SlideShare a Scribd company logo
RINGKASAN PSIKOLOGI PENDIDIKAN
Oleh: Risa Santhica Ashali (4G)
A. Sejarah Ringkasan Psikologi pendidikan
Seperti telah diketahui sebelumnya, psikologi pendidikan adalah cabang psikologi.
Karena psikolgi sebagai ilmu pengetahuan masih muda usianya, maka psikologi pendidikan
sebagai cabangnya lebih-lebih masih muda usianya. Berhubung dengan itu, ia masih dalam
proses perkembangan; di sana sini masih banyak problem yang masih memerlukan
pemecahannya; masih banyak hal-hal yang masih perlu pengembangannya. Akan tetapi,
walaupun ditinjau dari segi ilmu pengetahuan usianya masih sangat muda, akan tetapi
pemikirannya (dalam arti yang menyangkut pendidikan dan problem jiwa) telah dipikirkan
oleh orang sejak dahulu kala.
Demikianlah misalnya, sampai ada yang mengatakan bahwa saat timbulnya yang
mula-mula tentang psikologi pendidikan dapat diikuti jejaknya kembali pada Aristoteles.
Bahwa Aristoteles sebagai seorang filsuf telah menyusun periode-periode perkembangan
anak, sifat-sifat anak menurut periode dan bentuk pendidikan yang perlu diselenggarakan
sesuai dengan periode-periode itu. Walaupun demikian, tentu saja pemikirannya baru
merupakan pemikiran secar filsafat, belum merupakan pemikiran psikologi pendidikan.
Upaya-upaya yang bersifat semi ilmiah dipelopori oleh para pendidik, seperti
Pestalozzi, Herbart, Frobel dan sebagainya. Mereka itu sering dikatakan sebagai pendidik
yang mempsikologikan pendidikan, yaitu dalam wujud upaya memperbaharui pendidikan
dengan melalui bahan-bahan yang sesuai dengan tingkat usia, metode yang sesuai dengan
bahan yang diajarkan dan sebagainya, dengan mempertimbangkan tingkat-tingkat usia dan
kemampuan anak didik. Pestalozzi misalnya, dengan upayanya itu kemudian sampai pula
pada pola tujuan pendidikannya, yang disusun dengan “bahasa” psikologi pendidikan;
dikatakan olehnya bahwa tujuan pendidikan adalah tercapainya perkembangan anak yang
serasi mengenai tenaga dan daya-daya jiwa.
Adapun Frobel Menyatakan bahwa tujuan pendidikan adalah terwujudnya kepribadian
melalui perkembangan sendiri, akativitas dan kerja sama social dengan semboyan “belajar
sambil bekerja”. Herbart bahkan telah menyusun pola rangkaian cara menyampaikan bahan
pelajaran, berturut-turut: persiapan, penyajian, asosiasi, generalisasi dan aplikasi. Tentu saja
sifat dan luasnya usaha yang mereka hasilkan dan sumbangkan sesuai dengan zamannya,
yaitu bahwa psikologi sebenarnya pada zaman itu belum berdiri sebagai ilmu pengetahuan
yang otonom.
Akhir abad 19 penelitian-penelitian dalam lapangan psikologi pendidikan secara
ilmiah sudah semakin maju. Di Eropa Ebbinghaus mempelajari aspek daya ingatan dalam
hubungannya dengan proses pendidikan. Dengan penelitiannya itu misalnya terkenallah
Kurve Daya Ingatan, yang menggambarkan, bahwa kemampuan mengingat mengenai
sejumlah objek kesan-kesannya semakin lama semakin berkurang (menurun), akan tetapi
tidaklah hilang sama sekali.
Pada awal abad 20 pemerintah Prancis merasa perlu untuk mengetahui prestasi belajar
para pelajar, yang dirasa semakin menurun. Pertanyaannya yang ingin dijawap, apakah
prestasi belajar itu semata-mata hanya tergantung pada soal rajin dan malasnya si pelajar,
ataukah ada factor kejiwaan atau mental yang ikut memegang peranan. Maka untuk
memecahkan problem itu ditunjuklah seorang ahli psikologi yang bernama Alfred Binet,
Dengan bantuan Theodore Simon, mereka menyusun sejumlah tugas yang terbentuk dalam
sebuah tes baku untuk mengetahui inteligensi para pelajar.
Tes ini kemudian dikenal dengan tes Inteligensi. Tes inteligensi Binet-Simon ini
sangat terkenal, yang kemudian banyak dipakai di Amerika Serikat, yang di negri itu
mengalami revisi berkali-kali untuk mendapat tingkat kesesuaiannya dengan masyarakat atau
orang-orang Amerika. Di antara para ahli yang mengambil bagian dalam revisi-revisi itu
misalnya : Stern, Terman, Merril dan sebaagainya.
Perlu juga diketahui, bahwa laboratorium ciptaan Wundt di Leipzig juga tidak hanya
melakukan aktivitas penelitian yang bersifat “psikologi umum”, melainkan juga memegang
peranan dalam psikologi pendidikan. Banyak orang Amerika yang belajar di Leipzig kepada
Wundt. Akibatnya setelah mereka mengembangkan psikologi itu di negaranya, termasuk
psikologi pendidikan. Terkenallah psikologi pendidikan di Amerika misalnya Charles H.
Judd, E.L. Thorndike, B.F. Skinner dan sebagainya. Orang-orang ini sangat besar
pengaruhnya terhadap pendidikan di Amerika Serikat.
Terutama E.L. Thorndike, sehingga ia dipandang sebagai Bapak Psikologi Pendidikan
di Amerika Serikat. Menurut seorang pakar psikiatri dan psikologi Amerika Serikat yang
bernama Perry London, yang telah meneliti tentang penggunaan jasa psikologi di Amerika
Serikat, yang menggunakan jasa psikologi bagi lapangan-lapangan tertentu adalah : 25%
merupakan para pendidik, 25% ahli psikologi klinis dan konsultan, 16% merupakan para
peneliti psikologi sendiri, sedang yang 34% tersebar pada lapangan atau pakar yang lain.
Di Indonesia psikologi pada umumnya dan psikologi pendidikan pada khususnya
sedang dalam proses perkembangan yang cepat. Pada mata pelajaran, misalnya di sekolah
calon guru (HK, HIK, Hoofd Acted an sebagainya). Setelah merdeka dan dengan berdirinya
Fakultas Psikologi di beberapa Universitas serta berdirinya FKIP atau IKIP di berbagai kota,
maka psikologi pada umumnya atau psikologi pendidikan khususnya, tidak hanya dipelajari
sebagai mata kuliah, melainkan juga diteliti sebagai ilmu pengetahuan. Hal ini memang amat
perlu, karena psikologi atau psikologi pendidikan yang didasarkan penelitiannya pada orang-
orang barat belum tentu sesuai dengan kondisi masyarakat Indonesia.
B. Pengertian Psikologi Pendidikan
Psikologi Pendidikan adalah ilmu yang mempelajari bagaimana manusia belajar dalam
pendidikan pengaturan, efektivitas intervensi pendidikan, psikologi pengajaran, dan psikologi
sosial dari sekolah sebagai organisasi. Psikologi pendidikan berkaitan dengan bagaimana
