SlideShare a Scribd company logo
Routing dibagi menjadi 2 macam:
 Static Routing
Dikonfigurasi secara manual oleh administrator pada perangkat
jaringan, sehingga pilihan jalur paket akan selalu tetap sama selama
konfigurasiyang ada tidak diubah oleh administrator.
 Dinamic Routing
Dijalankan oleh perangkat jaringan secara otomatis melibatkan
protocol routing dan algoritma routing.
Routing Statis dan Routing Dinamis
Routing Statis VS Routing Dinamis
Dynamic Routing Static Routing
Configuration
Complexity
Umumnya tidak bergantung pada seberapa besar
jaringan itu dibuat
Hanya dapat digunakan untuk
jaringan berskala kecil.
Topology Changes Secara otomatis beradaptasi dengan perubahan
topologi
Administrator harus mengetahui
semua informasi router yang
digunakan dalam sebuah topologi
tersebut.
Scaling Cocok untuk topologi sederhana dan kompleks Cocok untuk topologi yang
sederhanana
Security Kurang aman Lebih aman
Resource Usage CPU, memory, link bandwidth sangat dibutuhkan
karena beban kerja router berat karena selalu
memperbarui IP Table
Tidak membutuhkan perangkat
tambahan karena beban kerja router
relatif ringan.
Predictability Rute jaringan bergantung pada topologi yang
sedang digunakan
Rute jaringan selalu sama.
Entries Routing Table
Tabel routing (routing table) terdiri atas entri-entri rute dan setiap entri rute
terdiri dari IP Address. Berikut perintah sintaks yang Anda gunakan untuk
menambahkan rute statis ke tabel routing dari konfigurasi global.
1. Route Source Mengidentifikasi seperti apa jalur itu terhubung oleh router
2. Destination Network Jaringan yang Anda tempatkan dalam tabel routing.
3. Next-Hop ini adalah alamat IP router next-hop yang akan menerima paket dan
meneruskannya ke jaringan jarak jauh, yang harus menandakan antarmuka router
yang ada di jaringan yang terhubung langsung
4. Outgoing Interface Rute yang digunakan untuk meneruskan paket ke tujuan akhir
5. Metric suatu ukuran atau nilai yang digunakan untuk menentukan jalur terbaik ke
sebuah jaringan. Nilai yang lebih rendah menunjukan itu jalur terbaik
6. Administrative distance Menentukan pemilihan jalur terbaik jika terdapat dua
atau lebih jalur menuju ke satu tujuan yang sama. (ditulis berdasarkan nilai setiap
protocol)
7. Route Timestamp Jalur terakhir ketika router diupdate (jam:menit:detik
Source Routing Table
Corp#sh ip route
Codes: L - local, C - connected, S - static, R - RIP, M - mobile, B - BGP
D - EIGRP, EX – EIGRP external, O - OSPF, IA - OSPF inter area
N1 - OSPF NSSA external type 1, N2 - OSPF NSSA external type 2
E1 - OSPF external type 1, E2 – OSPF external type 2
i - IS-IS, su - IS-IS summary, L1 - IS-IS level-1, L2 - IS-IS level-2
ia - IS-IS inter area, * - candidate default, U - per-user static route
o - ODR, P – periodic downloaded static route, H - NHRP, l - LISP
+ - replicated route, % - next hop override
Contoh Sebuah Topologi dan Routing Table IPv4
Contoh Routing Table IPv4 . . .
Contoh Routing Table IPv4 . . .
Contoh Sebuah Topologi dan Routing Table IPv6
Contoh Routing Table IPv6 . . .
Pembagian Algoritma Dynamic Routing
Secara umum dynamic routing dibagi menjadi 2
kategori yaitu:
1. Distance Vector
2. Link State
Distance Vector
• Router mendapatkan informasi dari router yang
berhubungan dengan dia secara langsung tentang
keadaan jaringan router tersebut.
• Berdasarkan informasi tetangga tersebut mengolah
tabel routing
• Informasi yang dihasilkan adalah jumlah jarak/hop
yang dipakai untuk mencapai suatu jaringan
Cara Kerja Distance Vector
• Asumsi router keadaan baru menyala
• Awal router hanya punya informasi tentang jaringan yang
