SlideShare a Scribd company logo
Sejarah Penemuan Integral dan Diferensial
a. John Wallis (1616-1703)
Gambar 18
John Wallis (616-1703)
John Wallis (23 November 1616 - 28 Oktober 1703) adalah seorang ahli
matematika terkemuka pada masanya. Ia seorang penulis terkemuka dan ahli dalam
berbagai bidang ilmu. Selain itu juga menemukan metode mengajar orang tuli-bisu. Ia
menjadi guru besar geometri di Universitas Oxford tahun 1649-1703.
Wallis sebagai ahli matematika membahas irisan kerucut sebagai fungsi derajat
dua. Ia dipandang sebagai ahli yang mempersiapkan kebesaran Newton dalam analisa.
Wallis menerbitkan sejumlah karya tulis. Pada tahun 1656 ia menerbitkan karya
dengan judul Arithmetica Infinitorium. Buku itu menjadi karya baku selama bertahun-
tahun dalam kalkulus. Dalam buku itu ia menulis metode Descartes dan Cavaleri
secara sistematik dan memperluasnya dari hal-hal yang khusus kepada hasil-hasil yang
lebih umum. Contohnya, rumus ∫ π‘₯ π‘š
𝑑π‘₯ =
1
π‘š+1
1
0
yang berlaku untuk m positif dia
perluas berlaku untuk n bilangan pecahan dan bilangan negatif kecuali untuk m = -1.
Wallis ahli pertama menguraikan pentingnya eksponen nol, eksponen pecahan
dan eksponen negatif. Ia pula yang pertama memperkenalkan lambang untuk tak
berhingga. Ia berusaha menentukan nilai πœ‹ dengan perhitungan luas lingkaran di
kuadran pertama pada π‘₯2
+ 𝑦2
= 1 sama dengan
πœ‹
4
dari hasil perhitungan integral :
∫ (1 βˆ’ π‘₯2)1/2
𝑑π‘₯
1
0
. Tetapi Wallis belum dapat secara langsung menentukan hasil
integral itu, tetapi Wallis kerjakan melalui interpolasi (interpolasi dalam pengertian
matematika adalah perkiran suatu nilai tengah dari satu set nilai yang diketahui.
Pengertian interpolasi yang lebih luas merupakan upaya mendefinisikan suatu fungsi
analitik yang tidak diketahui atau pengganti fungsi yang rumit yang tidak mungkin
diperoleh persamaan analitiknya) dari hasil integral,
∫ (1 βˆ’ π‘₯2)0
𝑑π‘₯
1
0
, ∫ (1 βˆ’ π‘₯2)1
𝑑π‘₯
1
0
,∫ (1 βˆ’ π‘₯2)2
𝑑π‘₯
1
0
,……………….
Hasil integral itu adalah barisan
1,
2
3
,
8
15
,
16
53
, ……………. untuk 𝑛 = 0,1,2,3,……………
Perhitungan menginterpolasi untuk 𝑛 =
1
2
ia selesaikan dengan proses
perhitungan yang rumit dan akhirnya ia mendapatkan bahwa
πœ‹
2
=
2
1
βˆ™
2
3
βˆ™
4
3
βˆ™
4
5
βˆ™
6
5
βˆ™
6
7
β‹―
Wallis juga menemukan rumus yang sesuai dengan
𝑑𝑠 = [1 + (
𝑑𝑦
𝑑π‘₯
)
2
]
1/2
𝑑π‘₯
Pada tahun 1673, Ia menerbitkan bukunya dengan judul De Algebra Tractatus
Historicus dan Practicus. Buku itu dipandang sebagai usaha pertama menulis sejarah
matematika di Inggris. Selain dari itu buku itu menguraikan tafsiran grafik pada akar-
akar kompleks dari persamaan kuadrat dengan koefisien real.
Wallis juga menerbitkan bagian-bagian karya matematika dari Gerik, ia juga
menulis berbagai bahasan mengenai fisika. Ia juga salah seorang pendiri dari Royal
Society.
b. Isaac Barrow (1630-1677)
Gambar 19
Isaac Barrow (1630-1677)
Isaac Barrow (Oktober 1630 - 4 Mei 1677) lahir di London, pada usia awal
masuk sekolah Barrow adalah anak nakal dan suka mengganggu anak lain, dan
ayahnya hampir putus asa karena kenakalannya. Ia menyelesaikan sekolahnya di
Cambridge. Ia memperoleh pengakuan atas kemampuannya yang tinggi dalam bidang
matematika, fisika, astronomi, dan theologia. Barrow adalah seorang theolog Kristen
Inggris, dan matematika yang umumnya diberikan penghargaan untuk peran awal
dalam pengembangan kalkulus, khususnya, untuk penemuan teorema dasar kalkulus.
Karyanya berpusat pada sifat-sifat tangen. Barrow adalah orang yang pertama
menghitung garis singgung dari kurva kappa. Isaac Newton adalah seorang mahasiswa
murid dari Barrow, Newton dan terus mengembangkan kalkulus dalam bentuk
modern. Nama Kawah di bulan yakni Kawah Barrow berasal dari namanya.
Pada tahun 1669 ia menerbitkan karyanya dengan judul Lectiones opticae et
geometriae. Dalam buku itu diuraikan pendekatan proses pendiferensialan. Seperti
yang dikenal sekarang. Ia menggunakan lambang βˆ†, segitiga diferensial yang dipakai
sekarang.
Untuk menentukan garis singgung ia menguraikannya seperti pada gambar di
bawah ini.
Gambar 20
Kurva II
Titik P (x,y) pada kurva dan titik Q letaknya berdekatan. βˆ†PQR disebut sebagai
segitiga kecil tak berhingga, sedangkan βˆ†PQR amat mendekati sebangun dengan
βˆ†PTM maka dianggap bahwa
𝑃𝑅
𝑄𝑅
=
𝑃𝑇
𝑇𝑀
atau 𝑇𝑀 = 𝑃𝑇 .
𝑄𝑅
𝑃𝑅
Misalkan QR = e dan PR = a
Maka koordinat Q adalah (x βˆ’ e, y βˆ’ a), Kemudian koordinat titik Q substitusikan
pada persamaan kurva dan mengabaikan kuadrat dan pangkat lebih tinggi dari 𝑒 dan π‘Ž,