siswa belajar dan berkembang, dan sering terfokus pada sub kelompok seperti berbakat anak-
anak dan mereka yang tunduk pada khusus penyandang cacat .
Menurut Muhibin Syah (2002), pengertian psikologi pendidikan adalah sebuah
disiplin psikologi yang menyelidiki masalah psikologis yang terjadi dalam dunia pendidikan.
Sedangkan menurut ensiklopedia amerika, Pengertian psikologi pendidikan adalah ilmu yang
lebih berprinsip dalam proses pengajaran yang terlibat dengan penemuan – penemuan dan
menerapkan prinsip – prinsip dan cara untuk meningkatkan keefisien di dalam pendidikan.
Dari beberapa pendapat tentang psikologi pendidikan, kami mengambil kesimpulan
bahwa Pengertian Psikologi Pendidikan adalah ilmu yang mempelajari tentang perilaku
manusia di dalam dunia pendidikan yang meliputi studi sistematis tentang proses-proses dan
faktor-faktor yang berhubungan dengan pendidikan manusia yang tujuannya untuk
mengembangkan dan meningkatkan keefisien di dalam pendidikan.
C. Ruang Lingkup Psikologi Pendidikan
Jika kita bertanya mengenai lingkup (scope) psikologi pendidikan, maksudnya
bertanya tentang apa saja yang dibicarakn oleh psikologi pendidikan, maka berdasarkan
berbagai buku psikologi pendidikan akan diperoleh jawaban yang berbeda-beda. Sebagian
buku menunjukan lingkup yang luas, sedangkan buku-buku yang lain menunjukkan ingkup
yang lebih sempit atau terbatas. Buku yang lingkupnya lebih luas biasanya membahas selain
proses belajar juga membahas tentang perkembangan, hereditas dan lingkungan, kesehatan
mental, evaluasi belajar dan sebagainya.
Sedangkan buku yang lingkupnya lebih sempit biasanya berkisar pada soal proses
belajar mengajar saja. Perbedaan ini sangat dipengaruhi oleh maksud penulis dalam menulis
buku itu. Ada yang bermaksud hanya memberikan pengantar saja, sehingga pembahasanya
mengenai lingkup itu cukup luas, akan tetapi kurang mendalam. Sebaliknya ada yang lingkup
pembahasannya tidak luas, yaitu berkisar pada proses beljar, akan tetapi pembahasannya
cukup mendalam. Jadi, beleh dikatakan bahwa tidak ada dua buku psikologi pendidikan yang
menunjukkan ruang lingkup materi yang sama benar. Walaupun demikian, pada dasarnya
psikologi pendidikan membahas hal-hal sebagai berikut :
 Hereditas dan Lingkungan
 Pertumbuhan dan Perkembangan
 Potensial dan Karakteristik Tingkah laku
 Hasil Proses Pendidikan dan Pengaruhnya Terhadap Individu yang Bersifat Personal
dan Sosial
 Higiene Mental dan Pendidikan dan
 Evaluasi Hasil Pendidikan
D. Pengertian IQ, EQ, & SQ
1. IQ (Intelligence Quotients)
Ialah istilah kecerdasan manusia dalam kemampuan untuk menalar, perencanaan
sesuatu, kemampuan memecahkan masalah, belajar, memahaman gagasan, berfikir,
penggunaan bahasa dan lainnya. Anggapan awal bahwa IQ adalah kemampuan bawaan lahir
yang mutlak dan tak dapat berubah adalah salah, karena penelitian modern membuktikan
bahwa kemampuan IQ dapat meningkat dari proses belajar. Kecerdasan ini pun tidaklah baku
untuk satu hal saja, tetapi untuk banyak hal, contohnya ; seseorang dengan kemampuan mahir
dalam bermusik, dan yang lainnya dalam hal olahraga. Jadi kecerdasan ini dari tiap - tiap
orang tidaklah sama, tetapi berbeda satu sama lainnya.
2. EQ (Emotional Quotients)
Kecerdasan emosional adalah kemampuan pengendalian diri sendiri,semangat,
dan ketekunan, serta kemampuan untuk memotivasi diri sendiri dan bertahan menghadapi
frustrasi, kesanggupan untuk mengendalikan dorongan hati dan emosi, tidak melebih-lebihkan
kesenangan, mengatur suasana hati dan menjaga agar beban stress tidak melumpuhkan
kemampuan berpikir, untuk membaca perasaan terdalam orang lain (empati) dan berdoa,
untuk memelihara hubungan dengan sebaik-baiknya, kemampuan untuk menyelesaikan
konflik, serta untuk memimpin diri dan lingkungan sekitarnya.
3. SQ (Spiritual Quotients)
Perlu dipahami bahwa SQ tidak mesti berhubungan dengan agama, Kecerdasan
spiritual (SQ) adalah kecerdasan jiwa yang dapat membantu seseorang membangun dirinya
secara utuh. SQ tidak bergantung pada budaya atau nilai. Tidak mengikuti nilai-nilai yang
ada, tetapi menciptakan kemungkinan untuk memiliki nilai-nilai itu sendiri. kecerdasan
spiritual adalah kecerdasan yang berasal dari dalam hati, menjadikan kita kreatif ketika kita
dihadapkan pada masalah pribadi, dan mencoba melihat makna yang terkandung di dalamnya,
serta menyelesaikannya dengan baik agar memperoleh ketenangan dan kedamaian hati.
Kecerdasan spiritual membuat individu mampu memaknai setiap kegiatannya sebagai ibadah,
demi kepentingan umat manusia dan Tuhan yang sangat dicintainya.
4. ESQ (Emotional and Spiritual Quotient)
ESQ merupakan sebuah singkatan dari Emotional Spiritual Quotient yang
merupakan gabungan EQ dan SQ, yaitu Penggabungan antara pengendalian kecerdasan emosi
dan spiritual. Manfaat yang bisa di dapat adalah tercapai nya keseimabangan antara hubungan
Horizontal (manusia dengan manusia) dan Vertikal (manusia dan Tuhan). ESQ juga dapat
membuat kita lebih percaya diri dalam melakukan tindakan.
 Keterkaitan IQ,SQ, dan EQ
Seseorang yang mempunyai kebermaknaan (SQ) yang tinggi mampu menyandarkan
jiwa sepenuhnya berdasarkan makna yang diperoleh sehingga ketenangan hati akan muncul.
jika hati telah tenang (EQ) akan memberikan sinyal untuk menurunkan kerja simpatis menjadi
para simpatis. jika seorang sudah tenang karena aliran darah sudah teratur, maka seseorang
akan dapat berpikir secara optimal (IQ) sehingga lebih tepat mengambil keputusan.
menegemen diri untuk mengolah hati tidak cukup dengan IQ dan EQ saja, tetapi SQ juga
sanagat berperan dalam diri manusia sebagai pembimbing kecerdasan lain. Orang sukses tidak
hanya cukup dengan kecerdasan intelektual teteapi juga perlu kecerdasan emosional agar
merasa gembira, dapat bekerja dengan orang lain, punya motivasi kerja, dan bertanggung
jawab. selain itu kecerdasan spiritual juga diperlukan agar merasa bertaqwa, berbakti, dan
mengabdi secara tulus, luhur dan tanpa pamrih.