terhubung secara langsung dengan dia
RTA RTB10.1.1.0/24
Routing Table
Net. Hops Ex-Int
10.1.1.0/24 0 e0
10.1.2.0/24 0 s0
10.1.2.0/24 10.1.3.0/24
s0 s0e0 e0
.1 .1.1 .2
Routing Table
Net. Hops Ex-Int
10.1.2.0/24 0 s0
10.1.3.0/24 0 e0
Cara Kerja Distance Vector…
• Router akan saling mengirimkan informasi yang dia punya.
• Router RTA mengirimkan data tentang jaringan yang terhubung
dia secara langsung
• Router RTB juga mengirimkan data jaringan yang terhubung dia
secara langsung
Cara Kerja Distance Vector…
• Setiap router melakukan pemeriksaan terhadap data yang
didapat, dibandingkan dengan tabel routing masing-masing
router
• Bila belum ada dimasukkan, jika sudah dibandingkan jumlah
hop
Link State
• Pada prinsipnya setiap router harus kenal semua
router dalam satu autonomous sistem
(autonomous system adalah region dari internet
yang diatur (administered) oleh suatu entitas.
– Contoh autonomous system: jaringan kampus, ISP
regional, dll.
• Semua router saling bertukar infomasi
• Setiap router menghitung jarak terpendek untuk
mencapai setiap router
Link State …
• Setiap jalur ada
metric, yang
menunjukkan biaya
• Semakin kecil biaya
semakin bagus
• Setiap router akan
membuat tree router
tujuan berdasarkan
biaya yang ada
Router 1 Router 2 Router 3
Router 4 Router 5
Net 5(Cost 3)
Net 1(Cost 4)
Net 2(Cost 6)
Net 3(Cost 4)
Net 6(Cost 3)
Net 4(Cost 6)
Net 7(Cost 2)
Tahap tahap Link-State
• Setiap router memperkenalkan diri, dengan mengirimkan paket
hallo
• Setiap router akan tahu tetangga berdasarkan paket hallo
beserta biaya, dimasukkan database
• Setiap router mengirimkan basis datanya ke tetangganya dalam
paket LSA
• Router yang menerima paket LSA harus meneruskan ke sel.
tetangga sebelahnya
• Paket LSA dimasukkan database jika infonya lebih baru
• Awalnya terjadi flooding karena setiap router jika ada update
data akan mengirimkan. Sampai convergen
• Selanjutnya setiap router menghitung jarak terpendek ke router
yang lain dengan Shortest Path First, dan terbentuklah tree
• Dimungkinkan untuk mencapai Router yang sama, antar router
punya tree yang berbeda
Tahap tahap Link-State
• Proses Flooding
Router 1 Router 2 Router 3
Router 4 Router 5
OSPF (Open Shortest Path First)
• OSPF bersifat dinamik dan mendukung perubahan teknologi dengan cepat,
umumnya menggunakan teknologi Djikstra.
• Menggunakan link-state routing protocol.
• Menggunakan SPF algorithm untuk menghitung biaya terendah ke tujuan.
• Jika terjadi perubahan topologi terjadi Routing updates dengan sistem flooded
• Kondisi jaringan yang tidak stabil sebaiknya tidak menggunakan routing OSPF,
untuk menghindari seringnya proses pembaruan
• Cara kerja OSPF dengan saling menukar informasi antara router yang
berdekatan, dan informasi harus tidak sama dengan informasi router tetangganya.
Router yang bertetangga tetapi tidak berdekatan tidak akan berkomunikasi, maka
dipilih router perantara atau router wakil untuk berkomunikasi secara efisien.
Algoritma Dijkstra
• Algoritma Dijkstra untuk pencarian jarak terpendek
untuk routing link state, dimana pencarian jalurnya
mementingkan kecepatan serta keakuratan data bukan
mencari jarak terpendek ke tujuan.
• Algoritma dijkstra melaksanakan perhitungan rumit
dalam memilih jalur dan memerlukan memori besar
Daftar Pustaka
• http://blog.umy.ac.id/kholisabida/2014/10/06/default-gateway-ipv4-host-
routing-table/
• https://arishartaman.staff.telkomuniversity.ac.id
• http://hero.lecturer.pens.ac.id/datahero/kuliah/PJJ-Jarkom/
• www.ciscopress.com/articles/article.asp?p=21802210&seqNum=12
TERIMAKASIH

