SlideShare a Scribd company logo
1 of 3
Download to read offline
Kata Sambutan oleh Dr. Kuntoro Mangkusubroto 
Peluncuran Program Nasional Pengakuan dan Perlindungan Masyarakat 
Hukum Adat melalui Penurunan Emisi dari Deforestasi dan Degradasi Hutan 
dan Lahan Gambut 
Jakarta, 1 September 2014 – Durasi: 10 menit 
Yang saya hormati Bapak Wakil Presiden Republik Indonesia, 
Yang terhormat Saudara Menteri dan Kepala Lembaga dari KIB-II, 
Yang terhormat Saudara Gubernur dan Bupati dari seluruh Indonesia, 
Your excellencies, Bapak/Ibu perwakilan dari negara-negara sahabat, 
Yang terhormat Bapak/Ibu perwakilan dari masyarakat adat, masyarakat sipil, 
rekan sejawat di pemerintahan, dan perwakilan dari dunia usaha, 
Bapak dan Ibu sekalian, 
1. Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Selamat pagi dan salam 
sejahtera. Pertama-tama saya ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya 
kepada Bapak Wakil Presiden dan semuanya yang telah hadir. Terima kasih 
kepada semua pihak yang bertanggung jawab, melaksanakan dan mendukung 
“Deklarasi Peluncuran Program Nasional Pengakuan dan Perlindungan 
Masyarakat Hukum Adat melalui Penurunan Emisi dari Deforestasi dan 
Degradasi Hutan dan Lahan Gambut”. Secara khusus saya ingin menyampaikan 
terima kasih kepada BP REDD+ yang telah mempersiapkan dan mengkoordinir 
inisiatif peluncuran deklarasi ini. 
2. Kami menyambut positif deklarasi ini karena ini merupakan suatu bentuk 
pengakuan tidak hanya terhadap hak-hak masyarakat hukum adat, namun juga 
suatu bentuk pengakuan bahwa terobosan dalam pemerintahan dapat terjadi 
apabila ada kepemimpinan dan kemauan yang kuat dari semua pihak untuk 
berkolaborasi mencapai satu tujuan yang sama. 
3. Pertama, kami harus laporkan bahwa dalam kepemimpinan Pemerintahan KIB-II 
oleh Bapak Presiden Yudhoyono dan Bapak Wakil Presiden Boediono, banyak 
terobosan yang telah dicapai. Salah satu terobosan yang perlu kami soroti 
adalah adanya komitmen penurunan emisi yang bersejarah, yang telah 
melahirkan inisiatif dan terobosan turunannya dalam pengelolaan hutan dan 
lahan gambut. Terobosan seperti program dan inisiatif Moratorium Hutan dan 
Lahan Gambut, One Map atau Satu Peta, Penegakan Hukum melalui Banyak 
Pintu atau Multi-Door Approach, Nota Kesepahaman Bersama untuk Percepatan 
-­‐ 
1 -
Pengukuhan Kawasan Hutan, dan Kongres Tenurial Hutan di Lombok sebagai 
cikal-bakal pengakuan pemerintah terhadap hak masyarakat adat yang 
bergantung pada sumber daya hutan. Terobosan-terobosan ini tidak lepas dari 
tekad dan jelasnya visi Bapak Presiden dan Bapak Wakil Presiden. 
4. Kedua, terbentuknya BP REDD+ ini dimulai dari Satgas REDD+ yang merupakan 
suatu kolaborasi lintas-sektor yang mungkin belum pernah terjadi sebelumnya. 
Berbagai unsur di dalamnya, dari Kementerian Kehutanan, Kementerian 
Pertanian, Kementerian Lingkungan Hidup, Badan Pertanahan Nasional, 
BAPPENAS, Dewan Nasional Perubahan Iklim, telah duduk bersama dan 
bekerja untuk mengawal dan mengejawantahkan REDD+ dalam program-program 
pemerintah yang bertujuan untuk mendongkrak tingkat kesejahteraan 
rakyat di tingkat tapak. Komitmen REDD+ ini bukan hanya tanggung jawab 
Indonesia sebagai negara berhutan yang berkontribusi dalam menjawab 
tantangan global perubahan iklim, namun juga merupakan tanggung jawab 
negara terhadap rakyatnya untuk menggunakan sumber daya alam demi 
kesejahteraan masyarakat yang seluas-luasnya. 
5. Ketiga, dapat saya sampaikan kepada Bapak Wakil Presiden bahwa pengakuan 
terhadap masyarakat hukum adat adalah salah satu dasar pelaksanaan REDD+. 
Semenjak terbentuknya Satgas REDD+, kami percaya bahwa jangan terlebih 
dahulu kita berbicara sesuatu yang mengawang seperti emisi gas rumah kaca. 
Dahulukan yang lebih jelas dan konkrit. Kami perlu menyelesaikan pekerjaan 
