Filsafat ilmu membahas ruang lingkup, konsep dasar, cabang-cabang, objek, dan peranan filsafat ilmu dalam ilmu pengetahuan. Filsafat ilmu terkait erat dengan filsafat pengetahuan, logika, dan metodologi. Cabang-cabang filsafat ilmu antara lain ontologi, epistemologi, dan axiologi.
Mempelajari Filsafat Ilmu dan pendidikan secara mengakaji hakikat apa saja yang terdapat didalam sesuatu hal tersebut atau bisa dikatakan secara ontologi
Kelompok 11 filsafat Ilmu A (Untag Surabaya) Dosen Pengampu : DR. Sigit Sard...FristaDeaAmanda
Kelompok 11 filsafat Ilmu A (Untag Surabaya)
Dosen Pengampu : DR. Sigit Sardjono, M.Ec
Kelompok 11 filsafat Ilmu A pertemuan 1-11
Universitas 17 Agustus Surabaya
Prodi Manajemen A
Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Dosen Pengampu : DR. Sigit Sardjono, M.Ec
Kelompok 11
1. Fawwas Maulana (1211900327)
2. Suca Rani (1211900329)
3. Frista Dea Amanda (1211900353)
Mempelajari Filsafat Ilmu dan pendidikan secara mengakaji hakikat apa saja yang terdapat didalam sesuatu hal tersebut atau bisa dikatakan secara ontologi
Kelompok 11 filsafat Ilmu A (Untag Surabaya) Dosen Pengampu : DR. Sigit Sard...FristaDeaAmanda
Kelompok 11 filsafat Ilmu A (Untag Surabaya)
Dosen Pengampu : DR. Sigit Sardjono, M.Ec
Kelompok 11 filsafat Ilmu A pertemuan 1-11
Universitas 17 Agustus Surabaya
Prodi Manajemen A
Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Dosen Pengampu : DR. Sigit Sardjono, M.Ec
Kelompok 11
1. Fawwas Maulana (1211900327)
2. Suca Rani (1211900329)
3. Frista Dea Amanda (1211900353)
Filsafat berasal dari bahasa Yunani , dalam bahasa Yunani filsafat berasal dari dua kata. Yaitu kata philos (cinta) atau philia (persahabatan, tertarik kepada) dan shopia (hikmah, kebijaksanaan, pengetahuan, keterampilan, pengalaman praktis, inteligensi). Jadi dapat dijelaskan bahwa filsafat adalah cinta atau ketertarikan terhadap suatu pengetahuan.
Filsafat dapat diartikan secara luas sebagai tindakan atau usaha manusia yang didasari ketertarikan dan cinta akan pengetahuan serta kebijakan.
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik DosenAdrianAgoes9
sosialisasi untuk dosen dalam mengisi dan memadankan sister akunnya, sehingga bisa memutakhirkan data di dalam sister tersebut. ini adalah untuk kepentingan jabatan akademik dan jabatan fungsional dosen. penting untuk karir dan jabatan dosen juga untuk kepentingan akademik perguruan tinggi terkait.
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
2. Ruang Lingkup Filsafat Ilmu
Ruang lingkup filsafat ilmu mencakup 2 pokok bahasan,
Pada pokok bahasan pertama, filsafat ilmu berhubungan
erat dengan filsafat pengetahuan, yang merupakan bidang
kajian filsafat yang secara umum menyelidiki syarat-syarat
serta bentuk-bentuk pengetahuan manusia. Pada pokok
bahasan yang kedua, yaitu terkait dengan pokok soal “cara-
cara mengusahakan pengetahuan ilmiah”, filsafat ilmu erat
hubungannya dengan logika dan metodologi, dan dalam hal
ini kadang-kadang filsafat ilmu dijumbuhkan pengertiannya
dengan metodologi.
3. Konsep dasar filsafat ilmu adalah kedudukan,
fokus, cakupan, tujuan dan fungsi serta kaitannya
dengan implementasi kehidupan sehari-hari.
Pembahasan filsafat ilmu juga mencakup
sistematika, permasalahan, keragaman
pendekatan dan paradigma (pola pikir) dalam
pengkajian dan pengembangan ilmu dan dimensi
ontologis, epistomologis dan aksiologis.
