Routing protocol adalah protokol komunikasi antar router untuk berbagi informasi tentang jaringan dan koneksi. Ada beberapa jenis routing protocol seperti RIP, OSPF, EIGRP, dan BGP yang bekerja berdasarkan prinsip distance vector dan link state. Setiap protocol memiliki kelebihan dan kekurangan tertentu yang sesuai untuk jenis jaringan dan skala yang berbeda.
Dokumen tersebut membahas tentang berbagai jenis protokol routing dan karakteristiknya. Protokol routing membantu router bertukar informasi tentang topologi jaringan untuk membangun tabel routing. Terdapat tiga kelas protokol routing yaitu distance vector, link state, dan exterior gateway protocol. Beberapa protokol yang dijelaskan antara lain RIP, OSPF, EIGRP, IGRP, dan BGP.
1. Dokumen tersebut membahas beberapa protokol routing utama termasuk Distance Vector seperti RIP dan Link State seperti OSPF beserta karakteristik dan perbandingannya. 2. Terdapat pembahasan mengenai Interior Gateway Protocol seperti IGRP, EIGRP, dan OSPF yang biasanya digunakan untuk routing internal. 3. Dokumen ini juga membedakan Interior Routing Protocol dan Exterior Routing Protocol seperti BGP yang digunakan untuk routing antar sistem otonom.
Routing protocol adalah protokol komunikasi antar router untuk berbagi informasi tentang jaringan dan koneksi. Ada dua jenis routing protocol yaitu interior routing protocol untuk dalam satu autonomous system dan exterior routing protocol untuk antar autonomous system. Contoh interior routing protocol adalah RIP, OSPF, EIGRP, sedangkan contoh exterior routing protocol adalah BGP."
Dokumen tersebut membahas tentang protokol routing dan beberapa jenis protokol routing yang umum digunakan seperti RIP, OSPF, EIGRP, BGP. Protokol-protokol tersebut memiliki karakteristik berbeda seperti algoritma yang digunakan (distance vector, link state), cakupan area (internal/external), dan tujuan utama membangun tabel routing.
Dokumen tersebut membahas tentang berbagai jenis protokol routing dan karakteristiknya. Protokol routing membantu router bertukar informasi tentang topologi jaringan untuk membangun tabel routing. Terdapat tiga kelas protokol routing yaitu distance vector, link state, dan exterior gateway protocol. Beberapa protokol yang dijelaskan antara lain RIP, OSPF, EIGRP, IGRP, dan BGP.
1. Dokumen tersebut membahas beberapa protokol routing utama termasuk Distance Vector seperti RIP dan Link State seperti OSPF beserta karakteristik dan perbandingannya. 2. Terdapat pembahasan mengenai Interior Gateway Protocol seperti IGRP, EIGRP, dan OSPF yang biasanya digunakan untuk routing internal. 3. Dokumen ini juga membedakan Interior Routing Protocol dan Exterior Routing Protocol seperti BGP yang digunakan untuk routing antar sistem otonom.
Routing protocol adalah protokol komunikasi antar router untuk berbagi informasi tentang jaringan dan koneksi. Ada dua jenis routing protocol yaitu interior routing protocol untuk dalam satu autonomous system dan exterior routing protocol untuk antar autonomous system. Contoh interior routing protocol adalah RIP, OSPF, EIGRP, sedangkan contoh exterior routing protocol adalah BGP."
Dokumen tersebut membahas tentang protokol routing dan beberapa jenis protokol routing yang umum digunakan seperti RIP, OSPF, EIGRP, BGP. Protokol-protokol tersebut memiliki karakteristik berbeda seperti algoritma yang digunakan (distance vector, link state), cakupan area (internal/external), dan tujuan utama membangun tabel routing.
