program nasional pembangunan 
kesinambungan yang adil dan sesuai dengan prinisip pembangunan berkelanjutan dengan 
pemerataan. 
***** 
Tentang Badan Pengelola REDD+ 
Indonesia berkomitmen secara sukarela untuk mengurangi emisi gas rumah kaca pada tahun 2020 sebesar 
26% atau sampai dengan 41% dengan bantuan internasional. Sebagai bagian dari perwujudan komitmen ini, 
Pemerintah Republik Indonesia membentuk Badan Pengelola REDD+ yang dikukuhkan oleh Presiden pada 
tanggal 31 Agustus 2013 melalui Peraturan Presiden Nomor 62 Tahun 2013. 
Program REDD+ di Indonesia (Reducing Emmission from Deforestation and Forest Degradation / Reduksi 
Emisi dari Deforestasi dan Degradasi Hutan) merupakan mitigasi perubahan iklim di sektor hutan dan 
gambut, melalui kerjasama dengan semua pemangku kepentingan, terutama masyarakat yang dianggap 
sebagai pelestari aset alam bangsa. Badan Pengelola REDD+ mengemban tugas untuk membantu Presiden 
dalam melaksanakan tugas koordinasi, sinkronisasi, perencanaan, fasilitasi, pengelolaan, pemantauan, 
pengawasan serta pengendalian REDD+ di Indonesia. 
Dalam melaksanakan tugasnya, Badan Pengelola REDD+ menyelenggarakan fungsi-fungsi antara lain; 1) 
menyusun dan mengembangkan strategi nasional REDD+ untuk melaksanakan REDD+ di Indonesia; 2) 
menyusun dan mengembangkan kerangka pengaman REDD+ di bidang sosial, lingkungan dan pendanaan; 
3) melakukan koordinasi penyusunan dan pelaksanaan kebijakan REDD+ serta pengarusutamaan REDD+ 
dalam pembangunan nasional; 4) pengelolaan bantuan dana maupun bantuan lain yang sah terkait REDD+ 
sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan; 5) menyiapkan rekomendasi dalam menentukan posisi 
Indonesia terkait REDD+ dalam forum internasional dan 6) koordinasi penegakan hukum terkait pelaksanaan 
program, proyek dan/atau kegiatan REDD+. 
Kontak media 
Sari Soegondo – Tim Komunikasi Publik Badan Pengelola REDD+ 
Telepon: +62 – 811 811 373 
Email: sarisoegondo@gmail.com 
Jl. Ir. H. Juanda No.36 Jakarta Pusat – 10210, Indonesia 
Telepon: +62 (21) 2500811 | Fax: +62 (21) 2500822 | Website: www.reddplus.go.id

More Related Content

What's hot

Delapan fungsi keluarga for plkb
Delapan fungsi keluarga for plkbDelapan fungsi keluarga for plkb
Delapan fungsi keluarga for plkb
Syafrida Lubis
 
Nawa cita jokowi
Nawa cita jokowiNawa cita jokowi
Nawa cita jokowi
djuliyanto
 
Jurnal Perencanaan Desa Terpadu1
Jurnal Perencanaan Desa Terpadu1Jurnal Perencanaan Desa Terpadu1
Jurnal Perencanaan Desa Terpadu1
Amanda Hurin
 
(M.irfani maulana 0484) pemberdayaan badan usaha milik desa (1)
(M.irfani maulana 0484) pemberdayaan badan usaha milik desa (1)(M.irfani maulana 0484) pemberdayaan badan usaha milik desa (1)
(M.irfani maulana 0484) pemberdayaan badan usaha milik desa (1)
Windows112
 
ANALISIS KINERJA BADAN USAHA MILIK DESA (BUMDes) DAN IMPLIKASINYA BAGI KEMAND...
ANALISIS KINERJA BADAN USAHA MILIK DESA (BUMDes) DAN IMPLIKASINYA BAGI KEMAND...ANALISIS KINERJA BADAN USAHA MILIK DESA (BUMDes) DAN IMPLIKASINYA BAGI KEMAND...
ANALISIS KINERJA BADAN USAHA MILIK DESA (BUMDes) DAN IMPLIKASINYA BAGI KEMAND...
Adijaya Group
 
Karlina dampak pnpm-perdesaan_terhadap_pelayanan_pemerintahan_desa_di_wilayah...
Karlina dampak pnpm-perdesaan_terhadap_pelayanan_pemerintahan_desa_di_wilayah...Karlina dampak pnpm-perdesaan_terhadap_pelayanan_pemerintahan_desa_di_wilayah...
Karlina dampak pnpm-perdesaan_terhadap_pelayanan_pemerintahan_desa_di_wilayah...Operator Warnet Vast Raha
 
Permendagri 5 th 2007 kelembagaan masyarakat desa
Permendagri 5 th 2007 kelembagaan masyarakat desaPermendagri 5 th 2007 kelembagaan masyarakat desa
Permendagri 5 th 2007 kelembagaan masyarakat desa
Rachdian Yahya
 
2011 Perda penyelenggaraan bencana
2011 Perda penyelenggaraan bencana2011 Perda penyelenggaraan bencana
2011 Perda penyelenggaraan bencanaPA_Klaten
 
Kerjasama Daerah2
Kerjasama Daerah2Kerjasama Daerah2
Kerjasama Daerah2suparmono
 
Mendagri2007 5
Mendagri2007 5Mendagri2007 5
Mendagri2007 5
Putu Ardita
 
Materi Ngopi Eps. 19 Pengorganisasian Masyarakat
Materi Ngopi Eps. 19 Pengorganisasian MasyarakatMateri Ngopi Eps. 19 Pengorganisasian Masyarakat
Materi Ngopi Eps. 19 Pengorganisasian Masyarakat
Akademi Desa 4.0
 
Materi Ngopi 14 - Community Development (Pengembangan Masyarakat) pada Kompet...
Materi Ngopi 14 - Community Development (Pengembangan Masyarakat) pada Kompet...Materi Ngopi 14 - Community Development (Pengembangan Masyarakat) pada Kompet...
Materi Ngopi 14 - Community Development (Pengembangan Masyarakat) pada Kompet...Akademi Desa 4.0
 
Peranan pemerintah-desa-memberdayakan-masyarakat-di-era-otoda-pada-desa(1)
Peranan pemerintah-desa-memberdayakan-masyarakat-di-era-otoda-pada-desa(1)Peranan pemerintah-desa-memberdayakan-masyarakat-di-era-otoda-pada-desa(1)
Peranan pemerintah-desa-memberdayakan-masyarakat-di-era-otoda-pada-desa(1)Operator Warnet Vast Raha
 
5. bab i rkp desa jatilor 2015
5. bab i rkp desa jatilor 20155. bab i rkp desa jatilor 2015
5. bab i rkp desa jatilor 2015
dana desa kota lhokseumawe
 
