1) Penelitian mengukur tingkat stres lansia di panti werdha Pucang Gading Semarang dan menemukan bahwa 81,25% lansia mengalami peristiwa kehidupan berat dan mengalami stres tinggi dengan skor diatas 150
2) Perubahan aktivitas sehari-hari dan perkumpulan keluarga merupakan penyebab utama stres, diikuti kematian pasangan dan anggota keluarga
3) Lansia mengalami stres akibat berbagai perubahan
Asesmen psikologis (penilaian psikologis) terhadap setiap individu harus berdasarkan data yang akurat. Metode yang digunakan harus mampu mengungkap berbagai aspek psikologis dari masing-masing individu. Untuk itu saya bersama Biro Jasa Psikologi āYayasan Jaya Guna Instituteā hadir untuk melakukan asesmen psikologis dengan metode ganda (multimethods), yang terdiri dari: psikotes (pemeriksaan psikologis), pengisian angket dan atau skala, serta observasi
Biro Konsultasi Psikologi Bipi Consulting menawarkan Jasa & Layanan Psikologi berupa jasa psikotest, tes psikologi, tes minat bakat dan tes penjurusan bagi siswa sekolah mulai dari TK SD SMP hingga SMA.
Asesmen psikologis (penilaian psikologis) terhadap setiap individu harus berdasarkan data yang akurat. Metode yang digunakan harus mampu mengungkap berbagai aspek psikologis dari masing-masing individu. Untuk itu saya bersama Biro Jasa Psikologi āYayasan Jaya Guna Instituteā hadir untuk melakukan asesmen psikologis dengan metode ganda (multimethods), yang terdiri dari: psikotes (pemeriksaan psikologis), pengisian angket dan atau skala, serta observasi
Biro Konsultasi Psikologi Bipi Consulting menawarkan Jasa & Layanan Psikologi berupa jasa psikotest, tes psikologi, tes minat bakat dan tes penjurusan bagi siswa sekolah mulai dari TK SD SMP hingga SMA.
Software Psikotes Psikogram merupakan program aplikasi tes psikologi yang memunculkan hasil skoring tes psikologi secara otomatis dalam bentuk format laporan psikogram yang siap print.
Proposal jasa psikotes dan tes psikologi oleh Biro Konsultasi PsikologiKang Vajar
Ā
Biro Konsultasi Psikologi Bipi Consulting menawarkan Jasa & Layanan Psikologi untuk membantu perusahaan dalam mendapatkan profil potensi psikologis dan kompetensi kerja bagi calon karyawan baru maupun untuk keperluan promosi karyawan.
Jasa dan layanan yang ditawarkan yaitu Psikotest & Tes Psikologi, Assessment, Rekrutmen, Konsultan Rekrutmen, Konseling Karyawan, Psikologi Pendidikan, Tes Minat dan bakat, Tes Penjurusan siswa.
sekedar penjelasan singkat untuk yang pingin tau, apa sih, bagaimana sih, dan gimana caranya sih cara menggunakan dan mengaplikasikan AUM PTSDL... yang dikenal sebagai salah satu instrumen non tes dalam bimbingan dan konseling...
Sosiometri merupakan teknik yang tepat untuk mengumpulkan data mengenai hubungan sosial dan tingkah laku sosial siswa. Dengan teknik ini dapat diperoleh data tentang suasana hubungan antar individu, struktur dan arah hubungan sosial. Gambaran suasana hubungan sosial yang diperoleh dengan sosiometri disebut sosiogram. Dari data sosiometri individu dapat diketahui keluasan dan kedalaman pergaulan (keintiman pergaulan), status pemilihan atau penolakan sesama teman, dan popularitas dalam pergaulan.
Software Psikotes Psikogram merupakan program aplikasi tes psikologi yang memunculkan hasil skoring tes psikologi secara otomatis dalam bentuk format laporan psikogram yang siap print.
Proposal jasa psikotes dan tes psikologi oleh Biro Konsultasi PsikologiKang Vajar
Ā
Biro Konsultasi Psikologi Bipi Consulting menawarkan Jasa & Layanan Psikologi untuk membantu perusahaan dalam mendapatkan profil potensi psikologis dan kompetensi kerja bagi calon karyawan baru maupun untuk keperluan promosi karyawan.
