SlideShare a Scribd company logo
ROUTING STATIS &
ROUTING DINAMIS
Kelompok 5
Feni Melati (10216039)
Futry Diviana Agnia (10216045)
Deni Himawan (10216042)
M Aditya Fathur R (10216044)
RizalYonansyah (10216050)
Routing
■ Routing adalah proses untuk memilih jalur (path) yang harus dilalui oleh paket. Jalur
yang baik tergantung pada beban jaringan, panjang datagram, type of service
requested dan pola trafik.
■ Berdasarkan cara simulasi pengiriman data, routing terbagi 2 jenis, yaitu :
1. Routing Langsung (direct routing atau direct delivery) ini paket dikirimkan dari satu
host ke host lain secara langsung sehingga tidak perlu melalui mesin lain
sebagai gateway. Hal ini dimungkinkan ketika host saling terhubung pada
jaringan fisik dan logic yang sama.
2. Routing Tak Langsung (indirect routing atau indirect delivery) mengatur bahwa
paket dikirimkan dari satu host ke host lain yang tidak terhubung secara langsung
(berbeda jaringan) sehingga paket akan melewati satu atau lebih gateway atau
network yang lain sebelum sampai ke host tujuan.
2
Routing
■ Untuk melakukan proses routing, router harus mengetahui :
1. IP address tujuan dari paket yang di routing.
2. Informasi network yang dituju oleh paket. (route).
3. Semua kemungkinan jalur untuk mencapai network tersebut.
4. Jalur terbaik dari semua jalur yang ada (best routes)
■ Semua informasi network yang dimiliki oleh router akan disimpan dalam sebuah tabel
routing.
■ Menurut jenisnya, routing ada 2 macam, yaitu:
1. Routing Statis (routing yang dilakukan oleh router secara manual).
2. Routing Dinamis (routing yang dilakukan oleh router secara otomatis).
3
Routing Statis
■ Routing Statis adalah sebuah router yang memiliki tabel routing statis yang di setting
secara manual oleh para administrator jaringan.
■ Hal ini dilakukan pada saat beberapa network yang berbeda (kelas IP) dihubungkan
dengan beberapa router.
■ Menggunakan routing statis murni dalam sebuah jaringan berarti mengisi setiap entri
dalam forwarding table di setiap router yang berada di jaringan tersebut. Entri
routing yang diperlukan adalah network tujuan, netmask, dan next hop.
■ Cara kerja routing statis dapat dibagi menjadi 3 bagian :
1. Administrator jaringan yang mengkonfigurasi router.
2. Router melakukan routing berdasarkan informasi dalam tabel routing.
3. Routing statis digunakan untuk melewatkan paket data seorang administrator
harus menggunakan perintah IP route secara manual untuk mengkonfigurasi
router dengan routing statis.
4
Routing Statis
■ Kelebihan Routing Statis
o Beban kerja router terbilang lebih ringan dibandingkan dengan routing dinamis.
Karena pada saat konfigurasi router hanya mengupdate sekali saja ip table yang ada.
o Pengiriman paket data lebih cepat karena jalur atau rute sudah di ketahui terlebih
dahulu.
o Deteksi dan isolasi kesalahan pada topologi jaringan lebih mudah.
■ Kekurangan Routing Statis
o Harus tahu semua alamat network yang akan dituju beserta subnet mask dan next
hoopnya (gateway nya)
5
Routing Dinamis
■ Routing Dinamis adalah sebuah router yang memiliki dan membuat tabel routing secara
otomatis.
■ Apabila jaringan memiliki lebih dari satu kemungkinan rute untuk tujuan yang sama maka
perlu digunakan routing dinamis.
■ Router saling memberikan informasi routing yang dapat mengubah isi forwarding table,
tergantung keadaan jaringannya. Dengan cara ini, router-router mengetahui keadaan
jaringan yang terakhir dan mampu meneruskan data ke arah yang benar.
■ Routing Dinamis mempelajari sendiri Rute yang terbaik yang akan ditempuhnya untuk
meneruskan paket dari sebuah network ke network lainnya.
■ Administrator tidak menentukan rute yang harus ditempuh oleh paket-paket tersebut.
Administrator hanya menentukan bagaimana cara router mempelajari paket, dan
kemudian router mempelajarinya sendiri.
■ Routing Dinamis mengatasi situasi routing yang kompleks secara cepat dan akurat.
Protokol routng didesain tidak hanya untuk mengubah ke rute backup bila rute utama
tidak berhasil, namun juga didesain untuk menentukan rute mana yang terbaik untuk
mencapai tujuan tersebut.
6
Routing Dinamis