Tugas Jaringan Komputer
Kelompok 4:
Anwar Ladiku_10215077
Bondan Abiyoga W.H_10215048
Galih Seto Satri_10215071
M. Rinaldi Hasanudin_10215053
Tri Bayu Kusnadi_10215080
Dokumen tersebut membahas tentang protokol routing, yang merupakan aturan untuk menukar informasi routing antar router guna membentuk tabel routing agar paket data dapat diarahkan dengan benar ke tujuan. Protokol routing dibagi menjadi interior dan eksterior, serta berdasarkan operasi routing menjadi distance vector dan link state.
Makalah ini membahas tentang routing dan macam-macam routing pada jaringan komputer. Secara singkat, routing adalah proses penentuan jalur terbaik untuk mengirimkan paket data dari sumber ke tujuan melalui router. Ada dua jenis routing, yaitu static routing yang menentukan jalur secara manual, dan dynamic routing yang menentukan jalur secara otomatis berdasarkan informasi dari router lain. Contoh protokol dynamic routing adalah RIP, OSPF, IGRP,
Static dan dynamic routing digunakan untuk menentukan jalur pengiriman data dalam jaringan. Static routing mengharuskan admin untuk secara manual mengkonfigurasi tabel routing dan merubahnya ketika terjadi perubahan jalur, sedangkan dynamic routing menggunakan protokol untuk mengkonfigurasi tabel routing secara otomatis. Dokumen ini membahas perbedaan static dan dynamic routing dalam Cisco Packet Tracer beserta contoh konfigurasinya.
Rangkuman dokumen tersebut dalam 3 kalimat atau kurang:
Routing adalah proses pencarian jalur terbaik untuk mengirimkan paket dari sumber ke tujuan melalui jaringan. Ada beberapa jenis protokol routing seperti RIP, OSPF, EIGRP, dan BGP yang digunakan untuk menukar informasi routing antar router. Protokol routing membantu menghindari looping paket dengan beberapa metode seperti route poisoning, split horizon, dan holddown timer.
Makalah ini membahas tentang manajemen jaringan komputer khususnya routing. Terdapat penjelasan mengenai pengertian router dan routing, fungsi tabel routing, jenis-jenis routing seperti static dan dynamic routing, serta bentuk routing berdasarkan pengiriman paket data seperti routing langsung.
Makalah ini membahas tentang static dan dynamic routing serta contoh kasusnya. Static routing dilakukan secara manual sedangkan dynamic routing menggunakan protokol routing untuk berbagi informasi antar router secara otomatis. Beberapa contoh protokol dynamic routing adalah RIP, IGRP, EIGRP, OSPF, dan IS-IS.
Router digunakan untuk menghubungkan jaringan-jaringan yang berbeda. Dokumen ini menjelaskan konsep routing dan protokol routing seperti RIP dan OSPF yang digunakan router untuk berbagi informasi tentang jaringan-jaringan lain sehingga dapat memilih jalur terpendek untuk mengirim paket data.
Tugas Jaringan Komputer
Kelompok 4:
Anwar Ladiku_10215077
Bondan Abiyoga W.H_10215048
Galih Seto Satri_10215071
M. Rinaldi Hasanudin_10215053
Tri Bayu Kusnadi_10215080
Dokumen tersebut membahas tentang protokol routing, yang merupakan aturan untuk menukar informasi routing antar router guna membentuk tabel routing agar paket data dapat diarahkan dengan benar ke tujuan. Protokol routing dibagi menjadi interior dan eksterior, serta berdasarkan operasi routing menjadi distance vector dan link state.
Makalah ini membahas tentang routing dan macam-macam routing pada jaringan komputer. Secara singkat, routing adalah proses penentuan jalur terbaik untuk mengirimkan paket data dari sumber ke tujuan melalui router. Ada dua jenis routing, yaitu static routing yang menentukan jalur secara manual, dan dynamic routing yang menentukan jalur secara otomatis berdasarkan informasi dari router lain. Contoh protokol dynamic routing adalah RIP, OSPF, IGRP,
Static dan dynamic routing digunakan untuk menentukan jalur pengiriman data dalam jaringan. Static routing mengharuskan admin untuk secara manual mengkonfigurasi tabel routing dan merubahnya ketika terjadi perubahan jalur, sedangkan dynamic routing menggunakan protokol untuk mengkonfigurasi tabel routing secara otomatis. Dokumen ini membahas perbedaan static dan dynamic routing dalam Cisco Packet Tracer beserta contoh konfigurasinya.