More Related Content

What's hot

Buku panduan metodologi studi islam
Buku panduan metodologi studi islamBuku panduan metodologi studi islam
Buku panduan metodologi studi islamAli Rif'an
 
Presentasi kuliah ilmu pendidikan
Presentasi kuliah ilmu pendidikanPresentasi kuliah ilmu pendidikan
Presentasi kuliah ilmu pendidikan
Den Sofa
 
KB 1 Konsep Dasar Profesi
KB 1 Konsep Dasar ProfesiKB 1 Konsep Dasar Profesi
KB 1 Konsep Dasar Profesi
Istna Zakia Iriana
 
Sumber Dasar Pendidikan Islam
Sumber Dasar Pendidikan IslamSumber Dasar Pendidikan Islam
Sumber Dasar Pendidikan Islam
Ameilya P P
 
RPS Bahasa Arab 1- 2022-2023.pdf
RPS Bahasa Arab 1- 2022-2023.pdfRPS Bahasa Arab 1- 2022-2023.pdf
RPS Bahasa Arab 1- 2022-2023.pdf
Syarifatul Marwiyah
 
Peta konsep guru profesional
Peta konsep guru profesionalPeta konsep guru profesional
Peta konsep guru profesionalYudi Supriadi
 
Ppt ilmu pendidikan islam.pptx
Ppt ilmu pendidikan islam.pptxPpt ilmu pendidikan islam.pptx
Ppt ilmu pendidikan islam.pptx
MuhammadAlhamid3
 
KD 8 - Kelebihan dan Kelemahan Sistem Pendidikan Islam
KD 8 - Kelebihan dan Kelemahan Sistem Pendidikan Islam KD 8 - Kelebihan dan Kelemahan Sistem Pendidikan Islam
KD 8 - Kelebihan dan Kelemahan Sistem Pendidikan Islam
Syarifatul Marwiyah
 
Pendidikan ips di sd
Pendidikan ips di sdPendidikan ips di sd
Pendidikan ips di sd
arif08
 
Metode evaluasi kegiatan bimbingan klasikal
Metode evaluasi kegiatan bimbingan klasikalMetode evaluasi kegiatan bimbingan klasikal
Metode evaluasi kegiatan bimbingan klasikal
Sunawan Sunawan
 
Akhlak kepada sesama manusia
Akhlak kepada sesama manusiaAkhlak kepada sesama manusia
Akhlak kepada sesama manusia
Pandi Yusup
 
Ilmu Pendidikan Islam
Ilmu Pendidikan IslamIlmu Pendidikan Islam
Ilmu Pendidikan Islam
ridwan muhamad saputra
 
Ppt kurikulum dan permasalahnya dalam pendidikan di indonesia
Ppt kurikulum dan permasalahnya dalam pendidikan di indonesiaPpt kurikulum dan permasalahnya dalam pendidikan di indonesia
Ppt kurikulum dan permasalahnya dalam pendidikan di indonesia
ikayunie
 
Subjek Pendidikan dalam Islam
Subjek Pendidikan dalam IslamSubjek Pendidikan dalam Islam
Subjek Pendidikan dalam Islam
Utari Oktavina
 
Evaluasi Pendidikan
Evaluasi PendidikanEvaluasi Pendidikan
Evaluasi Pendidikan
NASuprawoto Sunardjo
 
Tokoh-tokoh Pendidikan Dunia
Tokoh-tokoh Pendidikan DuniaTokoh-tokoh Pendidikan Dunia
Tokoh-tokoh Pendidikan DuniaHendra Kurniawan
 
Analisis kurikulum pai 2013
Analisis kurikulum pai 2013Analisis kurikulum pai 2013
Analisis kurikulum pai 2013
Junaidi Rembang
 
Pengembangan Sistem Evaluasi PAI - Pengertian, Tujuan, Fungsi, Prinsip, Sasar...
Pengembangan Sistem Evaluasi PAI - Pengertian, Tujuan, Fungsi, Prinsip, Sasar...Pengembangan Sistem Evaluasi PAI - Pengertian, Tujuan, Fungsi, Prinsip, Sasar...
Pengembangan Sistem Evaluasi PAI - Pengertian, Tujuan, Fungsi, Prinsip, Sasar...
Haristian Sahroni Putra
 
Esensi Pendidik dalam Perspektif Filsafat Pendidikan Islam
Esensi Pendidik dalam Perspektif Filsafat Pendidikan Islam Esensi Pendidik dalam Perspektif Filsafat Pendidikan Islam
Esensi Pendidik dalam Perspektif Filsafat Pendidikan Islam
Islamic Studies
 
10. hubungan antara profesi konselor dengan dokter, psikiater
10. hubungan antara profesi konselor dengan dokter, psikiater10. hubungan antara profesi konselor dengan dokter, psikiater
10. hubungan antara profesi konselor dengan dokter, psikiater
komisariatimmbpp
 

What's hot (20)

Buku panduan metodologi studi islam
Buku panduan metodologi studi islamBuku panduan metodologi studi islam
Buku panduan metodologi studi islam
 
Presentasi kuliah ilmu pendidikan
Presentasi kuliah ilmu pendidikanPresentasi kuliah ilmu pendidikan
Presentasi kuliah ilmu pendidikan
 
KB 1 Konsep Dasar Profesi
KB 1 Konsep Dasar ProfesiKB 1 Konsep Dasar Profesi
KB 1 Konsep Dasar Profesi
 
Sumber Dasar Pendidikan Islam
Sumber Dasar Pendidikan IslamSumber Dasar Pendidikan Islam
Sumber Dasar Pendidikan Islam
 
RPS Bahasa Arab 1- 2022-2023.pdf
RPS Bahasa Arab 1- 2022-2023.pdfRPS Bahasa Arab 1- 2022-2023.pdf
RPS Bahasa Arab 1- 2022-2023.pdf
 
Peta konsep guru profesional
Peta konsep guru profesionalPeta konsep guru profesional
Peta konsep guru profesional
 
Ppt ilmu pendidikan islam.pptx
Ppt ilmu pendidikan islam.pptxPpt ilmu pendidikan islam.pptx
Ppt ilmu pendidikan islam.pptx
 