rumah memperbaiki tata kelola wilayah hutan dan gambut di Republik ini. 
Sebelum kita melakukan kegiatan di dalam hutan dan lahan gambut, misalnya, 
kita harus mengakui masyarakat yang tinggal di dalam hutan sebagai pemegang 
hak atas hutan, sehingga mereka juga harus ikut terlibat dan bertanggung 
jawab untuk mengelola sumber daya tersebut secara berkelanjutan. Saya pribadi 
misalnya, saya ikut membantu teman-teman Suku Anak Dalam di Jambi untuk 
membangun pondok patroli hutan adat agar mereka bisa ikut menjaga hutan 
mereka sendiri. 
6. Bapak dan Ibu sekalian, perbaikan tata kelola bersama masyarakat adat ini perlu 
dilakukan secara inklusif, dengan proses yang dilakukan secara transparan dan 
akuntabel. Oleh sebab itu, kami pun mendukung inisiatif pemetaan partisipatif 
untuk wilayah masyarakat hukum adat. AMAN dan Badan Informasi Geospasial 
(BIG) misalnya, sudah bekerjasama dan telah memasukkan peta wilayah adat ke 
dalam website One Map. AMAN pertama kalinya hidup aman di negeri ini. Kami 
pun juga menekankan pentingnya PADIATAPA atau Free Prior Informed Consent 
dalam Strategi Nasional REDD+. Namun ini perlu dijabarkan lagi dalam konteks 
hukum Indonesia. Bagaimana consent atau persetujuan itu diperoleh? Apakah 
pelaksanaan MK35 dapat mempertegas pengakuan eksistensi masyarakat adat, 
definisi dan proses pengambilan keputusan? Penting bagi pemerintah daerah, 
Saudara Gubernur dan Bupati yang hadir di sini, untuk memfasilitasi proses 
-­‐ 
2 -
sesuai kesepakatan yang diatur dalam hukum dalam memberikan pengakuan 
keberadaan masyarakat hukum adat tersebut. 
7. Tidak kalah pentingnya mengenai perjalanan REDD+ dan masyarakat hukum 
adat adalah unsur pendidikan. Ini merupakan suatu pembelajaran tidak hanya 
dari sisi pemerintah dan masyarakat, namun juga suatu pembelajaran dari 
Indonesia kepada dunia mengenai konsep dan definisi masyarakat adat. Dalam 
kesempatan berbicara di forum internasional, misalnya, saya sebisa mungkin 
menggunakan istilah “masyarakat adat” ketimbang “indigenous peoples”. Karena 
indigenous peoples itu membawa definisi yang bermacam-macam. Sebetulnya 
kita semua ini pribumi, tetapi saya diajari dengan baik oleh Abdon dan teman-teman 
AMAN bahwa ternyata didalam sebutan pribumi tersebut, kita perlu 
membedakan adanya masyarakat adat. Ada juga yang menyebut masyarakat 
tradisional. Pendefinisian sendiri (self determination) adalah proses khas yang 
tidak mudah untuk diformulasikan dengan satu checklist. Di sinilah kita belajar 
bersama untuk mengakui kekhasan tersebut. Kita harus bersyukur bahwa 
masuknya REDD+ justru telah mempercepat proses pembelajaran tersebut. 
8. Bapak Wakil Presiden yang saya hormati, hadirin sekalian. Hari ini merupakan 
langkah-langkah awal kemenangan dari perjuangan masyarakat adat dalam 
pengakuannya untuk mengelola hutan. Namun perjalanan ini masih panjang, dan 
kita dihadapi dengan transisi pemerintahan yang menimbulkan ketidakpastian 
apakah komitmen-komitmen kuat yang selama ini sudah kita jalankan, dapat 
dilanjutkan di kemudian hari. Akan tetapi saya yakin bahwa selama kita bisa 
saling mengingatkan terhadap janji-janji yang telah kita buat, dan selama ada 
koordinasi, pengawasan dan kemauan yang kuat dari pemimpin kita dalam 
mengawal inisiatif ini, maka ini tidak akan jadi masalah. 
9. Menutup ini, saya ucapkan terima kasih banyak kepada Bapak Wakil Presiden 
yang telah bersedia untuk hadir dan menjadi saksi peluncuran program nasional 
ini, dan kepada Saudara Menteri dan Kepala Lembaga yang telah hadir dan 
berkomitmen dalam menyatakan deklarasi yang penting ini. Semoga komitmen 
dari deklarasi ini dapat diteruskan dan dijalankan dengan sungguh-sungguh oleh 
jajaran kementerian dan lembaga pada masa-masa berikutnya. 
10. Terima kasih. Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. 
-­‐ 
3 - 
. 
-o0o-

