SlideShare a Scribd company logo
SEJARAH GEOMETRI NON EUCLIDES
Pada sekitar 300 SM Euclid menulis The Elements, sebuah buku yang menjadi salah satu buku
paling terkenal yang pernah ditulis. Euclid menyatakan lima postulat yang ia mendasarkan
semua teoremanya. Postulat kelima Euclid yang berbunyi :
“Jika dua garis yang ditarik sehingga mereka berpotongan sepertiga sedemikian rupa sehingga
jumlah dari sudut interior pada satu sisi kurang dari dua sudut yang tepat, maka mereka dua
baris, jika diperpanjang cukup jauh, harus berpotongan satu sama lain pada sisi tertentu”.
Jelas bahwa postulat kelima berbeda dari keempat lainnya. Itu tidak memuaskan Euclid dan ia
berusaha menghindari penggunaannya selama mungkin, sebenarnya 28 proposisi pertama The
Elements terbukti tanpa menggunakannya. Komentar lain yang muncul pada saat ini adalah
bahwa Euclid dan banyak pengikutinya, mengasumsikan bahwa garis lurus itu tak terbatas.
Proclus (410-485) menulis komentar di The Elements mana dia komentar pada bukti-bukti
mencoba untuk menyimpulkan dalil kelima dari empat lainnya, khususnya ia mencatat bahwa
Ptolemy telah menghasilkan bukti ‘palsu’. Proclus kemudian melanjutkan untuk memberikan
bukti palsu sendiri. Namun ia tidak memberikan dalil berikut ini yang himpunanara dengan
postulat kelima.
Aksioma Playfair: “Mengingat garis dan titik tidak di baris tersebut, adalah mungkin untuk
menarik tepat satu garis melalui titik sejajar ke garis.”
Meskipun terkenal dari zaman Proclus , ini menjadi dikenal sebagai Aksioma Playfair
himpunanelah John Playfair menulis komentar terkenal pada Euclid tahun 1795 di mana ia
mengusulkan mengganti Euclid ‘s postulat kelima dengan aksioma tersebut.
Banyak usaha dilakukan untuk membuktikan dalil kelima dari empat lainnya, banyak dari
mereka yang diterima sebagai bukti untuk jangka waktu sampai kesalahan itu ditemukan. Selalu
kesalahan itu dengan asumsi beberapa ‘jelas’ properti yang ternyata himpunanara dengan dalil
kelima. bukti ‘Satu seperti’ diberikan oleh Wallis tahun 1663 ketika ia berpikir bahwa ia telah
menyimpulkan dalil kelima, tapi ia benar-benar menunjukkan hal itu adalah himpunanara
dengan:
“Untuk himpunaniap segitiga, terdapat sebuah segitiga yang sama besarnya sewenang-wenang.”
Salah satu bukti mencoba ternyata lebih penting daripada kebanyakan orang lain. Ini diproduksi
tahun 1697 oleh Girolamo Saccheri. Pentingnya Saccheri pekerjaan adalah bahwa ia dianggap
dalil kelima palsu dan berusaha untuk mendapatkan kontradiksi.
Berikut adalah segiempat Saccheri
Dalam gambar tersebut Saccheri membuktikan bahwa sudut puncak di D dan C merupakan
bukti equal.The menggunakan sifat-sifat segitiga kongruen yang Euclid dibuktikan dalam
Proposisi4 dan 8 yang terbukti sebelum postulat kelima digunakan.Saccheri telah menunjukkan:
a) sudut puncak adalah> 90 ° (hipotesis dari sudut tumpul).
b) sudut puncak adalah <90 ° (hipotesis dari sudut akut).
c) sudut puncak adalah = 90 ° (hipotesis dari sudut kanan).
Postulat kelima Euclid adalah c). Saccheri membuktikan bahwa hipotesis sudut tumpul tersirat
dalil kelima, sehingga mendapatkan kontradiksi. Saccheri kemudian mempelajari hipotesis sudut
lancip dan banyak teorema yang berasal dari non-Euclidean geometri tanpa menyadari apa yang
ia lakukan. Namun ia akhirnya ‘membuktikan’ bahwa hipotesis sudut lancip menyebabkan
kontradiksi dengan asumsi bahwa ada ‘titik di infinity’ yang terletak di bidang.
Pada 1766 Lambert mengikuti garis yang mirip dengan Saccheri . Namun ia tidak jatuh ke dalam
perangkap yang Saccheri jatuh ke dalam dan menyelidiki hipotesis sudut lancip tanpa
memperoleh kontradiksi. Lambert memperhatikan bahwa, dalam hal ini geometri baru, jumlah
sudut segitiga meningkat sebagai kawasan segitiga menurun.
