Pergerakan kebangsaan Indonesia dimulai dengan berdirinya organisasi Boedi Oetomo pada 1908. Sejak itu berbagai organisasi kepemudaan dan perkumpulan pelajar Indonesia di Hindia Belanda dan Belanda bermunculan untuk memajukan pendidikan dan kebudayaan. Kongres Pemuda I dan II memunculkan semangat persatuan dan kesatuan bangsa. Pada tanggal 17 Agustus 1945, Soekarno dan Hatta memproklamasikan kemerdekaan Indonesia di hadapan para pemuda dan
Materi lengkap gerakan sparatisme prri dan permestaSMAN 1 KEJAYAN
Pemberontakan PRRI dan Permesta terjadi pada tahun 1956-1958 karena ketidakpuasan beberapa daerah terhadap alokasi pembangunan dari pemerintah pusat. Mereka membentuk dewan-dewan militer daerah dan menuntut otonomi yang lebih besar serta perbaikan ekonomi dan politik. Upaya diplomasi pemerintah untuk menyelesaikan masalah tidak berhasil sehingga operasi militer dilancarkan. Pemberontakan berakhir setel
Dokumen ini membahas sejarah politik Sumatera Barat dan Pemberontakan PRRI antara tahun 1945-1958. Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi loyalitas suku Minangkabau terhadap pemerintah pusat selama periode tersebut, seperti rasionalisasi angkatan perang, persetujuan Rum-Royen, dan ketidakpuasan atas hasil pemilu 1955. Dokumen ini juga menganalisis tokoh-tokoh kunci yang terlibat dalam PRRI seperti Sy
Pemerintahan Di Banten Pasca KemerdekaanSiti Sahati
Dokumen tersebut merangkum sejarah pembentukan Provinsi Banten, mulai dari awal munculnya gagasan pada tahun 1953 hingga akhirnya dibentuk sebagai provinsi ke-30 pada tahun 2000 melalui Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2000. Proses pembentukannya melewati berbagai masa seperti masa Orde Lama, Orde Baru, hingga Reformasi.
PKN Dinamika Persatuan dan Kesatuan Bangsa IndonesiaBellaNindaThania
Menjelaskan tentang kejadian maupun peristiwa yang terjadi pada masa sebelum kemerdekaan, sesudah kemerdekaa, orde lama, orde baru dan masa reformasi serta nilai yang dapat diambil pada setiap masanya
Pergerakan kebangsaan Indonesia dimulai dengan berdirinya organisasi Boedi Oetomo pada 1908. Sejak itu berbagai organisasi kepemudaan dan perkumpulan pelajar Indonesia di Hindia Belanda dan Belanda bermunculan untuk memajukan pendidikan dan kebudayaan. Kongres Pemuda I dan II memunculkan semangat persatuan dan kesatuan bangsa. Pada tanggal 17 Agustus 1945, Soekarno dan Hatta memproklamasikan kemerdekaan Indonesia di hadapan para pemuda dan
Materi lengkap gerakan sparatisme prri dan permestaSMAN 1 KEJAYAN
Pemberontakan PRRI dan Permesta terjadi pada tahun 1956-1958 karena ketidakpuasan beberapa daerah terhadap alokasi pembangunan dari pemerintah pusat. Mereka membentuk dewan-dewan militer daerah dan menuntut otonomi yang lebih besar serta perbaikan ekonomi dan politik. Upaya diplomasi pemerintah untuk menyelesaikan masalah tidak berhasil sehingga operasi militer dilancarkan. Pemberontakan berakhir setel
Dokumen ini membahas sejarah politik Sumatera Barat dan Pemberontakan PRRI antara tahun 1945-1958. Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi loyalitas suku Minangkabau terhadap pemerintah pusat selama periode tersebut, seperti rasionalisasi angkatan perang, persetujuan Rum-Royen, dan ketidakpuasan atas hasil pemilu 1955. Dokumen ini juga menganalisis tokoh-tokoh kunci yang terlibat dalam PRRI seperti Sy
Pemerintahan Di Banten Pasca KemerdekaanSiti Sahati
Dokumen tersebut merangkum sejarah pembentukan Provinsi Banten, mulai dari awal munculnya gagasan pada tahun 1953 hingga akhirnya dibentuk sebagai provinsi ke-30 pada tahun 2000 melalui Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2000. Proses pembentukannya melewati berbagai masa seperti masa Orde Lama, Orde Baru, hingga Reformasi.
