Routing protocol adalah protokol komunikasi antar router untuk berbagi informasi tentang jaringan dan koneksi. Ada beberapa jenis routing protocol seperti RIP, OSPF, EIGRP, dan BGP yang bekerja berdasarkan prinsip distance vector dan link state. Setiap protocol memiliki kelebihan dan kekurangan tertentu yang sesuai untuk jenis jaringan dan skala yang berbeda.
1. Dokumen tersebut membahas beberapa protokol routing utama termasuk Distance Vector seperti RIP dan Link State seperti OSPF beserta karakteristik dan perbandingannya. 2. Terdapat pembahasan mengenai Interior Gateway Protocol seperti IGRP, EIGRP, dan OSPF yang biasanya digunakan untuk routing internal. 3. Dokumen ini juga membedakan Interior Routing Protocol dan Exterior Routing Protocol seperti BGP yang digunakan untuk routing antar sistem otonom.
Dokumen tersebut membahas tentang berbagai jenis protokol routing dan karakteristiknya. Protokol routing membantu router bertukar informasi tentang topologi jaringan untuk membangun tabel routing. Terdapat tiga kelas protokol routing yaitu distance vector, link state, dan exterior gateway protocol. Beberapa protokol yang dijelaskan antara lain RIP, OSPF, EIGRP, IGRP, dan BGP.
Routing protocol adalah protokol komunikasi antar router untuk berbagi informasi tentang jaringan dan koneksi. Ada dua jenis routing protocol yaitu interior routing protocol untuk dalam satu autonomous system dan exterior routing protocol untuk antar autonomous system. Contoh interior routing protocol adalah RIP, OSPF, EIGRP, sedangkan contoh exterior routing protocol adalah BGP."
Dokumen tersebut membahas tentang protokol routing dan beberapa jenis protokol routing yang umum digunakan seperti RIP, OSPF, EIGRP, BGP. Protokol-protokol tersebut memiliki karakteristik berbeda seperti algoritma yang digunakan (distance vector, link state), cakupan area (internal/external), dan tujuan utama membangun tabel routing.
Routing protocol adalah protokol komunikasi antar router untuk berbagi informasi tentang jaringan dan koneksi. Ada beberapa jenis routing protocol seperti RIP, OSPF, EIGRP, dan BGP yang bekerja berdasarkan prinsip distance vector dan link state. Setiap protocol memiliki kelebihan dan kekurangan tertentu yang sesuai untuk jenis jaringan dan skala yang berbeda.
1. Dokumen tersebut membahas beberapa protokol routing utama termasuk Distance Vector seperti RIP dan Link State seperti OSPF beserta karakteristik dan perbandingannya. 2. Terdapat pembahasan mengenai Interior Gateway Protocol seperti IGRP, EIGRP, dan OSPF yang biasanya digunakan untuk routing internal. 3. Dokumen ini juga membedakan Interior Routing Protocol dan Exterior Routing Protocol seperti BGP yang digunakan untuk routing antar sistem otonom.
Dokumen tersebut membahas tentang berbagai jenis protokol routing dan karakteristiknya. Protokol routing membantu router bertukar informasi tentang topologi jaringan untuk membangun tabel routing. Terdapat tiga kelas protokol routing yaitu distance vector, link state, dan exterior gateway protocol. Beberapa protokol yang dijelaskan antara lain RIP, OSPF, EIGRP, IGRP, dan BGP.
Routing protocol adalah protokol komunikasi antar router untuk berbagi informasi tentang jaringan dan koneksi. Ada dua jenis routing protocol yaitu interior routing protocol untuk dalam satu autonomous system dan exterior routing protocol untuk antar autonomous system. Contoh interior routing protocol adalah RIP, OSPF, EIGRP, sedangkan contoh exterior routing protocol adalah BGP."
Dokumen tersebut membahas tentang protokol routing dan beberapa jenis protokol routing yang umum digunakan seperti RIP, OSPF, EIGRP, BGP. Protokol-protokol tersebut memiliki karakteristik berbeda seperti algoritma yang digunakan (distance vector, link state), cakupan area (internal/external), dan tujuan utama membangun tabel routing.
Dokumen tersebut membahas tentang protokol routing, yang merupakan aturan untuk menukar informasi routing antar router guna membentuk tabel routing agar paket data dapat diarahkan dengan benar ke tujuan. Protokol routing dibagi menjadi interior dan eksterior, serta berdasarkan operasi routing menjadi distance vector dan link state.