Legendre menghabiskan 40 tahun hidupnya bekerja pada postulat paralel dan bekerja muncul
dalam lampiran berbagai edisi buku sukses geometrinya sangat Elements de Géométrie.
Legendre membuktikan bahwa Euclid ‘s postulat kelima adalah himpunan dengan jumlah sudut
segitiga sama dengan dua sudut siku-siku. Legendre menunjukkan, Saccheri telah lebih dari 100
tahun sebelumnya, bahwa jumlah sudut segitiga tidak bisa lebih dari dua sudut siku-siku. Ini,
sekali lagi seperti Saccheri, beristirahat pada kenyataan bahwa garis lurus yang tak terbatas.
Dalam mencoba untuk menunjukkan bahwa nilai sudut tidak boleh kurang dari 180°, Legendre
mengasumsikan bahwa melalui himpunan titik di pedalaman sudut selalu mungkin untuk
menarik garis yang memenuhi kedua sisi sudut. Hal ini ternyata menjadi bentuk lain
himpunanara dengan postulat kelima, tapi Legendre tidak pernah menyadari kesalahannya
sendiri.
Dasar geometri adalah dengan saat ini tergenang di dalam masalah dalil paralel. D’Alembert ,
pada tahun 1767, menyebutnya skandal geometri dasar. Orang pertama yang benar-benar datang
untuk memahami masalah paralel adalah Gauss. Dia mulai bekerja pada postulat kelima tahun
1792 sementara hanya 15 tahun, pada awalnya mencoba untuk membuktikan postulat kesejajaran
dari empat lainnya. Pada 1813 ia telah membuat sedikit kemajuan dan menulis:
“Dalam teori paralel kita bahkan sekarang tidak lebih jauh dari Euclid . Ini merupakan bagian
memalukan matematika …”
Namun dengan 1817 Gauss telah menjadi yakin bahwa postulat kelima independen dari empat
postulat lainnya. Dia mulai bekerja di luar konsekuensi geometri di mana lebih dari satu baris
dapat ditarik melalui paralel titik tertentu untuk garis yang diberikan. Mungkin yang paling
mengejutkan dari semua, Gauss pernah menerbitkan karya ini, tetapi merahasiakannya. Pada
waktu berpikir didominasi oleh Kant yang telah menyatakan bahwa geometri Euclidean adalah
kebutuhan yang tak terelakkan dari pemikiran dan Gauss tidak menyukai kontroversi.
Gauss membahas teori paralel dengan temannya, matematikawan Farkas Bolyai yang membuat
bukti palsu beberapa postulat paralel. Farkas Bolyai mengajari anaknya János Bolyai
matematika. Pada tahun 1823 János Bolyai menulis kepada ayahnya, mengatakan bahwa dia
mengetahui bahwa Gaus telah menemukan masalah tersebut sebelumnya namun tidak
mempublikasikannya. János Bolyai butuh waktu dua tahun untuk menerbitkan bukunya.
Pekerjaan Bolyai berkurang karena Lobachevsky menerbitkan bekerja pada geometri non
Euclidean 1829. Baik Bolyai maupun Gauss tahu pekerjaan Lobachevsky, terutama karena hanya
diterbitkan dalam bahasa Rusia di Kazan Messenger publikasi universitas lokal. Lobachevsky
bernasib tidak lebih baik dari Bolyai dalam memperoleh pengakuan publik atas kerja pentingnya.
Ia menerbitkan investigasi geometris pada teori paralel pada tahun 1840 yang dalam 61
halamannya, memberikan catatan paling jelas dari pekerjaan Lobachevsky.
Penerbitan rekening di Perancis di Crelle ‘s ‘s Journal pada tahun 1837 membawa karyanya di-
Euclidean geometri non khalayak luas tetapi komunitas matematika tidak siap untuk menerima
ide-ide begitu revolusioner.
Dalam Lobachevsky buklet 1840 ia menjelaskan dengan jelas bagaimana geometri non-
Euclidean karya-karyanya.
“Semua garis lurus yang dalam bidang keluar dari titik bisa, dengan mengacu pada garis lurus
yang diberikan pada bidang yang sama, dibagi menjadi dua kelas – ke dalam pemotongan dan
non-potong. garis batas ini dari satu dan kelas lain dari baris tersebut akan dipanggil sejajar
dengan garis yang diketahui.”
Berikut ini adalah diagram Lobachevsky
Oleh karena itu Lobachevsky telah menggantikan postulat kelima Euclid dengan Postulat paralel
Lobachevsky:
“Terdapat dua garis sejajar dengan garis yang diberikan melalui suatu titik tertentu tidak di
telepon.”