Jasa dan layanan yang ditawarkan yaitu Psikotest & Tes Psikologi, Assessment, Rekrutmen, Konsultan Rekrutmen, Konseling Karyawan, Psikologi Pendidikan, Tes Minat dan bakat, Tes Penjurusan siswa.
sekedar penjelasan singkat untuk yang pingin tau, apa sih, bagaimana sih, dan gimana caranya sih cara menggunakan dan mengaplikasikan AUM PTSDL... yang dikenal sebagai salah satu instrumen non tes dalam bimbingan dan konseling...
Sosiometri merupakan teknik yang tepat untuk mengumpulkan data mengenai hubungan sosial dan tingkah laku sosial siswa. Dengan teknik ini dapat diperoleh data tentang suasana hubungan antar individu, struktur dan arah hubungan sosial. Gambaran suasana hubungan sosial yang diperoleh dengan sosiometri disebut sosiogram. Dari data sosiometri individu dapat diketahui keluasan dan kedalaman pergaulan (keintiman pergaulan), status pemilihan atau penolakan sesama teman, dan popularitas dalam pergaulan.
Pendampingan Individu 2 Modul 1 PGP 10 Kab. Sukabumi Jawa BaratEldi Mardiansyah
Ā
Di dalamnya mencakup Presentasi tentang Pendampingan Individu 2 Pendidikan Guru Penggerak Aangkatan ke 10 Kab. Sukabumi Jawa Barat tahun 2024 yang bertemakan Visi dan Prakarsa Perubahan pada SMP Negeri 4 Ciemas. Penulis adalah seorang Calon Guru Penggerak bernama Eldi Mardiansyah, seorang guru bahasa Inggris kelahiran Bogor.
Laporan Pembina Pramuka SD dalam format doc dapat anda jadikan sebagai rujukan dalam membuat laporan. silakan download di sini https://unduhperangkatku.com/contoh-laporan-kegiatan-pramuka-format-word/
1. REVIEW JURNAL
TINGKAT STRES LANSIA DI PANTI WREDHA āPUCANG GADINGā
SEMARANG
A. Latar Belakang
Kondisi kehidupan yang penuh dengan tantangan membawa muatan
tersendiri dalam mempengaruhi kondisi individu baik kondisi fisiologis
maupun psikologis. Stres menurut Robert S. Fieldman merupakan proses
menilai sebagai suatu yang mengancam, menantang ataupun membahayakan
dan individu merespon peristiwa itu pada level fisiologis, emosional, kognitif,
dan tingkah laku. Respon stres tersebut selain bergantung pada pribadi individu
juga bergantung pada apa yang menyebabkan stres atau disebut dengan sumber
stres (stresor). Stresor yang menghampiri individu akan dipersepsi dan tentu
akan dimaknai berbeda antara individu satu dengan yang lain sehingga respon
yang dihasilkan pun akan berbeda.
Lanjut usia menurut UU RI no 13 tahun 1998 adalah mereka yang telah
memasuki usia 60 tahun ke atas (Indriana, 2008). Mereka harus
menyesuaikan dengan berbagai perubahan baik yang bersifat fisik, mental,
maupun sosial. Perubahan-perubahan dalam kehidupan yang harus dihadapi
oleh individu usia lanjut berpotensi menjadi sumber tekanan dalam hidup.
Keberadaan panti untuk menampung para lansia di Indonesia merupakan
salah satu bentuk perhatian pemerintah pada kelompok usia ini. Lansia yang
tinggal dipanti memiliki latar belakang kehidupan dan alasan yang berbeda-
beda yang dapat memberikan sumbangan sebagai stresor dialami para lansia
panti. Besar kecilnya sumbangan stres dari stresor yang mengelilingi kehidupan
lansia panti akan memberikan variasi terhadap tingkat stres yang dialami.
B. Tujuan
Untuk mengetahui tingkat stres lansia di panti dan peristiwa apa saja yang
dialami dan menimbulkan stres dalam waktu satu tahun terakhir di panti tersebut.