Tugas Jaringan Komputer
Kelompok 4:
Anwar Ladiku_10215077
Bondan Abiyoga W.H_10215048
Galih Seto Satri_10215071
M. Rinaldi Hasanudin_10215053
Tri Bayu Kusnadi_10215080
Static dan dynamic routing digunakan untuk menentukan jalur pengiriman data dalam jaringan. Static routing mengharuskan admin untuk secara manual mengkonfigurasi tabel routing dan merubahnya ketika terjadi perubahan jalur, sedangkan dynamic routing menggunakan protokol untuk mengkonfigurasi tabel routing secara otomatis. Dokumen ini membahas perbedaan static dan dynamic routing dalam Cisco Packet Tracer beserta contoh konfigurasinya.
RIP adalah protokol routing distance-vector yang menentukan jalur berdasarkan jumlah hop. Protokol ini cocok untuk jaringan kecil karena memiliki batasan 16 hop dan melakukan update routing setiap 30 detik. RIP menggunakan beberapa timer seperti routing update, router invalid, hold down, dan router flush untuk mengelola informasi routing.
Rangkuman dokumen tersebut dalam 3 kalimat atau kurang:
Routing adalah proses pencarian jalur terbaik untuk mengirimkan paket dari sumber ke tujuan melalui jaringan. Ada beberapa jenis protokol routing seperti RIP, OSPF, EIGRP, dan BGP yang digunakan untuk menukar informasi routing antar router. Protokol routing membantu menghindari looping paket dengan beberapa metode seperti route poisoning, split horizon, dan holddown timer.
Makalah ini membahas tentang routing dan macam-macam routing pada jaringan komputer. Secara singkat, routing adalah proses penentuan jalur terbaik untuk mengirimkan paket data dari sumber ke tujuan melalui router. Ada dua jenis routing, yaitu static routing yang menentukan jalur secara manual, dan dynamic routing yang menentukan jalur secara otomatis berdasarkan informasi dari router lain. Contoh protokol dynamic routing adalah RIP, OSPF, IGRP,
Protokol routing dapat berupa static routing di mana rute ditentukan secara manual, atau dynamic routing di mana router belajar sendiri rute terbaik berdasarkan informasi yang diterima. RIP adalah protokol dynamic distance-vector yang menentukan rute terbaik berdasarkan jumlah hop, sedangkan BGP dan OSPF lebih fleksibel dalam menentukan metrik rute.
Routing adalah proses pengiriman data antar jaringan melalui router. Router menggunakan tabel routing untuk mengetahui jalur terbaik berdasarkan alamat tujuan. Terdapat tiga jenis routing: statis, default, dan dinamis. Routing statis mengisi tabel secara manual sedangkan dinamis mengizinkan router berkomunikasi untuk berbagi informasi routing secara otomatis.
Makalah ini membahas tentang static dan dynamic routing serta contoh kasusnya. Static routing dilakukan secara manual sedangkan dynamic routing menggunakan protokol routing untuk berbagi informasi antar router secara otomatis. Beberapa contoh protokol dynamic routing adalah RIP, IGRP, EIGRP, OSPF, dan IS-IS.
Router digunakan untuk menghubungkan jaringan-jaringan yang berbeda. Dokumen ini menjelaskan konsep routing dan protokol routing seperti RIP dan OSPF yang digunakan router untuk berbagi informasi tentang jaringan-jaringan lain sehingga dapat memilih jalur terpendek untuk mengirim paket data.
Dokumen tersebut membahas tentang:
1. Perbedaan antara routing statis dan routing dinamis
2. Beberapa protokol routing dinamis seperti RIP, IGRP, EIGRP, OSPF
3. Konfigurasi routing protokol RIP dan IGRP
RIP adalah protokol routing dinamis yang menggunakan algoritma distance-vector untuk menghitung jalur terpendek antar router. RIP bekerja dengan router yang mengirimkan update routing ke seluruh jaringan secara berkala untuk mendeteksi perubahan topologi. Contoh topologi jaringan menggunakan 3 router dan 3 PC untuk mendemonstrasikan konfigurasi dan tes RIP routing antar komputer.
Dokumen tersebut membahas tentang protokol routing, yang merupakan aturan untuk menukar informasi routing antar router guna membentuk tabel routing agar paket data dapat diarahkan dengan benar ke tujuan. Protokol routing dibagi menjadi interior dan eksterior, serta berdasarkan operasi routing menjadi distance vector dan link state.
Tugas Jaringan Komputer
Kelompok 4:
Anwar Ladiku_10215077
Bondan Abiyoga W.H_10215048
Galih Seto Satri_10215071
M. Rinaldi Hasanudin_10215053
Tri Bayu Kusnadi_10215080
Static dan dynamic routing digunakan untuk menentukan jalur pengiriman data dalam jaringan. Static routing mengharuskan admin untuk secara manual mengkonfigurasi tabel routing dan merubahnya ketika terjadi perubahan jalur, sedangkan dynamic routing menggunakan protokol untuk mengkonfigurasi tabel routing secara otomatis. Dokumen ini membahas perbedaan static dan dynamic routing dalam Cisco Packet Tracer beserta contoh konfigurasinya.
