SlideShare a Scribd company logo
1 of 17
Download to read offline
1 
RRREEEVVVOOOLLLUUUSSSIII BBBEEELLLAAAJJJAAARRR 
PPPAAADDDAAA AAANNNAAAKKK 
Bagi Orang Tua mempunyai anak adalah sesuatu yang sangat membahagiakan, apalagi bila anak tersebut sudah sekian lama didambakan oleh para orang tua yang pada kenyataannya sulit memperoleh keturunan dikarenakan sesuatu hal. Anak merupakan buah kasih sayang dan cinta dalam hidup berumah tangga. Keluarga yang sejahtera secara materi namun belum dikaruniai seorang anak kiranya tak berarti apa-apa bila dibandingkan dengan keluarga sederhana namun dikaruniai anak-anak yang lucu, manja
2 
dan pintar. Dalam suatu keluarga mempunyai anak merupakan hiburan tersendiri yang tidak bisa digantikan dengan jenis hiburan manapun di dunia ini. Melihat anak kita yang sedang bermain, bercanda dan tertawa di dalam rumah kita menjadikan obat mujarab bagi orang tua yang sudah seharian sibuk bekerja di luar rumah mencari rizki untuk anak dan isteri tercinta. 
Namun disisi lain dari kebahagian memperoleh seorang anak sebagai titipan dari Tuhan, kita selaku orang tua mempunyai kewajiban untuk dapat menumbuh-kembangkan anak secara maksimal, baik segi fisik, mental maupun intelektualnya, karena hal itu merupakan hak bagi seorang anak yang telah dilahirkan ke dunia ini. 
Anak-anak dilahirkan dalam keadaan lemah panca inderanya, oleh karena itu tugas orang tuanyalah untuk menguatkan pertumbuhan fisik anak dan juga merangsang pertumbuhan anak agar tumbuh-kembang anak berlangsung seimbang dan sempurna. 
“SETIAP ANAK ITU DILAHIRKAN SEBAGAI JENIUS, DAN ORANG TUA MENGHABISKAN 6 TAHUN PERTAMA
3 
MASA HIDUPNYA UNTUK MEMBUAT MEREKA TIDAK / BUKAN JENIUS.” (Buckminster Fuller) 
Kebanyakan para orang tua lebih memperhatikan pertumbuhan anak-anak mereka dengan memberikan makanan-makanan yang berlebihan, pakaian-pakaian yang bagus dan mainan-mainan yang kurang bermanfaat, tetapi kurang memperhatikan kebutuhan mendasar yang sangat vital bagi perkembangan anak. 
Dikarenakan tidak ada sekolah untuk menjadi orang tua, maka banyak orang tua yang tidak tahu cara memperhatikan perkembangan anak-anaknya. Sedangkan pada dasarnya Orang Tua adalah Guru Yang Paling Utama, dan Rumah adalah Sekolah Yang Paling Baik bagi anak. 
Ada beberapa hal yang Sangat Perlu diketahui oleh Para Orang Tua, yakni : 
 PPeerraannaann OOrraanngg TTuuaa TThhdd TTuummbbuuhh KKeemmbbaanngg AAnnaakk.. 
 BBaaggaaiimmaannaa PPootteennssii IInntteelleekkttuuaalliittaass SSeeoorraanngg AAnnaakk.. 
 CCaarraa MMeennggooppttiimmaallkkaann PPootteennssii IInntteelleekkttuuaall AAnnaakk..
4 
PPEERRAANNAANN OORRAANNGG TTUUAA TTEERRHHAADDAAPP 
TTUUMMBBUUHH KKEEMMBBAANNGGNNYYAA AANNAAKK 
Berdasarkan Suatu Hasil Penelitian yang dilakukan oleh Departemen Pendidikan & Kebudayaan (Depdikbud) yang telah dipublikasikan pada Bulan Mei 1994 lalu, diketahui bahwa Para Orang Tua di Negara Indonesia ini dapat diklasifikasikan kedalam sebagai berikut : 
 85% = Para Orang Tua tidak mampu mengawasi anak. 
 68,1% = Orang Tua bersikap tidak tegas terhadap anak. 
 56% = Orang Tua tak mampu bimbing secara akademik. 
 58% = Orang Tua selalu membela anak yang salah. 
Melihat hasil dari penelitian tersebut, nampak sekali bahwa para orang tua di Indonesia belum menjalankan tugasnya selaku orang tua dengan baik. 
Perhatian, ajara-ajaran dan kebiasaan-kebiasaan yang diberikan orang tua mereka di rumah merupakan program pra-sekolah yang terbaik di dunia dengan memberikan kesempatan bagi orang tua untuk menjadi guru yang utama bagi anak-anak mereka, tanpa memperdulikan Betapa Rendahnya Pendidikan Orang Tua itu !
5 
BBAAGGAAIIMMAANNAA PPOOTTEENNSSII IINNTTEELLEEKKTTUUAALLIITTAASS 
DDII DDAALLAAMM DDIIRRII SSEEOORRAANNGG AANNAAKK 
Berdasarkan Penelitian panjang yang dilakukan oleh Benyamin S. Bloom, salah seorang Profesor Bidang Pendidikan dari University of Chicago, mengenai potensi intelektual anak, yangmana sebenarnya telah pernah disebar-luaskan pada tahun 1964, Beliau menemukan bahwa : 
“Perkembangan Intelektual anak telah dimulai pada saat pembuahan, dan sampai usia anak mencapai 4 tahun perkembangan intelektual Otak mencapai 50%; sampai usia 8 tahun mencapai 80%; dan pada usia 18 tahun akan mencapai 100%” 
Beberapa pakar juga mengadakan penelitian terhadap kemampuan intelektual anak, diantaranya adalah Dr. Glenn Doman, dimana hasil-hasil penelitiannya telah dipublikasikan dalam Seri Bukunya “The Gentle Revolution”, diantaranya mengenai : 
 “How To Teach Your Baby Read” 
 “How To Teach Your Baby Math” 
 “How To Multiply Your Baby’s Intelligence”
6 
*DR. GLENN DOMAN mulai dengan meneliti anak-anak yang lahir dengan cacat mental, artinya bayi yang lahir dengan IQ di bawah 70. Ia menyediakan waktu setiap hari untuk bermain, bicara, bercerita dan menunjukkan berbagai macam gambar dan informasi kepada mereka dengan sabar dan tekun. Kemudian ketika anak-anak tersebut telah berusia 2 atau 3 tahun, maka mereka telah mampu berpikir dan berbuat seperti layaknya anak-anak yang dilahirkan normal. Dengan hasil penelitian tersebut kemudian Glenn Doman sampai pada suatu kesimpulan bahwa : “Jika semua rangsangan dan stimulasi tersebut diberikan kepada anak-anak yang lahir normal, hasilnya tentu akan Luar Biasa dan dapat menciptakan anak-anak yang Jenius”. 
Maka ia kemudian melakukan proyek tersebut terhadap bayi- bayi yang lahir normal atau dengan IQ di atas 80. Ia menemukan bahwa pada saat anak-anak tersebut mencapai usia 4 tahun, IQ anak-anak tersebut telah mencapai antara 120 hingga 150. 
*DR. DATIN NOOR LAILY dari Malaysia sangat terkesan dengan hasil penelitian yang dilakukan Dr. Glenn Doman.
7 
Kemudian ia berangkat ke Philadelpia untuk melihat dan mempelajari program-program apa saja yang dilakukan oleh Dr. Glenn Doman. Setelah itu ia kembali ke Malaysia dengan tujuan ingin membantu anak-anak untuk dapat tumbuh menjadi lebih pintar. Kemudian ia melaksanakan niatnya tersebut di Ulu Klantan suatu dusun di pegunungan dimana banyak para orang tua yang buta huruf. Ia memanggil Media Massa untuk meliput berita bahwa ia akan memperlakukan anak-anak tersebut secara khusus dan membawa mereka ke Kuala Lumpur. Ia melaksanakan proyeknya dengan membacakan buku-buku, menunjukkan gambar-gambar, mengajak bermain dan banyak berdialog dengan anak-anak seperti yang telah dilakukan oleh Dr. Glenn Doman. 
Dua tahun kemudian, ia memanggil Media Massa itu kembali dan memperlihatkan bahwa bayi-bayi yang diambil dari Ulu Klantan, kini telah menjadi anak-anak yang mampu membaca buku dan menjadi anak-anak yang cerdas. Sejak itu banyak orang tua yang harus antri untuk memasukkan anak-anak mereka ke lembaga yang dikelola oleh Dr. Datin Noor Laily tersebut.
8 
*Ada lagi satu penelitian yang dilakukan terhadap 40 orang bayi dari ibu-ibu mereka yang idiot. Bayi-bayi tersebut dipisahkan menjadi 2 kelompok, dimana kelompok pertama diperlakukan dengan rangsangan-rangsangan dan pengayaan informasi secara intensif dan konsisten setiap hari, sedangkan kelompok kedua diperlakukan tanpa diberikan stimulasi-stimulasi khusus. Maka setelah mereka mencapai usia 4 tahun, kelompok pertama telah mencapai IQ di atas 130 sedangkan kelompok kedua hanya mencapai IQ 80 saja. 
BBAAGGAAIIMMAANNAA MMEENNGGOOPPTTIIMMAALLKKAANN 
PPOOTTEENNSSII IINNTTEELLEEKKTTUUAALLIITTAASS AANNAAKK 
Dari hasil-hasil penelitian yang dilakukan oleh para pakar pendidikan anak yang telah dikemukakan, maka bagi para orang tua yang ingin mengoptimalkan kemampuan intelektualitas anak-anaknya sejak bayi hingga usia 8 tahun, maka kiat-kiat yang dapat Penulis turunkan di bawah ini kiranya bisa dijadikan pedoman di dalam menumbuh- kembangkan anak agar menjadi seorang anak yang sempurna dan seimbang antara intelektual dan mentalnya kelak, diantaranya sebagai berikut :
9 
MMEENNGGAAJJAAKK AANNAAKK BBEERRMMAAIINN 
Kita sebagai orang tua harus mau dan banyak mengajak anak-anak kita bermain. Bermain merupakan aktifitas anak untuk menumbuhkan dan mengembangkan jiwa seorang anak. 