Panduan Pengajuan Perhutanan Sosial
Panduan Pengajuan Perhutanan SosialPanduan Pengajuan Perhutanan Sosial
Panduan Pengajuan Perhutanan Sosial
Jaringan Kerja Pemetaan Partisipatif
 
Peranan pemerintah-desa-memberdayakan-masyarakat-di-era-otoda-pada-desa
Peranan pemerintah-desa-memberdayakan-masyarakat-di-era-otoda-pada-desaPeranan pemerintah-desa-memberdayakan-masyarakat-di-era-otoda-pada-desa
Peranan pemerintah-desa-memberdayakan-masyarakat-di-era-otoda-pada-desaOperator Warnet Vast Raha
 
FILOSOFI GOTONG ROYONG
FILOSOFI GOTONG ROYONGFILOSOFI GOTONG ROYONG
FILOSOFI GOTONG ROYONG
Ika Nurrohmah
 

What's hot (18)

Delapan fungsi keluarga for plkb
Delapan fungsi keluarga for plkbDelapan fungsi keluarga for plkb
Delapan fungsi keluarga for plkb
 
Nawa cita jokowi
Nawa cita jokowiNawa cita jokowi
Nawa cita jokowi
 
Makalah pembangunan desa
Makalah pembangunan desaMakalah pembangunan desa
Makalah pembangunan desa
 
Jurnal Perencanaan Desa Terpadu1
Jurnal Perencanaan Desa Terpadu1Jurnal Perencanaan Desa Terpadu1
Jurnal Perencanaan Desa Terpadu1
 
(M.irfani maulana 0484) pemberdayaan badan usaha milik desa (1)
(M.irfani maulana 0484) pemberdayaan badan usaha milik desa (1)(M.irfani maulana 0484) pemberdayaan badan usaha milik desa (1)
(M.irfani maulana 0484) pemberdayaan badan usaha milik desa (1)
 
ANALISIS KINERJA BADAN USAHA MILIK DESA (BUMDes) DAN IMPLIKASINYA BAGI KEMAND...
ANALISIS KINERJA BADAN USAHA MILIK DESA (BUMDes) DAN IMPLIKASINYA BAGI KEMAND...ANALISIS KINERJA BADAN USAHA MILIK DESA (BUMDes) DAN IMPLIKASINYA BAGI KEMAND...
ANALISIS KINERJA BADAN USAHA MILIK DESA (BUMDes) DAN IMPLIKASINYA BAGI KEMAND...
 
Karlina dampak pnpm-perdesaan_terhadap_pelayanan_pemerintahan_desa_di_wilayah...
Karlina dampak pnpm-perdesaan_terhadap_pelayanan_pemerintahan_desa_di_wilayah...Karlina dampak pnpm-perdesaan_terhadap_pelayanan_pemerintahan_desa_di_wilayah...
Karlina dampak pnpm-perdesaan_terhadap_pelayanan_pemerintahan_desa_di_wilayah...
 
Permendagri 5 th 2007 kelembagaan masyarakat desa
Permendagri 5 th 2007 kelembagaan masyarakat desaPermendagri 5 th 2007 kelembagaan masyarakat desa
Permendagri 5 th 2007 kelembagaan masyarakat desa
 
2011 Perda penyelenggaraan bencana
2011 Perda penyelenggaraan bencana2011 Perda penyelenggaraan bencana
2011 Perda penyelenggaraan bencana
 
Kerjasama Daerah2
Kerjasama Daerah2Kerjasama Daerah2
Kerjasama Daerah2
 
Mendagri2007 5
Mendagri2007 5Mendagri2007 5
Mendagri2007 5
 
Materi Ngopi Eps. 19 Pengorganisasian Masyarakat
Materi Ngopi Eps. 19 Pengorganisasian MasyarakatMateri Ngopi Eps. 19 Pengorganisasian Masyarakat
Materi Ngopi Eps. 19 Pengorganisasian Masyarakat
 
Materi Ngopi 14 - Community Development (Pengembangan Masyarakat) pada Kompet...
Materi Ngopi 14 - Community Development (Pengembangan Masyarakat) pada Kompet...Materi Ngopi 14 - Community Development (Pengembangan Masyarakat) pada Kompet...
Materi Ngopi 14 - Community Development (Pengembangan Masyarakat) pada Kompet...
 
Peranan pemerintah-desa-memberdayakan-masyarakat-di-era-otoda-pada-desa(1)
Peranan pemerintah-desa-memberdayakan-masyarakat-di-era-otoda-pada-desa(1)Peranan pemerintah-desa-memberdayakan-masyarakat-di-era-otoda-pada-desa(1)
Peranan pemerintah-desa-memberdayakan-masyarakat-di-era-otoda-pada-desa(1)
 
5. bab i rkp desa jatilor 2015
5. bab i rkp desa jatilor 20155. bab i rkp desa jatilor 2015
5. bab i rkp desa jatilor 2015
 
Panduan Pengajuan Perhutanan Sosial
Panduan Pengajuan Perhutanan SosialPanduan Pengajuan Perhutanan Sosial
Panduan Pengajuan Perhutanan Sosial
 
Peranan pemerintah-desa-memberdayakan-masyarakat-di-era-otoda-pada-desa
Peranan pemerintah-desa-memberdayakan-masyarakat-di-era-otoda-pada-desaPeranan pemerintah-desa-memberdayakan-masyarakat-di-era-otoda-pada-desa
Peranan pemerintah-desa-memberdayakan-masyarakat-di-era-otoda-pada-desa
 
FILOSOFI GOTONG ROYONG
FILOSOFI GOTONG ROYONGFILOSOFI GOTONG ROYONG
FILOSOFI GOTONG ROYONG
 

Viewers also liked

Konsep deklarasi 1 september 2014
Konsep deklarasi 1 september 2014Konsep deklarasi 1 september 2014
Konsep deklarasi 1 september 2014
septianm
 
CTSA Inventory Resource Web Presence
CTSA Inventory Resource Web PresenceCTSA Inventory Resource Web Presence
CTSA Inventory Resource Web Presence
Trish Whetzel
 
Declaration text english
Declaration text englishDeclaration text english
Declaration text englishseptianm
 
Evolucion de la web
Evolucion de la webEvolucion de la web
Evolucion de la web
Danna Yanira Camacho Aranda
 
Deklarasi 1 september 2014
Deklarasi 1 september 2014Deklarasi 1 september 2014
Deklarasi 1 september 2014
septianm
 
Faq bp redd+
Faq bp redd+Faq bp redd+
Faq bp redd+
septianm
 
Wrap-up: Creating & Managing New Models of Care in Thailand
Wrap-up: Creating & Managing New Models of Care in ThailandWrap-up: Creating & Managing New Models of Care in Thailand
Wrap-up: Creating & Managing New Models of Care in Thailand
Borwornsom Leerapan
 