■ Macam-Macam dari Routing Dinamis (Dynamic Router)
o RIP (Routing Information Protocol)
o IGRP (Internal Gateway Routing Protokol)
o OSPF (Open Shortest Path First)
o EIGRP (Enhanced Internal Gateway Routing Protokol)
o BGP (Border Gateway Protokol)
7
Routing Dinamis
■ Kelebihan Routing Dinamis
o Hanya mengenalkan alamat network yang terhubung langsung dengan routernya.
o Tidak perlu mengetahui semua alamat network yang ada.
o Bila terjadi penambahan suatu network baru tidak perlu semua router mengkonfigurasi.
Hanya router-router yang berkaitan.
■ Kekurangan Routing Dinamis
o Beban kerja router lebih berat karena selalu memperbarui ip table pada tiap waktu
tertentu.
o Kecepatan pengenalan network terbilang lama karena router membroadcast ke semua
router hingga ada yang cocok.
o Setelah konfigurasi harus menunggu beberapa saat agar setiap router mendapat semua
Alamat IP yang ada.
o Susah melacak permasalahan pada suatu topologi jaringan lingkup besar.
8
Routing StatisVS Routing Dinamis
Perbedaan Routing Statis dan Routing Dinamis
Rouing Statis Routing Dinamis
Berfungsi pada protocol IP Berfungsi pada inter-routing protocol
Router tidak dapat membagi informasi
routing
Router membagi informasi routing secara
otomatis
Routing table dibuat dan dihapus secara
manual
Routing table dibuat dan dihapus secara
otomatis
Tidak menggunakan routig protocol
Terdapat routing protocol, seperti RIP atau
OSPF
Microsoft mendukung multihomed system
seperti router
Microsoft mendukung RIP untuk IP dan
IPX/SPX
9
Tabel Routing
■ Tabel Routing adalah tabel yang berisi tentang data jalur pada router sehingga router
dapat berkomunikasi atau tukar menukar data dengan network yang berbeda. Tabel
ini berisikan IP–IP yang akan dituju pada router, sehingga router dapat memilih jalur
yang lebih efektif untuk mengirim data.
■ Setiap entri pada tabel routing setidaknya terdiri dari 2 item sebagai berikut :
1. Destination address, adalah address sebuah network yang dapat dijangkau oleh
router. Router dapat memiliki satu atau lebih jalur (rute) untuk menuju network yang
sama, atau sekelompok subnet dengan panjang subnet bervariasi yang disatukan
dibawah address network dengan nomor major yang sama.
2. Pointer to the destination, penunjuk yang mengindikasikan bahwa network tujuan
(Destination Address) terhubung langsung dengan router, atau mengindikasikan
address router lain yang terhubung pada network tujuan, router yang berada pada
satu hop lebih dekat pada destination disebut sebagai router next-hop.
10
ContohTabel Routing
11
ContohTabel Routing
■ Jika router Carroll menerima paket dengan address pengirim 10.1.1.97 dan address
tujuan 10.1.7.35, maka pencarian pada tabel routing menentukan bahwa entri yang
paling cocok untuk address tujuan adalah subnet 10.1.7.0, yang dapat dicapai melalui
address next-hop 10.1.2.2 (router Dahl) pada interface S0.
■ Paket kemudian dikirimkan pada router Dahl, yang kemudian juga melakukan
pencarian pada tabel routing nya dan menemukan bahwa network 10.1.7.0 dapat
dicapai melalui address next-hop 10.1.4.2 (router Lewis) pada interface S1.
■ Proses berlanjut terus sampai paket mencapai router Baum. Router Baum ini
menerima paket dan kemudian melakukan pencarian pada tabel routing dan
menemukan bahwa address tujuan paket adalah salah satu subnet yang terhubung
langsung dengannya pada interface E0.
■ Proses Routing telah komplit dan paket dapat diserahkan pada host 10.1.7.35 pada link
Ethernet.
12
Daftar Pustaka
1. Kusnadi, Engkus. 2013, 1 September. Pengertian Serta Perbedaan Routing Static dan Routing Dynamic.
http://mypctutorel.blogspot.com/2013/09/pengertian-serta-perbedaan-routing.html di akses tanggal 6
Desember 2018.
2. Purdianto,Yadi. 2012, 14 Maret. Routing. http://yadicucuklauk.blogspot.com/2012/03/routing.html di akses
tanggal 6 Desember 2018.
3. Kun, Akhmad. 2009, 8 April. Tabel Routing. https://pekoktenan.wordpress.com/2009/04/08/tabel-routing/ di
akses tanggal 6 Desember 2018.
4. Syamsu, Suryadi. __. Modul Jaringan Komputer, BAB 6 Konsep Routing, [pdf].
http://dinus.ac.id/repository/docs/ajar/Materi_Routing.pdf di akses tanggal 6 Desember 2018.