4. Cabang Filsafat Ilmu
A. Ontologi berasal dari bahasa Yunani yaitu On
berarti being, dan Logos berarti logic. Jadi ontologi
adalah the theory of being qua being (teori tentang
keberadaan sebagai keberadaan). Sedangkan
menurut Amsal Bakhtiar, ontologi berasal dari kata
ontos yang berarti sesuatu yang berwujud.
Ontologi adalah teori atau ilmu tentang wujud,
tentang hakikat yang ada. Ontologi tidak banyak
berdasarkan pada alam nyata tetapi berdasarkan
pada logika semata.
5. B. Epistemologi atau teori pengetahuan ialah
cabang filsafat yang berurusan dengan hakikat dan
lingkup pengetahuan, pengendalian-pengendalian,
dan dasar-dasarnya serta pengertian mengenai
pengetahuan yang dimiliki. Pengertian yang
diperoleh oleh manusia melalui akal, indra, dan
lain-lain mempunyai metode tersendiri dalam teori
pengetahuan, di antaranya adalah :
Metode Induktif
Metode Deduktif
Metode Positivisme
Metode Kontemplatif
Metode Dialektis
6. C. Axiologi Dalam kamus besar bahasa indonesia
diterjemahkan makna dari axiologi tersebut adalah
kegunaan ilmu pengetahuan dalam kehidupan
manusia atau kajian tentang nilai khususnya etika.
Lebih spesifik makna dari axiologi itu adalah
tentang nilai dari adanya sesuatu tersebut. Axiologi
itu sendiri terdiri dari 2 cabang ilmu lain yaitu
estetika dan etika.
7. Objek Filsafat Ilmu
A. Objek Material Filsafat Ilmu
Objek material filsafat ilmu adalah ilmu
pengetahuan itu sendiri, yaitu pengetahuan yang telah
disusun secara sistematis dengan metode ilmiah tertentu,
sehingga dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya
secara umum.
B. Objek Formal Filsafat Ilmu
Objek formal filsafat ilmu adalah hakikat (esensi)
ilmu pengetahuan, artinya filsafat ilmu lebih menaruh
perhatian terhadap problem mendasar ilmu pengetahuan.
Problem-problem yang dibicarakan dalam landasan
pengembangan ilmu pengetahuan, yakni landasan
ontologis, epistemologis, dan aksiologis.
8. Peranan Filsafat Ilmu
dalam Ilmu Pengetahuan
Pada abad modern ini, ilmu-ilmu pengetahuan telah merasuki
setiap sudut kehidupan manusia. Hal ini tidak dapat dipungkiri
karena ilmu-ilmu pengetahuan banyak membantu manusia
mengatasi berbagai masalah kehidupan.
Meskipun demikian, pada kenyataannya peranan ilmu
pengetahuan dalam membantu manusia mengatasi masalah
kehidupan sesungguhnya terbatas. Untuk mengatasi masalah
ini, ilmu-ilmu pengetahuan membutuhkan filsafat. Filsafat
selalu terbuka untuk berdialog dan bekerjasama dengan
berbagai ilmu pengetahuan dalam rangka pencarian akan
kebenaran. Baik ilmu pengetahuan maupun filsafat, bila
diarahkan secara tepat dapat sangat membantu kehidupan
manusia.
9. Filsafat adalah induk dari ilmu pengetahuan yang melahirkan
banyak ilmu pengetahuan yang membahas sesuai dengan apa
yang telah dikaji dan diteliti didalamnya.
Bisa disimpulkan bahwa ilmu pengetahuan itu menerima
dasarnya dari filsafat, antara lain :
Setiap ilmu pengetahuan itu mempunyai objek dan
problem
Filsafat juga memberikan dasar-dasar yang umum bagi
semua ilmu pengetahuan dan dengan dasar yang umum
itu dirumuskan keadaan dari ilmu pengetahuan itu.
Filsafat memberikan dasar-dasar khusus yang digunakan
dalam tiap-tiap ilmu pengetahuan.
Dasar yang diberikan oleh filsafat yaitu mengenai sifat-
sifat ilmu dari semua ilmu pengetahuan.
Filsafat juga memberikan metode atau cara kepada setiap
ilmu pengetahuan.