Viewers also liked (8)

Konsep deklarasi 1 september 2014
Konsep deklarasi 1 september 2014Konsep deklarasi 1 september 2014
Konsep deklarasi 1 september 2014
 
CTSA Inventory Resource Web Presence
CTSA Inventory Resource Web PresenceCTSA Inventory Resource Web Presence
CTSA Inventory Resource Web Presence
 
Declaration text english
Declaration text englishDeclaration text english
Declaration text english
 
Esqueleto
EsqueletoEsqueleto
Esqueleto
 
Evolucion de la web
Evolucion de la webEvolucion de la web
Evolucion de la web
 
Deklarasi 1 september 2014
Deklarasi 1 september 2014Deklarasi 1 september 2014
Deklarasi 1 september 2014
 
Faq bp redd+
Faq bp redd+Faq bp redd+
Faq bp redd+
 
Wrap-up: Creating & Managing New Models of Care in Thailand
Wrap-up: Creating & Managing New Models of Care in ThailandWrap-up: Creating & Managing New Models of Care in Thailand
Wrap-up: Creating & Managing New Models of Care in Thailand
 

Similar to Siaran pers prakarsa nasional ppmha melalui redd+ - final

Strategi Nasional REDD+
Strategi Nasional REDD+Strategi Nasional REDD+
Strategi Nasional REDD+septianm
 
Sambutan kuntoro mangkusubroto (ukp4) program nasional ppmha
Sambutan kuntoro mangkusubroto (ukp4)   program nasional ppmhaSambutan kuntoro mangkusubroto (ukp4)   program nasional ppmha
Sambutan kuntoro mangkusubroto (ukp4) program nasional ppmha
septianm
 
Analisis kebijakan mendorong hutan desa dan hutan kemasyarakatan
Analisis kebijakan mendorong hutan desa dan hutan kemasyarakatanAnalisis kebijakan mendorong hutan desa dan hutan kemasyarakatan
Analisis kebijakan mendorong hutan desa dan hutan kemasyarakatan
Yossy Suparyo
 
Siaran pers konferensi pers himas 5 agustus 2015 ypb
Siaran pers konferensi pers himas 5 agustus 2015   ypbSiaran pers konferensi pers himas 5 agustus 2015   ypb
Siaran pers konferensi pers himas 5 agustus 2015 ypb
Hutan_Indonesia
 
Pengarusutamaan SDGs dalam Rencana Pembangunan di Jawa Tengah: Tinjauaan Aspe...
Pengarusutamaan SDGs dalam Rencana Pembangunan di Jawa Tengah: Tinjauaan Aspe...Pengarusutamaan SDGs dalam Rencana Pembangunan di Jawa Tengah: Tinjauaan Aspe...
Pengarusutamaan SDGs dalam Rencana Pembangunan di Jawa Tengah: Tinjauaan Aspe...
Publish What You Pay (PWYP) Indonesia
 
Tenure conferene siaran pers penutupan mts
Tenure conferene   siaran pers penutupan mtsTenure conferene   siaran pers penutupan mts
Tenure conferene siaran pers penutupan mts
Panji Kharisma Jaya
 
Evaluasi Kebijakan Green Infrastructure Sanitasi Lingkungan Dan Implementasin...
Evaluasi Kebijakan Green Infrastructure Sanitasi Lingkungan Dan Implementasin...Evaluasi Kebijakan Green Infrastructure Sanitasi Lingkungan Dan Implementasin...
Evaluasi Kebijakan Green Infrastructure Sanitasi Lingkungan Dan Implementasin...
suningterusberkarya
 
Media20220317601KLA PROVINSI JATENG -09032021-by Lenny_compressed.pdf
Media20220317601KLA PROVINSI JATENG -09032021-by Lenny_compressed.pdfMedia20220317601KLA PROVINSI JATENG -09032021-by Lenny_compressed.pdf
Media20220317601KLA PROVINSI JATENG -09032021-by Lenny_compressed.pdf
WhanPasandre1
 
Profile bytra 2013
Profile bytra 2013Profile bytra 2013
Profile bytra 2013walhiaceh
 
BUKU PANDUAN DAK PPKT TA. 2024.pdf
BUKU PANDUAN DAK PPKT TA. 2024.pdfBUKU PANDUAN DAK PPKT TA. 2024.pdf
BUKU PANDUAN DAK PPKT TA. 2024.pdf
Bernarddefretes1
 
Manajemen Pembangunan Indonesia
Manajemen Pembangunan IndonesiaManajemen Pembangunan Indonesia
Manajemen Pembangunan Indonesia
Randy Wrihatnolo
 
PAPARAN-KKS-SUMSEL-1180722.pptx
PAPARAN-KKS-SUMSEL-1180722.pptxPAPARAN-KKS-SUMSEL-1180722.pptx
PAPARAN-KKS-SUMSEL-1180722.pptx
Debi2017
 
Siaran pers diskusi publik indc
Siaran pers diskusi publik indcSiaran pers diskusi publik indc
Siaran pers diskusi publik indc
Rahayu Wulansari
 
1023-3450-1-SM.pdf
1023-3450-1-SM.pdf1023-3450-1-SM.pdf
1023-3450-1-SM.pdf
NurItrayani
 
BRAFO PMK Edisi Desember 2021
BRAFO PMK Edisi Desember 2021BRAFO PMK Edisi Desember 2021
BRAFO PMK Edisi Desember 2021
MajalahBRAFOPMK
 
Piagam kerjasama salutellue
Piagam kerjasama salutelluePiagam kerjasama salutellue
Piagam kerjasama salutellue
Hardianto Salimung
 

Similar to Siaran pers prakarsa nasional ppmha melalui redd+ - final (20)

Strategi Nasional REDD+
Strategi Nasional REDD+Strategi Nasional REDD+
Strategi Nasional REDD+
 
Sambutan kuntoro mangkusubroto (ukp4) program nasional ppmha
Sambutan kuntoro mangkusubroto (ukp4)   program nasional ppmhaSambutan kuntoro mangkusubroto (ukp4)   program nasional ppmha
Sambutan kuntoro mangkusubroto (ukp4) program nasional ppmha
 
Analisis kebijakan mendorong hutan desa dan hutan kemasyarakatan
Analisis kebijakan mendorong hutan desa dan hutan kemasyarakatanAnalisis kebijakan mendorong hutan desa dan hutan kemasyarakatan
Analisis kebijakan mendorong hutan desa dan hutan kemasyarakatan
 
Siaran pers konferensi pers himas 5 agustus 2015 ypb
Siaran pers konferensi pers himas 5 agustus 2015   ypbSiaran pers konferensi pers himas 5 agustus 2015   ypb
Siaran pers konferensi pers himas 5 agustus 2015 ypb
 
Pengarusutamaan SDGs dalam Rencana Pembangunan di Jawa Tengah: Tinjauaan Aspe...
Pengarusutamaan SDGs dalam Rencana Pembangunan di Jawa Tengah: Tinjauaan Aspe...Pengarusutamaan SDGs dalam Rencana Pembangunan di Jawa Tengah: Tinjauaan Aspe...
Pengarusutamaan SDGs dalam Rencana Pembangunan di Jawa Tengah: Tinjauaan Aspe...
 