RIP adalah protokol routing distance-vector yang menentukan jalur berdasarkan jumlah hop. Protokol ini cocok untuk jaringan kecil karena memiliki batasan 16 hop dan melakukan update routing setiap 30 detik. RIP menggunakan beberapa timer seperti routing update, router invalid, hold down, dan router flush untuk mengelola informasi routing.
Rangkuman dokumen tersebut dalam 3 kalimat atau kurang:
Routing adalah proses pencarian jalur terbaik untuk mengirimkan paket dari sumber ke tujuan melalui jaringan. Ada beberapa jenis protokol routing seperti RIP, OSPF, EIGRP, dan BGP yang digunakan untuk menukar informasi routing antar router. Protokol routing membantu menghindari looping paket dengan beberapa metode seperti route poisoning, split horizon, dan holddown timer.
Makalah ini membahas tentang routing dan macam-macam routing pada jaringan komputer. Secara singkat, routing adalah proses penentuan jalur terbaik untuk mengirimkan paket data dari sumber ke tujuan melalui router. Ada dua jenis routing, yaitu static routing yang menentukan jalur secara manual, dan dynamic routing yang menentukan jalur secara otomatis berdasarkan informasi dari router lain. Contoh protokol dynamic routing adalah RIP, OSPF, IGRP,
Protokol routing dapat berupa static routing di mana rute ditentukan secara manual, atau dynamic routing di mana router belajar sendiri rute terbaik berdasarkan informasi yang diterima. RIP adalah protokol dynamic distance-vector yang menentukan rute terbaik berdasarkan jumlah hop, sedangkan BGP dan OSPF lebih fleksibel dalam menentukan metrik rute.
Routing adalah proses pengiriman data antar jaringan melalui router. Router menggunakan tabel routing untuk mengetahui jalur terbaik berdasarkan alamat tujuan. Terdapat tiga jenis routing: statis, default, dan dinamis. Routing statis mengisi tabel secara manual sedangkan dinamis mengizinkan router berkomunikasi untuk berbagi informasi routing secara otomatis.
Makalah ini membahas tentang static dan dynamic routing serta contoh kasusnya. Static routing dilakukan secara manual sedangkan dynamic routing menggunakan protokol routing untuk berbagi informasi antar router secara otomatis. Beberapa contoh protokol dynamic routing adalah RIP, IGRP, EIGRP, OSPF, dan IS-IS.
Router digunakan untuk menghubungkan jaringan-jaringan yang berbeda. Dokumen ini menjelaskan konsep routing dan protokol routing seperti RIP dan OSPF yang digunakan router untuk berbagi informasi tentang jaringan-jaringan lain sehingga dapat memilih jalur terpendek untuk mengirim paket data.
Dokumen tersebut membahas tentang:
1. Perbedaan antara routing statis dan routing dinamis
2. Beberapa protokol routing dinamis seperti RIP, IGRP, EIGRP, OSPF
3. Konfigurasi routing protokol RIP dan IGRP
RIP adalah protokol routing dinamis yang menggunakan algoritma distance-vector untuk menghitung jalur terpendek antar router. RIP bekerja dengan router yang mengirimkan update routing ke seluruh jaringan secara berkala untuk mendeteksi perubahan topologi. Contoh topologi jaringan menggunakan 3 router dan 3 PC untuk mendemonstrasikan konfigurasi dan tes RIP routing antar komputer.
Dokumen tersebut membahas tentang proses routing pada jaringan komputer, meliputi konsep routing, transmisi data di jaringan lokal dan non-lokal, penggunaan routing statis dan default, serta protokol routing seperti RIP dan OSPF."
RIP adalah protokol routing otomatis yang menggunakan algoritma distance-vector untuk membagikan informasi routing antar router. Router akan mengirimkan update routing secara berkala ke seluruh jaringan yang terhubung untuk memperbarui tabel routing masing-masing router. Konfigurasi RIP pada Mikrotik melibatkan pengaturan interface jaringan dan jaringan yang akan diikutsertakan dalam routing RIP.
Dokumen tersebut membahas tentang jenis-jenis routing dan protokol routing yang umum digunakan dalam jaringan komputer. Beberapa protokol routing yang dijelaskan antara lain RIP, OSPF, EIGRP, BGP, dan IS-IS beserta penjelasan singkat tentang karakteristik masing-masing protokol.
Protokol routing OSPF digunakan untuk mengkonfigurasi routing dinamis antar dua router dengan menggunakan konsep area dan algoritma Dijkstra untuk menentukan jalur terpendek. Konfigurasi OSPF pada dua router meliputi konfigurasi interface fisik dan loopback, serta parameter OSPF seperti area dan jaringan yang diikuti.