More Related Content

What's hot

Geometri Eliptik
Geometri EliptikGeometri Eliptik
Geometri Eliptik
Nila Kumoro Manah
 
Geometri Non Euclid
Geometri Non EuclidGeometri Non Euclid
Geometri Non Euclid
marselladia
 
Proclus dan Wallis pada geometri Euclid
Proclus dan Wallis pada geometri EuclidProclus dan Wallis pada geometri Euclid
Proclus dan Wallis pada geometri Euclid
Nailul Hasibuan
 
Geometri netral bag.2 pada Geometri Euclid
Geometri netral bag.2 pada Geometri EuclidGeometri netral bag.2 pada Geometri Euclid
Geometri netral bag.2 pada Geometri Euclid
Nailul Hasibuan
 
Menguak penemu rumus determinan
Menguak penemu rumus determinanMenguak penemu rumus determinan
Menguak penemu rumus determinan
wiwit-nurul-akmalia
 
Sejarah penemuan integral dan diferensial
Sejarah penemuan integral dan diferensialSejarah penemuan integral dan diferensial
Sejarah penemuan integral dan diferensial
devintap
 
Sejarah matriks
Sejarah matriksSejarah matriks
Sejarah matriks
antiantika
 
Reductio ad absurdum
Reductio ad absurdumReductio ad absurdum
Reductio ad absurdum
Armahedi Mahzar
 
kelompok 10 sejarah matematika
kelompok 10 sejarah matematika kelompok 10 sejarah matematika
kelompok 10 sejarah matematika
Nining Suryani
 
Hakikat matematika
Hakikat matematikaHakikat matematika
Hakikat matematika
Auci Pernia
 
Geometri netral (Neutral Geometry)
Geometri netral (Neutral Geometry)Geometri netral (Neutral Geometry)
Geometri netral (Neutral Geometry)
Muhamad Husni Mubaraq
 
Geometri analitik, mtk abad 17 ppt.pptx
Geometri analitik, mtk abad 17 ppt.pptxGeometri analitik, mtk abad 17 ppt.pptx
Geometri analitik, mtk abad 17 ppt.pptx
HelvyEffendi
 
Sejarah kalkulus
Sejarah kalkulusSejarah kalkulus
Sejarah kalkulus
sahala_ambarita7
 
Kalkulus dan konsep yang berkaitan
Kalkulus dan konsep yang berkaitanKalkulus dan konsep yang berkaitan
Kalkulus dan konsep yang berkaitanNgadiyono Ngadiyono
 
+++Makalah lengkap sejarah kel 8 (1)
+++Makalah lengkap sejarah kel 8 (1)+++Makalah lengkap sejarah kel 8 (1)
+++Makalah lengkap sejarah kel 8 (1)
Hartikanirwana
 
Sejarah kalkulus
Sejarah kalkulusSejarah kalkulus
Sejarah kalkulus
nurwa ningsih
 
Sejarah matematika
Sejarah matematikaSejarah matematika
Sejarah matematika
Zaidi Zakaria
 

What's hot (17)

Geometri Eliptik
Geometri EliptikGeometri Eliptik
Geometri Eliptik
 
Geometri Non Euclid
Geometri Non EuclidGeometri Non Euclid
Geometri Non Euclid
 
Proclus dan Wallis pada geometri Euclid
Proclus dan Wallis pada geometri EuclidProclus dan Wallis pada geometri Euclid
Proclus dan Wallis pada geometri Euclid
 