Rangkuman dokumen tersebut dalam 3 kalimat atau kurang:
Routing adalah proses pencarian jalur terbaik untuk mengirimkan paket dari sumber ke tujuan melalui jaringan. Ada beberapa jenis protokol routing seperti RIP, OSPF, EIGRP, dan BGP yang digunakan untuk menukar informasi routing antar router. Protokol routing membantu menghindari looping paket dengan beberapa metode seperti route poisoning, split horizon, dan holddown timer.
Makalah ini membahas tentang manajemen jaringan komputer khususnya routing. Terdapat penjelasan mengenai pengertian router dan routing, fungsi tabel routing, jenis-jenis routing seperti static dan dynamic routing, serta bentuk routing berdasarkan pengiriman paket data seperti routing langsung.
Makalah ini membahas tentang static dan dynamic routing serta contoh kasusnya. Static routing dilakukan secara manual sedangkan dynamic routing menggunakan protokol routing untuk berbagi informasi antar router secara otomatis. Beberapa contoh protokol dynamic routing adalah RIP, IGRP, EIGRP, OSPF, dan IS-IS.
Router digunakan untuk menghubungkan jaringan-jaringan yang berbeda. Dokumen ini menjelaskan konsep routing dan protokol routing seperti RIP dan OSPF yang digunakan router untuk berbagi informasi tentang jaringan-jaringan lain sehingga dapat memilih jalur terpendek untuk mengirim paket data.
Dokumen tersebut membahas tentang proses routing pada jaringan komputer, meliputi konsep routing, transmisi data di jaringan lokal dan non-lokal, penggunaan routing statis dan default, serta protokol routing seperti RIP dan OSPF."
Routing menggunakan router untuk memilih jalur terbaik untuk mengirimkan data melalui jaringan. Terdapat dua cara membangun tabel routing yaitu static dan dynamic, dimana dynamic secara otomatis membangun tabel berdasarkan pertukaran informasi antar router menggunakan protokol seperti RIP, OSPF, dan EIGRP.
Protokol routing dapat berupa static routing di mana rute ditentukan secara manual, atau dynamic routing di mana router belajar sendiri rute terbaik berdasarkan informasi yang diterima. RIP adalah protokol dynamic distance-vector yang menentukan rute terbaik berdasarkan jumlah hop, sedangkan BGP dan OSPF lebih fleksibel dalam menentukan metrik rute.
Makalah ini membahas tentang routing, termasuk pengertian routing, jenis-jenis routing (static dan dynamic routing), dan protokol dynamic routing seperti RIP, IGRP, OSPF, BGP, dan EIGRP. Static routing dilakukan secara manual sedangkan dynamic routing dapat menghitung jalur secara otomatis berdasarkan perubahan topologi jaringan.
Dokumen tersebut membahas tentang static routing dan dynamic routing. Static routing menggunakan konfigurasi manual sedangkan dynamic routing dapat menyesuaikan secara otomatis terhadap perubahan topologi jaringan. Terdapat beberapa protokol routing utama seperti RIP, OSPF, EIGRP, dan BGP yang masing-masing memiliki karakteristik berbeda seperti penggunaan metric dan frekuensi update.
Makalah ini membahas tentang routing dan protokol routing dinamis seperti RIP, IGRP, dan OSPF. Routing adalah proses penentuan jalur terbaik untuk mengirimkan paket data antar jaringan. Protokol routing dinamis seperti RIP, IGRP, dan OSPF digunakan untuk mengatur tabel routing router secara otomatis berdasarkan kondisi jaringan. Makalah ini juga membandingkan kelebihan dan kekurangan masing-masing protokol routing.