KD 8 - Kelebihan dan Kelemahan Sistem Pendidikan Islam
KD 8 - Kelebihan dan Kelemahan Sistem Pendidikan Islam KD 8 - Kelebihan dan Kelemahan Sistem Pendidikan Islam
KD 8 - Kelebihan dan Kelemahan Sistem Pendidikan Islam
 
Pendidikan ips di sd
Pendidikan ips di sdPendidikan ips di sd
Pendidikan ips di sd
 
Metode evaluasi kegiatan bimbingan klasikal
Metode evaluasi kegiatan bimbingan klasikalMetode evaluasi kegiatan bimbingan klasikal
Metode evaluasi kegiatan bimbingan klasikal
 
Akhlak kepada sesama manusia
Akhlak kepada sesama manusiaAkhlak kepada sesama manusia
Akhlak kepada sesama manusia
 
Ilmu Pendidikan Islam
Ilmu Pendidikan IslamIlmu Pendidikan Islam
Ilmu Pendidikan Islam
 
Ppt kurikulum dan permasalahnya dalam pendidikan di indonesia
Ppt kurikulum dan permasalahnya dalam pendidikan di indonesiaPpt kurikulum dan permasalahnya dalam pendidikan di indonesia
Ppt kurikulum dan permasalahnya dalam pendidikan di indonesia
 
Subjek Pendidikan dalam Islam
Subjek Pendidikan dalam IslamSubjek Pendidikan dalam Islam
Subjek Pendidikan dalam Islam
 
Evaluasi Pendidikan
Evaluasi PendidikanEvaluasi Pendidikan
Evaluasi Pendidikan
 
Tokoh-tokoh Pendidikan Dunia
Tokoh-tokoh Pendidikan DuniaTokoh-tokoh Pendidikan Dunia
Tokoh-tokoh Pendidikan Dunia
 
Analisis kurikulum pai 2013
Analisis kurikulum pai 2013Analisis kurikulum pai 2013
Analisis kurikulum pai 2013
 
Pengembangan Sistem Evaluasi PAI - Pengertian, Tujuan, Fungsi, Prinsip, Sasar...
Pengembangan Sistem Evaluasi PAI - Pengertian, Tujuan, Fungsi, Prinsip, Sasar...Pengembangan Sistem Evaluasi PAI - Pengertian, Tujuan, Fungsi, Prinsip, Sasar...
Pengembangan Sistem Evaluasi PAI - Pengertian, Tujuan, Fungsi, Prinsip, Sasar...
 
Esensi Pendidik dalam Perspektif Filsafat Pendidikan Islam
Esensi Pendidik dalam Perspektif Filsafat Pendidikan Islam Esensi Pendidik dalam Perspektif Filsafat Pendidikan Islam
Esensi Pendidik dalam Perspektif Filsafat Pendidikan Islam
 
10. hubungan antara profesi konselor dengan dokter, psikiater
10. hubungan antara profesi konselor dengan dokter, psikiater10. hubungan antara profesi konselor dengan dokter, psikiater
10. hubungan antara profesi konselor dengan dokter, psikiater
 

Viewers also liked

Sejarah,definisi, ruang Lingkup psikologi pendidikan
Sejarah,definisi, ruang Lingkup psikologi pendidikanSejarah,definisi, ruang Lingkup psikologi pendidikan
Sejarah,definisi, ruang Lingkup psikologi pendidikanمحمد خيرى
 
1. pengertian dan ruang lingkup psikologi pendidikan
1. pengertian dan ruang lingkup psikologi pendidikan1. pengertian dan ruang lingkup psikologi pendidikan
1. pengertian dan ruang lingkup psikologi pendidikan
Devia Titania
 
REVIEW BUKU PSIKOLOGI PENDIDIKAN INOVATIF
REVIEW BUKU PSIKOLOGI PENDIDIKAN INOVATIFREVIEW BUKU PSIKOLOGI PENDIDIKAN INOVATIF
REVIEW BUKU PSIKOLOGI PENDIDIKAN INOVATIF
Dwi Kurniasih
 
Artikel psikologi pendidikan
Artikel psikologi pendidikanArtikel psikologi pendidikan
Artikel psikologi pendidikan
Elsina Sihombing
 
Jurnal PSikologi pendidikan
Jurnal PSikologi pendidikanJurnal PSikologi pendidikan
Jurnal PSikologi pendidikan
mppeutm
 
Psikologi Power Point
Psikologi Power PointPsikologi Power Point
Psikologi Power Point
alekbadrudin
 
Psikologi pendidikan 3
Psikologi pendidikan 3Psikologi pendidikan 3
Psikologi pendidikan 3
afelia intan
 
Ebbpa3 b ch 9
Ebbpa3 b   ch 9Ebbpa3 b   ch 9
Ebbpa3 b ch 9
ngobeni energy
 
піраміда 1
піраміда 1піраміда 1
піраміда 1
2015aksyonov
 
Phương pháp giảm cân, giảm béo mới ứng dụng khoa học hiện đại
Phương pháp giảm cân, giảm béo mới ứng dụng khoa học hiện đạiPhương pháp giảm cân, giảm béo mới ứng dụng khoa học hiện đại
Phương pháp giảm cân, giảm béo mới ứng dụng khoa học hiện đạikaty560
 
Git 好吃嗎
Git 好吃嗎Git 好吃嗎
Git 好吃嗎
Szuping Wang
 
Wml step by step
Wml step by stepWml step by step
Wml step by step
Ravi Malik
 
Website health care
Website health careWebsite health care
Website health care
Ravi Malik
 
Portfolio tema
Portfolio temaPortfolio tema
Portfolio temazannaliza
 
MBA_Marketing_Task_2_99090690_McGeeney
MBA_Marketing_Task_2_99090690_McGeeneyMBA_Marketing_Task_2_99090690_McGeeney
MBA_Marketing_Task_2_99090690_McGeeney
Eoin McGeeney
 
Trabalho de Ed. Física
Trabalho de Ed. FísicaTrabalho de Ed. Física
Trabalho de Ed. Física
Mary Milech
 

Viewers also liked (18)

Sejarah,definisi, ruang Lingkup psikologi pendidikan
Sejarah,definisi, ruang Lingkup psikologi pendidikanSejarah,definisi, ruang Lingkup psikologi pendidikan
Sejarah,definisi, ruang Lingkup psikologi pendidikan
 
1. pengertian dan ruang lingkup psikologi pendidikan
1. pengertian dan ruang lingkup psikologi pendidikan1. pengertian dan ruang lingkup psikologi pendidikan
1. pengertian dan ruang lingkup psikologi pendidikan
 
Psikologi pendidikan
Psikologi pendidikanPsikologi pendidikan
Psikologi pendidikan
 
REVIEW BUKU PSIKOLOGI PENDIDIKAN INOVATIF
REVIEW BUKU PSIKOLOGI PENDIDIKAN INOVATIFREVIEW BUKU PSIKOLOGI PENDIDIKAN INOVATIF
REVIEW BUKU PSIKOLOGI PENDIDIKAN INOVATIF
 