More Related Content

What's hot

Tugas Manajemen Jaringan Komputer (Routing)
Tugas Manajemen Jaringan Komputer (Routing)Tugas Manajemen Jaringan Komputer (Routing)
Tugas Manajemen Jaringan Komputer (Routing)
Veliany Khosasih
 
Tugas Management Jaringan Komputer Routing
Tugas Management Jaringan Komputer RoutingTugas Management Jaringan Komputer Routing
Tugas Management Jaringan Komputer Routing
Cindy Carissa
 
Makalah dan kasus Jaringan
Makalah dan kasus Jaringan Makalah dan kasus Jaringan
Makalah dan kasus Jaringan
ivsept2309
 
Routing dan Macam-Macam Routing
Routing dan Macam-Macam RoutingRouting dan Macam-Macam Routing
Routing dan Macam-Macam Routing
Octavio Dakosta
 
Routing
RoutingRouting
Routing
Ivan Basilius
 
Static dan-dynamic-routing-pada-cisco-packet-tracer
Static dan-dynamic-routing-pada-cisco-packet-tracerStatic dan-dynamic-routing-pada-cisco-packet-tracer
Static dan-dynamic-routing-pada-cisco-packet-tracer
sams4droid
 
Makalah routing
Makalah routingMakalah routing
Makalah routing
Agus Susanto
 
Makalah routing
Makalah routingMakalah routing
Makalah routing
vintzr
 
Routing protocol
Routing protocolRouting protocol
Routing protocol
irmanbudiman2
 
Makalah Routing Dynamic
Makalah Routing DynamicMakalah Routing Dynamic
Makalah Routing Dynamic
Rezi Fenorita
 
Pembahasan Routing
Pembahasan RoutingPembahasan Routing
Pembahasan Routing
Reshan Tio
 
Jaringan komunikasi 7 pti1
Jaringan komunikasi   7 pti1Jaringan komunikasi   7 pti1
Jaringan komunikasi 7 pti1
antony veru
 
Kelompok 4 routing
Kelompok 4 routingKelompok 4 routing
Kelompok 4 routing
universitas negeri makassar
 
Tugas makalah routing
Tugas makalah routingTugas makalah routing
Tugas makalah routing
Arif Chendra
 
Makalah routing
Makalah routingMakalah routing
Makalah routing
Ericson Conellie
 
Contoh Makalah Routing Dinamis
Contoh Makalah Routing DinamisContoh Makalah Routing Dinamis
Contoh Makalah Routing Dinamis
STMIK Surya Intan Kotabumi
 
Open Shortest Path First (OSPF)
Open Shortest Path First (OSPF)Open Shortest Path First (OSPF)
Open Shortest Path First (OSPF)
Lusiana Diyan
 

What's hot (19)

Tugas Manajemen Jaringan Komputer (Routing)
Tugas Manajemen Jaringan Komputer (Routing)Tugas Manajemen Jaringan Komputer (Routing)
Tugas Manajemen Jaringan Komputer (Routing)
 
Tugas Management Jaringan Komputer Routing
Tugas Management Jaringan Komputer RoutingTugas Management Jaringan Komputer Routing
Tugas Management Jaringan Komputer Routing
 
Makalah dan kasus Jaringan
Makalah dan kasus Jaringan Makalah dan kasus Jaringan
Makalah dan kasus Jaringan
 
Routing dan Macam-Macam Routing
Routing dan Macam-Macam RoutingRouting dan Macam-Macam Routing
Routing dan Macam-Macam Routing
 
