SlideShare a Scribd company logo
UPAYA BANGSA INDONESIA DALAM
MENGHADAPI ANCAMAN
DISINTEGRASI NKRI.
KELOMPOK 1
1. AFIFAH NURAINI
2. ANURIYAH PEBRIANA
3. FETIANA PRISTIANTI
4. IVONELLA HERINDRA N.
5. LU’LU’ FIRDAUSI H.
6. LYDIA NURKUMALAWATI
7. NAILAALMIRA
Membahas tentang pemberontakan PKI di Madiun tidak bisa lepas
dari jatuhnya kabinet Amir Syarifuddin tahun 1948.
Mengapa kabinet Amir jatuh?
 Jatuhnya kabinet Amir disebabkan oleh kegagalannya dalam
Perundingan Renville yang sangat merugikan Indonesia.
• Pada 8 Desember 1947 sampai 17 Januari 1948 pihak Republik Indonesia dan
pendudukan Belanda melakukan perundingan yang dikenal sebagai Perundingan
Renville. Hasil kesepakatan perundingan Renville dianggap menguntungkan posisi
Belanda. Sebaliknya,RI menjadi pihak yang dirugikan dengan semakin sempit
wilayah yang dimiliki.Oleh karena itu, kabinet Amir Syarifuddin diaggap
merugikan bangsa, kabinet tersebut dijatuhkan pada 23 Januari 1948. Ia terpaksa
menyerahkan mandatnya kepada presiden dan digantikan kabinet Hatta.
• Selanjutnya Amir Syarifuddin membentuk Front Demokrasi Rakyat (FDR) pada 28
Juni 1948. Kelompok politik ini berusaha menempatkan diri sebagai oposisi
terhadap pemerintahan dibawah kabinet Hatta. FDR bergabung dengan Partai
Komunis Indonesia (PKI) merencanakan suatu perebutan kekuasaan. Beberapa
aksi yang dijalankan kelompok ini diantaranya dengan melancarkan
propaganda antipemerintah, mengadakan demonstrasi-demonstrasi,
pemogokan, menculik dan membunuh lawan-lawan politik, serta menggerakkan
kerusuhan dibeberapa tempat.
• Sejalan dengan peristiwa itu, datanglah Muso seorang tokoh komunis yang sejak
lama berada di Moskow, Uni Soviet. Ia menggabungkan diri dengan Amir
Syarifuddin untuk menentang pemerintah, bahkan ia berhasil mengambil alih
pucuk pimpinan PKI. Setelah itu, ia dan kawan-kawannya meningkatkan aksi
teror, mengadu domba kesatuan-kesatuan TNI dan menjelek-jelekan
kepemimpinan Soekarno-Hatta. Puncak aksi PKI adalah pemberotakan terhadap
RI pada 18 September 1948 di Madiun, Jawa Timur.Tujuan pemberontakan itu
adalah meruntuhkan negara RI dan menggantinya dengan negara komunis.
Dalam aksi ini beberapa pejabat, perwira TNI, pimpinan partai, alim ulama dan
rakyat yang dianggap musuh dibunuh dengan kejam. Tindakan kekejaman ini
membuat rakyat marah dan mengutuk PKI. Tokoh-tokoh pejuang dan pasukan
TNI memang sedang menghadapi Belanda, tetapi pemerintah RI mampu
bertindak cepat. Panglima Besar Soedirman memerintahkan Kolonel Gatot
Subroto di Jawa Tengah dan Kolonel Sungkono di Jawa Timur untuk menjalankan
operasi penumpasan pemberontakan PKI. Pada 30 September 1948, Madiun
dapat diduduki kembali oleh TNI dan polisi. Dalam operasi ini Muso berhasil
ditembak mati sedangkan Amir Syarifuddin dan tokoh-tokoh lainnya ditangkap
dan dijatuhi hukuman mati.
PEMBERONTAKAN
• Sementara perhatian semua pihak pro-pemerintah
terkonsentrasi pada pemulihan Surakarta, pada 18
September 1948, PKI/FDR menuju ke arah timur dan
menguasai Kota Madiun,Jawa Timur dan pada hari itu
juga diproklamasikan berdirinya "Republik Soviet
Indonesia". Hari berikutnya, PKI/FDR mengumumkan
pembentukan pemerintahan baru. Selain di Madiun,
PKI juga mengumumkan hal yang sama pula di Pati,
Jawa Tengah. Pemberontakan ini menewaskan
Gubernur Jawa Timur RM Suryo, dokter pro-
kemerdekaan Moewardi, serta beberapa petugas polisi
dan tokoh agama.
AKHIR
• Untuk memulihkan keamanan secara menyeluruh di Madiun, pemerintah
bertindak cepat. Provinsi Jawa Timur dijadikan daerah istimewa,
selanjutnya Kolonel Sungkono diangkat sebagai gubernur militer. Operasi
penumpasan dimulai pada tanggal 20 September 1948 dipimpin oleh
Kolonel A. H. Nasution.
• Sementara sebagian besar pasukan TNI di Jawa Timur berkonsentrasi
menghadapi Belanda, namun dengan menggunakan 2 brigade dari
cadangan Divisi 3 Siliwangi serta kesatuan-kesatuan lainnya yang
mendukung Republik, semua kekuatan pembetontak akhirnya dapat
dimusnahkan.
• Salah satu operasi penumpasan ini adalah pengejaran Musso yang
melarikan diri ke Sumoroto, sebelah barat Ponorogo. Dalam peristiwa itu,
Musso berhasil ditembak mati. Sedangkan Amir Sjarifuddin dan tokoh-
tokoh kiri lainnya berhasil ditangkap dan dijatuhi hukuman mati. Amir
sendiri tertangkap di daerah Grobogan, Jawa Tengah. Sedangkan sisa-sisa
pemberontak yang tidak tertangkap melarikan diri ke arah Kediri, Jawa
Timur.
PRRI
(PEMERINTAH REVOLUSIONER
REPUBLIK INDONESIA)
PEMBERONTAKAN PRRI
A. Latar Belakang Pemberontakan PRRI
- Adanya ketidakpuasan beberapa daerah di Sumatera dan
Sulawesi terhadap alokasi biaya pembangunan dari
pemerintah pusat.
- Ketidakpuasan tersebut di atas didukung oleh beberapa
panglima militer.
- Kondisi politik yang tidak stabil.
- Kondisi perekonomian di Indonesia.
- Permasalahan militer di Indonesia.
B. GERAKAN GERAKAN PEMBERONTAKAN PRRI
-Para perwira militer membentuk :
1.Dewan Banteng pada 20 desember 1956 di Sumatera Barat
oleh Letnan Kolonel Ahmad Husein.
2.Dewan Gajah pada 22 Desember 1956 di Sumatera Utara
oleh Kolonel Maludin Simbolon.
3.Dewan Garuda pada pertengahan bulan Januari 1957 oleh
Letnan Kolonel Barlian.
4.Dewan Manguni pada 17 Februari 1957 di Manado oleh
Mayor Somba.
-Pada 9 Januari 1958 para tokoh militer dan sipil mengadakan
pertemuan di Sungai Dareh, Sumatera Barat. inti pertemuan
tersebut untuk membahas tentang pembentukan pemerintah
baru dan hal yang berhubungan dengan pemerintah baru
tersebut.
- Pada tanggal 15 Februari 1958
Letnan Kolonel Ahmad Husein
memproklamirkan berdirinya
Pemerintah Revolusioner
Republik Indonesia (PRRI)
dengan perdana menteri
Syafruddin Prawiranegara.
- Dewan-Dewan bentukan militer
gerakannya bersifat agresif dan
selalu mencari kesalahan-
kesalahan pemerintahan pusat
(diantaranya tidak lagi mengakui
kabinet Djuanda). Letnan Kolonel Ahmad Husein
- Dewan perjuangan PRRI
membentuk kabinet baru yang
bernama Kabinet Pemerintahan
Revolusioner Republik Indonesia
(Kabinet PRRI), pembentukan
kabinet ini terjadi pada saat
presiden Soekarno sedang
melakukan kunjungan kenegaraan
di Tokyo, Jepang.
Tindakan Pemerintah Terhadap Gerakan PRRI
Untuk memulihkan kembali keadaan negara, pemerintah dan
KSAD memutuskan untuk melancarkan :
Operasi militer. Operasi ini
merupakan operasi gabungan dari
Angkatan Darat, Angkatan Laut,
dan Angkatan Udara. Operasi ini
diberi nama Operasi 17 Agustus dan
Sapta Marga.
Operasi 17 Agustus dipimpin
Kolonel Ahmad Yani untuk wilayah
Sumatra Tengah. Bertujuan untuk
menghancurkan kaum separatis.
Kolonel Ahmad Yani
 Operasi Tegas dipimpin Letkol
Kaharudin Nasution. Tugasnya
mengamankan Riau, dengan
pertimbangan mengamankan
instalasi minyak asing di
daerah tersebut dan mencegah
campur tangan asing dengan
dalih menyelamatkan negara
dan miliknya.
 Operasi Saptamarga untuk
mengamankan daerah Sumatra
Utara yang dipimpin Brigjen
Djatikusumo.
Letkol Kaharudin Nasution
 Operasi Sadar dipimpin Letkol Dr. Ibnu Sutowo untuk
mengamankan daerah Sumatra Selatan.
 Untuk menghancurkan gerakan separatis PRRI, operasi militer
melakukan pencegahan meluasnya pemberontakan PRRI ke
tempat-tempat lain dan mencegah turut campurnya kekuatan
asing. Kekuatan asing itu bisa saja berdalih untuk melindungi
investasi dan warga negaranya, karena di daerah Sumatra
Timur dan Riau banyak terdapat kepentingan modal asing.
 Berkat operasi militer tersebut maka para pimpinan PRRI
menyerah satu per satu. Misalnya Ahmad Hussein tanggal 29
Mei 1961 melaporkan diri beserta pasukannya, dan diikuti
yang lain.
 Akhirnya pemberontakan PRRI dapat dihancurkan.
DAMPAK PEMBERONTAKAN PRRI
BAGI INDONESIA
 Terjadinya peristiwa PRRI membawa luka luar dalam bagi
masyarakat di Sumatera dan Sulawesi, banyak korban yang
berjatuhan baik dari pihak sipil maupun militer.
 Akibat pemberontakan PRRI pembangunan fisik yang sudah
ada di wilayah Sumatera dan Sulawesi menjadi hancur
sehingga sangat merugikan bagi masyarakat.
 Terjadinya PRRI menimbulkan kesadaran di kalangan
pimpinan negara bahwa wilayah NKRI terdiri dari kepulauan
dan provinsi yang luas dan beraneka ragam masalah di setiap
daerahnya sehingga menjadikan PR kepada seluruh pemimpin
negara untuk menjaga ke bhinekatunggalika an, harus dihayati
dan diberikan hak otonomi di setiap daerah yang disesuaikan
dengan kebijakan dan kebutuhan serta kepentingan masing
masing daerah.
PERJUANGAN SEMESTA
(PRAMESTA)
Perjuangan Rakyat Semesta adalah
sebuah gerakan militer di Indonesia.
Tepatnya di Makasar pada tanggal 2 Maret
1957 dideklarasikan gerakan Perjuangan
Rakyat Semesta, oleh pemimpin sipil dan
militer Indonesia yaitu oleh Letkol Ventje
Sumual.
Pada awalnya gerakan Perjuangan
Rakyat Semesta mendapat dukungan dari
masyarakat Makassar, namun perlahan-
lahan masyarakat Makassar mulai
menyadari adanya penyimpangan-
penyimpangan pada pergerakan tersebut
sehingga masyarakat berbalik memusuhi
pihak Permesta, dan setahun kemudian
pada 1958 markas besar Permesta
dipindahkan ke Manado.
LATAR BELAKANG PERJUANGAN SEMESTA
(PRAMESTA)
 Diawali adanya pemberontakan PRRI di barat dan Permesta di
timur menumbuhkan berbagai macam alasan. Utamanya
bahwa kelompok etnis tertentu di Sulawesi dan Sumatera
Tengah, dimana mereka merasa tidak puas dan adanya ketidak
adilan atas kebijakan-kebijakan pemerintahan pusat.
 Adanya rasa kebencian terhadap kelompok suku Jawa, yang
merupakan suku dengan jumlah terbanyak dan berpengaruh
dalam negara kesatuan Indonesia yang baru saja terbentuk.
 Masalah politik tidak kondusif.
 Keadaan ekonomi di Indonesia.
AWAL GERAKAN PERJUANGAN SEMESTA (PRAMESTA)
Pada tanggal 2 Maret 1957 di Makassar, Letkol Ventje Sumual
memproklamirkan berdirinya Piagam Perjuangan Semesta.
Gerakan ini meliputi hampir seluruh wilayah Indonesia Timur
serta mendapat dukungan dari tokoh-tokoh Indonesia Timur.
Ketika itu keadaan Indonesia sangat bahaya dan hampir seluruh
pemerintahan di daerah diambil oleh militer. Selain itu mereka
juga membekukan segala aktivitas Partai Komunis Indonesia,
serta menangkap kader-kader PKI.
Adanya campur tangan asing, pada Januari 1958, Amerika
Serikat (Central Intellegence Agency) mulai mengembangkan
jaringan dukungan misi rahasia kepada pemberontak PRRI dan
Permesta. CIA mendukung pemberontak Permesta dalam bentuk
pemberian 15 buah bomber B-26 dan fighter P-51 Mustang yang
membentuk pemberontak angkatan udara bernama Angkatan
Udara Revolusioner dengan markas di lapangan udara Manado.
KEMBALI KE NKRI
Pada tahun 1960 Pihak
Permesta Menyatakan kesediaanya
untuk berunding dengan pemerintah
pusat. Perundingan pun dilangsungkan
Permesta diwakili oleh Panglima
Besar Angkatan Perang Permesta,
Mayor Jenderal Alex Kawilarang serta
pemerintah pusat diwakili oleh Kepala
Staf Angkatan Darat Nicolas Bondan.
Dari perundingan tersebut tercapai
sebuah kesepakatan yaitu bahwa
pasukan Permesta akan membantu
pihak TNI untuk bersama-sama
menghadapi pihak Komunis di Jawa.
Pada tahun 1961 Pemerintah Pusat melalui Keppres
322/1961 memberi amnesti dan abolisi bagi siapa saja yang
terlibat PRRI dan Permesta tetapi bukan untuk itu saja bagi
anggota DI/TII baik di Jawa Barat, Aceh, Jawa Tengah,
Kalimantan Selatan dan Sulawesi Selatan juga berhak
menerimanya.
Sesudah keluar keputusan itu, beramai-ramai banyak
anggota Permesta yang keluar dari hutan-hutan untuk
mendapatkan amnesti dan abolisi. Seperti Kolonel Somba,
Mayor Jenderal A.E. Kawilarang, Kolonel Dolf Runturambi,
Kolonel Petit Muharto Kartodirdjo, dan Kolonel Ventje Sumual
beserta pasukannya menjadi kelompok paling akhir yang keluar
dari hutan-hutan untuk mendapatkan amnesti dan abolisi. Pada
tahun itu pula Permesta dinyatakan bubar.
Pemberontakan G 30S/PKI
LATAR BELAKANG MUNCULNYA
PERISTIWA G 30S/PKI
• Dalam doktrin komunis telah dinyatakan dengan jelas bahwa setiap partai komunis
di mana pun ia berada selalu bertujuan untuk merebut kekuasaan negara dengan
menyingkirkan kekuatan politik lainnya. Hal ini ditempuh dalam rangka
menegakkan diktator proletariat. Usaha yang ditempuh dalam merebut kekuasaan