More Related Content

What's hot

Tugas Manajemen Jaringan Komputer (Routing)
Tugas Manajemen Jaringan Komputer (Routing)Tugas Manajemen Jaringan Komputer (Routing)
Tugas Manajemen Jaringan Komputer (Routing)
Veliany Khosasih
 
Routing (Routing Statis dan Routing Dinamis)
Routing (Routing Statis dan Routing Dinamis)Routing (Routing Statis dan Routing Dinamis)
Routing (Routing Statis dan Routing Dinamis)
NightXynt
 
Routing protocol(revisi)
Routing protocol(revisi)Routing protocol(revisi)
Routing protocol(revisi)
ismailnursidiq
 
Tugas makalah routing
Tugas makalah routingTugas makalah routing
Tugas makalah routing
Arif Chendra
 
Tugas Management Jaringan Komputer Routing
Tugas Management Jaringan Komputer RoutingTugas Management Jaringan Komputer Routing
Tugas Management Jaringan Komputer Routing
Cindy Carissa
 
Makalah routing
Makalah routingMakalah routing
Makalah routing
Agus Susanto
 
Routing protokol
Routing protokol Routing protokol
Routing protokol
tribayukusnadi
 
Contoh Makalah Routing Dinamis
Contoh Makalah Routing DinamisContoh Makalah Routing Dinamis
Contoh Makalah Routing Dinamis
STMIK Surya Intan Kotabumi
 
Routing
RoutingRouting
Routing
Ivan Basilius
 
Makalah Routing Dynamic
Makalah Routing DynamicMakalah Routing Dynamic
Makalah Routing Dynamic
Rezi Fenorita
 
Makalah routing
Makalah routingMakalah routing
Makalah routing
Ericson Conellie
 
Pembahasan Routing
Pembahasan RoutingPembahasan Routing
Pembahasan Routing
Reshan Tio
 
Routing statis vs routing dinamis
Routing statis vs routing dinamisRouting statis vs routing dinamis
Routing statis vs routing dinamis
tribayukusnadi
 
Routing Protocol
Routing ProtocolRouting Protocol
Routing Protocol
engguh123
 
Presentasi Routing dynamic
Presentasi Routing dynamicPresentasi Routing dynamic
Presentasi Routing dynamic
Rezi Fenorita
 
Instalasi dan konfigurasi router ( 3 )
Instalasi dan konfigurasi router ( 3 )Instalasi dan konfigurasi router ( 3 )
Instalasi dan konfigurasi router ( 3 )teguhsmk
 
Instalasi dan konfigurasi router ( 5 )
Instalasi dan konfigurasi router ( 5 )Instalasi dan konfigurasi router ( 5 )
Instalasi dan konfigurasi router ( 5 )teguhsmk
 
Routing Protocol
Routing ProtocolRouting Protocol
Routing Protocol
irmanbudiman2
 
Power Point Routing dinamis
Power Point Routing dinamisPower Point Routing dinamis
Power Point Routing dinamis
STMIK Surya Intan Kotabumi
 
Instalasi dan konfigurasi router ( 2 )
Instalasi dan konfigurasi router ( 2 )Instalasi dan konfigurasi router ( 2 )
Instalasi dan konfigurasi router ( 2 )
teguhsmk
 

What's hot (20)

Tugas Manajemen Jaringan Komputer (Routing)
Tugas Manajemen Jaringan Komputer (Routing)Tugas Manajemen Jaringan Komputer (Routing)
Tugas Manajemen Jaringan Komputer (Routing)
 