Artikel psikologi pendidikan
Artikel psikologi pendidikanArtikel psikologi pendidikan
Artikel psikologi pendidikan
 
Jurnal PSikologi pendidikan
Jurnal PSikologi pendidikanJurnal PSikologi pendidikan
Jurnal PSikologi pendidikan
 
Psikologi Power Point
Psikologi Power PointPsikologi Power Point
Psikologi Power Point
 
Psikologi pendidikan 3
Psikologi pendidikan 3Psikologi pendidikan 3
Psikologi pendidikan 3
 
Project
ProjectProject
Project
 
Ebbpa3 b ch 9
Ebbpa3 b   ch 9Ebbpa3 b   ch 9
Ebbpa3 b ch 9
 
піраміда 1
піраміда 1піраміда 1
піраміда 1
 
Phương pháp giảm cân, giảm béo mới ứng dụng khoa học hiện đại
Phương pháp giảm cân, giảm béo mới ứng dụng khoa học hiện đạiPhương pháp giảm cân, giảm béo mới ứng dụng khoa học hiện đại
Phương pháp giảm cân, giảm béo mới ứng dụng khoa học hiện đại
 
Git 好吃嗎
Git 好吃嗎Git 好吃嗎
Git 好吃嗎
 
Wml step by step
Wml step by stepWml step by step
Wml step by step
 
Website health care
Website health careWebsite health care
Website health care
 
Portfolio tema
Portfolio temaPortfolio tema
Portfolio tema
 
MBA_Marketing_Task_2_99090690_McGeeney
MBA_Marketing_Task_2_99090690_McGeeneyMBA_Marketing_Task_2_99090690_McGeeney
MBA_Marketing_Task_2_99090690_McGeeney
 
Trabalho de Ed. Física
Trabalho de Ed. FísicaTrabalho de Ed. Física
Trabalho de Ed. Física
 

Similar to Ringkasan psikologi pendidikan Sejarah, pengertian, ruang lingkup psikologi pendidikan dan IQ,EQ, SQ

Psikologi Pendidikan
Psikologi PendidikanPsikologi Pendidikan
Psikologi Pendidikan
fitriantianna
 
Psikologi Pendidikan
Psikologi PendidikanPsikologi Pendidikan
Psikologi Pendidikan
fitriantianna
 
MAKALAH_PSIKOLOGI_PENDIDIKAN.docx
MAKALAH_PSIKOLOGI_PENDIDIKAN.docxMAKALAH_PSIKOLOGI_PENDIDIKAN.docx
MAKALAH_PSIKOLOGI_PENDIDIKAN.docx
sahdan56
 
Psikologi pendidikan dan bimbingan peserta didik
Psikologi pendidikan dan bimbingan peserta didikPsikologi pendidikan dan bimbingan peserta didik
Psikologi pendidikan dan bimbingan peserta didik
Risa Octaviani
 
1. konsep dasar n riset
1. konsep dasar n riset1. konsep dasar n riset
1. konsep dasar n riset
Muhammad Umam
 
Materi 1 hakekat psikologi
Materi 1 hakekat psikologiMateri 1 hakekat psikologi
Materi 1 hakekat psikologi
Nhia Item
 
perkembangan dan faktor yang mempengaruhi psikologi pendidikan
perkembangan dan faktor yang mempengaruhi psikologi pendidikanperkembangan dan faktor yang mempengaruhi psikologi pendidikan
perkembangan dan faktor yang mempengaruhi psikologi pendidikan
Risa Octaviani
 
Makalah baru
Makalah baruMakalah baru
Makalah baru
windarti aja
 
Materi psikologi pendidikan 1
Materi psikologi pendidikan 1Materi psikologi pendidikan 1
Materi psikologi pendidikan 1
jaffichawindy
 
LANDASAN PSIKOLOGI PROSES PENDIDIKAN
LANDASAN PSIKOLOGI PROSES PENDIDIKAN LANDASAN PSIKOLOGI PROSES PENDIDIKAN
LANDASAN PSIKOLOGI PROSES PENDIDIKAN
Muhammad Alfiansyah Alfi
 
LANDASAN PSIKOLOGI PROSES PENDIDIKAN
LANDASAN PSIKOLOGI PROSES PENDIDIKAN LANDASAN PSIKOLOGI PROSES PENDIDIKAN
LANDASAN PSIKOLOGI PROSES PENDIDIKAN
Muhammad Alfiansyah Alfi
 
Psikologi Umum dan Perkembangan - Pengantar
Psikologi Umum dan Perkembangan - PengantarPsikologi Umum dan Perkembangan - Pengantar
Psikologi Umum dan Perkembangan - Pengantar
Haristian Sahroni Putra
 
Landasan psikologi pendidikan 2
Landasan psikologi pendidikan 2Landasan psikologi pendidikan 2
Landasan psikologi pendidikan 2
Rahmat Saputra
 
(Pertemuan ii) pengantar psikologi perkembangan aud
(Pertemuan ii) pengantar psikologi perkembangan aud(Pertemuan ii) pengantar psikologi perkembangan aud
(Pertemuan ii) pengantar psikologi perkembangan aud
Diana Fakhriyani
 
Psikologi
PsikologiPsikologi
Psikologi
Edwinresmana
 
landasan pendidikan
landasan pendidikanlandasan pendidikan
landasan pendidikan
Afifah Sjahbandi
 
Makalah filsafat 2
Makalah filsafat 2Makalah filsafat 2
Makalah filsafat 2
Septian Muna Barakati
 
Makalah filsafat 2
Makalah filsafat 2Makalah filsafat 2
Makalah filsafat 2
Operator Warnet Vast Raha
 

Similar to Ringkasan psikologi pendidikan Sejarah, pengertian, ruang lingkup psikologi pendidikan dan IQ,EQ, SQ (20)

Psikologi Pendidikan
Psikologi PendidikanPsikologi Pendidikan
Psikologi Pendidikan
 
Psikologi Pendidikan
Psikologi PendidikanPsikologi Pendidikan
Psikologi Pendidikan
 
MAKALAH_PSIKOLOGI_PENDIDIKAN.docx
MAKALAH_PSIKOLOGI_PENDIDIKAN.docxMAKALAH_PSIKOLOGI_PENDIDIKAN.docx
MAKALAH_PSIKOLOGI_PENDIDIKAN.docx
 
Psikologi pendidikan dan bimbingan peserta didik
Psikologi pendidikan dan bimbingan peserta didikPsikologi pendidikan dan bimbingan peserta didik
Psikologi pendidikan dan bimbingan peserta didik
 
1. konsep dasar n riset
1. konsep dasar n riset1. konsep dasar n riset
1. konsep dasar n riset
 