selalu dilakukan dengan cara kekerasan, seperti yang berlangsung diberbagai
negara lain, tidak terkecuali di Indonesia.
• Pada saat usia Republik Indonesia masih muda, yaitu pada tahun 1948, PKI pernah
mencoba untuk merebut kekuasaan dan pemerintah Republik Indonesia yang sah.
Gerakan PKI itu dikenal dengan nama Pemberontakan PKI Madiun. Pemberontakan
tersebut berhasil ditumpas berkat kerjasama ABRI dan rakyat yang setia pada
Pancasila dan Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945. Setelah itu, PKI bergerak
di bawah tanah, dan muncul kembali pada tahun 1950 dalam kehidupan politik di
Indonesia dan ikut serta dalam Pemilihan Umum I tahun 1955.
• Peristiwa percobaan kudeta PKI di tahun 1948, masih membekas dan
meninggalkan trauma bagi bangsa Indonesia, sehingga selalu timbul kecurigaan
terhadap gerakan-gerakan PKI.
SEBAB-SEBAB MUNCULNYA G 30S/PKI
• Sejak D.N. Aidit terpilih menjadi ketua PKI tahun 1951, ia dengan cepat membangun kembali
PKI yang porak-poranda akibat kegagalan pemberontakan tahun 1948. Usaha yang dilakukan
D.N. Aidit berhasil dengan baik, sehingga dalam pemilihan umum tahun 1955, PKI berhasil
meraih dukungan rakyat dan menempatkan diri menjadi satu dari empat partai besar di
Indonesia, yaitu PNI, Masyumi, dan NV.
• Tampaknya PKI berkeinginan merebut kekuasaan melalui parlemen pada masa Demokrasi
Terpimpin. Di sarnping itu, mereka juga terlihat mempersiapkan diri untuk mencapai
tujuannya, yaitu berkuasa atas wilayah Republik Indonesia. Untuk itu dibentuk biro khusus
yang secara rahasia bertugas mempersiapkan kader-kader di berbagai organisasi politik,
termasuk dalam tubuh ABRI. PKI juga berusaha memengaruhi Presiden Soekarno untuk
menyingkirkan dan melenyapkan lawan-lawan politiknya. Hal ini tampak dengan
dibubarkannya Partai Masyumi, PSI, dan Partai Murba oleh presiden. PKI juga berhasil
memecah-belah PNI menjadi dua kelompok. Upaya itu ditempuh oleh PKI dengan
menyusupkan ir.Surachman (seorang tokoh PKI ) ke dalam tubuh PNI.Setelah PKI merasa
cukup kuat, dihembuskan isu bahwa pimpinan TNI Angkatan Darat membentuk Dewan
Jenderal yang akan melakukan kudeta terhadap Presiden Soekarno pada saat peringatan Hari
Ulang Tahun ABRI tanggal 5 Oktober 1965. PKI juga menyebutkan bahwa anggota Dewan
Jenderal itu adalah agen Nekolim (Amerika Serikat atau Inggris). Tuduhan itu ditolak oleh
Angkatan Darat, bahkan Angkatan Darat langsung menuduh PKI yang akan melakukan
perebutan kekuasaan. Namun dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun ABRI pada
tanggal 5 Oktober 1965, puluhan ribu tentara telah berkumpul di Jakarta sejak akhir bulan
September 1965, sehingga dugaan-dugaan akan terjadinya kudeta semakin bertambah santer.
PERISTIWA G 3OS/PKI
• Menjelang terjadinya peristiwa G3OS/PKI, tersiar berita bahwa kesehatan presiden mulai
menurun dan berdasarkan diagnosis dan tim dokter RRC ada kemungkinan Presiden Soekamo
akan lumpuh atau meninggal. Setelah mengetahui keadaan Presiden Soekarno seperti itu,
D.N. Aidit langsung mengambil suatu keputusan untuk memulai gerakan. Rencana gerakan
diserahkan kepada kamaruzaman (alias Syam) yang diangkat sebagai Ketua Biro Khusus PKI
dan disetujui oleh D.N. Aidit. Biro Khusus itu menghubungi kadernya di kalangan ABRI, seperti
Brigjen Supardjo, Letnan Kolonel Untung Dari Cakrabirawa, Kolonel Sunardi dan TNI-AL,
Marsekal Madya Omar Dani dan TNT-AU dan Kolonel Anwar dan Kepolisian.
• Menjelang pelaksanaan Gerakan 30 September 1965, pimpinan PKI telah beberapa kali
mengadakan pertemuan rahasia. Tempat pertemuan terus berpindah dan satu tempat ke
tempat yang lainnya. Melalui serangkaian pertemuan itu, pimpinan PKI menetapkan bahwa
Gerakan 30 September 1965 secara fisik dilakukan dengan kekuatan militer yang dipimpin
oleh Letnan Kolonel Untung, Komandan Batalyon I Resimen Cakrabirawa (Pasukan pengawal
Presiden) yang bertindak sebagai pimpinan formal seluruh gerakan.
• Sebagai pemimpin dari Gerakan 30 September 1965, Letnan Kolonel Untung mengambil
suatu keputusan dan memerintahkan kepada seluruh anggota gerakan untuk siap dan mulai
bergerak pada dini hari 1 Oktober 1965. Pada dini hari itu, mereka melakukan serangkaian
penculikan dan pembunuhan terhadap enam perwira tinggi dan seorang perwira pertama
dan Angkatan Darat. Para perwira Angkatan Darat disiksa dan selanjutnya dibunuh. Mereka
dibawa ke Lubang Buaya, yaitu satu tempat yang terletak di sebelah selatan pangkalan udara
utama Halim Perdana Kusuma. Selanjutnya para korban itu dimasukkan ke dalam satu sumur
tua, kemudian ditimbun dengan sampah dan tanah.
• Ketujuh korban dan TNI-Angkatan Darat adalah sebagai berikut:
• 1. Letnan Jenderal Ahmad Yani (Menteri/Panglima Angkatan Darat atau Men Pangad).
• 2. Mayor Jenderal R. Soeprapto (Deputy II Pangad).
• 3. Mayor Jenderal Haryono Mas Tirtodarmo (Deputy III Pangad).
• 4. Mayor Jenderal Suwondo Parman (Asisten I Pangad)
• 5. Brigadir Jenderal Donald Izacus Panjaitan (Asisten IV Pangad).
• 6. Brigadir Jenderal Soetojo Siswomiharjo (Inspektur Kehakiman / Oditur).
• 7. Letnan Satu Pierre Andreas Tendean (Ajudan Jenderal A.H. Nasution).
•
Ketika terjadinya penculikan itu, Jenderal A.H. Nasution yang juga menjadi target penculikan
berhasil menyelamatkan diri setelah kakinya tertembak. Namun, putrinya yang bernama Ade
Irma Suryani menjadi korban sasaran tembak dan kaum penculik dan kemudian gugur. Ajudan
Jenderal A.H. Nasütion yang bernama Letnan Satu Pierre Andreas Tendean juga menjadi
korban. Sedangkan korban lainnya adalah Pembantu Letnan Polisi Karel Satsuit Tubun. ia
gugur pada saat gerombolan yang berusaha menculik Jenderal A.H. Nasution. Pada waktu
bersamaan, G3OS/PKI mencoba untuk mengadakan perebutan kekuasaan di Yogyakarta, Solo,
Wonogiri dan Semarang. Selanjutnya gerakan tersebut mengumumkan berdirinya Dewan
Revolusi melalui RRI pada tanggal 1 Oktober 1965. Dewan Revolusi yang dipancarkan melalui
siaran RRI itu dibacakan oleh Letnan Kolonel Untung. Sementara itu, Dewan Revolusi di
daerah Yogyakarta diketuai oleh Mayor Mulyono. Mereka telah melakukan penculikan
terhadap Kolonel Katamso dan Letnan Kolonel Sugijono. Kedua perwira TNI-AD ini dibunuh
oleh gerombolan penculik di desa Kentungan yang terletak di sebelah utara kota Yogyakarta.
PENUMPASAN G 30S/PKI
• Operasi penumpasan G3OS/PKI yang dilancarkan pada tanggal 1 Oktober 1965 diusahakan
sedapat mungkin tidak menimbulkan bentrokan senjata. Langkah yang pertama kali dilakukan
adalah menetralisasi pasukan yang berada di sekitar Medan Merdeka yang dimanfaatkan atau
dipergunakan oleh kaum Gerakan 30 September. Pasukan tersebut berasal dari anggota
pasukan Batalyon 503/Brawijaya dan anggota pasukan Batalyon 545/Diponegoro. Anggota
pasukan Batalyon 503/Brawijaya berhasil disadarkan dari keterlibatan Gerakan 30 September
tersebut dan kemudian mereka ditarik ke Markas Kostrad di Medan Merdeka Timur.
Sedangkan anggota pasukan Batalyon 545 / Diponegoro berhasil ditarik mundur sekitar pukul
17.00 WIB oleh pihak Gerakan 30 September ke Lapangan Udara Halim Perdana Kusuma.
• Operasi militer tentang penumpasan Gerakan 30 September mulai dilakukan sore hari,
tanggal 1 Oktober 1965 pukul 19.15 WIB. Sementara itu, pasukan RPKAD berhasil menduduki
kembali gedung RRI Pusat, gedung telekomunikasi dan mengamankan seluruh wilayah Medan
Merdeka tanpa terjadi bentrokan bersenjata atau pertumpahan darah. Juga pasukan Batalyon
238 Kujang/Siliwangi berhasil menguasai Lapangan Banteng dan mengamankan Markas
Kodam V/Jaya dan sekitarnya. Batalyon I Kavaleri berhasil mengamankan BNI Unit I dan
percetakan uang negara di daerah Kebayoran. Dengan demikian, dalam waktu yang sangat
singkat, yaitu pada tanggal 1 Oktober 1965 itu juga kota Jakarta telah berhasil dikuasai
kembali oleh ABRI dan kekuatan G3OS/PKI yang memberontak telah berhasil dilumpuhkan.
• Untuk menentramkan kegelisahan masyarakat dan menyadarkan pasukan yang terlibat dalam
G3OS/PKI, maka dilakukanlah berbagai bentuk upaya. Di antaranya melalui siaran RRI pada pukul
20.00 WIB, Mayor Jenderal Soeharto selaku pimpinan sementara Angkatan Darat mengumumkan
adanya usaha perebutan kekuasaam Usaha perebutan kekuasaan itu dilakukan oleh gerombolan
yang menamakan dirinya “Gerakan 30 September 1965” serta penculikan terhadap enam perwira
tinggi Angkatan Darat Sementara itu Presiden dan Menko Hankam/KASAB dalam keadaan aman dan
sehat. Dinyatakan pula bahwa di antara Angkatan Darat Angkatan Laut dan Kepolisian telah terjadi
saling pengertian untuk bekerja sama menumpas G3OS/PKI. Mayjen Soeharto juga menganjurkan
kepada rakvat Indonesia agar tetap tenang dan waspada. Setelah berhasil diketahui bahwa basis
utama dari G3OS/PKI berada di sekitar lapangan udara Halim Perdana Kusuma. maka Iangkah
berikutnya adalah berupaya membebaskan pangkalan tersebut dan tangan G3OS/PKI. Presiden
Soekarno dihimbau untuk meninggalkan daerah Halim Perdana Kusuma. Hal ini dimaksudkan. untuk
menjaga keselamatannya apabila terjadi bentrokan fisik antara pasukan TNI dengan pasukan
pendukung G3OS/PKI yang bersembunyi di sekitar pangkalan udara Halim Perdana Kusuma.
• Kemudian Presiden Soekarno meninggalkan halim Perdana Kusuma menuju Istana Bogor. Sedangan
pasukan RPKAD yang dibantu oleh pasukan Batalyon 238 Kujang/Siliwangi dan Batalyon 1 Kavaleri
diperintahkan bergerak menuju sasaran. Juga didatangkan bantuan kekuatan pasukan sebanyak tiga
kompi tempur Kavaleri pengintai yang langsung dipimpin oleh Komandan Kesejahteraan Kavaleri
(Dansenkav) Kolonel Subiantoro. Mereka tiba di Cijantung dan langsung diikutsertakan dalam
gerakan untuk menutup jalan simpang tiga Cililitan, Kramat Jati dan simpang tiga Lanuma Halim
Lubang Buaya tanpa menemui kesulitan. Pada pukul 06.10 WIB tanggal 2 Oktober 1965 daerah
pangkalan udara Halim Perdana Kusuma sudah berhasil dikuasai, walaupun sempat mendapat
perlawanan kecil dan timbul kontak senjata. Kontak senjata juga terjadi pada saat dilakukan gerakan
pembersihan yang dilanjutkan hingga ke kampung-kampung di sekitar wilayah lubang Buaya. Karena
di daerah-daerah itu sebelumnya disinyalir dijadikan sebagai tempat latihan kemiliteran Pemuda
Rakyat dan Gerwani.
• Dalam gerakan pembersihan ke kampung-kampung di sekitar Lubang Buaya, Ajun Brigadir
Polisi (Abriptu/Kopral Satu) Sukitman yang sempat ditawan oleh regu penculik Brigjen Dl
Pandjaitan berhasil meloloskan diri. Kemudian pada tanggal 3 Oktober 1965 berhasil
menemukan jenazah para perwira tinggi Angkatan Darat yang dikuburkan dalam sumur tua.
Pengangkatan jenazah baru berhasil dilaksanakan pada tanggal 4 Oktober 1965 oleh anggota
RPKAD dan KKOAL (marinir). Seluruh jenazah dibawa ke Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat
(sekarang RSPAD Gatot Subroto) untuk dibersihkan dan kemudian disemayamkan di Markas
Besar Angkatan Darat. Keesokan harinya bertepatan dengan Hari Ulang Tahun ABRI tanggal 5
Oktober 1965, jenazah para perwira tinggi Angkatan Darat itu dimakamkan di Taman Makam
Pahlawan Kalibata. Mereka dianugerahi gelar Pahlawan Revolusi, serta diberi kenaikan
pangkat setingkat lebih tinggi, anumerta. Ketika berada di Halim Perdana Kusuma pada
tanggal 1 Oktober 1965, Presiden Soekarno mengeluarkan perintah yang ditujukan kepada
seluruh jajaran Angkatan Bersenjata. Presiden Soekarno meminta untuk mempertinggi
kesiapsiagaan dan untuk tetap di pos masing-masing serta hanya bergerak jika ada perintah.
Seluruh rakyat agar tetap tenang dan meningkatkan kewaspadaan serta memelihara
persatuan dan kesatuan nasional. Selain itu, diumumkan bahwa pimpinan Angkatan Darat
untuk sementara waktu dipegang oleh Presiden/Panglima Tertinggi ABRI dan untuk
melaksanakan tugas sehari-hari dalam Angkatan Darat ditunjuk untuk sementara Mayor
Jenderal Pranoto Reksosamudro, Asisten II Men/Pangad. Perintah itu tidak segera diketahui
oleh anggota ABRI yang berada di luar Halim. Oleh karena itu, pada hari yang sama, sesuai
dengan tata cara yang berlaku, Mayor Jenderal Soeharto menyatakan untuk sementara
memegang pimpinan Angkatan Darat .