Dokumen tersebut merupakan laporan praktikum jaringan komputer tentang konfigurasi protokol routing Open Shortest Path First (OSPF) menggunakan Packet Tracer. Mahasiswa melakukan konfigurasi OSPF pada topologi jaringan yang terdiri dari beberapa router dan menguji konfigurasi tersebut dengan perintah show.
Perencanaan jaringan nirkabel dan analisa tekno ekonominyamohamad syahral
1. Dokumen tersebut membahas perencanaan jaringan komunikasi nirkabel dan analisis teknis-ekonominya. Termasuk didalamnya adalah perhitungan kapasitas jaringan, jumlah base station, pemilihan teknologi akses, desain topologi jaringan dan analisis biaya modal serta operasional.
2. Dibahas pula asumsi-asumsi perhitungan seperti demand pengguna, capex, opex, pendapatan dan arus kas untuk menganalisis kel
Routing menggunakan router untuk memilih jalur terbaik untuk mengirimkan data melalui jaringan. Terdapat dua cara membangun tabel routing yaitu static dan dynamic, dimana dynamic secara otomatis membangun tabel berdasarkan pertukaran informasi antar router menggunakan protokol seperti RIP, OSPF, dan EIGRP.
Dokumen tersebut membahas tentang jaringan telekomunikasi, mulai dari mode transfer data, elemen jaringan, aspek perencanaan jaringan, penggunaan jaringan catu langsung dan tidak langsung, jaringan mata jala, fungsi signalling, protokol SIGTRAN untuk mentransmisikan sinyal SS7 melalui jaringan IP, serta latar belakang dan target teknologi LTE.
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...nasrudienaulia
Dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Talcott Parsons, konsep struktur sosial sangat erat hubungannya dengan kulturalisasi. Struktur sosial merujuk pada pola-pola hubungan sosial yang terorganisir dalam masyarakat, termasuk hierarki, peran, dan institusi yang mengatur interaksi antara individu. Hubungan antara konsep struktur sosial dan kulturalisasi dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Pola Interaksi Sosial: Struktur sosial menentukan pola interaksi sosial antara individu dalam masyarakat. Pola-pola ini dipengaruhi oleh norma-norma budaya yang diinternalisasi oleh anggota masyarakat melalui proses sosialisasi. Dengan demikian, struktur sosial dan kulturalisasi saling memengaruhi dalam membentuk cara individu berinteraksi dan berperilaku.
2. Distribusi Kekuasaan dan Otoritas: Struktur sosial menentukan distribusi kekuasaan dan otoritas dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya yang dianut oleh masyarakat juga memengaruhi bagaimana kekuasaan dan otoritas didistribusikan dalam struktur sosial. Kulturalisasi memainkan peran dalam melegitimasi sistem kekuasaan yang ada melalui nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat.
3. Fungsi Sosial: Struktur sosial dan kulturalisasi saling terkait dalam menjalankan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya dan norma-norma yang terinternalisasi membentuk dasar bagi pelaksanaan fungsi-fungsi sosial yang diperlukan untuk menjaga keseimbangan dan stabilitas dalam masyarakat.
Dengan demikian, konsep struktur sosial dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Parsons tidak dapat dipisahkan dari kulturalisasi karena keduanya saling berinteraksi dan saling memengaruhi dalam membentuk pola-pola hubungan sosial, distribusi kekuasaan, dan pelaksanaan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat.
Laporan Pembina Pramuka SD dalam format doc dapat anda jadikan sebagai rujukan dalam membuat laporan. silakan download di sini https://unduhperangkatku.com/contoh-laporan-kegiatan-pramuka-format-word/
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
Routing protocol
1. ROUTING PROTOCOL
KELOMPOK 3
IRMAN BUDIMAN
(10215017)
MUHAMAD TIAN SEPTIADI
(10215020)
DIANTO SETIYADI
(10215022)
MUHAMMAD ALI AMINULLAH
(10215027)
AGUNG ABDURAKHMAM
(10215042)
2. ROUTING PROTOCOL
ROUTING PROTOKOL ADALAH KOMUNIKASI ANTARA ROUTER. ROUTING PROTOKOL MENGIJINKAN ROUTER
UNTUK SHARING INFORMASI TENTANG JARINGAN DAN KONEKSI ANTAR ROUTER. ROUTER MENGGUNAKAN
INFORMASI INI UNTUK MEMBANGUN DAN MEMPERBAIKI TABEL ROUTINGNYA. ADA BEBERAPA DYNAMIC
ROUTING UNTUK IP.
Link state Atau disebut juga protocol shortest-path-
first, setiap router akan menciptakan tiga buah table
terpisah. Satu dari table ini akan mencatat perubahan
dari network-network yang terhubung secara
langsung, satu table lain menentukan topologi dari
keseluruhan internetwork, dan table terakhir
digunakan sebagai routing table. OSPF adalah sebuah
routing protocol IP yang sepenuhnya link-state.