More Related Content

Viewers also liked

Strategi Nasional REDD+
Strategi Nasional REDD+Strategi Nasional REDD+
Strategi Nasional REDD+septianm
 
The new sense of ownership
The new sense of ownershipThe new sense of ownership
The new sense of ownershipCHEMISTRY AGENCY
 
Сергей Есенин презентация
Сергей Есенин презентацияСергей Есенин презентация
Сергей Есенин презентацияИрина Ярая
 
The importance of physical realm in a digital world
The importance of physical realm in a digital worldThe importance of physical realm in a digital world
The importance of physical realm in a digital worldCHEMISTRY AGENCY
 
The art of keeping it simple
The art of keeping it simpleThe art of keeping it simple
The art of keeping it simpleCHEMISTRY AGENCY
 
Privacy in the digital era
Privacy in the digital eraPrivacy in the digital era
Privacy in the digital eraCHEMISTRY AGENCY
 
Personal Care - Hygiène, soin & beauté
Personal Care - Hygiène, soin & beautéPersonal Care - Hygiène, soin & beauté
Personal Care - Hygiène, soin & beautéCHEMISTRY AGENCY
 

Viewers also liked (8)

Consume, commit yourself
Consume, commit yourselfConsume, commit yourself
Consume, commit yourself
 
Strategi Nasional REDD+
Strategi Nasional REDD+Strategi Nasional REDD+
Strategi Nasional REDD+
 
The new sense of ownership
The new sense of ownershipThe new sense of ownership
The new sense of ownership
 
Сергей Есенин презентация
Сергей Есенин презентацияСергей Есенин презентация
Сергей Есенин презентация
 
The importance of physical realm in a digital world
The importance of physical realm in a digital worldThe importance of physical realm in a digital world
The importance of physical realm in a digital world
 
The art of keeping it simple
The art of keeping it simpleThe art of keeping it simple
The art of keeping it simple
 
Privacy in the digital era
Privacy in the digital eraPrivacy in the digital era
Privacy in the digital era
 
Personal Care - Hygiène, soin & beauté
Personal Care - Hygiène, soin & beautéPersonal Care - Hygiène, soin & beauté
Personal Care - Hygiène, soin & beauté
 

Similar to Sambutan kuntoro mangkusubroto (ukp4) program nasional ppmha

Siaran pers prakarsa nasional ppmha melalui redd+ - final
Siaran pers   prakarsa nasional ppmha melalui redd+ - finalSiaran pers   prakarsa nasional ppmha melalui redd+ - final
Siaran pers prakarsa nasional ppmha melalui redd+ - finalseptianm
 
Faq bp redd+
Faq bp redd+Faq bp redd+
Faq bp redd+septianm
 
Sambutan sekjen aman himas 2017 final
Sambutan sekjen aman himas 2017 finalSambutan sekjen aman himas 2017 final
Sambutan sekjen aman himas 2017 finalRahayu Wulansari
 
Konsep deklarasi 1 september 2014
Konsep deklarasi 1 september 2014Konsep deklarasi 1 september 2014
Konsep deklarasi 1 september 2014septianm
 
EWS Boladangko I.docx
EWS Boladangko I.docxEWS Boladangko I.docx
EWS Boladangko I.docxFadlyMitasTop
 
Proposal kegiatan hari lingkungan lplhi11
Proposal kegiatan hari lingkungan lplhi11Proposal kegiatan hari lingkungan lplhi11
Proposal kegiatan hari lingkungan lplhi11Sufriadi Ayi
 
Alam sekitar tanggunjawab bersama
Alam sekitar tanggunjawab bersamaAlam sekitar tanggunjawab bersama
Alam sekitar tanggunjawab bersamadixonong88
 
Karangan
KaranganKarangan
Karangansairee
 
Karangan
KaranganKarangan
Karangansairee
 
Karangan
KaranganKarangan
Karangansairee
 
PERTEMUAN 1 (PPU) PARAGRAF DAN KESIMPULAN.pptx
PERTEMUAN 1 (PPU) PARAGRAF DAN KESIMPULAN.pptxPERTEMUAN 1 (PPU) PARAGRAF DAN KESIMPULAN.pptx
PERTEMUAN 1 (PPU) PARAGRAF DAN KESIMPULAN.pptxBacktobasicCourseSPN
 
Materi Kelas 6 Tema 6 Pembelajaran 3.pptx
Materi Kelas 6 Tema 6 Pembelajaran 3.pptxMateri Kelas 6 Tema 6 Pembelajaran 3.pptx
Materi Kelas 6 Tema 6 Pembelajaran 3.pptxadhy8
 
Analisis kebijakan mendorong hutan desa dan hutan kemasyarakatan
Analisis kebijakan mendorong hutan desa dan hutan kemasyarakatanAnalisis kebijakan mendorong hutan desa dan hutan kemasyarakatan
Analisis kebijakan mendorong hutan desa dan hutan kemasyarakatanYossy Suparyo
 

Similar to Sambutan kuntoro mangkusubroto (ukp4) program nasional ppmha (20)

Siaran pers prakarsa nasional ppmha melalui redd+ - final
Siaran pers   prakarsa nasional ppmha melalui redd+ - finalSiaran pers   prakarsa nasional ppmha melalui redd+ - final
Siaran pers prakarsa nasional ppmha melalui redd+ - final
 
Pidato sambutan
Pidato sambutanPidato sambutan
Pidato sambutan
 
K aper lasporan 3
K aper lasporan 3K aper lasporan 3
K aper lasporan 3
 
Faq bp redd+
Faq bp redd+Faq bp redd+
Faq bp redd+
 
Buku saku-kph-e-file-version
Buku saku-kph-e-file-versionBuku saku-kph-e-file-version
Buku saku-kph-e-file-version
 
Sambutan sekjen aman himas 2017 final
Sambutan sekjen aman himas 2017 finalSambutan sekjen aman himas 2017 final
Sambutan sekjen aman himas 2017 final
 