Tenure conferene siaran pers penutupan mts
Tenure conferene   siaran pers penutupan mtsTenure conferene   siaran pers penutupan mts
Tenure conferene siaran pers penutupan mts
 
Evaluasi Kebijakan Green Infrastructure Sanitasi Lingkungan Dan Implementasin...
Evaluasi Kebijakan Green Infrastructure Sanitasi Lingkungan Dan Implementasin...Evaluasi Kebijakan Green Infrastructure Sanitasi Lingkungan Dan Implementasin...
Evaluasi Kebijakan Green Infrastructure Sanitasi Lingkungan Dan Implementasin...
 
Media20220317601KLA PROVINSI JATENG -09032021-by Lenny_compressed.pdf
Media20220317601KLA PROVINSI JATENG -09032021-by Lenny_compressed.pdfMedia20220317601KLA PROVINSI JATENG -09032021-by Lenny_compressed.pdf
Media20220317601KLA PROVINSI JATENG -09032021-by Lenny_compressed.pdf
 
Profile bytra 2013
Profile bytra 2013Profile bytra 2013
Profile bytra 2013
 
Mck
MckMck
Mck
 
BUKU PANDUAN DAK PPKT TA. 2024.pdf
BUKU PANDUAN DAK PPKT TA. 2024.pdfBUKU PANDUAN DAK PPKT TA. 2024.pdf
BUKU PANDUAN DAK PPKT TA. 2024.pdf
 
Manajemen Pembangunan Indonesia
Manajemen Pembangunan IndonesiaManajemen Pembangunan Indonesia
Manajemen Pembangunan Indonesia
 
PAPARAN-KKS-SUMSEL-1180722.pptx
PAPARAN-KKS-SUMSEL-1180722.pptxPAPARAN-KKS-SUMSEL-1180722.pptx
PAPARAN-KKS-SUMSEL-1180722.pptx
 
Siaran pers diskusi publik indc
Siaran pers diskusi publik indcSiaran pers diskusi publik indc
Siaran pers diskusi publik indc
 
1023-3450-1-SM.pdf
1023-3450-1-SM.pdf1023-3450-1-SM.pdf
1023-3450-1-SM.pdf
 
Pidato sambutan
Pidato sambutanPidato sambutan
Pidato sambutan
 
BRAFO PMK Edisi Desember 2021
BRAFO PMK Edisi Desember 2021BRAFO PMK Edisi Desember 2021
BRAFO PMK Edisi Desember 2021
 
Piagam kerjasama salutellue
Piagam kerjasama salutelluePiagam kerjasama salutellue
Piagam kerjasama salutellue
 
Jurnal.
Jurnal.Jurnal.
Jurnal.
 
Jurnal1
Jurnal1Jurnal1
Jurnal1
 

More from septianm

God meets you where you are
God meets you where you areGod meets you where you are
God meets you where you are
septianm
 
Presentasi walhi riau moratorium
Presentasi walhi riau moratoriumPresentasi walhi riau moratorium
Presentasi walhi riau moratorium
septianm
 
Peluang Perhutanan Sosial dan Hutan Adat dalam Mendukung Moratorium
Peluang Perhutanan Sosial dan Hutan Adat dalam Mendukung Moratorium Peluang Perhutanan Sosial dan Hutan Adat dalam Mendukung Moratorium
Peluang Perhutanan Sosial dan Hutan Adat dalam Mendukung Moratorium
septianm
 
Maratorium pansus
Maratorium pansusMaratorium pansus
Maratorium pansus
septianm
 
MORATORIUM: SUDAHKAH MELINDUNGI HUTAN DAN GAMBUT TERSISA DI RIAU “URGENSI PE...
MORATORIUM:  SUDAHKAH MELINDUNGI HUTAN DAN GAMBUT TERSISA DI RIAU “URGENSI PE...MORATORIUM:  SUDAHKAH MELINDUNGI HUTAN DAN GAMBUT TERSISA DI RIAU “URGENSI PE...
MORATORIUM: SUDAHKAH MELINDUNGI HUTAN DAN GAMBUT TERSISA DI RIAU “URGENSI PE...
septianm
 
Bahan gubri 5 5-2015
Bahan gubri 5 5-2015Bahan gubri 5 5-2015
Bahan gubri 5 5-2015
septianm
 
Presentasi Gita Syahrani, SH, LL.M - PB Roadshow Medan
Presentasi Gita Syahrani, SH, LL.M - PB Roadshow MedanPresentasi Gita Syahrani, SH, LL.M - PB Roadshow Medan
Presentasi Gita Syahrani, SH, LL.M - PB Roadshow Medan
septianm
 
Chalid Muhammad : Arah Kebijakan Lingkungan Hidup Pemerintahan Jokowi-JK
Chalid Muhammad : Arah Kebijakan Lingkungan Hidup Pemerintahan Jokowi-JKChalid Muhammad : Arah Kebijakan Lingkungan Hidup Pemerintahan Jokowi-JK
Chalid Muhammad : Arah Kebijakan Lingkungan Hidup Pemerintahan Jokowi-JK
septianm
 
Siaran Pers Perspektif Baru Roadshow Medan
Siaran Pers Perspektif Baru Roadshow MedanSiaran Pers Perspektif Baru Roadshow Medan
Siaran Pers Perspektif Baru Roadshow Medan
septianm
 
Siaran Pers TELAPAK : Cara Perhutani Menyembunyikan Kinerjanya Yang Buruk
Siaran Pers TELAPAK : Cara Perhutani Menyembunyikan Kinerjanya Yang BurukSiaran Pers TELAPAK : Cara Perhutani Menyembunyikan Kinerjanya Yang Buruk
Siaran Pers TELAPAK : Cara Perhutani Menyembunyikan Kinerjanya Yang Buruk
septianm
 
Telapak siaran pers
Telapak    siaran pers Telapak    siaran pers
Telapak siaran pers
septianm
 