Routing merupakan proses dimana suatu router memindahkan paket ke jaringan tujuan berdasarkan alamat IP. Terdapat dua jenis routing yaitu statis dan dinamis, dimana statis dikonfigurasi secara manual sedangkan dinamis menggunakan protokol routing untuk berbagi informasi secara otomatis.
Rangkuman dokumen tersebut dalam 3 kalimat:
Routing adalah proses pengiriman data antar host di jaringan yang berbeda melalui router dengan menggunakan tabel routing. Ada tiga jenis routing yaitu static, default, dan dynamic routing, dimana dynamic routing lebih fleksibel karena secara otomatis mengupdate tabel berdasarkan perubahan topologi jaringan. Contoh protokol dynamic routing adalah RIP, OSPF, EIGRP, dan EGP.
Laporan Pembina Pramuka SD dalam format doc dapat anda jadikan sebagai rujukan dalam membuat laporan. silakan download di sini https://unduhperangkatku.com/contoh-laporan-kegiatan-pramuka-format-word/
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdffadlurrahman260903
Ppt landasan pendidikan tentang pendidikan seumur hidup.
Prodi pendidikan agama Islam
Fakultas tarbiyah dan ilmu keguruan
Universitas Islam negeri syekh Ali Hasan Ahmad addary Padangsidimpuan
Pendidikan sepanjang hayat atau pendidikan seumur hidup adalah sebuah system konsepkonsep pendidikan yang menerangkan keseluruhan peristiwa-peristiwa kegiatan belajarmengajar yang berlangsung dalam keseluruhan kehidupan manusia. Pendidikan sepanjang
hayat memandang jauh ke depan, berusaha untuk menghasilkan manusia dan masyarakat yang
baru, merupakan suatu proyek masyarakat yang sangat besar. Pendidikan sepanjang hayat
merupakan asas pendidikan yang cocok bagi orang-orang yang hidup dalam dunia
transformasi dan informasi, yaitu masyarakat modern. Manusia harus lebih bisa menyesuaikan
dirinya secara terus menerus dengan situasi yang baru.
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka.
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka.
Paper ini bertujuan untuk menganalisis pencemaran udara akibat pabrik aspal. Analisis ini akan fokus pada emisi udara yang dihasilkan oleh pabrik aspal, dampak kesehatan dan lingkungan dari emisi tersebut, dan upaya yang dapat dilakukan untuk mengurangi pencemaran udara
ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025
Routing Protocol
1. ROUTING PROTOCOL
Kelompok 3
Irman Budiman (10215017)
Muhamad Tian Septiadi (10215020)
Dianto Setiyadi (10215022)
Muhammad Ali Aminullah (10215027)
Agung Abdurakhmam (10215042)
2. ROUTING PROTOCOL
Routing protokol adalah komunikasi antara router. Routing protokol mengijinkan router untuk sharing informasi
tentang jaringan dan koneksi antar router. Router menggunakan informasi ini untuk membangun dan memperbaiki
tabel routingnya. Ada beberapa dynamic routing untuk IP.
Link state Atau disebut juga protocol shortest-path-first,
setiap router akan menciptakan tiga buah table terpisah.
Satu dari table ini akan mencatat perubahan dari network-
network yang terhubung secara langsung, satu table lain
menentukan topologi dari keseluruhan internetwork, dan
table terakhir digunakan sebagai routing table. OSPF
adalah sebuah routing protocol IP yang sepenuhnya link-
state. Protocol link-state mengirim update-update yang
berisi status dari link mereka sendiri ke semua router lain
di network.
Distance vector Protocol distance-vector
menemukan jalur terbaik ke sebuah network remote
dengan menilai jarak. Route dengan jarak hop yang paling
sedikit ke network yang dituju, akan ,menjadi route
terbaik. Baik RIP dan IGRP adalah routing protocol jenis
distance-vector. RIP dan IGRP mengirim semua routing
table ke router-router yang terhubung secara lansung.