Protocol link-state mengirim update-update yang
berisi status dari link mereka sendiri ke semua router
lain di network.
Distance vector Protocol distance-vector
menemukan jalur terbaik ke sebuah network remote
dengan menilai jarak. Route dengan jarak hop yang
paling sedikit ke network yang dituju, akan ,menjadi
route terbaik. Baik RIP dan IGRP adalah routing
protocol jenis distance-vector. RIP dan IGRP mengirim
semua routing table ke router-router yang terhubung
secara lansung.
3. INTERIOR ROUTING PROTOCOL
INTERIOR ROUTING PROTOCOL BIASANYA DIGUNAKAN PADA JARINGAN YANG
BERNAMA AUTONOMOUS SYSTEM, YAITU SEBUAH JARINGAN YANG BERADA HANYA
DALAM SATU KENDALI TEKNIK YANG TERDIRI DARI BEBERAPA SUBNETWORK DAN
GATEWAY YANG SALING BERHUBUNGAN SATU SAMA LAIN.
4. JENIS – JENIS ROUTING
PROTOCOL• RIP (ROUTING INFORMATION PROTOCOL)
• IGRP (INTERIOR GATEWAY ROUTING PROTOCOL)
• OSPF (OPEN SHORT PATH FIRST)
• EIGRP (ENHANCED INTERIOR GATEWAY ROUTING PROTOCOL)
• BGP (BORDER GATEWAY PROTOCOL)
5. RIP (ROUTING INFORMATION PROTOCOL)
RIP ADALAH SEBUAH PROTOKOL ROUTING DINAMIS YANG DIGUNAKAN DALAM
JARINGAN LAN (LOCAL AREA NETWORK) DAN WAN (WIDE AREA NETWORK). OLEH
KARENA ITU PROTOKOL INI DIKLASIFIKASIKAN SEBAGAI INTERIOR GATEWAY
PROTOCOL (IGP). PROTOKOL INI MENGGUNAKAN ALGORITMA DISTANCE-VECTOR
ROUTING. RIP TERBAGI MENJADI DUA BAGIAN, YAITU:
6. RIP (ROUTING INFORMATION PROTOCOL)
CARA KERJA RIP :
• HOST MENDENGAR PADA ALAMAT BROADCAST
JIKA ADA UPDATE ROUTING DARI GATEWAY.
• HOST AKAN MEMERIKSA TERLEBIH DAHULU
ROUTING TABLE LOKAL JIKA MENERIMA UPDATE
ROUTING .
• JIKA RUTE BELUM ADA, INFORMASI SEGERA
DIMASUKKAN KE ROUTING TABLE .
• JIKA RUTE SUDAH ADA, METRIC YANG TERKECIL
AKAN DIAMBIL SEBAGAI ACUAN.
• RUTE MELALUI SUATU GATEWAY AKAN DIHAPUS
JIKA TIDAK ADA UPDATE DARI GATEWAY
TERSEBUT DALAM WAKTU TERTENTU
• KHUSUS UNTUK GATEWAY, RIP AKAN
MENGIRIMKAN UPDATE ROUTING PADA ALAMAT
BROADCAST DI SETIAP NETWORK YANG
TERHUBUNG
DISTANCE VECTOR
• METRIC
BERDASARKAN PADA
JUMLAH LOMPATAN
(HOP COUNT) UNTUK
PEMILIHAN JALUR
• JIKA HOP COUNT
LEBIH DARI 15,
MAKA PAKET
DIBUANG
• UPDATE ROUTING
DILAKUKAN SECARA
BROADCAST SETIAP
30 DETIK.
7. RIP (ROUTING INFORMATION PROTOCOL)
KELEBIHAN :
• RIP MENGGUNAKAN METODE
TRINGGERED UPDATE
• RIP MEMILIKI TIMER UNTUK MENGETAHUI
KAPAN RAOUTER HARUS KEMBALI
MEMBERIKAN INFORMASI ROUTING. JIKA
TERJADI PERUBAHAN PADA JARINGAN,
SEMENTARA TIMER BELUM HABIS, ROUTER
TETAP HARUS MENGIRIMKAN INFORMASI
ROUTING KARENA DIPICU OLEH
PERUBAHAN TERRSEBUT (TRIGGERED
UPDATE)
• MENGATUR ROUTING MENGGUNAKAN RIP
TIDAK RUMIT DAN MEMBERIKAN HASIL
YANG CUKUP DAPAT DITERIMA, TERLEBIH
JIKA JARANG TERJADI KEGAGALAN LINK
JARINGAN.
