Modul ini membahas kehidupan manusia pra-aksara di Indonesia dalam bidang sosial, ekonomi, ilmu, dan teknologi. Masa pra-aksara di Indonesia dibagi menjadi beberapa periode dan dipengaruhi oleh kebudayaan-kebudayaan seperti Bacson-Hoabinh, Dongson, dan Sa Huynh. Kebudayaan awal Indonesia menunjukkan pentingnya memiliki rasa percaya diri, etos kerja tinggi, kreativitas, dan kemampuan menghadapi tantangan.
Manusia purba di dunia (Manusia Purba di Eropa, Ciri fisik manusia purba di I...Sindi Fantika
Ini merupakan presentasi mengenai Manusia purba di dunia. Topik yang dibahas dalam power point ini diantaranya, yaitu: manusia purba di Eropa, ciri fisik manusia purba di Indonesia, Asia, Afrika, dan Eropa serta hasil kebudayaan manusia purba secara umum. Eitsss jangan cuma copy paste ya :) Usahakan power point ini hanya sebagai tambahan presentasi yang sudah kalian buat :)
Manusia purba di dunia (Manusia Purba di Eropa, Ciri fisik manusia purba di I...Sindi Fantika
Ini merupakan presentasi mengenai Manusia purba di dunia. Topik yang dibahas dalam power point ini diantaranya, yaitu: manusia purba di Eropa, ciri fisik manusia purba di Indonesia, Asia, Afrika, dan Eropa serta hasil kebudayaan manusia purba secara umum. Eitsss jangan cuma copy paste ya :) Usahakan power point ini hanya sebagai tambahan presentasi yang sudah kalian buat :)
Presentasi tentang zaman sebelum mengenal tulisan / biasa disebut pra - aksara
Didesain oleh :
Robertus
robertonlyhere.blogspot.com
robertonlyhere.wordpress.com
Tentang masa pra aksara di Indonesia, pembabakan zaman pra aksara, jenis manusia purba, kehidupan dan kebudayaan manusia masa pra aksara, dan sistem kepercayaannya.
Masa berburu dan Meramu (mengumpulkan makanan) SejarahSafira Safitri
1.Perkembangan politik
Mereka hidup berkelompok dan sudah memiliki pemimpin
Pemimpin mereka sangat dihormati dan di taati.
Sudah ada pembagian tugas, bagi pria bertugas berburu. Bagi wanita bertugas mencari buah buahan dan mengurus anak
Pemimpin dipilih berdasar kesanggupan melindungi kelompok
2.Kehidupan Sosial
Telah mengenal kehidupan kelompok. Jumlah anggota dalam tiap kolompok sekitar 10-15 orang.
Hidup selalu berpindah-pindah dari suatu tempat ke tempat lainnya.
Hubungan antara anggota kelompok sangat erat.
3.Perkembangan Ekonomi
Mencari makanan hanya untuk kelangsungan hidupnya.
Hasil burunya dibawa ke gua.
Belum mengenal distribusi hasil buruannya.
Setelah kawasan tidak lagi mampu memenuhi kebutuhannya mereka pindah.
Setelah di temukan alat batu dan tulang hidupnya lebih efektif dan efisien.
Mulai menggunakan mata panah, bilah, dan sudip dalam berburu sehingga tidak perlu banyak orang lagi.
Menggunakan anjing untuk membantu kegiatan berburu.
4.Kegiatan Ekonomi
Masyarakat prasejarah masa berburu dan mengumpulkan makanan masih sangat bergantung kepada alam lingkungan. Untuk memenuhi kebutuhan, mereka menggunakan apa saja yang tersedia di sekitar mereka, tanpa mengolah lebih lanjut.
Kebutuhan akan makanan dipenuhi dengan cara berburu dan mengumpulkan bahan yang bisa dimakan. Mereka berburu binatang dalam hutan, menangkap ikan, mencari kerang dan siput di laut atau sungai. Mereka mengumpulkan umbi-umbian, daun-daunan, dan biji-bijian di lingkungan sekitar.
5.Kebutuhan akan tempat tinggal dipenuhi dengan cara membuat tempat berlindung dan daun-daunan. Pada perkernbangan berikutnya, mereka menghuni gua-gua.
Mereka memilih tempat tinggal yang dekat dengan sumber air atau sungai yang terdapat sumber makanan. Tempat tersebut akan ditinggalkan dan pindah ke tempat baru, apabila tidak tersedia lagi sumber makanan.
6.SISTEM KEPERCAYAAN
Munculnya kepercayaan dilatarbelakangi oleh kesadaran adanya jiwa yang abstrak. Dalam pemikiran manusia, jiwa ditransformasikan sebagai makhluk halus atau roh halus, yang biasa dijadikan objek pemujaan.
7.Hasil Kebudayaan
memiliki kemampuan membuat peralatan dari batu, kayu, maupun tulang dalam upaya membantu mempermudah melakukan pekerjaannya.