Konsep deklarasi 1 september 2014
Konsep deklarasi 1 september 2014Konsep deklarasi 1 september 2014
Konsep deklarasi 1 september 2014
 
EWS Boladangko I.docx
EWS Boladangko I.docxEWS Boladangko I.docx
EWS Boladangko I.docx
 
T2 s1p3
T2 s1p3T2 s1p3
T2 s1p3
 
Gen sbh
Gen sbhGen sbh
Gen sbh
 
Proposal kegiatan hari lingkungan lplhi11
Proposal kegiatan hari lingkungan lplhi11Proposal kegiatan hari lingkungan lplhi11
Proposal kegiatan hari lingkungan lplhi11
 
Alam sekitar tanggunjawab bersama
Alam sekitar tanggunjawab bersamaAlam sekitar tanggunjawab bersama
Alam sekitar tanggunjawab bersama
 
Karangan
KaranganKarangan
Karangan
 
Karangan
KaranganKarangan
Karangan
 
Karangan
KaranganKarangan
Karangan
 
PERTEMUAN 1 (PPU) PARAGRAF DAN KESIMPULAN.pptx
PERTEMUAN 1 (PPU) PARAGRAF DAN KESIMPULAN.pptxPERTEMUAN 1 (PPU) PARAGRAF DAN KESIMPULAN.pptx
PERTEMUAN 1 (PPU) PARAGRAF DAN KESIMPULAN.pptx
 
Materi Kelas 6 Tema 6 Pembelajaran 3.pptx
Materi Kelas 6 Tema 6 Pembelajaran 3.pptxMateri Kelas 6 Tema 6 Pembelajaran 3.pptx
Materi Kelas 6 Tema 6 Pembelajaran 3.pptx
 
50 kisah inspirasi_wwf_untuk_indonesia
50 kisah inspirasi_wwf_untuk_indonesia50 kisah inspirasi_wwf_untuk_indonesia
50 kisah inspirasi_wwf_untuk_indonesia
 
Analisis kebijakan mendorong hutan desa dan hutan kemasyarakatan
Analisis kebijakan mendorong hutan desa dan hutan kemasyarakatanAnalisis kebijakan mendorong hutan desa dan hutan kemasyarakatan
Analisis kebijakan mendorong hutan desa dan hutan kemasyarakatan
 
Kajian resiko bencana dan rencana aksi komunitas desa
Kajian resiko bencana dan rencana aksi komunitas desaKajian resiko bencana dan rencana aksi komunitas desa
Kajian resiko bencana dan rencana aksi komunitas desa
 

More from septianm

God meets you where you are
God meets you where you areGod meets you where you are
God meets you where you areseptianm
 
Presentasi walhi riau moratorium
Presentasi walhi riau moratoriumPresentasi walhi riau moratorium
Presentasi walhi riau moratoriumseptianm
 
Peluang Perhutanan Sosial dan Hutan Adat dalam Mendukung Moratorium
Peluang Perhutanan Sosial dan Hutan Adat dalam Mendukung Moratorium Peluang Perhutanan Sosial dan Hutan Adat dalam Mendukung Moratorium
Peluang Perhutanan Sosial dan Hutan Adat dalam Mendukung Moratorium septianm
 
Maratorium pansus
Maratorium pansusMaratorium pansus
Maratorium pansusseptianm
 
MORATORIUM: SUDAHKAH MELINDUNGI HUTAN DAN GAMBUT TERSISA DI RIAU “URGENSI PE...
MORATORIUM:  SUDAHKAH MELINDUNGI HUTAN DAN GAMBUT TERSISA DI RIAU “URGENSI PE...MORATORIUM:  SUDAHKAH MELINDUNGI HUTAN DAN GAMBUT TERSISA DI RIAU “URGENSI PE...
MORATORIUM: SUDAHKAH MELINDUNGI HUTAN DAN GAMBUT TERSISA DI RIAU “URGENSI PE...septianm
 
Bahan gubri 5 5-2015
Bahan gubri 5 5-2015Bahan gubri 5 5-2015
Bahan gubri 5 5-2015septianm
 
Presentasi Gita Syahrani, SH, LL.M - PB Roadshow Medan
Presentasi Gita Syahrani, SH, LL.M - PB Roadshow MedanPresentasi Gita Syahrani, SH, LL.M - PB Roadshow Medan
Presentasi Gita Syahrani, SH, LL.M - PB Roadshow Medanseptianm
 
Chalid Muhammad : Arah Kebijakan Lingkungan Hidup Pemerintahan Jokowi-JK
Chalid Muhammad : Arah Kebijakan Lingkungan Hidup Pemerintahan Jokowi-JKChalid Muhammad : Arah Kebijakan Lingkungan Hidup Pemerintahan Jokowi-JK
Chalid Muhammad : Arah Kebijakan Lingkungan Hidup Pemerintahan Jokowi-JKseptianm
 
Siaran Pers Perspektif Baru Roadshow Medan
Siaran Pers Perspektif Baru Roadshow MedanSiaran Pers Perspektif Baru Roadshow Medan
Siaran Pers Perspektif Baru Roadshow Medanseptianm
 