More Related Content

What's hot

MATERI SEJARAH PROKLAMASI POWER POINT
MATERI SEJARAH PROKLAMASI POWER POINTMATERI SEJARAH PROKLAMASI POWER POINT
MATERI SEJARAH PROKLAMASI POWER POINT
VinkaAngelica81
 
PPT SEJARAH INDONESIA - Perkembangan Politik Masa Demokrasi Liberal
PPT SEJARAH INDONESIA - Perkembangan Politik Masa Demokrasi LiberalPPT SEJARAH INDONESIA - Perkembangan Politik Masa Demokrasi Liberal
PPT SEJARAH INDONESIA - Perkembangan Politik Masa Demokrasi Liberal
Erika N. D
 
SEJARAH INDONESIA PEMBERONTAKAN ANDI AZIS
SEJARAH INDONESIA PEMBERONTAKAN ANDI AZISSEJARAH INDONESIA PEMBERONTAKAN ANDI AZIS
SEJARAH INDONESIA PEMBERONTAKAN ANDI AZIS
Awanda Gita
 
Tirani Matahari Terbit
Tirani Matahari TerbitTirani Matahari Terbit
Tirani Matahari Terbit
munawwabinta
 
Ppt sistem pemerintahan pada masa demokrasi parlementer 1950 1959
Ppt sistem pemerintahan pada masa demokrasi parlementer 1950 1959Ppt sistem pemerintahan pada masa demokrasi parlementer 1950 1959
Ppt sistem pemerintahan pada masa demokrasi parlementer 1950 1959
University Of Tarbiyah
 
Pemberontakan Andi azis di Makassar
Pemberontakan Andi azis di Makassar Pemberontakan Andi azis di Makassar
Pemberontakan Andi azis di Makassar
ttanitaaprilia
 
Tabel Organisasi Pergerakan Nasional Indonesia_SMAN1KEJAYAN
Tabel Organisasi Pergerakan Nasional Indonesia_SMAN1KEJAYANTabel Organisasi Pergerakan Nasional Indonesia_SMAN1KEJAYAN
Tabel Organisasi Pergerakan Nasional Indonesia_SMAN1KEJAYAN
Ilham Iman
 
Demokrasi Terpimpin
Demokrasi TerpimpinDemokrasi Terpimpin
Demokrasi Terpimpin
Santa Ursula BSD
 
Perjuangan tokoh nasional dan daerah dalam mempertahankan keutuhan bangsa
Perjuangan tokoh nasional dan daerah dalam mempertahankan keutuhan bangsaPerjuangan tokoh nasional dan daerah dalam mempertahankan keutuhan bangsa
Perjuangan tokoh nasional dan daerah dalam mempertahankan keutuhan bangsa
Gungun Misbah Gunawan
 
Sejarah pki
Sejarah pkiSejarah pki
Sejarah pki
Nicho Denny
 
Perkembangan IPTEK di Era Globalisasi
Perkembangan IPTEK di Era GlobalisasiPerkembangan IPTEK di Era Globalisasi
Perkembangan IPTEK di Era Globalisasi
Dewi Ghaliza
 
Pemberontakan apra
Pemberontakan apraPemberontakan apra
Pemberontakan apra
Sweet Angel Weismann
 
Pendudukan jepang di indonesia
Pendudukan jepang di indonesiaPendudukan jepang di indonesia
Pendudukan jepang di indonesia
abd_
 
Ppt sejarah
Ppt sejarahPpt sejarah
Ppt sejarah
Dini33
 
Peristiwa sekitar proklamasi dan proklamasi kemerdekaan
Peristiwa sekitar proklamasi dan proklamasi kemerdekaanPeristiwa sekitar proklamasi dan proklamasi kemerdekaan
Peristiwa sekitar proklamasi dan proklamasi kemerdekaanGungun Misbah Gunawan
 
