Hematologists and hematopathologists are highly trained healthcare providers who specialize in diseases of the blood and blood components. These include blood and bone marrow cells. Hematological tests can help diagnose anemia, infection, hemophilia, blood-clotting disorders, and leukemia.
30. Escherichia coli (Media Agar
Semisolid→ media untuk
melihat gerak kuman secara
makroskopik ) : gerak kuman
positif → kuman tumbuh
menyebar
Klebsiella pneumoniae
(Media Agar Semisolid →
media untuk melihat gerak
kuman secara makroskopik )
: gerak kuman negatif→
kuman tumbuh di sekitar
tempat tusukan inokulasi.
32. Media Lowenstein Jensen ( Media L
J ) → Media khusus untuk membiak
kuman tahan asam
Media L J steril berwarna hijau
kebiruan, mengandung malachite
green → untuk menghambat
pertumbuhan kuman lain yang
bukan kuman tahan asam.
Bahan pemadat media adalah telur.
Mycobacterium tuberculosis (
Media Lowenstein Jensen ) : koloni
bergranula.
Mycobacterium atypic ( Media
Lowenstein Jensen ) : koloni tidak
bergranula
41. Salmonella pada Agar Mac Conkey:
Merupakan bakteri yang tidak memfermentasikan laktosa.
Koloni berbentuk bulat dan transparan
42. Salmonella pada Agar Salmonella-Shigella:
Koloni berbentuk bulat, cembung dan berwarna hitam
43. Salmonella pada Agar SIM
(Sodium-Thiosulphate Indol
Motility):
tampak warna hitam karena
menghasilkan H2S
Media SIM mengandung : agar 3,5% Ferros ammonium
sulphate → bila terbentuk H2S akan tampak warna
hitam ( FeS )
Penambahan reagen Kovac’s → untuk pemeriksaan
indol → bila + → tampak cincin berwarna merah.
Bila kuman berflagel → tampak gerak kuman secara
makroskopik
44. Peragian gula-gula
Tutup kapas menandai berbagai
macam gula:
- kuning: glukosa
- ungu : laktosa
- hijau : manitol
- merah : maltosa
-biru : sakarosa
Salmonella sp:
Meragi glukosa, mannitol dan
maltosa
58. Aspergilus sp
koloni filamen → hifa
sejati bersekat ,
konidiofora
Aspergillus head →
vesikel, sterigma, dan
konidia tersusun seperti
bunga.
59. Penicillium sp
Penicillium sp ( Agar Sabouraud
Dekstrosa, suhu 25o C ) :
•koloni filamen → tampak
seperti kapas/ pasir
• Warna koloni hijau kebiruan.
60. Penicillium
marnefei
Penicillium marneffei → warna
koloni khas, mula-mula berwarna
putih, lalu berubah menjadi merah
kecoklatan ( warna pigmen koloni
meresap ke dalam media Agar ),
lalu koloni berwarna hijau
kebiruan di bagian tengah dan
putih di bagian tepi koloni.
61. Penicillium sp
• koloni filamen → hifa sejati bersekat , konidiofora, matulae
bercabang-cabang,
sterigma dan konidia→ tersusun seperti sapu.
62. Rhizopus sp
• Pada agar sabouruod: koloni filamen→ seperti kapas , berwarna
abu-abu kehitaman.
• koloni filamen → hifa sejati tidak bersekat / senositik,
sporangiofora , collumella, sporangium berisi sporangiospora
(spora aseksual) , rhizoid ( akar).
68. Malassezia furfur
Pitiriasis versikolor = panu
• Etiologi: Malassezia furfuf ( jamur
nondermatophyta ).
• Mikroskopik: spora berkelompok dan
hifa pendek berkelompok (spaghetti
and meat balls appearance atau
bananas and grapes appearance)
69. Piedraia hortai
• Piedra hitam ( Sediaan batang rambut dengan larutan KOH 10% → P
10x40 )
• Jamur berwarna → golongan Dematiaceae
•Mikroskopik : benjolan hitam melekat pada batang rambut, di dalam
batang rambut → askus → berisi askospora, askospora ( spora seksual ) →
berbentuk seperti pisang, berwarna coklat tengguli.
70. Phialophora pedrosoi
Kromomikosis
Etiologi : Phialophora pedrosoi , dll→ Jamur
berwarna → golongan Dematiaceae.
Mikroskopik : spora satu-satu atau
berkelompok, bersepta, berdinding tebal,
berwarna coklat tengguli.
71. Sporotrichum
schenckii
• Jamur dimorfik → pada suhu 25oC →
koloni filamen.
• Mikroskopik : hifa sejati bersekat,
mikrokonidia halus, tersusun seperti
bunga.
72. Histoplasma
capsulatum
Jamur Dimorfik
Media Agar Sabouraud
Dekstrosa , suhu 25oC :
koloni filamen → seperti
kapas, warna koloni putih.
Mikroskopik: hifa sejati
bersekat, makrokonidia
bulat, bertonjol-tonjol
(granulated , mikrokonidia
bulat / lonjong.
Media Agar Sabouraud
Dekstrosa , pada suhu 37oC
→ tumbuh sebagai koloni
ragi.