SlideShare a Scribd company logo
Dinamika Teknik Mesin, Volume 6 No. 1 Juni 2016 Budiman, Sugiman: Karakteristik sifat mekanik komposit
p. ISSN: 2088-088X, e. ISSN: 2502-1729 serat bambu resin polyester tak jenuh dengan partikel
76
KARAKTERISTIK SIFAT MEKANIK KOMPOSIT SERAT BAMBU RESIN
POLYESTER TAK JENUH DENGAN FILLER PARTIKEL SEKAM
Agus Budiman, Sugiman*
Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Mataram
Jl. Majapahit No. 62 Mataram Nusa Tenggara Barat, Kode Pos : 83125
*Email: s.sugiman@unram.ac.id
ABSTRACT
This paper presents the effect of volume fraction of rice husks on the mechanical
properties of bamboo fiber/unsaturated polyester composites. The composite specimens were
made from bamboo fiber with fixed volume fraction of 40% and rice husk particle as filler with
volume fractions varied 0%, 10%, 20% and 30%. Matrix used was unsaturated polyester resin.
Bamboo fibers and rice husk were surface treated using alkali solution 4% (by weight) for 2
hours. The manufacturing process of composite was using hand layup method. The specimens
were tested in tension, bending and in impact loading. The results show that the addition of rice
husk particles up to volume fraction of 20% does not result in a decrease of tensile strength, but
after a volume fraction of 20%, the tensile strength tends to decrease. In bending test, the rice
husk volume fraction up to 20% increase the bending strength, but after that then it tends to
decrease. However the bending modulus seems unaffected by the volume fraction of rice husk.
Similar to the bending modulus, the impact strength is not significantly affected by the volume
fraction of rice husk.
Keywords: bamboo fiber, rice husk particles, polyester, volume fraction.
PENDAHULUAN
Bambu merupakan tanaman yang
cepat tumbuh dan mampu menyerap
karbondioksida di udara. Bambu dapat
dipanen 3-4 tahun (Amada et al., 1997).
Bambu dapat digunakan untuk material teknik
baik dalam kondisi utuh, bentuk strip dan
serat (Nayak and Mishra, 2016). Serat bambu
terdiri dari cellulose, hemicellulose dan lignin.
Kandungan celulose dan hemicelulosa dalam
bentuk holocelulosa dapat lebih dari 50%
(Jain et al., 1992). Serat bambu secara
mekanik mempunyai kekuatan tarik yang
tinggi (140-800 MPa), dan modulus elastisitas
yang tinggi (33 GPa) dengan densitas yang
rendah 0,6 – 0,8 g/cm
3
(Defoirdt et al., 2010).
Sehingga kekuatan jenis dan modulus elastis
jenis serat bambu sangat tinggi dan
sebanding dengan serat glass.
Untuk menghasilkan komposit serat
bambu yang baik, kadungan lignin dalam
serat bambu harus dihilangkan karena
menghasilkan ikatan antara serat dan matrik
yang buruk. Literatur telah melaporkan
beberapa metode perlakuan permukaan serat
bambu, baik dengan larutan alkali, kombinasi
larutan alkali, acetalisasi dan silanisasi (Lee et
al., 2009; Chen et al., 2011) dan kombinasi
larutan alkali, plasma dan ultraviolet (Ma et
al., 2011), dan metode hidrotermal (Qian et
al., 2015). Dari beberapa metode tersebut,
metode perlakuan alkali pada konsentrasi
rendah 4 - 6% selama 2 jam menghasilkan
ikatan serat/matrik yang baik, dengan teknik
yang sederhana dan relatif murah (Kumar et
al., 2012).
Hibridisasi komposit merupakan usaha
untuk meningkatkan sifat tertentu material
komposit, seperti kekakuan dan kekuatan
impaknya. Hibridisasi dapat dengan filler baik
organik dan anorganik. Untuk filler organik,
limbah pertanian seperti sekam padi
mempunyai sumber yag melimpah dan
mempunyai kandungan silika yang cukup
tinggi (96%) (Ismail et al., 1999). Literature
melaporkan penggunaan sekam padi sebagai
pengisi karet (Ismail et al., 1999), semen
(Jauberthie et al., 2003), dan polipropilen
(Siriwardena et al., 2001). Penggunaan
sekam padi untuk filler komposit serat bambu
masih jarang dilaporkan (sejauh
sepengetahuan penulis). Tujuan paper ini
adalah untuk mengetahui pengaruh fraksi
volume serbuk sekam padi pada komposit
serat bambu/polyester tak jenuh. Beberapa
pengujian yang dilakukan adalah pengujian
tarik, pengujian bending dan pengujian impak.
METODELOGI PENELITIAN
Material
Adapun material yang digunakan dalam
penelitian ini adalah serat bambu dengan
panjang serat 25 mm. Serbuk sekam padi
dengan ukuran lolos ayakan (saringan) 40
mesh. Larutan NaOH dengan konsentrasi 4%
(berat). Sedangkan sebagai matrik adalah
resin polyester tak jenuh, Yucalak 157 BQTN,
Dinamika Teknik Mesin, Volume 6 No. 1 Juni 2016 Budiman, Sugiman: Karakteristik sifat mekanik komposit
p. ISSN: 2088-088X, e. ISSN: 2502-1729 serat bambu resin polyester tak jenuh dengan partikel
77
Fraksi volume sekam (%)
Kekuatantarik(MPa)
Stress(MPa)
Displacement (mm)
(a) (b)
Gambar 1. (a) Tipikal grafik stress-displacement, (b) Grafik hubungan kekuatantarik
komposit serat bambu polyester sekam padi
dengan katalis metil eter keton peroksida
(MEKPO).
Persiapan Spesimen
Perlakuan permukaan untuk serat
bambu dan sekam masing-masing dilakukan
dengan merendamnya (dalam tempat terpiah)
dengan larutan NaOH fraksi volume 4%
(berat) selama 2 jam pada suhu 29
o
C. Setelah
perendaman, serat dan sekam dibilas dengan
air sampai bersih (tidak berlendir), dan
kemudian dikeringkan.
Sebelum resin dan serat dicetak, pada
cetakan diolesi dengan kit black magic
(sebagai release agent) untuk memudahkan
pengambilan spesimen dari cetakan
kemudian dibiarkan kering. Setelah itu, resin
dan katalis dicampur dengan perbandingan
100:1 (berat) dalam gelas pencampur dan
diaduk sampai homogen. Serat dan sekam
dimasukan dalam ember sesuai fraksi volume
masing-masing dan diaduk agar campuran
merata. Resin dituangkan ke dalam cetakn
yang telah berisi dengan serat dan sekam.
Campuran serat, sekam dan resin kemduian
dipress dengn plat baja selama 2 jam pada
suhu kamar. Fraksi volume serat bambu
dibuat tetap sebesar 40%, sedangkan fraksi
volume sekam padi bervariasi; 0, 10%, 20%
dan 30%.
Pengujian Mekanik
Pengujian mekanik terdiri dari tiga
pengujian yaitu uji tarik, uji bending dan uji
impak. Spesimen uji tarik mengikuti standar
ASTM D3039, spesimen uji bending mengikuti
standar ASTM D790, dan spesimen uji impak
mengikuti standar ASTM D256. Pengujian
tarik menggunakan alat uji tarik universal
testing machine merk Control type (C0820/C)
dengan kapasitas 2000 kN. Pengujian
bending menggunakan alat uji bending merk
CBR Tester, sedangkan pengujian impak
menggunakan alat uji impak type RMU
Testing Equipment Serial A052. Uji scanning
elektrom microscope (SEM) dilakukan pada
permukaan patahan specimen uji tarik
menggunakan alat SEM type Zeiss EVO MA
10.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Kekuatan tarik
Gambar 1(a) menunjukkan tipikal kurva
stress-displacement hasil pengujian tarik
komposit serat bambu-sekam padi/polyester
tak jenuh. Terlihat kemiringan kurva daerah
linier cenderung meningkat dengan
bertambahnya fraksi volume sekam padi dari
fraksi volume 10%-30%. Hal ini menunjukkan
bahwa pada rentang fraksi volume tersebut,
meningkatnya fraksi volume sekam padi
cenderung meningkatkan kekakuan komposit.
Namun kemiringan (kekakuan) kurva stress-
displacement untuk komposit tanpa sekam
justru sama dengan pada fraksi volume 30%.
Hal ini disebabkan mungkin pada fraksi
volume 10%-30%, kekakuan disumbangkan
oleh peningkatan kekakuan matriks akibat
penambahan material sekam, sedangkan
pada tanpa sekam ikatan antara serat bambu
dengan matriks lebih baik dari penambahan
material sekam sehingga menghasilkan
kekakuan yang tinggi pula.
Dinamika Teknik Mesin, Volume 6 No. 1 Juni 2016 Budiman, Sugiman: Karakteristik sifat mekanik komposit
p. ISSN: 2088-088X, e. ISSN: 2502-1729 serat bambu resin polyester tak jenuh dengan partikel
78
dcba
a
b
c
d
Gambar 2. Foto kegagalan spesimen uji tarik komposit serat bambu polyester untuk fraksi
volume sekam padi (a) 0%, (b) 10%, (c) 20% and (30%). Perbesaran gambar 50x
(a)
Partikel sekam
Serat bambu
(b)
Gambar 3. Foto SEM permukaan patah uji tarik komposit serat bambu/polyester (a) tanpa
sekam, (b) dengan filler sekam padi pada fraksi volume 20%.
Gambar 1(b) menunjukkan kekuatan
komposit serat bambu-sekam padi/polyester
tak jenuh dengan fraksi volume. Terlihat
bahwa kekuatan tarik cenderung konstan
sampai fraksi volume sekam 20% dan
kemudian cenderung menurun setelah fraksi
volume tersebut. Penurunan yang terjadi
pada kekuatan tarik komposit serat bambu
tersebut mungkin disebabkan oleh kandungan
partikel sekam yang ada mampu menghalangi
resin untuk berikatan secara sempurna
dengan serat bambu.