Ppt teladan para tokoh persatuan
Ppt  teladan para tokoh persatuanPpt  teladan para tokoh persatuan
Ppt teladan para tokoh persatuan
University Of Tarbiyah
 
Proklamasi kemerdekaan indonesia
Proklamasi kemerdekaan indonesiaProklamasi kemerdekaan indonesia
Proklamasi kemerdekaan indonesia
Sindhu Rizky
 
PPT Sejarah - Perkembangan IPTEK dan dampak bagi manusia
PPT Sejarah - Perkembangan IPTEK dan dampak bagi manusiaPPT Sejarah - Perkembangan IPTEK dan dampak bagi manusia
PPT Sejarah - Perkembangan IPTEK dan dampak bagi manusia
Erika N. D
 
Pemberontakan DI / TII
Pemberontakan DI / TIIPemberontakan DI / TII
Pemberontakan DI / TII
Firman Darmawan
 
Politik Etis
Politik EtisPolitik Etis
Politik Etis
Naufal AR
 

What's hot (20)

MATERI SEJARAH PROKLAMASI POWER POINT
MATERI SEJARAH PROKLAMASI POWER POINTMATERI SEJARAH PROKLAMASI POWER POINT
MATERI SEJARAH PROKLAMASI POWER POINT
 
PPT SEJARAH INDONESIA - Perkembangan Politik Masa Demokrasi Liberal
PPT SEJARAH INDONESIA - Perkembangan Politik Masa Demokrasi LiberalPPT SEJARAH INDONESIA - Perkembangan Politik Masa Demokrasi Liberal
PPT SEJARAH INDONESIA - Perkembangan Politik Masa Demokrasi Liberal
 
SEJARAH INDONESIA PEMBERONTAKAN ANDI AZIS
SEJARAH INDONESIA PEMBERONTAKAN ANDI AZISSEJARAH INDONESIA PEMBERONTAKAN ANDI AZIS
SEJARAH INDONESIA PEMBERONTAKAN ANDI AZIS
 
Tirani Matahari Terbit
Tirani Matahari TerbitTirani Matahari Terbit
Tirani Matahari Terbit
 
Ppt sistem pemerintahan pada masa demokrasi parlementer 1950 1959
Ppt sistem pemerintahan pada masa demokrasi parlementer 1950 1959Ppt sistem pemerintahan pada masa demokrasi parlementer 1950 1959
Ppt sistem pemerintahan pada masa demokrasi parlementer 1950 1959
 
Pemberontakan Andi azis di Makassar
Pemberontakan Andi azis di Makassar Pemberontakan Andi azis di Makassar
Pemberontakan Andi azis di Makassar
 
Tabel Organisasi Pergerakan Nasional Indonesia_SMAN1KEJAYAN
Tabel Organisasi Pergerakan Nasional Indonesia_SMAN1KEJAYANTabel Organisasi Pergerakan Nasional Indonesia_SMAN1KEJAYAN
Tabel Organisasi Pergerakan Nasional Indonesia_SMAN1KEJAYAN
 
Demokrasi Terpimpin
Demokrasi TerpimpinDemokrasi Terpimpin
Demokrasi Terpimpin
 
Perjuangan tokoh nasional dan daerah dalam mempertahankan keutuhan bangsa
Perjuangan tokoh nasional dan daerah dalam mempertahankan keutuhan bangsaPerjuangan tokoh nasional dan daerah dalam mempertahankan keutuhan bangsa
Perjuangan tokoh nasional dan daerah dalam mempertahankan keutuhan bangsa
 
Sejarah pki
Sejarah pkiSejarah pki
Sejarah pki
 
Perkembangan IPTEK di Era Globalisasi
Perkembangan IPTEK di Era GlobalisasiPerkembangan IPTEK di Era Globalisasi
Perkembangan IPTEK di Era Globalisasi
 
Pemberontakan apra
Pemberontakan apraPemberontakan apra
Pemberontakan apra
 
Pendudukan jepang di indonesia
Pendudukan jepang di indonesiaPendudukan jepang di indonesia
Pendudukan jepang di indonesia
 
Ppt sejarah
Ppt sejarahPpt sejarah
Ppt sejarah
 
Peristiwa sekitar proklamasi dan proklamasi kemerdekaan
Peristiwa sekitar proklamasi dan proklamasi kemerdekaanPeristiwa sekitar proklamasi dan proklamasi kemerdekaan
Peristiwa sekitar proklamasi dan proklamasi kemerdekaan
 
Ppt teladan para tokoh persatuan
Ppt  teladan para tokoh persatuanPpt  teladan para tokoh persatuan
Ppt teladan para tokoh persatuan
 
Proklamasi kemerdekaan indonesia
Proklamasi kemerdekaan indonesiaProklamasi kemerdekaan indonesia
Proklamasi kemerdekaan indonesia
 
PPT Sejarah - Perkembangan IPTEK dan dampak bagi manusia
PPT Sejarah - Perkembangan IPTEK dan dampak bagi manusiaPPT Sejarah - Perkembangan IPTEK dan dampak bagi manusia
PPT Sejarah - Perkembangan IPTEK dan dampak bagi manusia
 
Pemberontakan DI / TII
Pemberontakan DI / TIIPemberontakan DI / TII
Pemberontakan DI / TII
 
Politik Etis
Politik EtisPolitik Etis
Politik Etis
 

Similar to PPT tentang Upaya Menangani Disintegrasi Bangsa Indonesia

Pemberontakan militer dan ideologi setelah kemerdekaan
Pemberontakan militer dan ideologi setelah kemerdekaanPemberontakan militer dan ideologi setelah kemerdekaan
Pemberontakan militer dan ideologi setelah kemerdekaanAhadia Rosalina
 
Materi lengkap gerakan sparatisme prri dan permesta
Materi lengkap gerakan sparatisme prri dan permestaMateri lengkap gerakan sparatisme prri dan permesta
Materi lengkap gerakan sparatisme prri dan permesta
SMAN 1 KEJAYAN
 
PPT Kelompok 1 Sejarah Indonesia.pptx
PPT Kelompok 1 Sejarah Indonesia.pptxPPT Kelompok 1 Sejarah Indonesia.pptx
PPT Kelompok 1 Sejarah Indonesia.pptx
MuhammadIqbalPaqula
 
Post twk pemberontakan-pemberontakan-di-daerah
Post twk pemberontakan-pemberontakan-di-daerahPost twk pemberontakan-pemberontakan-di-daerah
Post twk pemberontakan-pemberontakan-di-daerah
abdul446077
 
Indri
Indri Indri
Indri
IndriIndri
BAB 1.pptx
BAB 1.pptxBAB 1.pptx
BAB 1.pptx
yayu setia
 
BAB 1.pptx
BAB 1.pptxBAB 1.pptx
BAB 1.pptx
Mich Chabib
 
Sejarah Bab 1
Sejarah Bab 1Sejarah Bab 1
Sejarah Bab 1
MizwarTumanggor
 
Makalah Sejarah kelas XII SMA: Permesta/PRRI
Makalah Sejarah kelas XII SMA: Permesta/PRRIMakalah Sejarah kelas XII SMA: Permesta/PRRI
Makalah Sejarah kelas XII SMA: Permesta/PRRIIswi Haniffah
 
PPT UPAYA BGS IND MENGATASI ANCAMAN DISINTEGRASI BGS.pptx (1).ppt
PPT UPAYA BGS IND MENGATASI ANCAMAN DISINTEGRASI BGS.pptx (1).pptPPT UPAYA BGS IND MENGATASI ANCAMAN DISINTEGRASI BGS.pptx (1).ppt
PPT UPAYA BGS IND MENGATASI ANCAMAN DISINTEGRASI BGS.pptx (1).ppt
hanzizoe
 
PRRI
PRRIPRRI
Permesta
PermestaPermesta
Permesta
Muhammad Viddin
 
PDRI.pptx
PDRI.pptxPDRI.pptx
PDRI.pptx
rizafadiah
 
Pemberontakan PKI di Madiun
Pemberontakan PKI di MadiunPemberontakan PKI di Madiun
Pemberontakan PKI di Madiun
Dhimas Ilya'sa
 
#P1S kelompok 1
#P1S kelompok 1#P1S kelompok 1
#P1S kelompok 1
BFOST
 
PRRI_SMAN 1 KEJAYAN PASURUAN
PRRI_SMAN 1 KEJAYAN PASURUAN PRRI_SMAN 1 KEJAYAN PASURUAN
PRRI_SMAN 1 KEJAYAN PASURUAN
nyonyajerseycungkil
 
ancamandisintegrasisistempemerintahanprripermestadanbfo-180919141453 (2).pptx
ancamandisintegrasisistempemerintahanprripermestadanbfo-180919141453 (2).pptxancamandisintegrasisistempemerintahanprripermestadanbfo-180919141453 (2).pptx
ancamandisintegrasisistempemerintahanprripermestadanbfo-180919141453 (2).pptx
IndraWulan3
 
Pemberontakan di berbagai daerah
Pemberontakan di berbagai daerahPemberontakan di berbagai daerah
Pemberontakan di berbagai daerah
Suci Ramdani
 
Pemberontakan pki di madiun
Pemberontakan pki di madiunPemberontakan pki di madiun
Pemberontakan pki di madiunParanody
 

Similar to PPT tentang Upaya Menangani Disintegrasi Bangsa Indonesia (20)

Pemberontakan militer dan ideologi setelah kemerdekaan
Pemberontakan militer dan ideologi setelah kemerdekaanPemberontakan militer dan ideologi setelah kemerdekaan
Pemberontakan militer dan ideologi setelah kemerdekaan
 
Materi lengkap gerakan sparatisme prri dan permesta
Materi lengkap gerakan sparatisme prri dan permestaMateri lengkap gerakan sparatisme prri dan permesta
Materi lengkap gerakan sparatisme prri dan permesta
 
PPT Kelompok 1 Sejarah Indonesia.pptx
PPT Kelompok 1 Sejarah Indonesia.pptxPPT Kelompok 1 Sejarah Indonesia.pptx
PPT Kelompok 1 Sejarah Indonesia.pptx
 
Post twk pemberontakan-pemberontakan-di-daerah
Post twk pemberontakan-pemberontakan-di-daerahPost twk pemberontakan-pemberontakan-di-daerah
Post twk pemberontakan-pemberontakan-di-daerah
 
Indri
Indri Indri
Indri
 
Indri
IndriIndri
Indri
 
BAB 1.pptx
BAB 1.pptxBAB 1.pptx
BAB 1.pptx
 
BAB 1.pptx
BAB 1.pptxBAB 1.pptx
BAB 1.pptx
 
Sejarah Bab 1
Sejarah Bab 1Sejarah Bab 1
Sejarah Bab 1
 
Makalah Sejarah kelas XII SMA: Permesta/PRRI
Makalah Sejarah kelas XII SMA: Permesta/PRRIMakalah Sejarah kelas XII SMA: Permesta/PRRI
Makalah Sejarah kelas XII SMA: Permesta/PRRI
 
PPT UPAYA BGS IND MENGATASI ANCAMAN DISINTEGRASI BGS.pptx (1).ppt
PPT UPAYA BGS IND MENGATASI ANCAMAN DISINTEGRASI BGS.pptx (1).pptPPT UPAYA BGS IND MENGATASI ANCAMAN DISINTEGRASI BGS.pptx (1).ppt
PPT UPAYA BGS IND MENGATASI ANCAMAN DISINTEGRASI BGS.pptx (1).ppt
 
