Oleh : Kanaidi, SE., M.Si., cSAP HP. 0812 2353 284, WA.: 0878 2330 6608 e-mail : kanaidi63@gmail.com atau kanaidi@yahoo.com ---------------------------------------------

1. SADARI ! ..... N E W
NORMAL
sebagai Adaptasi Terhadap PERILAKU AR

2. Jangan Lupa, bantu
SUBSCRIBED, LIKE & Share
Video nya … di https://youtu.be/Fo5nCCVVFIc

3. Sudah beberapa bulan ini kita menjalani Stay at
home, Work From Home, Socials distancing, dan
Kebijakan PSBB, serta terakhir kita merayakan
Idul Fitri 1441H…lalu muncul la kebijakan dan
ajakan dari pemerintah untuk “NEW NORMAL”.

4. Hiruk pikuk lebaran masih berjalan dan belum
juga selesai... Nah, apakah hiruk pikuk
pelanggaran terhadap PSBB telah selesai/
berhenti? … Wow ..... Anda bisa lihat sendiri dan
silakan amati di lingkungan kita masing-masing.
Ilustrasi

5. Masih banyak kejadian pelanggaran PSBB yang
juga sempat viral (seperti berikut ini), bahkan
ada yang berani memukul petugas dan
membakar pos pemeriksaan.

6. `

10. Berdasarkan fakta nyata, PSBB ini memang tidak
akan selamanya dan tidak bisa dilaksanakan
secara terus-menerus.
Karena manusia sebagai mahluk sosial yang
dinamis, apabila kelamaan dihentikan
aktifitasnya, bisa jadi ada yang beranggapan itu
mematikan kehidupannya dan bahkan akan
memunculkan perlawanan masyarakat.
SADARI ! .....
Sekarang sudah N E W
NORMAL

11. Pemerintah di Indonesia menyadari betul
keadaan seperti ini dan sudah segera
mencarikan jalan keluarnya.
Berdasarkan kajian-kajian menyeluruh dari para
pakar termasuk saran WHO, pemerintah telah
mewacanakan suatu perubahan perilaku.
Perilaku baru tersebut diperkenalkan dengan
istilah
N E W NORMAL

12. Wacana perubahan perilaku ini didasari atas
kenyataan bahwa pandemi Covid 19 belum
dapat dipastikan kapan berakhirnya, sementara
Covid 19 sudah berada di bumi Indonesia, mau
tidak mau kita harus mampu hidup di
tengah-tengahnya, yang penting kita selamat
jangan sampai kita jadi korban dari Covid 19
tersebut.
Wacana
Perubahan

13. ini bukan la merupakan pelonggaran PSBB atau
relaksasi PSBB, melainkan sebagai adaptasi
terhadap normalisasi baru, perilaku baru dan
perubahan mental masyarakat, dengan tetap
memperhatikan hasil pantauan dan dievaluasi
berdasarkan perkembangan kurva penyebaran
Covid 19.

14. Pertimbangan Mengapa
Banyak pertimbangan dan kajian mengapa New Normal
ini dilakukan di Indonesia, menurut saya bisa jadi karena,
antara lain:
• (WHO) Virus Covid 19 tersebut belum akan hilang
dalam waktu dekat ini,
• Sementara vaksin penyembuhannya sedang dan tetap
terus diupayakan.
• Perkonomian harus tetap jalan, karena terkait dengan
sisi kehidupan manusia, sehingga harus tetap produktif
namun aman dari Covid 19.
• Sudah banyaknya terjadi PHK, yang mengakibatkan
banyak masyarakat telah kehilangan penghasilannya.
N E W NORMAL ?

19. Bagaimana dengan
Perilaku yang baru ini, yang paling utama adalah
*DISIPLIN*; kita harus disiplin jaga jarak,
disiplin pakai masker, disiplin cuci tangan,
disiplin dalam antrian.
PERILAKU BARU ini
?

20. Kita harus membiasakan diri dalam pemenuhan
kebutuhan sehari-hari melalui e-commerce, tidak
berkerumun dan menghindari kerumunan,
sesedikit mungkin keluar rumah, membiasakan
diri berkomunikasi dan bersilahturahim secara
virtual, selalu berbagi terhadap warga yang
kesusahan, dll.
Adanya
PERUBAHAN MENTAL
Kita harus membiasakan diri dalam pemenuhan
kebutuhan sehari-hari melalui e-commerce, tidak
berkerumun dan menghindari kerumunan,
sesedikit mungkin keluar rumah, membiasakan
diri berkomunikasi dan bersilahturahim secara
virtual, selalu berbagi terhadap warga yang
kesusahan, dll.

21. Sesungguhnya,
Tanpa Covid 19 pun
Kita juga sudah seharusnya
melakukan Perubahan Perilaku,
Kebiasaan dan perubahan mental.
.
Karena adanya keterkaitan dengan

22. dan
dengan
Keterkaitan
Ini … akan dibahas pada video kami berikutnya

23. Keberhasilan pelaksanaan NEW NORMAL ini
sangat tergantung pada *kedisiplin masyarakat
dalam menjalankannya,* Aparat hanya
mengarahkan dan memandunya.
Saat PSBB tim medis menjadi garda terdepan,
tetapi pada masa new normal ini tim medis
adalah benteng terakhir, garda terdepannya
adalah masyarakat yang telah *dipersenjatai
dengan protokol kesehatan.*
Jika
Akan BERHASIL

24. Pemerintah tidak munkin menjaga kita 24 jam penuh
selama 365 hari berturut-turut, bahkan mungkin
lebih.
Oleh karena itu agar terhindar dari Covid 19, marilah
dari sekarang kita mulai bersiap diri untuk
menjalankan protokol kesehatan dengan sebaik-
baiknya.
Kalau bukan kita siapa lagi yang menyelamatkan kita.
*Ingin survive?*_ *NEW NORMAL KUNCINYA_

25. Rizal sekarang sudah kembali pulih dan bersemangat
kembali.
Semumpung masih dalam suasana Hari Raya Idul Fitri
ini, kami mengucapkan:
Minal Aidin wal Faidzin
sembari mengingatkan bahwa ………..

26. Terima kasih
SUBSCRIBED, Like & Share
Jangan Lupa, bantu
*......Sesungguhnya Allah SWT tidak akan
mengubah keadaan suatu kaum, sebelum
mereka mau mengubah keadaan diri mereka
sendiri......*
(QS. Ar-Ra'd : Ayat 11)
Ken Kanaidi
Bagaimana pendapat Anda?
Sembari mengingatkan bahwa …
Video nya … di https://youtu.be/Fo5nCCVVFIc