maka akan diperoleh perbandingan dari
π‘Ž
𝑒
𝑂𝑇 = 𝑂𝑀 βˆ’ 𝑇𝑀
= 𝑂𝑀 βˆ’ 𝑃𝑇. (
𝑄𝑅
𝑃𝑅
)
= π‘₯ βˆ’ 𝑦. (
𝑒
π‘Ž
) Sehingga garis singgung TP dapat ditentukan.
Barrow menggunakan metode itu untuk menentukan garis singgung pada
kurva-kurva :
(i) π‘₯2( π‘₯2
+ 𝑦2) = π‘Ÿ2
𝑦2
(Kurva Kappa)
(ii) π‘₯3
+ 𝑦3
= π‘Ÿ3
(Kurva Lame Khusus)
(iii) π‘₯3
+ 𝑦3
= π‘Ÿπ‘₯𝑦 (Folium Descartes yang disebut Barrow dengan la galande)
(iv) 𝑦 = ( π‘Ÿ βˆ’ π‘₯) 𝑑𝑔 (
πœ‹π‘₯
2π‘Ÿ
) (Kuadratriks)
(v) 𝑦 = π‘Ÿ 𝑑𝑔 (
πœ‹π‘₯
2π‘Ÿ
) (Kurva Tangen)
Contoh : Gunakan metode perbandingan
π‘Ž
𝑒
untuk menentukan tangen pada kurva
π‘₯3
+ 𝑦3
= π‘Ÿ3
Penyelesaian :
π‘₯3
+ 𝑦3
= π‘Ÿ3
 ( π‘₯ βˆ’ 𝑒)3
+ ( 𝑦 βˆ’ π‘Ž)3
= π‘Ÿ3
 π‘₯3
βˆ’ 3π‘₯2
𝑒 + 3π‘₯𝑒2
βˆ’ 𝑒3
+ 𝑦3
βˆ’ 3𝑦2
π‘Ž + 3π‘¦π‘Ž2
βˆ’ π‘Ž3
= π‘Ÿ3
;
Karena 𝑒2
= 𝑒3
= π‘Ž2
= π‘Ž3
= 0 π‘šπ‘Žπ‘˜π‘Ž
 π‘₯3
+ 𝑦3
βˆ’ 3π‘₯2
𝑒 βˆ’ 3𝑦2
π‘Ž = π‘Ÿ3
 π‘₯3
+ 𝑦3
= π‘Ÿ3
…………..(1)
3π‘₯2
𝑒 + 3𝑦2
π‘Ž = 0……….(2)
Dari persamaan (2) diperoleh
3π‘₯2
𝑒 + 3𝑦2
π‘Ž = 0
3π‘₯2
𝑒 = βˆ’3𝑦2
π‘Ž
π‘₯2
𝑒 = βˆ’π‘¦2
π‘Ž
π‘Ž
𝑒
= βˆ’
π‘₯2
𝑦2
Perbandingan
π‘Ž
𝑒
adalah
𝑑𝑦
𝑑π‘₯
pada diferensial yang dipelajari sekarang.
Langkah di atas secara matematika akan dibuat lebih kuat dengan
menggunakan limit seperti juga dipelajari di sekolah-sekolah sekarang. Walaupun
belum mencapai bukti yang kuat Barrow adalah ahli pertama yang menghubungkan
pengerjaan diferensial dengan integral sebagai pengerjaan hitung yang berkebalikan
yang menjadi teorema dasar dari kalkulus. Teorema dasar kalkulus itu dilukiskan
Barrow dalam karyanya Lections. Hingga tingkatan itu, pengembangan integral dan
diferensial sudah banyak dikerjakan.
Proses mendiferensial, melukis tangen pada kurva-kurva, dan konsep limit
telah dimengerti. Tetapi masih perlu dikembangkan lambang-lambang umum dengan
aturan analitik yang sistematik. Selain karya-karya tersebut, pada tahun 1675 Barrow
menerbitkan lagi karya Archimedes dari Theodosius.
c. Isaac Newton
Gambar 21
Isaac Newton (1643-1727)
Isaac Newton lahir di Woolsthorpe-by-Colsterworth, sebuah hamlet (desa) di
county Lincolnshire, 4 Januari 1643 – meninggal 31 Maret 1727 pada umur 84 tahun;
(KJ: 25 Desember 1642 – 20 Maret 1727). Pada saat kelahirannya, Inggris masih
mengadopsi kalender Julian, sehingga hari kelahirannya dicatat sebagai 25 Desember
1642 pada hari Natal pada saat Galileo meninggal. Ayahnya yang juga bernama Isaac
Newton merupakan seorang petani yang meninggal tiga bulan sebelum kelahiran
Newton. Newton dilahirkan secara prematur. Dilaporkan pula ibunya, Hannah
Ayscough, pernah berkata bahwa ia dapat muat ke dalam sebuah cangkir (β‰ˆ 1,1 liter).
Ketika Newton berumur tiga tahun, ibunya menikah kembali dan meninggalkan
Newton di bawah asuhan neneknya, Margery Ayscough. Newton muda tidak
menyukai ayah tirinya dan menyimpan rasa benci terhadap ibunya karena menikahi
pria tersebut, seperti yang tersingkap dalam pengakuan dosanya: "Threatening my
father and mother Smith to burn them and the house over them."
Berdasarkan pernyataan E.T. Bell (1937, Simon and Schuster) dan H. Eves:
β€œNewton memulai sekolah saat tinggal bersama neneknya di desa dan
kemudian dikirimkan ke sekolah bahasa di daerah Grantham dimana dia akhirnya
menjadi anak terpandai di sekolahnya. Saat bersekolah di Grantham dia tinggal di
kost milik apoteker lokal yang bernama William Clarke. Sebelum meneruskan kuliah
di Universitas Cambridge pada usia 19, Newton sempat menjalin kasih dengan adik
angkat William Clarke, Anne Storer. Saat Newton memfokuskan dirinya pada
pelajaran, kisah cintanya dengan menjadi semakin tidak menentu dan akhirnya Storer
menikahi orang lain. Banyak yang mengatakan bahwa dia, Newton, selalu mengenang
kisah cintanya walaupun selanjutnya tidak pernah disebutkan Newton memiliki
seorang kekasih dan bahkan pernah menikah.”
Sejak usia 12 hingga 17 tahun, Newton mengenyam pendidikan di sekolah The
King's School yang terletak di Grantham (tanda tangannya masih terdapat di
perpustakaan sekolah). Keluarganya mengeluarkan Newton dari sekolah dengan alasan
agar dia menjadi petani saja, bagaimanapun Newton tidak menyukai pekerjaan
barunya. Kepala sekolah King's School kemudian meyakinkan ibunya untuk mengirim
Newton kembali ke sekolah sehingga ia dapat menamatkan pendidikannya. Newton
dapat menamatkan sekolah pada usia 18 tahun dengan nilai yang memuaskan.
Ketika masih remaja Newton sudah menunjukkan kemampuan – kemampuan besar,
senang memikirkan model-model pesawat dan melakukan percobaan. Ia adalah seorang