Gambar 2 menunjukkan foto komposit
serat bambu polyester dengan filler partikel
sekam padi yang telah diuji tarik. Patahan dari
setiap spesimen berbeda-beda, yang mungkin
disebabkan oleh penambahan filler sekam
padi. Untuk spesimen dengan fraksi volume
sekam 0% bentuk patahannya terlihat sedikit
serabut serat yang memanjang pada
permukaan patahan. Hal ini terjadi karena
Dinamika Teknik Mesin, Volume 6 No. 1 Juni 2016 Budiman, Sugiman: Karakteristik sifat mekanik komposit
p. ISSN: 2088-088X, e. ISSN: 2502-1729 serat bambu resin polyester tak jenuh dengan partikel
79
Fraksi volume sekam (%)
(b) (c)
Kekuatantarik(MPa)
(a)
Moduusbending(GPa)
Fraksi volume sekam (%)
Beban(kN)
Displacement (mm)
Gambar 4. (a) Kurva beban-displacement (b) kekuatan bending, (c) Modulus bending
komposit serat bambu polyester sekam padi
serat dan resin mampu berikatan dengan
baik. Berbeda dengan fraksi volume 10%,
20% dan 30% sekam bentuk patahannya
terlihat banyak serabut serat yang pendek
pada permukaan patahan. Hal ini disebabkan
karena serat dan resin tidak mampu berikatan
dengan baik karena adanya partikel sekam
yang menghalanginya sehingga bentuk
patahan kelihatan serat tercabut antara
permukaan yang satu dengan yang lainnya,
seperti terlihat pada gambar 3.
Kekuatan Bending
Gambar 4(a) menunjukkan tipikal kurva
beban-displacement komposit serat bambu
dengan filler partikel sekam akibat beban
bending. Sebagian besar kurva menunjukkan
adanya daerah elastis dan daerah plastis.
Deformasi plastis mendominasi kurva beban-
displacement untuk semua fraksi volume
sekam. Terlihat juga bahwa komposit
langsung patah setelah beban puncak
tercapai. Sedang pada gambar 4(b) terlihat
bahwa kekuatan bending cenderung naik
sampai fraksi volume 20% sekam, kemudian
cenderung menurun setelah fraksi volume itu.
Hal ini menunjukkan bahwa pengaruh filler
efektif sampai fraksi volume 20%, setelah itu
karena kemungkinan filler menghalangi ikatan
serat bambu dengan polyester, sehingga
menyebabkan penurunan kekuatan bending.
Pada gambar 4(c) terlihat hamburan
data sehingga pengaruh fraksi volume
terhadap modulus bending tidak signifikan.
Efek filler bersifat meningkatkan kekakuan
matrik, tetapi jika semakin banyak dapat
menghalangi ikatan serat dan matrik,
sehingga efeknya menjadi negatif. Kompetisi
efek positif peningkatan kekakuan matrik dan
efek negatif mengurangi ikatan serat dengan
matrik kemungkinan sampai fraksi volume
30% masih berimbang, sehingga
menyebabkan modulus bending yang hampir
konstan.
Gambar 5 menunjukkan kondisi
spesimen setelah pengujian bending. Untuk
fraksi volume sekam 0%, terjadi retakan pada
bagian bawah spesimen dan kemudian
menjalar ke atas tetapi tidak tegak lurus
ketebalan spesimen. Hal ini terjadi juga pada
spesimen dengan fraksi volume sekam 10%,
tetapi beban puncak lebih rendah daripada
Dinamika Teknik Mesin, Volume 6 No. 1 Juni 2016 Budiman, Sugiman: Karakteristik sifat mekanik komposit
p. ISSN: 2088-088X, e. ISSN: 2502-1729 serat bambu resin polyester tak jenuh dengan partikel
80
patah patah patah patah
(a) (b) (c) (d)
(a)
(b)
(c)
(d)
Gambar 5. Foto kegagalan spesimen uji bending komposit serat bambu polyester untuk
fraksi volume sekam padi (a) 0%, (b) 10%, (c) 20% and (30%). Perbesaran gambar 50x
Kekuatanimpak(MPa)
Fraksi volume sekam (%)
Gambar 6. Hubungan kekuatan impak komposit serat bambu polyester sekam padi
terhadap fraksi volume sekam
spesimen fraksi volume sekam 0%. Hal
tersebut kemungkinan besar disebabkan
ketebalan spesimen yang lebih rendah
sehingga nilai inersianya lebih rendah
dibanding fraksi volume sekam 0%.
Sementara untuk fraksi volume sekam 20%
dan 30%, terjadi retakan dari bawah dan
kemudian merambat hampir tegak lurus
ketebalan spesimen. Hal ini menunjukkan
bahwa material nampak lebih getas atau
karena lemahnya ikatan antar serat dan
matrik. Pada fraksi volume sekam 30%,
terlihat terjadi fiber pulled out pada patahan
dan sebagai jembatan retak patahan
spesimen.
Kekuatan Impak
Gambar 6 menunjukkan grafik
kekuatan impak dengan fraksi volume sekam
padi komposit serat bambu/polyester tak
Dinamika Teknik Mesin, Volume 6 No. 1 Juni 2016 Budiman, Sugiman: Karakteristik sifat mekanik komposit
p. ISSN: 2088-088X, e. ISSN: 2502-1729 serat bambu resin polyester tak jenuh dengan partikel
81
(a)
(b)
(c)
(d)
(a) (b) (c) (d)
Gambar 7. Foto kegagalan spesimen uji impak komposit serat bambu polyester untuk
fraksi volume sekam padi (a) 0%, (b) 10%, (c) 20% and (30%). Perbesaran gambar 50x
jenuh. Terlihat bahwa terjadi hamburan data
yang besar untuk semua fraksi volume
sekam, sehingga pengaruh fraksi volume
sekam cenderung tidak signifikan pada
kekuatan impak.
Pada gambar 7 menunjukkan bahwa,
komposit serat bambu dengan filler partikel
sekam mempunyai patahan yang hampir
sama yaitu patah di bagian tengah dan
cenderung bersifat getas. Spesimen secara
keseluruhan mengalami patah getas di bagian
yang dikenakan beban impak. Pada beberapa
hasil pengujian impak didapatkan bahwa
kegagalan tidak selalu terjadi pada daerah
yang secara langsung terkena tumbukan,
melainkan pada bagian lain yang mengalami
cacat.
KESIMPULAN
Investigasi tentang pengaruh fraksi
volume sekam padi pada sifat mekanik
komposit serat bambu-sekam padi/polyester
tak jenuh telah dilakukan. Kekuatan tarik
cenderung konstan dengan meningkatnya
fraksi volume sekam padi sampai 20%, tetapi
setelah itu menunjukkan penurunan. Jenis
kegagalan yang terjadi pada spesimen uji
tarik yaitu patah getas. Kekuatan bending
cenderung meningkat dengan meningkatnya
fraksi volume sekam padi sampai 20%,
namun setelah itu kemudian cenderung
menurun. Fraksi volume sekam padi tidak
berpengaruh singifikan pada modulus
bending. Meningkatnya fraksi volume sekam
padi juga tidak menunjukkan pengaruh yang
signifikan pada kekuatan impak.
DAFTAR PUSTAKA
Amada S., Ichikawa Y., Munekata T., Nagase
Y., Shimizu K., (1997), Fiber texture and
mechanical graded structure of bambu.
Composites Part B 28, pp. 13–20.
Chen H., Miao M., Ding X., (2011), Chemical
treatments of bamboo to modify its
moisture absorption and adhesion to
vinyl ester resin in humid environment,
Journal of Composite Materials 45(14),
1533–1542.
Defoirdt N., Biswas S., De Vriese L., Tran
L.Q.N., Van Acker J., Ahsan Q.,
Gorbatikh L., Van Vuure A., Verpoest I.,
2010, Assessment of the tensile
properties of coir, bambu and jute fibre,
Composites: Part A 41, pp. 588–595.
Ismail H., Nasaruddin M.N., Ishiaku U.S.,
1999, White rice husk ash filled natural
rubber compounds: the effect of
multifunctional additive and silane
coupling agents. Polymer Testing 18,
287–298.
Jain S., Kumaru R., Jindal U.C., 1992,
Mechanical behaviour of bambu and
Dinamika Teknik Mesin, Volume 6 No. 1 Juni 2016 Budiman, Sugiman: Karakteristik sifat mekanik komposit
p. ISSN: 2088-088X, e. ISSN: 2502-1729 serat bambu resin polyester tak jenuh dengan partikel
82
Bambu composite, Journal of Materials
Science 27, 4598-4604.
Jauberthie R., Rendell F., Tamba S., Cisse
I.K., 2003, Properties of cement—rice
husk mixture Frank Construction and
Building Materials 17, 239–243.
Kang J.T., Park S.H., Kim S.H., 2014,
Improvement in the adhesion of bambu
fiber reinforced polylactide composites,
Journal of Composite Materials 48(21),
2567–2577.
Kumar V., Kumar R., 2012, Dielectric and
mechanical properties of alkali- and
silane-treated bambu-epoxy
nanocomposites. Journal of Composite
Materials 46(24), 3089–3101.
Lee S.Y., Chun S.J., Doh G.H., Kang I.A.,
Lee S., Paik K.H., 2009, Influence of
chemical modification and filler loading
on fundamental properties of bambu
fibers reinforced polypropylene
composites Journal of Composite
Materials 43(15), 1639-1657.
Ma H., Joo C.W., 2011, Influence of surface
treatments on structural and
mechanical properties of bambu fiber-
reinforced poly(lactic acid)
biocomposites, Journal of Composite
Materials 45(23), 2455–2463.
Nayak L., Mishra S.P., 2016, Prospect of
bambu as a renewable textile fiber,
historical overview, labeling,
controversies and regulation, Fashion
and Textiles 3(2), 1-23.
Qian S., Wang H., Zarei E., Sheng K., 2015,
Effect of hydrothermal pretreatment on
the properties of moso bambu particles
reinforced polyvinyl chloride
composites. Composites Part B 82, 23-
29.
Siriwardena S., Ismail H., Ishiaku U.S., 2001,
Effect of mixing sequence in the
preparation of white rice husk ash filled
polypropylene/ethylene–propylene–
diene monomer blend, Polymer Testing
20, 105–113.