3. INTERIOR ROUTING PROTOCOL
Interior Routing Protocol biasanya digunakan pada jaringan yang
bernama Autonomous System, yaitu sebuah jaringan yang berada hanya dalam
satu kendali teknik yang terdiri dari beberapa subnetwork dan gateway yang
saling berhubungan satu sama lain.
4. JENIS – JENIS ROUTING PROTOCOL
• RIP (Routing Information Protocol)
• IGRP (Interior Gateway Routing Protocol)
• OSPF (Open Short Path First)
• EIGRP (Enhanced Interior Gateway Routing Protocol)
• BGP (Border Gateway Protocol)
5. RIP (Routing Information Protocol)
RIP adalah sebuah protokol routing dinamis yang digunakan dalam jaringan LAN
(Local Area Network) dan WAN (Wide Area Network). Oleh karena itu protokol ini
diklasifikasikan sebagai Interior Gateway Protocol (IGP). Protokol ini menggunakan
algoritma Distance-Vector Routing. RIP terbagi menjadi dua bagian, yaitu:
6. RIP (Routing Information Protocol)
Cara Kerja RIP :
• Host mendengar pada alamat broadcast jika ada update
routing dari gateway.
• Host akan memeriksa terlebih dahulu routing table lokal
jika menerima update routing .
• Jika rute belum ada, informasi segera dimasukkan ke
routing table .
• Jika rute sudah ada, metric yang terkecil akan diambil
sebagai acuan.
• Rute melalui suatu gateway akan dihapus jika tidak ada
update dari gateway tersebut dalam waktu tertentu
• Khusus untuk gateway, RIP akan mengirimkan update
routing pada alamat broadcast di setiap network yang
terhubung
Karakteristik :
• Routing protokol distance vector
• Metric berdasarkan pada jumlah
lompatan (hop count) untuk pemilihan
jalur
• Jika hop count lebih dari 15, maka
paket dibuang
• Update routing dilakukan secara
broadcast setiap 30 detik.
7. RIP (Routing Information Protocol)
Kelebihan :
• RIP menggunakan metode Tringgered Update
• RIP memiliki timer untuk mengetahui kapan raouter
harus kembali memberikan informasi routing. jika
terjadi perubahan pada jaringan, sementara timer
belum habis, router tetap harus mengirimkan
informasi routing karena dipicu oleh perubahan
terrsebut (triggered update)
• Mengatur routing menggunakan RIP tidak rumit dan
memberikan hasil yang cukup dapat diterima, terlebih
jika jarang terjadi kegagalan link jaringan.
Kekurangan :
• Jumlah host terbatas
• RIP tidak memiliki informasi tentang subnet setiap
router
• RIP tidak mendukung variabel length subnet
masking (VLSM)
• ketika pertama kali dijalankan hanya mengetahui
cara routing ke dirinya sendiri (informasi local
8. Routing Information Protocol Versi 1
• Hanya mendukung routing classfull
• Tidak ada info subnet yang dimasukkan dalam
perbaikan routing
• Tidak mendukung VLSM (Variabel Length Subnet
Mask)
– Perbaikan routing broadcast
Karakteristik :
• Distance Vector Routing Protocol
• Menggunakan metric yaitu hop count
• Maximum hop count adalah 15. 16 dianggap
sebagai unreachable
• Mengirimkan update secara periodic setiap
30 sec
• Mengirimkan update secara broadcast ke
255.255.255.255
9. Routing Information Protocol Versi 2
Secara umum RIPv2 tidak jauh berbeda dengan RIPv1. Perbedaan yang
ada terlihat pada informasi yang ditukarkan antar router. Pada RIPv2
informasi yang dipertukarkan yaitu terdapat autenfikasi pada RIPv2 ini.