PRRI
PRRIPRRI
PRRI
 
Permesta
PermestaPermesta
Permesta
 
PDRI.pptx
PDRI.pptxPDRI.pptx
PDRI.pptx
 
Pemberontakan PKI di Madiun
Pemberontakan PKI di MadiunPemberontakan PKI di Madiun
Pemberontakan PKI di Madiun
 
#P1S kelompok 1
#P1S kelompok 1#P1S kelompok 1
#P1S kelompok 1
 
PRRI_SMAN 1 KEJAYAN PASURUAN
PRRI_SMAN 1 KEJAYAN PASURUAN PRRI_SMAN 1 KEJAYAN PASURUAN
PRRI_SMAN 1 KEJAYAN PASURUAN
 
ancamandisintegrasisistempemerintahanprripermestadanbfo-180919141453 (2).pptx
ancamandisintegrasisistempemerintahanprripermestadanbfo-180919141453 (2).pptxancamandisintegrasisistempemerintahanprripermestadanbfo-180919141453 (2).pptx
ancamandisintegrasisistempemerintahanprripermestadanbfo-180919141453 (2).pptx
 
Pemberontakan di berbagai daerah
Pemberontakan di berbagai daerahPemberontakan di berbagai daerah
Pemberontakan di berbagai daerah
 
Pemberontakan pki di madiun
Pemberontakan pki di madiunPemberontakan pki di madiun
Pemberontakan pki di madiun
 

More from Lydia Nurkumalawati

Poster tentang mitigasi bencana
Poster tentang mitigasi bencana Poster tentang mitigasi bencana
Poster tentang mitigasi bencana
Lydia Nurkumalawati
 
Tugas Resume Kajian session 2 [Agama Islam]
Tugas Resume Kajian session 2 [Agama Islam]Tugas Resume Kajian session 2 [Agama Islam]
Tugas Resume Kajian session 2 [Agama Islam]
Lydia Nurkumalawati
 
Resume Kajian Online tentang Manusia Berkarakter [Agama Islam]
Resume Kajian Online tentang Manusia Berkarakter [Agama Islam]Resume Kajian Online tentang Manusia Berkarakter [Agama Islam]
Resume Kajian Online tentang Manusia Berkarakter [Agama Islam]
Lydia Nurkumalawati
 
Jurnal Konsep Manusia sebagai Makhluk Bertuhan [PAI]
Jurnal Konsep Manusia sebagai Makhluk Bertuhan [PAI]Jurnal Konsep Manusia sebagai Makhluk Bertuhan [PAI]
Jurnal Konsep Manusia sebagai Makhluk Bertuhan [PAI]
Lydia Nurkumalawati
 
Laporan Praktikum Fisika Dasar II Awal tentang Spektrometer
Laporan Praktikum Fisika Dasar II Awal tentang SpektrometerLaporan Praktikum Fisika Dasar II Awal tentang Spektrometer
Laporan Praktikum Fisika Dasar II Awal tentang Spektrometer
Lydia Nurkumalawati
 
Laporan Praktikum Fisika Dasar II Awal tentang Resistor dan Hukum Ohm
Laporan Praktikum Fisika Dasar II Awal tentang Resistor dan Hukum OhmLaporan Praktikum Fisika Dasar II Awal tentang Resistor dan Hukum Ohm
Laporan Praktikum Fisika Dasar II Awal tentang Resistor dan Hukum Ohm
Lydia Nurkumalawati
 
Laporan Praktikum Fisika Dasar II Awal tentang Sifat Lensa dan Cacat Bayangan
Laporan Praktikum Fisika Dasar II Awal tentang Sifat Lensa dan Cacat BayanganLaporan Praktikum Fisika Dasar II Awal tentang Sifat Lensa dan Cacat Bayangan
Laporan Praktikum Fisika Dasar II Awal tentang Sifat Lensa dan Cacat Bayangan
Lydia Nurkumalawati
 
Laporan Praktikum Fisika Dasar II Awal tentang Osiloskop
Laporan Praktikum Fisika Dasar II Awal tentang OsiloskopLaporan Praktikum Fisika Dasar II Awal tentang Osiloskop
Laporan Praktikum Fisika Dasar II Awal tentang Osiloskop
Lydia Nurkumalawati
 
Laporan Praktikum Fisika Dasar II Awal tentang Mikroskop
Laporan Praktikum Fisika Dasar II Awal tentang MikroskopLaporan Praktikum Fisika Dasar II Awal tentang Mikroskop
Laporan Praktikum Fisika Dasar II Awal tentang Mikroskop
Lydia Nurkumalawati
 
Laporan Praktikum Fisika Dasar II Awal tentang Indeks Bias
Laporan Praktikum Fisika Dasar II Awal tentang Indeks BiasLaporan Praktikum Fisika Dasar II Awal tentang Indeks Bias
Laporan Praktikum Fisika Dasar II Awal tentang Indeks Bias
Lydia Nurkumalawati
 
Tugas UTS Membuat Paper dari Skripsi [English For Physics]
Tugas UTS Membuat Paper dari Skripsi [English For Physics]Tugas UTS Membuat Paper dari Skripsi [English For Physics]
Tugas UTS Membuat Paper dari Skripsi [English For Physics]
Lydia Nurkumalawati
 
Efp Tugas UAS, Rangkuman Jurnal Pengolahan Sampah Plastik Menjadi Bahan Bakar...
Efp Tugas UAS, Rangkuman Jurnal Pengolahan Sampah Plastik Menjadi Bahan Bakar...Efp Tugas UAS, Rangkuman Jurnal Pengolahan Sampah Plastik Menjadi Bahan Bakar...
Efp Tugas UAS, Rangkuman Jurnal Pengolahan Sampah Plastik Menjadi Bahan Bakar...
Lydia Nurkumalawati
 
PPT Diversitas Acidobacter [Biologi]
PPT Diversitas Acidobacter [Biologi]PPT Diversitas Acidobacter [Biologi]
PPT Diversitas Acidobacter [Biologi]
Lydia Nurkumalawati
 
CONTOH ANALISIS PARAGRAF PADA JURNAL 'PENGEMBANGAN HANDOUT FISIKA DASAR BERBA...
CONTOH ANALISIS PARAGRAF PADA JURNAL 'PENGEMBANGAN HANDOUT FISIKA DASAR BERBA...CONTOH ANALISIS PARAGRAF PADA JURNAL 'PENGEMBANGAN HANDOUT FISIKA DASAR BERBA...
CONTOH ANALISIS PARAGRAF PADA JURNAL 'PENGEMBANGAN HANDOUT FISIKA DASAR BERBA...
Lydia Nurkumalawati
 
PPT Islamisasi dan Silang Budaya di Nusantara [SEJARAH ISLAM]
PPT Islamisasi dan Silang Budaya di Nusantara [SEJARAH ISLAM]PPT Islamisasi dan Silang Budaya di Nusantara [SEJARAH ISLAM]
PPT Islamisasi dan Silang Budaya di Nusantara [SEJARAH ISLAM]
Lydia Nurkumalawati
 
ppt jenis dan contoh alat musik yang ada di dunia
ppt jenis dan contoh alat musik yang ada di duniappt jenis dan contoh alat musik yang ada di dunia
ppt jenis dan contoh alat musik yang ada di dunia
Lydia Nurkumalawati
 
Cover + kata pengantar + pendahuluan Makalah musik kontemporer
Cover + kata pengantar + pendahuluan Makalah musik kontemporerCover + kata pengantar + pendahuluan Makalah musik kontemporer
Cover + kata pengantar + pendahuluan Makalah musik kontemporer
Lydia Nurkumalawati
 
PPT Peran Penegak Keadilan Republik Indonesia
PPT Peran Penegak Keadilan Republik IndonesiaPPT Peran Penegak Keadilan Republik Indonesia
PPT Peran Penegak Keadilan Republik Indonesia
Lydia Nurkumalawati
 
Ppt Materi Menyunting Artikel
Ppt Materi Menyunting ArtikelPpt Materi Menyunting Artikel
Ppt Materi Menyunting Artikel
Lydia Nurkumalawati
 
PPT Masuknya islam ke Nusantara [Agama]
PPT Masuknya islam ke Nusantara [Agama]PPT Masuknya islam ke Nusantara [Agama]
PPT Masuknya islam ke Nusantara [Agama]
Lydia Nurkumalawati
 

More from Lydia Nurkumalawati (20)

Poster tentang mitigasi bencana
Poster tentang mitigasi bencana Poster tentang mitigasi bencana
Poster tentang mitigasi bencana
 
Tugas Resume Kajian session 2 [Agama Islam]
Tugas Resume Kajian session 2 [Agama Islam]Tugas Resume Kajian session 2 [Agama Islam]
Tugas Resume Kajian session 2 [Agama Islam]
 
Resume Kajian Online tentang Manusia Berkarakter [Agama Islam]
Resume Kajian Online tentang Manusia Berkarakter [Agama Islam]Resume Kajian Online tentang Manusia Berkarakter [Agama Islam]
Resume Kajian Online tentang Manusia Berkarakter [Agama Islam]
 
Jurnal Konsep Manusia sebagai Makhluk Bertuhan [PAI]
Jurnal Konsep Manusia sebagai Makhluk Bertuhan [PAI]Jurnal Konsep Manusia sebagai Makhluk Bertuhan [PAI]
Jurnal Konsep Manusia sebagai Makhluk Bertuhan [PAI]
 
Laporan Praktikum Fisika Dasar II Awal tentang Spektrometer
Laporan Praktikum Fisika Dasar II Awal tentang SpektrometerLaporan Praktikum Fisika Dasar II Awal tentang Spektrometer
Laporan Praktikum Fisika Dasar II Awal tentang Spektrometer
 
Laporan Praktikum Fisika Dasar II Awal tentang Resistor dan Hukum Ohm
Laporan Praktikum Fisika Dasar II Awal tentang Resistor dan Hukum OhmLaporan Praktikum Fisika Dasar II Awal tentang Resistor dan Hukum Ohm
Laporan Praktikum Fisika Dasar II Awal tentang Resistor dan Hukum Ohm
 
Laporan Praktikum Fisika Dasar II Awal tentang Sifat Lensa dan Cacat Bayangan
Laporan Praktikum Fisika Dasar II Awal tentang Sifat Lensa dan Cacat BayanganLaporan Praktikum Fisika Dasar II Awal tentang Sifat Lensa dan Cacat Bayangan
Laporan Praktikum Fisika Dasar II Awal tentang Sifat Lensa dan Cacat Bayangan
 
Laporan Praktikum Fisika Dasar II Awal tentang Osiloskop
Laporan Praktikum Fisika Dasar II Awal tentang OsiloskopLaporan Praktikum Fisika Dasar II Awal tentang Osiloskop
Laporan Praktikum Fisika Dasar II Awal tentang Osiloskop
 
Laporan Praktikum Fisika Dasar II Awal tentang Mikroskop
Laporan Praktikum Fisika Dasar II Awal tentang MikroskopLaporan Praktikum Fisika Dasar II Awal tentang Mikroskop
Laporan Praktikum Fisika Dasar II Awal tentang Mikroskop
 
Laporan Praktikum Fisika Dasar II Awal tentang Indeks Bias
Laporan Praktikum Fisika Dasar II Awal tentang Indeks BiasLaporan Praktikum Fisika Dasar II Awal tentang Indeks Bias
Laporan Praktikum Fisika Dasar II Awal tentang Indeks Bias
 
Tugas UTS Membuat Paper dari Skripsi [English For Physics]
Tugas UTS Membuat Paper dari Skripsi [English For Physics]Tugas UTS Membuat Paper dari Skripsi [English For Physics]
Tugas UTS Membuat Paper dari Skripsi [English For Physics]
 
Efp Tugas UAS, Rangkuman Jurnal Pengolahan Sampah Plastik Menjadi Bahan Bakar...
Efp Tugas UAS, Rangkuman Jurnal Pengolahan Sampah Plastik Menjadi Bahan Bakar...Efp Tugas UAS, Rangkuman Jurnal Pengolahan Sampah Plastik Menjadi Bahan Bakar...
Efp Tugas UAS, Rangkuman Jurnal Pengolahan Sampah Plastik Menjadi Bahan Bakar...
 