More Related Content

What's hot

Pemintalan benang
Pemintalan benangPemintalan benang
Pemintalan benang
Operator Warnet Vast Raha
 
USTER HVI
USTER HVI USTER HVI
USTER HVI
Md. Reajul islam
 
Tugas iv mekanika tanah
Tugas iv mekanika tanahTugas iv mekanika tanah
Tugas iv mekanika tanah
apaAPAaja82
 
Eval 1
Eval 1Eval 1
Eval 1
fahmifawzyr
 
Pertenunan
PertenunanPertenunan
Pengujian berat jenis dan penyerapan
Pengujian berat jenis dan penyerapanPengujian berat jenis dan penyerapan
Pengujian berat jenis dan penyerapan
M Hayale
 
5. laporan-atbm-dobby-12-mei-2015
5. laporan-atbm-dobby-12-mei-20155. laporan-atbm-dobby-12-mei-2015
5. laporan-atbm-dobby-12-mei-2015
Muhammad Pandu Wong
 
Chapter-5-Knitting-action.pptx
Chapter-5-Knitting-action.pptxChapter-5-Knitting-action.pptx
Chapter-5-Knitting-action.pptx
kamrulpolash1
 
Lap 4. pita tiras & dy tembus udara
Lap 4. pita tiras & dy tembus udaraLap 4. pita tiras & dy tembus udara
Lap 4. pita tiras & dy tembus udara
Operator Warnet Vast Raha
 
Objective of testing
Objective of testingObjective of testing
Objective of testing
Shailendra Mishra
 
Per tenunan
Per tenunanPer tenunan
Needle punching nonwovens
Needle punching nonwovensNeedle punching nonwovens
Needle punching nonwovens
Bannari Amman Institute of Technology
 
Air permeability Tester
Air permeability TesterAir permeability Tester
Air permeability Tester
Labthink Instruments Co., Ltd
 
PENCELUPAN KAIN KAPAS SECARA BATCHING (CPB) DENGAN ZAT WARNA REAKTIF DINGIN
PENCELUPAN KAIN KAPAS SECARA BATCHING (CPB) DENGAN ZAT WARNA REAKTIF DINGINPENCELUPAN KAIN KAPAS SECARA BATCHING (CPB) DENGAN ZAT WARNA REAKTIF DINGIN
PENCELUPAN KAIN KAPAS SECARA BATCHING (CPB) DENGAN ZAT WARNA REAKTIF DINGIN
aji indras
 
LAPORAN PRAKTEK PENGANJIAN (SIZING) PADA BENANG
LAPORAN PRAKTEK PENGANJIAN (SIZING) PADA BENANG LAPORAN PRAKTEK PENGANJIAN (SIZING) PADA BENANG
LAPORAN PRAKTEK PENGANJIAN (SIZING) PADA BENANG
aji indras
 
Spin plan
Spin planSpin plan
Spin plan
Ashutosh kumar
 
Yarn Manufacturing Process : Comber Part III [Fractionation at comber]
Yarn Manufacturing Process : Comber Part III [Fractionation at comber]Yarn Manufacturing Process : Comber Part III [Fractionation at comber]
Yarn Manufacturing Process : Comber Part III [Fractionation at comber]
SVKMs, NMIMS, MPSTME, CTF, Shirpur, Dist. Dhule
 

What's hot (20)

Pemintalan benang
Pemintalan benangPemintalan benang
Pemintalan benang
 
Merser
MerserMerser
Merser
 
Lap pemintalan
Lap pemintalanLap pemintalan
Lap pemintalan
 
USTER HVI
USTER HVI USTER HVI
USTER HVI
 
Tugas iv mekanika tanah
Tugas iv mekanika tanahTugas iv mekanika tanah
Tugas iv mekanika tanah
 
Eval 1
Eval 1Eval 1
Eval 1
 
Pertenunan
PertenunanPertenunan
Pertenunan
 
Pengujian berat jenis dan penyerapan
Pengujian berat jenis dan penyerapanPengujian berat jenis dan penyerapan
Pengujian berat jenis dan penyerapan
 
Lap.pemintalan ilham
Lap.pemintalan ilhamLap.pemintalan ilham
Lap.pemintalan ilham
 
5. laporan-atbm-dobby-12-mei-2015
5. laporan-atbm-dobby-12-mei-20155. laporan-atbm-dobby-12-mei-2015
5. laporan-atbm-dobby-12-mei-2015
 
Chapter-5-Knitting-action.pptx
Chapter-5-Knitting-action.pptxChapter-5-Knitting-action.pptx
Chapter-5-Knitting-action.pptx
 
Lap 4. pita tiras & dy tembus udara
Lap 4. pita tiras & dy tembus udaraLap 4. pita tiras & dy tembus udara
Lap 4. pita tiras & dy tembus udara
 
Objective of testing
Objective of testingObjective of testing
Objective of testing
 
Per tenunan
Per tenunanPer tenunan
Per tenunan
 
Needle punching nonwovens
Needle punching nonwovensNeedle punching nonwovens
Needle punching nonwovens
 
Air permeability Tester
Air permeability TesterAir permeability Tester
Air permeability Tester
 
PENCELUPAN KAIN KAPAS SECARA BATCHING (CPB) DENGAN ZAT WARNA REAKTIF DINGIN
PENCELUPAN KAIN KAPAS SECARA BATCHING (CPB) DENGAN ZAT WARNA REAKTIF DINGINPENCELUPAN KAIN KAPAS SECARA BATCHING (CPB) DENGAN ZAT WARNA REAKTIF DINGIN
PENCELUPAN KAIN KAPAS SECARA BATCHING (CPB) DENGAN ZAT WARNA REAKTIF DINGIN
 
LAPORAN PRAKTEK PENGANJIAN (SIZING) PADA BENANG
LAPORAN PRAKTEK PENGANJIAN (SIZING) PADA BENANG LAPORAN PRAKTEK PENGANJIAN (SIZING) PADA BENANG
LAPORAN PRAKTEK PENGANJIAN (SIZING) PADA BENANG
 
Spin plan
Spin planSpin plan
Spin plan
 
Yarn Manufacturing Process : Comber Part III [Fractionation at comber]
Yarn Manufacturing Process : Comber Part III [Fractionation at comber]Yarn Manufacturing Process : Comber Part III [Fractionation at comber]
Yarn Manufacturing Process : Comber Part III [Fractionation at comber]
 

Viewers also liked

Serat alam dan buatan
Serat alam dan buatanSerat alam dan buatan
Serat alam dan buatan
Yogi Asmamet
 
The Book of Daniel
The Book of DanielThe Book of Daniel
The Book of Daniel
alkitabiah
 
Ragam hias
Ragam hiasRagam hias
Ragam hias
aminahhumar
 
Pengetahuan Serat dan Zat Warna Tekstil
Pengetahuan Serat dan Zat Warna Tekstil Pengetahuan Serat dan Zat Warna Tekstil
Pengetahuan Serat dan Zat Warna Tekstil
Kacung Abdullah
 
Lampiran gaambar kerja
Lampiran gaambar kerjaLampiran gaambar kerja
Lampiran gaambar kerja
Xi Imam
 
Kriya Seni Tekstil
Kriya Seni TekstilKriya Seni Tekstil
Kriya Seni Tekstil
nettyjuliana
 
Dokumen.tips makalah uji-tarik-al-2024-t3
Dokumen.tips makalah uji-tarik-al-2024-t3Dokumen.tips makalah uji-tarik-al-2024-t3
Dokumen.tips makalah uji-tarik-al-2024-t3
Septiana Nugraha
 
53788362 kuliah-1-material-komposite
53788362 kuliah-1-material-komposite53788362 kuliah-1-material-komposite
53788362 kuliah-1-material-komposite
Johannes Panjaitan
 
Modul 4_Uji Kekerasan
Modul 4_Uji KekerasanModul 4_Uji Kekerasan
Modul 4_Uji Kekerasan
Achmad Agung Ferrianto
 
Lapres Rekban P2 [Percobaan Bahan Keramik]
Lapres Rekban P2 [Percobaan Bahan Keramik]Lapres Rekban P2 [Percobaan Bahan Keramik]
Lapres Rekban P2 [Percobaan Bahan Keramik]
Dionisius Kristanto
 
Laporan uji kekerasan
Laporan uji kekerasanLaporan uji kekerasan
Laporan uji kekerasan
ArdHian Milanisti
 
Laporan Uji Bahan
Laporan Uji BahanLaporan Uji Bahan
Laporan Uji Bahan
tanalialayubi
 
Laporan awal uji impak kalih
Laporan awal uji impak kalihLaporan awal uji impak kalih
Laporan awal uji impak kalihKalih Rizki
 