PKN Dinamika Persatuan dan Kesatuan Bangsa IndonesiaBellaNindaThania
Menjelaskan tentang kejadian maupun peristiwa yang terjadi pada masa sebelum kemerdekaan, sesudah kemerdekaa, orde lama, orde baru dan masa reformasi serta nilai yang dapat diambil pada setiap masanya
Teks tersebut membahas tentang proklamasi kemerdekaan Indonesia, termasuk peristiwa Rengasdengklok dan upaya mempersiapkan kemerdekaan. Teks tersebut juga membahas tentang pengangguran, tenaga kerja, subjek dan objek pajak, serta permintaan dan tarif pajak.
PRRI/Permesta dan BFO adalah dua gerakan pemberontakan yang terjadi pada tahun 1948-1965. PRRI/Permesta merupakan pemberontakan yang dilakukan oleh beberapa tokoh militer dan sipil di Sumatera dan Sulawesi yang menuntut otonomi daerah lebih besar, sementara BFO adalah komite yang didirikan Belanda untuk mengelola Republik Indonesia Serikat dan menimbulkan konflik antara kelompok federalis dan unitaris. Kedua gerakan
Dokumen tersebut membahas periode Demokrasi Terpimpin di bawah kepemimpinan Presiden Soekarno antara tahun 1959-1965. Pada masa ini, Presiden Soekarno memegang seluruh kekuasaan negara dengan dukungan dari TNI dan PKI. PKI berusaha memperoleh kedudukan yang kuat dalam politik. Pemerintah berupaya memperoleh kembali Irian Barat dari Belanda melalui konfrontasi militer hingga akhirnya dicapai
Bab ini membahas tentang Republik Indonesia Serikat yang didirikan setelah Konferensi Meja Bundar pada 1949. Negara ini terbagi menjadi 16 negara bagian federal dengan sistem pemerintahan presidensial. Namun, negara serikat ini tidak mendapat dukungan rakyat dan akhirnya negara-negara bagian kembali bergabung menjadi NKRI berdasarkan UUDS 1950.
Dokumen tersebut merangkum informasi mengenai provinsi Kalimantan Timur, mencakup lokasi dan batasan wilayah, sejarah, kondisi geografis, sumber daya alam, perekonomian, pendidikan, dan keragaman suku bangsa di Kalimantan Timur."
Sura the shark and Baya the crocodile lived together in the sea and fought over a goat they both wanted to eat. They grew tired of fighting and agreed to live separately, with Sura in the water and Baya on land, separated by the beach. However, years later when food was scarce in the sea, a hungry Sura went ashore in search of food, breaking their agreement. This caused Baya to attack Sura again, and in their fierce fight Baya bit Sura's tail so hard that Sura retreated defeated back into the sea, allowing Baya to remain sole ruler of the land.
Dokumen tersebut membahas tentang imunoglobulin dan klasifikasinya. Imunoglobulin adalah glikoprotein yang berperan sebagai antibodi yang terdapat dalam serum atau cairan tubuh. Terdiri dari dua rantai polipeptida berat dan ringan yang membentuk struktur dasar. Terdapat lima kelas imunoglobulin yaitu IgG, IgM, IgA, IgE, dan IgD yang memiliki perbedaan struktur dan fungsi."
This document contains an email address rasid61@yahoo.com. It does not contain any other text or context to summarize. The email address provided is the only information given in the document.
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Upacara adat Kariya di Muna merupakan ritual untuk mempersiapkan perempuan menjadi dewasa yang meliputi proses pembersihan diri, pendidikan karakter, dan peresmian masuk ke tahap kedewasaan.
Teks tersebut membahas tentang proklamasi kemerdekaan Indonesia, termasuk peristiwa Rengasdengklok dan upaya mempersiapkan kemerdekaan. Teks tersebut juga membahas tentang pengangguran, tenaga kerja, subjek dan objek pajak, serta permintaan dan tarif pajak.
PRRI/Permesta dan BFO adalah dua gerakan pemberontakan yang terjadi pada tahun 1948-1965. PRRI/Permesta merupakan pemberontakan yang dilakukan oleh beberapa tokoh militer dan sipil di Sumatera dan Sulawesi yang menuntut otonomi daerah lebih besar, sementara BFO adalah komite yang didirikan Belanda untuk mengelola Republik Indonesia Serikat dan menimbulkan konflik antara kelompok federalis dan unitaris. Kedua gerakan
Dokumen tersebut membahas periode Demokrasi Terpimpin di bawah kepemimpinan Presiden Soekarno antara tahun 1959-1965. Pada masa ini, Presiden Soekarno memegang seluruh kekuasaan negara dengan dukungan dari TNI dan PKI. PKI berusaha memperoleh kedudukan yang kuat dalam politik. Pemerintah berupaya memperoleh kembali Irian Barat dari Belanda melalui konfrontasi militer hingga akhirnya dicapai
Bab ini membahas tentang Republik Indonesia Serikat yang didirikan setelah Konferensi Meja Bundar pada 1949. Negara ini terbagi menjadi 16 negara bagian federal dengan sistem pemerintahan presidensial. Namun, negara serikat ini tidak mendapat dukungan rakyat dan akhirnya negara-negara bagian kembali bergabung menjadi NKRI berdasarkan UUDS 1950.
