Dokumen tersebut memberikan penjelasan tentang falsafah kesatuan ilmu dengan mendefinisikan filsafat, menjelaskan cabang-cabang utama filsafat seperti ontologi, epistemologi, dan aksiologi, serta menjelaskan pandangan beberapa tokoh terhadap filsafat.
Filsafat berasal dari bahasa Yunani , dalam bahasa Yunani filsafat berasal dari dua kata. Yaitu kata philos (cinta) atau philia (persahabatan, tertarik kepada) dan shopia (hikmah, kebijaksanaan, pengetahuan, keterampilan, pengalaman praktis, inteligensi). Jadi dapat dijelaskan bahwa filsafat adalah cinta atau ketertarikan terhadap suatu pengetahuan.
Filsafat dapat diartikan secara luas sebagai tindakan atau usaha manusia yang didasari ketertarikan dan cinta akan pengetahuan serta kebijakan.
Filsafat berasal dari bahasa Yunani , dalam bahasa Yunani filsafat berasal dari dua kata. Yaitu kata philos (cinta) atau philia (persahabatan, tertarik kepada) dan shopia (hikmah, kebijaksanaan, pengetahuan, keterampilan, pengalaman praktis, inteligensi). Jadi dapat dijelaskan bahwa filsafat adalah cinta atau ketertarikan terhadap suatu pengetahuan.
Filsafat dapat diartikan secara luas sebagai tindakan atau usaha manusia yang didasari ketertarikan dan cinta akan pengetahuan serta kebijakan.
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfNur afiyah
Pembelajaran landasan pendidikan yang membahas tentang profesionalisasi pendidikan. Semoga dengan adanya materi ini dapat memudahkan kita untuk memahami dengan baik serta menambah pengetahuan kita tentang profesionalisasi pendidikan.
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik DosenAdrianAgoes9
sosialisasi untuk dosen dalam mengisi dan memadankan sister akunnya, sehingga bisa memutakhirkan data di dalam sister tersebut. ini adalah untuk kepentingan jabatan akademik dan jabatan fungsional dosen. penting untuk karir dan jabatan dosen juga untuk kepentingan akademik perguruan tinggi terkait.
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Penjelasan tentang Falsafah Kesatuan Ilmu (Artikel).docx
1. Penjelasan tentang Falsafah Kesatuan Ilmu
Rahmanda Arif Budiarto (2205056073)
Pembahasan mengenai falsafah kesatuan ilmu tidak dapat dilepaskan dari pembahsan
filsafat secara umum. Istilah falsafah atau filsafat berasal dari Bahasa Yunani, yaitu philo dan
sophia yang dari kedua kata tersebut memiliki masing yakni philo yang memiliki arti cinta,
sedangkan sophia yang memiliki arti kebijaksanaan. Dalam istilah Yunani, kata shopia tidak hanya
memiliki makna kebijaksanaan pikiran atau intelegensi saja, melainkan juga kebijaksanaan yang
bersifat praktis dan dapat dimaknai sebagai kebajikan, pengetahuan, kebenaran, kerajinan, akal
sehat, intelektualitas, dan kearifan (Pasmore dalam Edwards, 1972: 216). Kata filsafat merupakan
istilah yang dapat dimaknai secara luas. Filsafat sering dikaitkan dengan konsep konsep tentang
kehidupan, cara manusia hidup, bahkan metode berpikir. Filsafat dianggap sebagai induk dari
segala ilmu, filsafat dan ilmu (sains) memiliki kekhasan dan metodenya masing masing. Istilah
falsafah merupakan kata serapan dari bahsa Arab atas istilah Yunani. Istilah falsafah dimasukkan
ke dalam Bahasa Arab. Istilah lain yang sama dengan falsafah adalah hikmah.
Pengertian filsafah dalam sejarah perkembangan memiliki pengertian yang berbeda beda
dari ahli filsafat satu ke ahli filsafat yang lain. Dengan demikian, seorang filsafat adalah pecinta
dan pencari kebijaksanaan. Dilihat dari segi sejarah, hubungan antara filsafat dan ilmu
pengetahuan mengalami perkembangan yang sangat menyolok. Adapun pengertian pengertian
filsafat dari berbagai tokoh antara lain:
1. Robert Ackerman
Menurut beliau filsafat adalah tinjauan krisis mengenai pendapat secara ilmiah dengan cara
melakukan perbandingan terhadap kriteria tertentu, dimana dalam perbandingan yang
digunakan dikembangkan dari pendapat pendapat di bidang lain.
2. Immanuel Kant
Menurut Immanuel Kant filsafat memiliki definisi bahwa dasar seluruh ilmu pengetahuan
yang meliputi banyak hal. Mulai dari meliputi isu epistemology atau yang lebih dikenal
dengan sebutan filsafat pengetahuan dan berperan untuk menjawab pertanyaan tentang apa
yang manusia ketahui.
3. Hasbullah Bakry
Menurut Hasbullah Bakry filsafat adalah ilmu yang secara spesifik mendalami tentang ilmu
alam semesta, mendalami manusia dan mendalami ketuhanan demi menghasilkan
pengetahuan labih jauh
4. Ibnu Sina
Pendapat salah satu tokoh dari kalangan muslim, Ibnu Sina yang mengatakan bahwa
filsafat adalah ilmu pengetahuan tentang alam maujud dan bertujuan menyelidiki hakikat
yang sebenarnya.
5. Ir. Proejawijatna
2. Jika diatas pengetahuan filsafat dari tokoh dunia, tokoh dari Indonesia pun ikut bersuara
mengemukakan pendapat tentang filsafat. Ir. Proedjawijatna yang mengartikan bahwa
filsafat adalah ilmu yang mencari sebab akibat untuk dikemukakan solusinya.