Uji kekerasan
Uji kekerasanUji kekerasan
Uji kekerasan
Dwi Andriyanto
 

Viewers also liked (20)

9. bahan serat
9. bahan serat9. bahan serat
9. bahan serat
 
Macam macam serat
Macam macam seratMacam macam serat
Macam macam serat
 
Serat alam dan buatan
Serat alam dan buatanSerat alam dan buatan
Serat alam dan buatan
 
The Book of Daniel
The Book of DanielThe Book of Daniel
The Book of Daniel
 
Tekstil dasar
Tekstil dasarTekstil dasar
Tekstil dasar
 
Ragam hias
Ragam hiasRagam hias
Ragam hias
 
Rumus hardness test
Rumus hardness testRumus hardness test
Rumus hardness test
 
Pengetahuan Serat dan Zat Warna Tekstil
Pengetahuan Serat dan Zat Warna Tekstil Pengetahuan Serat dan Zat Warna Tekstil
Pengetahuan Serat dan Zat Warna Tekstil
 
Lampiran gaambar kerja
Lampiran gaambar kerjaLampiran gaambar kerja
Lampiran gaambar kerja
 
Uji vickers
Uji vickersUji vickers
Uji vickers
 
Kriya Seni Tekstil
Kriya Seni TekstilKriya Seni Tekstil
Kriya Seni Tekstil
 
Dokumen.tips makalah uji-tarik-al-2024-t3
Dokumen.tips makalah uji-tarik-al-2024-t3Dokumen.tips makalah uji-tarik-al-2024-t3
Dokumen.tips makalah uji-tarik-al-2024-t3
 
Anyaman kain tenun
Anyaman kain tenunAnyaman kain tenun
Anyaman kain tenun
 
53788362 kuliah-1-material-komposite
53788362 kuliah-1-material-komposite53788362 kuliah-1-material-komposite
53788362 kuliah-1-material-komposite
 
Modul 4_Uji Kekerasan
Modul 4_Uji KekerasanModul 4_Uji Kekerasan
Modul 4_Uji Kekerasan
 
Lapres Rekban P2 [Percobaan Bahan Keramik]
Lapres Rekban P2 [Percobaan Bahan Keramik]Lapres Rekban P2 [Percobaan Bahan Keramik]
Lapres Rekban P2 [Percobaan Bahan Keramik]
 
Laporan uji kekerasan
Laporan uji kekerasanLaporan uji kekerasan
Laporan uji kekerasan
 
Laporan Uji Bahan
Laporan Uji BahanLaporan Uji Bahan
Laporan Uji Bahan
 
Laporan awal uji impak kalih
Laporan awal uji impak kalihLaporan awal uji impak kalih
Laporan awal uji impak kalih
 
Uji kekerasan
Uji kekerasanUji kekerasan
Uji kekerasan
 

Similar to 10 karakteristik sifat mekanik komposit serat bambu resin polyester tak jenuh dengan filler partikel sekam

Resume jurnal done 1 komposit
Resume jurnal done 1 kompositResume jurnal done 1 komposit
Resume jurnal done 1 komposit
fabial1111
 
pemanfaatan limbah ijuk sebagai isian komposit
pemanfaatan limbah ijuk sebagai isian kompositpemanfaatan limbah ijuk sebagai isian komposit
pemanfaatan limbah ijuk sebagai isian komposit
Rama Prangeta
 
Pengaruh panjang serat_terhadap_kekuatan_impak_komposit_enceng_gondok_dengan_...
Pengaruh panjang serat_terhadap_kekuatan_impak_komposit_enceng_gondok_dengan_...Pengaruh panjang serat_terhadap_kekuatan_impak_komposit_enceng_gondok_dengan_...
Pengaruh panjang serat_terhadap_kekuatan_impak_komposit_enceng_gondok_dengan_...
Rama Prangeta
 
2344-5120-1-SP (1).docx
2344-5120-1-SP (1).docx2344-5120-1-SP (1).docx
2344-5120-1-SP (1).docx
irwankurniawan45
 
komposit pdf.pptx
komposit pdf.pptxkomposit pdf.pptx
komposit pdf.pptx
WindaNurOctasya1
 
PRESENTASI SDE.pptx
PRESENTASI SDE.pptxPRESENTASI SDE.pptx
PRESENTASI SDE.pptx
ekooke12
 
947 prosiding digital snttm ix
947 prosiding digital snttm ix947 prosiding digital snttm ix
947 prosiding digital snttm ixAlen Pepa
 
Tugas presentasi pengujian
Tugas presentasi pengujianTugas presentasi pengujian
Tugas presentasi pengujian
Rissa Deshanty
 
10. bab iv (2)
10. bab iv (2)10. bab iv (2)
10. bab iv (2)
RidhoKurniawan30
 
ANALISA STRUKTUR NANOPARTIKEL SELULOSA KULIT ROTAN SEBAGAI FILLER BIONANOKOMP...
ANALISA STRUKTUR NANOPARTIKEL SELULOSA KULIT ROTAN SEBAGAI FILLER BIONANOKOMP...ANALISA STRUKTUR NANOPARTIKEL SELULOSA KULIT ROTAN SEBAGAI FILLER BIONANOKOMP...
ANALISA STRUKTUR NANOPARTIKEL SELULOSA KULIT ROTAN SEBAGAI FILLER BIONANOKOMP...
Repository Ipb
 
267559-none-688a4ef8.pdf
267559-none-688a4ef8.pdf267559-none-688a4ef8.pdf
267559-none-688a4ef8.pdf
DeviSoviana
 
skripsi.pptx
skripsi.pptxskripsi.pptx
skripsi.pptx
JokoPrastowo2
 
Analisa struktur mikro pemanfaatan limbah kulit rotan menjadi nanopartikel se...
Analisa struktur mikro pemanfaatan limbah kulit rotan menjadi nanopartikel se...Analisa struktur mikro pemanfaatan limbah kulit rotan menjadi nanopartikel se...
Analisa struktur mikro pemanfaatan limbah kulit rotan menjadi nanopartikel se...
Repository Ipb
 
PPT SEMHAS DEBBY.pptx
PPT SEMHAS DEBBY.pptxPPT SEMHAS DEBBY.pptx
PPT SEMHAS DEBBY.pptx
Fregusoktovikiyanto
 
25496553
2549655325496553
25496553
supadi padi
 
Lap 1. konstruksi, cr lidah, kekusutan
Lap 1. konstruksi, cr lidah, kekusutanLap 1. konstruksi, cr lidah, kekusutan
Lap 1. konstruksi, cr lidah, kekusutan
Operator Warnet Vast Raha
 
Slide tga zamri
Slide tga zamriSlide tga zamri
Slide tga zamri
Iriansyah Putra
 
Lap 1. konstruksi, cr lidah, kekusutan
Lap 1. konstruksi, cr lidah, kekusutanLap 1. konstruksi, cr lidah, kekusutan
Lap 1. konstruksi, cr lidah, kekusutan
Operator Warnet Vast Raha
 

Similar to 10 karakteristik sifat mekanik komposit serat bambu resin polyester tak jenuh dengan filler partikel sekam (19)

Resume jurnal done 1 komposit
Resume jurnal done 1 kompositResume jurnal done 1 komposit
Resume jurnal done 1 komposit
 
pemanfaatan limbah ijuk sebagai isian komposit
pemanfaatan limbah ijuk sebagai isian kompositpemanfaatan limbah ijuk sebagai isian komposit
pemanfaatan limbah ijuk sebagai isian komposit
 
Pengaruh panjang serat_terhadap_kekuatan_impak_komposit_enceng_gondok_dengan_...
Pengaruh panjang serat_terhadap_kekuatan_impak_komposit_enceng_gondok_dengan_...Pengaruh panjang serat_terhadap_kekuatan_impak_komposit_enceng_gondok_dengan_...
Pengaruh panjang serat_terhadap_kekuatan_impak_komposit_enceng_gondok_dengan_...
 
2344-5120-1-SP (1).docx
2344-5120-1-SP (1).docx2344-5120-1-SP (1).docx
2344-5120-1-SP (1).docx
 
komposit pdf.pptx
komposit pdf.pptxkomposit pdf.pptx
komposit pdf.pptx
 
PRESENTASI SDE.pptx
PRESENTASI SDE.pptxPRESENTASI SDE.pptx
PRESENTASI SDE.pptx
 
947 prosiding digital snttm ix
947 prosiding digital snttm ix947 prosiding digital snttm ix
947 prosiding digital snttm ix
 
Tugas presentasi pengujian
Tugas presentasi pengujianTugas presentasi pengujian
Tugas presentasi pengujian
 
10. bab iv (2)
10. bab iv (2)10. bab iv (2)
10. bab iv (2)
 
ANALISA STRUKTUR NANOPARTIKEL SELULOSA KULIT ROTAN SEBAGAI FILLER BIONANOKOMP...
ANALISA STRUKTUR NANOPARTIKEL SELULOSA KULIT ROTAN SEBAGAI FILLER BIONANOKOMP...ANALISA STRUKTUR NANOPARTIKEL SELULOSA KULIT ROTAN SEBAGAI FILLER BIONANOKOMP...
ANALISA STRUKTUR NANOPARTIKEL SELULOSA KULIT ROTAN SEBAGAI FILLER BIONANOKOMP...
 