Routing
RoutingRouting
Routing
 
Static dan-dynamic-routing-pada-cisco-packet-tracer
Static dan-dynamic-routing-pada-cisco-packet-tracerStatic dan-dynamic-routing-pada-cisco-packet-tracer
Static dan-dynamic-routing-pada-cisco-packet-tracer
 
Makalah routing
Makalah routingMakalah routing
Makalah routing
 
Routing
RoutingRouting
Routing
 
Makalah routing
Makalah routingMakalah routing
Makalah routing
 
Routing protocol
Routing protocolRouting protocol
Routing protocol
 
Pertemuan 14
Pertemuan 14Pertemuan 14
Pertemuan 14
 
Makalah Routing Dynamic
Makalah Routing DynamicMakalah Routing Dynamic
Makalah Routing Dynamic
 
Pembahasan Routing
Pembahasan RoutingPembahasan Routing
Pembahasan Routing
 
Jaringan komunikasi 7 pti1
Jaringan komunikasi   7 pti1Jaringan komunikasi   7 pti1
Jaringan komunikasi 7 pti1
 
Kelompok 4 routing
Kelompok 4 routingKelompok 4 routing
Kelompok 4 routing
 
Tugas makalah routing
Tugas makalah routingTugas makalah routing
Tugas makalah routing
 
Makalah routing
Makalah routingMakalah routing
Makalah routing
 
Contoh Makalah Routing Dinamis
Contoh Makalah Routing DinamisContoh Makalah Routing Dinamis
Contoh Makalah Routing Dinamis
 
Open Shortest Path First (OSPF)
Open Shortest Path First (OSPF)Open Shortest Path First (OSPF)
Open Shortest Path First (OSPF)
 

Similar to Routing Statis dan Routing Dinamis

Pengantar Routing dinamis.pptx
Pengantar Routing dinamis.pptxPengantar Routing dinamis.pptx
Pengantar Routing dinamis.pptx
MuhammadHamzaniRomad
 
rangkuman abdimas.pptx
rangkuman abdimas.pptxrangkuman abdimas.pptx
rangkuman abdimas.pptx
HafidzahPatel1
 
12-Protokol_Routing.ppt
12-Protokol_Routing.ppt12-Protokol_Routing.ppt
12-Protokol_Routing.ppt
salamunasemarang
 
Protokol_Routing basic fundamental knowledge.ppt
Protokol_Routing basic fundamental knowledge.pptProtokol_Routing basic fundamental knowledge.ppt
Protokol_Routing basic fundamental knowledge.ppt
RochmadGSaputra
 
Routing
RoutingRouting
Routing
caturbawa
 
#4.pptx
#4.pptx#4.pptx
#4.pptx
Amara248370
 
Routing (1).pptx
Routing (1).pptxRouting (1).pptx
Routing (1).pptx
SMKN111
 
Administrasi infrastruktur jaringan.pptx
Administrasi infrastruktur jaringan.pptxAdministrasi infrastruktur jaringan.pptx
Administrasi infrastruktur jaringan.pptx
sahrulrohim1
 
Presentasi slide
Presentasi slidePresentasi slide
Presentasi slideAdie Adie
 
Routing statis vs routing dinamis
Routing statis vs routing dinamisRouting statis vs routing dinamis
Routing statis vs routing dinamis
tribayukusnadi
 
Routing
RoutingRouting
Routing
Ivan Basilius
 
Konsep Routing - v2.pptx
Konsep Routing - v2.pptxKonsep Routing - v2.pptx
Konsep Routing - v2.pptx
HasobrBlank
 
Routing information protocol v 2
Routing information protocol v 2Routing information protocol v 2
Routing information protocol v 2
Gama Iffahindra
 
Bahan persentasi rip igrp 1
Bahan persentasi rip igrp 1Bahan persentasi rip igrp 1
Bahan persentasi rip igrp 1
eli priyatna laidan
 
Instalasi dan konfigurasi router ( 3 )
Instalasi dan konfigurasi router ( 3 )Instalasi dan konfigurasi router ( 3 )
Instalasi dan konfigurasi router ( 3 )teguhsmk
 
