Mixue Bincheng (MXBC) adalah waralaba es krim terbesar kelima di dunia dengan lebih dari 21.000 gerai di berbagai negara. Didirikan pada tahun 1997 oleh Zhang Hongchao dengan modal awal Rp7 juta, kini Mixue memiliki lebih dari 300 gerai di Indonesia. Mixue menawarkan franchise dengan modal awal Rp700-800 juta dan omzet tinggi yang dapat mengembalikan modal dalam waktu 12-18 bulan.
2. MIXUE BINGCHENG
mixue merupakan toko es krim sejuta umat, pasalnya gerai mixue di Indonesia
sudah lebih dari 300 cabang. Di Vietman dan China jumlah gerainya bahkan lebih
dari 3000 toko.
Hampir disetiap tikungan kita bisa menemukan toko es krim yang satu ini.
Kehadiran mixue di Indonesia tentu memberikan angin segar bagi mereka yang
ingin berbisnis.
Ditengah viralnya eskrim ini muncul satu pertanyaan apakah es krim Mixue
ini halal??
3. Sejarah Mixue & Tea
Pada tahun 1997, Zhang Hongchao mendirikan Mixue Ice Cream & Tea.
Padahal, statusnya pada saat itu masih sebagai mahasiswa tahun keempat.
Zhang mengambil langkah berani dengan meminjam uang dari neneknya
sebesar 4 ribu yuan atau setara dengan Rp7 jutaan.
Setelah menamatkan kuliahnya, Zhang pulang ke Zhengzhou dan mulai
membuka gerai kecil bisnis es serutnya. Meski diawali dengan modal yang
kecil bermodalkan mesin es serutnya ia rakit sendiri Zhang tetap yakin dan
semangat dalam menjalankan usahanya.
Selain es serut, Zhang menambah produk baru dengan menjual smoothies dan
es krim. Ia kemudian menambahkan varian teh susu. Dari penjualan tersebut,
ia bisa menghasilkan CNY100 atau sama dengan Rp200 ribu per hari.
4. CARA MEMBUKA FRANCHISE MIXUE
Jika ingin membuka Franchise Mixue, kamu perlu menyiapkan modal awal
sebesar Rp. 700 – 800 Juta. Modal tersebut sudah mencakup biaya
investasi awal hingga buka toko.
Para mitra juga harus menyediakan tempat operasional yang memadai
untuk gerai mixue nantinya.
Persyaratannya mencakup luas bersih bangunan minimal 25 meter persegi,
dengan lebar muka minimal 3,8 meter, tinggi platform terendah 2,7 meter.
Sumber air bersih yang cukup dan listrik 33.000 watt.
Berikut rincian biaya franchise Mixue:
• Biaya deposit Rp40 juta.
• Biaya manajemen sebesar Rp18 juta hingga Rp24 juta per tahun.
• Biaya mesin dan peralatan Rp170 juta,
• Biaya Bahan baku gelombang pertama Rp100 juta.
• Estimasi biaya renovasi Rp200 juta hingga Rp350 juta (tergantung
daerah dan kondisi gerai).
• Biaya sewa ruko rata-rata di kisaran Rp75 juta hingga Rp150 juta.
Dengan omzet-nya yang lumayan tinggi, diperkiran dalam waktu 12 bulan
sampai 18 bulan, para mitranya sudah bisa balik modal.
5. Henandaka food Co. Ltd
didirikan. Selanjutnya mixue
memproduksi bahan secara
mandiri untuk memastikan
kualitas, bahan berasal dari
global (ekspor)
2013
Mixue membuka toko
eskrim pertamanya di PT.
Informasi Henan di Jl.
Dongfeng. Dan resmi
berbadan hukum
sebagai perusahaan.
2007- 2008
Mixue mengubah desain
toko dan identitas brand
menjadi VI Snowking.
2011
Melalui PT. Zhiszeng pacific trading,
mixue membuka gerai pertamanya
di Indonesia di Ciwalk Bandung. Dan
sampai saat ini mixue telah memiliki
lebih dari 100 gerai di Indonesia
yang tersebar dipulau Jawa dan
Sumatra.
2020
Zhengzhou Mixue Bincheng
resmi berubah nama
menjadu Zhengzhou
Liangan Enterprise
Management dan meraih
rekor waralaba dari
kementrian perdagangan di
Tiongkok.
2010
Zhang meresmikan
Mixue super ice castle
yang berada disudut
restoran miliknya.
2006
6. KEGAGALAN ZHANG HONGCHAO
Zhang Hongchao harus mengalami kegagalan pertama pada toko pertamanya karena produknya terpengaruh
oleh musim.
Dilansir situs pandayoo.com (20/10/2022), bisnis es serut hanya akan berhasil dan laris pada musim panas.
Sedangkan, di musim dingin orang-orang tidak akan membelinya. Oleh sebab itu, ia mengalami kegagalan dan
terpaksa gulung tikar pada percobaan pertamanya.
7. MENDIRIKAN TOKO KEDUA MIXUE BINGCHENG
Setelah 1 tahun tepatnya pada tahun 1999, Zhang Hongchao membuka toko keduanya dan
mengganti nama toko tersebut Mixue Bingcheng (MXBC). Adapun arti dari nama tersebut
adalah 'sebuah kastil es yang dibangun dengan salju yang manis'.
Pada tahun 2006, jenis es krim jepang yang berbentuk seperti obor atau dikenal dengan
nama es krim cone mulai bermunculan di daerah Zhengzhou. Hal tersebut bertepatan dengan
Olimpiade Beijing 2008.
Dari situlah Zhang Hongchao menemukan peluang bisnis dengan menciptakan formula es
krim yang lebih murah. Apabila toko lain menjual 10 yuan (Rp20 ribu), maka Zhan hanya
menjual 2 yuan (Rp4 ribu).
8. MEMBUKA WARALABA
Pada tahun 2007, Zhang Hongchao berhasil membuka banyak cabang di
Provinsi Henan. Selang setahun atau tepatnya pada tahun 2008, jumlah
gerainya mencapai 180. Mixue Bigcheng secara resmi menjadi nama sebuah
perusahaan.
Pada tahun 2018, Mixue melebarkan sayapnya ke beberapa negara di Asia,
yakni mulai dari Singapura, Malaysia, Vietnam, termasuk Indonesia.
Pada awal tahun 2021, Mixue memperoleh pendapatan sebesar 20 miliar yuan
atau sama dengan Rp40 triliun.
9. JUMLAH GERAI MIXUE
Mixue sukses menjadi gerai waralaba (franchise) terbanyak ke-5 di dunia. Menurut data
Momentum Works, di tahun 2021 jumlah gerai Mixue sebesari 21.583 yang tersebar di berbagai
negara.
Perusahaan es krim dan minuman asal Tiongkok ini mampu mendahului bisnis franchise
pendahulunya, yakni Burger King dan Domino’s Pizza yang hanya memiliki 19.247 gerai dan
18.848 gerai.
Jumlah gerai mixue di Indonesia
Mixue masuk ke Indonesia pertama kalinya di Cihampelas Walk, kota Bandung pada tahun 2020.
Perusahaan es krim dan minuman ini disambut antusias oleh sejumlah masyarakat Indonesia.
Total jumlah gerai Mixue di Indonesia sudah mencapai lebih dari 300 gerai yang tersebar di
berbagai daerah. Anda bisa menemukan gerainya di mana saja, mulai dari mal, sudut jalan,
maupun pasar tradisional.