267559-none-688a4ef8.pdf
267559-none-688a4ef8.pdf267559-none-688a4ef8.pdf
267559-none-688a4ef8.pdf
 
skripsi.pptx
skripsi.pptxskripsi.pptx
skripsi.pptx
 
Analisa struktur mikro pemanfaatan limbah kulit rotan menjadi nanopartikel se...
Analisa struktur mikro pemanfaatan limbah kulit rotan menjadi nanopartikel se...Analisa struktur mikro pemanfaatan limbah kulit rotan menjadi nanopartikel se...
Analisa struktur mikro pemanfaatan limbah kulit rotan menjadi nanopartikel se...
 
PPT SEMHAS DEBBY.pptx
PPT SEMHAS DEBBY.pptxPPT SEMHAS DEBBY.pptx
PPT SEMHAS DEBBY.pptx
 
Komposit
KompositKomposit
Komposit
 
25496553
2549655325496553
25496553
 
Lap 1. konstruksi, cr lidah, kekusutan
Lap 1. konstruksi, cr lidah, kekusutanLap 1. konstruksi, cr lidah, kekusutan
Lap 1. konstruksi, cr lidah, kekusutan
 
Slide tga zamri
Slide tga zamriSlide tga zamri
Slide tga zamri
 
Lap 1. konstruksi, cr lidah, kekusutan
Lap 1. konstruksi, cr lidah, kekusutanLap 1. konstruksi, cr lidah, kekusutan
Lap 1. konstruksi, cr lidah, kekusutan
 

More from Mirmanto

Sampul dinamika teknik mesin juni 2016
Sampul dinamika teknik mesin juni 2016Sampul dinamika teknik mesin juni 2016
Sampul dinamika teknik mesin juni 2016
Mirmanto
 
9 potensi pasir lokal tanjung bintang pada aluminium sand casting terhadap po...
9 potensi pasir lokal tanjung bintang pada aluminium sand casting terhadap po...9 potensi pasir lokal tanjung bintang pada aluminium sand casting terhadap po...
9 potensi pasir lokal tanjung bintang pada aluminium sand casting terhadap po...
Mirmanto
 
8 studi kelayakan penggunaan mesin diesel dengan metode break even point (bep...
8 studi kelayakan penggunaan mesin diesel dengan metode break even point (bep...8 studi kelayakan penggunaan mesin diesel dengan metode break even point (bep...
8 studi kelayakan penggunaan mesin diesel dengan metode break even point (bep...
Mirmanto
 
7 analisis perilaku aliran terhadap kinerja roda air arus bawah untuk pembang...
7 analisis perilaku aliran terhadap kinerja roda air arus bawah untuk pembang...7 analisis perilaku aliran terhadap kinerja roda air arus bawah untuk pembang...
7 analisis perilaku aliran terhadap kinerja roda air arus bawah untuk pembang...
Mirmanto
 
6 optimasi parameter permesinan terhadap waktu proses pada pemrograman cnc mi...
6 optimasi parameter permesinan terhadap waktu proses pada pemrograman cnc mi...6 optimasi parameter permesinan terhadap waktu proses pada pemrograman cnc mi...
6 optimasi parameter permesinan terhadap waktu proses pada pemrograman cnc mi...
Mirmanto
 
5 pengaruh absorsi gas co2 dan h2 s dalam biogas menggunakan pasta batu apung...
5 pengaruh absorsi gas co2 dan h2 s dalam biogas menggunakan pasta batu apung...5 pengaruh absorsi gas co2 dan h2 s dalam biogas menggunakan pasta batu apung...
5 pengaruh absorsi gas co2 dan h2 s dalam biogas menggunakan pasta batu apung...
Mirmanto
 
4 pengaruh ketinggian lubang udara pada tungku pembakaran biomassa terhadap u...
4 pengaruh ketinggian lubang udara pada tungku pembakaran biomassa terhadap u...4 pengaruh ketinggian lubang udara pada tungku pembakaran biomassa terhadap u...
4 pengaruh ketinggian lubang udara pada tungku pembakaran biomassa terhadap u...
Mirmanto
 
2 karakterstik serapan suara komposit polyester
2 karakterstik serapan suara komposit polyester2 karakterstik serapan suara komposit polyester
2 karakterstik serapan suara komposit polyester
Mirmanto
 
1 pengaruh debit terhadap unjuk kerja alat penukar kalor dan penurunan suhu r...
1 pengaruh debit terhadap unjuk kerja alat penukar kalor dan penurunan suhu r...1 pengaruh debit terhadap unjuk kerja alat penukar kalor dan penurunan suhu r...
1 pengaruh debit terhadap unjuk kerja alat penukar kalor dan penurunan suhu r...
Mirmanto
 
3 rancangan ruang pengering berbasis ergonomi menurunkan keluhan muskuloskele...
3 rancangan ruang pengering berbasis ergonomi menurunkan keluhan muskuloskele...3 rancangan ruang pengering berbasis ergonomi menurunkan keluhan muskuloskele...
3 rancangan ruang pengering berbasis ergonomi menurunkan keluhan muskuloskele...
Mirmanto
 
Flow and heat transfer in microchannels book cover
Flow and heat transfer in microchannels book coverFlow and heat transfer in microchannels book cover
Flow and heat transfer in microchannels book cover
Mirmanto
 
Pressure drop and heat transfer characteristics
Pressure drop and heat transfer characteristicsPressure drop and heat transfer characteristics
Pressure drop and heat transfer characteristics
Mirmanto
 
Ukhtc2013 abstract flow boiling in microchannels
Ukhtc2013 abstract flow boiling in microchannelsUkhtc2013 abstract flow boiling in microchannels
Ukhtc2013 abstract flow boiling in microchannels
Mirmanto
 
Prediction and measurement of pressure drop in microchannels
Prediction and measurement of pressure drop in microchannelsPrediction and measurement of pressure drop in microchannels
Prediction and measurement of pressure drop in microchannels
Mirmanto
 
Microfluidics conference abstract flow patterns and heat transfer measurements
Microfluidics conference abstract flow patterns and heat transfer measurementsMicrofluidics conference abstract flow patterns and heat transfer measurements
Microfluidics conference abstract flow patterns and heat transfer measurements
Mirmanto
 
Heat transfer coefficient in microchannels
Heat transfer coefficient in microchannelsHeat transfer coefficient in microchannels
Heat transfer coefficient in microchannels
Mirmanto
 
Flow and heat transfer in microchannels book cover
Flow and heat transfer in microchannels book coverFlow and heat transfer in microchannels book cover
Flow and heat transfer in microchannels book coverMirmanto
 
Eurotherm conference abstarct pressure drop and heat transfer mesurements
Eurotherm conference abstarct pressure drop and heat transfer mesurementsEurotherm conference abstarct pressure drop and heat transfer mesurements
Eurotherm conference abstarct pressure drop and heat transfer mesurements
Mirmanto
 
Effect of boiling in the upatream loop on instability of flow boiling in a mi...
Effect of boiling in the upatream loop on instability of flow boiling in a mi...Effect of boiling in the upatream loop on instability of flow boiling in a mi...
Effect of boiling in the upatream loop on instability of flow boiling in a mi...
Mirmanto
 
Defeloping flow and pressure drop in microchannels
Defeloping flow and pressure drop in microchannelsDefeloping flow and pressure drop in microchannels
Defeloping flow and pressure drop in microchannels
Mirmanto
 

More from Mirmanto (20)

Sampul dinamika teknik mesin juni 2016
Sampul dinamika teknik mesin juni 2016Sampul dinamika teknik mesin juni 2016
Sampul dinamika teknik mesin juni 2016
 
9 potensi pasir lokal tanjung bintang pada aluminium sand casting terhadap po...
9 potensi pasir lokal tanjung bintang pada aluminium sand casting terhadap po...9 potensi pasir lokal tanjung bintang pada aluminium sand casting terhadap po...
9 potensi pasir lokal tanjung bintang pada aluminium sand casting terhadap po...
 
8 studi kelayakan penggunaan mesin diesel dengan metode break even point (bep...
8 studi kelayakan penggunaan mesin diesel dengan metode break even point (bep...8 studi kelayakan penggunaan mesin diesel dengan metode break even point (bep...
8 studi kelayakan penggunaan mesin diesel dengan metode break even point (bep...
 
7 analisis perilaku aliran terhadap kinerja roda air arus bawah untuk pembang...
7 analisis perilaku aliran terhadap kinerja roda air arus bawah untuk pembang...7 analisis perilaku aliran terhadap kinerja roda air arus bawah untuk pembang...
7 analisis perilaku aliran terhadap kinerja roda air arus bawah untuk pembang...
 
6 optimasi parameter permesinan terhadap waktu proses pada pemrograman cnc mi...
6 optimasi parameter permesinan terhadap waktu proses pada pemrograman cnc mi...6 optimasi parameter permesinan terhadap waktu proses pada pemrograman cnc mi...
6 optimasi parameter permesinan terhadap waktu proses pada pemrograman cnc mi...
 
5 pengaruh absorsi gas co2 dan h2 s dalam biogas menggunakan pasta batu apung...
5 pengaruh absorsi gas co2 dan h2 s dalam biogas menggunakan pasta batu apung...5 pengaruh absorsi gas co2 dan h2 s dalam biogas menggunakan pasta batu apung...
5 pengaruh absorsi gas co2 dan h2 s dalam biogas menggunakan pasta batu apung...
 
4 pengaruh ketinggian lubang udara pada tungku pembakaran biomassa terhadap u...
4 pengaruh ketinggian lubang udara pada tungku pembakaran biomassa terhadap u...4 pengaruh ketinggian lubang udara pada tungku pembakaran biomassa terhadap u...
4 pengaruh ketinggian lubang udara pada tungku pembakaran biomassa terhadap u...
 