Makalah Routing - Garry Geraldy 32130110 5PTI2
Makalah Routing - Garry Geraldy 32130110 5PTI2Makalah Routing - Garry Geraldy 32130110 5PTI2
Makalah Routing - Garry Geraldy 32130110 5PTI2
Garry Geraldy
 
Routing Statis dan Routing Dinamis
Routing Statis dan Routing DinamisRouting Statis dan Routing Dinamis
Routing Statis dan Routing Dinamis
M Aditya Fathur Rahman
 
Manajemen Jaringan Dalam IT
Manajemen Jaringan Dalam ITManajemen Jaringan Dalam IT
Manajemen Jaringan Dalam IT
Aaron Ferdinand
 

Similar to Routing Statis dan Routing Dinamis (19)

Pengantar Routing dinamis.pptx
Pengantar Routing dinamis.pptxPengantar Routing dinamis.pptx
Pengantar Routing dinamis.pptx
 
rangkuman abdimas.pptx
rangkuman abdimas.pptxrangkuman abdimas.pptx
rangkuman abdimas.pptx
 
12-Protokol_Routing.ppt
12-Protokol_Routing.ppt12-Protokol_Routing.ppt
12-Protokol_Routing.ppt
 
Protokol_Routing basic fundamental knowledge.ppt
Protokol_Routing basic fundamental knowledge.pptProtokol_Routing basic fundamental knowledge.ppt
Protokol_Routing basic fundamental knowledge.ppt
 
Routing
RoutingRouting
Routing
 
#4.pptx
#4.pptx#4.pptx
#4.pptx
 
Routing (1).pptx
Routing (1).pptxRouting (1).pptx
Routing (1).pptx
 
Administrasi infrastruktur jaringan.pptx
Administrasi infrastruktur jaringan.pptxAdministrasi infrastruktur jaringan.pptx
Administrasi infrastruktur jaringan.pptx
 
Presentasi slide
Presentasi slidePresentasi slide
Presentasi slide
 
Routing statis vs routing dinamis
Routing statis vs routing dinamisRouting statis vs routing dinamis
Routing statis vs routing dinamis
 
Routing
RoutingRouting
Routing
 
Konsep Routing - v2.pptx
Konsep Routing - v2.pptxKonsep Routing - v2.pptx
Konsep Routing - v2.pptx
 
Routing information protocol v 2
Routing information protocol v 2Routing information protocol v 2
Routing information protocol v 2
 
Bahan persentasi rip igrp 1
Bahan persentasi rip igrp 1Bahan persentasi rip igrp 1
Bahan persentasi rip igrp 1
 
Instalasi dan konfigurasi router ( 3 )
Instalasi dan konfigurasi router ( 3 )Instalasi dan konfigurasi router ( 3 )
Instalasi dan konfigurasi router ( 3 )
 
Makalah Routing - Garry Geraldy 32130110 5PTI2
Makalah Routing - Garry Geraldy 32130110 5PTI2Makalah Routing - Garry Geraldy 32130110 5PTI2
Makalah Routing - Garry Geraldy 32130110 5PTI2
 
Routing Statis dan Routing Dinamis
Routing Statis dan Routing DinamisRouting Statis dan Routing Dinamis
Routing Statis dan Routing Dinamis
 
Pertemuan 15
Pertemuan 15Pertemuan 15
Pertemuan 15
 
Manajemen Jaringan Dalam IT
Manajemen Jaringan Dalam ITManajemen Jaringan Dalam IT
Manajemen Jaringan Dalam IT
 

Recently uploaded

PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakatPPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
jodikurniawan341
 
Chapter 19 Intermediate Accounting Kieso
Chapter 19 Intermediate Accounting KiesoChapter 19 Intermediate Accounting Kieso
Chapter 19 Intermediate Accounting Kieso
AryaMahardhika3
 
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdfPpt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
fadlurrahman260903
 
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docxLaporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
RUBEN Mbiliyora
 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
setiatinambunan
 
1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx
1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx
1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx
asepridwan50
 
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdekaKKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
irvansupriadi44
 
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdfppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
setiatinambunan
 