fisikawan, matematikawan, ahli astronomi, filsuf alam, alkimiawan, dan theolog yang
berasal dari Inggris. Ia merupakan pengikut aliran heliosentris dan ilmuwan yang
sangat berpengaruh sepanjang sejarah, bahkan dikatakan sebagai bapak ilmu fisika
klasik.
Pada Juni 1661, Newton diterima di Trinity College Universitas Cambridge
sebagai seorang sizar (mahasiswa yang belajar sambil bekerja). Pada saat itu, ajaran
universitas didasarkan pada ajaran Aristoteles, namun Newton lebih memilih untuk
membaca gagasan-gagasan filsuf modern yang lebih maju seperti Descartes dan
astronom seperti Copernicus, Galileo, dan Kepler. Pada tahun 1665, ia menemukan
teorema binomial umum dan mulai mengembangkan teori matematika yang pada
akhirnya berkembang menjadi kalkulus. Segera setelah Newton mendapatkan gelarnya
pada Agustus 1665, wabah pes melanda Cambridge sehingga Newton tinggal di
rumah. Pada masa itulah ia mengembangakan menentukan tangen dari jari-jari
kelengkungan di suatu titik dari suatu kurva, melakukan percobaan – percobaan dalam
fisika mengenai optik, dan merumuskan prinsip dasar dari teori gravitasi. Pada tahun
1667 ia kembali ke Cambridge dan selama dua tahun melakukan penelitian mengenai
optik. Pada tahun 1669, ia menjadi guru besar di Cambridge.
Dalam bidang matematika pula, bersama dengan karya Gottfried Leibniz yang
dilakukan secara terpisah, Newton mengembangkan kalkulus diferensial dan kalkulus
integral. Ia juga berhasil menjabarkan teori binomial, mengembangkan "metode
Newton" untuk melakukan pendekatan terhadap nilai nol suatu fungsi, dan
berkontribusi terhadap kajian deret pangkat.
Kebanyakan ahli sejarah percaya bahwa Newton dan Leibniz mengembangkan
kalkulus secara terpisah. Keduanya pula menggunakan notasi matematika yang
berbeda pula. Menurut teman-teman dekat Newton, Newton telah menyelesaikan
karyanya bertahun-tahun sebelum Leibniz, namun tidak mempublikasikannya sampai
dengan tahun 1693. Ia pula baru menjelaskannya secara penuh pada tahun 1704,
manakala pada tahun 1684, Leibniz sudah mulai mempublikasikan penjelasan penuh
atas karyanya. Notasi dan "metode diferensial" Leibniz secara universal diadopsi di
Daratan Eropa, sedangkan Kerajaan Britania baru mengadopsinya setelah tahun 1820.
Dalam buku catatan Leibniz, dapat ditemukan adanya gagasan-gagasan
sistematis yang memperlihatkan bagaimana Leibniz mengembangkan kalkulusnya dari
awal sampai akhir, manakala pada catatan Newton hanya dapat ditemukan hasil
akhirnya saja. Newton mengklaim bahwa ia enggan mempublikasi kalkulusnya karena
takut ditertawakan. Newton juga memiliki hubungan dekat dengan matematikawan
Swiss Nicolas Fatio de Duillier. Pada tahun 1691, Duillie merencanakan untuk
mempersiapaan versi baru buku Philosophiae Naturalis Principia Mathematica
Newton, namun tidak pernah menyelesaikannya. Pada tahun 1693 pula hubungan
antara keduanya menjadi tidak sedekat sebelumnya. Pada saat yang sama, Duillier
saling bertukar surat dengan Leibniz.
Pada tahun 1699, anggota-anggota Royal Society mulai menuduh Leibniz
menjiplak karya Newton. Perselisihan ini memuncak pada tahun 1711. Royal Society
kemudian dalam suatu kajian memutuskan bahwa Newtonlah penemu sebenarnya dan
mencap Leibniz sebagai penjiplak. Kajian ini kemudian diragukan karena setelahnya
ditemukan bahwa Newton sendiri yang menulis kata akhir kesimpulan laporan kajian
ini. Sejak itulah bermulainya perselisihan sengit antara Newton dengan Leibniz.
Perselisihan ini berakhir sepeninggal Leibniz pada tahun 1716.
Newton umumnya diakui sebagai penemu teorema binomial umum yang
berlaku untuk semua eksponen. Ia juga menemukan identitas Newton, metode
Newton, mengklasifikasikan kurva bidang kubik, memberikan kontribusi yang
substansial pada teori beda hingga, dan merupakan yang pertama untuk menggunakan
pangkat berpecahan serta menerapkan geometri koordinat untuk menurunkan
penyelesaian persamaan Diophantus.
Ia dipilih untuk menduduki jabatan Lucasian Professor of Mathematics pada
tahun 1669. Pada saat itu, para pengajar Cambridge ataupun pengajar Oxford haruslah
seorang pastor Anglikan yang telah ditahbiskan. Namun, jabatan profesor Lucasian
mengharuskan pula pejabatnya tidak aktif dalam gereja. Oleh karena itu, Newton
berargumen bahwa ia seharusnyalah dibebaskan dari keharusan penahbisan. Raja
Charles II menerima argumen ini dan memberikan persetujuan, sehingga konflik
antara pandangan keagamaan Newton dengan gereja Anglikan dapat dihindari.