Geometri netral bag.2 pada Geometri Euclid
Geometri netral bag.2 pada Geometri EuclidGeometri netral bag.2 pada Geometri Euclid
Geometri netral bag.2 pada Geometri Euclid
 
Menguak penemu rumus determinan
Menguak penemu rumus determinanMenguak penemu rumus determinan
Menguak penemu rumus determinan
 
Sejarah penemuan integral dan diferensial
Sejarah penemuan integral dan diferensialSejarah penemuan integral dan diferensial
Sejarah penemuan integral dan diferensial
 
Sejarah matriks
Sejarah matriksSejarah matriks
Sejarah matriks
 
Reductio ad absurdum
Reductio ad absurdumReductio ad absurdum
Reductio ad absurdum
 
kelompok 10 sejarah matematika
kelompok 10 sejarah matematika kelompok 10 sejarah matematika
kelompok 10 sejarah matematika
 
Hakikat matematika
Hakikat matematikaHakikat matematika
Hakikat matematika
 
Geometri netral (Neutral Geometry)
Geometri netral (Neutral Geometry)Geometri netral (Neutral Geometry)
Geometri netral (Neutral Geometry)
 
Geometri analitik, mtk abad 17 ppt.pptx
Geometri analitik, mtk abad 17 ppt.pptxGeometri analitik, mtk abad 17 ppt.pptx
Geometri analitik, mtk abad 17 ppt.pptx
 
Sejarah kalkulus
Sejarah kalkulusSejarah kalkulus
Sejarah kalkulus
 
Kalkulus dan konsep yang berkaitan
Kalkulus dan konsep yang berkaitanKalkulus dan konsep yang berkaitan
Kalkulus dan konsep yang berkaitan
 
+++Makalah lengkap sejarah kel 8 (1)
+++Makalah lengkap sejarah kel 8 (1)+++Makalah lengkap sejarah kel 8 (1)
+++Makalah lengkap sejarah kel 8 (1)
 
Sejarah kalkulus
Sejarah kalkulusSejarah kalkulus
Sejarah kalkulus
 
Sejarah matematika
Sejarah matematikaSejarah matematika
Sejarah matematika
 

More from sahala_ambarita7

My Profil
My ProfilMy Profil
My Profil
sahala_ambarita7
 
PPT MULTIMEDIA
PPT MULTIMEDIAPPT MULTIMEDIA
PPT MULTIMEDIA
sahala_ambarita7
 
Soal Olimpiade Matematika
Soal Olimpiade MatematikaSoal Olimpiade Matematika
Soal Olimpiade Matematika
sahala_ambarita7
 
Analisi puisi (tangan dan jariku)
Analisi puisi (tangan dan jariku)Analisi puisi (tangan dan jariku)
Analisi puisi (tangan dan jariku)
sahala_ambarita7
 
Sejarah teori bilangan
Sejarah teori bilanganSejarah teori bilangan
Sejarah teori bilangan
sahala_ambarita7
 
Sejarah statistik
Sejarah statistikSejarah statistik
Sejarah statistik
sahala_ambarita7
 
Aplikom_UNSRI_5. Excel (jadwal kuliah, daftar nilai, grafik, statistik deskri...
Aplikom_UNSRI_5. Excel (jadwal kuliah, daftar nilai, grafik, statistik deskri...Aplikom_UNSRI_5. Excel (jadwal kuliah, daftar nilai, grafik, statistik deskri...
Aplikom_UNSRI_5. Excel (jadwal kuliah, daftar nilai, grafik, statistik deskri...
sahala_ambarita7
 
Aplikom_UNSRI_4. Mind Map_Sahala Martua Ambarita
Aplikom_UNSRI_4. Mind Map_Sahala Martua AmbaritaAplikom_UNSRI_4. Mind Map_Sahala Martua Ambarita
Aplikom_UNSRI_4. Mind Map_Sahala Martua Ambarita
sahala_ambarita7
 
Aplikom_UNSRI_3. 8 Unsur dalam skripsi_Sahala Martua Ambarita
Aplikom_UNSRI_3. 8 Unsur dalam skripsi_Sahala Martua AmbaritaAplikom_UNSRI_3. 8 Unsur dalam skripsi_Sahala Martua Ambarita
Aplikom_UNSRI_3. 8 Unsur dalam skripsi_Sahala Martua Ambarita
sahala_ambarita7
 