Dokumen tersebut merangkum informasi mengenai provinsi Kalimantan Timur, mencakup lokasi dan batasan wilayah, sejarah, kondisi geografis, sumber daya alam, perekonomian, pendidikan, dan keragaman suku bangsa di Kalimantan Timur."
Sura the shark and Baya the crocodile lived together in the sea and fought over a goat they both wanted to eat. They grew tired of fighting and agreed to live separately, with Sura in the water and Baya on land, separated by the beach. However, years later when food was scarce in the sea, a hungry Sura went ashore in search of food, breaking their agreement. This caused Baya to attack Sura again, and in their fierce fight Baya bit Sura's tail so hard that Sura retreated defeated back into the sea, allowing Baya to remain sole ruler of the land.
Dokumen tersebut membahas tentang imunoglobulin dan klasifikasinya. Imunoglobulin adalah glikoprotein yang berperan sebagai antibodi yang terdapat dalam serum atau cairan tubuh. Terdiri dari dua rantai polipeptida berat dan ringan yang membentuk struktur dasar. Terdapat lima kelas imunoglobulin yaitu IgG, IgM, IgA, IgE, dan IgD yang memiliki perbedaan struktur dan fungsi."
This document contains an email address rasid61@yahoo.com. It does not contain any other text or context to summarize. The email address provided is the only information given in the document.
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Upacara adat Kariya di Muna merupakan ritual untuk mempersiapkan perempuan menjadi dewasa yang meliputi proses pembersihan diri, pendidikan karakter, dan peresmian masuk ke tahap kedewasaan.
Hagia Sophia in Istanbul has undergone significant changes over time, from its original construction as a Christian church in the 6th century, to being converted into a mosque after the Ottoman conquest, to now serving as a museum. Despite facing destruction and changing uses, the building has maintained its architectural beauty both inside with its grand dome design, and outside as a landmark in Istanbul visible from afar.
The document is a catalog from ALROC describing their products for high voltage cable preparation. It includes tools for removing the outer jacket, restoring the shape of the semi-conductor screen, and preparing the insulation. The catalog provides information on each tool's functions, specifications, and pictures. It aims to help technicians and teams working on power systems to safely prepare cables for installation and maintenance.
In October 2013, IPSOS released the 2013 US Business Elite survey results, revealing insights on the region's most influential decision makers.
According to this study:
o LinkedIn reaches almost half of Business Elite in the US monthly – more than any other social, international news or business sites measured.
o LinkedIn attracts the highest percentage (49%) of Purchase Decision Makers - those holding an average annual budget of $22m.
o Frequent travel, luxurious lifestyle, and a high-influence-high-standard outlook defines the business elite audience using LinkedIn.
Read the full report for more details on the U.S. Business Elite. See more stats on LinkedIn's C-Suite in this latest infographic: http://www.slideshare.net/LImarketingsolutions/the-american-business-elite-infographic
1. Perjanjian Roem Royen ditandatangani pada 7 Mei 1949 antara Indonesia dan Belanda untuk mengakhiri konflik bersenjata dan membuka jalan menuju pengakuan kedaulatan Indonesia.
2. Perjanjian ini menghasilkan pengembalian pemerintah RI ke Yogyakarta dan partisipasi dalam Konferensi Meja Bundar untuk penyerahan kedaulatan penuh kepada negara Indonesia.
3. Namun, sistem federal yang dihasilkan dari KMB tidak bertahan lama k
Belanda berusaha memecah Indonesia menjadi beberapa negara boneka. Namun, perlawanan rakyat dan tekanan internasional memaksa Belanda berunding dengan pemerintah Republik Indonesia. Akhirnya pada 17 Agustus 1950, Republik Indonesia Serikat dibubarkan dan terbentuklah Negara Kesatuan Republik Indonesia secara resmi berdasarkan UUD 1950.