Materi 1 hakekat psikologi
Materi 1 hakekat psikologiMateri 1 hakekat psikologi
Materi 1 hakekat psikologi
 
perkembangan dan faktor yang mempengaruhi psikologi pendidikan
perkembangan dan faktor yang mempengaruhi psikologi pendidikanperkembangan dan faktor yang mempengaruhi psikologi pendidikan
perkembangan dan faktor yang mempengaruhi psikologi pendidikan
 
Makalah baru
Makalah baruMakalah baru
Makalah baru
 
Materi psikologi pendidikan 1
Materi psikologi pendidikan 1Materi psikologi pendidikan 1
Materi psikologi pendidikan 1
 
LANDASAN PSIKOLOGI PROSES PENDIDIKAN
LANDASAN PSIKOLOGI PROSES PENDIDIKAN LANDASAN PSIKOLOGI PROSES PENDIDIKAN
LANDASAN PSIKOLOGI PROSES PENDIDIKAN
 
LANDASAN PSIKOLOGI PROSES PENDIDIKAN
LANDASAN PSIKOLOGI PROSES PENDIDIKAN LANDASAN PSIKOLOGI PROSES PENDIDIKAN
LANDASAN PSIKOLOGI PROSES PENDIDIKAN
 
Psikologi Umum dan Perkembangan - Pengantar
Psikologi Umum dan Perkembangan - PengantarPsikologi Umum dan Perkembangan - Pengantar
Psikologi Umum dan Perkembangan - Pengantar
 
Makalah filsafat 2
Makalah filsafat 2Makalah filsafat 2
Makalah filsafat 2
 
Landasan psikologi pendidikan 2
Landasan psikologi pendidikan 2Landasan psikologi pendidikan 2
Landasan psikologi pendidikan 2
 
Makalah filsafat 2
Makalah filsafat 2Makalah filsafat 2
Makalah filsafat 2
 
(Pertemuan ii) pengantar psikologi perkembangan aud
(Pertemuan ii) pengantar psikologi perkembangan aud(Pertemuan ii) pengantar psikologi perkembangan aud
(Pertemuan ii) pengantar psikologi perkembangan aud
 
Psikologi
PsikologiPsikologi
Psikologi
 
landasan pendidikan
landasan pendidikanlandasan pendidikan
landasan pendidikan
 
Makalah filsafat 2
Makalah filsafat 2Makalah filsafat 2
Makalah filsafat 2
 
Makalah filsafat 2
Makalah filsafat 2Makalah filsafat 2
Makalah filsafat 2
 

Recently uploaded

Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata anginMedia Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
margagurifma2023
 
Modul Ajar Statistika Data Fase F kelas
Modul Ajar Statistika Data Fase F  kelasModul Ajar Statistika Data Fase F  kelas
Modul Ajar Statistika Data Fase F kelas
ananda238570
 
Tokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdf
Tokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdfTokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdf
Tokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdf
Mutia Rini Siregar
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
PPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptx
PPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptxPPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptx
PPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptx
AqlanHaritsAlfarisi
 
KONSEP TEORI TERAPI KOMPLEMENTER - KELAS B KELOMPOK 10.pdf
KONSEP TEORI TERAPI KOMPLEMENTER - KELAS B KELOMPOK 10.pdfKONSEP TEORI TERAPI KOMPLEMENTER - KELAS B KELOMPOK 10.pdf
KONSEP TEORI TERAPI KOMPLEMENTER - KELAS B KELOMPOK 10.pdf
AsyeraPerangin1
 
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptx
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptxPemaparan budaya positif di sekolah.pptx
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptx
maulatamah
 
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptxGERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
fildiausmayusuf1
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Fathan Emran
 
materi penyuluhan kesehatan reproduksi remaja
materi penyuluhan kesehatan reproduksi remajamateri penyuluhan kesehatan reproduksi remaja
materi penyuluhan kesehatan reproduksi remaja
DewiInekePuteri
 
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdfPpt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
fadlurrahman260903
 
POWERPOINT ASAS PERMAINAN CATUR MSSD.pptx
POWERPOINT ASAS PERMAINAN CATUR MSSD.pptxPOWERPOINT ASAS PERMAINAN CATUR MSSD.pptx
POWERPOINT ASAS PERMAINAN CATUR MSSD.pptx
cikgumeran1
 
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIANSINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
NanieIbrahim
 
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi KomunikasiMateri Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
AdePutraTunggali
 
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptxFORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
NavaldiMalau
 
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdekaSOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
NiaTazmia2
 
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptxMateri 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
ahyani72
 
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdekaKKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
irvansupriadi44
 
Novel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptx
Novel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptxNovel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptx
Novel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptx
NirmalaJane
 
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARUAKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
junaedikuluri1
 

Recently uploaded (20)

Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata anginMedia Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
 
Modul Ajar Statistika Data Fase F kelas
Modul Ajar Statistika Data Fase F  kelasModul Ajar Statistika Data Fase F  kelas
Modul Ajar Statistika Data Fase F kelas
 
Tokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdf
Tokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdfTokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdf
Tokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdf
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
 
PPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptx
PPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptxPPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptx
PPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptx
 
KONSEP TEORI TERAPI KOMPLEMENTER - KELAS B KELOMPOK 10.pdf
KONSEP TEORI TERAPI KOMPLEMENTER - KELAS B KELOMPOK 10.pdfKONSEP TEORI TERAPI KOMPLEMENTER - KELAS B KELOMPOK 10.pdf
KONSEP TEORI TERAPI KOMPLEMENTER - KELAS B KELOMPOK 10.pdf
 
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptx
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptxPemaparan budaya positif di sekolah.pptx
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptx
 
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptxGERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
 
materi penyuluhan kesehatan reproduksi remaja
materi penyuluhan kesehatan reproduksi remajamateri penyuluhan kesehatan reproduksi remaja
materi penyuluhan kesehatan reproduksi remaja
 
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdfPpt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
 
POWERPOINT ASAS PERMAINAN CATUR MSSD.pptx
POWERPOINT ASAS PERMAINAN CATUR MSSD.pptxPOWERPOINT ASAS PERMAINAN CATUR MSSD.pptx
POWERPOINT ASAS PERMAINAN CATUR MSSD.pptx
 
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIANSINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
 
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi KomunikasiMateri Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
 
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptxFORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
 
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdekaSOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
 
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptxMateri 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
 
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdekaKKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
 
Novel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptx
Novel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptxNovel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptx
Novel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptx
 
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARUAKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
 

Ringkasan psikologi pendidikan Sejarah, pengertian, ruang lingkup psikologi pendidikan dan IQ,EQ, SQ