Penjelasan tentang Tahapan Sinkro PMM.pptx
Penjelasan tentang Tahapan Sinkro PMM.pptxPenjelasan tentang Tahapan Sinkro PMM.pptx
Penjelasan tentang Tahapan Sinkro PMM.pptx
GuneriHollyIrda
 
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDFJUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
budimoko2
 
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
ozijaya
 
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs KonsekuensiAksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
sabir51
 
refleksi tindak lanjut d pmm agar lebih mudah
refleksi tindak lanjut d pmm agar lebih mudahrefleksi tindak lanjut d pmm agar lebih mudah
refleksi tindak lanjut d pmm agar lebih mudah
muhamadsufii48
 
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR utkMAS052024 (2).pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR utkMAS052024 (2).pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR utkMAS052024 (2).pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR utkMAS052024 (2).pdf
solihin kadar
 
Laporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdf
Laporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdfLaporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdf
Laporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdf
OcitaDianAntari
 
ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025
ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025
ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025
PreddySilitonga
 
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
Nur afiyah
 
2. PEMBELAJARAN YANG MENGUATKAN TRANSISI PAUD-SD Merancang Instrumen Asesmen ...
2. PEMBELAJARAN YANG MENGUATKAN TRANSISI PAUD-SD Merancang Instrumen Asesmen ...2. PEMBELAJARAN YANG MENGUATKAN TRANSISI PAUD-SD Merancang Instrumen Asesmen ...
2. PEMBELAJARAN YANG MENGUATKAN TRANSISI PAUD-SD Merancang Instrumen Asesmen ...
PikeKusumaSantoso
 
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptx
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptxPemaparan budaya positif di sekolah.pptx
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptx
maulatamah
 
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdfMODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
YuristaAndriyani1
 

Recently uploaded (20)

PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakatPPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
 
Chapter 19 Intermediate Accounting Kieso
Chapter 19 Intermediate Accounting KiesoChapter 19 Intermediate Accounting Kieso
Chapter 19 Intermediate Accounting Kieso
 
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdfPpt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
 
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docxLaporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
 
1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx
1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx
1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx
 
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdekaKKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
 
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdfppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
 
Penjelasan tentang Tahapan Sinkro PMM.pptx
Penjelasan tentang Tahapan Sinkro PMM.pptxPenjelasan tentang Tahapan Sinkro PMM.pptx
Penjelasan tentang Tahapan Sinkro PMM.pptx
 
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDFJUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
 
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
 
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs KonsekuensiAksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
 
refleksi tindak lanjut d pmm agar lebih mudah
refleksi tindak lanjut d pmm agar lebih mudahrefleksi tindak lanjut d pmm agar lebih mudah
refleksi tindak lanjut d pmm agar lebih mudah
 
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR utkMAS052024 (2).pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR utkMAS052024 (2).pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR utkMAS052024 (2).pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR utkMAS052024 (2).pdf
 
Laporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdf
Laporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdfLaporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdf
Laporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdf
 
ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025
ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025
ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025
 
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
 
2. PEMBELAJARAN YANG MENGUATKAN TRANSISI PAUD-SD Merancang Instrumen Asesmen ...
2. PEMBELAJARAN YANG MENGUATKAN TRANSISI PAUD-SD Merancang Instrumen Asesmen ...2. PEMBELAJARAN YANG MENGUATKAN TRANSISI PAUD-SD Merancang Instrumen Asesmen ...
2. PEMBELAJARAN YANG MENGUATKAN TRANSISI PAUD-SD Merancang Instrumen Asesmen ...
 