2 karakterstik serapan suara komposit polyester
2 karakterstik serapan suara komposit polyester2 karakterstik serapan suara komposit polyester
2 karakterstik serapan suara komposit polyester
 
1 pengaruh debit terhadap unjuk kerja alat penukar kalor dan penurunan suhu r...
1 pengaruh debit terhadap unjuk kerja alat penukar kalor dan penurunan suhu r...1 pengaruh debit terhadap unjuk kerja alat penukar kalor dan penurunan suhu r...
1 pengaruh debit terhadap unjuk kerja alat penukar kalor dan penurunan suhu r...
 
3 rancangan ruang pengering berbasis ergonomi menurunkan keluhan muskuloskele...
3 rancangan ruang pengering berbasis ergonomi menurunkan keluhan muskuloskele...3 rancangan ruang pengering berbasis ergonomi menurunkan keluhan muskuloskele...
3 rancangan ruang pengering berbasis ergonomi menurunkan keluhan muskuloskele...
 
Flow and heat transfer in microchannels book cover
Flow and heat transfer in microchannels book coverFlow and heat transfer in microchannels book cover
Flow and heat transfer in microchannels book cover
 
Pressure drop and heat transfer characteristics
Pressure drop and heat transfer characteristicsPressure drop and heat transfer characteristics
Pressure drop and heat transfer characteristics
 
Ukhtc2013 abstract flow boiling in microchannels
Ukhtc2013 abstract flow boiling in microchannelsUkhtc2013 abstract flow boiling in microchannels
Ukhtc2013 abstract flow boiling in microchannels
 
Prediction and measurement of pressure drop in microchannels
Prediction and measurement of pressure drop in microchannelsPrediction and measurement of pressure drop in microchannels
Prediction and measurement of pressure drop in microchannels
 
Microfluidics conference abstract flow patterns and heat transfer measurements
Microfluidics conference abstract flow patterns and heat transfer measurementsMicrofluidics conference abstract flow patterns and heat transfer measurements
Microfluidics conference abstract flow patterns and heat transfer measurements
 
Heat transfer coefficient in microchannels
Heat transfer coefficient in microchannelsHeat transfer coefficient in microchannels
Heat transfer coefficient in microchannels
 
Flow and heat transfer in microchannels book cover
Flow and heat transfer in microchannels book coverFlow and heat transfer in microchannels book cover
Flow and heat transfer in microchannels book cover
 
Eurotherm conference abstarct pressure drop and heat transfer mesurements
Eurotherm conference abstarct pressure drop and heat transfer mesurementsEurotherm conference abstarct pressure drop and heat transfer mesurements
Eurotherm conference abstarct pressure drop and heat transfer mesurements
 
Effect of boiling in the upatream loop on instability of flow boiling in a mi...
Effect of boiling in the upatream loop on instability of flow boiling in a mi...Effect of boiling in the upatream loop on instability of flow boiling in a mi...
Effect of boiling in the upatream loop on instability of flow boiling in a mi...
 
Defeloping flow and pressure drop in microchannels
Defeloping flow and pressure drop in microchannelsDefeloping flow and pressure drop in microchannels
Defeloping flow and pressure drop in microchannels
 

Recently uploaded

DAMPAK POLUSI UDARA TERHADAP KESEHATAN MASYARAKAT.pdf
DAMPAK POLUSI UDARA TERHADAP KESEHATAN MASYARAKAT.pdfDAMPAK POLUSI UDARA TERHADAP KESEHATAN MASYARAKAT.pdf
DAMPAK POLUSI UDARA TERHADAP KESEHATAN MASYARAKAT.pdf
benediktusmaksy
 
1 - Metode Pelaksanaan Pondasi Tiang Pancang-1.pptx
1 - Metode Pelaksanaan Pondasi Tiang Pancang-1.pptx1 - Metode Pelaksanaan Pondasi Tiang Pancang-1.pptx
1 - Metode Pelaksanaan Pondasi Tiang Pancang-1.pptx
ymikhael4
 
Paparan Pengawasan Bangunan Gedung.pptx
Paparan  Pengawasan Bangunan Gedung.pptxPaparan  Pengawasan Bangunan Gedung.pptx
Paparan Pengawasan Bangunan Gedung.pptx
RifkiAbrar2
 
Sistem Proteksi Jawa Bali untuk gardu induk
Sistem Proteksi Jawa Bali untuk gardu indukSistem Proteksi Jawa Bali untuk gardu induk
Sistem Proteksi Jawa Bali untuk gardu induk
ssuser0b6eb8
 
PROGRAM PERCEPATAN PENINGKATAN TATA GUNA AIR IRIGASI 2024.pdf
PROGRAM PERCEPATAN PENINGKATAN TATA GUNA AIR IRIGASI 2024.pdfPROGRAM PERCEPATAN PENINGKATAN TATA GUNA AIR IRIGASI 2024.pdf
PROGRAM PERCEPATAN PENINGKATAN TATA GUNA AIR IRIGASI 2024.pdf
afifsalim12
 
PROYEK PEMBANGUNAN TRANSMISI 150 KV PLN
PROYEK PEMBANGUNAN TRANSMISI 150 KV  PLNPROYEK PEMBANGUNAN TRANSMISI 150 KV  PLN
PROYEK PEMBANGUNAN TRANSMISI 150 KV PLN
tejakusuma17
 
BAHAN KULIUAH BAHAN TAMBAHAN MAKANANTM 03.pptx
BAHAN KULIUAH BAHAN TAMBAHAN MAKANANTM 03.pptxBAHAN KULIUAH BAHAN TAMBAHAN MAKANANTM 03.pptx
BAHAN KULIUAH BAHAN TAMBAHAN MAKANANTM 03.pptx
ssuser5e48eb
 
Perencanaan Anggaran Biaya dan penjadwalan
Perencanaan Anggaran Biaya dan penjadwalanPerencanaan Anggaran Biaya dan penjadwalan
Perencanaan Anggaran Biaya dan penjadwalan
MarvinPatrick1
 
ANALISIS PENGARUH INDUSTRI BATU BARA TERHADAP PENCEMARAN UDARA.pdf
ANALISIS PENGARUH INDUSTRI BATU BARA TERHADAP PENCEMARAN UDARA.pdfANALISIS PENGARUH INDUSTRI BATU BARA TERHADAP PENCEMARAN UDARA.pdf
ANALISIS PENGARUH INDUSTRI BATU BARA TERHADAP PENCEMARAN UDARA.pdf
narayafiryal8
 

Recently uploaded (9)

DAMPAK POLUSI UDARA TERHADAP KESEHATAN MASYARAKAT.pdf
DAMPAK POLUSI UDARA TERHADAP KESEHATAN MASYARAKAT.pdfDAMPAK POLUSI UDARA TERHADAP KESEHATAN MASYARAKAT.pdf
DAMPAK POLUSI UDARA TERHADAP KESEHATAN MASYARAKAT.pdf
 
1 - Metode Pelaksanaan Pondasi Tiang Pancang-1.pptx
1 - Metode Pelaksanaan Pondasi Tiang Pancang-1.pptx1 - Metode Pelaksanaan Pondasi Tiang Pancang-1.pptx
1 - Metode Pelaksanaan Pondasi Tiang Pancang-1.pptx
 
Paparan Pengawasan Bangunan Gedung.pptx
Paparan  Pengawasan Bangunan Gedung.pptxPaparan  Pengawasan Bangunan Gedung.pptx
Paparan Pengawasan Bangunan Gedung.pptx
 
Sistem Proteksi Jawa Bali untuk gardu induk
Sistem Proteksi Jawa Bali untuk gardu indukSistem Proteksi Jawa Bali untuk gardu induk
Sistem Proteksi Jawa Bali untuk gardu induk
 
PROGRAM PERCEPATAN PENINGKATAN TATA GUNA AIR IRIGASI 2024.pdf
PROGRAM PERCEPATAN PENINGKATAN TATA GUNA AIR IRIGASI 2024.pdfPROGRAM PERCEPATAN PENINGKATAN TATA GUNA AIR IRIGASI 2024.pdf
PROGRAM PERCEPATAN PENINGKATAN TATA GUNA AIR IRIGASI 2024.pdf
 
PROYEK PEMBANGUNAN TRANSMISI 150 KV PLN
PROYEK PEMBANGUNAN TRANSMISI 150 KV  PLNPROYEK PEMBANGUNAN TRANSMISI 150 KV  PLN
PROYEK PEMBANGUNAN TRANSMISI 150 KV PLN
 
BAHAN KULIUAH BAHAN TAMBAHAN MAKANANTM 03.pptx
BAHAN KULIUAH BAHAN TAMBAHAN MAKANANTM 03.pptxBAHAN KULIUAH BAHAN TAMBAHAN MAKANANTM 03.pptx
BAHAN KULIUAH BAHAN TAMBAHAN MAKANANTM 03.pptx
 
Perencanaan Anggaran Biaya dan penjadwalan
Perencanaan Anggaran Biaya dan penjadwalanPerencanaan Anggaran Biaya dan penjadwalan
Perencanaan Anggaran Biaya dan penjadwalan
 
ANALISIS PENGARUH INDUSTRI BATU BARA TERHADAP PENCEMARAN UDARA.pdf
ANALISIS PENGARUH INDUSTRI BATU BARA TERHADAP PENCEMARAN UDARA.pdfANALISIS PENGARUH INDUSTRI BATU BARA TERHADAP PENCEMARAN UDARA.pdf
ANALISIS PENGARUH INDUSTRI BATU BARA TERHADAP PENCEMARAN UDARA.pdf
 

10 karakteristik sifat mekanik komposit serat bambu resin polyester tak jenuh dengan filler partikel sekam