More Related Content

What's hot

Teori graph rinaldi munir
Teori graph   rinaldi munirTeori graph   rinaldi munir
Teori graph rinaldi munir
esa_esa
Β 
Geometri analitik, mtk abad 17 ppt.pptx
Geometri analitik, mtk abad 17 ppt.pptxGeometri analitik, mtk abad 17 ppt.pptx
Geometri analitik, mtk abad 17 ppt.pptx
HelvyEffendi
Β 
Matematika Diskrit - 03 himpunan - 05
Matematika Diskrit - 03 himpunan - 05Matematika Diskrit - 03 himpunan - 05
Matematika Diskrit - 03 himpunan - 05
KuliahKita
Β 
Modul 4 kongruensi linier
Modul 4   kongruensi linierModul 4   kongruensi linier
Modul 4 kongruensi linier
Acika Karunila
Β 
Tokoh tokoh trigonometri
Tokoh tokoh trigonometriTokoh tokoh trigonometri
Tokoh tokoh trigonometriNurrida02
Β 
Fungsi Dua Peubah ( Kalkulus 2 )
Fungsi Dua Peubah ( Kalkulus 2 )Fungsi Dua Peubah ( Kalkulus 2 )
Fungsi Dua Peubah ( Kalkulus 2 )
Kelinci Coklat
Β 
Matematika diskrit (dual graf, lintasan dan sirkuit euler, lintasan dan sirku...
Matematika diskrit (dual graf, lintasan dan sirkuit euler, lintasan dan sirku...Matematika diskrit (dual graf, lintasan dan sirkuit euler, lintasan dan sirku...
Matematika diskrit (dual graf, lintasan dan sirkuit euler, lintasan dan sirku...Fatma Qolbi
Β 
Modul 2 keterbagian bilangan bulat
Modul 2   keterbagian bilangan bulatModul 2   keterbagian bilangan bulat
Modul 2 keterbagian bilangan bulat
Acika Karunila
Β 
Bilangan kompleks lengkap
Bilangan kompleks lengkapBilangan kompleks lengkap
Bilangan kompleks lengkapagus_budiarto
Β 
Makalah matematika integral
Makalah matematika integralMakalah matematika integral
Makalah matematika integral
soki leonardi
Β 
Pembuktian dalil 9-18
Pembuktian dalil 9-18Pembuktian dalil 9-18
Pembuktian dalil 9-18
Fitria Maghfiroh
Β 
Fungsi Kompleks (pada bilangan kompleks)
Fungsi Kompleks (pada bilangan kompleks)Fungsi Kompleks (pada bilangan kompleks)
Fungsi Kompleks (pada bilangan kompleks)
Ridha Zahratun
Β 
Persamaandifferensial
PersamaandifferensialPersamaandifferensial
PersamaandifferensialMeiky Ayah
Β 
Relasi Rekurensi
Relasi RekurensiRelasi Rekurensi
Relasi Rekurensi
Heni Widayani
Β 
09 a analis_vektor
09 a analis_vektor09 a analis_vektor
09 a analis_vektor
Tri Wahyuni
Β 
Geometri netral (Neutral Geometry)
Geometri netral (Neutral Geometry)Geometri netral (Neutral Geometry)
Geometri netral (Neutral Geometry)
Muhamad Husni Mubaraq
Β 
Soal dan pembahasan integral permukaan
Soal dan pembahasan integral permukaanSoal dan pembahasan integral permukaan
Soal dan pembahasan integral permukaan
Universitas Negeri Padang
Β 
Partisi matriks untuk menghitung nilai eigen (Bagian I)
Partisi matriks untuk menghitung nilai eigen (Bagian I)Partisi matriks untuk menghitung nilai eigen (Bagian I)
Partisi matriks untuk menghitung nilai eigen (Bagian I)
bernypebo
Β 

What's hot (20)

Teori graph rinaldi munir
Teori graph   rinaldi munirTeori graph   rinaldi munir
Teori graph rinaldi munir
Β 
Geometri analitik, mtk abad 17 ppt.pptx
Geometri analitik, mtk abad 17 ppt.pptxGeometri analitik, mtk abad 17 ppt.pptx
Geometri analitik, mtk abad 17 ppt.pptx
Β 
Matematika Diskrit - 03 himpunan - 05
Matematika Diskrit - 03 himpunan - 05Matematika Diskrit - 03 himpunan - 05
Matematika Diskrit - 03 himpunan - 05
Β 
Modul 4 kongruensi linier
Modul 4   kongruensi linierModul 4   kongruensi linier
Modul 4 kongruensi linier
Β 
Tokoh tokoh trigonometri
Tokoh tokoh trigonometriTokoh tokoh trigonometri
Tokoh tokoh trigonometri
Β 
Fungsi Dua Peubah ( Kalkulus 2 )
Fungsi Dua Peubah ( Kalkulus 2 )Fungsi Dua Peubah ( Kalkulus 2 )
Fungsi Dua Peubah ( Kalkulus 2 )
Β 
Matematika diskrit (dual graf, lintasan dan sirkuit euler, lintasan dan sirku...
Matematika diskrit (dual graf, lintasan dan sirkuit euler, lintasan dan sirku...Matematika diskrit (dual graf, lintasan dan sirkuit euler, lintasan dan sirku...
Matematika diskrit (dual graf, lintasan dan sirkuit euler, lintasan dan sirku...
Β 
Modul 2 keterbagian bilangan bulat
Modul 2   keterbagian bilangan bulatModul 2   keterbagian bilangan bulat
Modul 2 keterbagian bilangan bulat
Β 
Turunan
TurunanTurunan
Turunan
Β 
Bilangan kompleks lengkap
Bilangan kompleks lengkapBilangan kompleks lengkap
Bilangan kompleks lengkap
Β 
Makalah matematika integral
Makalah matematika integralMakalah matematika integral
Makalah matematika integral
Β 
Pembuktian dalil 9-18
Pembuktian dalil 9-18Pembuktian dalil 9-18
Pembuktian dalil 9-18
Β 
Fungsi Kompleks (pada bilangan kompleks)
Fungsi Kompleks (pada bilangan kompleks)Fungsi Kompleks (pada bilangan kompleks)
Fungsi Kompleks (pada bilangan kompleks)
Β 
Persamaandifferensial
PersamaandifferensialPersamaandifferensial
Persamaandifferensial
Β 
Relasi Rekurensi
Relasi RekurensiRelasi Rekurensi
Relasi Rekurensi
Β 
09 a analis_vektor
09 a analis_vektor09 a analis_vektor
09 a analis_vektor
Β 
Geometri netral (Neutral Geometry)
Geometri netral (Neutral Geometry)Geometri netral (Neutral Geometry)
Geometri netral (Neutral Geometry)
Β 
Basis dan Dimensi
Basis dan DimensiBasis dan Dimensi
Basis dan Dimensi
Β 
Soal dan pembahasan integral permukaan
Soal dan pembahasan integral permukaanSoal dan pembahasan integral permukaan
Soal dan pembahasan integral permukaan
Β 
Partisi matriks untuk menghitung nilai eigen (Bagian I)
Partisi matriks untuk menghitung nilai eigen (Bagian I)Partisi matriks untuk menghitung nilai eigen (Bagian I)
Partisi matriks untuk menghitung nilai eigen (Bagian I)
Β 