Aplikom_UNSRI_2.Skripsi dengan Bulkona_Sahala Martua Ambarita
Aplikom_UNSRI_2.Skripsi dengan Bulkona_Sahala Martua AmbaritaAplikom_UNSRI_2.Skripsi dengan Bulkona_Sahala Martua Ambarita
Aplikom_UNSRI_2.Skripsi dengan Bulkona_Sahala Martua Ambarita
sahala_ambarita7
 
Aplikom_UNSRI_1.Biodata diri dan Keunikan Matematika_Sahala Martua Ambarita
Aplikom_UNSRI_1.Biodata diri dan Keunikan Matematika_Sahala Martua AmbaritaAplikom_UNSRI_1.Biodata diri dan Keunikan Matematika_Sahala Martua Ambarita
Aplikom_UNSRI_1.Biodata diri dan Keunikan Matematika_Sahala Martua Ambarita
sahala_ambarita7
 
Materi pecahan Matematika
Materi pecahan MatematikaMateri pecahan Matematika
Materi pecahan Matematika
sahala_ambarita7
 
Penentu Operasi Bilangan
Penentu Operasi BilanganPenentu Operasi Bilangan
Penentu Operasi Bilangan
sahala_ambarita7
 

More from sahala_ambarita7 (13)

My Profil
My ProfilMy Profil
My Profil
 
PPT MULTIMEDIA
PPT MULTIMEDIAPPT MULTIMEDIA
PPT MULTIMEDIA
 
Soal Olimpiade Matematika
Soal Olimpiade MatematikaSoal Olimpiade Matematika
Soal Olimpiade Matematika
 
Analisi puisi (tangan dan jariku)
Analisi puisi (tangan dan jariku)Analisi puisi (tangan dan jariku)
Analisi puisi (tangan dan jariku)
 
Sejarah teori bilangan
Sejarah teori bilanganSejarah teori bilangan
Sejarah teori bilangan
 
Sejarah statistik
Sejarah statistikSejarah statistik
Sejarah statistik
 
Aplikom_UNSRI_5. Excel (jadwal kuliah, daftar nilai, grafik, statistik deskri...
Aplikom_UNSRI_5. Excel (jadwal kuliah, daftar nilai, grafik, statistik deskri...Aplikom_UNSRI_5. Excel (jadwal kuliah, daftar nilai, grafik, statistik deskri...
Aplikom_UNSRI_5. Excel (jadwal kuliah, daftar nilai, grafik, statistik deskri...
 
Aplikom_UNSRI_4. Mind Map_Sahala Martua Ambarita
Aplikom_UNSRI_4. Mind Map_Sahala Martua AmbaritaAplikom_UNSRI_4. Mind Map_Sahala Martua Ambarita
Aplikom_UNSRI_4. Mind Map_Sahala Martua Ambarita
 
Aplikom_UNSRI_3. 8 Unsur dalam skripsi_Sahala Martua Ambarita
Aplikom_UNSRI_3. 8 Unsur dalam skripsi_Sahala Martua AmbaritaAplikom_UNSRI_3. 8 Unsur dalam skripsi_Sahala Martua Ambarita
Aplikom_UNSRI_3. 8 Unsur dalam skripsi_Sahala Martua Ambarita
 
Aplikom_UNSRI_2.Skripsi dengan Bulkona_Sahala Martua Ambarita
Aplikom_UNSRI_2.Skripsi dengan Bulkona_Sahala Martua AmbaritaAplikom_UNSRI_2.Skripsi dengan Bulkona_Sahala Martua Ambarita
Aplikom_UNSRI_2.Skripsi dengan Bulkona_Sahala Martua Ambarita
 
Aplikom_UNSRI_1.Biodata diri dan Keunikan Matematika_Sahala Martua Ambarita
Aplikom_UNSRI_1.Biodata diri dan Keunikan Matematika_Sahala Martua AmbaritaAplikom_UNSRI_1.Biodata diri dan Keunikan Matematika_Sahala Martua Ambarita
Aplikom_UNSRI_1.Biodata diri dan Keunikan Matematika_Sahala Martua Ambarita
 