• JUMLAH HOST TERBATAS
• RIP TIDAK MEMILIKI
INFORMASI TENTANG
SUBNET SETIAP ROUTER
• RIP TIDAK MENDUKUNG
VARIABEL LENGTH SUBNET
MASKING (VLSM)
• KETIKA PERTAMA KALI
DIJALANKAN HANYA
MENGETAHUI CARA
ROUTING KE DIRINYA
SENDIRI (INFORMASI LOCAL
8. ROUTING INFORMATION PROTOCOL VERSI 1• HANYA MENDUKUNG
ROUTING CLASSFULL
• TIDAK ADA INFO SUBNET
YANG DIMASUKKAN DALAM
PERBAIKAN ROUTING
• TIDAK MENDUKUNG VLSM
(VARIABEL LENGTH SUBNET
MASK)
– PERBAIKAN ROUTING
BROADCAST
KARAKTERISTIK :
• DISTANCE VECTOR
ROUTING PROTOCOL
• MENGGUNAKAN METRIC
YAITU HOP COUNT
• MAXIMUM HOP COUNT
ADALAH 15. 16
DIANGGAP SEBAGAI
UNREACHABLE
• MENGIRIMKAN UPDATE
SECARA PERIODIC
SETIAP 30 SEC
• MENGIRIMKAN UPDATE
SECARA BROADCAST KE
255.255.255.255
9. ROUTING INFORMATION PROTOCOL VERSI 2
SECARA UMUM RIPV2 TIDAK JAUH
BERBEDA DENGAN RIPV1. PERBEDAAN
YANG ADA TERLIHAT PADA INFORMASI
YANG DITUKARKAN ANTAR ROUTER.
PADA RIPV2 INFORMASI YANG
DIPERTUKARKAN YAITU TERDAPAT
AUTENFIKASI PADA RIPV2 INI.
CLASSFULL DAN
ROUTING
CLASSLESS
• INFO SUBNET
DIMASUKKAN
DALAM
PERBAIKAN
ROUTING
• MENDUKUNG
VLSM (VARIABEL
LENGTH SUBNET
MASK)
• PERBAIKAN
ROUTING
MULTICAST
10. PERSAMAAN DAN PERBEDAAN RIPV 1 & RIPV 2
PERSAMAAN:
• BERSIFAT CLASSLESS ROUTING PROTOCOL, ARTINYA
MENYERTAKAN FIELD SM DALAM PAKET UPDATE
YANG DIKIRIMKAN SEHINGGA RIP V.2 MENDUKUNG
VLSM & CIDR
• MENGIRIMKAN PAKET UPDATE & MENERIMA PAKET
UPDATE VERSI 2
• MENGIRIMKAN UPDATE KE ALAMAT MULTICAST YAITU
224.0.0.9
• AUTO SUMMARY DAPAT DIMATIKAN
• MENDUKUNG FUNGSI KEAMANAN BERUPA
AUTHENTICATIONYANG DAPAT MENCEGAH ROUTING
UPDATE DIKIRIM ATAUDITERIMA DARI SUMBER YANG
TIDAK DIPERCAYA
PERBEDAAN :
• DISTANCE VECTOR
ROUTING PROTOCOL
• METRIC BERUPA HOP
COUNT
• MAX HOP COUNT
ADALAH 15
• MENGGUNAKAN PORT
520
• MENJALANKAN AUTO
SUMMARY SECARA
DEFAULT
11. INTERIOR GATEWAY ROUTING PROTOKOL (IGRP)
INTERIOR GATEWAY ROUTING PROTOCOL (IGRP) ADALAH SEBUAH ROUTING PROTOCOL
BERPEMILIK YANG DIKEMBANGKAN PADA PERTENGAHAN TAHUN 1980-AN OLEH CISCO
SYSTEMS, INC CISCO TUJUAN UTAMA DALAM MENCIPTAKAN IGRP UNTUK MENYEDIAKAN
PROTOKOL YANG KUAT UNTUK ROUTING DALAM SISTEM OTONOMI (AS). IGRP MEMILIKI
HOP MAKSIMUM 255, TETAPI DEFAULTNYA ADALAH 100. IGRP MENGGUNAKAN
BANDWIDTH DAN GARIS MENUNDA SECARA DEFAULT UNTUK MENENTUKAN RUTE TERBAIK
DALAM SEBUAH INTERNETWORK (COMPOSITE METRIK).
PADA IGRP INI ROUTING DILAKUKAN SECARA MATEMATIK BERDASARKAN JARAK.
UNTUK ITU PADA IGRP INI SUDAH MEMPERTIMBANGKAN HAL BERIKUT SEBELUM
MENGAMBIL KEPUTUSAN JALUR MANA YANG AKAN DITEMPUH. ADAPUN HAL YANG HARUS
DIPERHATIKAN: LOAD, DELAY, BANDWITDH, REALIBILITY.