Bermain yang paling baik adalah dengan melakukan gerakan-gerakan yang berhubungan dengan Vestibular System yang ada dalam otak. Vestibular system ini berhubungan dengan suatu cairan yang ada di belakang telinga yang sangat mempengaruhi kecerdasan seorang anak. 
Gerakan-gerakan tersebut antara lain : 
 Berguling-guling. 
 Berayun-ayun. 
 Melompat-lompat. 
 Gerakan baling-baling helikopter.
10 
Gerakan bak baling-baling helikopter ini sangat dianjurkan untuk anak di atas 3 tahun asalkan ia sudah bisa berlari, gerakan ini secara rutin telah digunakan oleh Prof. Lyelle Palmer untuk memperbaiki dan meningkatkan kemampuan belajar pada anak-anak. 
SSeeddaannggkkaann bbeerrmmaaiinn yyaanngg ssaannggaatt ddiiaannjjuurrkkaann uunnttuukk ddaappaatt mmeemmaakkssiimmaallkkaann ppeerrkkeemmbbaannggaann kkeelliimmaa ppaannccaa iinnddeerraa,, ddiiaannttaarraannyyaa :: 
1. Memberikan warna-warna yang kontras (misalnya hitam-putih seperti papan catur) di kamar bayi / anak. Warna catur ini sangat baik untuk merangsang indera penglihatan terutama pada bayi. 
2. Memperdengarkan berbagai macam suara (seperti suara binatang, kendaraan, orang), berguna untuk mempertajam indera pendengaran anak. 
3. Memberikan macam-macam cicipan (misalnya manis, asin, pahit, dsb), berguna untuk merangsang indera perasa/pengecap.
11 
4. Memperkenalkan wewangian, berguna untuk merangsang indera penciuman. 
5. Memperkenalkan berbagai bentuk benda-benda yang dapat dipegang (seperti kotak, bola, meja, kursi, dsb) untuk merangsang indera peraba. 
Untuk mempertajam Analytical & Logical Sense (Daya Analisa dan Logika) anak, sebaiknya dilakukan permainan yang berhubungan dengan penalaran seperti : bermain tebak-tebakan yang berupa angka-angka, teka-teki yang berhubungan dengan logika praktis atau teka-teki yang menimbulkan kemampuan verbal (kemampuan mengemukakan pendapat dalam bentuk bahasa). 
Sedangkan untuk membangun Creativity (Kreatifitas) anak, ada baiknya dengan menggunakan Permainan Lego untuk menyusun bentuk-bentuk (misalnya bentuk bangunan, kendaraan, hewan, orang, dsb). Permainan seperti ini juga sekaligus memperkenalkan anak dengan bermacam bentuk yang terdapat di dunia nyata ini.
12 
MEMBACAKAN ANAK CERITA 
Orang tua dituntut harus mau memperkenalkan buku kepada anak sejak dini (sejak lahir). Saat yang paling mudah untuk menanamkan kebiasaan membaca kepada anak adalah ketika anak-anak masih belum bisa protes, yaitu waktu masih bayi bahkan sejak masih dalam kandungan. 
Jika kita mau membacakan cerita kepada bayi setiap malam secara rutin, maka acara tersebut akan menjadi sesuatu Ritual yang dinantikan oleh anak. Membacakan cerita kepada bayi juga menumbuhkan Curious (Rasa Keingin- tahuan) pada anak. 
Ketika bayi semakin besar, sudah bisa duduk dipangkuan orang tuanya, bisa meraba buku dan dapat merasakan kasih sayang ayah/ibu ketika sedang dibacakan buku cerita, saat itulah anak akan merasa senang dan nyaman, seolah-olah dengan buku membuatnya aman dan terlindung. Keadaan seperti ini oleh para ahli disebut sebagai Neuro Association. Nah, perasaan ini akan terbawa kelak sampai dewasa sehingga akan menjadi suatu kebiasaan dan kebutuhan rutin akan bahan-bahan bacaan yang berguna,
13 
sehingga anak tidak lagi Alergi dan Phobia (Takut) dengan yang namanya buku karena buku sudah menjadi teman yang menyenangkan baginya. 
Penumbuhan kebiasaan membaca pada anak-anak kita juga untuk mengimbangi dampak negatif yang ditimbulkan Televisi yang pada akhir-akhir ini jumlahnya semakin bertambah dan semakin marak acara-acaranya. 
DAMPAK NEGATIF yang dapat ditimbulkan TV terhadap anak-anak, adalah : 
VVIISSUUAALL LLAAZZIINNEESSSS 
Biasanya warna-warna yang dipancarkan TV sangat indah dan menarik untuk dilihat anak dan ketika anak- anak harus berhadapan dengan buku-buku sekolah yang tulisannya hitam-putih, kecil-kecil dan tidak ada gambarnya maka anak tidak akan tertarik untuk membacanya apalagi untuk mempelajarinya. Akibatnya anak akan menjadi malas belajar karena tidak suka membaca buku.
14 
MMEENNTTAALL LLAAZZIINNEESSSS 
Jalan cerita pada film-film atau cerita-cerita yang ditayangkan TV pada umumnya mudah ditebak, yaitu antara yang baik dan yang buruk, mula-mula yang baik kalah tapi pada akhir cerita yang baik dapat dipastikan akan selalu menang. Begitu seterusnya setiap film atau cerita yang ditayangkan. Dengan tema yang ringan dan sederhana seperti itu, anak akan tidak terbiasa berpikir kompleks. Akibatnya problem anak baru akan muncul ketika anak harus masuk sekolah dan ia harus mulai berpikir tidak hanya yang sifatnya sederhana saja tetapi juga yang kompleks dan rumit. 
Dengan demikian dapat kita bayangkan apa yang akan terjadi pada anak jika 5 tahun pertama hidupnya hanya dihabiskan untuk menonton TV, anak akan mendapat banyak kesulitan yang biasanya orang tua tidak mengetahui dan menyadari penyebabnya tersebut. Dimana selanjutnya tanggapan anak terhadap orang tuanya atas hasil yang tidak memuaskan orang tua tersebut membuat kesan seolah-olah orang tuanya tidak memperhatikan dan menyayangi anak.
15 
Sebagai kompensasinya mulailah anak melakukan hal-hal yang negatif untuk menarik perhatian orang tuanya. 
MMEEMMEELLIIHHAARRAA RRAASSAA KKEEIINNGGIINN--TTAAHHUUAANN AANNAAKK 
Semua anak secara universal (secara umum) suka sekali mengajukan pertanyaan-pertanyaan, demikian juga anak- anak di Indonesia. Tapi begitu mereka dewasa, kita melihat ada perbedaan antara orang-orang di negara kita dengan di negara-negara Barat pada umumnya, dimana orang-orang kita kebanyakan tidak suka bertanya atau lebih suka diam, sebaliknya orang-orang di sana rasa keingin-tahuan mereka sangat tinggi. 
AAppaa yyaanngg tteerrjjaaddii sseebbeennaarrnnyyaa ?? 
Para ahli mengatakan bahwa di otak kita ada Neuro Pathway, dimana salah satu bagiannya disebut Asking Path (Bagian Bertanya atau Keingin-tahuan). Yang terjadi di negara-negara Barat bila anak-anak mereka bertanya orang tuanya akan selalu menjawab dengan jawaban yang memuaskan anak karena pada umumnya orang tua di sana suka/gemar membaca. Tiap kali anak bertanya, akan dijawab, bertanya lagi dijawab lagi, begitu seterusnya,
16 
akibatnya Neuro Pathway mereka semakin kuat. Lain halnya dengan di sini, bila anak bertanya orang tua biasanya tidak memberikan jawaban yang memuaskan anak bahkan sering kali jawaban yang salah, karena umumnya orang tua di sini kurang suka membaca sehingga pengetahuannya juga kurang. Kadangkala anak yang selalu bertanya sering dikatakan “cerewet” bahkan sering dimarahi orang tuanya, akhirnya anak akan enggan bertanya lagi karena rasa keingin-tahuannya telah dipadamkan dengan julukan “cerewet” tadi, akibatnya Neuro Pathway yang terjadi semakin melemah dan menciut, akhirnya rasa keingin- tahuan anak akan hilang. 
Seyogianya bila anak-anak kita bertanya, kita seharusnya menjawab dengan jawaban yang benar dan bisa dipahami oleh anak. Jangan kita sekali-kali menjawab “sekenanya” karena akan berakibat fatal. Jawaban yang “asal-asalan” tersebut akan terus tertanam di memori si anak sehingga nantinya bila ia ditanya hal yang sama oleh gurunya atau oleh orang lain maka ia akan menjawab seperti itu juga. Sebagai orang tua, kita harus selalu menjawab pertanyaan- pertanyaan yang diajukan anak dan memanfaatkannya sebagai suatu “ajang belajar” bagi anak. Bila kita tidak tahu
17 
jawaban dari pertanyaan anak, kita harus “fair” dengan mengatakan bahwa : “Papa/Mama tidak tahu, nanti Papa/Mama cari dulu ya jawabannya di buku anu...”. Dengan demikian anak akan tahu bahwa tidak semua orang pintar, dan disitulah pentingnya buku-buku bacaan untuk menjawab pertanyaan ataupun untuk menambah pengetahuan… 
***** 
Ditulis Oleh: 
M. Shobrie H.W., SE, CFA, CLA, CPHR, CPTr. 
Managing Director HARD-Hi SMART CONSULTING 
Website : www.hardhismart-consulting.blogspot.com 
Contact : 0878-7063-5053