Routing (Routing Statis dan Routing Dinamis)
Routing (Routing Statis dan Routing Dinamis)Routing (Routing Statis dan Routing Dinamis)
Routing (Routing Statis dan Routing Dinamis)
 
Routing protocol(revisi)
Routing protocol(revisi)Routing protocol(revisi)
Routing protocol(revisi)
 
Tugas makalah routing
Tugas makalah routingTugas makalah routing
Tugas makalah routing
 
Tugas Management Jaringan Komputer Routing
Tugas Management Jaringan Komputer RoutingTugas Management Jaringan Komputer Routing
Tugas Management Jaringan Komputer Routing
 
Makalah routing
Makalah routingMakalah routing
Makalah routing
 
Routing protokol
Routing protokol Routing protokol
Routing protokol
 
Contoh Makalah Routing Dinamis
Contoh Makalah Routing DinamisContoh Makalah Routing Dinamis
Contoh Makalah Routing Dinamis
 
Routing
RoutingRouting
Routing
 
Makalah Routing Dynamic
Makalah Routing DynamicMakalah Routing Dynamic
Makalah Routing Dynamic
 
Makalah routing
Makalah routingMakalah routing
Makalah routing
 
Pembahasan Routing
Pembahasan RoutingPembahasan Routing
Pembahasan Routing
 
Routing statis vs routing dinamis
Routing statis vs routing dinamisRouting statis vs routing dinamis
Routing statis vs routing dinamis
 
Routing Protocol
Routing ProtocolRouting Protocol
Routing Protocol
 
Presentasi Routing dynamic
Presentasi Routing dynamicPresentasi Routing dynamic
Presentasi Routing dynamic
 
Instalasi dan konfigurasi router ( 3 )
Instalasi dan konfigurasi router ( 3 )Instalasi dan konfigurasi router ( 3 )
Instalasi dan konfigurasi router ( 3 )
 
Instalasi dan konfigurasi router ( 5 )
Instalasi dan konfigurasi router ( 5 )Instalasi dan konfigurasi router ( 5 )
Instalasi dan konfigurasi router ( 5 )
 
Routing Protocol
Routing ProtocolRouting Protocol
Routing Protocol
 
Power Point Routing dinamis
Power Point Routing dinamisPower Point Routing dinamis
Power Point Routing dinamis
 
Instalasi dan konfigurasi router ( 2 )
Instalasi dan konfigurasi router ( 2 )Instalasi dan konfigurasi router ( 2 )
Instalasi dan konfigurasi router ( 2 )
 

Similar to Routing Statis dan Routing Dinamis

rangkuman abdimas.pptx
rangkuman abdimas.pptxrangkuman abdimas.pptx
rangkuman abdimas.pptx
HafidzahPatel1
 
Makalah dan kasus Jaringan
Makalah dan kasus Jaringan Makalah dan kasus Jaringan
Makalah dan kasus Jaringan
ivsept2309
 
Routing
RoutingRouting
Routing
Ivan Basilius
 
#4.pptx
#4.pptx#4.pptx
#4.pptx
Amara248370
 
Makalah jaringan
Makalah jaringanMakalah jaringan
Makalah jaringan
Michael Frediksen
 
Administrasi infrastruktur jaringan.pptx
Administrasi infrastruktur jaringan.pptxAdministrasi infrastruktur jaringan.pptx
Administrasi infrastruktur jaringan.pptx
sahrulrohim1
 
Protokol_Routing basic fundamental knowledge.ppt
Protokol_Routing basic fundamental knowledge.pptProtokol_Routing basic fundamental knowledge.ppt
Protokol_Routing basic fundamental knowledge.ppt
RochmadGSaputra
 
Makalah Routing - Garry Geraldy 32130110 5PTI2
Makalah Routing - Garry Geraldy 32130110 5PTI2Makalah Routing - Garry Geraldy 32130110 5PTI2
Makalah Routing - Garry Geraldy 32130110 5PTI2
Garry Geraldy
 
Pengantar Routing dinamis.pptx
Pengantar Routing dinamis.pptxPengantar Routing dinamis.pptx
Pengantar Routing dinamis.pptx
MuhammadHamzaniRomad
 
Manajemen jaringan
Manajemen jaringanManajemen jaringan
Manajemen jaringan
gerdyan
 
Kelompok 4 routing
Kelompok 4 routingKelompok 4 routing
Kelompok 4 routing
universitas negeri makassar
 