KEKURANGAN :
• JUMLAH HOST TERBATAS
KARAKTERISTIK :
• PROTOKOL
ROUTING DISTANCE
VECTOR
• MENGGUNAKAN
COMPOSITE METRIC
YANG TERDIRI ATAS
BANDWITCH, LOAD,
DELAY, DAN
REALIBILTY
• UPDATE ROUTING
DILAKUKAN
BROADCAST SETIAP
90 DETIK
KELEBIHAN :
• IGRP MEMILIKI
JUMLAAH HOP
MAKSIMUM
SEBANYAK 255,
DENGAN NILAI
DEFAULT 100
• IGRP EMDUKUNG
ORGANISASI
BANYAAK ORANG
DENGAN BESAR
INTERNETWORKS
UNTUK
MENGGATIKAN RIP
DENGAN IGRP
12. EIGRP (ENHANCED INTERIOR GATEWAY ROUTING
PROTOCOL)
DISTANCE VECTOR PROTOCOL MERAWAT SATU SET METRIC YANG KOMPLEKS UNTUK
JARAK TEMPUH KE JARINGAN LAINNYA. EIGRP MENGGABUNGKAN JUGA KONSEP LINK STATE
PROTOCOL. BROADCAST-BROADCAST DI-UPDATE SETIAP 90 DETIK KE SEMUA EIGRP
ROUTER BERDEKATAN. SETIAP UPDATE HANYA MEMASUKKAN PERUBAHAN JARINGAN.
EIGRP SANGAT COCOK UNTUK JARINGAN BESAR.
PADA EIGRP INI TERDAPAT DUA TIPE ROUTING PROTOKOL YAITU DENGAN DISTANCE
VEKTOR DAN DENGAN LINK STATE. IGRP DAN EIGRP SAMA-SAMA SUDAH
MEMPERTIMBANGKAN MASALAH BANDWITDH YANG ADA DAN DELAY YANG TERJADI.
KEKURANGAN :
• HANYA UNTUK ROUTER CISCO
KARAKTERISTIK :
• MENGGUNAKAN PROTOKOL
ROUTING ENCHANCED DISTANCE
VECTOR
• MENGGUNAKAN COST LOAD
BALANCING YANG TIDAK SAMA
• MENGGUNAKAN ALGORITMA
KOMBINASI ANTARA DISTANCE
VECTOR DAN LINK - STATE
• MENGGUNAKAN DIFFUSING
UPDATE ALGORITMA(DUAL UNTUK
MENGHITUNG JAULUR TERPENDEK.
KELEBIHAN :
• MELAKUKAN
KONVERGENSI
SECARA TEPAT
KETIKA
MENGHINDARI
LOOP
• MEMERLUKAN LEBIH
SEDIKIT EMORI DAN
PROSES
• MEMERLUKAN FITUR
LOOPAVOIDANCE
13. OSPF (OPEN SHORT PATH FIRST)
OSPF ADALAH SEBUAH PROTOCOL STANDAR TERBUKA YANG TELAH DIMPLEMENTASIKAN OLEH
SEJUMLAH VENDOR JARINGAN. JIKA ANDA MEMILIKI BANYAK ROUTER, DAN TIDAK SEMUANYA
ADALAH CISCO, MAKA ANDA TIDAK DAPAT MENGGUNAKAN EIGRP, JADI PILIHAN ANDA TINGGAL RIP
V1, RIP V2, ATAU OSPF. JIKA ITU ADALAH JARINGAN BESAR, MAKA PILIHAN ANDA SATU-SATUNYA
HANYA OSPF ATAU SESUATU YANG DISEBUT ROUTE REDISTRIBUTION – SEBUAH LAYANAN PENERJEMAH
ANTAR – ROUTING PROTOCOL.
OSPF BEKERJA DENGAN SEBUAH ALGORITMA YANG DISEBUT ALGORITMA DIJKSTRA. PERTAMA SEBUAH
POHON JALUR TERPENDEK (SHORTEST PATH TREE) AKAN DIBANGUN, DAN KEMUDIAN ROUTING TABLE
AKAN DIISI DENGAN JALUR-JALUR TERBAIK YANG DIHASILKAN DARI POHON TERSEBUT. OSPF HANYA
MENDUKUNG ROUTING IP SAJA.
KEKURANGAN :
• MEMBUTUHKAN BASIS DATA YANG
BESAR
• LEBIH RUMIT
MENGHITUNG COST
TERENDAH
• UPDATE ROUTING
DILAKUKAN SECARA
FLOADED SAAT
TERJADI
PERUBAHAN
TOPOLOGI
JARINGAN
• MENGGUNAKAN
PROTOKOL
BROADCAST.