PPT Diversitas Acidobacter [Biologi]
PPT Diversitas Acidobacter [Biologi]PPT Diversitas Acidobacter [Biologi]
PPT Diversitas Acidobacter [Biologi]
 
CONTOH ANALISIS PARAGRAF PADA JURNAL 'PENGEMBANGAN HANDOUT FISIKA DASAR BERBA...
CONTOH ANALISIS PARAGRAF PADA JURNAL 'PENGEMBANGAN HANDOUT FISIKA DASAR BERBA...CONTOH ANALISIS PARAGRAF PADA JURNAL 'PENGEMBANGAN HANDOUT FISIKA DASAR BERBA...
CONTOH ANALISIS PARAGRAF PADA JURNAL 'PENGEMBANGAN HANDOUT FISIKA DASAR BERBA...
 
PPT Islamisasi dan Silang Budaya di Nusantara [SEJARAH ISLAM]
PPT Islamisasi dan Silang Budaya di Nusantara [SEJARAH ISLAM]PPT Islamisasi dan Silang Budaya di Nusantara [SEJARAH ISLAM]
PPT Islamisasi dan Silang Budaya di Nusantara [SEJARAH ISLAM]
 
ppt jenis dan contoh alat musik yang ada di dunia
ppt jenis dan contoh alat musik yang ada di duniappt jenis dan contoh alat musik yang ada di dunia
ppt jenis dan contoh alat musik yang ada di dunia
 
Cover + kata pengantar + pendahuluan Makalah musik kontemporer
Cover + kata pengantar + pendahuluan Makalah musik kontemporerCover + kata pengantar + pendahuluan Makalah musik kontemporer
Cover + kata pengantar + pendahuluan Makalah musik kontemporer
 
PPT Peran Penegak Keadilan Republik Indonesia
PPT Peran Penegak Keadilan Republik IndonesiaPPT Peran Penegak Keadilan Republik Indonesia
PPT Peran Penegak Keadilan Republik Indonesia
 
Ppt Materi Menyunting Artikel
Ppt Materi Menyunting ArtikelPpt Materi Menyunting Artikel
Ppt Materi Menyunting Artikel
 
PPT Masuknya islam ke Nusantara [Agama]
PPT Masuknya islam ke Nusantara [Agama]PPT Masuknya islam ke Nusantara [Agama]
PPT Masuknya islam ke Nusantara [Agama]
 

Recently uploaded

PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptxPPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
Kurnia Fajar
 
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfPaparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
SEMUELSAMBOKARAENG
 
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docxSOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
MuhammadBagusAprilia1
 
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.pptKOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
Dedi Dwitagama
 
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt x
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt           xKoneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt           x
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt x
johan199969
 
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdfLaporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
heridawesty4
 
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
AgusRahmat39
 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
asyi1
 
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
ferrydmn1999
 
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
agusmulyadi08
 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
agusmulyadi08
 
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawasPrensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
suprihatin1885
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
kinayaptr30
 
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptxJuknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
mattaja008
 
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docxForm B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
EkoPutuKromo
 
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptxSOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
astridamalia20
 
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaanPermainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
DEVI390643
 
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptxSEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
bobobodo693
 
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdfLaporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
gloriosaesy
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
UditGheozi2
 

Recently uploaded (20)

PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptxPPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
 
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfPaparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
 
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docxSOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
 
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.pptKOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
 
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt x
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt           xKoneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt           x
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt x
 
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdfLaporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
 
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
 
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
 
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
 
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawasPrensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
 
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptxJuknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
 
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docxForm B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
 
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptxSOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
 
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaanPermainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
 
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptxSEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
 
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdfLaporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
 