Siaran Pers TELAPAK : Cara Perhutani Menyembunyikan Kinerjanya Yang Buruk
Siaran Pers TELAPAK : Cara Perhutani Menyembunyikan Kinerjanya Yang BurukSiaran Pers TELAPAK : Cara Perhutani Menyembunyikan Kinerjanya Yang Buruk
Siaran Pers TELAPAK : Cara Perhutani Menyembunyikan Kinerjanya Yang Burukseptianm
 
Telapak siaran pers
Telapak    siaran pers Telapak    siaran pers
Telapak siaran pers septianm
 
PERAN HUTAN INDONESIA DALAM UPAYA MITIGASI PERUBAHAN IKLIM NASIONAL DAN GLOBAL
PERAN HUTAN INDONESIA DALAM UPAYA MITIGASI PERUBAHAN IKLIM NASIONAL DAN GLOBALPERAN HUTAN INDONESIA DALAM UPAYA MITIGASI PERUBAHAN IKLIM NASIONAL DAN GLOBAL
PERAN HUTAN INDONESIA DALAM UPAYA MITIGASI PERUBAHAN IKLIM NASIONAL DAN GLOBALseptianm
 
Mengenal Pilihan hukum daerah untuk pengakuan Masyarakat Adat
Mengenal Pilihan hukum daerah untuk pengakuan Masyarakat AdatMengenal Pilihan hukum daerah untuk pengakuan Masyarakat Adat
Mengenal Pilihan hukum daerah untuk pengakuan Masyarakat Adatseptianm
 
Permitting Crime :How palm oil expansion drives illegal logging in Indonesia
Permitting Crime :How palm oil expansion drives illegal logging in IndonesiaPermitting Crime :How palm oil expansion drives illegal logging in Indonesia
Permitting Crime :How palm oil expansion drives illegal logging in Indonesiaseptianm
 
SOP PENYELENGGARAAN PEMETAAN PARTISIPATIF DAN PENGENDALIAN KUALITAS PETA PART...
SOP PENYELENGGARAAN PEMETAAN PARTISIPATIF DAN PENGENDALIAN KUALITAS PETA PART...SOP PENYELENGGARAAN PEMETAAN PARTISIPATIF DAN PENGENDALIAN KUALITAS PETA PART...
SOP PENYELENGGARAAN PEMETAAN PARTISIPATIF DAN PENGENDALIAN KUALITAS PETA PART...septianm
 
Deklarasi 1 september 2014
Deklarasi 1 september 2014Deklarasi 1 september 2014
Deklarasi 1 september 2014septianm
 
Declaration text english
Declaration text englishDeclaration text english
Declaration text englishseptianm
 
Siaran Pers KOMNAS HAM - Inkuiri Nasional, 19 agustus 2014
Siaran Pers KOMNAS HAM - Inkuiri Nasional, 19 agustus 2014Siaran Pers KOMNAS HAM - Inkuiri Nasional, 19 agustus 2014
Siaran Pers KOMNAS HAM - Inkuiri Nasional, 19 agustus 2014septianm
 
Laporan akhir tahun 2013 kpa final release 19 des
Laporan akhir tahun 2013 kpa final release 19 desLaporan akhir tahun 2013 kpa final release 19 des
Laporan akhir tahun 2013 kpa final release 19 desseptianm
 
Siaran pers seminar nasional juni 2014 ypb
Siaran pers seminar nasional juni 2014   ypbSiaran pers seminar nasional juni 2014   ypb
Siaran pers seminar nasional juni 2014 ypbseptianm
 

More from septianm (20)

God meets you where you are
God meets you where you areGod meets you where you are
God meets you where you are
 
Presentasi walhi riau moratorium
Presentasi walhi riau moratoriumPresentasi walhi riau moratorium
Presentasi walhi riau moratorium
 
Peluang Perhutanan Sosial dan Hutan Adat dalam Mendukung Moratorium
Peluang Perhutanan Sosial dan Hutan Adat dalam Mendukung Moratorium Peluang Perhutanan Sosial dan Hutan Adat dalam Mendukung Moratorium
Peluang Perhutanan Sosial dan Hutan Adat dalam Mendukung Moratorium
 
Maratorium pansus
Maratorium pansusMaratorium pansus
Maratorium pansus
 
MORATORIUM: SUDAHKAH MELINDUNGI HUTAN DAN GAMBUT TERSISA DI RIAU “URGENSI PE...
MORATORIUM:  SUDAHKAH MELINDUNGI HUTAN DAN GAMBUT TERSISA DI RIAU “URGENSI PE...MORATORIUM:  SUDAHKAH MELINDUNGI HUTAN DAN GAMBUT TERSISA DI RIAU “URGENSI PE...
MORATORIUM: SUDAHKAH MELINDUNGI HUTAN DAN GAMBUT TERSISA DI RIAU “URGENSI PE...
 