Diatas adalah pengertian filsafat dari beberapa tokoh di dunia dana ada salah satu dari
Indonesia, jika saya tuliskan semua masih banyak tokoh tokoh yang mengemukakan pendapatnya
tentang apa itu filsafat. Bertrand Russel (2007: xiii) memposisikan filsafat sebagai sesuatu yang
berada di tengah tengah antara teologi dan sains. Sebagaimana teologi berisikan pemikiran
pemikiran mengenai pengetahuan definitive yang sangat luas dan bahkan cenderung tidak
berujung. Sementara dari sisi lain, filsafat juga memiliki kesamaan dengan sains, yaitu lebih
menarik perhatian akal manusia daripada otoritas tradisi maupun otoritas wahyu. Seluruh
pengetahuan yang bersifat definitive dapat dikelompokan sebagai sains, sedangkan pengetahuan
yang bersifat dogmatis dapat dikelompokkan ke dalam ranah teologi.
Filsafat sebagai induk dari keilmuan rasioal dalam sejarah pengetahuan digerakkan oleh
tiga pertanyaan pokok, yaitu: apa yang dapat kita ketahui? Yang kemudian berkembang menjadi
ontologi; bagaimana cara memperoleh pengetahuan? Yang berkembang menjadi epistemology;
dan untuk apa pengetahuan tersebut? Yang akan berkembang menjadi aksiologi. Ontologi
membahas menenai apa yang dapat diketahui oleh manusia, epistemologi membahas mengenai
proses memperoleh pengetahuan, dan aksiologi membahas tentang nilai atau kegunaan dari
pengetahuan tersebut. Itulah tiga hal yang menjadi cabang pokok dari filsafat.
Ontologi merupakan istilah dari Bahasa Yunani yang berasal dari kata ontos dan logos.
Ontos memiliki arti wujud atau yang ada, sedangkan logos berarti ilmu, sehingga jika
digabungkan, ontologi dapat didefinisikan sebagai ilmu tentang segala yang wujud atau yang ada.
Ontologi disebut sebagai filsafat pertama karena pertanyaan awal yang dikemukakan oleh filsuf
filsuf Yunani Kuno adalah mengenai hakikat dari segala yang ada (arkhe). Objek kajian ontologi
meliputi segala yang ada, baik yang bersifat individu, umum, yang universal, yang terbatas, yang
tidak terbatas, hingga yang mutlak, baik yang tampak secara fisik (noumena). Ontologi merupakan
pembahasan mengenai hakikat keberadaan segala sesuatu (MacIntyre dalam Edwards, 1972: 542).
Ontologi membahas permasalahan permasalahan mengenai: 1. ‘yang ada’ (being), baik yang ada
karena diciptakan maupun ada dengan sendirinya; 2. ‘yang nyata’ (realitas), baik yang materiil
maupun im-materiil, baik yang berubah atau tetap, tunggal atau jamak, terbatas atau tidak terbatas,
dan begedak atau tidak bergedak; 3. Mengenai esensi dan eksistensi, sebab setiap hal yang berada
di dalam semesta ini dinilai dan diketahui melalui esensi dan eksistensinya; 4. Hakikat
kemajemukan yang berkaitan dengan realitas kehidupan.; 5. Perubahan.
Epistemologi berasal dari Bahasa Yunani yaitu episteme dan logos. Episteme memiliki arti
pengetahuan, dan logos memiliki arti teori. Epistemologi berarti teori mengenai pengetahuan.
Epistemologi merupakan bidang filsafat yang mempelajari cara manusia mengetahui sesuatu atau
“ada” dan membahas mengenai hakikat ilmu pengetahuan. Bahasan bahasan dalam epistemologi
meliputi: 1. Objek pengetahuan; 2. Cara memperoleh pengetahuan; 3. Kebenaran pengetahuan atau
parameter kebenaran; dan 4. Tujuan pengetahuan (Edwards, 1972). Posisi epistemologi sangat
penting di dalam filsafat kerane studi terhadap objek pengetahuan tidak akan dapat dilakukan tanpa
3. menetapkan sumber sumber dan alat alat yang diakui dan disepakati untuk memperoleh
pengetahuan tersebut.
Aksiologi dapat disamakan dengan istilah value dan valuation. Aksiologi berasal dari
Bahasa Yunani yaitu axia dan logos. Axia memiliki makna nilai dan logos memiliki makna ilmu.
Nilai dalam aksiologi diukur berdasarkan manfaat (utility, kepentingan (importance), kebutuhan
(need), dan penghargaan (estimation). Sementara nilai dapat dijelaskan menjadi: 1. Nilai
kenyataan-kebenaran (reality-truth); 2. Nilai kebaikan (goodness); 3. Nilai keindahan (beauty); 4.
Nilai kesucian (boliness) yang juga dapat dikaitkan dengan keagamaan (Edwards, 1972).
Aksiologi terbagi menjadi dua cabang yaitu etika (filsafat moral) dan estetika (filsafat keindahan).
Melalui tiga cabang tersebut, filsafat memang diarahkan untuk memecahkan dan mencari
jawaban tentang hakikat segala sesuatu. Stephen Palmquist (2002: 8-9) menjabarkan tiga arah
pemahaman berkaitan dengan tugas filsafat, yaitu filsafat sebagai penjernih kosep, filsafat sebagai
pandangan hidup, dan filsafat sebagai penjernih konsep sekaligus jalan hidup.
4. Daftar Pustaka
Chair, Badrul Munir. 2020. Falsafah Kesatuan Ilmu. Semarang: SeAP (Southeast Asian
Publishing)
https://deepublishstore.com/materi/pengertian-filsafat/#12_Bertrand_Russel