Materi pecahan Matematika
Materi pecahan MatematikaMateri pecahan Matematika
Materi pecahan Matematika
 
Penentu Operasi Bilangan
Penentu Operasi BilanganPenentu Operasi Bilangan
Penentu Operasi Bilangan
 

Recently uploaded

Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Fathan Emran
 
Laporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdf
Laporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdfLaporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdf
Laporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdf
OcitaDianAntari
 
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptxFORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
NavaldiMalau
 
Modul Ajar Statistika Data Fase F kelas
Modul Ajar Statistika Data Fase F  kelasModul Ajar Statistika Data Fase F  kelas
Modul Ajar Statistika Data Fase F kelas
ananda238570
 
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamiiAksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
esmaducoklat
 
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdfRANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
junarpudin36
 
1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx
1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx
1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx
asepridwan50
 
705368319-Ppt-Aksi-Nyata-Membuat-Rancangan-Pembelajaran-Dengan-Metode-Fonik.pptx
705368319-Ppt-Aksi-Nyata-Membuat-Rancangan-Pembelajaran-Dengan-Metode-Fonik.pptx705368319-Ppt-Aksi-Nyata-Membuat-Rancangan-Pembelajaran-Dengan-Metode-Fonik.pptx
705368319-Ppt-Aksi-Nyata-Membuat-Rancangan-Pembelajaran-Dengan-Metode-Fonik.pptx
nimah111
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
Kanaidi ken
 
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOKPENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
GusniartiGusniarti5
 
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARUAKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
junaedikuluri1
 
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdfMODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
YuristaAndriyani1
 
Juknis penggunaan aplikasi ecoklit pilkada 2024
Juknis penggunaan  aplikasi ecoklit pilkada 2024Juknis penggunaan  aplikasi ecoklit pilkada 2024
Juknis penggunaan aplikasi ecoklit pilkada 2024
abdinahyan
 
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptxGERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
fildiausmayusuf1
 
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul AjarPowerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
MashudiMashudi12
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Fathan Emran
 
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata anginMedia Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
margagurifma2023
 
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs KonsekuensiAksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
sabir51
 
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdfKisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
indraayurestuw
 

Recently uploaded (20)

Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
 
Laporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdf
Laporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdfLaporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdf
Laporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdf
 
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptxFORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
 
Modul Ajar Statistika Data Fase F kelas
Modul Ajar Statistika Data Fase F  kelasModul Ajar Statistika Data Fase F  kelas
Modul Ajar Statistika Data Fase F kelas
 
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamiiAksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
 
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdfRANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
 
1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx
1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx
1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx
 
705368319-Ppt-Aksi-Nyata-Membuat-Rancangan-Pembelajaran-Dengan-Metode-Fonik.pptx
705368319-Ppt-Aksi-Nyata-Membuat-Rancangan-Pembelajaran-Dengan-Metode-Fonik.pptx705368319-Ppt-Aksi-Nyata-Membuat-Rancangan-Pembelajaran-Dengan-Metode-Fonik.pptx
705368319-Ppt-Aksi-Nyata-Membuat-Rancangan-Pembelajaran-Dengan-Metode-Fonik.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
 
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOKPENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
 
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARUAKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
 
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdfMODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
 
Juknis penggunaan aplikasi ecoklit pilkada 2024
Juknis penggunaan  aplikasi ecoklit pilkada 2024Juknis penggunaan  aplikasi ecoklit pilkada 2024
Juknis penggunaan aplikasi ecoklit pilkada 2024
 
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptxGERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
 
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul AjarPowerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
 
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
 
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata anginMedia Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
 
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs KonsekuensiAksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
 
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdfKisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
 