Perbedaan dynamik dan statik routing
Perbedaan dynamik dan statik routingPerbedaan dynamik dan statik routing
Perbedaan dynamik dan statik routing
Zabo Scrap
 
12-Protokol_Routing.ppt
12-Protokol_Routing.ppt12-Protokol_Routing.ppt
12-Protokol_Routing.ppt
salamunasemarang
 
9 routing
9 routing9 routing
9 routing
Barie Malkan
 
Manajemen Jaringan Dalam IT
Manajemen Jaringan Dalam ITManajemen Jaringan Dalam IT
Manajemen Jaringan Dalam IT
Aaron Ferdinand
 
Makalah manajemen jaringan komputer
Makalah manajemen jaringan komputerMakalah manajemen jaringan komputer
Makalah manajemen jaringan komputer
denny rustandi
 
Konsep Routing - v2.pptx
Konsep Routing - v2.pptxKonsep Routing - v2.pptx
Konsep Routing - v2.pptx
HasobrBlank
 
Presentasi slide
Presentasi slidePresentasi slide
Presentasi slideAdie Adie
 
Routing
RoutingRouting
Routing
caturbawa
 

Similar to Routing Statis dan Routing Dinamis (20)

rangkuman abdimas.pptx
rangkuman abdimas.pptxrangkuman abdimas.pptx
rangkuman abdimas.pptx
 
Makalah dan kasus Jaringan
Makalah dan kasus Jaringan Makalah dan kasus Jaringan
Makalah dan kasus Jaringan
 
Routing
RoutingRouting
Routing
 
#4.pptx
#4.pptx#4.pptx
#4.pptx
 
Makalah jaringan
Makalah jaringanMakalah jaringan
Makalah jaringan
 
Administrasi infrastruktur jaringan.pptx
Administrasi infrastruktur jaringan.pptxAdministrasi infrastruktur jaringan.pptx
Administrasi infrastruktur jaringan.pptx
 
Protokol_Routing basic fundamental knowledge.ppt
Protokol_Routing basic fundamental knowledge.pptProtokol_Routing basic fundamental knowledge.ppt
Protokol_Routing basic fundamental knowledge.ppt
 
Makalah Routing - Garry Geraldy 32130110 5PTI2
Makalah Routing - Garry Geraldy 32130110 5PTI2Makalah Routing - Garry Geraldy 32130110 5PTI2
Makalah Routing - Garry Geraldy 32130110 5PTI2
 
Pengantar Routing dinamis.pptx
Pengantar Routing dinamis.pptxPengantar Routing dinamis.pptx
Pengantar Routing dinamis.pptx
 
Manajemen jaringan
Manajemen jaringanManajemen jaringan
Manajemen jaringan
 
Kelompok 4 routing
Kelompok 4 routingKelompok 4 routing
Kelompok 4 routing
 
Perbedaan dynamik dan statik routing
Perbedaan dynamik dan statik routingPerbedaan dynamik dan statik routing
Perbedaan dynamik dan statik routing
 
12-Protokol_Routing.ppt
12-Protokol_Routing.ppt12-Protokol_Routing.ppt
12-Protokol_Routing.ppt
 
9 routing
9 routing9 routing
9 routing
 
Manajemen Jaringan Dalam IT
Manajemen Jaringan Dalam ITManajemen Jaringan Dalam IT
Manajemen Jaringan Dalam IT
 
Makalah manajemen jaringan komputer
Makalah manajemen jaringan komputerMakalah manajemen jaringan komputer
Makalah manajemen jaringan komputer
 
Konsep Routing - v2.pptx
Konsep Routing - v2.pptxKonsep Routing - v2.pptx
Konsep Routing - v2.pptx
 
Presentasi slide
Presentasi slidePresentasi slide
Presentasi slide
 
Pertemuan 14
Pertemuan 14Pertemuan 14
Pertemuan 14
 
Routing
RoutingRouting
Routing
 

Recently uploaded

Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Fathan Emran
 
pelayanan prima pada pelanggan dan karyawan
pelayanan prima pada pelanggan dan karyawanpelayanan prima pada pelanggan dan karyawan
pelayanan prima pada pelanggan dan karyawan
EvaMirzaSyafitri
 
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptxGERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
fildiausmayusuf1
 