MEMASUKI MUSIM SEMI PENGELOLAAN HUTAN DAN LAHAN GAMBUT INDONESIA: KESEMPATAN...
MEMASUKI MUSIM SEMI PENGELOLAAN HUTAN DAN LAHAN GAMBUT INDONESIA:  KESEMPATAN...MEMASUKI MUSIM SEMI PENGELOLAAN HUTAN DAN LAHAN GAMBUT INDONESIA:  KESEMPATAN...
MEMASUKI MUSIM SEMI PENGELOLAAN HUTAN DAN LAHAN GAMBUT INDONESIA: KESEMPATAN...
septianm
 
PERAN HUTAN INDONESIA DALAM UPAYA MITIGASI PERUBAHAN IKLIM NASIONAL DAN GLOBAL
PERAN HUTAN INDONESIA DALAM UPAYA MITIGASI PERUBAHAN IKLIM NASIONAL DAN GLOBALPERAN HUTAN INDONESIA DALAM UPAYA MITIGASI PERUBAHAN IKLIM NASIONAL DAN GLOBAL
PERAN HUTAN INDONESIA DALAM UPAYA MITIGASI PERUBAHAN IKLIM NASIONAL DAN GLOBAL
septianm
 
Mengenal Pilihan hukum daerah untuk pengakuan Masyarakat Adat
Mengenal Pilihan hukum daerah untuk pengakuan Masyarakat AdatMengenal Pilihan hukum daerah untuk pengakuan Masyarakat Adat
Mengenal Pilihan hukum daerah untuk pengakuan Masyarakat Adat
septianm
 
Permitting Crime :How palm oil expansion drives illegal logging in Indonesia
Permitting Crime :How palm oil expansion drives illegal logging in IndonesiaPermitting Crime :How palm oil expansion drives illegal logging in Indonesia
Permitting Crime :How palm oil expansion drives illegal logging in Indonesia
septianm
 
SOP PENYELENGGARAAN PEMETAAN PARTISIPATIF DAN PENGENDALIAN KUALITAS PETA PART...
SOP PENYELENGGARAAN PEMETAAN PARTISIPATIF DAN PENGENDALIAN KUALITAS PETA PART...SOP PENYELENGGARAAN PEMETAAN PARTISIPATIF DAN PENGENDALIAN KUALITAS PETA PART...
SOP PENYELENGGARAAN PEMETAAN PARTISIPATIF DAN PENGENDALIAN KUALITAS PETA PART...
septianm
 
Siaran Pers KOMNAS HAM - Inkuiri Nasional, 19 agustus 2014
Siaran Pers KOMNAS HAM - Inkuiri Nasional, 19 agustus 2014Siaran Pers KOMNAS HAM - Inkuiri Nasional, 19 agustus 2014
Siaran Pers KOMNAS HAM - Inkuiri Nasional, 19 agustus 2014
septianm
 
Konstitusionalitas dan urgensitas penetapan kriteria dan indikator dalam peng...
Konstitusionalitas dan urgensitas penetapan kriteria dan indikator dalam peng...Konstitusionalitas dan urgensitas penetapan kriteria dan indikator dalam peng...
Konstitusionalitas dan urgensitas penetapan kriteria dan indikator dalam peng...
septianm
 
Laporan akhir tahun 2013 kpa final release 19 des
Laporan akhir tahun 2013 kpa final release 19 desLaporan akhir tahun 2013 kpa final release 19 des
Laporan akhir tahun 2013 kpa final release 19 desseptianm
 
Siaran pers seminar nasional juni 2014 ypb
Siaran pers seminar nasional juni 2014   ypbSiaran pers seminar nasional juni 2014   ypb
Siaran pers seminar nasional juni 2014 ypbseptianm
 

More from septianm (20)

God meets you where you are
God meets you where you areGod meets you where you are
God meets you where you are
 
Presentasi walhi riau moratorium
Presentasi walhi riau moratoriumPresentasi walhi riau moratorium
Presentasi walhi riau moratorium
 
Peluang Perhutanan Sosial dan Hutan Adat dalam Mendukung Moratorium
Peluang Perhutanan Sosial dan Hutan Adat dalam Mendukung Moratorium Peluang Perhutanan Sosial dan Hutan Adat dalam Mendukung Moratorium
Peluang Perhutanan Sosial dan Hutan Adat dalam Mendukung Moratorium
 
Maratorium pansus
Maratorium pansusMaratorium pansus
Maratorium pansus
 
MORATORIUM: SUDAHKAH MELINDUNGI HUTAN DAN GAMBUT TERSISA DI RIAU “URGENSI PE...
MORATORIUM:  SUDAHKAH MELINDUNGI HUTAN DAN GAMBUT TERSISA DI RIAU “URGENSI PE...MORATORIUM:  SUDAHKAH MELINDUNGI HUTAN DAN GAMBUT TERSISA DI RIAU “URGENSI PE...
MORATORIUM: SUDAHKAH MELINDUNGI HUTAN DAN GAMBUT TERSISA DI RIAU “URGENSI PE...
 
Bahan gubri 5 5-2015
Bahan gubri 5 5-2015Bahan gubri 5 5-2015
Bahan gubri 5 5-2015
 
Presentasi Gita Syahrani, SH, LL.M - PB Roadshow Medan
Presentasi Gita Syahrani, SH, LL.M - PB Roadshow MedanPresentasi Gita Syahrani, SH, LL.M - PB Roadshow Medan
Presentasi Gita Syahrani, SH, LL.M - PB Roadshow Medan
 
Chalid Muhammad : Arah Kebijakan Lingkungan Hidup Pemerintahan Jokowi-JK
Chalid Muhammad : Arah Kebijakan Lingkungan Hidup Pemerintahan Jokowi-JKChalid Muhammad : Arah Kebijakan Lingkungan Hidup Pemerintahan Jokowi-JK
Chalid Muhammad : Arah Kebijakan Lingkungan Hidup Pemerintahan Jokowi-JK
 
Siaran Pers Perspektif Baru Roadshow Medan
Siaran Pers Perspektif Baru Roadshow MedanSiaran Pers Perspektif Baru Roadshow Medan
Siaran Pers Perspektif Baru Roadshow Medan
 
Siaran Pers TELAPAK : Cara Perhutani Menyembunyikan Kinerjanya Yang Buruk
Siaran Pers TELAPAK : Cara Perhutani Menyembunyikan Kinerjanya Yang BurukSiaran Pers TELAPAK : Cara Perhutani Menyembunyikan Kinerjanya Yang Buruk
Siaran Pers TELAPAK : Cara Perhutani Menyembunyikan Kinerjanya Yang Buruk
 
Telapak siaran pers
Telapak    siaran pers Telapak    siaran pers
Telapak siaran pers
 
MEMASUKI MUSIM SEMI PENGELOLAAN HUTAN DAN LAHAN GAMBUT INDONESIA: KESEMPATAN...
MEMASUKI MUSIM SEMI PENGELOLAAN HUTAN DAN LAHAN GAMBUT INDONESIA:  KESEMPATAN...MEMASUKI MUSIM SEMI PENGELOLAAN HUTAN DAN LAHAN GAMBUT INDONESIA:  KESEMPATAN...
MEMASUKI MUSIM SEMI PENGELOLAAN HUTAN DAN LAHAN GAMBUT INDONESIA: KESEMPATAN...
 