Similar to Sejarah penemuan integral dan diferensial

Kalkulus dan konsep yang berkaitan
Kalkulus dan konsep yang berkaitanKalkulus dan konsep yang berkaitan
Kalkulus dan konsep yang berkaitanNgadiyono Ngadiyono
Β 
Ppt
PptPpt
Ppt140720
Β 
Sejarah kalkulus
Sejarah kalkulusSejarah kalkulus
Sejarah kalkulus
nurwa ningsih
Β 
Mengenal tokoh1
Mengenal tokoh1Mengenal tokoh1
Mengenal tokoh1
radar radius
Β 
Lisa
LisaLisa
Lisa
er nisa
Β 
Lisa
LisaLisa
Lisa
er nisa
Β 
Sejarah matriks
Sejarah matriksSejarah matriks
Sejarah matriks
antiantika
Β 
Alfiani a. tooy (GEORG CANTOR)
Alfiani a. tooy (GEORG CANTOR)Alfiani a. tooy (GEORG CANTOR)
Alfiani a. tooy (GEORG CANTOR)
Alfiani Tooy
Β 
kelompok 10 sejarah matematika
kelompok 10 sejarah matematika kelompok 10 sejarah matematika
kelompok 10 sejarah matematika
Nining Suryani
Β 
Makalah sej-ipa-kel-6 abad-17-18
Makalah sej-ipa-kel-6 abad-17-18Makalah sej-ipa-kel-6 abad-17-18
Makalah sej-ipa-kel-6 abad-17-18Roisah Elbaety
Β 
Sejarah Taylor dan Maclaurin
Sejarah Taylor dan MaclaurinSejarah Taylor dan Maclaurin
Sejarah Taylor dan Maclaurin
ISNA FAUZIYAH
Β 
Biografi sir isaac newton
Biografi sir isaac newtonBiografi sir isaac newton
Biografi sir isaac newtonNur Hidayah Dani
Β 
10 ilmuwan-penemu-di-bidang-matematika
10 ilmuwan-penemu-di-bidang-matematika10 ilmuwan-penemu-di-bidang-matematika
10 ilmuwan-penemu-di-bidang-matematikaSugi Kuswari
Β 
Tokoh tokoh matematika
Tokoh tokoh matematikaTokoh tokoh matematika
Tokoh tokoh matematika
Rhiza Satria
Β 
10 ilmuwan-penemu-di-bidang-matematika
10 ilmuwan-penemu-di-bidang-matematika10 ilmuwan-penemu-di-bidang-matematika
10 ilmuwan-penemu-di-bidang-matematika
Amalia Agustina
Β 
10 ilmuwan-penemu-di-bidang-matematika
10 ilmuwan-penemu-di-bidang-matematika10 ilmuwan-penemu-di-bidang-matematika
10 ilmuwan-penemu-di-bidang-matematika
Amalia Agustina
Β 
Matematika
MatematikaMatematika
Matematika
miomadre
Β 
Perjalanan hidup ghiyatthuddin jamshid mas`ud al kasyi (atau al kashi)
Perjalanan hidup ghiyatthuddin jamshid mas`ud al kasyi (atau al kashi)Perjalanan hidup ghiyatthuddin jamshid mas`ud al kasyi (atau al kashi)
Perjalanan hidup ghiyatthuddin jamshid mas`ud al kasyi (atau al kashi)Universitas Siliwangi
Β 
Ilmuwan terkenal dunia
Ilmuwan terkenal duniaIlmuwan terkenal dunia
Ilmuwan terkenal dunia
Cemara Scout Community
Β 
10 ilmuwan fisika terkenal
10 ilmuwan fisika terkenal10 ilmuwan fisika terkenal
10 ilmuwan fisika terkenalAbu Khansa
Β 

Similar to Sejarah penemuan integral dan diferensial (20)

Kalkulus dan konsep yang berkaitan
Kalkulus dan konsep yang berkaitanKalkulus dan konsep yang berkaitan
Kalkulus dan konsep yang berkaitan
Β 
Ppt
PptPpt
Ppt
Β 
Sejarah kalkulus
Sejarah kalkulusSejarah kalkulus
Sejarah kalkulus
Β 
Mengenal tokoh1
Mengenal tokoh1Mengenal tokoh1
Mengenal tokoh1
Β 
Lisa
LisaLisa
Lisa
Β 
Lisa
LisaLisa
Lisa
Β 
Sejarah matriks
Sejarah matriksSejarah matriks
Sejarah matriks
Β 
Alfiani a. tooy (GEORG CANTOR)
Alfiani a. tooy (GEORG CANTOR)Alfiani a. tooy (GEORG CANTOR)
Alfiani a. tooy (GEORG CANTOR)
Β 
kelompok 10 sejarah matematika
kelompok 10 sejarah matematika kelompok 10 sejarah matematika
kelompok 10 sejarah matematika
Β 
Makalah sej-ipa-kel-6 abad-17-18
Makalah sej-ipa-kel-6 abad-17-18Makalah sej-ipa-kel-6 abad-17-18
Makalah sej-ipa-kel-6 abad-17-18
Β 
Sejarah Taylor dan Maclaurin
Sejarah Taylor dan MaclaurinSejarah Taylor dan Maclaurin
Sejarah Taylor dan Maclaurin
Β 
Biografi sir isaac newton
Biografi sir isaac newtonBiografi sir isaac newton
Biografi sir isaac newton
Β 
10 ilmuwan-penemu-di-bidang-matematika
10 ilmuwan-penemu-di-bidang-matematika10 ilmuwan-penemu-di-bidang-matematika
10 ilmuwan-penemu-di-bidang-matematika
Β 
Tokoh tokoh matematika
Tokoh tokoh matematikaTokoh tokoh matematika
Tokoh tokoh matematika
Β 
10 ilmuwan-penemu-di-bidang-matematika
10 ilmuwan-penemu-di-bidang-matematika10 ilmuwan-penemu-di-bidang-matematika
10 ilmuwan-penemu-di-bidang-matematika
Β 
10 ilmuwan-penemu-di-bidang-matematika
10 ilmuwan-penemu-di-bidang-matematika10 ilmuwan-penemu-di-bidang-matematika
10 ilmuwan-penemu-di-bidang-matematika
Β 
Matematika
MatematikaMatematika
Matematika
Β 
Perjalanan hidup ghiyatthuddin jamshid mas`ud al kasyi (atau al kashi)
Perjalanan hidup ghiyatthuddin jamshid mas`ud al kasyi (atau al kashi)Perjalanan hidup ghiyatthuddin jamshid mas`ud al kasyi (atau al kashi)
Perjalanan hidup ghiyatthuddin jamshid mas`ud al kasyi (atau al kashi)
Β 
Ilmuwan terkenal dunia
Ilmuwan terkenal duniaIlmuwan terkenal dunia
Ilmuwan terkenal dunia
Β 
10 ilmuwan fisika terkenal
10 ilmuwan fisika terkenal10 ilmuwan fisika terkenal
10 ilmuwan fisika terkenal
Β 