  • 1. Dinamika Teknik Mesin, Volume 6 No. 1 Juni 2016 Budiman, Sugiman: Karakteristik sifat mekanik komposit p. ISSN: 2088-088X, e. ISSN: 2502-1729 serat bambu resin polyester tak jenuh dengan partikel 76 KARAKTERISTIK SIFAT MEKANIK KOMPOSIT SERAT BAMBU RESIN POLYESTER TAK JENUH DENGAN FILLER PARTIKEL SEKAM Agus Budiman, Sugiman* Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Mataram Jl. Majapahit No. 62 Mataram Nusa Tenggara Barat, Kode Pos : 83125 *Email: s.sugiman@unram.ac.id ABSTRACT This paper presents the effect of volume fraction of rice husks on the mechanical properties of bamboo fiber/unsaturated polyester composites. The composite specimens were made from bamboo fiber with fixed volume fraction of 40% and rice husk particle as filler with volume fractions varied 0%, 10%, 20% and 30%. Matrix used was unsaturated polyester resin. Bamboo fibers and rice husk were surface treated using alkali solution 4% (by weight) for 2 hours. The manufacturing process of composite was using hand layup method. The specimens were tested in tension, bending and in impact loading. The results show that the addition of rice husk particles up to volume fraction of 20% does not result in a decrease of tensile strength, but after a volume fraction of 20%, the tensile strength tends to decrease. In bending test, the rice husk volume fraction up to 20% increase the bending strength, but after that then it tends to decrease. However the bending modulus seems unaffected by the volume fraction of rice husk. Similar to the bending modulus, the impact strength is not significantly affected by the volume fraction of rice husk. Keywords: bamboo fiber, rice husk particles, polyester, volume fraction. PENDAHULUAN Bambu merupakan tanaman yang cepat tumbuh dan mampu menyerap karbondioksida di udara. Bambu dapat dipanen 3-4 tahun (Amada et al., 1997). Bambu dapat digunakan untuk material teknik baik dalam kondisi utuh, bentuk strip dan serat (Nayak and Mishra, 2016). Serat bambu terdiri dari cellulose, hemicellulose dan lignin. Kandungan celulose dan hemicelulosa dalam bentuk holocelulosa dapat lebih dari 50% (Jain et al., 1992). Serat bambu secara mekanik mempunyai kekuatan tarik yang tinggi (140-800 MPa), dan modulus elastisitas yang tinggi (33 GPa) dengan densitas yang rendah 0,6 – 0,8 g/cm 3 (Defoirdt et al., 2010). Sehingga kekuatan jenis dan modulus elastis jenis serat bambu sangat tinggi dan sebanding dengan serat glass. Untuk menghasilkan komposit serat bambu yang baik, kadungan lignin dalam serat bambu harus dihilangkan karena menghasilkan ikatan antara serat dan matrik yang buruk. Literatur telah melaporkan beberapa metode perlakuan permukaan serat bambu, baik dengan larutan alkali, kombinasi larutan alkali, acetalisasi dan silanisasi (Lee et al., 2009; Chen et al., 2011) dan kombinasi larutan alkali, plasma dan ultraviolet (Ma et al., 2011), dan metode hidrotermal (Qian et al., 2015). Dari beberapa metode tersebut, metode perlakuan alkali pada konsentrasi rendah 4 - 6% selama 2 jam menghasilkan ikatan serat/matrik yang baik, dengan teknik yang sederhana dan relatif murah (Kumar et al., 2012). Hibridisasi komposit merupakan usaha untuk meningkatkan sifat tertentu material komposit, seperti kekakuan dan kekuatan impaknya. Hibridisasi dapat dengan filler baik organik dan anorganik. Untuk filler organik, limbah pertanian seperti sekam padi mempunyai sumber yag melimpah dan mempunyai kandungan silika yang cukup tinggi (96%) (Ismail et al., 1999). Literature melaporkan penggunaan sekam padi sebagai pengisi karet (Ismail et al., 1999), semen (Jauberthie et al., 2003), dan polipropilen (Siriwardena et al., 2001). Penggunaan sekam padi untuk filler komposit serat bambu masih jarang dilaporkan (sejauh sepengetahuan penulis). Tujuan paper ini adalah untuk mengetahui pengaruh fraksi volume serbuk sekam padi pada komposit serat bambu/polyester tak jenuh. Beberapa pengujian yang dilakukan adalah pengujian tarik, pengujian bending dan pengujian impak. METODELOGI PENELITIAN Material Adapun material yang digunakan dalam penelitian ini adalah serat bambu dengan panjang serat 25 mm. Serbuk sekam padi dengan ukuran lolos ayakan (saringan) 40 mesh. Larutan NaOH dengan konsentrasi 4% (berat). Sedangkan sebagai matrik adalah resin polyester tak jenuh, Yucalak 157 BQTN,
  • 2. Dinamika Teknik Mesin, Volume 6 No. 1 Juni 2016 Budiman, Sugiman: Karakteristik sifat mekanik komposit p. ISSN: 2088-088X, e. ISSN: 2502-1729 serat bambu resin polyester tak jenuh dengan partikel 77 Fraksi volume sekam (%) Kekuatantarik(MPa) Stress(MPa) Displacement (mm) (a) (b) Gambar 1. (a) Tipikal grafik stress-displacement, (b) Grafik hubungan kekuatantarik komposit serat bambu polyester sekam padi dengan katalis metil eter keton peroksida (MEKPO). Persiapan Spesimen Perlakuan permukaan untuk serat bambu dan sekam masing-masing dilakukan dengan merendamnya (dalam tempat terpiah) dengan larutan NaOH fraksi volume 4% (berat) selama 2 jam pada suhu 29 o C. Setelah perendaman, serat dan sekam dibilas dengan air sampai bersih (tidak berlendir), dan kemudian dikeringkan. Sebelum resin dan serat dicetak, pada cetakan diolesi dengan kit black magic (sebagai release agent) untuk memudahkan pengambilan spesimen dari cetakan kemudian dibiarkan kering. Setelah itu, resin dan katalis dicampur dengan perbandingan 100:1 (berat) dalam gelas pencampur dan diaduk sampai homogen. Serat dan sekam dimasukan dalam ember sesuai fraksi volume masing-masing dan diaduk agar campuran merata. Resin dituangkan ke dalam cetakn yang telah berisi dengan serat dan sekam. Campuran serat, sekam dan resin kemduian dipress dengn plat baja selama 2 jam pada suhu kamar. Fraksi volume serat bambu dibuat tetap sebesar 40%, sedangkan fraksi volume sekam padi bervariasi; 0, 10%, 20% dan 30%. Pengujian Mekanik Pengujian mekanik terdiri dari tiga pengujian yaitu uji tarik, uji bending dan uji impak. Spesimen uji tarik mengikuti standar ASTM D3039, spesimen uji bending mengikuti standar ASTM D790, dan spesimen uji impak mengikuti standar ASTM D256. Pengujian tarik menggunakan alat uji tarik universal testing machine merk Control type (C0820/C) dengan kapasitas 2000 kN. Pengujian bending menggunakan alat uji bending merk CBR Tester, sedangkan pengujian impak menggunakan alat uji impak type RMU Testing Equipment Serial A052. Uji scanning elektrom microscope (SEM) dilakukan pada permukaan patahan specimen uji tarik menggunakan alat SEM type Zeiss EVO MA 10. HASIL DAN PEMBAHASAN Kekuatan tarik Gambar 1(a) menunjukkan tipikal kurva stress-displacement hasil pengujian tarik komposit serat bambu-sekam padi/polyester tak jenuh. Terlihat kemiringan kurva daerah linier cenderung meningkat dengan bertambahnya fraksi volume sekam padi dari fraksi volume 10%-30%. Hal ini menunjukkan bahwa pada rentang fraksi volume tersebut, meningkatnya fraksi volume sekam padi cenderung meningkatkan kekakuan komposit. Namun kemiringan (kekakuan) kurva stress- displacement untuk komposit tanpa sekam justru sama dengan pada fraksi volume 30%. Hal ini disebabkan mungkin pada fraksi volume 10%-30%, kekakuan disumbangkan oleh peningkatan kekakuan matriks akibat penambahan material sekam, sedangkan pada tanpa sekam ikatan antara serat bambu dengan matriks lebih baik dari penambahan material sekam sehingga menghasilkan kekakuan yang tinggi pula.
  • 3. Dinamika Teknik Mesin, Volume 6 No. 1 Juni 2016 Budiman, Sugiman: Karakteristik sifat mekanik komposit p. ISSN: 2088-088X, e. ISSN: 2502-1729 serat bambu resin polyester tak jenuh dengan partikel 78 dcba a b c d Gambar 2. Foto kegagalan spesimen uji tarik komposit serat bambu polyester untuk fraksi volume sekam padi (a) 0%, (b) 10%, (c) 20% and (30%). Perbesaran gambar 50x (a) Partikel sekam Serat bambu (b) Gambar 3. Foto SEM permukaan patah uji tarik komposit serat bambu/polyester (a) tanpa sekam, (b) dengan filler sekam padi pada fraksi volume 20%. Gambar 1(b) menunjukkan kekuatan komposit serat bambu-sekam padi/polyester tak jenuh dengan fraksi volume. Terlihat bahwa kekuatan tarik cenderung konstan sampai fraksi volume sekam 20% dan kemudian cenderung menurun setelah fraksi volume tersebut. Penurunan yang terjadi pada kekuatan tarik komposit serat bambu tersebut mungkin disebabkan oleh kandungan partikel sekam yang ada mampu menghalangi resin untuk berikatan secara sempurna dengan serat bambu. Gambar 2 menunjukkan foto komposit serat bambu polyester dengan filler partikel sekam padi yang telah diuji tarik. Patahan dari setiap spesimen berbeda-beda, yang mungkin disebabkan oleh penambahan filler sekam padi. Untuk spesimen dengan fraksi volume sekam 0% bentuk patahannya terlihat sedikit serabut serat yang memanjang pada permukaan patahan. Hal ini terjadi karena