Sejarah geometri non euclides

  • 1. SEJARAH GEOMETRI NON EUCLIDES Pada sekitar 300 SM Euclid menulis The Elements, sebuah buku yang menjadi salah satu buku paling terkenal yang pernah ditulis. Euclid menyatakan lima postulat yang ia mendasarkan semua teoremanya. Postulat kelima Euclid yang berbunyi : “Jika dua garis yang ditarik sehingga mereka berpotongan sepertiga sedemikian rupa sehingga jumlah dari sudut interior pada satu sisi kurang dari dua sudut yang tepat, maka mereka dua baris, jika diperpanjang cukup jauh, harus berpotongan satu sama lain pada sisi tertentu”. Jelas bahwa postulat kelima berbeda dari keempat lainnya. Itu tidak memuaskan Euclid dan ia berusaha menghindari penggunaannya selama mungkin, sebenarnya 28 proposisi pertama The Elements terbukti tanpa menggunakannya. Komentar lain yang muncul pada saat ini adalah bahwa Euclid dan banyak pengikutinya, mengasumsikan bahwa garis lurus itu tak terbatas. Proclus (410-485) menulis komentar di The Elements mana dia komentar pada bukti-bukti mencoba untuk menyimpulkan dalil kelima dari empat lainnya, khususnya ia mencatat bahwa Ptolemy telah menghasilkan bukti ‘palsu’. Proclus kemudian melanjutkan untuk memberikan bukti palsu sendiri. Namun ia tidak memberikan dalil berikut ini yang himpunanara dengan postulat kelima. Aksioma Playfair: “Mengingat garis dan titik tidak di baris tersebut, adalah mungkin untuk menarik tepat satu garis melalui titik sejajar ke garis.” Meskipun terkenal dari zaman Proclus , ini menjadi dikenal sebagai Aksioma Playfair himpunanelah John Playfair menulis komentar terkenal pada Euclid tahun 1795 di mana ia mengusulkan mengganti Euclid ‘s postulat kelima dengan aksioma tersebut. Banyak usaha dilakukan untuk membuktikan dalil kelima dari empat lainnya, banyak dari mereka yang diterima sebagai bukti untuk jangka waktu sampai kesalahan itu ditemukan. Selalu kesalahan itu dengan asumsi beberapa ‘jelas’ properti yang ternyata himpunanara dengan dalil kelima. bukti ‘Satu seperti’ diberikan oleh Wallis tahun 1663 ketika ia berpikir bahwa ia telah menyimpulkan dalil kelima, tapi ia benar-benar menunjukkan hal itu adalah himpunanara dengan: “Untuk himpunaniap segitiga, terdapat sebuah segitiga yang sama besarnya sewenang-wenang.” Salah satu bukti mencoba ternyata lebih penting daripada kebanyakan orang lain. Ini diproduksi tahun 1697 oleh Girolamo Saccheri. Pentingnya Saccheri pekerjaan adalah bahwa ia dianggap dalil kelima palsu dan berusaha untuk mendapatkan kontradiksi. Berikut adalah segiempat Saccheri
  • 2. Dalam gambar tersebut Saccheri membuktikan bahwa sudut puncak di D dan C merupakan bukti equal.The menggunakan sifat-sifat segitiga kongruen yang Euclid dibuktikan dalam Proposisi4 dan 8 yang terbukti sebelum postulat kelima digunakan.Saccheri telah menunjukkan: a) sudut puncak adalah> 90 ° (hipotesis dari sudut tumpul). b) sudut puncak adalah <90 ° (hipotesis dari sudut akut). c) sudut puncak adalah = 90 ° (hipotesis dari sudut kanan). Postulat kelima Euclid adalah c). Saccheri membuktikan bahwa hipotesis sudut tumpul tersirat dalil kelima, sehingga mendapatkan kontradiksi. Saccheri kemudian mempelajari hipotesis sudut lancip dan banyak teorema yang berasal dari non-Euclidean geometri tanpa menyadari apa yang ia lakukan. Namun ia akhirnya ‘membuktikan’ bahwa hipotesis sudut lancip menyebabkan kontradiksi dengan asumsi bahwa ada ‘titik di infinity’ yang terletak di bidang. Pada 1766 Lambert mengikuti garis yang mirip dengan Saccheri . Namun ia tidak jatuh ke dalam perangkap yang Saccheri jatuh ke dalam dan menyelidiki hipotesis sudut lancip tanpa memperoleh kontradiksi. Lambert memperhatikan bahwa, dalam hal ini geometri baru, jumlah sudut segitiga meningkat sebagai kawasan segitiga menurun. Legendre menghabiskan 40 tahun