Dokumen ini membahas latar belakang terbentuknya Pemberontakan PRRI di Sumatra dan Sulawesi pada tahun 1950-an. PRRI terbentuk karena ketidakharmonisan antara pemerintah pusat dan daerah soal otonomi daerah, kekecewaan tentara akan kesejahteraan, serta dukungan perwira militer atas tuntutan otonomi daerah. Puncak pemberontakan terjadi pada 15 Februari 1958 ketika Ahmad Husein mempro
PPT tentang Upaya Menangani Disintegrasi Bangsa IndonesiaLydia Nurkumalawati
Pemberontakan PKI di Madiun pada 1948 dan gerakan PRRI dan Permesta pada 1950-an terjadi karena ketidakpuasan kelompok militer dan politik terhadap pemerintah pusat. Kedua pemberontakan ini akhirnya dapat ditumpas melalui operasi militer. Peristiwa ini memperkuat kesadaran akan pentingnya otonomi daerah di Indonesia.
1. RMS dipimpin oleh Dr. Christian Robert Steven Soumokil dan memproklamasikan kemerdekaan Maluku Selatan pada 25 April 1950.
2. Pemerintah Indonesia mengirim misi damai tetapi ditolak, lalu menumpas RMS secara militer pada November 1950.
3. Saat ini, kelompok-kelompok kecil masih memperjuangkan kemerdekaan RMS di Indonesia dan Belanda.
Perkembangan Masyarakat Indonesia Menuju Negara Maju Helena Nalle
Dokumen tersebut membahas perkembangan masyarakat Indonesia menuju negara maju meliputi perkembangan kependudukan, politik, dan upaya pemerintah dalam mengendalikan pertumbuhan penduduk. Secara ringkas, dokumen menjelaskan tentang laju pertumbuhan penduduk Indonesia, dampaknya, serta program keluarga berencana dan transmigrasi yang dilakukan pemerintah.
Dokumen tersebut merangkum tentang Pemberontakan Republik Maluku Selatan (RMS) pada tahun 1950, yang dipimpin oleh Dr. Christian Robert Steven Soumokil. Pemberontakan ini berpusat di wilayah selatan Maluku dengan latar belakang konflik di Negara Indonesia Timur dan dukungan Belanda gagal mengembalikan kekuasaannya di Indonesia. Pemerintah Indonesia berupaya menyelesaikan dengan perundingan, blokade, dan operasi militer, namun berakibat banyak k
[Ringkasan]
Dokumen tersebut membahas tentang sistem negara kesatuan Indonesia dan dinamika persatuan bangsa Indonesia sejak masa revolusi hingga masa Orde Baru. Secara garis besar, dibahas tentang bentuk dan karakteristik negara kesatuan Indonesia serta berbagai gerakan separatis yang terjadi pada masa-masa tersebut dan upaya penanganannya.
Dokumen tersebut membahas tentang dua kelompok pemberontak yang melawan pemerintah Indonesia pada masa lalu, yaitu Republik Maluku Selatan (RMS) yang memproklamasikan kemerdekaan Maluku dari Indonesia pada 1950, dan Pemerintahan Revolusioner Republik Indonesia (PRRI) yang memberontak pada 1958 untuk menuntut pembubaran kabinet. Kedua pemberontakan ini akhirnya berhasil ditumpas oleh pemerintah Indonesia.
Republik Maluku Selatan (RMS) diproklamasikan pada 1950 oleh bekas prajurit KNIL dan pro-Belanda untuk memisahkan diri dari Indonesia. Namun, upaya pemisahan ini ditumpas oleh pemerintah pusat pada 1950. Sejak 1966, RMS berfungsi sebagai pemerintahan di pengasingan di Belanda. Saat ini, tujuan politik RMS tidak lagi menuntut kemerdekaan penuh melainkan otonomi daerah di Maluku.
Este documento parece ser una lista de nombres y direcciones. Contiene más de 200 entradas con los nombres de personas y parejas, seguidos de sus direcciones. Las direcciones incluyen nombres de calles, pueblos y ciudades en Indonesia.
Proposal ini meminta dana sebesar Rp1.750.000 untuk seragam, biaya pendaftaran, dan konsumsi tim sepak bola Garlo FC dalam mengikuti turnamen di Laiworu pada 3 Maret 2017 guna mengembangkan bakat pemuda dan memajukan sepak bola di masyarakat.
Surat pernyataan yang berisi 10 poin pernyataan dari Lilis Fitra Saswati Arsil tentang statusnya yang tidak pernah dihukum, diberhentikan tidak hormat, menjadi calon pegawai, menjadi pengurus partai, terikat kerja, bersedia tidak menikah dan ditempatkan di seluruh Indonesia, serta bersedia mengembalikan biaya seleksi dan pelatihan jika mengundurkan diri.