  • 1. RINGKASAN PSIKOLOGI PENDIDIKAN Oleh: Risa Santhica Ashali (4G) A. Sejarah Ringkasan Psikologi pendidikan Seperti telah diketahui sebelumnya, psikologi pendidikan adalah cabang psikologi. Karena psikolgi sebagai ilmu pengetahuan masih muda usianya, maka psikologi pendidikan sebagai cabangnya lebih-lebih masih muda usianya. Berhubung dengan itu, ia masih dalam proses perkembangan; di sana sini masih banyak problem yang masih memerlukan pemecahannya; masih banyak hal-hal yang masih perlu pengembangannya. Akan tetapi, walaupun ditinjau dari segi ilmu pengetahuan usianya masih sangat muda, akan tetapi pemikirannya (dalam arti yang menyangkut pendidikan dan problem jiwa) telah dipikirkan oleh orang sejak dahulu kala. Demikianlah misalnya, sampai ada yang mengatakan bahwa saat timbulnya yang mula-mula tentang psikologi pendidikan dapat diikuti jejaknya kembali pada Aristoteles. Bahwa Aristoteles sebagai seorang filsuf telah menyusun periode-periode perkembangan anak, sifat-sifat anak menurut periode dan bentuk pendidikan yang perlu diselenggarakan sesuai dengan periode-periode itu. Walaupun demikian, tentu saja pemikirannya baru merupakan pemikiran secar filsafat, belum merupakan pemikiran psikologi pendidikan. Upaya-upaya yang bersifat semi ilmiah dipelopori oleh para pendidik, seperti Pestalozzi, Herbart, Frobel dan sebagainya. Mereka itu sering dikatakan sebagai pendidik yang mempsikologikan pendidikan, yaitu dalam wujud upaya memperbaharui pendidikan dengan melalui bahan-bahan yang sesuai dengan tingkat usia, metode yang sesuai dengan bahan yang diajarkan dan sebagainya, dengan mempertimbangkan tingkat-tingkat usia dan kemampuan anak didik. Pestalozzi misalnya, dengan upayanya itu kemudian sampai pula pada pola tujuan pendidikannya, yang disusun dengan “bahasa” psikologi pendidikan; dikatakan olehnya bahwa tujuan pendidikan adalah tercapainya perkembangan anak yang serasi mengenai tenaga dan daya-daya jiwa. Adapun Frobel Menyatakan bahwa tujuan pendidikan adalah terwujudnya kepribadian melalui perkembangan sendiri, akativitas dan kerja sama social dengan semboyan “belajar sambil bekerja”. Herbart bahkan telah menyusun pola rangkaian cara menyampaikan bahan pelajaran, berturut-turut: persiapan, penyajian, asosiasi, generalisasi dan aplikasi. Tentu saja
  • 2. sifat dan luasnya usaha yang mereka hasilkan dan sumbangkan sesuai dengan zamannya, yaitu bahwa psikologi sebenarnya pada zaman itu belum berdiri sebagai ilmu pengetahuan yang otonom. Akhir abad 19 penelitian-penelitian dalam lapangan psikologi pendidikan secara ilmiah sudah semakin maju. Di Eropa Ebbinghaus mempelajari aspek daya ingatan dalam hubungannya dengan proses pendidikan. Dengan penelitiannya itu misalnya terkenallah Kurve Daya Ingatan, yang menggambarkan, bahwa kemampuan mengingat mengenai sejumlah objek kesan-kesannya semakin lama semakin berkurang (menurun), akan tetapi tidaklah hilang sama sekali. Pada awal abad 20 pemerintah Prancis merasa perlu untuk mengetahui prestasi belajar para pelajar, yang dirasa semakin menurun. Pertanyaannya yang ingin dijawap, apakah prestasi belajar itu semata-mata hanya tergantung pada soal rajin dan malasnya si pelajar, ataukah ada factor kejiwaan atau mental yang ikut memegang peranan. Maka untuk memecahkan problem itu ditunjuklah seorang ahli psikologi yang bernama Alfred Binet, Dengan bantuan Theodore Simon, mereka menyusun sejumlah tugas yang terbentuk dalam sebuah tes baku untuk mengetahui inteligensi para pelajar. Tes ini kemudian dikenal dengan tes Inteligensi. Tes inteligensi Binet-Simon ini sangat terkenal, yang kemudian banyak dipakai di Amerika Serikat, yang di negri itu mengalami revisi berkali-kali untuk mendapat tingkat kesesuaiannya dengan masyarakat atau orang-orang Amerika. Di antara para ahli yang mengambil bagian dalam revisi-revisi itu misalnya : Stern, Terman, Merril dan sebaagainya. Perlu juga diketahui, bahwa laboratorium ciptaan Wundt di Leipzig juga tidak hanya melakukan aktivitas penelitian yang bersifat “psikologi umum”, melainkan juga memegang peranan dalam psikologi pendidikan. Banyak orang Amerika yang belajar di Leipzig kepada Wundt. Akibatnya setelah mereka mengembangkan psikologi itu di negaranya, termasuk psikologi pendidikan. Terkenallah psikologi pendidikan di Amerika misalnya Charles H. Judd, E.L. Thorndike, B.F. Skinner dan sebagainya. Orang-orang ini sangat besar pengaruhnya terhadap pendidikan di Amerika Serikat. Terutama E.L. Thorndike, sehingga ia dipandang sebagai Bapak Psikologi Pendidikan di Amerika Serikat. Menurut seorang pakar psikiatri dan psikologi Amerika Serikat yang bernama Perry London, yang telah meneliti tentang penggunaan jasa psikologi di Amerika Serikat, yang menggunakan jasa psikologi bagi lapangan-lapangan tertentu adalah : 25% merupakan para pendidik, 25% ahli psikologi klinis dan konsultan, 16% merupakan para peneliti psikologi sendiri, sedang yang 34% tersebar pada lapangan atau pakar yang lain.
  • 3. Di Indonesia psikologi pada umumnya dan psikologi pendidikan pada khususnya sedang dalam proses perkembangan yang cepat. Pada mata pelajaran, misalnya di sekolah calon guru (HK, HIK, Hoofd Acted an sebagainya). Setelah merdeka dan dengan berdirinya Fakultas Psikologi di beberapa Universitas serta berdirinya FKIP atau IKIP di berbagai kota, maka psikologi pada umumnya atau psikologi pendidikan khususnya, tidak hanya dipelajari sebagai mata kuliah, melainkan juga diteliti sebagai ilmu pengetahuan. Hal ini memang amat perlu, karena psikologi atau psikologi pendidikan yang didasarkan penelitiannya pada orang- orang barat belum tentu sesuai dengan kondisi masyarakat Indonesia. B. Pengertian Psikologi Pendidikan Psikologi Pendidikan adalah ilmu yang mempelajari bagaimana manusia belajar dalam pendidikan pengaturan, efektivitas intervensi pendidikan, psikologi pengajaran, dan psikologi sosial dari sekolah sebagai organisasi. Psikologi pendidikan berkaitan dengan bagaimana