More Related Content

What's hot

Makalah perencanaan strategis [lengkap]
Makalah perencanaan strategis [lengkap]Makalah perencanaan strategis [lengkap]
Makalah perencanaan strategis [lengkap]Fajar Jabrik
 
Analisis Kasus Gojek Manajemen Strategi
Analisis Kasus Gojek Manajemen StrategiAnalisis Kasus Gojek Manajemen Strategi
Analisis Kasus Gojek Manajemen StrategiFarizDS
 
Strategi strategi global
Strategi strategi globalStrategi strategi global
Strategi strategi globalnidiakusuma
 
Peran sistem informasi manajemen pada perusahaan
Peran sistem informasi manajemen pada perusahaanPeran sistem informasi manajemen pada perusahaan
Peran sistem informasi manajemen pada perusahaanputrirakhmawidianti
 
Bijak Bermedia Sosial.ppt
Bijak Bermedia Sosial.pptBijak Bermedia Sosial.ppt
Bijak Bermedia Sosial.pptdion antariksa
 
Laporan Akhir KKN Samigaluh Kulonprogo Unit 157 UII Tahun 2012
Laporan Akhir KKN Samigaluh Kulonprogo Unit 157 UII Tahun 2012Laporan Akhir KKN Samigaluh Kulonprogo Unit 157 UII Tahun 2012
Laporan Akhir KKN Samigaluh Kulonprogo Unit 157 UII Tahun 2012Bagus Prayoga
 
Kewirausahaan (analisis produk,pasar,dan pemasaran)
Kewirausahaan (analisis produk,pasar,dan pemasaran)Kewirausahaan (analisis produk,pasar,dan pemasaran)
Kewirausahaan (analisis produk,pasar,dan pemasaran)Hendra Deni Afriliya
 
(ppt) company profile PT ULTRAJAYA
(ppt) company profile PT ULTRAJAYA(ppt) company profile PT ULTRAJAYA
(ppt) company profile PT ULTRAJAYAPutri Sanuria
 
Sistem informasi manajemen
Sistem informasi manajemenSistem informasi manajemen
Sistem informasi manajemenNurul_Hayati
 
Makalah produktivitas
Makalah produktivitas Makalah produktivitas
Makalah produktivitas Linda Andhara
 
Lingkungan dan etika bisnis
Lingkungan dan etika bisnisLingkungan dan etika bisnis
Lingkungan dan etika bisnisAsadCungkring97
 
PPT Laporan Hasil Kewirausahaan Onde - Onde Pelangi
PPT Laporan Hasil Kewirausahaan Onde - Onde PelangiPPT Laporan Hasil Kewirausahaan Onde - Onde Pelangi
PPT Laporan Hasil Kewirausahaan Onde - Onde PelangiYesica Adicondro
 

What's hot (20)