Surat pernyataan yang ditandatangani oleh Fajar Aswati yang menyatakan bahwa dirinya tidak pernah dihukum, diberhentikan tidak hormat, menjadi calon pegawai negeri, menjadi pengurus partai politik, sedang terikat kontrak kerja, bersedia tidak menikah selama 6 bulan, ditempatkan di seluruh Indonesia, mengembalikan biaya seleksi jika mengundurkan diri, dan mengganti biaya enam kali lipat jika mengundurkan
This document contains reports from midwives at the Paramata Raha Midwifery Academy in Muna Regency on their targets for antenatal care, infant care, postnatal care, and family planning in 2017. The reports provide the midwife's name, student ID number, and academic institution for each of their assigned targets.
Dokumen tersebut membahas tentang makromolekul yang terdiri dari berbagai jenis seperti karbohidrat, lipid, dan protein. Karbohidrat dibagi menjadi monosakarida, disakarida, dan polisakarida. Lipid terdiri dari lemak, fosfolipid, dan steroid. Sedangkan protein tersusun atas kombinasi asam amino yang dihubungkan oleh ikatan peptida. Ketiga makromolekul ini memainkan peran penting dalam struktur dan metabolisme sel.
Pemimpin perlu memahami karakteristik karyawan sesuai teori X, Y, dan Z McGregor. Teori X mengasumsikan karyawan malas, teori Y mengasumsikan karyawan akan bekerja keras jika kondisinya tepat, teori Z menekankan partisipasi karyawan. Pemimpin harus mengembangkan kompetensi karyawan untuk meningkatkan kinerja perusahaan. Membangun budaya kepemimpinan penting agar kaderisasi terj
Tes akhir semester mata pelajaran Seni Budaya di SMK Kelautan dan Perikanan Raha meliputi berbagai aspek seni seperti seni rupa, musik, tari, dan drama. Soal-soalnya mencakup pengetahuan tentang sejarah seni, tokoh-tokoh seniman, unsur-unsur karya seni, dan fungsi seni dalam kehidupan. Ujian ini dimaksudkan untuk menilai pemahaman siswa terhadap berbagai aspek seni.
1. Karsinoma tulang adalah pertumbuhan sel ganas abnormal pada tulang dan jaringan terkaitnya.
2. Penyebabnya belum jelas tetapi kemungkinan termasuk genetik, radiasi, bahan kimia, dan trauma.
3. Gejalanya berupa nyeri tulang, bengkak, dan fraktur patologis yang dapat menyebar ke organ lain.
Undangan sosialisasi program tanaman jagung kuning kecamatan Lasalepa yang akan diselenggarakan pada tanggal 7 Maret 2017 pukul 09.00 di Balai Pertemuan Desa Labone. Kehadiran para tokoh masyarakat, tokoh agama, kelompok tani, dan aparat desa sangat diharapkan.
1. Sejarah Kabupaten Muna
Perjuangan Pembentukan Kabupaten Muna seiring dengan perjuangan
pembentukan propinsi Sulawesi tengara. Dalam perjuangan ini dilakukan secara
sinergis antara tokoh muda dan tokoh tua baik yang ada di muna ataupun yang
ada diperantauan, baik perorangan maupun organisasi.
Tokoh Muda seperti Idrus Efendi, Halim Tobulu, La Ode Enda dan La Ode Taeda
Ahmad dikenal sangat gigih memperjuangkan pembentukan Kabupaten Muna. dan
Propinsi Sulawesi Tenggara.
Dengan oraganisasi para militer yang dibentuknya seperti Batalyon SADAR (
Sarekat Djasa Rahasia) dan Barisan 20 mereka terus menggalang dukungan guna
perwujudan pembentukan kabupaten Muna dan Propinsi Sulawesi Tenggara.
Bataliyon SADAR dan Barisan 20 pada awalnya dibentuk untuk melakukan
perlawanan terhadap pasukan sekutu ( NICA ) yang diboncengi Belanda yang
mencoba kembali untuk melakukan penjajaahan terhadap Indonesia yang telah
memproklamirkan kemerdekaannya pada Tanggal 17 Agustus 1945. Dengan Jiwa
patriotism yang tinggi Tokoh-Tokoh Muna tersebut melakukan perlawanan
melalui gerakan bawah tanah dan perang terbuka. Tujuannya adalah
mengusir colonial tersebut dari bumi Indonesia dalam hal ini termasuk di Muna.