Peralatan yang digunakan sangat sederhana.
Mereka telah mengenal api untuk memasak ataupun mengusir binatang buas.
dari sisi komunikasi, mulai menggunakan bahasa yang masih sangat sederhana
Menjelaskan bagaimana kehidupan manusia pada masa praaksara dari kehidupan sosial, ekonomi, budaya, religi atau agama dari masa berburu, bercocok tanam tingkat sederhana, bercocok tanam tingkat lanjut, hingga masa perundagian yang mana banyak muncul tukang - tukang.
Apakah program Sekolah Alkitab Liburan ada di gereja Anda? Perlukah diprogramkan? Jika sudah ada, apa-apa saja yang perlu dipertimbangkan lagi? Pak Igrea Siswanto dari organisasi Life Kids Indonesia membagikannya untuk kita semua.
Informasi lebih lanjut: 0821-3313-3315 (MLC)
#SABDAYLSA #SABDAEvent #ylsa #yayasanlembagasabda #SABDAAlkitab #Alkitab #SABDAMLC #ministrylearningcenter #digital #sekolahAlkitabliburan #gereja #SAL
2. Latar belakang
Bangsa Indonesia memiliki sejarah yang
panjang berkaitan dengan perkembangan
kehidupan masyarakat dan produk
kebudayaan yang dihasilkannya.
Pada masa pra-aksara masyarakat
Indonesia telah menciptakan kebudayaannya
sendiri dengan karakteristiknya yang khas.
Inilah yang kemudian diwariskan pada
kehidupan masyarakat Indonesia di masa
kini.
3. Tujuan Mempelajari Modul
1. Memahami kehidupan manusia Indonesia di zaman
praaksara dalam bidang sosial, ekonomi, ilmu, dan
teknologi.
2. Mengumpulkan data lanjutan dari sumber primer
maupun sekunder terkait dengan kehidupan
manusia pra-aksara di Indonesia dalam bidang
sosial, ekonomi, ilmu, teknologi.
3. Menganalisis informasi dari data yang diperoleh
mengenai kehidupan manusia pra-aksara di
Indonesia dalam bidang sosial, ekonomi, ilmu,
teknologi.
4. Mengembangkan perangkat pembelajaran (silabus
dan RPP), materi, media, model, metode, dan
penilaian mengenai kehidupan manusia Indonesia
di zaman praaksara.
4. Kompetensi Dasar
Mengevaluasi kehidupan awal
manusia Indonesia di bidang
kepercayaan, sosial, ekonomi, ilmu,
teknologi dan pengaruh dari
kebudayaan lain di Asia, serta
unsur-unsur yang diwariskannya
dalam kehidupan manusia masa kini.
5. Pokok Bahasan
Pembabakan masa pra-aksara di
Indonesia
Tradisi Pewarisan Budaya
Masyarakat
Kebudayaan Bacson Hoabinh Sa
Huynh
6. Pengertian Masa Pra-Aksara
Zaman pra-aksara adalah zaman ketika manusia belum
mengenal tulisan, ditandai dengan belum ditemukannya
keterangan tertulis mengenai kehidupan manusia.
Zaman pra-aksara sering disebut juga dengan zaman nirleka.
Nir artinya tanpa danleka artinya tulisan.
9. Kebudayaan Bacson-Hoabinh
Bacson-Hoabinh merupakan sebuah
pegunungan yang berdekatan dan berada di
daerah Tonkin di Indo-Cina sebagai pusat
kebudayaan pra-aksara.Di sini banyak
ditemukan benda peninggalan pra-aksara,
seperti kapak-kapak yang masih kasar
sebagai peninggalan masa Mesolitikum dan
kapak-kapak yang dikerjakan secara halus
karena diasah bagian ketajamannya (proto-
neolitikum).
10. Kebudayaan Dongson
Kebudayaan Dongson merupakan bagian
dari perkembangan kebudayaan pada
zaman perundagian terutama pada zaman
perunggu. Kebudayaan ini berkembang di
Asia Tenggara, termasuk di Nusantara sejak
sekitar 1000 SM sampai 1 SM bergerak ke
Indonesia lalu menuju Nusantara yang
berkembang di Lembah Sòng Hòng.
11. Kebudayaan Sa Huynh
Kebudayaan Sa Huynh memiliki pengaruh
yang besar terhadap kebudayaan Indonesia.
Kebudayaan Sa Huynh kebudayaan pantai
yang berasal dari Vietnam yang berkembang
di akhir zaman logam sekitar 600 SM – 1 M.
18. Learning to Learn
Kebudayaan awal Indonesia menunjukkan
pada kita bahwa kita harus memiliki rasa
percaya diri untuk mampu bersaing dengan
bangsa asing, meningkatkan Etos kerja,
Kemampuan merespon tantangan, dan
meningkatkan kreatifitas dalam
pengembangan teknologi