• ANTARA RIP DAN
OSPF
MENGGUNAKAN DI
DALAM
AUTONOMOUS
SYSTEM (AS)
KELEBIHAN :
• TIDAK MEGHASILKAN
ROUTING LOOP
• MENDUKUNG PENGGUNAAN
BEBERAPA METRIKS
SEKALIGUS
• DAPAT MENGHASILKAN
BANYAK JALUR KESEBUAH
TUJUAN
• WAKTU YANG DIPERLUKAN
UNTUK KONVERGEN LEBIH
CEPAT
14. BGP (BORDER GATEWAY PROTOCOL)
ROUTING PROTOKOL BGP BARU DAPAT DIKATAKAN BEKERJA PADA SEBUAH
ROUTER JIKA SUDAH TERBENTUK SESI KOMUNIKASI DENGAN ROUTER
TETANGGANYA YANG JUGA MENJALANKAN BGP. SESI KOMUNIKASI INI ADALAH
BERUPA KOMUNIKASI DENGAN PROTOKOL TCP DENGAN NOMOR PORT 179.
SETELAH TERJALIN KOMUNIKASI INI, MAKA KEDUA BUAH ROUTER BGP DAPAT
SALING BERTUKAR INFORMASI RUTE.
UNTUK BERHASIL MENJALIN KOMUNIKASI DENGAN ROUTER TETANGGANYA
SAMPAI DAPAT SALING BERTUKAR INFORMASI ROUTING, ADA BEBERAPA HAL
YANG PERLU DIPERHATIKAN:
• KEDUA BUAH ROUTER TELAH DIKONFIGURASI DENGAN BENAR DAN SIAP
MENJALANKAN ROUTING PROTOKOL BGP.
• KONEKSI ANTARKEDUA BUAH ROUTER TELAH TERBENTUK DENGAN BAIK
TANPA ADANYA GANGGUAN PADA MEDIA KONEKSINYA..
• PASTIKAN PAKET-PAKET PESAN BGP YANG BERTUGAS MEMBENTUK SESI BGP
DENGAN ROUTER TETANGGANYA DAPAT SAMP DENGAN BAIK KE TUJUANNYA.
• PASTIKAN KEDUA BUAH ROUTER BGP TIDAK MELAKUKAN PEMBLOKIRAN PORT
KOMUNIKASI TCP 179.
• PASTIKAN KEDUA BUAH ROUTER TIDAK KEHABISAN RESOURCE SAAT SESI BGP
SUDAH TERBENTUK DAN BERJALAN.
15. BGP (BORDER GATEWAY PROTOCOL)
BGP MEMPUNYAI MEKANISMENYA SENDIRI YANG UNIK. PEMBENTUKAN SESI BGP
INI MENGANDALKAN PAKET-PAKET PESAN YANG TERDIRI DARI EMPAT MACAM.
PAKET-PAKET TERSEBUT ADALAH SEBAGAI BERIKUT:
3. NOTIFICATION MESSAGE
PAKET PESAN INI ADALAH PAKET YANG BERTUGAS
MENGINFORMASIKAN ERROR YANG TERJADI TERHADAP
SEBUAH SESI BGP. PAKET INI BERISIKAN FIELD-FIELD YANG
BERISI JENIS ERROR APA YANG TELAH TERJADI, SEHINGGA
SANGAT MEMUDAHKAN PENGGUNANYA UNTUK
MELAKUKAN TROUBLESHOOTING.
1. OPEN MESSAGE
SESUAI DENGAN NAMANYA,
PAKET PESAN JENIS INI
MERUPAKAN PAKET PEMBUKA
SEBUAH SESI BGP. PAKET
INILAH YANG PERTAMA
DIKIRIMKAN KE ROUTER
TETANGGA
UNTUK MEMBANGUN SEBUAH
SESI KOMUNIKASI. PAKET INI
BERISIKAN INFORMASI
MENGENAI BGP VERSION
NUMBER, AS NUMBER, HOLD
TIME, DAN ROUTER ID.
4. UPDATE MESSAGE
PAKET UPDATE MERUPAKAN PAKET PESAN UTAMA YANG AKAN
MEMBAWA INFORMASI RUTE-RUTE YANG ADA. PAKET INI
BERISIKAN SEMUA INFORMASI RUTE BGP YANG ADA DALAM
JARINGAN TERSEBUT. ADA TIGA KOMPONEN UTAMA DALAM
PAKET PESAN INI, YAITU NETWORK-LAYER REACHABILITY
INFORMATION (NLRI), PATH ATTRIBUT, DAN
WITHDRAWN ROUTES.
2. KEEPALIVE MESSAGE
PAKET KEEPALIVE MESSAGE BERTUGAS UNTUK
MENJAGA HUBUNGAN YANG TELAH
TERBENTUK ANTARKEDUA ROUTER
BGP. PAKET JENIS INI DIKIRIMKAN
SECARA PERIODIK OLEH KEDUA BUAH
ROUTER YANG BERTETANGGA. PAKET INI
BERUKURAN 19 BYTE DAN TIDAK
BERISIKAN DATA SAMA SEKALI.