PERAN HUTAN INDONESIA DALAM UPAYA MITIGASI PERUBAHAN IKLIM NASIONAL DAN GLOBAL
PERAN HUTAN INDONESIA DALAM UPAYA MITIGASI PERUBAHAN IKLIM NASIONAL DAN GLOBALPERAN HUTAN INDONESIA DALAM UPAYA MITIGASI PERUBAHAN IKLIM NASIONAL DAN GLOBAL
PERAN HUTAN INDONESIA DALAM UPAYA MITIGASI PERUBAHAN IKLIM NASIONAL DAN GLOBAL
 
Mengenal Pilihan hukum daerah untuk pengakuan Masyarakat Adat
Mengenal Pilihan hukum daerah untuk pengakuan Masyarakat AdatMengenal Pilihan hukum daerah untuk pengakuan Masyarakat Adat
Mengenal Pilihan hukum daerah untuk pengakuan Masyarakat Adat
 
Permitting Crime :How palm oil expansion drives illegal logging in Indonesia
Permitting Crime :How palm oil expansion drives illegal logging in IndonesiaPermitting Crime :How palm oil expansion drives illegal logging in Indonesia
Permitting Crime :How palm oil expansion drives illegal logging in Indonesia
 
SOP PENYELENGGARAAN PEMETAAN PARTISIPATIF DAN PENGENDALIAN KUALITAS PETA PART...
SOP PENYELENGGARAAN PEMETAAN PARTISIPATIF DAN PENGENDALIAN KUALITAS PETA PART...SOP PENYELENGGARAAN PEMETAAN PARTISIPATIF DAN PENGENDALIAN KUALITAS PETA PART...
SOP PENYELENGGARAAN PEMETAAN PARTISIPATIF DAN PENGENDALIAN KUALITAS PETA PART...
 
Siaran Pers KOMNAS HAM - Inkuiri Nasional, 19 agustus 2014
Siaran Pers KOMNAS HAM - Inkuiri Nasional, 19 agustus 2014Siaran Pers KOMNAS HAM - Inkuiri Nasional, 19 agustus 2014
Siaran Pers KOMNAS HAM - Inkuiri Nasional, 19 agustus 2014
 
Konstitusionalitas dan urgensitas penetapan kriteria dan indikator dalam peng...
Konstitusionalitas dan urgensitas penetapan kriteria dan indikator dalam peng...Konstitusionalitas dan urgensitas penetapan kriteria dan indikator dalam peng...
Konstitusionalitas dan urgensitas penetapan kriteria dan indikator dalam peng...
 
Laporan akhir tahun 2013 kpa final release 19 des
Laporan akhir tahun 2013 kpa final release 19 desLaporan akhir tahun 2013 kpa final release 19 des
Laporan akhir tahun 2013 kpa final release 19 des
 
Siaran pers seminar nasional juni 2014 ypb
Siaran pers seminar nasional juni 2014   ypbSiaran pers seminar nasional juni 2014   ypb
Siaran pers seminar nasional juni 2014 ypb
 

Recently uploaded

PETUNJUK TEKNIS INTEGRASI PELAYANAN KESEHATAN PRIMER
PETUNJUK TEKNIS INTEGRASI PELAYANAN KESEHATAN PRIMERPETUNJUK TEKNIS INTEGRASI PELAYANAN KESEHATAN PRIMER
PETUNJUK TEKNIS INTEGRASI PELAYANAN KESEHATAN PRIMER
Muh Saleh
 
MATERI KODE ETIK Pegawai Negeri Sipil 2023.pptx
MATERI KODE ETIK Pegawai Negeri Sipil 2023.pptxMATERI KODE ETIK Pegawai Negeri Sipil 2023.pptx
MATERI KODE ETIK Pegawai Negeri Sipil 2023.pptx
rtkwbc
 
Pengawasan Usaha Pembudidayaan Ikan Pasca UU Cipta Kerja
Pengawasan Usaha Pembudidayaan Ikan Pasca UU Cipta KerjaPengawasan Usaha Pembudidayaan Ikan Pasca UU Cipta Kerja
Pengawasan Usaha Pembudidayaan Ikan Pasca UU Cipta Kerja
teraspky798
 
Visitasi Kepemimpinan Nasional - PKN Tingkat II
Visitasi Kepemimpinan Nasional - PKN Tingkat IIVisitasi Kepemimpinan Nasional - PKN Tingkat II
Visitasi Kepemimpinan Nasional - PKN Tingkat II
Tri Widodo W. UTOMO
 
Materi Bimtek SPT Tahunan Orang Pribadi PPT.pptx
Materi Bimtek SPT Tahunan Orang Pribadi PPT.pptxMateri Bimtek SPT Tahunan Orang Pribadi PPT.pptx
Materi Bimtek SPT Tahunan Orang Pribadi PPT.pptx
adilaks
 
buku saku indeks profesionalitas Aparatur Sipil Negara (ASN)
buku saku indeks profesionalitas Aparatur Sipil Negara (ASN)buku saku indeks profesionalitas Aparatur Sipil Negara (ASN)
buku saku indeks profesionalitas Aparatur Sipil Negara (ASN)
gabatgibut09
 
Survei Kesehatan Indonesia (SKI) Tahun 2023
Survei Kesehatan Indonesia (SKI) Tahun 2023Survei Kesehatan Indonesia (SKI) Tahun 2023
Survei Kesehatan Indonesia (SKI) Tahun 2023
Muh Saleh
 
Notulen Rapat 2023 pemerintahan desa.docx
Notulen Rapat 2023 pemerintahan desa.docxNotulen Rapat 2023 pemerintahan desa.docx
Notulen Rapat 2023 pemerintahan desa.docx
PemerintahanNagariKu1
 
Eksum RTR KSN Soroako, hasil penyusunan tahun 2020
Eksum RTR KSN Soroako, hasil penyusunan tahun 2020Eksum RTR KSN Soroako, hasil penyusunan tahun 2020
Eksum RTR KSN Soroako, hasil penyusunan tahun 2020
HanifahCindyPratiwi
 
TATACARA PENGGUNAAN APLIKASI SIGA-VERVAL (1).pptx
TATACARA PENGGUNAAN APLIKASI SIGA-VERVAL (1).pptxTATACARA PENGGUNAAN APLIKASI SIGA-VERVAL (1).pptx
TATACARA PENGGUNAAN APLIKASI SIGA-VERVAL (1).pptx
TariHappie
 