RENCANA TINDAK LANJUT (RTL) PASCA PELATIHAN.pptx
RENCANA TINDAK LANJUT (RTL) PASCA PELATIHAN.pptxRENCANA TINDAK LANJUT (RTL) PASCA PELATIHAN.pptx
RENCANA TINDAK LANJUT (RTL) PASCA PELATIHAN.pptx
mukminbdk
 
KONSEP TEORI TERAPI KOMPLEMENTER - KELAS B KELOMPOK 10.pdf
KONSEP TEORI TERAPI KOMPLEMENTER - KELAS B KELOMPOK 10.pdfKONSEP TEORI TERAPI KOMPLEMENTER - KELAS B KELOMPOK 10.pdf
KONSEP TEORI TERAPI KOMPLEMENTER - KELAS B KELOMPOK 10.pdf
AsyeraPerangin1
 
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIANSINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
NanieIbrahim
 
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
nasrudienaulia
 
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdfKisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
indraayurestuw
 
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi KomunikasiMateri Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
AdePutraTunggali
 
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdfJuknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
HendraSagita2
 
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdfMODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
YuristaAndriyani1
 
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdekaKKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
irvansupriadi44
 
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docxLaporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
RUBEN Mbiliyora
 
materi penyuluhan kesehatan reproduksi remaja
materi penyuluhan kesehatan reproduksi remajamateri penyuluhan kesehatan reproduksi remaja
materi penyuluhan kesehatan reproduksi remaja
DewiInekePuteri
 
ANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPAL
ANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPALANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPAL
ANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPAL
Annisa Syahfitri
 
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdfPpt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
fadlurrahman260903
 
PPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptx
PPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptxPPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptx
PPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptx
AqlanHaritsAlfarisi
 
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptxFORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
NavaldiMalau
 
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata anginMedia Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
margagurifma2023
 
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul AjarPowerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
MashudiMashudi12
 

Recently uploaded (20)

Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
 
pelayanan prima pada pelanggan dan karyawan
pelayanan prima pada pelanggan dan karyawanpelayanan prima pada pelanggan dan karyawan
pelayanan prima pada pelanggan dan karyawan
 
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptxGERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
 
RENCANA TINDAK LANJUT (RTL) PASCA PELATIHAN.pptx
RENCANA TINDAK LANJUT (RTL) PASCA PELATIHAN.pptxRENCANA TINDAK LANJUT (RTL) PASCA PELATIHAN.pptx
RENCANA TINDAK LANJUT (RTL) PASCA PELATIHAN.pptx
 
KONSEP TEORI TERAPI KOMPLEMENTER - KELAS B KELOMPOK 10.pdf
KONSEP TEORI TERAPI KOMPLEMENTER - KELAS B KELOMPOK 10.pdfKONSEP TEORI TERAPI KOMPLEMENTER - KELAS B KELOMPOK 10.pdf
KONSEP TEORI TERAPI KOMPLEMENTER - KELAS B KELOMPOK 10.pdf
 
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIANSINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
 
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
 
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdfKisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
 
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi KomunikasiMateri Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
 
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdfJuknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
 
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdfMODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
 
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdekaKKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
 
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docxLaporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
 
materi penyuluhan kesehatan reproduksi remaja
materi penyuluhan kesehatan reproduksi remajamateri penyuluhan kesehatan reproduksi remaja
materi penyuluhan kesehatan reproduksi remaja
 
ANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPAL
ANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPALANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPAL
ANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPAL
 
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdfPpt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
 
PPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptx
PPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptxPPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptx
PPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptx
 
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptxFORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
 
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata anginMedia Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
 
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul AjarPowerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
 