siswa belajar dan berkembang, dan sering terfokus pada sub kelompok seperti berbakat anak- anak dan mereka yang tunduk pada khusus penyandang cacat . Menurut Muhibin Syah (2002), pengertian psikologi pendidikan adalah sebuah disiplin psikologi yang menyelidiki masalah psikologis yang terjadi dalam dunia pendidikan. Sedangkan menurut ensiklopedia amerika, Pengertian psikologi pendidikan adalah ilmu yang lebih berprinsip dalam proses pengajaran yang terlibat dengan penemuan – penemuan dan menerapkan prinsip – prinsip dan cara untuk meningkatkan keefisien di dalam pendidikan. Dari beberapa pendapat tentang psikologi pendidikan, kami mengambil kesimpulan bahwa Pengertian Psikologi Pendidikan adalah ilmu yang mempelajari tentang perilaku manusia di dalam dunia pendidikan yang meliputi studi sistematis tentang proses-proses dan faktor-faktor yang berhubungan dengan pendidikan manusia yang tujuannya untuk mengembangkan dan meningkatkan keefisien di dalam pendidikan.
  • 4. C. Ruang Lingkup Psikologi Pendidikan Jika kita bertanya mengenai lingkup (scope) psikologi pendidikan, maksudnya bertanya tentang apa saja yang dibicarakn oleh psikologi pendidikan, maka berdasarkan berbagai buku psikologi pendidikan akan diperoleh jawaban yang berbeda-beda. Sebagian buku menunjukan lingkup yang luas, sedangkan buku-buku yang lain menunjukkan ingkup yang lebih sempit atau terbatas. Buku yang lingkupnya lebih luas biasanya membahas selain proses belajar juga membahas tentang perkembangan, hereditas dan lingkungan, kesehatan mental, evaluasi belajar dan sebagainya. Sedangkan buku yang lingkupnya lebih sempit biasanya berkisar pada soal proses belajar mengajar saja. Perbedaan ini sangat dipengaruhi oleh maksud penulis dalam menulis buku itu. Ada yang bermaksud hanya memberikan pengantar saja, sehingga pembahasanya mengenai lingkup itu cukup luas, akan tetapi kurang mendalam. Sebaliknya ada yang lingkup pembahasannya tidak luas, yaitu berkisar pada proses beljar, akan tetapi pembahasannya cukup mendalam. Jadi, beleh dikatakan bahwa tidak ada dua buku psikologi pendidikan yang menunjukkan ruang lingkup materi yang sama benar. Walaupun demikian, pada dasarnya psikologi pendidikan membahas hal-hal sebagai berikut :  Hereditas dan Lingkungan  Pertumbuhan dan Perkembangan  Potensial dan Karakteristik Tingkah laku  Hasil Proses Pendidikan dan Pengaruhnya Terhadap Individu yang Bersifat Personal dan Sosial  Higiene Mental dan Pendidikan dan  Evaluasi Hasil Pendidikan
  • 5. D. Pengertian IQ, EQ, & SQ 1. IQ (Intelligence Quotients) Ialah istilah kecerdasan manusia dalam kemampuan untuk menalar, perencanaan sesuatu, kemampuan memecahkan masalah, belajar, memahaman gagasan, berfikir, penggunaan bahasa dan lainnya. Anggapan awal bahwa IQ adalah kemampuan bawaan lahir yang mutlak dan tak dapat berubah adalah salah, karena penelitian modern membuktikan bahwa kemampuan IQ dapat meningkat dari proses belajar. Kecerdasan ini pun tidaklah baku untuk satu hal saja, tetapi untuk banyak hal, contohnya ; seseorang dengan kemampuan mahir dalam bermusik, dan yang lainnya dalam hal olahraga. Jadi kecerdasan ini dari tiap - tiap orang tidaklah sama, tetapi berbeda satu sama lainnya. 2. EQ (Emotional Quotients) Kecerdasan emosional adalah kemampuan pengendalian diri sendiri,semangat, dan ketekunan, serta kemampuan untuk memotivasi diri sendiri dan bertahan menghadapi frustrasi, kesanggupan untuk mengendalikan dorongan hati dan emosi, tidak melebih-lebihkan kesenangan, mengatur suasana hati dan menjaga agar beban stress tidak melumpuhkan kemampuan berpikir, untuk membaca perasaan terdalam orang lain (empati) dan berdoa, untuk memelihara hubungan dengan sebaik-baiknya, kemampuan untuk menyelesaikan konflik, serta untuk memimpin diri dan lingkungan sekitarnya. 3. SQ (Spiritual Quotients) Perlu dipahami bahwa SQ tidak mesti berhubungan dengan agama, Kecerdasan spiritual (SQ) adalah kecerdasan jiwa yang dapat membantu seseorang membangun dirinya secara utuh. SQ tidak bergantung pada budaya atau nilai. Tidak mengikuti nilai-nilai yang ada, tetapi menciptakan kemungkinan untuk memiliki nilai-nilai itu sendiri. kecerdasan spiritual adalah kecerdasan yang berasal dari dalam hati, menjadikan kita kreatif ketika kita dihadapkan pada masalah pribadi, dan mencoba melihat makna yang terkandung di dalamnya, serta menyelesaikannya dengan baik agar memperoleh ketenangan dan kedamaian hati. Kecerdasan spiritual membuat individu mampu memaknai setiap kegiatannya sebagai ibadah, demi kepentingan umat manusia dan Tuhan yang sangat dicintainya.
  • 6. 4. ESQ (Emotional and Spiritual Quotient) ESQ merupakan sebuah singkatan dari Emotional Spiritual Quotient yang merupakan gabungan EQ dan SQ, yaitu Penggabungan antara pengendalian kecerdasan emosi dan spiritual. Manfaat yang bisa di dapat adalah tercapai nya keseimabangan antara hubungan Horizontal (manusia dengan manusia) dan Vertikal (manusia dan Tuhan). ESQ juga dapat membuat kita lebih percaya diri dalam melakukan tindakan.  Keterkaitan IQ,SQ, dan EQ Seseorang yang mempunyai kebermaknaan (SQ) yang tinggi mampu menyandarkan jiwa sepenuhnya berdasarkan makna yang diperoleh sehingga ketenangan hati akan muncul. jika hati telah tenang (EQ) akan memberikan sinyal untuk menurunkan kerja simpatis menjadi para simpatis. jika seorang sudah tenang karena aliran darah sudah teratur, maka seseorang akan dapat berpikir secara optimal (IQ) sehingga lebih tepat mengambil keputusan. menegemen diri untuk mengolah hati tidak cukup dengan IQ dan EQ saja, tetapi SQ juga sanagat berperan dalam diri manusia sebagai pembimbing kecerdasan lain. Orang sukses tidak hanya cukup dengan kecerdasan intelektual teteapi juga perlu kecerdasan emosional agar merasa gembira, dapat bekerja dengan orang lain, punya motivasi kerja, dan bertanggung jawab. selain itu kecerdasan spiritual juga diperlukan agar merasa bertaqwa, berbakti, dan mengabdi secara tulus, luhur dan tanpa pamrih.