A.Fase I (Pertama), Pemerintahan Swapraja
Pemerintahan Muna pada fase ini berstatus Swapraja dengan raja yang terakhir
Laode Pandu yang dilantik oleh pemangku adat menjadi Raja Muna tanggal 24
Februari 1947 di Kota Wuna. Pada fase ini tidak dapat dilepaskan dengan
perjuangan mempertahankan proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia. Para
pejuang Muna dengan dipelopori tokoh-tokoh Muna melakukannya dengan caracara yang lebih cerdik. Para tokoh dan rakyat pejuang daerah Muna baik
perorangan maupun organisasi perjuangan antara lain Batalyon Sadar (Serikat
Djasa Rahasia), Barisan 20 dan lain-lain. Mereka dipimpin oleh para tokoh
dianataranya, Laode Muh Idrus Efendy dengan nama samaran Sitti Goladria,
Laode Enda Anwar dengan nama samaran Soneangka, Laode Taeda Ahmad dan
Halim Toboeloe. S
B.Fase II (Kedua), Pemerintahan Kewedanan
Pada fase ini ditandai dengan dibubarkan Daerah Afdeling Buton dan Laiwoi
berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Sulawesi Selatan Tenggara Nomor 18
Tahun 1951 tanggal 20 Oktober 1951. Ini didasrakan Peraturan Pemerintah
(Permen) Nomor 34 Tahun 1952 tentang pembentukan 7 (tujuh) Daerah
Administratif Sulawesi Tenggara, pemerintahan Muna beralih status menjadi
Kewedanan bersama-sama dengan Kewedanan Buton, Kendari, dan Kolaka. Masing-
2. masing Kewedanan dipimpin oleh seorang KPN (Kepala Pemerintahan Negeri). Dan
dalam sejarahnya Kewedanan Muna dipimpin, oleh :
1. Abdul Razak,
2. Ngitung,
3. Andi Pawilloi,
4. H Lethe,
5. H Suphu Yusuf,
6. Andi Jamuddin, dan,
7. F Latana.
C.Fase III (Ketiga), Perjuangan Pembentukan Kabupaten Muna
Bupati Sulawesi Tenggara yang kelima adalah Drs Laode Manarfa, tanggal 26
Juni S/D 31 Juli 1954 mengadakan sidang DPRD-SGR Sulawesi Tenggara di Raha,
dengan menghasilkan ketetapan-ketetapan antara lain, Kabupaten Sulawesi
Tenggara meliputi Kewedanan Kendari, Kolaka, dan Boea Pinang. Hasil keputusan
tersebut harus mendapat persetujuan Pemerintah Pusat, sehingga untuk
kepentingan perjuangan tersebut, anggota DPRD-SGR Sulawesi Tenggara
berangkat ke Jakarta. Delegasi Muna diwakili oleh Laode Ado dan Supphu Yusuf.
Hasil perjuangan tersebut disetujui oleh Menteri Dalam Negeri tanggal 3
Januari 1955. Berdasarkan ketetapan Menteri Dalam Negeri tentang
pembentukan dan pemekaran kabupaten Sulawesi Tenggara menjadi dua
Kewedanan, maka terjadilah polemik dan protes dari para tokoh masyarakat dan
pemuda baik di Muna maupun di Makassar. Karena tujuan akhir terbentuknya
Kewedanan Muna belum terwujud. Protes dan unjuk rasa dilakukan oleh para
pemuda Muna baik yang ada di Muna maupun yang ada di Makassar. Unjuk rasa
tesebut selalu ditujukan kepada Laode Ado sebagai delegasi Muna yang
menghadap kepada Menteri Dalam Negeri.
Berdasarkan kenyataan tersebut, Raja Muna, Laode Pandu mengadakan rapat
pada hari Senin, tanggal 12 September 1955 di Raha yang dihadiri tiga Kepala
Distrik, yaitu Kepala Distrik Katobu, Kepala Distrik Kabawo, Kepala Distrik
Tongkuno, dan Kepala Distrik Lawa tidak hadir. Selain itu turut pula hadir para
Kepala Kampung, Ketua-ketua Partai/Organisasi, Pemuka Masyarakat, dan Pihak
Kepolisian. Agenda rapat yakni mendengarkan delegasi DPRD-SGR SULTRA pada
bulan Januari 1955, membicarakan tentang status daerah-daerah otonom dan
status swapraja. Dan keputusannya antara lain, Muna diperjuangkan untuk
menjadi daerah Swatantra dengan otonomi penuh. Untuk mencapai tujuan
tersebut, maka hasil rapat memutuskan memberikan mandat kepada Laode Rasjid
dan Laode Ado untuk melaksanakan tugas menyusun program dan menetapkan
3. langkah perjuangan untuk terbentuknya daerah Swatantra Muna, dan membentuk
daerah persiapan pembentukan Kabupaten Muna.