2 soal psikotest-1
2 soal psikotest-12 soal psikotest-1
2 soal psikotest-1
 
STUDI KELAYAKAN BISNIS
STUDI KELAYAKAN BISNISSTUDI KELAYAKAN BISNIS
STUDI KELAYAKAN BISNIS
 
Contoh proposal bazar
Contoh proposal bazarContoh proposal bazar
Contoh proposal bazar
 
Proposal usaha utuh annisa uswaaaaaaaa
Proposal usaha utuh annisa uswaaaaaaaaProposal usaha utuh annisa uswaaaaaaaa
Proposal usaha utuh annisa uswaaaaaaaa
 
Makalah perencanaan strategis [lengkap]
Makalah perencanaan strategis [lengkap]Makalah perencanaan strategis [lengkap]
Makalah perencanaan strategis [lengkap]
 
Analisis Kasus Gojek Manajemen Strategi
Analisis Kasus Gojek Manajemen StrategiAnalisis Kasus Gojek Manajemen Strategi
Analisis Kasus Gojek Manajemen Strategi
 
Strategi strategi global
Strategi strategi globalStrategi strategi global
Strategi strategi global
 
Peran sistem informasi manajemen pada perusahaan
Peran sistem informasi manajemen pada perusahaanPeran sistem informasi manajemen pada perusahaan
Peran sistem informasi manajemen pada perusahaan
 
Bijak Bermedia Sosial.ppt
Bijak Bermedia Sosial.pptBijak Bermedia Sosial.ppt
Bijak Bermedia Sosial.ppt
 
Laporan Akhir KKN Samigaluh Kulonprogo Unit 157 UII Tahun 2012
Laporan Akhir KKN Samigaluh Kulonprogo Unit 157 UII Tahun 2012Laporan Akhir KKN Samigaluh Kulonprogo Unit 157 UII Tahun 2012
Laporan Akhir KKN Samigaluh Kulonprogo Unit 157 UII Tahun 2012
 
Menabung
MenabungMenabung
Menabung
 
Ppt pak agung
Ppt pak agungPpt pak agung
Ppt pak agung
 
Kewirausahaan (analisis produk,pasar,dan pemasaran)
Kewirausahaan (analisis produk,pasar,dan pemasaran)Kewirausahaan (analisis produk,pasar,dan pemasaran)
Kewirausahaan (analisis produk,pasar,dan pemasaran)
 
(ppt) company profile PT ULTRAJAYA
(ppt) company profile PT ULTRAJAYA(ppt) company profile PT ULTRAJAYA
(ppt) company profile PT ULTRAJAYA
 
GSM Mie Gacoan
GSM Mie GacoanGSM Mie Gacoan
GSM Mie Gacoan
 
Sistem informasi manajemen
Sistem informasi manajemenSistem informasi manajemen
Sistem informasi manajemen
 
Pola kemitraan
Pola kemitraanPola kemitraan
Pola kemitraan
 
Makalah produktivitas
Makalah produktivitas Makalah produktivitas
Makalah produktivitas
 
Lingkungan dan etika bisnis
Lingkungan dan etika bisnisLingkungan dan etika bisnis
Lingkungan dan etika bisnis
 
PPT Laporan Hasil Kewirausahaan Onde - Onde Pelangi
PPT Laporan Hasil Kewirausahaan Onde - Onde PelangiPPT Laporan Hasil Kewirausahaan Onde - Onde Pelangi
PPT Laporan Hasil Kewirausahaan Onde - Onde Pelangi
 

Viewers also liked (20)

Askep ansietas
Askep ansietasAskep ansietas
Askep ansietas
 
Sukes di era global @tarakanita
Sukes di era global @tarakanitaSukes di era global @tarakanita
Sukes di era global @tarakanita
 
Diário Oficial do Dia - 18/12/2013
Diário Oficial do Dia - 18/12/2013Diário Oficial do Dia - 18/12/2013
Diário Oficial do Dia - 18/12/2013
 
Resultado do Vestibular Uesb 2014
Resultado do Vestibular Uesb 2014Resultado do Vestibular Uesb 2014
Resultado do Vestibular Uesb 2014
 
Como surgiu esta página?
Como surgiu esta página?Como surgiu esta página?
Como surgiu esta página?
 
Poster_Urbanização
Poster_UrbanizaçãoPoster_Urbanização
Poster_Urbanização
 
Casa de adélia
Casa de adéliaCasa de adélia
Casa de adélia
 
Doc1
Doc1Doc1
Doc1
 
Clase4 word
Clase4 wordClase4 word
Clase4 word
 
Aria de projecto-trabalho_todo
Aria de projecto-trabalho_todoAria de projecto-trabalho_todo
Aria de projecto-trabalho_todo
 
Fuvest2012 convocados2fase
Fuvest2012 convocados2faseFuvest2012 convocados2fase
Fuvest2012 convocados2fase
 
Revista 04 edição
Revista 04 ediçãoRevista 04 edição
Revista 04 edição
 
Atv corpo humano 2ª série
Atv corpo humano 2ª sérieAtv corpo humano 2ª série
Atv corpo humano 2ª série
 
Automatizando tarefas com bash script
Automatizando tarefas com bash scriptAutomatizando tarefas com bash script
Automatizando tarefas com bash script
 
Douglas pereira
Douglas pereiraDouglas pereira
Douglas pereira
 
Diário Oficial de Guarujá - 17-07-2012
Diário Oficial de Guarujá - 17-07-2012Diário Oficial de Guarujá - 17-07-2012
Diário Oficial de Guarujá - 17-07-2012
 
5 jan june 1990
5 jan   june 19905 jan   june 1990
5 jan june 1990
 
Sindrome do túnel do carpo 01
Sindrome do túnel do carpo 01Sindrome do túnel do carpo 01
Sindrome do túnel do carpo 01
 
Anexo ao dia 15 jan
Anexo ao dia 15 janAnexo ao dia 15 jan
Anexo ao dia 15 jan
 
Memoria 2011 san paio
Memoria 2011 san paioMemoria 2011 san paio
Memoria 2011 san paio
 

Similar to MENINGKATKAN POTENSI ANAK

Peranan ibu bapa dalam pendidikan seks
Peranan ibu bapa dalam pendidikan seksPeranan ibu bapa dalam pendidikan seks
Peranan ibu bapa dalam pendidikan seksSharifah Mohd Zain
 
Psikologi anak & pendidikan
Psikologi anak & pendidikanPsikologi anak & pendidikan
Psikologi anak & pendidikanGusti Irwansyah
 
Psikologi anak & pendidikan
Psikologi anak & pendidikanPsikologi anak & pendidikan
Psikologi anak & pendidikanGusti Irwansyah
 
Kegiatan anak di sekolah dan dirumah
Kegiatan anak di sekolah dan dirumahKegiatan anak di sekolah dan dirumah
Kegiatan anak di sekolah dan dirumahYasirecin Yasir
 
Tugas Makalah Perkembangan Anak Awal dan Anak Akhir
Tugas Makalah Perkembangan Anak Awal dan Anak AkhirTugas Makalah Perkembangan Anak Awal dan Anak Akhir
Tugas Makalah Perkembangan Anak Awal dan Anak AkhirMufatikhaAzizah
 
Materi 1. Hakikat AUD dan PAUD.pptx
Materi 1. Hakikat AUD dan PAUD.pptxMateri 1. Hakikat AUD dan PAUD.pptx
Materi 1. Hakikat AUD dan PAUD.pptxDedeYayan
 
perkembangan bayi toddler
perkembangan bayi toddlerperkembangan bayi toddler
perkembangan bayi toddlerJuEnn NaRa
 