Bahan gubri 5 5-2015
Bahan gubri 5 5-2015Bahan gubri 5 5-2015
Bahan gubri 5 5-2015
 
Presentasi Gita Syahrani, SH, LL.M - PB Roadshow Medan
Presentasi Gita Syahrani, SH, LL.M - PB Roadshow MedanPresentasi Gita Syahrani, SH, LL.M - PB Roadshow Medan
Presentasi Gita Syahrani, SH, LL.M - PB Roadshow Medan
 
Chalid Muhammad : Arah Kebijakan Lingkungan Hidup Pemerintahan Jokowi-JK
Chalid Muhammad : Arah Kebijakan Lingkungan Hidup Pemerintahan Jokowi-JKChalid Muhammad : Arah Kebijakan Lingkungan Hidup Pemerintahan Jokowi-JK
Chalid Muhammad : Arah Kebijakan Lingkungan Hidup Pemerintahan Jokowi-JK
 
Siaran Pers Perspektif Baru Roadshow Medan
Siaran Pers Perspektif Baru Roadshow MedanSiaran Pers Perspektif Baru Roadshow Medan
Siaran Pers Perspektif Baru Roadshow Medan
 
Siaran Pers TELAPAK : Cara Perhutani Menyembunyikan Kinerjanya Yang Buruk
Siaran Pers TELAPAK : Cara Perhutani Menyembunyikan Kinerjanya Yang BurukSiaran Pers TELAPAK : Cara Perhutani Menyembunyikan Kinerjanya Yang Buruk
Siaran Pers TELAPAK : Cara Perhutani Menyembunyikan Kinerjanya Yang Buruk
 
Telapak siaran pers
Telapak    siaran pers Telapak    siaran pers
Telapak siaran pers
 
PERAN HUTAN INDONESIA DALAM UPAYA MITIGASI PERUBAHAN IKLIM NASIONAL DAN GLOBAL
PERAN HUTAN INDONESIA DALAM UPAYA MITIGASI PERUBAHAN IKLIM NASIONAL DAN GLOBALPERAN HUTAN INDONESIA DALAM UPAYA MITIGASI PERUBAHAN IKLIM NASIONAL DAN GLOBAL
PERAN HUTAN INDONESIA DALAM UPAYA MITIGASI PERUBAHAN IKLIM NASIONAL DAN GLOBAL
 
Mengenal Pilihan hukum daerah untuk pengakuan Masyarakat Adat
Mengenal Pilihan hukum daerah untuk pengakuan Masyarakat AdatMengenal Pilihan hukum daerah untuk pengakuan Masyarakat Adat
Mengenal Pilihan hukum daerah untuk pengakuan Masyarakat Adat
 
Permitting Crime :How palm oil expansion drives illegal logging in Indonesia
Permitting Crime :How palm oil expansion drives illegal logging in IndonesiaPermitting Crime :How palm oil expansion drives illegal logging in Indonesia
Permitting Crime :How palm oil expansion drives illegal logging in Indonesia
 
SOP PENYELENGGARAAN PEMETAAN PARTISIPATIF DAN PENGENDALIAN KUALITAS PETA PART...
SOP PENYELENGGARAAN PEMETAAN PARTISIPATIF DAN PENGENDALIAN KUALITAS PETA PART...SOP PENYELENGGARAAN PEMETAAN PARTISIPATIF DAN PENGENDALIAN KUALITAS PETA PART...
SOP PENYELENGGARAAN PEMETAAN PARTISIPATIF DAN PENGENDALIAN KUALITAS PETA PART...
 
Deklarasi 1 september 2014
Deklarasi 1 september 2014Deklarasi 1 september 2014
Deklarasi 1 september 2014
 
Declaration text english
Declaration text englishDeclaration text english
Declaration text english
 
Siaran Pers KOMNAS HAM - Inkuiri Nasional, 19 agustus 2014
Siaran Pers KOMNAS HAM - Inkuiri Nasional, 19 agustus 2014Siaran Pers KOMNAS HAM - Inkuiri Nasional, 19 agustus 2014
Siaran Pers KOMNAS HAM - Inkuiri Nasional, 19 agustus 2014
 
Laporan akhir tahun 2013 kpa final release 19 des
Laporan akhir tahun 2013 kpa final release 19 desLaporan akhir tahun 2013 kpa final release 19 des
Laporan akhir tahun 2013 kpa final release 19 des
 
Siaran pers seminar nasional juni 2014 ypb
Siaran pers seminar nasional juni 2014   ypbSiaran pers seminar nasional juni 2014   ypb
Siaran pers seminar nasional juni 2014 ypb
 

Recently uploaded

MAKALAH KELOMPOK II (1).pdf Prinsip Negara Hukum
MAKALAH KELOMPOK II (1).pdf Prinsip Negara HukumMAKALAH KELOMPOK II (1).pdf Prinsip Negara Hukum
MAKALAH KELOMPOK II (1).pdf Prinsip Negara Hukumbrunojahur
 
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.ppt
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.pptmata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.ppt
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.pptMuhammadNorman9
 
UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1
UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1
UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1RomaDoni5
 
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdf
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdfINDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdf
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdfNetraHartana
 
Administrasi_pengelolaan_hibah Pemerintah
Administrasi_pengelolaan_hibah PemerintahAdministrasi_pengelolaan_hibah Pemerintah
Administrasi_pengelolaan_hibah PemerintahAnthonyThony5
 