Pemberi mandat untuk melaksanakan tugas-tugas dimaksud ditanda tangani oleh
sebanyak 102 orang. Selanjutnya, pada tanggal 5 Agustus 1956, para tokoh
masyarakat Muna di Makassar yang tergabung dalam PRIM (Persatuan Rakyat
Indonesia Muna), membentuk panitia pembentukan kabupaten Muna yang ditanda
tangani oleh Laode Walanda sebagai Ketua dan Laode Hatali sebagai sekretaris
yang ditujukan kepada MENDAGRI di Jakarta dan Gubernur Sulawesi Selatan di
Makassar dan 13 alamat lainnya
Tanggal 2 September 1956 dibentuk Panitia Dewan Penuntut Kabupaten Muna di
Raha dengan Ketua dan Sektretarisnya masing-masing Laode Hibi dan Laode
Tuga dan disetujui oleh Raja Muna. Gelombang penuntutan pembentukan daerah
setingkat Kabupaten juga muncul dari generasi muda Muna yang ada di
Makassar. Pada tanggal 8 Februari 1958 terbentuk panitiaa penuntutan
percepatan pembentukan Kabupaten Muna Muna dengan Ketua La Ode Walanda
dan sekretaris Ando Arifin. Panitia ini kemudian mengutus delegasinya untuk
mengahadap MENDAGRI di Jakarta. Delegasi ini dipimpin oleh La Ode Muh.
Idrus Efendi.
Tanggal 20 Maret 1958 Pemerintah Swapraja Buton mengeluarkan Surat
Pernyataan yang ditanda tangani Sultan Buton Laode Falihi, yang intinya
menyetujui terbentuknya Kabupaten Muna. Mengenai batas-batas akan
ditetapkan pada perundingan-perundingan yang akan datang.
Sebagai realisasi pernyataan Sultan Buton tersebut maka diadakan rapat
bertempat di Pendopo Sri Sultan Buton, yang hadir pada rapat tersebut ialah,
Drs Laode Manarfa, Kepala Daerah Sulawesi Tenggara, Laode Falihi, Sultan
Buton, Laode Pandu, Raja Muna, Laode A Salam dan Laode Hude masing-masing
Kepala Distrik yang diperbantukan pada Kantor Swapraja Buton, sebagai yang
mewakili Buton. Hadir juga Laode Muh Shalihin, Kepala Distrik Katobu dan Laode
Rianse sebagai Distrik Lawa, mewakili Muna.
Wujud dari pertemuan diatas yang disertai pernyataan-pernyatan Panitia dari
tiap tingkat pejabat pemerintah, maka pada tanggal 6 Desember 1958 diutuslah
empat orang Delegasi Muna untuk menghadap pemerintah pusat yakni Laode Muh
Idrus Efendi, La Sipala, Laode Muh Badia Rere dan Laode Ado. Adapun
penyandang dana keberangkatan Delegasi adalah Ham Ahing, Darwis Tungguno
dan Wahid Kuntarati
Hasil perjuangan tersebut oleh Mendagri menetapkan, Pulau Sulawesi dibagi 4
(empat) propinsi yaitu Sulawesi utara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan dan
Sulawesi Tenggara. Pemerintah Pusat mengajukan para delegasi agar dipenuhi
4. syarat-syarat berdirinya propinsi Sulawesi Selatan Tenggara, antara lain
Sulawesi Selatan dibagi 4 (empat) Kabupaten, yaitu KPN Kolaka, KPN Kendari,
KPN Buton, dan KPN Muna.
Pada tanggal 20 hingga 22 Juli 1959 diadakan rapat raksasa yang dihadiri utusan
Buton, Muna, Kendari, Kolaka masing-masing 15 orang, lima orang dari staf Kepala
Daerah, empat KPN, dan empat Swapraja. Musyawarah itu dipimpin langsung
Laode Manarfa dan dihadiri pula oleh unsur TNI, Abdul Kahar (Kuasa Perang), H
Abdul Halik (Buton), Abdul Rahim Daeng Muntu (Muna), H L Lethe (Kendari),
Abdul Wahab (Kolaka).