Modul 1 klp 5 tumbuh kembang
 Modul 1 klp 5 tumbuh kembang Modul 1 klp 5 tumbuh kembang
Modul 1 klp 5 tumbuh kembangdenameliaa amel
 
Penglibatan keluarga
Penglibatan keluargaPenglibatan keluarga
Penglibatan keluargaAzizan Amanda
 
01 Menjaga Kesehatan AUD(1).pdf
01 Menjaga Kesehatan AUD(1).pdf01 Menjaga Kesehatan AUD(1).pdf
01 Menjaga Kesehatan AUD(1).pdfGamaAceplus
 
Panduan Menjadi Orang Tua Hebat (Buku ke-1 Bina Keluarga Balita)
Panduan Menjadi Orang Tua Hebat (Buku ke-1 Bina Keluarga Balita)Panduan Menjadi Orang Tua Hebat (Buku ke-1 Bina Keluarga Balita)
Panduan Menjadi Orang Tua Hebat (Buku ke-1 Bina Keluarga Balita)Ruang Terang
 
Bicara Seksualitas Sejak Dini Pada Anak
Bicara Seksualitas Sejak Dini Pada AnakBicara Seksualitas Sejak Dini Pada Anak
Bicara Seksualitas Sejak Dini Pada AnakLaura Pelenkahu
 
asuhan neonatus ppt kebutuhan fisik, kesehatan, psikososial neonatus
asuhan neonatus  ppt kebutuhan fisik, kesehatan, psikososial neonatusasuhan neonatus  ppt kebutuhan fisik, kesehatan, psikososial neonatus
asuhan neonatus ppt kebutuhan fisik, kesehatan, psikososial neonatusKamilatulKhuriyah
 
Pengkajian data pada balita, dan Anak Prasekolah
Pengkajian data pada balita, dan Anak PrasekolahPengkajian data pada balita, dan Anak Prasekolah
Pengkajian data pada balita, dan Anak Prasekolahpjj_kemenkes
 

Similar to MENINGKATKAN POTENSI ANAK (20)

Mempersiapkan SDM sejak Kanak-kanak
Mempersiapkan SDM sejak Kanak-kanakMempersiapkan SDM sejak Kanak-kanak
Mempersiapkan SDM sejak Kanak-kanak
 
Peranan ibu bapa dalam pendidikan seks
Peranan ibu bapa dalam pendidikan seksPeranan ibu bapa dalam pendidikan seks
Peranan ibu bapa dalam pendidikan seks
 
Makalah Parenting
Makalah ParentingMakalah Parenting
Makalah Parenting
 
Psikologi anak & pendidikan
Psikologi anak & pendidikanPsikologi anak & pendidikan
Psikologi anak & pendidikan
 
Psikologi anak & pendidikan
Psikologi anak & pendidikanPsikologi anak & pendidikan
Psikologi anak & pendidikan
 
Perkembangan anak
Perkembangan anakPerkembangan anak
Perkembangan anak
 
Kegiatan anak di sekolah dan dirumah
Kegiatan anak di sekolah dan dirumahKegiatan anak di sekolah dan dirumah
Kegiatan anak di sekolah dan dirumah
 
Tugas Makalah Perkembangan Anak Awal dan Anak Akhir
Tugas Makalah Perkembangan Anak Awal dan Anak AkhirTugas Makalah Perkembangan Anak Awal dan Anak Akhir
Tugas Makalah Perkembangan Anak Awal dan Anak Akhir
 
Materi 1. Hakikat AUD dan PAUD.pptx
Materi 1. Hakikat AUD dan PAUD.pptxMateri 1. Hakikat AUD dan PAUD.pptx
Materi 1. Hakikat AUD dan PAUD.pptx
 
perkembangan bayi toddler
perkembangan bayi toddlerperkembangan bayi toddler
perkembangan bayi toddler
 
Modul 1 klp 5 tumbuh kembang
 Modul 1 klp 5 tumbuh kembang Modul 1 klp 5 tumbuh kembang
Modul 1 klp 5 tumbuh kembang
 
Penglibatan keluarga
Penglibatan keluargaPenglibatan keluarga
Penglibatan keluarga
 
Pengertian anak prasekolah
Pengertian anak prasekolahPengertian anak prasekolah
Pengertian anak prasekolah
 
Pembentangan Temperamen
Pembentangan TemperamenPembentangan Temperamen
Pembentangan Temperamen
 
01 Menjaga Kesehatan AUD(1).pdf
01 Menjaga Kesehatan AUD(1).pdf01 Menjaga Kesehatan AUD(1).pdf
01 Menjaga Kesehatan AUD(1).pdf
 
Panduan Menjadi Orang Tua Hebat (Buku ke-1 Bina Keluarga Balita)
Panduan Menjadi Orang Tua Hebat (Buku ke-1 Bina Keluarga Balita)Panduan Menjadi Orang Tua Hebat (Buku ke-1 Bina Keluarga Balita)
Panduan Menjadi Orang Tua Hebat (Buku ke-1 Bina Keluarga Balita)
 
Taruna Al Quran Prest
Taruna Al Quran PrestTaruna Al Quran Prest
Taruna Al Quran Prest
 
Bicara Seksualitas Sejak Dini Pada Anak
Bicara Seksualitas Sejak Dini Pada AnakBicara Seksualitas Sejak Dini Pada Anak
Bicara Seksualitas Sejak Dini Pada Anak
 
asuhan neonatus ppt kebutuhan fisik, kesehatan, psikososial neonatus
asuhan neonatus  ppt kebutuhan fisik, kesehatan, psikososial neonatusasuhan neonatus  ppt kebutuhan fisik, kesehatan, psikososial neonatus
asuhan neonatus ppt kebutuhan fisik, kesehatan, psikososial neonatus
 
Pengkajian data pada balita, dan Anak Prasekolah
Pengkajian data pada balita, dan Anak PrasekolahPengkajian data pada balita, dan Anak Prasekolah
Pengkajian data pada balita, dan Anak Prasekolah
 

More from Shobrie Hardhi, SE, CFA, CLA, CPHR, CPTr.

More from Shobrie Hardhi, SE, CFA, CLA, CPHR, CPTr. (20)

Test Kepribadian Lewat Gambar
Test Kepribadian Lewat GambarTest Kepribadian Lewat Gambar
Test Kepribadian Lewat Gambar
 
Forever Life Management
Forever Life ManagementForever Life Management
Forever Life Management
 
Manajemen Kehidupan Sepanjang Masa
Manajemen Kehidupan Sepanjang MasaManajemen Kehidupan Sepanjang Masa
Manajemen Kehidupan Sepanjang Masa
 
Manajemen Kehidupan Sepanjang Masa
Manajemen Kehidupan Sepanjang MasaManajemen Kehidupan Sepanjang Masa
Manajemen Kehidupan Sepanjang Masa
 
Contoh Perjajnjian Kerja Tetap Bilingual ( 2 Bahasa )
Contoh Perjajnjian Kerja Tetap Bilingual ( 2 Bahasa )Contoh Perjajnjian Kerja Tetap Bilingual ( 2 Bahasa )
Contoh Perjajnjian Kerja Tetap Bilingual ( 2 Bahasa )
 
Contoh Perjanjian Kerja Kontrak Bilingual (2 Bahasa)
Contoh Perjanjian Kerja Kontrak Bilingual (2 Bahasa)Contoh Perjanjian Kerja Kontrak Bilingual (2 Bahasa)
Contoh Perjanjian Kerja Kontrak Bilingual (2 Bahasa)
 
