3. New Normal ?
Perubaha prilaku untuk tetap menjalankan aktivitas normal namun dengan
di tambah menerapkan protokol kesehatan guna mencegah terjadinya
penularan covid19. prinsip utama dari new normal itu sendiri adalah dapat
menyesuaikan pola hidup dengan situasi dan kondisi saat ini
4. Tidak mudah bagi pengusaha untuk memasuki tatanan
baru. Tatanan baru bagi pebisnis jelas berbeda dengan
yang dihadapi masyarakat. Tatanan baru bukan
sekadar menjaga jarak, memakai masker, serta hidup
bersih dan sehat. Karena pengusaha akan
menghadapi pasar yang berubah. Pola belanja
konsumen juga pasti berubah. Pengeluaran yang dulu
tak ada di bujet, seperti vitamin dan perlengkapan
kesehatan, kini harus dibeli.
7. Masa pandemi saat ini melahirkan
perubahan baik perubahan sosial,
lingkungan bahkan bisnis.
Perubahan bisnis yang terjadi pada
pandemi ini telah mengubah prilaku
konsumen dari wants (keinginan)
menjadi Needs (kebutuhan)
9. 1. GESER TITIK FOKUS
Jika selama ini usaha yang kita
jalankan lebih banyak dilakukan
secara offline, kini saatnya kita mulai
membuka diri dan memulai untuk
melakukannya di online juga.
Contoh :
Usaha Rumah Makan dari dine-in
(makan di tempat) menjadi take away
(dibawa pulang) atau bisa juga
dengan gost kichen
10. 2. Strategi Marketing
Untuk saat ini UMKM bisa
memanfaatkan media sosial
yang ada untuk promosi
produk. Baik itu melalui,
Whatsup, Facebook, dan
Instagram.
Selain itu juga kita bisa
melakukan promosi melalui
komunitas-komunitas yang kita
ikuti, group alumni atau group-
group bisnis seperti (Rumah
Kreatif BUMN Pertamina
Dompu) dan rekan-rekan kita
lainnya melalui media sosial
11. 3. Membangun Hubungan dengan
Konsumen
Dengan memanfaatkan media
sosial kita dapat menjalin
hubungan dengan konsumen
kita dengan cara soft selling
(promosi tetai tidak terlihat
seperti promosi) seperti kita
bisa membuat tips-tips
kesehatan, bagaimana cara
mematuhi protol kesehatan
atau bisa juga kita melakukan
pendekatan empati kepada
konsumen untuk
menumbuhkan jiwa sosial
mereka. Seperti memberli
sekaligus berdonasi
12. 4. Efisiensi
Dalam keadaan normal pun kita di
tuntut untuk selalu efisien dalam
berbisnis. Supaya net profit
(keuntungan) yang kita peroleh
selalu meningkat setiap bulannya.
Dalam situasi New Normal saat ini
pun efisiensi sangat penting. Kita
bisa melakukan evaluasi kembali
produk-produk yang selama ini
memberikan keuntungan yang
sangat tipis untuk beberapa bulan ini
roduk tersebut bisa di lock
(dikunci/ditunda) untuk ditawarkan
ke custumers. Selain itu evaluasi
juga biaya-biaya operasional kita
seperti listrik, air, dan biaya variable
lainnya yang sebenarnya masih bisa
ditekan.
13. 5. Penguatan Internal SDM
Melibatkan tim atau karyawan kita
untuk ikut sumbangsih ide dan pikiran
mereka untuk keberlangsungan bisnis
yang kita jalani. Karena ini juga
menentukan keberlangsungan secara
ekonomi buat mereka.
Cara yang dapat kita lakukan :
Sering koordinasi dengan mereka baik
secara personal maupun dalam diskusi.
Bisa membahas Update produk-produk
yang laris, update harga barang
baku dll.
Himbauan kepada tim/karyawan untuk
tetap mematuhi protokol kesehatan baik
bagi dirinya maupun dalam dan pasca
14. 6. Inovasi
Salah satu tujuan utama dari inovasi
adalah melakukan atau menciptakan
sesuatu yang berbeda dari para
kompetitor di bidang sama.
Jika ingin berinovasi pada produk,
maka kembangkan produk itu hingga
memiliki keunggulan atau spesifikasi
khusus yang tidak ada dipasaran.
Bisa juga dengan melakukan inovasi
pada cara atau sistem kerja
perusahaan. Inovasi ini tidak hanya
dapat menghemat sumber daya
perusahaan, tetapi juga membuat
bisnis lebih unggul. Dengan begitu,
suatu perusahaan bisa memiliki
pembeda atau ciri khas tersendiri,
baik dalam hal produk maupun
identitas