D.Fase IV (Empat), Terbentuknya Kabupaten Muna
Setelah melalui perjuangan yang panjang oleh para tokoh pejuang Muna, dan
dilakukan tanpa pamrih dalam menghadapi berbagai tantangan, maka berdasarkan
berbagai pertimbangan yang logis dan pertimbangan strategis, oleh pemerintah
pusat menindaklanjuti yang ditandai dengan lahirnya Undang-undang Nomor 29
tahun 1959 tentang pembentukan daerah-daerah tingkat II di Sulawesi,
termasuk didalamnya Kabupaten Muna dengan ibukotanya Raha.
Pada awal pengusulan Kabupaten Muna terdiri dari empat Ghoerah (distrik, red)
yaitu distrik Katobu, Distrik Lawa, Distrik Kabawo, dan Distrik Tongkuno. Dari
empat distrik itu belum memenuhi kriteria untuk membentuk suatu kabupaten,
maka diadakan pendekatan dengan beberapa tokoh pada saat itu yaitu tokoh
Masyarakat Kulisusu, tokoh Masyarakat Wakorumba, dan tokoh Masyarakat
Tiworo Kepulauan, yang pada saat itu ketiga distrik tersebut adalah distrik
Kulisusu diwakili oleh Laode Ganiru dan Laode Ago, Distrik Wakorumba diwakili
oleh Laode Hami dan Laode Haju, Distrik Tiworo diwakili oleh La Baranti.
Berdasarkan kesepakatan yang utuh dan bulat dari tokoh – tokoh tersebut untuk
bergabung dalam pemerintahan Kabupaten Muna, maka doktrin untuk
terbentuknya Kabupaten Muna sudah tidak ada masalah lagi.
Dengan terbentuknya Kabupaten Muna, secara administratif dan yuridis pada
tanggal 2 Maret 1960, maka para Bupati yang menjabat sebagai Bupati Muna,
adalah,:
1.LAODE ABDUL KUDUS 02 Maret 1960 S/D 03 – Maret 1961,
2. LETTU INF. M THOLIB 21 Juni 1961 S/D 13 Juli 1965,
3. LAODE RASYID 11 November 1965 S/D 03 Desember 1970,
4. RS LA UTE 13 Desember 1970 S/D 22 April 1974,
5. DRS LAODE KAIMOEDDIN 22 April 1974 S/D 10 Maret 1981,
6. DRS LAODE SAAFI AMANE 10 Maret 1981 S/D 10 Maret 1986
7. DRS MAOLA DAUD 1986 S/D 1997,
8. KOL ART H M SALEH LASATA 3 Oktober 1997 S/D 1999
5. 9. KOL INF H M DJAMALUDDIN BEDDU 1998 S/D 2000
10.RIDWAN BAE DAN Drs SYARIF ARIFIN S (Bupati dan wakil bupati)
periode 2000-2005,
11. RIDWAN BAE DAN Drs H LA BUNGA BAKA PERIODE TAHUN 2005 – 2010
12. Dr. LM. BAHARUDDIN, M.KES DAN DRS. MALIK DITU, M.Si 2010 2015
Jabatan Ketua DPRD Kabupaten Muna adalah,
1. PELTU BABASA,
2. KAPTEN MAHMUD A,
3. KOL CHB M YASIN USMAN,
4. KOL. CHK M A RACHMAN SH,
5. Drs LAODE MARADALA, dan
6. Hj WA ODE ZAENAB HIBI.
7. H. UKING DJASA, SH
Di samping para pejabat Bupati Definitif sebagaimana tersebut diatas, maka
untuk mengisi kekosongan dalam proses pemilihan Bupati, maka Gubernur
Sulawesi Tenggara menunjuk beberapa pelaksana Bupati agar tidak terjadi
kefakuman dalam bidang pemerintahan, pembangunan, dan pembinaan
masyarakat. Adapun pelaksana Bupati adalah,
1. La Tana,
2. Laode Saafi Amane,
3. Ahmad Djamaluddin SH,
4. Laode Moh Saleh SH,
5. Drs H Badrun Raona.
Pejabat SEKWILDA sejak terbentuknya Kabupaten Muna adalah,:
1. Drs Laode Arifin,
2. Drs Laode Saifudin Misbah,
3. Drs Muh Kasim Andi,
4. Drs LM Shalihin Sabora,
5. Drs Laode Majid Olo,
6. Drs Laode Nsaha,
7. Drs Muh Yusuf,
8. Drs H Badrun Raona,
9. Drs P Haridin,
10. Drs H Laode Kilo.
11. Zakaruddin, SE
12. DRS. H La Ode Alibasa
13. Dra La Ora, M.Pd