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka KreditPermen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka KreditYOSUAGETMIRAJAGUKGUK1
 
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptx
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptxMateri Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptx
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptxBudyHermawan3
 
emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptx
emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptxemka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptx
emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptxAmandaJesica
 

Recently uploaded (8)

MAKALAH KELOMPOK II (1).pdf Prinsip Negara Hukum
MAKALAH KELOMPOK II (1).pdf Prinsip Negara HukumMAKALAH KELOMPOK II (1).pdf Prinsip Negara Hukum
MAKALAH KELOMPOK II (1).pdf Prinsip Negara Hukum
 
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.ppt
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.pptmata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.ppt
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.ppt
 
UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1
UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1
UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1
 
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdf
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdfINDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdf
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdf
 
Administrasi_pengelolaan_hibah Pemerintah
Administrasi_pengelolaan_hibah PemerintahAdministrasi_pengelolaan_hibah Pemerintah
Administrasi_pengelolaan_hibah Pemerintah
 
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka KreditPermen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
 
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptx
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptxMateri Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptx
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptx
 
emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptx
emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptxemka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptx
emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptx
 

Sambutan kuntoro mangkusubroto (ukp4) program nasional ppmha

  • 1. Kata Sambutan oleh Dr. Kuntoro Mangkusubroto Peluncuran Program Nasional Pengakuan dan Perlindungan Masyarakat Hukum Adat melalui Penurunan Emisi dari Deforestasi dan Degradasi Hutan dan Lahan Gambut Jakarta, 1 September 2014 – Durasi: 10 menit Yang saya hormati Bapak Wakil Presiden Republik Indonesia, Yang terhormat Saudara Menteri dan Kepala Lembaga dari KIB-II, Yang terhormat Saudara Gubernur dan Bupati dari seluruh Indonesia, Your excellencies, Bapak/Ibu perwakilan dari negara-negara sahabat, Yang terhormat Bapak/Ibu perwakilan dari masyarakat adat, masyarakat sipil, rekan sejawat di pemerintahan, dan perwakilan dari dunia usaha, Bapak dan Ibu sekalian, 1. Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Selamat pagi dan salam sejahtera. Pertama-tama saya ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Bapak Wakil Presiden dan semuanya yang telah hadir. Terima kasih kepada semua pihak yang bertanggung jawab, melaksanakan dan mendukung “Deklarasi Peluncuran Program Nasional Pengakuan dan Perlindungan Masyarakat Hukum Adat melalui Penurunan Emisi dari Deforestasi dan Degradasi Hutan dan Lahan Gambut”. Secara khusus saya ingin menyampaikan terima kasih kepada BP REDD+ yang telah mempersiapkan dan mengkoordinir inisiatif peluncuran deklarasi ini. 2. Kami menyambut positif deklarasi ini karena ini merupakan suatu bentuk pengakuan tidak hanya terhadap hak-hak masyarakat hukum adat, namun juga suatu bentuk pengakuan bahwa terobosan dalam pemerintahan dapat terjadi apabila ada kepemimpinan dan kemauan yang kuat dari semua pihak untuk berkolaborasi mencapai satu tujuan yang sama. 3. Pertama, kami harus laporkan bahwa dalam kepemimpinan Pemerintahan KIB-II oleh Bapak Presiden Yudhoyono dan Bapak Wakil Presiden Boediono, banyak terobosan yang telah dicapai. Salah satu terobosan yang perlu kami soroti adalah adanya komitmen penurunan emisi yang bersejarah, yang telah melahirkan inisiatif dan terobosan turunannya dalam pengelolaan hutan dan lahan gambut. Terobosan seperti program dan inisiatif Moratorium Hutan dan Lahan Gambut, One Map atau Satu Peta, Penegakan Hukum melalui Banyak Pintu atau Multi-Door Approach, Nota Kesepahaman Bersama untuk Percepatan -­‐ 1 -