PPT tentang Upaya Menangani Disintegrasi Bangsa Indonesia

  • 1. UPAYA BANGSA INDONESIA DALAM MENGHADAPI ANCAMAN DISINTEGRASI NKRI. KELOMPOK 1 1. AFIFAH NURAINI 2. ANURIYAH PEBRIANA 3. FETIANA PRISTIANTI 4. IVONELLA HERINDRA N. 5. LU’LU’ FIRDAUSI H. 6. LYDIA NURKUMALAWATI 7. NAILAALMIRA
  • 2. Membahas tentang pemberontakan PKI di Madiun tidak bisa lepas dari jatuhnya kabinet Amir Syarifuddin tahun 1948. Mengapa kabinet Amir jatuh?
  • 3.  Jatuhnya kabinet Amir disebabkan oleh kegagalannya dalam Perundingan Renville yang sangat merugikan Indonesia. • Pada 8 Desember 1947 sampai 17 Januari 1948 pihak Republik Indonesia dan pendudukan Belanda melakukan perundingan yang dikenal sebagai Perundingan Renville. Hasil kesepakatan perundingan Renville dianggap menguntungkan posisi Belanda. Sebaliknya,RI menjadi pihak yang dirugikan dengan semakin sempit wilayah yang dimiliki.Oleh karena itu, kabinet Amir Syarifuddin diaggap merugikan bangsa, kabinet tersebut dijatuhkan pada 23 Januari 1948. Ia terpaksa menyerahkan mandatnya kepada presiden dan digantikan kabinet Hatta. • Selanjutnya Amir Syarifuddin membentuk Front Demokrasi Rakyat (FDR) pada 28 Juni 1948. Kelompok politik ini berusaha menempatkan diri sebagai oposisi terhadap pemerintahan dibawah kabinet Hatta. FDR bergabung dengan Partai Komunis Indonesia (PKI) merencanakan suatu perebutan kekuasaan. Beberapa aksi yang dijalankan kelompok ini diantaranya dengan melancarkan propaganda antipemerintah, mengadakan demonstrasi-demonstrasi, pemogokan, menculik dan membunuh lawan-lawan politik, serta menggerakkan kerusuhan dibeberapa tempat.
  • 4. • Sejalan dengan peristiwa itu, datanglah Muso seorang tokoh komunis yang sejak lama berada di Moskow, Uni Soviet. Ia menggabungkan diri dengan Amir Syarifuddin untuk menentang pemerintah, bahkan ia berhasil mengambil alih pucuk pimpinan PKI. Setelah itu, ia dan kawan-kawannya meningkatkan aksi teror, mengadu domba kesatuan-kesatuan TNI dan menjelek-jelekan kepemimpinan Soekarno-Hatta. Puncak aksi PKI adalah pemberotakan terhadap RI pada 18 September 1948 di Madiun, Jawa Timur.Tujuan pemberontakan itu adalah meruntuhkan negara RI dan menggantinya dengan negara komunis. Dalam aksi ini beberapa pejabat, perwira TNI, pimpinan partai, alim ulama dan rakyat yang dianggap musuh dibunuh dengan kejam. Tindakan kekejaman ini membuat rakyat marah dan mengutuk PKI. Tokoh-tokoh pejuang dan pasukan TNI memang sedang menghadapi Belanda, tetapi pemerintah RI mampu bertindak cepat. Panglima Besar Soedirman memerintahkan Kolonel Gatot Subroto di Jawa Tengah dan Kolonel Sungkono di Jawa Timur untuk menjalankan operasi penumpasan pemberontakan PKI. Pada 30 September 1948, Madiun dapat diduduki kembali oleh TNI dan polisi. Dalam operasi ini Muso berhasil ditembak mati sedangkan Amir Syarifuddin dan tokoh-tokoh lainnya ditangkap dan dijatuhi hukuman mati.
  • 5. PEMBERONTAKAN • Sementara perhatian semua pihak pro-pemerintah terkonsentrasi pada pemulihan Surakarta, pada 18 September 1948, PKI/FDR menuju ke arah timur dan menguasai Kota Madiun,Jawa Timur dan pada hari itu juga diproklamasikan berdirinya "Republik Soviet Indonesia". Hari berikutnya, PKI/FDR mengumumkan pembentukan pemerintahan baru. Selain di Madiun, PKI juga mengumumkan hal yang sama pula di Pati, Jawa Tengah. Pemberontakan ini menewaskan Gubernur Jawa Timur RM Suryo, dokter pro- kemerdekaan Moewardi, serta beberapa petugas polisi dan tokoh agama.
  • 6. AKHIR • Untuk memulihkan keamanan secara menyeluruh di Madiun, pemerintah bertindak cepat. Provinsi Jawa Timur dijadikan daerah istimewa, selanjutnya Kolonel Sungkono diangkat sebagai gubernur militer. Operasi penumpasan dimulai pada tanggal 20 September 1948 dipimpin oleh Kolonel A. H. Nasution. • Sementara sebagian besar pasukan TNI di Jawa Timur berkonsentrasi menghadapi Belanda, namun dengan menggunakan 2 brigade dari cadangan Divisi 3 Siliwangi serta kesatuan-kesatuan lainnya yang mendukung Republik, semua kekuatan pembetontak akhirnya dapat dimusnahkan. • Salah satu operasi penumpasan ini adalah pengejaran Musso yang melarikan diri ke Sumoroto, sebelah barat Ponorogo. Dalam peristiwa itu, Musso berhasil ditembak mati. Sedangkan Amir Sjarifuddin dan tokoh- tokoh kiri lainnya berhasil ditangkap dan dijatuhi hukuman mati. Amir sendiri tertangkap di daerah Grobogan, Jawa Tengah. Sedangkan sisa-sisa pemberontak yang tidak tertangkap melarikan diri ke arah Kediri, Jawa Timur.
  • 8. PEMBERONTAKAN PRRI A. Latar Belakang Pemberontakan PRRI - Adanya ketidakpuasan beberapa daerah di Sumatera dan Sulawesi terhadap alokasi biaya pembangunan dari pemerintah pusat. - Ketidakpuasan tersebut di atas didukung oleh beberapa panglima militer. - Kondisi politik yang tidak stabil. - Kondisi perekonomian di Indonesia. - Permasalahan militer di Indonesia.
  • 9. B. GERAKAN GERAKAN PEMBERONTAKAN PRRI -Para perwira militer membentuk : 1.Dewan Banteng pada 20 desember 1956 di Sumatera Barat oleh Letnan Kolonel Ahmad Husein. 2.Dewan Gajah pada 22 Desember 1956 di Sumatera Utara oleh Kolonel Maludin Simbolon. 3.Dewan Garuda pada pertengahan bulan Januari 1957 oleh Letnan Kolonel Barlian. 4.Dewan Manguni pada 17 Februari 1957 di Manado oleh Mayor Somba. -Pada 9 Januari 1958 para tokoh militer dan sipil mengadakan pertemuan di Sungai Dareh, Sumatera Barat. inti pertemuan tersebut untuk membahas tentang pembentukan pemerintah baru dan hal yang berhubungan dengan pemerintah baru tersebut.
  • 10. - Pada tanggal 15 Februari 1958 Letnan Kolonel Ahmad Husein memproklamirkan berdirinya Pemerintah Revolusioner Republik Indonesia (PRRI) dengan perdana menteri Syafruddin Prawiranegara. - Dewan-Dewan bentukan militer gerakannya bersifat agresif dan selalu mencari kesalahan- kesalahan pemerintahan pusat (diantaranya tidak lagi mengakui kabinet Djuanda). Letnan Kolonel Ahmad Husein
  • 11. - Dewan perjuangan PRRI membentuk kabinet baru yang bernama Kabinet Pemerintahan Revolusioner Republik Indonesia (Kabinet PRRI), pembentukan kabinet ini terjadi pada saat presiden Soekarno sedang melakukan kunjungan kenegaraan di Tokyo, Jepang.
  • 12. Tindakan Pemerintah Terhadap Gerakan PRRI Untuk memulihkan kembali keadaan negara, pemerintah dan KSAD memutuskan untuk melancarkan : Operasi militer. Operasi ini merupakan operasi gabungan dari Angkatan Darat, Angkatan Laut, dan Angkatan Udara. Operasi ini diberi nama Operasi 17 Agustus dan Sapta Marga. Operasi 17 Agustus dipimpin Kolonel Ahmad Yani untuk wilayah Sumatra Tengah. Bertujuan untuk menghancurkan kaum separatis. Kolonel Ahmad Yani
  • 13.  Operasi Tegas dipimpin Letkol Kaharudin Nasution. Tugasnya mengamankan Riau, dengan pertimbangan mengamankan instalasi minyak asing di daerah tersebut dan mencegah campur tangan asing dengan dalih menyelamatkan negara dan miliknya.  Operasi Saptamarga untuk mengamankan daerah Sumatra Utara yang dipimpin Brigjen Djatikusumo. Letkol Kaharudin Nasution
  • 14.  Operasi Sadar dipimpin Letkol Dr. Ibnu Sutowo untuk mengamankan daerah Sumatra Selatan.  Untuk menghancurkan gerakan separatis PRRI, operasi militer melakukan pencegahan meluasnya pemberontakan PRRI ke tempat-tempat lain dan mencegah turut campurnya kekuatan asing. Kekuatan asing itu bisa saja berdalih untuk melindungi investasi dan warga negaranya, karena di daerah Sumatra Timur dan Riau banyak terdapat kepentingan modal asing.  Berkat operasi militer tersebut maka para pimpinan PRRI menyerah satu per satu. Misalnya Ahmad Hussein tanggal 29 Mei 1961 melaporkan diri beserta pasukannya, dan diikuti yang lain.  Akhirnya pemberontakan PRRI dapat dihancurkan.
  • 15. DAMPAK PEMBERONTAKAN PRRI BAGI INDONESIA  Terjadinya peristiwa PRRI membawa luka luar dalam bagi masyarakat di Sumatera dan Sulawesi, banyak korban yang berjatuhan baik dari pihak sipil maupun militer.  Akibat pemberontakan PRRI pembangunan fisik yang sudah ada di wilayah Sumatera dan Sulawesi menjadi hancur sehingga sangat merugikan bagi masyarakat.  Terjadinya PRRI menimbulkan kesadaran di kalangan pimpinan negara bahwa wilayah NKRI terdiri dari kepulauan dan provinsi yang luas dan beraneka ragam masalah di setiap daerahnya sehingga menjadikan PR kepada seluruh pemimpin negara untuk menjaga ke bhinekatunggalika an, harus dihayati dan diberikan hak otonomi di setiap daerah yang disesuaikan dengan kebijakan dan kebutuhan serta kepentingan masing masing daerah.
  • 17. Perjuangan Rakyat Semesta adalah sebuah gerakan militer di Indonesia. Tepatnya di Makasar pada tanggal 2 Maret 1957 dideklarasikan gerakan Perjuangan Rakyat Semesta, oleh pemimpin sipil dan militer Indonesia yaitu oleh Letkol Ventje Sumual. Pada awalnya gerakan Perjuangan Rakyat Semesta mendapat dukungan dari masyarakat Makassar, namun perlahan- lahan masyarakat Makassar mulai menyadari adanya penyimpangan- penyimpangan pada pergerakan tersebut sehingga masyarakat berbalik memusuhi pihak Permesta, dan setahun kemudian pada 1958 markas besar Permesta dipindahkan ke Manado.
  • 18. LATAR BELAKANG PERJUANGAN SEMESTA (PRAMESTA)  Diawali adanya pemberontakan PRRI di barat dan Permesta di timur menumbuhkan berbagai macam alasan. Utamanya bahwa kelompok etnis tertentu di Sulawesi dan Sumatera Tengah, dimana mereka merasa tidak puas dan adanya ketidak adilan atas kebijakan-kebijakan pemerintahan pusat.  Adanya rasa kebencian terhadap kelompok suku Jawa, yang merupakan suku dengan jumlah terbanyak dan berpengaruh dalam negara kesatuan Indonesia yang baru saja terbentuk.  Masalah politik tidak kondusif.  Keadaan ekonomi di Indonesia.
  • 19. AWAL GERAKAN PERJUANGAN SEMESTA (PRAMESTA) Pada tanggal 2 Maret 1957 di Makassar, Letkol Ventje Sumual memproklamirkan berdirinya Piagam Perjuangan Semesta. Gerakan ini meliputi hampir seluruh wilayah Indonesia Timur serta mendapat dukungan dari tokoh-tokoh Indonesia Timur. Ketika itu keadaan Indonesia sangat bahaya dan hampir seluruh pemerintahan di daerah diambil oleh militer. Selain itu mereka juga membekukan segala aktivitas Partai Komunis Indonesia, serta menangkap kader-kader PKI. Adanya campur tangan asing, pada Januari 1958, Amerika Serikat (Central Intellegence Agency) mulai mengembangkan jaringan dukungan misi rahasia kepada pemberontak PRRI dan Permesta. CIA mendukung pemberontak Permesta dalam bentuk pemberian 15 buah bomber B-26 dan fighter P-51 Mustang yang membentuk pemberontak angkatan udara bernama Angkatan Udara Revolusioner dengan markas di lapangan udara Manado.
  • 20. KEMBALI KE NKRI Pada tahun 1960 Pihak Permesta Menyatakan kesediaanya untuk berunding dengan pemerintah pusat. Perundingan pun dilangsungkan Permesta diwakili oleh Panglima Besar Angkatan Perang Permesta, Mayor Jenderal Alex Kawilarang serta pemerintah pusat diwakili oleh Kepala Staf Angkatan Darat Nicolas Bondan. Dari perundingan tersebut tercapai sebuah kesepakatan yaitu bahwa pasukan Permesta akan membantu pihak TNI untuk bersama-sama menghadapi pihak Komunis di Jawa.
  • 21. Pada tahun 1961 Pemerintah Pusat melalui Keppres 322/1961 memberi amnesti dan abolisi bagi siapa saja yang terlibat PRRI dan Permesta tetapi bukan untuk itu saja bagi anggota DI/TII baik di Jawa Barat, Aceh, Jawa Tengah, Kalimantan Selatan dan Sulawesi Selatan juga berhak menerimanya. Sesudah keluar keputusan itu, beramai-ramai banyak anggota Permesta yang keluar dari hutan-hutan untuk mendapatkan amnesti dan abolisi. Seperti Kolonel Somba, Mayor Jenderal A.E. Kawilarang, Kolonel Dolf Runturambi, Kolonel Petit Muharto Kartodirdjo, dan Kolonel Ventje Sumual beserta pasukannya menjadi kelompok paling akhir yang keluar dari hutan-hutan untuk mendapatkan amnesti dan abolisi. Pada tahun itu pula Permesta dinyatakan bubar.