• Mendukung routing classfull dan
routing classless
• Info subnet dimasukkan dalam
perbaikan routing
• Mendukung VLSM (variabel
length subnet mask)
• Perbaikan routing multicast
10. Persamaan dan Perbedaan RIPv 1 & RIPv 2
Persamaan:
• Distance Vector Routing Protocol
• Metric berupa hop count
• Max hop count adalah 15
• Menggunakan port 520
• Menjalankan auto summary secara default
Perbedaan :
• Bersifat classless routing protocol, artinya
menyertakan field SM dalam paket update yang
dikirimkan sehingga RIP v.2 mendukung VLSM & CIDR
• Mengirimkan paket update & menerima paket update
versi 2
• Mengirimkan update ke alamat multicast yaitu
224.0.0.9
• Auto Summary dapat dimatikan
• Mendukung fungsi keamanan berupa
authenticationyang dapat mencegah routing update
dikirim atauditerima dari sumber yang tidak
dipercaya
11. INTERIOR GATEWAY ROUTING PROTOKOL (IGRP)
Interior Gateway Routing Protocol (IGRP) adalah sebuah routing protocol berpemilik yang dikembangkan pada
pertengahan tahun 1980-an oleh Cisco Systems, Inc Cisco tujuan utama dalam menciptakan IGRP untuk menyediakan
protokol yang kuat untuk routing dalam sistem otonomi (AS). IGRP memiliki hop maksimum 255, tetapi defaultnya
adalah 100. IGRP menggunakan bandwidth dan garis menunda secara default untuk menentukan rute terbaik dalam
sebuah internetwork (Composite Metrik).
Pada IGRP ini routing dilakukan secara matematik berdasarkan jarak. Untuk itu pada IGRP ini sudah
mempertimbangkan hal berikut sebelum mengambil keputusan jalur mana yang akan ditempuh. Adapun hal yang harus
diperhatikan: load, delay, bandwitdh, realibility.
Karakteristik :
• Protokol routing distance vector
• Menggunakan composite metric yang
terdiri atas bandwitch, load, delay,
dan realibilty
• Update routing dilakukan broadcast
setiap 90 detik
Kelebihan :
• IGRP memiliki jumlaah hop
maksimum sebanyak 255, dengan
nilai default 100
• IGRP emdukung organisasi banyaak
orang dengan besar internetworks
untuk menggatikan RIP dengan IGRP
Kekurangan :
• Jumlah host terbatas
12. EIGRP (Enhanced Interior Gateway Routing Protocol)
Distance vector protocol merawat satu set metric yang kompleks untuk jarak tempuh ke jaringan lainnya. EIGRP
menggabungkan juga konsep link state protocol. Broadcast-broadcast di-update setiap 90 detik ke semua EIGRP router
berdekatan. Setiap update hanya memasukkan perubahan jaringan. EIGRP sangat cocok untuk jaringan besar.
Pada EIGRP ini terdapat dua tipe routing protokol yaitu dengan distance vektor dan dengan Link state. IGRP dan EIGRP
sama-sama sudah mempertimbangkan masalah bandwitdh yang ada dan delay yang terjadi.
Karakteristik :
• Menggunakan protokol routing
enchanced distance vector
• Menggunakan cost load balancing
yang tidak sama
• Menggunakan algoritma kombinasi
antara distance vector dan link -
state
• Menggunakan Diffusing Update
Algoritma(DUAL untuk menghitung
jaulur terpendek.
Kelebihan :
• Melakukan konvergensi secara tepat
ketika menghindari loop
• memerlukan lebih sedikit emori dan
proses
• memerlukan fitur loopavoidance
Kekurangan :
• Hanya untuk router cisco
13. OSPF (Open Short Path First)
OSPF adalah sebuah protocol standar terbuka yang telah dimplementasikan oleh sejumlah vendor jaringan. Jika Anda
memiliki banyak router, dan tidak semuanya adalah cisco, maka Anda tidak dapat menggunakan EIGRP, jadi pilihan
Anda tinggal RIP v1, RIP v2, atau OSPF. Jika itu adalah jaringan besar, maka pilihan Anda satu-satunya hanya OSPF atau
sesuatu yang disebut route redistribution – sebuah layanan penerjemah antar – routing protocol.