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptx
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptxPemaparan budaya positif di sekolah.pptx
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptx
 
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdfMODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
 

Routing Statis dan Routing Dinamis

  • 1.
  • 2. Routing dibagi menjadi 2 macam:  Static Routing Dikonfigurasi secara manual oleh administrator pada perangkat jaringan, sehingga pilihan jalur paket akan selalu tetap sama selama konfigurasiyang ada tidak diubah oleh administrator.  Dinamic Routing Dijalankan oleh perangkat jaringan secara otomatis melibatkan protocol routing dan algoritma routing. Routing Statis dan Routing Dinamis
  • 3. Routing Statis VS Routing Dinamis Dynamic Routing Static Routing Configuration Complexity Umumnya tidak bergantung pada seberapa besar jaringan itu dibuat Hanya dapat digunakan untuk jaringan berskala kecil. Topology Changes Secara otomatis beradaptasi dengan perubahan topologi Administrator harus mengetahui semua informasi router yang digunakan dalam sebuah topologi tersebut. Scaling Cocok untuk topologi sederhana dan kompleks Cocok untuk topologi yang sederhanana Security Kurang aman Lebih aman Resource Usage CPU, memory, link bandwidth sangat dibutuhkan karena beban kerja router berat karena selalu memperbarui IP Table Tidak membutuhkan perangkat tambahan karena beban kerja router relatif ringan. Predictability Rute jaringan bergantung pada topologi yang sedang digunakan Rute jaringan selalu sama.
  • 4. Entries Routing Table Tabel routing (routing table) terdiri atas entri-entri rute dan setiap entri rute terdiri dari IP Address. Berikut perintah sintaks yang Anda gunakan untuk menambahkan rute statis ke tabel routing dari konfigurasi global. 1. Route Source Mengidentifikasi seperti apa jalur itu terhubung oleh router 2. Destination Network Jaringan yang Anda tempatkan dalam tabel routing. 3. Next-Hop ini adalah alamat IP router next-hop yang akan menerima paket dan meneruskannya ke jaringan jarak jauh, yang harus menandakan antarmuka router yang ada di jaringan yang terhubung langsung 4. Outgoing Interface Rute yang digunakan untuk meneruskan paket ke tujuan akhir 5. Metric suatu ukuran atau nilai yang digunakan untuk menentukan jalur terbaik ke sebuah jaringan. Nilai yang lebih rendah menunjukan itu jalur terbaik 6. Administrative distance Menentukan pemilihan jalur terbaik jika terdapat dua atau lebih jalur menuju ke satu tujuan yang sama. (ditulis berdasarkan nilai setiap protocol) 7. Route Timestamp Jalur terakhir ketika router diupdate (jam:menit:detik
  • 5. Source Routing Table Corp#sh ip route Codes: L - local, C - connected, S - static, R - RIP, M - mobile, B - BGP D - EIGRP, EX – EIGRP external, O - OSPF, IA - OSPF inter area N1 - OSPF NSSA external type 1, N2 - OSPF NSSA external type 2 E1 - OSPF external type 1, E2 – OSPF external type 2 i - IS-IS, su - IS-IS summary, L1 - IS-IS level-1, L2 - IS-IS level-2 ia - IS-IS inter area, * - candidate default, U - per-user static route o - ODR, P – periodic downloaded static route, H - NHRP, l - LISP + - replicated route, % - next hop override
  • 6. Contoh Sebuah Topologi dan Routing Table IPv4
  • 7. Contoh Routing Table IPv4 . . .
  • 8. Contoh Routing Table IPv4 . . .
  • 9. Contoh Sebuah Topologi dan Routing Table IPv6
  • 10. Contoh Routing Table IPv6 . . .
  • 11. Pembagian Algoritma Dynamic Routing Secara umum dynamic routing dibagi menjadi 2 kategori yaitu: 1. Distance Vector 2. Link State
  • 12. Distance Vector • Router mendapatkan informasi dari router yang berhubungan dengan dia secara langsung tentang keadaan jaringan router tersebut. • Berdasarkan informasi tetangga tersebut mengolah tabel routing • Informasi yang dihasilkan adalah jumlah jarak/hop yang dipakai untuk mencapai suatu jaringan
