Program Iptekda bertujuan untuk mendiseminasikan hasil penelitian dan pengembangan teknologi BPPT ke daerah-daerah untuk mendukung industri lokal. Program ini dilaksanakan melalui kerja sama antara BPPT dengan pemerintah daerah dan instansi terkait dengan membagi biaya pelaksanaan proyek. Evaluasi berkelanjutan dilakukan untuk memastikan teknologi yang ditransfer dapat mendukung peningkatan pendapatan masyarakat

1. PENGEMBANGAN PROGRAM IPTEKDA
UNTUK MENDORONG INDUSTRI
DI DAERAH
Tinggalkan sebuah balasan
PENGARANG : Dirham Cahyono, Husin Adam
Biro Perencanaan, Gd.II, Lt.14, Jl. MH. Thamrin 8 Jakarta
Abstract
Program Iptekda is part of Program Diseminasi Teknologi. Program Diseminasi Teknologi (PDT) is
the subsequent of the Program Penguatan Kompentensi (PKK) which is also one of the Program
Unggulan (PU) which has been ready to be spreaded out and implemented. The earning of the
group of industry (IKM/UKM) or other groups in the community, that using the Program Iptekda, is
expected to increasing and stimulate the development in different group of industry, especially within
the region that need to implement teknologi tepat guna. The improvement of the Program Iptekda
could be done by enhancing the management of the research and development in each phase of the
program i.e. the proposing activities phase, technology and human resources, program selection
phase, execution of the program phase and post program phase. Stressing should also be put on
the cooperation and contribution of the partners in technology dissemination program. Those steps
are expected to support activities of program Iptkda in order to promote industries in the region.
Kata Kunci: Iptekda, teknologi tepat guna, Industry, IKM/UKM, selection, cooperation, budget
sharing.
SUMBER : Jurnal Sains dan Teknologi Indonesia, V5. N5, Agustus 2003, hal. 219-226 /HumasBPPT/ANY
PENDAHULUAN
Penerapan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi di Daerah atau yang dikenal dengan Iptekda,
merupakan diseminasi hasil penelitian, pengembangan dan rekayasa (Litbangyasa) BPPT, yang
mana Iptekda sebagai salah satu tujuan pada Program Diseminasi Teknologi BPPT.
Program Diseminasi Teknologi (PDT) merupakan kelanjutan dari hasil Litbangyasa pada Program
Penguatan Kompetensi (PPK) atau Program Unggulan (PU) yang telah siap untuk disebarluaskan
dan dimanfaatkan oleh para pengguna melalui satu tahapan penerapan yang pembiayaannya
dilakukan secara bersama (budget sharing) antara BPPT dengan Mitra/Pengguna.
Program Iptekda yang dilaksanakan sejak tahun 1998 sampai sekarang merupakan program yang
dimunculkan sebagai kontribusi instansi LPND Ristek termasuk BPPT, terhadap pemulihan ekonomi
yang mengalami krisis pada waktu itu.
Sampai sekarang BPPT telah melakukan program Iptekda untuk menerapkan teknologi tepat
gunanya keseluruh pelosok daerah yang secara kwantitatif mencapai lebih dari 250 kegiatan yang
tersebar di seluruh Indonesia
KESIMPULAN DAN SARAN

2. 1. Kesimpulan
Pola kemitraan sebagai dasar pertama untuk pelaksanaan kegiatan yang berkelanjutan yaitu mitra
yang berkompeten pada bidangnya yang mempunyai tugas pokok dan fungsi dalam menaikan
pendapatan daerah, dalam hal ini Mitra tersebut dapat berupa Pemda, Dinas atau Instansi terkait
yang dapat juga sebagai Pengguna yang sejak awal ikut serta dalam perencanaan.
Kontribusi Mitra diarahkan pada pendanaan peralatan rancang bangun yang dibuat oleh BPPT,
diharapkan kegiatan dapat berlanjut dengan dampat meningkatnya kapita masyarakat dengan
meningkatnya kapasitas produksi.
Proposal Bersama sebagai dokumen kerjasama mencatumkan kegiatan baik segi pendanaan
(budget sharing) dan proposi kegiatan, serta SDM yang bertanggung jawab untuk kelangsungan
kegiatan yang diharapkan berlanjut. Pemilihan lokasi/budaya masyarakat, teknologi serta hasil studi
kelayakan merupakan poin-poin penting untuk pengajuan usulan Iptkekda.
Perlunya mendatangkan Mitra/Pengguna saat presentasi usulan Iptekda selama seleksi sebagai
wahana untuk menggali informasi yang detail dari kegiatan serta sebagai alat untuk konfirmasi
kebutuhan teknologi yang diajukan dan kesediaan budget sharing.
Pemantauan selama pelaksanaan kegiatan sebagai kontrol pelaksanaan disamping juga untuk
pelatihan langsung serta sosialisasi ke masyarakat langsung. Untuk keberlanjutan kegiatan setelah
paska kegiatan, yaitu perlunya penempatan Liason Officer BPPT sebagai tenaga ahli pada kegiatan
yang sudah dilaksanakan.
Upaya untuk mengimplementasikan dan mendiseminasikan hasil-hasil pengkajian dan penerapan
teknologi perlu didukung dengan perangkat-perangkat kebijakan yang berkaitan dengan teknologi
tersebut yang biasanya memerlukan koordinasi pada tingkat lintas LPND atau lintas Departemen.
Akhirnya dengan metode dan sistem yang dikembangkan ini diharapkan pengembangan industri di
daerah dapat segera terwujud, berkelanjutan serta berdampak pada peningkatan pendapatan per
kapita dan pendapatan masyarakat disekitar lokasi kegiatan.
2. Saran
Dengan berbasis pada industri kerakyatan berupa IKM/UKM yang tangguh dalam eksistensinya di
dunia bisnis, perlu dilaksanakan penelitian dampak industri-industri besar terhadap IKM/UKM dan
atau sebaliknya.