Routing Statis dan Routing Dinamis

  • 1. ROUTING STATIS & ROUTING DINAMIS Kelompok 5 Feni Melati (10216039) Futry Diviana Agnia (10216045) Deni Himawan (10216042) M Aditya Fathur R (10216044) RizalYonansyah (10216050)
  • 2. Routing ■ Routing adalah proses untuk memilih jalur (path) yang harus dilalui oleh paket. Jalur yang baik tergantung pada beban jaringan, panjang datagram, type of service requested dan pola trafik. ■ Berdasarkan cara simulasi pengiriman data, routing terbagi 2 jenis, yaitu : 1. Routing Langsung (direct routing atau direct delivery) ini paket dikirimkan dari satu host ke host lain secara langsung sehingga tidak perlu melalui mesin lain sebagai gateway. Hal ini dimungkinkan ketika host saling terhubung pada jaringan fisik dan logic yang sama. 2. Routing Tak Langsung (indirect routing atau indirect delivery) mengatur bahwa paket dikirimkan dari satu host ke host lain yang tidak terhubung secara langsung (berbeda jaringan) sehingga paket akan melewati satu atau lebih gateway atau network yang lain sebelum sampai ke host tujuan. 2
  • 3. Routing ■ Untuk melakukan proses routing, router harus mengetahui : 1. IP address tujuan dari paket yang di routing. 2. Informasi network yang dituju oleh paket. (route). 3. Semua kemungkinan jalur untuk mencapai network tersebut. 4. Jalur terbaik dari semua jalur yang ada (best routes) ■ Semua informasi network yang dimiliki oleh router akan disimpan dalam sebuah tabel routing. ■ Menurut jenisnya, routing ada 2 macam, yaitu: 1. Routing Statis (routing yang dilakukan oleh router secara manual). 2. Routing Dinamis (routing yang dilakukan oleh router secara otomatis). 3
  • 4. Routing Statis ■ Routing Statis adalah sebuah router yang memiliki tabel routing statis yang di setting secara manual oleh para administrator jaringan. ■ Hal ini dilakukan pada saat beberapa network yang berbeda (kelas IP) dihubungkan dengan beberapa router. ■ Menggunakan routing statis murni dalam sebuah jaringan berarti mengisi setiap entri dalam forwarding table di setiap router yang berada di jaringan tersebut. Entri routing yang diperlukan adalah network tujuan, netmask, dan next hop. ■ Cara kerja routing statis dapat dibagi menjadi 3 bagian : 1. Administrator jaringan yang mengkonfigurasi router. 2. Router melakukan routing berdasarkan informasi dalam tabel routing. 3. Routing statis digunakan untuk melewatkan paket data seorang administrator harus menggunakan perintah IP route secara manual untuk mengkonfigurasi router dengan routing statis. 4
  • 5. Routing Statis ■ Kelebihan Routing Statis o Beban kerja router terbilang lebih ringan dibandingkan dengan routing dinamis. Karena pada saat konfigurasi router hanya mengupdate sekali saja ip table yang ada. o Pengiriman paket data lebih cepat karena jalur atau rute sudah di ketahui terlebih dahulu. o Deteksi dan isolasi kesalahan pada topologi jaringan lebih mudah. ■ Kekurangan Routing Statis o Harus tahu semua alamat network yang akan dituju beserta subnet mask dan next hoopnya (gateway nya) 5
  • 6. Routing Dinamis ■ Routing Dinamis adalah sebuah router yang memiliki dan membuat tabel routing secara otomatis. ■ Apabila jaringan memiliki lebih dari satu kemungkinan rute untuk tujuan yang sama maka perlu digunakan routing dinamis. ■ Router saling memberikan informasi routing yang dapat mengubah isi forwarding table, tergantung keadaan jaringannya. Dengan cara ini, router-router mengetahui keadaan jaringan yang terakhir dan mampu meneruskan data ke arah yang benar. ■ Routing Dinamis mempelajari sendiri Rute yang terbaik yang akan ditempuhnya untuk meneruskan paket dari sebuah network ke network lainnya. ■ Administrator tidak menentukan rute yang harus ditempuh oleh paket-paket tersebut. Administrator hanya menentukan bagaimana cara router mempelajari paket, dan kemudian router mempelajarinya sendiri. ■ Routing Dinamis mengatasi situasi routing yang kompleks secara cepat dan akurat. Protokol routng didesain tidak hanya untuk mengubah ke rute backup bila rute utama tidak berhasil, namun juga didesain untuk menentukan rute mana yang terbaik untuk mencapai tujuan tersebut. 6