Recently uploaded

RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
asyi1
Β 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
SurosoSuroso19
Β 
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt x
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt           xKoneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt           x
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt x
johan199969
Β 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
Β 
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
gloriosaesy
Β 
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdfINDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
NurSriWidyastuti1
Β 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
setiatinambunan
Β 
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfPaparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
SEMUELSAMBOKARAENG
Β 
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaanPermainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
DEVI390643
Β 
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
RinawatiRinawati10
Β 
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptxtugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
d2spdpnd9185
Β 
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docxForm B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
EkoPutuKromo
Β 
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptxSEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
bobobodo693
Β 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
lastri261
Β 
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdfTugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
muhammadRifai732845
Β 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
kinayaptr30
Β 
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.pptKOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
Dedi Dwitagama
Β 
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 BandungBahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Galang Adi Kuncoro
Β 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
agusmulyadi08
Β 
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
widyakusuma99
Β 

Recently uploaded (20)

RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
Β 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
Β 
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt x
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt           xKoneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt           x
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt x
Β 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Β 
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
Β 
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdfINDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
Β 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
Β 
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfPaparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Β 
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaanPermainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Β 
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
Β 
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptxtugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
Β 
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docxForm B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Β 
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptxSEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
Β 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
Β 
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdfTugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Β 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
Β 
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.pptKOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
Β 
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 BandungBahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Β 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Β 
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
Β 