hidupnya bekerja pada postulat paralel dan bekerja muncul dalam lampiran berbagai edisi buku sukses geometrinya sangat Elements de Géométrie. Legendre membuktikan bahwa Euclid ‘s postulat kelima adalah himpunan dengan jumlah sudut segitiga sama dengan dua sudut siku-siku. Legendre menunjukkan, Saccheri telah lebih dari 100 tahun sebelumnya, bahwa jumlah sudut segitiga tidak bisa lebih dari dua sudut siku-siku. Ini, sekali lagi seperti Saccheri, beristirahat pada kenyataan bahwa garis lurus yang tak terbatas. Dalam mencoba untuk menunjukkan bahwa nilai sudut tidak boleh kurang dari 180°, Legendre mengasumsikan bahwa melalui himpunan titik di pedalaman sudut selalu mungkin untuk menarik garis yang memenuhi kedua sisi sudut. Hal ini ternyata menjadi bentuk lain himpunanara dengan postulat kelima, tapi Legendre tidak pernah menyadari kesalahannya sendiri. Dasar geometri adalah dengan saat ini tergenang di dalam masalah dalil paralel. D’Alembert , pada tahun 1767, menyebutnya skandal geometri dasar. Orang pertama yang benar-benar datang untuk memahami masalah paralel adalah Gauss. Dia mulai bekerja pada postulat kelima tahun 1792 sementara hanya 15 tahun, pada awalnya mencoba untuk membuktikan postulat kesejajaran dari empat lainnya. Pada 1813 ia telah membuat sedikit kemajuan dan menulis: “Dalam teori paralel kita bahkan sekarang tidak lebih jauh dari Euclid . Ini merupakan bagian memalukan matematika …”
  • 3. Namun dengan 1817 Gauss telah menjadi yakin bahwa postulat kelima independen dari empat postulat lainnya. Dia mulai bekerja di luar konsekuensi geometri di mana lebih dari satu baris dapat ditarik melalui paralel titik tertentu untuk garis yang diberikan. Mungkin yang paling mengejutkan dari semua, Gauss pernah menerbitkan karya ini, tetapi merahasiakannya. Pada waktu berpikir didominasi oleh Kant yang telah menyatakan bahwa geometri Euclidean adalah kebutuhan yang tak terelakkan dari pemikiran dan Gauss tidak menyukai kontroversi. Gauss membahas teori paralel dengan temannya, matematikawan Farkas Bolyai yang membuat bukti palsu beberapa postulat paralel. Farkas Bolyai mengajari anaknya János Bolyai matematika. Pada tahun 1823 János Bolyai menulis kepada ayahnya, mengatakan bahwa dia mengetahui bahwa Gaus telah menemukan masalah tersebut sebelumnya namun tidak mempublikasikannya. János Bolyai butuh waktu dua tahun untuk menerbitkan bukunya. Pekerjaan Bolyai berkurang karena Lobachevsky menerbitkan bekerja pada geometri non Euclidean 1829. Baik Bolyai maupun Gauss tahu pekerjaan Lobachevsky, terutama karena hanya diterbitkan dalam bahasa Rusia di Kazan Messenger publikasi universitas lokal. Lobachevsky bernasib tidak lebih baik dari Bolyai dalam memperoleh pengakuan publik atas kerja pentingnya. Ia menerbitkan investigasi geometris pada teori paralel pada tahun 1840 yang dalam 61 halamannya, memberikan catatan paling jelas dari pekerjaan Lobachevsky. Penerbitan rekening di Perancis di Crelle ‘s ‘s Journal pada tahun 1837 membawa karyanya di- Euclidean geometri non khalayak luas tetapi komunitas matematika tidak siap untuk menerima ide-ide begitu revolusioner. Dalam Lobachevsky buklet 1840 ia menjelaskan dengan jelas bagaimana geometri non- Euclidean karya-karyanya. “Semua garis lurus yang dalam bidang keluar dari titik bisa, dengan mengacu pada garis lurus yang diberikan pada bidang yang sama, dibagi menjadi dua kelas – ke dalam pemotongan dan non-potong. garis batas ini dari satu dan kelas lain dari baris tersebut akan dipanggil sejajar dengan garis yang diketahui.” Berikut ini adalah diagram Lobachevsky Oleh karena itu Lobachevsky telah menggantikan postulat kelima Euclid dengan Postulat paralel Lobachevsky: “Terdapat dua garis sejajar dengan garis yang diberikan melalui suatu titik tertentu tidak di telepon.”