  • 7. Routing Dinamis ■ Macam-Macam dari Routing Dinamis (Dynamic Router) o RIP (Routing Information Protocol) o IGRP (Internal Gateway Routing Protokol) o OSPF (Open Shortest Path First) o EIGRP (Enhanced Internal Gateway Routing Protokol) o BGP (Border Gateway Protokol) 7
  • 8. Routing Dinamis ■ Kelebihan Routing Dinamis o Hanya mengenalkan alamat network yang terhubung langsung dengan routernya. o Tidak perlu mengetahui semua alamat network yang ada. o Bila terjadi penambahan suatu network baru tidak perlu semua router mengkonfigurasi. Hanya router-router yang berkaitan. ■ Kekurangan Routing Dinamis o Beban kerja router lebih berat karena selalu memperbarui ip table pada tiap waktu tertentu. o Kecepatan pengenalan network terbilang lama karena router membroadcast ke semua router hingga ada yang cocok. o Setelah konfigurasi harus menunggu beberapa saat agar setiap router mendapat semua Alamat IP yang ada. o Susah melacak permasalahan pada suatu topologi jaringan lingkup besar. 8
  • 9. Routing StatisVS Routing Dinamis Perbedaan Routing Statis dan Routing Dinamis Rouing Statis Routing Dinamis Berfungsi pada protocol IP Berfungsi pada inter-routing protocol Router tidak dapat membagi informasi routing Router membagi informasi routing secara otomatis Routing table dibuat dan dihapus secara manual Routing table dibuat dan dihapus secara otomatis Tidak menggunakan routig protocol Terdapat routing protocol, seperti RIP atau OSPF Microsoft mendukung multihomed system seperti router Microsoft mendukung RIP untuk IP dan IPX/SPX 9
  • 10. Tabel Routing ■ Tabel Routing adalah tabel yang berisi tentang data jalur pada router sehingga router dapat berkomunikasi atau tukar menukar data dengan network yang berbeda. Tabel ini berisikan IP–IP yang akan dituju pada router, sehingga router dapat memilih jalur yang lebih efektif untuk mengirim data. ■ Setiap entri pada tabel routing setidaknya terdiri dari 2 item sebagai berikut : 1. Destination address, adalah address sebuah network yang dapat dijangkau oleh router. Router dapat memiliki satu atau lebih jalur (rute) untuk menuju network yang sama, atau sekelompok subnet dengan panjang subnet bervariasi yang disatukan dibawah address network dengan nomor major yang sama. 2. Pointer to the destination, penunjuk yang mengindikasikan bahwa network tujuan (Destination Address) terhubung langsung dengan router, atau mengindikasikan address router lain yang terhubung pada network tujuan, router yang berada pada satu hop lebih dekat pada destination disebut sebagai router next-hop. 10
  • 12. ContohTabel Routing ■ Jika router Carroll menerima paket dengan address pengirim 10.1.1.97 dan address tujuan 10.1.7.35, maka pencarian pada tabel routing menentukan bahwa entri yang paling cocok untuk address tujuan adalah subnet 10.1.7.0, yang dapat dicapai melalui address next-hop 10.1.2.2 (router Dahl) pada interface S0. ■ Paket kemudian dikirimkan pada router Dahl, yang kemudian juga melakukan pencarian pada tabel routing nya dan menemukan bahwa network 10.1.7.0 dapat dicapai melalui address next-hop 10.1.4.2 (router Lewis) pada interface S1. ■ Proses berlanjut terus sampai paket mencapai router Baum. Router Baum ini menerima paket dan kemudian melakukan pencarian pada tabel routing dan menemukan bahwa address tujuan paket adalah salah satu subnet yang terhubung langsung dengannya pada interface E0. ■ Proses Routing telah komplit dan paket dapat diserahkan pada host 10.1.7.35 pada link Ethernet. 12
  • 13. Daftar Pustaka 1. Kusnadi, Engkus. 2013, 1 September. Pengertian Serta Perbedaan Routing Static dan Routing Dynamic. http://mypctutorel.blogspot.com/2013/09/pengertian-serta-perbedaan-routing.html di akses tanggal 6 Desember 2018. 2. Purdianto,Yadi. 2012, 14 Maret. Routing. http://yadicucuklauk.blogspot.com/2012/03/routing.html di akses tanggal 6 Desember 2018. 3. Kun, Akhmad. 2009, 8 April. Tabel Routing. https://pekoktenan.wordpress.com/2009/04/08/tabel-routing/ di akses tanggal 6 Desember 2018. 4. Syamsu, Suryadi. __. Modul Jaringan Komputer, BAB 6 Konsep Routing, [pdf]. http://dinus.ac.id/repository/docs/ajar/Materi_Routing.pdf di akses tanggal 6 Desember 2018.