Sejarah penemuan integral dan diferensial

  • 1. Sejarah Penemuan Integral dan Diferensial a. John Wallis (1616-1703) Gambar 18 John Wallis (616-1703) John Wallis (23 November 1616 - 28 Oktober 1703) adalah seorang ahli matematika terkemuka pada masanya. Ia seorang penulis terkemuka dan ahli dalam berbagai bidang ilmu. Selain itu juga menemukan metode mengajar orang tuli-bisu. Ia menjadi guru besar geometri di Universitas Oxford tahun 1649-1703. Wallis sebagai ahli matematika membahas irisan kerucut sebagai fungsi derajat dua. Ia dipandang sebagai ahli yang mempersiapkan kebesaran Newton dalam analisa. Wallis menerbitkan sejumlah karya tulis. Pada tahun 1656 ia menerbitkan karya dengan judul Arithmetica Infinitorium. Buku itu menjadi karya baku selama bertahun- tahun dalam kalkulus. Dalam buku itu ia menulis metode Descartes dan Cavaleri secara sistematik dan memperluasnya dari hal-hal yang khusus kepada hasil-hasil yang lebih umum. Contohnya, rumus ∫ π‘₯ π‘š 𝑑π‘₯ = 1 π‘š+1 1 0 yang berlaku untuk m positif dia perluas berlaku untuk n bilangan pecahan dan bilangan negatif kecuali untuk m = -1. Wallis ahli pertama menguraikan pentingnya eksponen nol, eksponen pecahan dan eksponen negatif. Ia pula yang pertama memperkenalkan lambang untuk tak berhingga. Ia berusaha menentukan nilai πœ‹ dengan perhitungan luas lingkaran di kuadran pertama pada π‘₯2 + 𝑦2 = 1 sama dengan πœ‹ 4 dari hasil perhitungan integral : ∫ (1 βˆ’ π‘₯2)1/2 𝑑π‘₯ 1 0 . Tetapi Wallis belum dapat secara langsung menentukan hasil
  • 2. integral itu, tetapi Wallis kerjakan melalui interpolasi (interpolasi dalam pengertian matematika adalah perkiran suatu nilai tengah dari satu set nilai yang diketahui. Pengertian interpolasi yang lebih luas merupakan upaya mendefinisikan suatu fungsi analitik yang tidak diketahui atau pengganti fungsi yang rumit yang tidak mungkin diperoleh persamaan analitiknya) dari hasil integral, ∫ (1 βˆ’ π‘₯2)0 𝑑π‘₯ 1 0 , ∫ (1 βˆ’ π‘₯2)1 𝑑π‘₯ 1 0 ,∫ (1 βˆ’ π‘₯2)2 𝑑π‘₯ 1 0 ,………………. Hasil integral itu adalah barisan 1, 2 3 , 8 15 , 16 53 , ……………. untuk 𝑛 = 0,1,2,3,…………… Perhitungan menginterpolasi untuk 𝑛 = 1 2 ia selesaikan dengan proses perhitungan yang rumit dan akhirnya ia mendapatkan bahwa πœ‹ 2 = 2 1 βˆ™ 2 3 βˆ™ 4 3 βˆ™ 4 5 βˆ™ 6 5 βˆ™ 6 7 β‹― Wallis juga menemukan rumus yang sesuai dengan 𝑑𝑠 = [1 + ( 𝑑𝑦 𝑑π‘₯ ) 2 ] 1/2 𝑑π‘₯ Pada tahun 1673, Ia menerbitkan bukunya dengan judul De Algebra Tractatus Historicus dan Practicus. Buku itu dipandang sebagai usaha pertama menulis sejarah matematika di Inggris. Selain dari itu buku itu menguraikan tafsiran grafik pada akar- akar kompleks dari persamaan kuadrat dengan koefisien real. Wallis juga menerbitkan bagian-bagian karya matematika dari Gerik, ia juga menulis berbagai bahasan mengenai fisika. Ia juga salah seorang pendiri dari Royal Society. b. Isaac Barrow (1630-1677)
  • 3. Gambar 19 Isaac Barrow (1630-1677) Isaac Barrow (Oktober 1630 - 4 Mei 1677) lahir di London, pada usia awal masuk sekolah Barrow adalah anak nakal dan suka mengganggu anak lain, dan ayahnya hampir putus asa karena kenakalannya. Ia menyelesaikan sekolahnya di Cambridge. Ia memperoleh pengakuan atas kemampuannya yang tinggi dalam bidang matematika, fisika, astronomi, dan theologia. Barrow adalah seorang theolog Kristen Inggris, dan matematika yang umumnya diberikan penghargaan untuk peran awal dalam pengembangan kalkulus, khususnya, untuk penemuan teorema dasar kalkulus. Karyanya berpusat pada sifat-sifat tangen. Barrow adalah orang yang pertama menghitung garis singgung dari kurva kappa. Isaac Newton adalah seorang mahasiswa murid dari Barrow, Newton dan terus mengembangkan kalkulus dalam bentuk modern. Nama Kawah di bulan yakni Kawah Barrow berasal dari namanya. Pada tahun 1669 ia menerbitkan karyanya dengan judul Lectiones opticae et geometriae. Dalam buku itu diuraikan pendekatan proses pendiferensialan. Seperti yang dikenal sekarang. Ia menggunakan lambang βˆ†, segitiga diferensial yang dipakai sekarang. Untuk menentukan garis singgung ia menguraikannya seperti pada gambar di bawah ini. Gambar 20 Kurva II
  • 4. Titik P (x,y) pada kurva dan titik Q letaknya berdekatan. βˆ†PQR disebut sebagai segitiga kecil tak berhingga, sedangkan βˆ†PQR amat mendekati sebangun dengan βˆ†PTM maka dianggap bahwa 𝑃𝑅 𝑄𝑅 = 𝑃𝑇 𝑇𝑀 atau 𝑇𝑀 = 𝑃𝑇 . 𝑄𝑅 𝑃𝑅 Misalkan QR = e dan PR = a Maka koordinat Q adalah (x βˆ’ e, y βˆ’ a), Kemudian koordinat titik Q substitusikan pada persamaan kurva dan mengabaikan kuadrat dan pangkat lebih tinggi dari 𝑒 dan π‘Ž, maka akan diperoleh perbandingan dari π‘Ž 𝑒 𝑂𝑇 = 𝑂𝑀 βˆ’ 𝑇𝑀 = 𝑂𝑀 βˆ’ 𝑃𝑇. ( 𝑄𝑅 𝑃𝑅 ) = π‘₯ βˆ’ 𝑦. ( 𝑒 π‘Ž ) Sehingga garis singgung TP dapat ditentukan. Barrow menggunakan metode itu untuk menentukan garis singgung pada kurva-kurva : (i) π‘₯2( π‘₯2 + 𝑦2) = π‘Ÿ2 𝑦2 (Kurva Kappa) (ii) π‘₯3 + 𝑦3 = π‘Ÿ3 (Kurva Lame Khusus) (iii) π‘₯3 + 𝑦3 = π‘Ÿπ‘₯𝑦 (Folium Descartes yang disebut Barrow dengan la galande) (iv) 𝑦 = ( π‘Ÿ βˆ’ π‘₯) 𝑑𝑔 ( πœ‹π‘₯ 2π‘Ÿ ) (Kuadratriks) (v) 𝑦 = π‘Ÿ 𝑑𝑔 ( πœ‹π‘₯ 2π‘Ÿ ) (Kurva Tangen) Contoh : Gunakan metode perbandingan π‘Ž 𝑒 untuk menentukan tangen pada kurva π‘₯3 + 𝑦3 = π‘Ÿ3 Penyelesaian : π‘₯3 + 𝑦3 = π‘Ÿ3  ( π‘₯ βˆ’ 𝑒)3 + ( 𝑦 βˆ’ π‘Ž)3 = π‘Ÿ3  π‘₯3 βˆ’ 3π‘₯2 𝑒 + 3π‘₯𝑒2 βˆ’ 𝑒3 + 𝑦3 βˆ’ 3𝑦2 π‘Ž + 3π‘¦π‘Ž2 βˆ’ π‘Ž3 = π‘Ÿ3 ; Karena 𝑒2 = 𝑒3 = π‘Ž2 = π‘Ž3 = 0 π‘šπ‘Žπ‘˜π‘Ž  π‘₯3 + 𝑦3 βˆ’ 3π‘₯2 𝑒 βˆ’ 3𝑦2 π‘Ž = π‘Ÿ3  π‘₯3 + 𝑦3 = π‘Ÿ3 …………..(1)
  • 5. 3π‘₯2 𝑒 + 3𝑦2 π‘Ž = 0……….(2) Dari persamaan (2) diperoleh 3π‘₯2 𝑒 + 3𝑦2 π‘Ž = 0 3π‘₯2 𝑒 = βˆ’3𝑦2 π‘Ž π‘₯2 𝑒 = βˆ’π‘¦2 π‘Ž π‘Ž 𝑒 = βˆ’ π‘₯2 𝑦2 Perbandingan π‘Ž 𝑒 adalah 𝑑𝑦 𝑑π‘₯ pada diferensial yang dipelajari sekarang. Langkah di atas secara matematika akan dibuat lebih kuat dengan menggunakan limit seperti juga dipelajari di sekolah-sekolah sekarang. Walaupun belum mencapai bukti yang kuat Barrow adalah ahli pertama yang menghubungkan pengerjaan diferensial dengan integral sebagai pengerjaan hitung yang berkebalikan yang menjadi teorema dasar dari kalkulus. Teorema dasar kalkulus itu dilukiskan Barrow dalam karyanya Lections. Hingga tingkatan itu, pengembangan integral dan diferensial sudah banyak dikerjakan. Proses mendiferensial, melukis tangen pada kurva-kurva, dan konsep limit telah dimengerti. Tetapi masih perlu dikembangkan lambang-lambang umum dengan aturan analitik yang sistematik. Selain karya-karya tersebut, pada tahun 1675 Barrow menerbitkan lagi karya Archimedes dari Theodosius. c. Isaac Newton Gambar 21 Isaac Newton (1643-1727)