2. C. Subjek Penelitian
Subjek penelitian berjumlah 32 lansia laki-laki dan perempuan yang
memenuhi karakteristik populasi penelitian sebagai berikut: a) Lansia yang
tinggal di Panti Wredha āPucang Gadingā Semarang; b) Lansia yang masih
mampu berkomunikasi dalam arti masih mampu bertukarinformasi verbal
dengan orang lain; c) Tidak mengalami gangguan psikologis yang berat.
D. Metode Penelitian
Alat ukur dalam penelitian ini adalah skala stres yang diadaptasi dari
āStress Assessment Tools : A self assessment Health Promotion Program
Work Life staff Alameda-USAā. Penelitian di lakukan selama 1,5 bulan
dimulai dari awal Bulan Mei hingga pertengahan/minggu ke-2 Bulan Juni
dengan memanfaatkan jadwal kunjungan ke panti yaitu setiap hari Jumāat.
Penelitian di lakukan dengan menanyakan aitem-aitem pernyataan dalam alat
ukur pada subyek penelitian kemudian mencatat apapun jawaban yang
diberikan oleh subjek. Jawaban yang diberikan tersebut kemudian
dikategorikan dalam poin penilaian sesuai alat ukur.
E. Hasil Penelitian
Dari hasil penelitian yang dilakukan pada beberapa hal yang membuat
lansia mengalami stres. Perubahan dalam perkumpulan keluarga selama mereka
tinggal dipanti menjadi salah satu permasalahan yang paling banyak dialami
lansia dan dirasa menyebabkan stres. Perubahan dalam aktivitas sehari-hari
yang menjadi salah satu faktor yang banyak dipilih sebagai penyebab stres
Mereka merasakan perbedaan yang terjadi selama mereka tinggal dipanti
dengan keadaan mereka sebelumnya. Aktivitas mereka yang semula bekerja
dan sekarang sebagai pengangguran, terlebih ketika mereka mulai mengalami
kemunduran fisik yang dirasakan sebagai beban seperti penglihatan yang mulai
menurun, dan penyakit yang diderita. Ketika kemunduran fisik mereka
menyebabkan mereka berada dipanti, hal tersebut dirasakan amat berat bagi
3. mereka dan terkadang mereka menyesalkan kondisi saat ini, sehingga mereka
menjadi stres karena merasa sudah tidak dapat berbuat apa-apa lagi.
Perubahan dalam perkumpulan keluarga menjadi pilihan kedua yang
merupakan permasalahan yang menimbulkan stres pada lansia yang tinggal
dipanti wreda, lalu diikuti dengan masalah yang lainnya. Kematian pasangan
menjadi penyebab stres no.3 yang dirasakan oleh para lansia panti. Mereka
merasa hidup sendiri dan tak berarti. Kesendirian dimasa lanjut membuat
beberapa lansia merasaputus asa dan mempertanyakan keberadaan mereka di
dunia, dan mereka hanya tinggal menunggu panggilan Sang Ilahi untuk
hidup lebih tenang.
Peristiwa-peristiwa kehidupan dan berbagai perubahan yang dialami
para lansia penghuni panti baik yang telah maupun sedang dialami tidak
jarang dirasakan sebagai beban dan tekanan dalam hidup. Kenyataan ini
didukung oleh data penelitian yang diperoleh bahwa sejumlah 26 dari 32
lansia panti atau sebesar 81,25 % subyek mengeluhkan menghadapi
peristiwa-peristiwa kehidupan yang berat. Hal ini menunjukkan bahwa seluruh
subyek penelitian yaitu lansia di panti Wredha Pucang Gading Semarang
mengalami stres yang tinggi dengan skor yang dihasilkan lebih dari 150.
F. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh maka dapat disimpulkan
bahwa tingkat stres yang dialami lansia penghuni Panti Wredha Pucang
Gading Semarang tergolong tinggi dengan skor total dari 32 subyek semuanya
di atas 150. Stresor atau faktor-faktor penyebab stress 5 besar berurutan antara
lain perubahandalam aktivitas sehari-hari, peubahan dalam perkumpulan
keluarga, kematian pasangan, kematian anggota keluarga dan perubahan
dalam pilihan maupun kuantitas olahraga maupun rekreasi, dan perubahan
dalam pekerjaan.