PAPARAN BP TAPERA MENGENAI PERATURAN TERBARU
PAPARAN BP TAPERA MENGENAI PERATURAN TERBARUPAPARAN BP TAPERA MENGENAI PERATURAN TERBARU
PAPARAN BP TAPERA MENGENAI PERATURAN TERBARU
LtcLatif
 
AD Metodologi dan Pengukuran SDGs Desa.pdf
AD Metodologi dan Pengukuran SDGs Desa.pdfAD Metodologi dan Pengukuran SDGs Desa.pdf
AD Metodologi dan Pengukuran SDGs Desa.pdf
ssuserd13850
 

Recently uploaded (12)

PETUNJUK TEKNIS INTEGRASI PELAYANAN KESEHATAN PRIMER
PETUNJUK TEKNIS INTEGRASI PELAYANAN KESEHATAN PRIMERPETUNJUK TEKNIS INTEGRASI PELAYANAN KESEHATAN PRIMER
PETUNJUK TEKNIS INTEGRASI PELAYANAN KESEHATAN PRIMER
 
MATERI KODE ETIK Pegawai Negeri Sipil 2023.pptx
MATERI KODE ETIK Pegawai Negeri Sipil 2023.pptxMATERI KODE ETIK Pegawai Negeri Sipil 2023.pptx
MATERI KODE ETIK Pegawai Negeri Sipil 2023.pptx
 
Pengawasan Usaha Pembudidayaan Ikan Pasca UU Cipta Kerja
Pengawasan Usaha Pembudidayaan Ikan Pasca UU Cipta KerjaPengawasan Usaha Pembudidayaan Ikan Pasca UU Cipta Kerja
Pengawasan Usaha Pembudidayaan Ikan Pasca UU Cipta Kerja
 
Visitasi Kepemimpinan Nasional - PKN Tingkat II
Visitasi Kepemimpinan Nasional - PKN Tingkat IIVisitasi Kepemimpinan Nasional - PKN Tingkat II
Visitasi Kepemimpinan Nasional - PKN Tingkat II
 
Materi Bimtek SPT Tahunan Orang Pribadi PPT.pptx
Materi Bimtek SPT Tahunan Orang Pribadi PPT.pptxMateri Bimtek SPT Tahunan Orang Pribadi PPT.pptx
Materi Bimtek SPT Tahunan Orang Pribadi PPT.pptx
 
buku saku indeks profesionalitas Aparatur Sipil Negara (ASN)
buku saku indeks profesionalitas Aparatur Sipil Negara (ASN)buku saku indeks profesionalitas Aparatur Sipil Negara (ASN)
buku saku indeks profesionalitas Aparatur Sipil Negara (ASN)
 
Survei Kesehatan Indonesia (SKI) Tahun 2023
Survei Kesehatan Indonesia (SKI) Tahun 2023Survei Kesehatan Indonesia (SKI) Tahun 2023
Survei Kesehatan Indonesia (SKI) Tahun 2023
 
Notulen Rapat 2023 pemerintahan desa.docx
Notulen Rapat 2023 pemerintahan desa.docxNotulen Rapat 2023 pemerintahan desa.docx
Notulen Rapat 2023 pemerintahan desa.docx
 
Eksum RTR KSN Soroako, hasil penyusunan tahun 2020
Eksum RTR KSN Soroako, hasil penyusunan tahun 2020Eksum RTR KSN Soroako, hasil penyusunan tahun 2020
Eksum RTR KSN Soroako, hasil penyusunan tahun 2020
 
TATACARA PENGGUNAAN APLIKASI SIGA-VERVAL (1).pptx
TATACARA PENGGUNAAN APLIKASI SIGA-VERVAL (1).pptxTATACARA PENGGUNAAN APLIKASI SIGA-VERVAL (1).pptx
TATACARA PENGGUNAAN APLIKASI SIGA-VERVAL (1).pptx
 
PAPARAN BP TAPERA MENGENAI PERATURAN TERBARU
PAPARAN BP TAPERA MENGENAI PERATURAN TERBARUPAPARAN BP TAPERA MENGENAI PERATURAN TERBARU
PAPARAN BP TAPERA MENGENAI PERATURAN TERBARU
 
AD Metodologi dan Pengukuran SDGs Desa.pdf
AD Metodologi dan Pengukuran SDGs Desa.pdfAD Metodologi dan Pengukuran SDGs Desa.pdf
AD Metodologi dan Pengukuran SDGs Desa.pdf
 