  • 2. Pengukuhan Kawasan Hutan, dan Kongres Tenurial Hutan di Lombok sebagai cikal-bakal pengakuan pemerintah terhadap hak masyarakat adat yang bergantung pada sumber daya hutan. Terobosan-terobosan ini tidak lepas dari tekad dan jelasnya visi Bapak Presiden dan Bapak Wakil Presiden. 4. Kedua, terbentuknya BP REDD+ ini dimulai dari Satgas REDD+ yang merupakan suatu kolaborasi lintas-sektor yang mungkin belum pernah terjadi sebelumnya. Berbagai unsur di dalamnya, dari Kementerian Kehutanan, Kementerian Pertanian, Kementerian Lingkungan Hidup, Badan Pertanahan Nasional, BAPPENAS, Dewan Nasional Perubahan Iklim, telah duduk bersama dan bekerja untuk mengawal dan mengejawantahkan REDD+ dalam program-program pemerintah yang bertujuan untuk mendongkrak tingkat kesejahteraan rakyat di tingkat tapak. Komitmen REDD+ ini bukan hanya tanggung jawab Indonesia sebagai negara berhutan yang berkontribusi dalam menjawab tantangan global perubahan iklim, namun juga merupakan tanggung jawab negara terhadap rakyatnya untuk menggunakan sumber daya alam demi kesejahteraan masyarakat yang seluas-luasnya. 5. Ketiga, dapat saya sampaikan kepada Bapak Wakil Presiden bahwa pengakuan terhadap masyarakat hukum adat adalah salah satu dasar pelaksanaan REDD+. Semenjak terbentuknya Satgas REDD+, kami percaya bahwa jangan terlebih dahulu kita berbicara sesuatu yang mengawang seperti emisi gas rumah kaca. Dahulukan yang lebih jelas dan konkrit. Kami perlu menyelesaikan pekerjaan rumah memperbaiki tata kelola wilayah hutan dan gambut di Republik ini. Sebelum kita melakukan kegiatan di dalam hutan dan lahan gambut, misalnya, kita harus mengakui masyarakat yang tinggal di dalam hutan sebagai pemegang hak atas hutan, sehingga mereka juga harus ikut terlibat dan bertanggung jawab untuk mengelola sumber daya tersebut secara berkelanjutan. Saya pribadi misalnya, saya ikut membantu teman-teman Suku Anak Dalam di Jambi untuk membangun pondok patroli hutan adat agar mereka bisa ikut menjaga hutan mereka sendiri. 6. Bapak dan Ibu sekalian, perbaikan tata kelola bersama masyarakat adat ini perlu dilakukan secara inklusif, dengan proses yang dilakukan secara transparan dan akuntabel. Oleh sebab itu, kami pun mendukung inisiatif pemetaan partisipatif untuk wilayah masyarakat hukum adat. AMAN dan Badan Informasi Geospasial (BIG) misalnya, sudah bekerjasama dan telah memasukkan peta wilayah adat ke dalam website One Map. AMAN pertama kalinya hidup aman di negeri ini. Kami pun juga menekankan pentingnya PADIATAPA atau Free Prior Informed Consent dalam Strategi Nasional REDD+. Namun ini perlu dijabarkan lagi dalam konteks hukum Indonesia. Bagaimana consent atau persetujuan itu diperoleh? Apakah pelaksanaan MK35 dapat mempertegas pengakuan eksistensi masyarakat adat, definisi dan proses pengambilan keputusan? Penting bagi pemerintah daerah, Saudara Gubernur dan Bupati yang hadir di sini, untuk memfasilitasi proses -­‐ 2 -
  • 3. sesuai kesepakatan yang diatur dalam hukum dalam memberikan pengakuan keberadaan masyarakat hukum adat tersebut. 7. Tidak kalah pentingnya mengenai perjalanan REDD+ dan masyarakat hukum adat adalah unsur pendidikan. Ini merupakan suatu pembelajaran tidak hanya dari sisi pemerintah dan masyarakat, namun juga suatu pembelajaran dari Indonesia kepada dunia mengenai konsep dan definisi masyarakat adat. Dalam kesempatan berbicara di forum internasional, misalnya, saya sebisa mungkin menggunakan istilah “masyarakat adat” ketimbang “indigenous peoples”. Karena indigenous peoples itu membawa definisi yang bermacam-macam. Sebetulnya kita semua ini pribumi, tetapi saya diajari dengan baik oleh Abdon dan teman-teman AMAN bahwa ternyata didalam sebutan pribumi tersebut, kita perlu membedakan adanya masyarakat adat. Ada juga yang menyebut masyarakat tradisional. Pendefinisian sendiri (self determination) adalah proses khas yang tidak mudah untuk diformulasikan dengan satu checklist. Di sinilah kita belajar bersama untuk mengakui kekhasan tersebut. Kita harus bersyukur bahwa masuknya REDD+ justru telah mempercepat proses pembelajaran tersebut. 8. Bapak Wakil Presiden yang saya hormati, hadirin sekalian. Hari ini merupakan langkah-langkah awal kemenangan dari perjuangan masyarakat adat dalam pengakuannya untuk mengelola hutan. Namun perjalanan ini masih panjang, dan kita dihadapi dengan transisi pemerintahan yang menimbulkan ketidakpastian apakah komitmen-komitmen kuat yang selama ini sudah kita jalankan, dapat dilanjutkan di kemudian hari. Akan tetapi saya yakin bahwa selama kita bisa saling mengingatkan terhadap janji-janji yang telah kita buat, dan selama ada koordinasi, pengawasan dan kemauan yang kuat dari pemimpin kita dalam mengawal inisiatif ini, maka ini tidak akan jadi masalah. 9. Menutup ini, saya ucapkan terima kasih banyak kepada Bapak Wakil Presiden yang telah bersedia untuk hadir dan menjadi saksi peluncuran program nasional ini, dan kepada Saudara Menteri dan Kepala Lembaga yang telah hadir dan berkomitmen dalam menyatakan deklarasi yang penting ini. Semoga komitmen dari deklarasi ini dapat diteruskan dan dijalankan dengan sungguh-sungguh oleh jajaran kementerian dan lembaga pada masa-masa berikutnya. 10. Terima kasih. Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. -­‐ 3 - . -o0o-