Contoh Perjajnjian Kerja Tetap ( 2 Bahasa )
Contoh Perjajnjian Kerja Tetap ( 2 Bahasa )Contoh Perjajnjian Kerja Tetap ( 2 Bahasa )
Contoh Perjajnjian Kerja Tetap ( 2 Bahasa )
 
Contoh Perjanjian Kerja Kontrak ( 2 Bahasa )
Contoh Perjanjian Kerja Kontrak ( 2 Bahasa )Contoh Perjanjian Kerja Kontrak ( 2 Bahasa )
Contoh Perjanjian Kerja Kontrak ( 2 Bahasa )
 
CONTOH JOBDES LENGKAP UNTUK PERUSAHAAN
CONTOH JOBDES LENGKAP UNTUK PERUSAHAANCONTOH JOBDES LENGKAP UNTUK PERUSAHAAN
CONTOH JOBDES LENGKAP UNTUK PERUSAHAAN
 
CONTOH JOBDES LENGKAP
CONTOH JOBDES LENGKAPCONTOH JOBDES LENGKAP
CONTOH JOBDES LENGKAP
 
TRAINING FOR TRAINERS
TRAINING FOR TRAINERSTRAINING FOR TRAINERS
TRAINING FOR TRAINERS
 
TRAINING OF TRAINERS (TOT)
TRAINING OF TRAINERS (TOT)TRAINING OF TRAINERS (TOT)
TRAINING OF TRAINERS (TOT)
 
TEKNIK PRESENTASI EFEKTIF DAN MEMUKAU
TEKNIK PRESENTASI EFEKTIF DAN MEMUKAUTEKNIK PRESENTASI EFEKTIF DAN MEMUKAU
TEKNIK PRESENTASI EFEKTIF DAN MEMUKAU
 
TEKNIK PRESENTASI YANG EFEKTIF
TEKNIK PRESENTASI YANG EFEKTIFTEKNIK PRESENTASI YANG EFEKTIF
TEKNIK PRESENTASI YANG EFEKTIF
 
THE POWER OF LEARNING
THE POWER OF LEARNINGTHE POWER OF LEARNING
THE POWER OF LEARNING
 
TIME MANAGEMENT
TIME MANAGEMENTTIME MANAGEMENT
TIME MANAGEMENT
 
TOTAL CHANGE MANAGEMENT
TOTAL CHANGE MANAGEMENTTOTAL CHANGE MANAGEMENT
TOTAL CHANGE MANAGEMENT
 
TEKNIK PRESENTASI
TEKNIK PRESENTASITEKNIK PRESENTASI
TEKNIK PRESENTASI
 
Teknik Meningkatkan Penjualan Anda
Teknik Meningkatkan Penjualan AndaTeknik Meningkatkan Penjualan Anda
Teknik Meningkatkan Penjualan Anda
 
Strategi Membangun Bisnis & Presentasi Bisnis
Strategi Membangun Bisnis & Presentasi BisnisStrategi Membangun Bisnis & Presentasi Bisnis
Strategi Membangun Bisnis & Presentasi Bisnis
 