  • 13. Cara Kerja Distance Vector • Asumsi router keadaan baru menyala • Awal router hanya punya informasi tentang jaringan yang terhubung secara langsung dengan dia RTA RTB10.1.1.0/24 Routing Table Net. Hops Ex-Int 10.1.1.0/24 0 e0 10.1.2.0/24 0 s0 10.1.2.0/24 10.1.3.0/24 s0 s0e0 e0 .1 .1.1 .2 Routing Table Net. Hops Ex-Int 10.1.2.0/24 0 s0 10.1.3.0/24 0 e0
  • 14. Cara Kerja Distance Vector… • Router akan saling mengirimkan informasi yang dia punya. • Router RTA mengirimkan data tentang jaringan yang terhubung dia secara langsung • Router RTB juga mengirimkan data jaringan yang terhubung dia secara langsung
  • 15. Cara Kerja Distance Vector… • Setiap router melakukan pemeriksaan terhadap data yang didapat, dibandingkan dengan tabel routing masing-masing router • Bila belum ada dimasukkan, jika sudah dibandingkan jumlah hop
  • 16. Link State • Pada prinsipnya setiap router harus kenal semua router dalam satu autonomous sistem (autonomous system adalah region dari internet yang diatur (administered) oleh suatu entitas. – Contoh autonomous system: jaringan kampus, ISP regional, dll. • Semua router saling bertukar infomasi • Setiap router menghitung jarak terpendek untuk mencapai setiap router
  • 17. Link State … • Setiap jalur ada metric, yang menunjukkan biaya • Semakin kecil biaya semakin bagus • Setiap router akan membuat tree router tujuan berdasarkan biaya yang ada Router 1 Router 2 Router 3 Router 4 Router 5 Net 5(Cost 3) Net 1(Cost 4) Net 2(Cost 6) Net 3(Cost 4) Net 6(Cost 3) Net 4(Cost 6) Net 7(Cost 2)
  • 18. Tahap tahap Link-State • Setiap router memperkenalkan diri, dengan mengirimkan paket hallo • Setiap router akan tahu tetangga berdasarkan paket hallo beserta biaya, dimasukkan database • Setiap router mengirimkan basis datanya ke tetangganya dalam paket LSA • Router yang menerima paket LSA harus meneruskan ke sel. tetangga sebelahnya • Paket LSA dimasukkan database jika infonya lebih baru • Awalnya terjadi flooding karena setiap router jika ada update data akan mengirimkan. Sampai convergen • Selanjutnya setiap router menghitung jarak terpendek ke router yang lain dengan Shortest Path First, dan terbentuklah tree • Dimungkinkan untuk mencapai Router yang sama, antar router punya tree yang berbeda
  • 19. Tahap tahap Link-State • Proses Flooding Router 1 Router 2 Router 3 Router 4 Router 5
  • 20. OSPF (Open Shortest Path First) • OSPF bersifat dinamik dan mendukung perubahan teknologi dengan cepat, umumnya menggunakan teknologi Djikstra. • Menggunakan link-state routing protocol. • Menggunakan SPF algorithm untuk menghitung biaya terendah ke tujuan. • Jika terjadi perubahan topologi terjadi Routing updates dengan sistem flooded • Kondisi jaringan yang tidak stabil sebaiknya tidak menggunakan routing OSPF, untuk menghindari seringnya proses pembaruan • Cara kerja OSPF dengan saling menukar informasi antara router yang berdekatan, dan informasi harus tidak sama dengan informasi router tetangganya. Router yang bertetangga tetapi tidak berdekatan tidak akan berkomunikasi, maka dipilih router perantara atau router wakil untuk berkomunikasi secara efisien.
  • 21. Algoritma Dijkstra • Algoritma Dijkstra untuk pencarian jarak terpendek untuk routing link state, dimana pencarian jalurnya mementingkan kecepatan serta keakuratan data bukan mencari jarak terpendek ke tujuan. • Algoritma dijkstra melaksanakan perhitungan rumit dalam memilih jalur dan memerlukan memori besar
  • 22. Daftar Pustaka • http://blog.umy.ac.id/kholisabida/2014/10/06/default-gateway-ipv4-host- routing-table/ • https://arishartaman.staff.telkomuniversity.ac.id • http://hero.lecturer.pens.ac.id/datahero/kuliah/PJJ-Jarkom/ • www.ciscopress.com/articles/article.asp?p=21802210&seqNum=12