Dokumen tersebut membahas tentang gerak melingkar dan dinamika gerak melingkar. Gerak melingkar memiliki dua kecepatan yaitu kecepatan linear dan sudut, serta dipengaruhi oleh percepatan sentripetal yang mengarah ke pusat lingkaran. Hukum II Newton diterapkan untuk menjelaskan gaya-gaya pada benda yang bergerak melingkar.
ini dia.. Mr.John mau presentasikan dan berbagi materi bagi adik adik atau teman teman yang butuh referensi dalam menghadapi dan latihan Olimpiade Fisika
Rumus Fisika Fluida Statis dan Fluida Dinamis
Pada bagian Rumus Fisika Fluida Statis dan Fluida Dinamis ini, Anda diajak untuk dapat menerapkan konsep dan prinsip mekanika klasik sistem kontinu dalam menyelesaikan masalah dengan cara menganalisis hukum-hukum yang berhubungan dengan fluida statis dan dinamis serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.
Pembahasan rumus fluida terbagai ke dalam dua bagian, yaitu Fluida Statis dan Fluida Dinamis.
A. Rumus Fluida Statis
Sifat fisis fluida dapat ditentukan dan dipahami lebih jelas saat fluida berada dalam keadaan diam (statis). Sifat-sifat fisis fluida statis yang akan dibahas pada subbab ini di antaranya, massa jenis, tekanan, tegangan permukaan, kapilaritas, dan viskositas. Bahasan mengenai massa jenis dan tekanan telah Anda pelajari di SMP sehingga uraian materi yang disajikan
dalam subbab ini hanya bertujuan mengingatkan Anda tentang materi tersebut.
B. Rumus Fluida Dinamis
Anda akan mempelajari hukum-hukum Fisika yang berlaku pada fluida bergerak (dinamis). Pada pembahasan mengenai fluida
statis, Anda telah memahami bahwa hukum-hukum Fisika tentang fluida dalam keadaan statis bergantung pada massa jenis dan kedalaman titik pengamatan dari permukaan fluida. Tahukah Anda besaran-besaran yang berperan pada fluida dinamis? Untuk mengetahuinya, pelajarilah bahasan dalam bagian ini.
http://www.geniustoefl.com
http://www.geniusedukasi.com
ini dia.. Mr.John mau presentasikan dan berbagi materi bagi adik adik atau teman teman yang butuh referensi dalam menghadapi dan latihan Olimpiade Fisika
Rumus Fisika Fluida Statis dan Fluida Dinamis
Pada bagian Rumus Fisika Fluida Statis dan Fluida Dinamis ini, Anda diajak untuk dapat menerapkan konsep dan prinsip mekanika klasik sistem kontinu dalam menyelesaikan masalah dengan cara menganalisis hukum-hukum yang berhubungan dengan fluida statis dan dinamis serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.
Pembahasan rumus fluida terbagai ke dalam dua bagian, yaitu Fluida Statis dan Fluida Dinamis.
A. Rumus Fluida Statis
Sifat fisis fluida dapat ditentukan dan dipahami lebih jelas saat fluida berada dalam keadaan diam (statis). Sifat-sifat fisis fluida statis yang akan dibahas pada subbab ini di antaranya, massa jenis, tekanan, tegangan permukaan, kapilaritas, dan viskositas. Bahasan mengenai massa jenis dan tekanan telah Anda pelajari di SMP sehingga uraian materi yang disajikan
dalam subbab ini hanya bertujuan mengingatkan Anda tentang materi tersebut.
B. Rumus Fluida Dinamis
Anda akan mempelajari hukum-hukum Fisika yang berlaku pada fluida bergerak (dinamis). Pada pembahasan mengenai fluida
statis, Anda telah memahami bahwa hukum-hukum Fisika tentang fluida dalam keadaan statis bergantung pada massa jenis dan kedalaman titik pengamatan dari permukaan fluida. Tahukah Anda besaran-besaran yang berperan pada fluida dinamis? Untuk mengetahuinya, pelajarilah bahasan dalam bagian ini.
http://www.geniustoefl.com
http://www.geniusedukasi.com
Pada bab ini akan diuraikan mengenai gerak melingkar. beberapa parameter penting menyangkut gerak melingkar akan diuraikan pada bagian ini antara lain : periode, frekuensi, kecepatan linear, kecepatan sudut, gaya sentripetal, dan aplikasi gerak melingkar dalam bentuk hubungan roda-roda yang umum digunakan
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Â
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
1. C. GERAKMELINGKAR
Gaya gerak melingkar beraturan adalah gerak
melingkar dengan laju linear (besar kecepatan
linear) tetap.
1. Periode dan frekuensi
Periode : Waktu yang dibutuhkan benda untuk
berputar sebanyak satu putaran.
Frekuensi : Banyaknya putaran yang ditempuh
dalam waktu satu detik.
Hubungan antara periode dan frekuensi
sebagai berikut.