  • 6. Isaac Newton lahir di Woolsthorpe-by-Colsterworth, sebuah hamlet (desa) di county Lincolnshire, 4 Januari 1643 – meninggal 31 Maret 1727 pada umur 84 tahun; (KJ: 25 Desember 1642 – 20 Maret 1727). Pada saat kelahirannya, Inggris masih mengadopsi kalender Julian, sehingga hari kelahirannya dicatat sebagai 25 Desember 1642 pada hari Natal pada saat Galileo meninggal. Ayahnya yang juga bernama Isaac Newton merupakan seorang petani yang meninggal tiga bulan sebelum kelahiran Newton. Newton dilahirkan secara prematur. Dilaporkan pula ibunya, Hannah Ayscough, pernah berkata bahwa ia dapat muat ke dalam sebuah cangkir (β‰ˆ 1,1 liter). Ketika Newton berumur tiga tahun, ibunya menikah kembali dan meninggalkan Newton di bawah asuhan neneknya, Margery Ayscough. Newton muda tidak menyukai ayah tirinya dan menyimpan rasa benci terhadap ibunya karena menikahi pria tersebut, seperti yang tersingkap dalam pengakuan dosanya: "Threatening my father and mother Smith to burn them and the house over them." Berdasarkan pernyataan E.T. Bell (1937, Simon and Schuster) dan H. Eves: β€œNewton memulai sekolah saat tinggal bersama neneknya di desa dan kemudian dikirimkan ke sekolah bahasa di daerah Grantham dimana dia akhirnya menjadi anak terpandai di sekolahnya. Saat bersekolah di Grantham dia tinggal di kost milik apoteker lokal yang bernama William Clarke. Sebelum meneruskan kuliah di Universitas Cambridge pada usia 19, Newton sempat menjalin kasih dengan adik angkat William Clarke, Anne Storer. Saat Newton memfokuskan dirinya pada pelajaran, kisah cintanya dengan menjadi semakin tidak menentu dan akhirnya Storer menikahi orang lain. Banyak yang mengatakan bahwa dia, Newton, selalu mengenang kisah cintanya walaupun selanjutnya tidak pernah disebutkan Newton memiliki seorang kekasih dan bahkan pernah menikah.” Sejak usia 12 hingga 17 tahun, Newton mengenyam pendidikan di sekolah The King's School yang terletak di Grantham (tanda tangannya masih terdapat di perpustakaan sekolah). Keluarganya mengeluarkan Newton dari sekolah dengan alasan agar dia menjadi petani saja, bagaimanapun Newton tidak menyukai pekerjaan barunya. Kepala sekolah King's School kemudian meyakinkan ibunya untuk mengirim Newton kembali ke sekolah sehingga ia dapat menamatkan pendidikannya. Newton dapat menamatkan sekolah pada usia 18 tahun dengan nilai yang memuaskan.
  • 7. Ketika masih remaja Newton sudah menunjukkan kemampuan – kemampuan besar, senang memikirkan model-model pesawat dan melakukan percobaan. Ia adalah seorang fisikawan, matematikawan, ahli astronomi, filsuf alam, alkimiawan, dan theolog yang berasal dari Inggris. Ia merupakan pengikut aliran heliosentris dan ilmuwan yang sangat berpengaruh sepanjang sejarah, bahkan dikatakan sebagai bapak ilmu fisika klasik. Pada Juni 1661, Newton diterima di Trinity College Universitas Cambridge sebagai seorang sizar (mahasiswa yang belajar sambil bekerja). Pada saat itu, ajaran universitas didasarkan pada ajaran Aristoteles, namun Newton lebih memilih untuk membaca gagasan-gagasan filsuf modern yang lebih maju seperti Descartes dan astronom seperti Copernicus, Galileo, dan Kepler. Pada tahun 1665, ia menemukan teorema binomial umum dan mulai mengembangkan teori matematika yang pada akhirnya berkembang menjadi kalkulus. Segera setelah Newton mendapatkan gelarnya pada Agustus 1665, wabah pes melanda Cambridge sehingga Newton tinggal di rumah. Pada masa itulah ia mengembangakan menentukan tangen dari jari-jari kelengkungan di suatu titik dari suatu kurva, melakukan percobaan – percobaan dalam fisika mengenai optik, dan merumuskan prinsip dasar dari teori gravitasi. Pada tahun 1667 ia kembali ke Cambridge dan selama dua tahun melakukan penelitian mengenai optik. Pada tahun 1669, ia menjadi guru besar di Cambridge. Dalam bidang matematika pula, bersama dengan karya Gottfried Leibniz yang dilakukan secara terpisah, Newton mengembangkan kalkulus diferensial dan kalkulus integral. Ia juga berhasil menjabarkan teori binomial, mengembangkan "metode Newton" untuk melakukan pendekatan terhadap nilai nol suatu fungsi, dan berkontribusi terhadap kajian deret pangkat. Kebanyakan ahli sejarah percaya bahwa Newton dan Leibniz mengembangkan kalkulus secara terpisah. Keduanya pula menggunakan notasi matematika yang berbeda pula. Menurut teman-teman dekat Newton, Newton telah menyelesaikan karyanya bertahun-tahun sebelum Leibniz, namun tidak mempublikasikannya sampai dengan tahun 1693. Ia pula baru menjelaskannya secara penuh pada tahun 1704, manakala pada tahun 1684, Leibniz sudah mulai mempublikasikan penjelasan penuh
  • 8. atas karyanya. Notasi dan "metode diferensial" Leibniz secara universal diadopsi di Daratan Eropa, sedangkan Kerajaan Britania baru mengadopsinya setelah tahun 1820. Dalam buku catatan Leibniz, dapat ditemukan adanya gagasan-gagasan sistematis yang memperlihatkan bagaimana Leibniz mengembangkan kalkulusnya dari awal sampai akhir, manakala pada catatan Newton hanya dapat ditemukan hasil akhirnya saja. Newton mengklaim bahwa ia enggan mempublikasi kalkulusnya karena takut ditertawakan. Newton juga memiliki hubungan dekat dengan matematikawan Swiss Nicolas Fatio de Duillier. Pada tahun 1691, Duillie merencanakan untuk mempersiapaan versi baru buku Philosophiae Naturalis Principia Mathematica Newton, namun tidak pernah menyelesaikannya. Pada tahun 1693 pula hubungan antara keduanya menjadi tidak sedekat sebelumnya. Pada saat yang sama, Duillier saling bertukar surat dengan Leibniz. Pada tahun 1699, anggota-anggota Royal Society mulai menuduh Leibniz menjiplak karya Newton. Perselisihan ini memuncak pada tahun 1711. Royal Society kemudian dalam suatu kajian memutuskan bahwa Newtonlah penemu sebenarnya dan mencap Leibniz sebagai penjiplak. Kajian ini kemudian diragukan karena setelahnya ditemukan bahwa Newton sendiri yang menulis kata akhir kesimpulan laporan kajian ini. Sejak itulah bermulainya perselisihan sengit antara Newton dengan Leibniz. Perselisihan ini berakhir sepeninggal Leibniz pada tahun 1716. Newton umumnya diakui sebagai penemu teorema binomial umum yang berlaku untuk semua eksponen. Ia juga menemukan identitas Newton, metode Newton, mengklasifikasikan kurva bidang kubik, memberikan kontribusi yang substansial pada teori beda hingga, dan merupakan yang pertama untuk menggunakan pangkat berpecahan serta menerapkan geometri koordinat untuk menurunkan penyelesaian persamaan Diophantus. Ia dipilih untuk menduduki jabatan Lucasian Professor of Mathematics pada tahun 1669. Pada saat itu, para pengajar Cambridge ataupun pengajar Oxford haruslah seorang pastor Anglikan yang telah ditahbiskan. Namun, jabatan profesor Lucasian mengharuskan pula pejabatnya tidak aktif dalam gereja. Oleh karena itu, Newton berargumen bahwa ia seharusnyalah dibebaskan dari keharusan penahbisan. Raja
  • 9. Charles II menerima argumen ini dan memberikan persetujuan, sehingga konflik antara pandangan keagamaan Newton dengan gereja Anglikan dapat dihindari.