MENINGKATKAN POTENSI ANAK

  • 1. 1 RRREEEVVVOOOLLLUUUSSSIII BBBEEELLLAAAJJJAAARRR PPPAAADDDAAA AAANNNAAAKKK Bagi Orang Tua mempunyai anak adalah sesuatu yang sangat membahagiakan, apalagi bila anak tersebut sudah sekian lama didambakan oleh para orang tua yang pada kenyataannya sulit memperoleh keturunan dikarenakan sesuatu hal. Anak merupakan buah kasih sayang dan cinta dalam hidup berumah tangga. Keluarga yang sejahtera secara materi namun belum dikaruniai seorang anak kiranya tak berarti apa-apa bila dibandingkan dengan keluarga sederhana namun dikaruniai anak-anak yang lucu, manja
  • 2. 2 dan pintar. Dalam suatu keluarga mempunyai anak merupakan hiburan tersendiri yang tidak bisa digantikan dengan jenis hiburan manapun di dunia ini. Melihat anak kita yang sedang bermain, bercanda dan tertawa di dalam rumah kita menjadikan obat mujarab bagi orang tua yang sudah seharian sibuk bekerja di luar rumah mencari rizki untuk anak dan isteri tercinta. Namun disisi lain dari kebahagian memperoleh seorang anak sebagai titipan dari Tuhan, kita selaku orang tua mempunyai kewajiban untuk dapat menumbuh-kembangkan anak secara maksimal, baik segi fisik, mental maupun intelektualnya, karena hal itu merupakan hak bagi seorang anak yang telah dilahirkan ke dunia ini. Anak-anak dilahirkan dalam keadaan lemah panca inderanya, oleh karena itu tugas orang tuanyalah untuk menguatkan pertumbuhan fisik anak dan juga merangsang pertumbuhan anak agar tumbuh-kembang anak berlangsung seimbang dan sempurna. “SETIAP ANAK ITU DILAHIRKAN SEBAGAI JENIUS, DAN ORANG TUA MENGHABISKAN 6 TAHUN PERTAMA
  • 3. 3 MASA HIDUPNYA UNTUK MEMBUAT MEREKA TIDAK / BUKAN JENIUS.” (Buckminster Fuller) Kebanyakan para orang tua lebih memperhatikan pertumbuhan anak-anak mereka dengan memberikan makanan-makanan yang berlebihan, pakaian-pakaian yang bagus dan mainan-mainan yang kurang bermanfaat, tetapi kurang memperhatikan kebutuhan mendasar yang sangat vital bagi perkembangan anak. Dikarenakan tidak ada sekolah untuk menjadi orang tua, maka banyak orang tua yang tidak tahu cara memperhatikan perkembangan anak-anaknya. Sedangkan pada dasarnya Orang Tua adalah Guru Yang Paling Utama, dan Rumah adalah Sekolah Yang Paling Baik bagi anak. Ada beberapa hal yang Sangat Perlu diketahui oleh Para Orang Tua, yakni :  PPeerraannaann OOrraanngg TTuuaa TThhdd TTuummbbuuhh KKeemmbbaanngg AAnnaakk..  BBaaggaaiimmaannaa PPootteennssii IInntteelleekkttuuaalliittaass SSeeoorraanngg AAnnaakk..  CCaarraa MMeennggooppttiimmaallkkaann PPootteennssii IInntteelleekkttuuaall AAnnaakk..
  • 4. 4 PPEERRAANNAANN OORRAANNGG TTUUAA TTEERRHHAADDAAPP TTUUMMBBUUHH KKEEMMBBAANNGGNNYYAA AANNAAKK Berdasarkan Suatu Hasil Penelitian yang dilakukan oleh Departemen Pendidikan & Kebudayaan (Depdikbud) yang telah dipublikasikan pada Bulan Mei 1994 lalu, diketahui bahwa Para Orang Tua di Negara Indonesia ini dapat diklasifikasikan kedalam sebagai berikut :  85% = Para Orang Tua tidak mampu mengawasi anak.  68,1% = Orang Tua bersikap tidak tegas terhadap anak.  56% = Orang Tua tak mampu bimbing secara akademik.  58% = Orang Tua selalu membela anak yang salah. Melihat hasil dari penelitian tersebut, nampak sekali bahwa para orang tua di Indonesia belum menjalankan tugasnya selaku orang tua dengan baik. Perhatian, ajara-ajaran dan kebiasaan-kebiasaan yang diberikan orang tua mereka di rumah merupakan program pra-sekolah yang terbaik di dunia dengan memberikan kesempatan bagi orang tua untuk menjadi guru yang utama bagi anak-anak mereka, tanpa memperdulikan Betapa Rendahnya Pendidikan Orang Tua itu !
  • 5. 5 BBAAGGAAIIMMAANNAA PPOOTTEENNSSII IINNTTEELLEEKKTTUUAALLIITTAASS DDII DDAALLAAMM DDIIRRII SSEEOORRAANNGG AANNAAKK Berdasarkan Penelitian panjang yang dilakukan oleh Benyamin S. Bloom, salah seorang Profesor Bidang Pendidikan dari University of Chicago, mengenai potensi intelektual anak, yangmana sebenarnya telah pernah disebar-luaskan pada tahun 1964, Beliau menemukan bahwa : “Perkembangan Intelektual anak telah dimulai pada saat pembuahan, dan sampai usia anak mencapai 4 tahun perkembangan intelektual Otak mencapai 50%; sampai usia 8 tahun mencapai 80%; dan pada usia 18 tahun akan mencapai 100%” Beberapa pakar juga mengadakan penelitian terhadap kemampuan intelektual anak, diantaranya adalah Dr. Glenn Doman, dimana hasil-hasil penelitiannya telah dipublikasikan dalam Seri Bukunya “The Gentle Revolution”, diantaranya mengenai :  “How To Teach Your Baby Read”  “How To Teach Your Baby Math”  “How To Multiply Your Baby’s Intelligence”
  • 6. 6 *DR. GLENN DOMAN mulai dengan meneliti anak-anak yang lahir dengan cacat mental, artinya bayi yang lahir dengan IQ di bawah 70. Ia menyediakan waktu setiap hari untuk bermain, bicara, bercerita dan menunjukkan berbagai macam gambar dan informasi kepada mereka dengan sabar dan tekun. Kemudian ketika anak-anak tersebut telah berusia 2 atau 3 tahun, maka mereka telah mampu berpikir dan berbuat seperti layaknya anak-anak yang dilahirkan normal. Dengan hasil penelitian tersebut kemudian Glenn Doman sampai pada suatu kesimpulan bahwa : “Jika semua rangsangan dan stimulasi tersebut diberikan kepada anak-anak yang lahir normal, hasilnya tentu akan Luar Biasa dan dapat menciptakan anak-anak yang Jenius”. Maka ia kemudian melakukan proyek tersebut terhadap bayi- bayi yang lahir normal atau dengan IQ di atas 80. Ia menemukan bahwa pada saat anak-anak tersebut mencapai usia 4 tahun, IQ anak-anak tersebut telah mencapai antara 120 hingga 150. *DR. DATIN NOOR LAILY dari Malaysia sangat terkesan dengan hasil penelitian yang dilakukan Dr. Glenn Doman.
  • 7. 7 Kemudian ia berangkat ke Philadelpia untuk melihat dan mempelajari program-program apa saja yang dilakukan oleh Dr. Glenn Doman. Setelah itu ia kembali ke Malaysia dengan tujuan ingin membantu anak-anak untuk dapat tumbuh menjadi lebih pintar. Kemudian ia melaksanakan niatnya tersebut di Ulu Klantan suatu dusun di pegunungan dimana banyak para orang tua yang buta huruf. Ia memanggil Media Massa untuk meliput berita bahwa ia akan memperlakukan anak-anak tersebut secara khusus dan membawa mereka ke Kuala Lumpur. Ia melaksanakan proyeknya dengan membacakan buku-buku, menunjukkan gambar-gambar, mengajak bermain dan banyak berdialog dengan anak-anak seperti yang telah dilakukan oleh Dr. Glenn Doman. Dua tahun kemudian, ia memanggil Media Massa itu kembali dan memperlihatkan bahwa bayi-bayi yang diambil dari Ulu Klantan, kini telah menjadi anak-anak yang mampu membaca buku dan menjadi anak-anak yang cerdas. Sejak itu banyak orang tua yang harus antri untuk memasukkan anak-anak mereka ke lembaga yang dikelola oleh Dr. Datin Noor Laily tersebut.
  • 8. 8 *Ada lagi satu penelitian yang dilakukan terhadap 40 orang bayi dari ibu-ibu mereka yang idiot. Bayi-bayi tersebut dipisahkan menjadi 2 kelompok, dimana kelompok pertama diperlakukan dengan rangsangan-rangsangan dan pengayaan informasi secara intensif dan konsisten setiap hari, sedangkan kelompok kedua diperlakukan tanpa diberikan stimulasi-stimulasi khusus. Maka setelah mereka mencapai usia 4 tahun, kelompok pertama telah mencapai IQ di atas 130 sedangkan kelompok kedua hanya mencapai IQ 80 saja. BBAAGGAAIIMMAANNAA MMEENNGGOOPPTTIIMMAALLKKAANN PPOOTTEENNSSII IINNTTEELLEEKKTTUUAALLIITTAASS AANNAAKK Dari hasil-hasil penelitian yang dilakukan oleh para pakar pendidikan anak yang telah dikemukakan, maka bagi para orang tua yang ingin mengoptimalkan kemampuan intelektualitas anak-anaknya sejak bayi hingga usia 8 tahun, maka kiat-kiat yang dapat Penulis turunkan di bawah ini kiranya bisa dijadikan pedoman di dalam menumbuh- kembangkan anak agar menjadi seorang anak yang sempurna dan seimbang antara intelektual dan mentalnya kelak, diantaranya sebagai berikut :