Bahan dengan hak cipta
2. Keterangan: .
T = putaran (s)
/ = frekuensi putaran (Hz)
2. Kecepatan linear dan kecepatan sudut
Benda yang bergerak melingkar akan memiliki
dua kecepatan, yaitu kecepatan linear dan keceÂ
patan sudut.
Kecepatan linear dapat dinyatakan sebagai
berikut.
2ttR
v = -----
f _
Keterangan:
v = kecepatan linear gerak melingkar (m/s)
R = jari-jari putaran gerak melingkar (m)
T = periode putaran (s)
Arah kecepatan linear ini selalu berubah-ubah
sesuai dengan arah lintasan yang ditempuhnya.
Jadi, dalam hal ini yang tidak berubah (konstan)
adalah nilai kecepatan linear.
3. Kecepatan sudut dinyatakan sebagai sudut
yang ditempuh dibagi waktu tempuhnya.
Keterangan:
a) = kecepatan sudut (rad/s)
T = periode putaran (s)
Besar kecepatan linier dan kecepatan sudut
dihubungkan melalui persamaan berikut ini.
Keterangan:
v = kecepatan linear (m/s)
u = kecepatan sudut (rad/s)
R = jari-jari putaran (m)
3. Percepatan sentripetal
Sebuah benda bergerak melingkar beraturan,
meskipun bergerak dengan laju linear yang tetap,
tetapi memiliki kecepatan total yang tidak tetap.
Arah kecepatan linear benda tersebut, selalu
berubah-ubah mengikuti arah garis singgung di
setiap titik pada lingkaran. Perubahan kecepatan
akan menimbulkan percepatan. Dalam hal ini,
percepatan yang timbul hanya bersifat mengubah
arah gerak. Percepatan dalam gerak melingkar
dinamakan percepatan sentripetal.
4. Percepatan sentripetal selalu mengarah ke
pusat lingkaran dan tegak lurus terhadap arah
kecepatan linear. Percepatan inilah yang meÂ
nyebabkan benda bergerak melingkar. Jika tidak
ada. percepatan sentripetal maka benda akan
terus bergerak lurus. Untuk benda yang bergerak
melingkar dengan kecepatan linier v dalam lintasan
lingkaran berjari-jari R, besarnya percepatan
sentripetal yang dihasilkan adalah:
Keterangan:
as = percepatan sentripetal dalam satuan m/s2
co = kecepatan sudut
4. Dinamika gerak melingkar
Dalam dinamika gerak melingkar, kita harus
meninjau gaya-gaya yang bekerja di dalamnya.
Hukum II Newton digunakan dalam menggamÂ
barkan gaya-gaya yang bekerja pada benda.
5. Gaya yang menyebabkan benda bergerak
melingkar adalah gaya yang selalu mengarah ke
pusat lingkaran. Gaya yang bekerja mengarah ke
pusat lingkaran disebut gaya sentripetal.
atau
Hukum II newton dapat digunakan untuk
menggambarkan gaya-gaya dari benda yang
bergerak melingkar.
5. Kecepatan mobil yang melalui tikungan
melingkar
Jika sebuah mobil melintasitikungan melingkar
dengan jari-jari R dan koefisien gesek statis jalan
adalah /js, maka kecepatan maksimum mobil agar
tetap stabil dan tidak tergelincir adalah:
Urituk mempermudah mobil melaju di tikuÂ
ngan berbentuk lingkaran maka jalan dibuat agak
miring. Sudut kemiringan jalan yang memiliki koÂ
efisien gesek statis ps di suatu tikungan berbentuk
lingkaran berjari-jari R dinyatakan sebagai berikut.
6. Keterangan:
9 = sudut kemiringan jalan (N)
v = kecepatan linear mobil (m/s)
g = percepatan gravitasi (= 9,8 m/s2)
6. Menggambar gaya-gaya pada bidang
vertikal
Benda yang bergerak melingkar pada bidang
vertikal selalu dipengaruhi gaya berat yang
mengarah ke bawah. Perhatikan cara menggambar
gaya normal dan gaya tegangan tali dari benda
yang bergerak melingkar berikut ini.
7. Hubungan roda-roda
a. untuk roda-roda sepusat, besarnya kecepatan
sudut sama.
7. 0)1= C02
Yl = Yl
Ri R2
untuk roda-roda bersinggungan, besarnya laju
linear sama.
V ; = V 2
C O ]/?; = C0 2 R2
untuk roda-roda yang dihubungkan dengan
sabuk (tali atau rantai), berlaku laju linearnya
sama.
8. D. USAHADANENERGI
1. Usaha
Usaha (W) adalah besarnya gaya (F)yang bekerja
pada benda, yang menyebabkan benda berpindah
sejauh s.
Rumus:
Keterangan:
W = usaha (J)
F = gaya yang bekerja pada benda (N)
5 = jarak perpindahan benda (m)