  • 23. LATAR BELAKANG MUNCULNYA PERISTIWA G 30S/PKI • Dalam doktrin komunis telah dinyatakan dengan jelas bahwa setiap partai komunis di mana pun ia berada selalu bertujuan untuk merebut kekuasaan negara dengan menyingkirkan kekuatan politik lainnya. Hal ini ditempuh dalam rangka menegakkan diktator proletariat. Usaha yang ditempuh dalam merebut kekuasaan selalu dilakukan dengan cara kekerasan, seperti yang berlangsung diberbagai negara lain, tidak terkecuali di Indonesia. • Pada saat usia Republik Indonesia masih muda, yaitu pada tahun 1948, PKI pernah mencoba untuk merebut kekuasaan dan pemerintah Republik Indonesia yang sah. Gerakan PKI itu dikenal dengan nama Pemberontakan PKI Madiun. Pemberontakan tersebut berhasil ditumpas berkat kerjasama ABRI dan rakyat yang setia pada Pancasila dan Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945. Setelah itu, PKI bergerak di bawah tanah, dan muncul kembali pada tahun 1950 dalam kehidupan politik di Indonesia dan ikut serta dalam Pemilihan Umum I tahun 1955. • Peristiwa percobaan kudeta PKI di tahun 1948, masih membekas dan meninggalkan trauma bagi bangsa Indonesia, sehingga selalu timbul kecurigaan terhadap gerakan-gerakan PKI.
  • 24. SEBAB-SEBAB MUNCULNYA G 30S/PKI • Sejak D.N. Aidit terpilih menjadi ketua PKI tahun 1951, ia dengan cepat membangun kembali PKI yang porak-poranda akibat kegagalan pemberontakan tahun 1948. Usaha yang dilakukan D.N. Aidit berhasil dengan baik, sehingga dalam pemilihan umum tahun 1955, PKI berhasil meraih dukungan rakyat dan menempatkan diri menjadi satu dari empat partai besar di Indonesia, yaitu PNI, Masyumi, dan NV. • Tampaknya PKI berkeinginan merebut kekuasaan melalui parlemen pada masa Demokrasi Terpimpin. Di sarnping itu, mereka juga terlihat mempersiapkan diri untuk mencapai tujuannya, yaitu berkuasa atas wilayah Republik Indonesia. Untuk itu dibentuk biro khusus yang secara rahasia bertugas mempersiapkan kader-kader di berbagai organisasi politik, termasuk dalam tubuh ABRI. PKI juga berusaha memengaruhi Presiden Soekarno untuk menyingkirkan dan melenyapkan lawan-lawan politiknya. Hal ini tampak dengan dibubarkannya Partai Masyumi, PSI, dan Partai Murba oleh presiden. PKI juga berhasil memecah-belah PNI menjadi dua kelompok. Upaya itu ditempuh oleh PKI dengan menyusupkan ir.Surachman (seorang tokoh PKI ) ke dalam tubuh PNI.Setelah PKI merasa cukup kuat, dihembuskan isu bahwa pimpinan TNI Angkatan Darat membentuk Dewan Jenderal yang akan melakukan kudeta terhadap Presiden Soekarno pada saat peringatan Hari Ulang Tahun ABRI tanggal 5 Oktober 1965. PKI juga menyebutkan bahwa anggota Dewan Jenderal itu adalah agen Nekolim (Amerika Serikat atau Inggris). Tuduhan itu ditolak oleh Angkatan Darat, bahkan Angkatan Darat langsung menuduh PKI yang akan melakukan perebutan kekuasaan. Namun dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun ABRI pada tanggal 5 Oktober 1965, puluhan ribu tentara telah berkumpul di Jakarta sejak akhir bulan September 1965, sehingga dugaan-dugaan akan terjadinya kudeta semakin bertambah santer.
  • 25. PERISTIWA G 3OS/PKI • Menjelang terjadinya peristiwa G3OS/PKI, tersiar berita bahwa kesehatan presiden mulai menurun dan berdasarkan diagnosis dan tim dokter RRC ada kemungkinan Presiden Soekamo akan lumpuh atau meninggal. Setelah mengetahui keadaan Presiden Soekarno seperti itu, D.N. Aidit langsung mengambil suatu keputusan untuk memulai gerakan. Rencana gerakan diserahkan kepada kamaruzaman (alias Syam) yang diangkat sebagai Ketua Biro Khusus PKI dan disetujui oleh D.N. Aidit. Biro Khusus itu menghubungi kadernya di kalangan ABRI, seperti Brigjen Supardjo, Letnan Kolonel Untung Dari Cakrabirawa, Kolonel Sunardi dan TNI-AL, Marsekal Madya Omar Dani dan TNT-AU dan Kolonel Anwar dan Kepolisian. • Menjelang pelaksanaan Gerakan 30 September 1965, pimpinan PKI telah beberapa kali mengadakan pertemuan rahasia. Tempat pertemuan terus berpindah dan satu tempat ke tempat yang lainnya. Melalui serangkaian pertemuan itu, pimpinan PKI menetapkan bahwa Gerakan 30 September 1965 secara fisik dilakukan dengan kekuatan militer yang dipimpin oleh Letnan Kolonel Untung, Komandan Batalyon I Resimen Cakrabirawa (Pasukan pengawal Presiden) yang bertindak sebagai pimpinan formal seluruh gerakan. • Sebagai pemimpin dari Gerakan 30 September 1965, Letnan Kolonel Untung mengambil suatu keputusan dan memerintahkan kepada seluruh anggota gerakan untuk siap dan mulai bergerak pada dini hari 1 Oktober 1965. Pada dini hari itu, mereka melakukan serangkaian penculikan dan pembunuhan terhadap enam perwira tinggi dan seorang perwira pertama dan Angkatan Darat. Para perwira Angkatan Darat disiksa dan selanjutnya dibunuh. Mereka dibawa ke Lubang Buaya, yaitu satu tempat yang terletak di sebelah selatan pangkalan udara utama Halim Perdana Kusuma. Selanjutnya para korban itu dimasukkan ke dalam satu sumur tua, kemudian ditimbun dengan sampah dan tanah.
  • 26. • Ketujuh korban dan TNI-Angkatan Darat adalah sebagai berikut: • 1. Letnan Jenderal Ahmad Yani (Menteri/Panglima Angkatan Darat atau Men Pangad). • 2. Mayor Jenderal R. Soeprapto (Deputy II Pangad). • 3. Mayor Jenderal Haryono Mas Tirtodarmo (Deputy III Pangad). • 4. Mayor Jenderal Suwondo Parman (Asisten I Pangad) • 5. Brigadir Jenderal Donald Izacus Panjaitan (Asisten IV Pangad). • 6. Brigadir Jenderal Soetojo Siswomiharjo (Inspektur Kehakiman / Oditur). • 7. Letnan Satu Pierre Andreas Tendean (Ajudan Jenderal A.H. Nasution). • Ketika terjadinya penculikan itu, Jenderal A.H. Nasution yang juga menjadi target penculikan berhasil menyelamatkan diri setelah kakinya tertembak. Namun, putrinya yang bernama Ade Irma Suryani menjadi korban sasaran tembak dan kaum penculik dan kemudian gugur. Ajudan Jenderal A.H. Nasütion yang bernama Letnan Satu Pierre Andreas Tendean juga menjadi korban. Sedangkan korban lainnya adalah Pembantu Letnan Polisi Karel Satsuit Tubun. ia gugur pada saat gerombolan yang berusaha menculik Jenderal A.H. Nasution. Pada waktu bersamaan, G3OS/PKI mencoba untuk mengadakan perebutan kekuasaan di Yogyakarta, Solo, Wonogiri dan Semarang. Selanjutnya gerakan tersebut mengumumkan berdirinya Dewan Revolusi melalui RRI pada tanggal 1 Oktober 1965. Dewan Revolusi yang dipancarkan melalui siaran RRI itu dibacakan oleh Letnan Kolonel Untung. Sementara itu, Dewan Revolusi di daerah Yogyakarta diketuai oleh Mayor Mulyono. Mereka telah melakukan penculikan terhadap Kolonel Katamso dan Letnan Kolonel Sugijono. Kedua perwira TNI-AD ini dibunuh oleh gerombolan penculik di desa Kentungan yang terletak di sebelah utara kota Yogyakarta.
  • 27. PENUMPASAN G 30S/PKI • Operasi penumpasan G3OS/PKI yang dilancarkan pada tanggal 1 Oktober 1965 diusahakan sedapat mungkin tidak menimbulkan bentrokan senjata. Langkah yang pertama kali dilakukan adalah menetralisasi pasukan yang berada di sekitar Medan Merdeka yang dimanfaatkan atau dipergunakan oleh kaum Gerakan 30 September. Pasukan tersebut berasal dari anggota pasukan Batalyon 503/Brawijaya dan anggota pasukan Batalyon 545/Diponegoro. Anggota pasukan Batalyon 503/Brawijaya berhasil disadarkan dari keterlibatan Gerakan 30 September tersebut dan kemudian mereka ditarik ke Markas Kostrad di Medan Merdeka Timur. Sedangkan anggota pasukan Batalyon 545 / Diponegoro berhasil ditarik mundur sekitar pukul 17.00 WIB oleh pihak Gerakan 30 September ke Lapangan Udara Halim Perdana Kusuma. • Operasi militer tentang penumpasan Gerakan 30 September mulai dilakukan sore hari, tanggal 1 Oktober 1965 pukul 19.15 WIB. Sementara itu, pasukan RPKAD berhasil menduduki kembali gedung RRI Pusat, gedung telekomunikasi dan mengamankan seluruh wilayah Medan Merdeka tanpa terjadi bentrokan bersenjata atau pertumpahan darah. Juga pasukan Batalyon 238 Kujang/Siliwangi berhasil menguasai Lapangan Banteng dan mengamankan Markas Kodam V/Jaya dan sekitarnya. Batalyon I Kavaleri berhasil mengamankan BNI Unit I dan percetakan uang negara di daerah Kebayoran. Dengan demikian, dalam waktu yang sangat singkat, yaitu pada tanggal 1 Oktober 1965 itu juga kota Jakarta telah berhasil dikuasai kembali oleh ABRI dan kekuatan G3OS/PKI yang memberontak telah berhasil dilumpuhkan.
  • 28. • Untuk menentramkan kegelisahan masyarakat dan menyadarkan pasukan yang terlibat dalam G3OS/PKI, maka dilakukanlah berbagai bentuk upaya. Di antaranya melalui siaran RRI pada pukul 20.00 WIB, Mayor Jenderal Soeharto selaku pimpinan sementara Angkatan Darat mengumumkan adanya usaha perebutan kekuasaam Usaha perebutan kekuasaan itu dilakukan oleh gerombolan yang menamakan dirinya “Gerakan 30 September 1965” serta penculikan terhadap enam perwira tinggi Angkatan Darat Sementara itu Presiden dan Menko Hankam/KASAB dalam keadaan aman dan sehat. Dinyatakan pula bahwa di antara Angkatan Darat Angkatan Laut dan Kepolisian telah terjadi saling pengertian untuk bekerja sama menumpas G3OS/PKI. Mayjen Soeharto juga menganjurkan kepada rakvat Indonesia agar tetap tenang dan waspada. Setelah berhasil diketahui bahwa basis utama dari G3OS/PKI berada di sekitar lapangan udara Halim Perdana Kusuma. maka Iangkah berikutnya adalah berupaya membebaskan pangkalan tersebut dan tangan G3OS/PKI. Presiden Soekarno dihimbau untuk meninggalkan daerah Halim Perdana Kusuma. Hal ini dimaksudkan. untuk menjaga keselamatannya apabila terjadi bentrokan fisik antara pasukan TNI dengan pasukan pendukung G3OS/PKI yang bersembunyi di sekitar pangkalan udara Halim Perdana Kusuma. • Kemudian Presiden Soekarno meninggalkan halim Perdana Kusuma menuju Istana Bogor. Sedangan pasukan RPKAD yang dibantu oleh pasukan Batalyon 238 Kujang/Siliwangi dan Batalyon 1 Kavaleri diperintahkan bergerak menuju sasaran. Juga didatangkan bantuan kekuatan pasukan sebanyak tiga kompi tempur Kavaleri pengintai yang langsung dipimpin oleh Komandan Kesejahteraan Kavaleri (Dansenkav) Kolonel Subiantoro. Mereka tiba di Cijantung dan langsung diikutsertakan dalam gerakan untuk menutup jalan simpang tiga Cililitan, Kramat Jati dan simpang tiga Lanuma Halim Lubang Buaya tanpa menemui kesulitan. Pada pukul 06.10 WIB tanggal 2 Oktober 1965 daerah pangkalan udara Halim Perdana Kusuma sudah berhasil dikuasai, walaupun sempat mendapat perlawanan kecil dan timbul kontak senjata. Kontak senjata juga terjadi pada saat dilakukan gerakan pembersihan yang dilanjutkan hingga ke kampung-kampung di sekitar wilayah lubang Buaya. Karena di daerah-daerah itu sebelumnya disinyalir dijadikan sebagai tempat latihan kemiliteran Pemuda Rakyat dan Gerwani.
  • 29. • Dalam gerakan pembersihan ke kampung-kampung di sekitar Lubang Buaya, Ajun Brigadir Polisi (Abriptu/Kopral Satu) Sukitman yang sempat ditawan oleh regu penculik Brigjen Dl Pandjaitan berhasil meloloskan diri. Kemudian pada tanggal 3 Oktober 1965 berhasil menemukan jenazah para perwira tinggi Angkatan Darat yang dikuburkan dalam sumur tua. Pengangkatan jenazah baru berhasil dilaksanakan pada tanggal 4 Oktober 1965 oleh anggota RPKAD dan KKOAL (marinir). Seluruh jenazah dibawa ke Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (sekarang RSPAD Gatot Subroto) untuk dibersihkan dan kemudian disemayamkan di Markas Besar Angkatan Darat. Keesokan harinya bertepatan dengan Hari Ulang Tahun ABRI tanggal 5 Oktober 1965, jenazah para perwira tinggi Angkatan Darat itu dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata. Mereka dianugerahi gelar Pahlawan Revolusi, serta diberi kenaikan pangkat setingkat lebih tinggi, anumerta. Ketika berada di Halim Perdana Kusuma pada tanggal 1 Oktober 1965, Presiden Soekarno mengeluarkan perintah yang ditujukan kepada seluruh jajaran Angkatan Bersenjata. Presiden Soekarno meminta untuk mempertinggi kesiapsiagaan dan untuk tetap di pos masing-masing serta hanya bergerak jika ada perintah. Seluruh rakyat agar tetap tenang dan meningkatkan kewaspadaan serta memelihara persatuan dan kesatuan nasional. Selain itu, diumumkan bahwa pimpinan Angkatan Darat untuk sementara waktu dipegang oleh Presiden/Panglima Tertinggi ABRI dan untuk melaksanakan tugas sehari-hari dalam Angkatan Darat ditunjuk untuk sementara Mayor Jenderal Pranoto Reksosamudro, Asisten II Men/Pangad. Perintah itu tidak segera diketahui oleh anggota ABRI yang berada di luar Halim. Oleh karena itu, pada hari yang sama, sesuai dengan tata cara yang berlaku, Mayor Jenderal Soeharto menyatakan untuk sementara memegang pimpinan Angkatan Darat .