Siaran pers prakarsa nasional ppmha melalui redd+ - final

  • 1. SIARAN PERS UNTUK DISIARKAN SEGERA Peluncuran Program Nasional Pengakuan dan Perlindungan Masyarakat Hukum Adat Melalui REDD+ Sembilan Kementerian/Lembaga Sepakati Satu Langkah ke Depan Terkait Pengakuan dan Perlindungan Masyarakat Hukum Adat Jakarta, 1 September 2014 – Salah satu tonggak sejarah dalam mengembalikan kedaulatan hak atas hutan kepada masyarakat hukum adat adalah terbitnya putusan Mahkamah Konstitusi No.35/PIU/2012 pada Maret 2013 yang menetapkan hutan adat tidak lagi sebagai hutan negara. Ini juga menandakan dimulainya era baru dalam upaya melembagakan partisipasi masyarakat hukum adat secara penuh dan efektif dalam pengelolaan sumber daya alam menuju Indonesia yang berdaulat, mandiri dan berkepribadian. Menindaklanjuti dasar hukum tersebut, sembilan kementerian dan lembaga terkait sepakat meluncurkan “Program Nasional Pengakuan dan Perlindungan Masyarakat Hukum Adat (PPMHA) dengan Skema REDD+” yang akan memberikan kekuatan hukum, panduan penguatan kelembagaan, hingga panduan kerangka kerja bagi setiap pihak dalam pelaksanaan program REDD+ di Indonesia. Program Nasional untuk Pengakuan dan Perlindungan Masyarakat Hukum Adat ini termasuk dalam Rencana Aksi Penuntasan 100 Hari Terakhir Pemerintahan SBY-Boediono yang akan melibatkan sembilan kementerian/lembaga yaitu: Kementerian Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat, Kementerian Lingkungan Hidup, Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Hukum dan HAM, Kementerian Kehutanan, Badan Pertanahan Nasional, Badan Informasi Geospasial, Komisi Nasional HAM, dan BP REDD+. Peluncuran dan penandatanganan deklarasi ini dilakukan di hadapan Wakil Presiden Republik Indonesia dengan disaksikan oleh perwakilan MHA dan pemangku kepentingan terkait lainnya. Dalam pidato pembukaannya, Wakil Presiden RI, Boediono menyatakan, “Deklarasi ini merupakan langkah penting sebagai bagian dari perjalanan panjang perjuangan kita menempatkan peran dan posisi Masyarakat Hukum Adat ke dalam sistem nasional Negara Kesatuan Republik Indonesia. Langkah-langkah parsial telah dilakukan oleh berbagai kementerian dan lembaga sebelumnya, tetapi penting bagi kita untuk mengkoordinasikan semua upaya secara lebih cermat dan sistematis. Program nasional ini persis seperti apa yang kita semua harapkan dalam mencapai tujuan bersama. Langkah ini merupakan langkah yang sangat taktis dan strategis di mana setiap pihak mengambil peran dalam kerjasama ini.” Dari sisi hukum, masyarakat hukum adat memiliki kedudukan tersendiri yang unik dan perlu dilandasi oleh undang-undang yang jelas. Hal ini dituturkan oleh Kementerian Hukum dan Hak Asazi Manusia, Amir Syamsuddin, “Deklarasi ini merupakan satu tonggak dalam upaya besar pemerintah di dalam memberdayakan Masyarakat Hukum Adat di tengah pesatnya perubahan dan kemajuan, kita menyadari eksistensi Masyarakat Hukum Adat ini merupakan bagian dari upaya besar pembangunan.” Terdapat hubungan kausalitas yang kuat antara kepemilikan hutan oleh masyarakat dengan kelestarian hutan dan kesejahteraan masyarakat, oleh karena itu masyarakat hukum adat termasuk sebagai pemangku kepentingan REDD+ di Indonesia. Terkait hal ini, Kepala BP REDD+, Heru Prasetyo menuturkan, “Sesuai mandat BP REDD+ untuk membantu Presiden dalam melaksanakan tugas koordinasi, sinkronisasi, perencanaan, dan fasilitasi, pengelolaan, pemantauan, pengawasan serta pengendalian REDD+ di Indonesia; maka BP REDD+ berkewajiban melindungi dan mendorong peningkatan kapasitas dan partisipasi masyarakat hukum adat melalui mekanisme REDD+. Jika dikaitkan dengan menurunkan emisi, BP REDD+ tidak dapat memungkiri bahwa hutan dan isinya adalah suatu sistem yang holistik, sehingga dukungan Jl. Ir. H. Juanda No.36 Jakarta Pusat – 10210, Indonesia Telepon: +62 (21) 2500811 | Fax: +62 (21) 2500822 | Website: www.reddplus.go.id
  • 2. terhadap kelestarian hutan dan lingkungan masyarakatnya menjadi kunci dalam pengelolaan sumber daya hutan demi manfaat sebesar-besarnya bagi masyarakat.” Dari sisi masyarakat hukum adat, Sekjen AMAN, Abdon Nababan mengakui, “Perjalanan panjang telah ditempuh oleh masyarakat hukum adat untuk memberikan pemahaman dan memperjuangkan hak-hak mereka. Kami menghargai upaya pemerintah yang telah cukup konsisten dalam memberikan landasan hukum terhadap masyarakat adat dari berbagai dimensi. Program Nasional ini kembali menjadi titik baru yang menyegarkan bagi masyarakat hukum adat untuk terus melanjutkan perjuangan, sekaligus menjadi refleksi bagi mereka untuk meningkatkan kapasitas dalam mengelola sumber daya alam sesuai kearifan lokal.” Program Nasional ini akan menargetkan sejumlah sasaran mulai dari terwujudnya peraturan perundangan-undangan, reformasi hukum, perangkat administrasi, pemulihan dan penguatan kelembagaan masyarakat hukum adat, dukungan kepada Pemda dalam penyiapan Perda, hingga terwujudnya pelaksanaan program REDD+ di Indonesia. Untuk menjalankan Program Nasional untuk Pengakuan dan Perlindungan Masyarakat Hukum Adat melalui REDD+, beberapa fasilitas akan disiapkan melalui prakarsa: dana perwakilan nasional, pusat informasi masyarakat hukum adat, dukungan peningkatan kapasitas, dan dukungan untuk pelibatan pemangku kepentingan dan komunikasi. Pendekatan REDD+ akan diintegrasikan dalam program nasional ini supaya dapat secara paralel menfasilitasi persiapan masyarakat hukum adat/setempat untuk program nasional pembangunan kesinambungan yang adil dan sesuai dengan prinisip pembangunan berkelanjutan dengan pemerataan. ***** Tentang Badan Pengelola REDD+ Indonesia berkomitmen secara sukarela untuk mengurangi emisi gas rumah kaca pada tahun 2020 sebesar 26% atau sampai dengan 41% dengan bantuan internasional. Sebagai bagian dari perwujudan komitmen ini, Pemerintah Republik Indonesia membentuk Badan Pengelola REDD+ yang dikukuhkan oleh Presiden pada tanggal 31 Agustus 2013 melalui Peraturan Presiden Nomor 62 Tahun 2013. Program REDD+ di Indonesia (Reducing Emmission from Deforestation and Forest Degradation / Reduksi Emisi dari Deforestasi dan Degradasi Hutan) merupakan mitigasi perubahan iklim di sektor hutan dan gambut, melalui kerjasama dengan semua pemangku kepentingan, terutama masyarakat yang dianggap sebagai pelestari aset alam bangsa. Badan Pengelola REDD+ mengemban tugas untuk membantu Presiden dalam melaksanakan tugas koordinasi, sinkronisasi, perencanaan, fasilitasi, pengelolaan, pemantauan, pengawasan serta pengendalian REDD+ di Indonesia. Dalam melaksanakan tugasnya, Badan Pengelola REDD+ menyelenggarakan fungsi-fungsi antara lain; 1) menyusun dan mengembangkan strategi nasional REDD+ untuk melaksanakan REDD+ di Indonesia; 2) menyusun dan mengembangkan kerangka pengaman REDD+ di bidang sosial, lingkungan dan pendanaan; 3) melakukan koordinasi penyusunan dan pelaksanaan kebijakan REDD+ serta pengarusutamaan REDD+ dalam pembangunan nasional; 4) pengelolaan bantuan dana maupun bantuan lain yang sah terkait REDD+ sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan; 5) menyiapkan rekomendasi dalam menentukan posisi Indonesia terkait REDD+ dalam forum internasional dan 6) koordinasi penegakan hukum terkait pelaksanaan program, proyek dan/atau kegiatan REDD+. Kontak media Sari Soegondo – Tim Komunikasi Publik Badan Pengelola REDD+ Telepon: +62 – 811 811 373 Email: sarisoegondo@gmail.com Jl. Ir. H. Juanda No.36 Jakarta Pusat – 10210, Indonesia Telepon: +62 (21) 2500811 | Fax: +62 (21) 2500822 | Website: www.reddplus.go.id