  • 9. 9 MMEENNGGAAJJAAKK AANNAAKK BBEERRMMAAIINN Kita sebagai orang tua harus mau dan banyak mengajak anak-anak kita bermain. Bermain merupakan aktifitas anak untuk menumbuhkan dan mengembangkan jiwa seorang anak. Bermain yang paling baik adalah dengan melakukan gerakan-gerakan yang berhubungan dengan Vestibular System yang ada dalam otak. Vestibular system ini berhubungan dengan suatu cairan yang ada di belakang telinga yang sangat mempengaruhi kecerdasan seorang anak. Gerakan-gerakan tersebut antara lain :  Berguling-guling.  Berayun-ayun.  Melompat-lompat.  Gerakan baling-baling helikopter.
  • 10. 10 Gerakan bak baling-baling helikopter ini sangat dianjurkan untuk anak di atas 3 tahun asalkan ia sudah bisa berlari, gerakan ini secara rutin telah digunakan oleh Prof. Lyelle Palmer untuk memperbaiki dan meningkatkan kemampuan belajar pada anak-anak. SSeeddaannggkkaann bbeerrmmaaiinn yyaanngg ssaannggaatt ddiiaannjjuurrkkaann uunnttuukk ddaappaatt mmeemmaakkssiimmaallkkaann ppeerrkkeemmbbaannggaann kkeelliimmaa ppaannccaa iinnddeerraa,, ddiiaannttaarraannyyaa :: 1. Memberikan warna-warna yang kontras (misalnya hitam-putih seperti papan catur) di kamar bayi / anak. Warna catur ini sangat baik untuk merangsang indera penglihatan terutama pada bayi. 2. Memperdengarkan berbagai macam suara (seperti suara binatang, kendaraan, orang), berguna untuk mempertajam indera pendengaran anak. 3. Memberikan macam-macam cicipan (misalnya manis, asin, pahit, dsb), berguna untuk merangsang indera perasa/pengecap.
  • 11. 11 4. Memperkenalkan wewangian, berguna untuk merangsang indera penciuman. 5. Memperkenalkan berbagai bentuk benda-benda yang dapat dipegang (seperti kotak, bola, meja, kursi, dsb) untuk merangsang indera peraba. Untuk mempertajam Analytical & Logical Sense (Daya Analisa dan Logika) anak, sebaiknya dilakukan permainan yang berhubungan dengan penalaran seperti : bermain tebak-tebakan yang berupa angka-angka, teka-teki yang berhubungan dengan logika praktis atau teka-teki yang menimbulkan kemampuan verbal (kemampuan mengemukakan pendapat dalam bentuk bahasa). Sedangkan untuk membangun Creativity (Kreatifitas) anak, ada baiknya dengan menggunakan Permainan Lego untuk menyusun bentuk-bentuk (misalnya bentuk bangunan, kendaraan, hewan, orang, dsb). Permainan seperti ini juga sekaligus memperkenalkan anak dengan bermacam bentuk yang terdapat di dunia nyata ini.
  • 12. 12 MEMBACAKAN ANAK CERITA Orang tua dituntut harus mau memperkenalkan buku kepada anak sejak dini (sejak lahir). Saat yang paling mudah untuk menanamkan kebiasaan membaca kepada anak adalah ketika anak-anak masih belum bisa protes, yaitu waktu masih bayi bahkan sejak masih dalam kandungan. Jika kita mau membacakan cerita kepada bayi setiap malam secara rutin, maka acara tersebut akan menjadi sesuatu Ritual yang dinantikan oleh anak. Membacakan cerita kepada bayi juga menumbuhkan Curious (Rasa Keingin- tahuan) pada anak. Ketika bayi semakin besar, sudah bisa duduk dipangkuan orang tuanya, bisa meraba buku dan dapat merasakan kasih sayang ayah/ibu ketika sedang dibacakan buku cerita, saat itulah anak akan merasa senang dan nyaman, seolah-olah dengan buku membuatnya aman dan terlindung. Keadaan seperti ini oleh para ahli disebut sebagai Neuro Association. Nah, perasaan ini akan terbawa kelak sampai dewasa sehingga akan menjadi suatu kebiasaan dan kebutuhan rutin akan bahan-bahan bacaan yang berguna,
  • 13. 13 sehingga anak tidak lagi Alergi dan Phobia (Takut) dengan yang namanya buku karena buku sudah menjadi teman yang menyenangkan baginya. Penumbuhan kebiasaan membaca pada anak-anak kita juga untuk mengimbangi dampak negatif yang ditimbulkan Televisi yang pada akhir-akhir ini jumlahnya semakin bertambah dan semakin marak acara-acaranya. DAMPAK NEGATIF yang dapat ditimbulkan TV terhadap anak-anak, adalah : VVIISSUUAALL LLAAZZIINNEESSSS Biasanya warna-warna yang dipancarkan TV sangat indah dan menarik untuk dilihat anak dan ketika anak- anak harus berhadapan dengan buku-buku sekolah yang tulisannya hitam-putih, kecil-kecil dan tidak ada gambarnya maka anak tidak akan tertarik untuk membacanya apalagi untuk mempelajarinya. Akibatnya anak akan menjadi malas belajar karena tidak suka membaca buku.
  • 14. 14 MMEENNTTAALL LLAAZZIINNEESSSS Jalan cerita pada film-film atau cerita-cerita yang ditayangkan TV pada umumnya mudah ditebak, yaitu antara yang baik dan yang buruk, mula-mula yang baik kalah tapi pada akhir cerita yang baik dapat dipastikan akan selalu menang. Begitu seterusnya setiap film atau cerita yang ditayangkan. Dengan tema yang ringan dan sederhana seperti itu, anak akan tidak terbiasa berpikir kompleks. Akibatnya problem anak baru akan muncul ketika anak harus masuk sekolah dan ia harus mulai berpikir tidak hanya yang sifatnya sederhana saja tetapi juga yang kompleks dan rumit. Dengan demikian dapat kita bayangkan apa yang akan terjadi pada anak jika 5 tahun pertama hidupnya hanya dihabiskan untuk menonton TV, anak akan mendapat banyak kesulitan yang biasanya orang tua tidak mengetahui dan menyadari penyebabnya tersebut. Dimana selanjutnya tanggapan anak terhadap orang tuanya atas hasil yang tidak memuaskan orang tua tersebut membuat kesan seolah-olah orang tuanya tidak memperhatikan dan menyayangi anak.
  • 15. 15 Sebagai kompensasinya mulailah anak melakukan hal-hal yang negatif untuk menarik perhatian orang tuanya. MMEEMMEELLIIHHAARRAA RRAASSAA KKEEIINNGGIINN--TTAAHHUUAANN AANNAAKK Semua anak secara universal (secara umum) suka sekali mengajukan pertanyaan-pertanyaan, demikian juga anak- anak di Indonesia. Tapi begitu mereka dewasa, kita melihat ada perbedaan antara orang-orang di negara kita dengan di negara-negara Barat pada umumnya, dimana orang-orang kita kebanyakan tidak suka bertanya atau lebih suka diam, sebaliknya orang-orang di sana rasa keingin-tahuan mereka sangat tinggi. AAppaa yyaanngg tteerrjjaaddii sseebbeennaarrnnyyaa ?? Para ahli mengatakan bahwa di otak kita ada Neuro Pathway, dimana salah satu bagiannya disebut Asking Path (Bagian Bertanya atau Keingin-tahuan). Yang terjadi di negara-negara Barat bila anak-anak mereka bertanya orang tuanya akan selalu menjawab dengan jawaban yang memuaskan anak karena pada umumnya orang tua di sana suka/gemar membaca. Tiap kali anak bertanya, akan dijawab, bertanya lagi dijawab lagi, begitu seterusnya,
  • 16. 16 akibatnya Neuro Pathway mereka semakin kuat. Lain halnya dengan di sini, bila anak bertanya orang tua biasanya tidak memberikan jawaban yang memuaskan anak bahkan sering kali jawaban yang salah, karena umumnya orang tua di sini kurang suka membaca sehingga pengetahuannya juga kurang. Kadangkala anak yang selalu bertanya sering dikatakan “cerewet” bahkan sering dimarahi orang tuanya, akhirnya anak akan enggan bertanya lagi karena rasa keingin-tahuannya telah dipadamkan dengan julukan “cerewet” tadi, akibatnya Neuro Pathway yang terjadi semakin melemah dan menciut, akhirnya rasa keingin- tahuan anak akan hilang. Seyogianya bila anak-anak kita bertanya, kita seharusnya menjawab dengan jawaban yang benar dan bisa dipahami oleh anak. Jangan kita sekali-kali menjawab “sekenanya” karena akan berakibat fatal. Jawaban yang “asal-asalan” tersebut akan terus tertanam di memori si anak sehingga nantinya bila ia ditanya hal yang sama oleh gurunya atau oleh orang lain maka ia akan menjawab seperti itu juga. Sebagai orang tua, kita harus selalu menjawab pertanyaan- pertanyaan yang diajukan anak dan memanfaatkannya sebagai suatu “ajang belajar” bagi anak. Bila kita tidak tahu
  • 17. 17 jawaban dari pertanyaan anak, kita harus “fair” dengan mengatakan bahwa : “Papa/Mama tidak tahu, nanti Papa/Mama cari dulu ya jawabannya di buku anu...”. Dengan demikian anak akan tahu bahwa tidak semua orang pintar, dan disitulah pentingnya buku-buku bacaan untuk menjawab pertanyaan ataupun untuk menambah pengetahuan… ***** Ditulis Oleh: M. Shobrie H.W., SE, CFA, CLA, CPHR, CPTr. Managing Director HARD-Hi SMART CONSULTING Website : www.hardhismart-consulting.blogspot.com Contact : 0878-7063-5053