OSPF bekerja dengan sebuah algoritma yang disebut algoritma Dijkstra. Pertama sebuah pohon jalur terpendek
(shortest path tree) akan dibangun, dan kemudian routing table akan diisi dengan jalur-jalur terbaik yang dihasilkan
dari pohon tersebut. OSPF hanya mendukung routing IP saja.
Karakteristik :
• Protokol routing link - state
merupakan open standart protokol
routing yang dijelaskna di RFC2328
• Menggunakan alogaritma SPF untuk
menghitung cost terendah
• Update routing dilakukan secara
floaded saat terjadi perubahan
topologi jaringan
• Menggunakan protokol broadcast.
• Antara RIP dan OSPF menggunakan di
dalam Autonomous System (AS)
Kelebihan :
• Tidak meghasilkan routing loop
• Mendukung penggunaan beberapa
metriks sekaligus
• Dapat menghasilkan banyak jalur
kesebuah tujuan
• Waktu yang diperlukan untuk
konvergen lebih cepat
Kekurangan :
• Membutuhkan basis data yang besar
• Lebih rumit
14. BGP (Border Gateway Protocol)
Routing protokol BGP baru dapat dikatakan bekerja pada sebuah router jika sudah terbentuk sesi komunikasi dengan
router tetangganya yang juga menjalankan BGP. Sesi komunikasi ini adalah berupa komunikasi dengan protokol TCP
dengan nomor port 179. Setelah terjalin komunikasi ini, maka kedua buah router BGP dapat saling bertukar informasi
rute.
Untuk berhasil menjalin komunikasi dengan router tetangganya sampai dapat saling bertukar informasi routing, ada
beberapa hal yang perlu diperhatikan:
• Kedua buah router telah dikonfigurasi dengan benar dan siap menjalankan routing protokol BGP.
• Koneksi antarkedua buah router telah terbentuk dengan baik tanpa adanya gangguan pada media koneksinya..
• Pastikan paket-paket pesan BGP yang bertugas membentuk sesi BGP dengan router tetangganya dapat samp
dengan baik ke tujuannya.
• Pastikan kedua buah router BGP tidak melakukan pemblokiran port komunikasi TCP 179.
• Pastikan kedua buah router tidak kehabisan resource saat sesi BGP sudah terbentuk dan berjalan.
15. BGP (Border Gateway Protocol)
BGP mempunyai mekanismenya sendiri yang unik. Pembentukan sesi BGP ini mengandalkan paket-paket pesan yang
terdiri dari empat macam.
Paket-paket tersebut adalah sebagai berikut:
1. Open Message
Sesuai dengan namanya, paket pesan jenis ini merupakan
paket pembuka sebuah sesi BGP. Paket inilah yang
pertama dikirimkan ke router tetangga
untuk membangun sebuah sesi komunikasi. Paket ini
berisikan informasi mengenai BGP version number, AS
number, hold time, dan router ID.
2. Keepalive Message
Paket Keepalive message bertugas untuk menjaga hubungan
yang telah terbentuk antarkedua router BGP. Paket jenis ini
dikirimkan secara periodik oleh kedua buah router yang
bertetangga. Paket ini berukuran 19 byte dan tidak
berisikan data sama sekali.
3. Notification Message
Paket pesan ini adalah paket yang bertugas
menginformasikan error yang terjadi terhadap sebuah
sesi BGP. Paket ini berisikan field-field yang berisi jenis
error apa yang telah terjadi, sehingga sangat
memudahkan penggunanya untuk melakukan
troubleshooting.
4. Update Message
Paket update merupakan paket pesan utama yang akan
membawa informasi rute-rute yang ada. Paket ini
berisikan semua informasi rute BGP yang ada dalam
jaringan tersebut. Ada tiga komponen utama dalam paket
pesan ini, yaitu Network-Layer Reachability Information
(NLRI), path attribut, dan withdrawn routes.