  • 4. Dinamika Teknik Mesin, Volume 6 No. 1 Juni 2016 Budiman, Sugiman: Karakteristik sifat mekanik komposit p. ISSN: 2088-088X, e. ISSN: 2502-1729 serat bambu resin polyester tak jenuh dengan partikel 79 Fraksi volume sekam (%) (b) (c) Kekuatantarik(MPa) (a) Moduusbending(GPa) Fraksi volume sekam (%) Beban(kN) Displacement (mm) Gambar 4. (a) Kurva beban-displacement (b) kekuatan bending, (c) Modulus bending komposit serat bambu polyester sekam padi serat dan resin mampu berikatan dengan baik. Berbeda dengan fraksi volume 10%, 20% dan 30% sekam bentuk patahannya terlihat banyak serabut serat yang pendek pada permukaan patahan. Hal ini disebabkan karena serat dan resin tidak mampu berikatan dengan baik karena adanya partikel sekam yang menghalanginya sehingga bentuk patahan kelihatan serat tercabut antara permukaan yang satu dengan yang lainnya, seperti terlihat pada gambar 3. Kekuatan Bending Gambar 4(a) menunjukkan tipikal kurva beban-displacement komposit serat bambu dengan filler partikel sekam akibat beban bending. Sebagian besar kurva menunjukkan adanya daerah elastis dan daerah plastis. Deformasi plastis mendominasi kurva beban- displacement untuk semua fraksi volume sekam. Terlihat juga bahwa komposit langsung patah setelah beban puncak tercapai. Sedang pada gambar 4(b) terlihat bahwa kekuatan bending cenderung naik sampai fraksi volume 20% sekam, kemudian cenderung menurun setelah fraksi volume itu. Hal ini menunjukkan bahwa pengaruh filler efektif sampai fraksi volume 20%, setelah itu karena kemungkinan filler menghalangi ikatan serat bambu dengan polyester, sehingga menyebabkan penurunan kekuatan bending. Pada gambar 4(c) terlihat hamburan data sehingga pengaruh fraksi volume terhadap modulus bending tidak signifikan. Efek filler bersifat meningkatkan kekakuan matrik, tetapi jika semakin banyak dapat menghalangi ikatan serat dan matrik, sehingga efeknya menjadi negatif. Kompetisi efek positif peningkatan kekakuan matrik dan efek negatif mengurangi ikatan serat dengan matrik kemungkinan sampai fraksi volume 30% masih berimbang, sehingga menyebabkan modulus bending yang hampir konstan. Gambar 5 menunjukkan kondisi spesimen setelah pengujian bending. Untuk fraksi volume sekam 0%, terjadi retakan pada bagian bawah spesimen dan kemudian menjalar ke atas tetapi tidak tegak lurus ketebalan spesimen. Hal ini terjadi juga pada spesimen dengan fraksi volume sekam 10%, tetapi beban puncak lebih rendah daripada
  • 5. Dinamika Teknik Mesin, Volume 6 No. 1 Juni 2016 Budiman, Sugiman: Karakteristik sifat mekanik komposit p. ISSN: 2088-088X, e. ISSN: 2502-1729 serat bambu resin polyester tak jenuh dengan partikel 80 patah patah patah patah (a) (b) (c) (d) (a) (b) (c) (d) Gambar 5. Foto kegagalan spesimen uji bending komposit serat bambu polyester untuk fraksi volume sekam padi (a) 0%, (b) 10%, (c) 20% and (30%). Perbesaran gambar 50x Kekuatanimpak(MPa) Fraksi volume sekam (%) Gambar 6. Hubungan kekuatan impak komposit serat bambu polyester sekam padi terhadap fraksi volume sekam spesimen fraksi volume sekam 0%. Hal tersebut kemungkinan besar disebabkan ketebalan spesimen yang lebih rendah sehingga nilai inersianya lebih rendah dibanding fraksi volume sekam 0%. Sementara untuk fraksi volume sekam 20% dan 30%, terjadi retakan dari bawah dan kemudian merambat hampir tegak lurus ketebalan spesimen. Hal ini menunjukkan bahwa material nampak lebih getas atau karena lemahnya ikatan antar serat dan matrik. Pada fraksi volume sekam 30%, terlihat terjadi fiber pulled out pada patahan dan sebagai jembatan retak patahan spesimen. Kekuatan Impak Gambar 6 menunjukkan grafik kekuatan impak dengan fraksi volume sekam padi komposit serat bambu/polyester tak
  • 6. Dinamika Teknik Mesin, Volume 6 No. 1 Juni 2016 Budiman, Sugiman: Karakteristik sifat mekanik komposit p. ISSN: 2088-088X, e. ISSN: 2502-1729 serat bambu resin polyester tak jenuh dengan partikel 81 (a) (b) (c) (d) (a) (b) (c) (d) Gambar 7. Foto kegagalan spesimen uji impak komposit serat bambu polyester untuk fraksi volume sekam padi (a) 0%, (b) 10%, (c) 20% and (30%). Perbesaran gambar 50x jenuh. Terlihat bahwa terjadi hamburan data yang besar untuk semua fraksi volume sekam, sehingga pengaruh fraksi volume sekam cenderung tidak signifikan pada kekuatan impak. Pada gambar 7 menunjukkan bahwa, komposit serat bambu dengan filler partikel sekam mempunyai patahan yang hampir sama yaitu patah di bagian tengah dan cenderung bersifat getas. Spesimen secara keseluruhan mengalami patah getas di bagian yang dikenakan beban impak. Pada beberapa hasil pengujian impak didapatkan bahwa kegagalan tidak selalu terjadi pada daerah yang secara langsung terkena tumbukan, melainkan pada bagian lain yang mengalami cacat. KESIMPULAN Investigasi tentang pengaruh fraksi volume sekam padi pada sifat mekanik komposit serat bambu-sekam padi/polyester tak jenuh telah dilakukan. Kekuatan tarik cenderung konstan dengan meningkatnya fraksi volume sekam padi sampai 20%, tetapi setelah itu menunjukkan penurunan. Jenis kegagalan yang terjadi pada spesimen uji tarik yaitu patah getas. Kekuatan bending cenderung meningkat dengan meningkatnya fraksi volume sekam padi sampai 20%, namun setelah itu kemudian cenderung menurun. Fraksi volume sekam padi tidak berpengaruh singifikan pada modulus bending. Meningkatnya fraksi volume sekam padi juga tidak menunjukkan pengaruh yang signifikan pada kekuatan impak. DAFTAR PUSTAKA Amada S., Ichikawa Y., Munekata T., Nagase Y., Shimizu K., (1997), Fiber texture and mechanical graded structure of bambu. Composites Part B 28, pp. 13–20. Chen H., Miao M., Ding X., (2011), Chemical treatments of bamboo to modify its moisture absorption and adhesion to vinyl ester resin in humid environment, Journal of Composite Materials 45(14), 1533–1542. Defoirdt N., Biswas S., De Vriese L., Tran L.Q.N., Van Acker J., Ahsan Q., Gorbatikh L., Van Vuure A., Verpoest I., 2010, Assessment of the tensile properties of coir, bambu and jute fibre, Composites: Part A 41, pp. 588–595. Ismail H., Nasaruddin M.N., Ishiaku U.S., 1999, White rice husk ash filled natural rubber compounds: the effect of multifunctional additive and silane coupling agents. Polymer Testing 18, 287–298. Jain S., Kumaru R., Jindal U.C., 1992, Mechanical behaviour of bambu and
  • 7. Dinamika Teknik Mesin, Volume 6 No. 1 Juni 2016 Budiman, Sugiman: Karakteristik sifat mekanik komposit p. ISSN: 2088-088X, e. ISSN: 2502-1729 serat bambu resin polyester tak jenuh dengan partikel 82 Bambu composite, Journal of Materials Science 27, 4598-4604. Jauberthie R., Rendell F., Tamba S., Cisse I.K., 2003, Properties of cement—rice husk mixture Frank Construction and Building Materials 17, 239–243. Kang J.T., Park S.H., Kim S.H., 2014, Improvement in the adhesion of bambu fiber reinforced polylactide composites, Journal of Composite Materials 48(21), 2567–2577. Kumar V., Kumar R., 2012, Dielectric and mechanical properties of alkali- and silane-treated bambu-epoxy nanocomposites. Journal of Composite Materials 46(24), 3089–3101. Lee S.Y., Chun S.J., Doh G.H., Kang I.A., Lee S., Paik K.H., 2009, Influence of chemical modification and filler loading on fundamental properties of bambu fibers reinforced polypropylene composites Journal of Composite Materials 43(15), 1639-1657. Ma H., Joo C.W., 2011, Influence of surface treatments on structural and mechanical properties of bambu fiber- reinforced poly(lactic acid) biocomposites, Journal of Composite Materials 45(23), 2455–2463. Nayak L., Mishra S.P., 2016, Prospect of bambu as a renewable textile fiber, historical overview, labeling, controversies and regulation, Fashion and Textiles 3(2), 1-23. Qian S., Wang H., Zarei E., Sheng K., 2015, Effect of hydrothermal pretreatment on the properties of moso bambu particles reinforced polyvinyl chloride composites. Composites Part B 82, 23- 29. Siriwardena S., Ismail H., Ishiaku U.S., 2001, Effect of mixing sequence in the preparation of white rice husk ash filled polypropylene/ethylene–propylene– diene monomer blend, Polymer Testing 20, 105–113.